BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Badan Kepegawaian daerah merupakan merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah Daerah di bidang kepegawaian daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur DKI Jakarta melalui Sekretaris Daerah, yang tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten pemerintah. Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 82 Tahun 2009 dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 151 Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta dipilih sebagai tempat kelompok penulis dalam melakasanakan magang karena merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta di bidang pengelolaan kepegawaian dilingkup daerah. Tugas pokok Kepegawaian Daerah adalah penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian dan memiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan pelayanan kepegawaian di daerah. Badan Kepegawaian Daerah memiliki tanggung jawab dalam kenaikan pangkat Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
dipenuhi Calon Pegawai Negeri Sipil agar dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil seutuhnya yaitu:
1. Pegawai memiliki masa kerja 1-2 tahun setelah penurunan SK Calon Pegawai Negeri Sipil.
2. Dokumen DP3 minimal bernilai baik dibuktikan dokumen penilaian dari atasan;
3. Peserta sehat secara jasmani maupun rohani
4. Lulus diklat pra jabatan Calon Pegawai Negeri Sipil dibuktikan dengan sertifikat diklat
Berbagai permasalahan dalam proses pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil meliputi tindakan nepotisme, penyuapan/penyogokan, serta buruknya pelayanan administrasi merupakan alasan kelompok penulis untuk meneliti mengenai proses pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan latar belakang tersebut maka kelompok penulis mengangkat judul laporan magang “Pelaksanaan Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus pada Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta)
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang 1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengenai gambaran kerja yang sesungguhnya pada Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta serta wawasan dan pengalaman yang belum pernah didapatkan oleh mahasiswa dalam bangku perkuliahan.
1.2.2 Tujuan Khusus
2. Sebagai sarana untuk membandingkan antara teori yang pernah diperoleh dalam perkuliahan dengan penerapan praktek kerja yang sesungguhnya
3. Untuk dijadikan sebagai bahan dalam mempersiapkan diri untuk terjun ke dalam masyarakat dan dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Untuk menambah wawasan yang terdapat pada instansi terkait sehingga mahasiswa mendapat gambaran realita kerja yang sesungguhnya
Manfaat Kegiatan Magang: 1. Bagi Instansi
Sebagai salah satu sarana penghubung antara pihak instansi dengan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
2. Bagi Mahasiswa
1) Dapat mengaplikasikan teori yang didapat dalam bangku perkuliahan dengan kondisi yang terdapat dilapangan
2) Dapat menambah ilmu serta wawasan mengenai kegiatan yang terdapat dilapangan
3) Dapat mengasah keterampilan serta kemampuan mahasiswa yang dimiliki untuk berhubungan dengan masyarakat dilingkungan kerja 4) Sebagai sarana untuk mendapat pengalaman kerja guna
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri 3. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
1) Sebagai bahan evaluasi atas laporan hasil Magang oleh mahasiswa untuk penyesuaian kurikulum di masa yang akan datang.
2) Sebagai sarana pengenalan instansi pendidikan jurusan Administrasi Publik kepada instansi yang membutuhkan lulusan yang dihasilkan oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. 3) Sebagai media untuk menjalin hubungan kerja dengan instansi yang
dijadikan sebagai tempat Magang.
BAB II
RENCANA KEGIATAN MAGANG
2.1 Tempat dan Waktu
2.1.1 Tempat Pelaksanaan Kegiatan Magang
Pelaksanaan magang bertempat di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta yang beralamat di Gedung Balaikota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta Pusat, kode pos: 10110. Telepon/Faksmile: (021) 3823033, 3822633.
2.1.2 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Magang
Waktu pelaksanaan kegiatan magang disesuaikan dengan batas waktu yang ditetapkan, yaitu selama 45 hari kerja atau sekitar satu setengah bulan (7 minggu hari kerja), terhitung mulai tanggal 17 Juli sampai 15 September 2017.
2.2 Jadwal Kegiatan Magang
Jadwal kegiatan pelaksanaan magang mengikuti jam kerja di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta. Berikut ketentuan jam kerja selama pelaksanaan kegiatan magang
Tabel 1
Hari dan Waktu Pelaksanaan Magang
No. Hari Kerja Jam kerja Istirahat
1. Senin s/d Kamis 07.30 s/d 16.00 12.00 s/d 13.00
2. Jumat 07.30 s/d 16.30 12.00 s/d 13.30
3. Sabtu s/d Minggu LIBUR LIBUR
2.3 Metode Pelaksanaan Magang
Kegiatan yang kami laksanakan berlangsung selama 45 hari kerja atau satu setengah bulan. Mekanisme magang yang kami lakukan adalah dengan sistem partisipatoris dimana peserta magang ikut berpartisipasi dan aktif di tempat magang, yaitu di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta. Untuk perolehan data yang diperlukan, kami menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti dan melibatkan diri secara langsung dalam aktivitas yang ditekuni.
2. Wawancara, merupakan suatu cara pengumpulan data primer melalui tanya jawab secara langsung dengan pimpinan maupun staff ahli yang dapat memberikan informasi sesuai dengan bidang yang dikuasainya.
3. Dokumentasi, adalah pengumpulan data sekunder dengan cara mencatat dan mempelajari dokumen-dokumen yang tersedia sesuai kebutuhan.
4. Studi Pustaka, yaitu mencatat dan menyalin data-data yang diperoleh dan bersumber dari buku-buku yang mendukung, atau tulisan orang lain, foto-foto, serta arsip yang diperlukan.
2.4 Pembagian Kerja
Tabel 2
Daftar Nama Peserta Magang dan Pendistribusian Sub Bidang
No Nama NIM Prodi Sub bidang
1. Rekha Kurnia 145030101111027 Ilmu Administrasi Publik
Penerimaan dan Pendayagunaan Pegawai
2. Bayu Adi
Pratama
145030101111111 Ilmu Administrasi Publik
Penerimaan dan Pendayagunaan Pegawai
3. Hafshah Destika Ayu Pangestuti
145030100111055 Ilmu Administrasi Publik
Cuti dan Pensiun
4. Muhammad Nurseha Dwi S
145030100111088 Ilmu Administrasi Publik
Peraturan Pegawai
Sehubungan dengan kegiatan magang dan pembagian kerja, maka peserta magang dan pihak instasi melakukan kesepakatan bahwa kegiatan magang akan dilaksanakan selama 45 hari kerja, dimulai dari tanggal 17 Juli sampai dengan 15 September 2017.
