• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komentar Mou Indonesia Singapura Tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Komentar Mou Indonesia Singapura Tentang"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan

negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem

pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal

tersebut.

Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga

tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontiniu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan

sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh.

Secara sempit, Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.1

(2)

B. Rumusan Masalah

1. Apakah sistem pemerintahan yang dipakai Indonesia dan