Tabel 3
Pembagian Kerja Magang No
.
Sub Bidang Tugas Output Penanggung
Jawab
1. Cuti dan
Pensiun
Pelaksanaan proses
Gaji 2. Peraturan
Kepegawaian
Melaksanakan pengendalian kepegawaian seluruh Pegawai Negeri Sipil Provinsi DKI Jakarta
Peraturan mengenai kepegawian
untuk para
Pegawai Negeri
Sipil DKI
Jakarta
Muhammad Nurseha Dwi S
3. Penerimaan dan
Pendayagunaa n Pegawai
Menyiapkan pelaksanaan seleksi penerimaan calon
pegawai, memproses
pengangkatan calon pegawai, menyelesaikan pengangkatan calon pegawai menjadi pegawai, dan merencanakan
dan melaksanakan
sumpah/janji pegawai.
Diterbitkannya SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta dan berita acara dalam
pelaksanaan acara sumpah CPNS menjadi PNS
Rekha Kurnia dan Bayu Adi Pratama
3.1 Gambaran Umum Kota Jakarta
Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau yang biasa dikenal dengan D.K.I Jakarta merupakan Ibukota dari Republik Indonesia. Berpenduduk sebanyak 10 juta orang dan jumlahnya meningkat sebanyak 2 juta orang saat siang hari ketika para komuter yang berasal dari Kota dan Kabupaten sekitar Jakarta mulai bekerja di Ibukota. Kota Jakarta merupakan kota yang dinamis, sebagai pusat administrasi pemerintahan, ekonomi, keuangan, dan bisnis, Jakarta memiliki daya tarik sendiri bagi masyarakat Indonesia maupun luar negeri. Tercatat tidak hanya suku Betawi saja yang tinggal di Jakarta, namun berbagai suku lainnya—mulai dari masyarakat pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, bahkan hingga masyarakat mancanegara pun dapat ditemukan di Jakarta.
Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah Kota administrasi dan satu Kabupaten administratif, yakni: Kota administrasi Jakarta Pusat dengan luas 47,90 km2, Jakarta Utara dengan luas 142,20 km2, Jakarta Barat dengan luas 126,15 km2, Jakarta Selatan dengan luas 145,73 km2, dan Kota administrasi Jakarta Timur dengan luas 187,73 km2, serta Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu dengan luas 11,81 km2. Di sebelah utara membentang pantai sepanjang 35 km, yang menjadi tempat bermuaranya 13 buah sungai dan 2 buah kanal. Di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, sebelah barat dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, serta di sebelah utara dengan Laut Jawa.
3.2 Gambaran Umum Badan Kepegawaian Daerah
rangka melaksanakan ketentuan pasal 151 Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
3.2.1 Struktur Organisasi
3.2.2 Visi dan Misi 1. Visi
Terwujudnya aparatur pemerintah DKI Jakarta yan bermoral, profesional, sejahtera dan bertaraf internasional.
2. Misi
1) Mendayagunakan aparatur Pemerintah DKI jakarta berbasis kompetensi
2) Meningktakan pelayanan dibidang kepegawaian secara tepat waktu dan tepat guna dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai
3) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur berdasarkan prestasi
5) Meningkatkan pembinaan mental spritual kearah terwujudnya pegawai Pemerintah Propinsi DKI Jakarta yang religius dan berahlak mulia
6) Mengembangkan Sistem informasi Manajemen Kepegawaian yang terintegrasi, cepat, tepat dan handal
3.3 Tugas Pokok dan Fungsi
3.3.1 Badan Kepegawaian Daerah
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta memiliki tugas pokok untuk merencanakan kebijakan, mengolah, merumuskan dan mengkoordinasikan pembinaan serta memberikan pelayanan administrarif bidang kepegawaian. Dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pegelolaan kepegawaian daerah, BKD berfungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BKD. 2. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan perencanaan, pengadaan,
pengembangan, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan, disiplin, serta pemberhentian pegawai.
3. Penyusunan formasi pegawai.
4. Penyelenggaraan pengadaan dan seleksi calon pegawai. 5. Penyelenggaraan Penempatan dan mutasi pegawai.
6. Penyusunan kebijakan pengembangan pegawai termasuk dalam rangka pendidikan dan pelatihan pegawai.
7. Penyelenggaraan penilaian/pengujian dalam rangka deskripsi kompetensi pegawai.
8. Penyelengaraan konseling kepegawaian.
9. Pembinaan kinerja, disiplin, dan mental spiritual pegawai.
10. Pelayanan, pembinaan dan pengembangan kesejahteraan pegawai. 11. Penyusunan petunjuk teknis administrasi kepegawaian.
12. Penyusunan dan evaluasi peraturan perundang-undangan daerah di bidang kepegawaian.
3.3.2 Sekretartiat
Sekretariat Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam Lingkungan Badan Kepegawaian Daerah. Dipimpin oleh seorang Sekretaris Badan, Sekretariat BKD Provinsi DKI Jakarta terdiri dari empat sub bagian yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang spesifik yaitu :
1. Sub Bagian Umum
Meliputi tata cara penerimaan dan proses surat masuk-keluar pada Sub Bagian Umum Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
2. Sub Bagian Kepegawaian
3. Sub Bagian Program & Anggaran 4. Sub Bagian Keuangan
Meliputi tata cara pelaksanaan proses Pelaporan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
3.3.3 Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan
Bidang Perencanaan dan Pemdayagunaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan rencana kebutuhan dan pendayagunaan pegawai. Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan Pegawai terdiri dari tiga Sub Bidang yaitu :
1) Sub Bidang Perencanaan Pegawai
Tugas pokok dan fungsi dari Sub Bidang Perencanaan diatur didalam Peraturan Gubernur Nomor 82 Tahun 2009, Pasal 14. Fungsi dari Sub Bidang Perencanaan Pegawai adalah merupakan Satuan Kerja Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan dalam melaksanakan analisis perencanaan kebutuhan pegawai.
a. Menyusun RKA dan DPA Bidang Perendagun sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Melaksanakan DPA Bidang Perendagun sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Mengkoordinasikan penyusunan RKA dan DPA Sub Bidang Perencanaan
Pegawai;
d. Melaksanakan analisis kebutuhan pegawai;
e. Memproses penetapan formasi pegawai setelah memperoleh pertimbangan dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi;
f. Menyusun peta kebutuhan pegawai;
g. Memonitor, mengendalikan dan mengevaluasi peta kebutuhan SKPD/UKPD berkoordinasi dengan Satker Biro Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Daerah;
h. Memberikan bimbingan dan konsultasi teknis pelaksanaan analisis kebutuhan pegawai pada SKPD/UKPD berkoordinasi dengan Satker Biro Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Daerah;
i. Melaksanakan monitoring, pengendalian dan pembinaan pegawai tidak tetap; j. Mengkoordinasikan penyusunan laporan (keuangan, Kinerja, kegiatan dan
akuntabilitas) Bidang Perendagun;
k. Menyiapkan bahan kebijakan teknis pengelolaan kepegawaian daerah yang terkait dengan Subbid Perencanaan Pegawai;
l. Menyiapkan bahan laporan Bidang Perendagun; dan
m. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbid Perencanaan Pegawai.
2) Sub Bidang Penerimaan & Pendayagungaan Pegawai
Tugas pokok pada Sub Bidang Penerimaan dan Pendayagunaan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 82 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah, yaitu :
b. Melaksanakan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan sesuai dengan lingkup tugasnya.
c. Menyiapkan pelaksanaan seleksi penerimaan calon pegawai. d. Memproses pengangkatan calon pegawai.
e. Menyelesaikan pengangkatan calon pegawai menjadi pegawai. f. Merencanakan dan melaksanakan sumpah/janji pegawai.
g. Mengusulkan penerbitan kartu indentitas kepegawaian (KARPEG).
h. Melaksanakan monitoring dan pengendalian pegawai pada SKPD/UKPD yang menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
i. Melaksanakan monitoring pengendalian dan evaluasi pendayagunaan pegawai pada SKPD/UKPD.
j. Menyiapkan bahan kebijakan teknis pengelolaan kepegawaian daerah yang terkait dengan tugas Sub Bidang Penerimaan dan Pendayagunaan Pegawai k. Menyiapkan bahan laporan Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan Pegawai. l. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Sub Bidang
Perencanaan dan Pendayagunaan Pegawai. 3) Sub Bidang Mutasi
3.3.4 Bidang Pengembangan
Bidang pengembangan mempunyai tugas melakukan pengembangan pegawai, dengan fungsi penyusunan perencanaan dan pengembangan karier pegawa. Bidang Pengembangan terdiri dari tiga sub bidang yaitu :
1. Sub Bidang Pengembangan Karier
2. Sub Bidang Pengembangan Kepangkatan
3. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi dan Kinerja Pegawai Fungsi utama Bidang Pengembangan antara lain :
d. Pelaksanaan proses pengangkatan, pemmindahan, dan pemberhentian dari dan dalam Jabatan Struktural.
e. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan kepangkatan.
f. Penyiapan bahan laporan Badan yang terkait dengan tugas dan fungsi Bidang Pengembangan.
g. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Pengembangan.
3.3.5 Bidang Kesra dan Pensiun
Bidang Kesejahteraan dan pensiun mempunyai tugas melaksanakan pengurusan kesejahteraan dan pensiun yang terdiri dari tiga sub bidang yang memiliki tupoksi spesifik yaitu :
1.Sub Bidang Kajian Kesejahteraan 2.Sub Bidang Penghargaan
3. Sub Bidang Cuti dan Pensiun
Bidang Kesra dan Pensiun memiliki tugas utama antara lain :
a. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Kesejahteraan dan Pensiun;
b. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Kesejahteraan dan Pensiun
c. Pengkajian kelayakan penghasilan pegawai
d. Penyusunan Kebijakan peningkatan kesejahteraan pegawai dan keluarganya e. Pelaksanaan evaluasi kesejahteraan pegawai termasuk pemeliharaan
kesehatan pegawai dan keluarganya
f. Pelaksanaan proses pemberian cuti pegawai
g. Pengkajian dan pemrosesan pemberian penghargaan dan tanda jasa h. Penyusunan kebijakan teknis dan pengoordinasian konseling pegawai i. Penyelesaian proses penetapan pensiun pegawai
k. Penyiapan bahan laporan BKD yang terkait dengan tugas dan fungsi Bidang Kesejahteraan dan Pensiun
l. Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Kesejahteraan dan Pensiun
3.3.6 Bidang Pengendalian
Bidang Pengedalian mempunyai tugas melaksanakan pengendalian kepegawaian seluruh pegawai negeri sipil Provinsi DKI Jakarta. Bidang Pengendalian terdiri dari tiga sub bidang yang masing-masing memiliki tugas pokok dan fungsi yang spesifik yaitu :
1. Sub Bidang Data Kepegawaian
2. Sub Bidang Pembinaan Disiplin Pegawai 3. Sub Bidang Peraturan Kepegawaian
3.4 Bidang- Bidang Kegiatan
Selama melaksanakan kegiatan magang di Badan Kepegawaian Daerah, kelompok penulis secara khusus ditempatkan pada Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan Pegawai; Pengendalian; dan Kesra dan Pensiun. Dari bidang-bidang tersebut, kelompok penulis ditempatkan di tiga Sub Bidang berbeda, dua orang ditempatkan di Sub Bidang Penerimaan dan Pendayagunaan Pegawai dan masing-masing satu orang ditempatkan di Sub Bidang Peraturan Kepegawaian dan Sub Bidang Cuti dan Pensiun. Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan selama ditempatkan di bidang tersebut.
Deskripsi Kegiatan Magang Bayu Adi Pratama di Sub Bidang Penerimaan dan Pendayagunaan Pegawai
No Hari & Tanggal Jenis Kegiatan yang Dilakukan
1. Senin, 17 Juli 2017 Pengarahan dan perkenalan dengan seluruh pegawai BKD Provinsi DKI Jakarta.
2. Selasa, 18 Juli 2017 1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Membuat surat terusan perbal ke BKN. 3) Menginput data CPNS untuk dijadikan
usulan menjadi PNS ke BKN.
4) Memasukkan surat undangan guru bantu swasta ke dalam berkas administrasi dari guru bantu tersebut yang akan diserahkan ke BKN.
3. Rabu, 19 Juli 2017 1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Menginput data guru bantu swasta untuk dijadikan usulan menjadi CPNS ke BKN. 3) Menyusun Nota Persetujuan Teknis guru
bantu yang akan diangkat menjadi CPNS ke BKN.
4. Kamis,20 Juli 2017 1) Menyusun Nota Persetujuan Teknis guru bantu yang akan diangkat menjadi CPNS ke BKN.
2) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung dengan berkas administratif CPNS dan akan dikirim langsung ke BKN sebagai usulan pengangkatan PNS.
3) Menulis nomor dan tanggal surat perbal CPNS.
menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS. Setelah itu, langsung dikirim ke BKN Pusat.
6. Senin, 24 Juli 2017 1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS. Setelah itu, langsung dikirim ke BKN Pusat.
2) Menginput manual verifikasi berkas administrasi CPNS menjadi PNS yang tidak terinput pada sistem.
7. Selasa, 25 Juli 2017 1) Menginput manual verifikasi berkas administrasi CPNS yang tidak terinput pada sistem.
2) Memberikan legalisir pada Nota Persetujuan Teknis CPNS yang akan dikirim ke BKN sebagai usulan menjadi PNS.
3) Mengurutkan sesuai abjad surat pernyataan tanggung jawab mutlak pejabat Pembina kepegawaian
8. Rabu, 26 Juli 2017 1) Menginput manual surat pengantar CPNS disesuaikan dengan disposisinya (tanggal masuk surat, tanggal surat, SKPD, Jumlah, dan Atas Nama yang diusulkan beserta kawan-kawannya).
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
3) Menarik data berkas dari usulan CPNS menjadi PNS ke dalam sistem.
9. Kamis, 27 Juli 2017 1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Menginput manual verifikasi berkas administrasi CPNS menjadi PNS yang tidak terinput pada sistem
10 .
Jumat, 28 Juli 2017 1) Menyeleksi berkas-berkas CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan syarat.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas guru bantu yang akan diusulkan menjadi CPNS.
3) Mengurutkan berkas CPNS dan dimasukkan ke dalam sistem sebagai usulan menjadi PNS ke BKN. sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.
12 .
Selasa, 1 Agustus 2017
1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS.
2) Mengurutkan berkas CPNS dan dimasukkan ke dalam sistem sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.
13 .
Rabu, 2 Agustus 2017
1) Menulis surat kepada salah satu CPNS di SLTP 195 Jakarta atas pembatalan CPNS. 2) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah
tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis BKN dan dimasukkan ke dalam sistem sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.
14 .
Kamis, 3 Agustus 2017
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
. 2017 berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan berkas yang baru.
16 .
Senin, 7 Agustus 2017
1) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis BKN dan dimasukkan ke dalam sistem sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
3) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan berkas yang baru.
17 .
Selasa, 8 Agustus 2017
1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
18 .
Rabu, 9 Agustus 2017
1) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung dengan berkas administratif CPNS dan akan dikirim langsung ke BKN sebagai usulan pengangkatan PNS.
19 .
Kamis, 10 Agustus 2017
1) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung dengan berkas administratif CPNS dan akan dikirim langsung ke BKN sebagai usulan pengangkatan PNS.
2) Menulis nama-nama CPNS untuk dibuatkan surat pengantar usulan PNS yang akan diajukan ke Kepala BKD.
20 .
Jumat, 11 Agustus 2017
1) Menulis nama-nama CPNS untuk dibuatkan surat pengantar usulan PNS yang akan diajukan ke Kepala BKD.
2) Membersihkan berkas-berkas yang ada di Gudang Kantor BKD.
21 .
Senin, 14 Agustus 2017
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis BKN dan dimasukkan ke dalam sistem sebagai usulan ke BKN.
22 .
Selasa, 15 Agustus 2017
1) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas CPNS yang tidak sesuai dengan berkas yang baru.
23 .
Rabu, 16 Agustus 2017
1) Menulis nama-nama CPNS dari berkas administrasi untuk dibuat surat pengantar usulan PNS yang akan diajukan ke kepala BKD.
2) Menulis formulir surat peminjaman ruang ke Biro Umum Pemprov DKI Jakarta untuk acara:
a) Kamis, 23 Agustus 2017: Pelantikan Sumpah CPNS menjadi PNS.
b) Selasa, 29 Agustus 2017: Penyerahan SK CPNS Guru Bantu Swasta
3) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS ke PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
24 .
Kamis, 17 Agustus 2017
Libur Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-72
25 .
Jumat, 18 Agustus 2017
1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS menjadi PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
26 .
Senin, 21 Agustus 2017
oleh Kepala BKN Pusat.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat
3) Mengetik pada lampiran di surat undangan sumpah CPNS menjadi PNS dan akan dikirim ke SKPD yang bersangkutan.
27 .
Selasa, 22 Agustus 2017
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Memberikan surat undangan sumpah CPNS menjadi PNS pada masing-masing SKPD. 3) Memasukkan SK CPNS menjadi PNS ke
dalam map berdasarkan nama dan urutan nomor.
28 .
Rabu, 23 Agustus 2017
Acara sumpah CPNS menjadi PNS
29 .
Kamis, 24 Agustus 2017
1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS.
2) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis BKN dan dimasukkan ke dalam sistem sebagai usulan ke BKN.
3) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
30 .
Jumat, 25 Agustus 2017
1) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan berkas yang baru.
31 .
Senin, 28 Agustus 2017
1) Menyiapkan acara penyerahan SK CPNS Guru Bantu Swasta (Honorer) tanggal 29 Agustus 2017.
3) Menyeleksi berkas-berkas CPNS menjadi PNS yang masih belum dilengkapi yang akan dibuat surat pengantar ke BKN
32 .
Selasa, 29 Agustus 2017
Rabu, 30 Agustus 2017
1) Verifikasi kesesuaian formulir NIP CPNS daerah.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS.
3) Menulis SKPD pada berita acara di nama-nama PNS yang baru disumpah.
34 .
Kamis, 31 Agustus 2017
1) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan berkas yang baru.
2) Menulis SKPD pada berita acara di nama-nama PNS yang baru disumpah.
3) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
35 .
Jumat, 1 September 2017
Libur Idul Adha 1438 H
36 .
Senin, 4 September 2017
1) Menyatukan Nota Persetujuan Teknis Kepala BKN dengan berkas CPNS yang akan
Selasa, 5 September 2017
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
oleh Kepala BKN Pusat.
38 .
Rabu, 6 September 2017
1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS menjadi PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS.
39 .
Kamis, 7 September 2017
1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS menjadi PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
40 .
Jumat, 8 September 2017
1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS menjadi PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
3) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas guru bantu yang akan diusulkan menjadi CPNS.
41 .
Senin, 11 September 2017
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan
2) Menginput data berkas CPNS menjadi PNS kedalam sistem
43 .
Rabu, 13 September 2017
1) Menginput data berkas CPNS menjadi PNS kedalam sistem
44 .
Kamis, 14 September 2017
1) Menginput data berkas CPNS menjadi PNS kedalam sistem
45 .
Jumat, 15 September 2017
syarat.
2) Perpisahan dengan seluruh pegawai Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan Pegawai BKD Provinsi DKI Jakarta.
3) Menginput data berkas CPNS menjadi PNS kedalam sistem
Tabel 5
Deskripsi Kegiatan Magang Rekha Kurnia di Sub Bidang Penerimaan dan Pendayagunaan Pegawai
No Hari & Tanggal Jenis Kegiatan yang Dilakukan
1. Senin, 17 Juli 2017 Pengarahan dan perkenalan dengan seluruh pegawai BKD Provinsi DKI Jakarta.
2. Selasa, 18 Juli 2017 1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Membuat surat terusan perbal ke BKN. 3) Menginput data CPNS untuk dijadikan
usulan menjadi PNS ke BKN.
4) Memasukkan surat undangan guru bantu swasta ke dalam berkas administrasi dari guru bantu tersebut yang akan diserahkan ke BKN.
3. Rabu, 19 Juli 2017 1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Menginput data guru bantu swasta untuk dijadikan usulan menjadi CPNS ke BKN. 3) Menyusun Nota Persetujuan Teknis guru
BKN.
4. Kamis,20 Juli 2017 1) Menyusun Nota Persetujuan Teknis guru bantu yang akan diangkat menjadi CPNS ke BKN.
2) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung dengan berkas administratif CPNS dan akan dikirim langsung ke BKN sebagai usulan pengangkatan PNS.
3) Menulis nomor dan tanggal surat perbal CPNS.
5. Jumat, 21 Juli 2017 1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS. Setelah itu, langsung dikirim ke BKN Pusat.
6. Senin, 24 Juli 2017 1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS. Setelah itu, langsung dikirim ke BKN Pusat.
2) Menginput manual verifikasi berkas administrasi CPNS menjadi PNS yang tidak terinput pada sistem.
7. Selasa, 25 Juli 2017 1) Menginput manual verifikasi berkas administrasi CPNS yang tidak terinput pada sistem.
2) Memberikan legalisir pada Nota Persetujuan Teknis CPNS yang akan dikirim ke BKN sebagai usulan menjadi PNS.
3) Mengurutkan sesuai abjad surat pernyataan tanggung jawab mutlak pejabat Pembina kepegawaian
disesuaikan dengan disposisinya (tanggal masuk surat, tanggal surat, SKPD, Jumlah, dan Atas Nama yang diusulkan beserta kawan-kawannya).
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
3) Menarik data berkas dari usulan CPNS menjadi PNS ke dalam sistem.
4) Menginput manual verifikasi berkas administrasi CPNS menjadi PNS yang tidak terinput pada sistem.
9. Kamis, 27 Juli 2017 1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Menginput manual verifikasi berkas administrasi CPNS menjadi PNS yang tidak terinput pada sistem
10 .
Jumat, 28 Juli 2017 1) Menyeleksi berkas-berkas CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan syarat.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas guru bantu yang akan diusulkan menjadi CPNS.
3) Mengurutkan berkas CPNS dan dimasukkan ke dalam sistem sebagai usulan menjadi PNS ke BKN. sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.
12 .
Selasa, 1 Agustus 2017
1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS.
ke BKN.
13 .
Rabu, 2 Agustus 2017
1) Menulis surat kepada salah satu CPNS di SLTP 195 Jakarta atas pembatalan CPNS. 2) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah
tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis BKN dan dimasukkan ke dalam sistem sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.
14 .
Kamis, 3 Agustus 2017
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
15 .
Jumat, 4 Agustus 2017
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan berkas yang baru.
16 .
Senin, 7 Agustus 2017
1) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis BKN dan dimasukkan ke dalam sistem sebagai usulan menjadi PNS ke BKN.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
3) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan berkas yang baru.
17 .
Selasa, 8 Agustus 2017
1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
18 .
Rabu, 9 Agustus 2017
pengangkatan PNS.
19 .
Kamis, 10 Agustus 2017
1) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung dengan berkas administratif CPNS dan akan dikirim langsung ke BKN sebagai usulan pengangkatan PNS.
2) Menulis nama-nama CPNS untuk dibuatkan surat pengantar usulan PNS yang akan diajukan ke Kepala BKD.
3) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
20 .
Jumat, 11 Agustus 2017
1) Menulis nama-nama CPNS untuk dibuatkan surat pengantar usulan PNS yang akan diajukan ke Kepala BKD.
2) Membersihkan berkas-berkas yang ada di Gudang Kantor BKD.
21 .
Senin, 14 Agustus 2017
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Mengurutkan berkas CPNS yang sudah tergabung dengan Nota Persetujuan Teknis BKN dan dimasukkan ke dalam sistem sebagai usulan ke BKN.
22 .
Selasa, 15 Agustus 2017
1) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas CPNS yang tidak sesuai dengan berkas yang baru.
23 .
Rabu, 16 Agustus 2017
1) Menulis nama-nama CPNS dari berkas administrasi untuk dibuat surat pengantar usulan PNS yang akan diajukan ke kepala BKD.
2) Menulis formulir surat peminjaman ruang ke Biro Umum Pemprov DKI Jakarta untuk acara:
a) Kamis, 23 Agustus 2017: Pelantikan Sumpah CPNS menjadi PNS.
CPNS Guru Bantu Swasta
3) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS ke PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
24 .
Kamis, 17 Agustus 2017
Libur Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-72
25 .
Jumat, 18 Agustus 2017
1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS menjadi PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
26 .
Senin, 21 Agustus 2017
1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS menjadi PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat
3) Mengetik pada lampiran di surat undangan sumpah CPNS menjadi PNS dan akan dikirim ke SKPD yang bersangkutan.
27 .
Selasa, 22 Agustus 2017
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Memberikan surat undangan sumpah CPNS menjadi PNS pada masing-masing SKPD. 3) Memasukkan SK CPNS menjadi PNS ke
dalam map berdasarkan nama dan urutan nomor.
28 .
Rabu, 23 Agustus 2017
Acara sumpah CPNS menjadi PNS
29 .
Kamis, 24 Agustus 2017
1) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS.
sebagai usulan ke BKN.
3) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
30 .
Jumat, 25 Agustus 2017
1) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan berkas yang baru.
31 .
Senin, 28 Agustus 2017
1) Menyiapkan acara penyerahan SK CPNS Guru Bantu Swasta (Honorer) tanggal 29 Agustus 2017.
2) Memasukkan SK CPNS Guru Bantu Swasta (Honorer) berdasarkan nomor urut dan nama. 3) Menyeleksi berkas-berkas CPNS menjadi
PNS yang masih belum dilengkapi yang akan dibuat surat pengantar ke BKN
32 .
Selasa, 29 Agustus 2017
Rabu, 30 Agustus 2017
1) Verifikasi kesesuaian formulir NIP CPNS daerah.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS.
3) Menulis SKPD pada berita acara di nama-nama PNS yang baru disumpah.
34 .
Kamis, 31 Agustus 2017
1) Mengganti dan melengkapi salah satu berkas CPNS menjadi PNS yang tidak sesuai dengan berkas yang baru.
2) Menulis SKPD pada berita acara di nama-nama PNS yang baru disumpah.
3) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
. 2017
36 .
Senin, 4 September 2017
1) Menyatukan Nota Persetujuan Teknis Kepala BKN dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS.
2) Menulis absensi untuk pengambilan berita acara sumpah pengangkatan CPNS menjadi PNS.
37 .
Selasa, 5 September 2017
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS menjadi PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
38 .
Rabu, 6 September 2017
1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS menjadi PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS.
39 .
Kamis, 7 September 2017
1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS menjadi PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
40 .
Jumat, 8 September 2017
1) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS menjadi PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
3) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas guru bantu yang akan diusulkan menjadi CPNS.
41 .
Senin, 11 September 2017
syarat.
42 .
Selasa, 12 September 2017
2) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
43 .
Rabu, 13 September 2017
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Verifikasi berkas usulan 100% dari CPNS menjadi PNS yang sudah di tanda tangani oleh Kepala BKN Pusat.
3) Nota Persetujuan Teknis BKN digabung dengan berkas administratif CPNS dan akan dikirim langsung ke BKN sebagai usulan
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Menulis nomor dan tanggal pada Nota Persetujuan Teknis ke BKN dan dilampirkan menjadi satu dengan berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS
45 .
Jumat, 15 September 2017
1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas CPNS menjadi PNS sesuai dengan syarat.
2) Perpisahan dengan seluruh pegawai Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan Pegawai BKD Provinsi DKI Jakarta.
Tabel 6
N
o Hari & Tanggal Jenis Kegiatan yang Dilakukan 1 Senin, 17 Juli
2017
Pengarahan dan perkenalan dengan seluruh pegawai Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta
2 Selasa, 18 Juli 2017
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
3 Rabu, 19 Juli 2017
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
c. Menginput data kelengkapan berkas kedalam komputer
4 Kamis, 20 Juli 2017
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
c. Mengarsipkan SK pensiun sesuai bulan 5 Jumat, 21 Juli
2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
b. Membuat telaah kasus mengenai PNS yang bermasalah dengan proses pengajuan pensiun 6 Senin, 24 Juli
2017
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
8 Rabu, 26 Juli 2017
9 Kamis, 27 Juli 2017
10 Jumat, 28 Juli 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
b. Mengarsipkan arsip SK pensiun sesuai bulan dan tahun
11 Senin, 31 Juli 2017
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
c. Menginput data kelengkapan berkas kedalam komputer
12 Selasa, 1 Agustus 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
b. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK BKN)
13 Rabu, 2 Agustus 2017
a. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
c. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK BKN)
Agustus 2017 PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
b. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
15 Jumat, 4 Agustus 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
b. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK BKN)
16 Senin, 7 Agustus 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
bermasalah dengan proses pengajuan pensiun
c. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK BKN)
17 Selasa, 8 Agustus 2017
Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
18 Rabu, 9 Agustus 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
b. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim 19 Kamis, 10
Agustus 2017
20 Jumat, 11 Agustus 2017
21 Senin, 14 Agustus 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
Pembayaran (SKPP) gaji
b. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
c. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK BKN)
22 Selasa, 15 Agustus 2017
a. Membantu pegawai Sub Bidang Cuti dan Pensiun dalam acara pembekalan pensiun kepada PNS yang memiliki masa pensiun pada tahun 2019
b. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
c. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK BKN)
23 Rabu, 16 Agustus 2017
24 Kamis, 17 Agustus 2017
Libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
25 Jumat, 18 Agustus 2017
memiliki masa pensiun pada tahun 2019
b. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK BKN)
26 Senin, 21 Agustus 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
b. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
c. Membuat telaah kasus mengenai PNS yang bermasalah dengan proses pengajuan pensiun 27 Selasa, 22
Agustus 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
b. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun PNS meliputi:
28 Rabu, 23 Agustus 2017 29 Kamis, 24
Agustus 2017 30 Jumat, 25
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim 31 Senin, 28
Agustus 2017
Izin Sakit
32 Selasa, 29 Agustus 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
b. Memeriksa kelengkapan berkas usulan pensiun PNS meliputi:
- Berkas usulan pensiun PNS yang mencapai batas umur pensiun
- Berkas usulan pensiun PNS janda/duda/yatim
c. Mengarsipkan SK pensiun sesuai bulan 33 Rabu, 30
Agustus 2017 34 Kamis, 31
Agustus 2017
35 Jumat, 1
September 2017
Libur Hari Raya Idul Adha
36 Senin, 4
September 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
b. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK 37 Selasa, 5
September 2017 38 Rabu, 6
BKN) 39 Kamis, 7
Agustus 2017
Izin Sakit
40 Jumat, 8
September 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
b. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK BKN)
41 Senin, 11 September 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
- Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
b. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK BKN)
c. Menginput data kelengkapan berkas kedalam komputer
42 Selasa, 12 September 2017
a. Melayani PNS DKI Jakarta berkaitan dengan proses pengajuan pensiun meliputi:
September 2017 - Melengkapi berkas usulan pensiun yang kurang - Mengambil Surat Keputusan (SK) pensiun - Mengambil Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji
b. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK BKN)
44 Kamis, 14 September 2017
45 Jumat, 15 September 2017
a. Menginput data pensiun yang lolos pemeriksaan kelengkapan kedalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (SAPK BKN)
b. Perpisahan dengan seluruh pegawai Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta
Tabel 7
Deskripsi Kegiatan Magang Muhammad Nurseha Dwi di Sub Bidang Peraturan Kepegawaian
No Hari & Tanggal Jenis Kegiatan yang Dilakukan
1. Senin, 17 Juli 2017
Perkenalan dengan seluruh pejabat dan pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta
2. Selasa, 18 Juli 2017
3. Rabu, 19 Juli 2017
Menerima paparan tugas pokok dan fungsi Bidang Pengendalian Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta
4. Kamis, 20 Juli 2017
Menyusun arsip peraturan kepegawaian tahun 2017
5. Jumat, 21 Juli 2017
Menerima form permohonan aktivasi e-LHKPN (Laporan Harta Penyelenggara Negara) dari Badan Kepegawaian Daerah serta memasukkan form ke dalam sistem/ web e-LHKPN
6. Senin, 24 Juli 2017
Mempersiapkan kegiatan sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
7. Selasa, 25 Juli 2017
Menerima form permohonan aktivasi e-LHKPN (Laporan Harta Penyelenggara Negara) dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta memasukkan form ke dalam sistem/ web e-LHKPN
8. Rabu, 26 Juli 2017
Mengikuti kegiatan sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
9. Kamis, 27 Juli 2017
Negara) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta memasukkan form ke dalam sistem/ web e-LHKPN
10 .
Jumat, 28 Juli 2017
Menerima form permohonan aktivasi e-LHKPN (Laporan Harta Penyelenggara Negara) dari Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja serta memasukkan form ke dalam sistem/ web e-LHKPN
11 .
Senin, 31 Juli 2017
Menerima form permohonan aktivasi e-LHKPN (Laporan Harta Penyelenggara Negara) dari Sekretariat Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta memasukkan form ke dalam sistem/ web e-LHKPN
12 .
Selasa,
1 Agustus 2017
Mengikuti rapat dan membuat notulen rapat tentang koordinasi para administrator e-LHKPN
13 .
Rabu,
2 Agustus 2017
14 Kamis,
3 Agustus 2017
Menerima form permohonan aktivasi e-LHKPN (Laporan Harta Penyelenggara Negara) dari Dinas Perindustrian & Energi dan Dinas Pariwisata & Kebudayaan serta memasukkan form ke dalam sistem/ web e-LHKPN
15 Jumat,
4 Agustus 2017
Menerima form permohonan aktivasi e-LHKPN (Laporan Harta Penyelenggara Negara) dari Dinas Perhubungan dan Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi serta memasukkan form ke dalam sistem/ web e-LHKPN
16 Senin,
7 Agustus 2017
Mengikuti rapat dan membuat notulen rapat tentang persiapan sosialisasi peraturan kepegawaian
17 Selasa,
8 Agustus 2017
Menerima form permohonan aktivasi e-LHKPN (Laporan Harta Penyelenggara Negara) dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang & Pertanahan dan Dinas Bina Marga serta memasukkan form ke dalam sistem/ web e-LHKPN
18 Rabu,
9 Agustus 2017
dalam sistem/ web e-LHKPN
19 Kamis,
10 Agustus 2017
Menerima form permohonan aktivasi e-LHKPN (Laporan Harta Penyelenggara Negara) dari Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup serta memasukkan form ke dalam sistem/ web e-LHKPN
20 Jumat,
11 Agustus 2017
Menerima form permohonan aktivasi e-LHKPN (Laporan Harta Penyelenggara Negara) dari Dinas Olahraga & Pemuda dan Dinas Perpustakaan & Kearsipan serta memasukkan form ke dalam sistem/ web e-LHKPN
21 Senin,
14 Agustus 2017
Menerima form permohonan aktivasi e-LHKPN (Laporan Harta Penyelenggara Negara) dari Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak & Pengendalian Penduduk serta memasukkan form ke dalam sistem/ web e-LHKPN
22 Selasa,
15 Agustus 2017
Menerima form permohonan aktivasi e-LHKPN (Laporan Harta Penyelenggara Negara) dari Inspektorat dan Sekretariat Daerah serta memasukkan form ke dalam sistem/ web e-LHKPN
23 Rabu,
16 Agustus 2017
Provinsi DKI Jakarta
24 Kamis,
17 Agustus 2017
Libur Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-72
25 Jumat,
18 Agustus 2017
Memverifikasi kelengkapan permohonan aktivasi e-LHKPN Badan Kepegawaian Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
26 Senin,
21 Agustus 2017
Memverifikasi kelengkapan permohonan aktivasi e-LHKPN Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja
27 Selasa,
22 Agustus 2017
Memverifikasi kelengkapan permohonan aktivasi e-LHKPN Sekretariat Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
28 Rabu,
23 Agustus 2017
Memverifikasi kelengkapan permohonan aktivasi e-LHKPN Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Badan Kesatuan Bangsa & Politik
29 Kamis,
24 Agustus 2017
30 Jumat,
25 Agustus 2017
Memverifikasi kelengkapan permohonan aktivasi e-LHKPN Dinas Perindustrian & Energi dan Dinas Pariwisata & Kebudayaan
31 Senin,
28 Agustus 2017
Memverifikasi kelengkapan permohonan aktivasi e-LHKPN Dinas Perhubungan dan Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
32 Selasa,
29 Agustus 2017
Mengikuti rapat dan membuat notulen rapat tentang koordinasi rencana aksi pencegahan korupsi di bidang kepegawaian
33 Rabu,
30 Agustus 2017
Memverifikasi kelengkapan permohonan aktivasi e-LHKPN Dinas Cipta Karya, Tata Ruang & Pertanahan dan Dinas Bina Marga
34 Kamis,
31 Agustus 2017
Memverifikasi kelengkapan permohonan aktivasi e-LHKPN Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman
35 Jumat,
1 September 2017
Libur Idul Adha 1438 H
36 Senin,
4 September 2017
Memverifikasi kelengkapan permohonan aktivasi e-LHKPN Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup
37 Selasa,
5 September 2017
38 Rabu,
6 September 2017
Mengikuti rapat dan membuat notulen rapat tentang penyusunan Peraturan Gubernur tentang pemutakhiran data pegawai
39 Kamis,
7 September 2017
Memverifikasi kelengkapan permohonan aktivasi e-LHKPN Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak & Pengendalian Penduduk
40 Jumat,
8 September 2017
Memverifikasi kelengkapan permohonan aktivasi e-LHKPN Inspektorat dan Sekretariat Daerah
41 Senin,
11 September 2017
Membuat rekapitulasi hasil pengaktifan e-LHKPN
42 Selasa,
12 September 2017
Mengembalikan form e-LHKPN yang tidak lengkap atau bermasalah kepada penyelenggara negara yang bersangkutan
43 Rabu,
13 September 2017
Membuat rekapitulasi arsip peraturan
44 Kamis,
14 September 2017
Mempelajari UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
45 Jumat,
15 September 2017
Perpisahan dengan seluruh pegawai Bidang Pengendalian Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta
Dalam melaksanakan kegiatan Magang di Badan Kepegawaian Daerah, kami sebagai pelaksana Magang merasa mendapatkan dukungan serta bantuan dari pegawai di Badan Kepegawaian Daerah. Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah menerima kami dengan senang hati tanpa merasa terganggu dengan keberadaan kami. Adapun bentuk dukungan yang mereka berikan adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan magang yang produktif, nyaman, dan bersahabat sehingga kami dapat melaksanakan magang dengan baik dan mendapatkan ilmu lebih banyak 2. Memberikan motivasi kepada kami untuk lebih semangat dalam melaksanakan
kegiatan magang dan diizinkan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah.
3. Memberikan kesempatan untuk membantu para pegawai dalam bekerja sehingga kami dapat merasakan praktek kerja dalam dunia kerja
4. Memberikan informasi mengenai laporan magang yang akan kami kerjakan seperti memberikan informasi mengenai apa saja bahan-bahan yang kami butuhkan untuk dicantumkan di laporan magang.
3.6 Hambatan
1. Peserta magang tidak dapat melakukan kegiatan yang ada di bidang maupun sub bidang lain (rolling system) hal itu menjadikan peserta magang hanya mempelajari dan mengetahui satu sub bidang yang ditempatkan peserta magang pada mulai kegiatan magang berlangsung hingga akhir kegiatan magang. Hal itu menjadi pengahambat memperoleh data dan informasi dari bidang maupun sub bidang lainnya.
kendala bagi peserta magang karena kesulitan akses masuk ketika datang ke kantor.
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Temuan Gap Antara Teori dan Praktek 4.4.1 Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi, dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang ditetapkan (Panggabean, 2007:15). Manajemen sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi (Sulistiyani dan Rosidah, 2009:11). Manajemen sebagai ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain. Artinya, tujuan dapat dicapai bila dilakukan oleh satu orang atau lebih. Sementara itu manajemen sumber daya manusia sebagai suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam suatu perusahaan.
dilaksanakan agar sumber daya manusia di dalam organisasi dapat digunakan secara efektif guna mencapai berbagai tujuan.
4.4.2 Pegawai Negeri Sipil
Menurut Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok disebutkan bahwa Pegawai Negeri adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan sesuatu peraturan undangan dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan
4.4.3 Calon Pegawai Negeri Sipil
Calon Pegawai Negeri Sipil adalah pegawai yang baru lulus tes seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil tahap pertama. Calon Pegawai Negeri Sipil belum mengikuti kewajiban untuk memenuhi syarat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan gaji 100%. Mereka digaji dengan persentase sejumlah 80% berdasarkan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah ditentukan dengan berpedoman pada undang-undang yang berlaku di Indonesia. Saat berstatus sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, kompetensi dan kinerja mereka dinilai berdasarkan formasi di saat mereka dinyatakan lulus seleksi menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil. Jika mereka belum memenuhi kriteria penilaian tahap kedua, status calon dapat ditunda dengan ketentuan waktu tertentu. Jika belum memenuhi persyaratan berdasarkan waktu yang telah ditentukan, mereka dinyatakan gugur atau dibatalkan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Masa selama menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan masa percobaan. Lamanya sekurang -kurangnya 1 (satu) tahun dan paling lama 2 (dua) tahun, yang dihitung sejak tanggal yang bersangkutan diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil. Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah menjalankan masa percobaan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan dan pangkat tertentu dengan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian. Pengangkatan tersebut ditetapkan apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut::
1. Setiap unsur penilaian prestasi kerja / DP 3 sekurang-kurangnya bernilai baik
2. Telah memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil
3. Telah lulus Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
Tanggal mulai berlakunya keputusan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil tidak boleh berlaku surut. Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah menjalankan masa percobaan lebih dari 2 (dua) tahun dan telah memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, tetapi karena suatu sebab belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, maka hanya dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil apabila alasannya bukan karena kesalahan yang bersangkutan. Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil Pusat bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Pusat yang menjalani masa percobaan lebih dari 2 (dua) tahun ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara. Sedangkan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah yang akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang menjalani masa percobaan lebih 2 (dua) tahun ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian daerah provinsi atau kabupaten ataupun kota setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara.
Alur yang dipakai dalam penyeleksian berkas-berkas CPNS menjadi PNS pun sudah memenuhi kriteria dari teori. Namun, ada satu hal di dalam pelaksanaan masih belum sesuai, yaitu masih banyak berkas-berkas CPNS yang masih belum lengkap ketika dikumpulkan dari masing-masing SKPD di daerah DKI Jakarta. Ketidaklengkapan berkas tersebut meliputi:
1) Kurangnya legalisir minimal eselon III pada masing-masing SK CPNS/Ijazah Prajabatan/SPMT/SKP pada berkas CPNS.
2) Kurangnya legalisir minimal Ketua/Kepala/Rektor/Dekan/Pembantu Dekan Bidang Akademik pada ijazah atau transkip nilai saat menempuh pendidikan baik SMA maupun Perguruan Tinggi pada berkas CPNS
3) Kurangnya pas foto berukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
4) Masih terdapatnya kekurangan salah satu persyaratan yang ditentukan pada setiap berkas CPNS.
Dari permasalahan tersebut, bisa dilihat bahwa masih ada hambatan pada pelaksanaan penyeleksian berkas CPNS yang akan diusulkan menjadi PNS. Pegawai dalam subbidang penerimaan dan pendayagunaan pegawai harus segara menghubungi masing-masing SKPD untuk segera melengkapi berkas-berkas usulan CPNS menjadi PNS. Hal tersebut harus segera dilakukan agar pihak BKD bisa langsung segera memproses usulan CPNS menjadi PNS ke BKN.
Rekomendasi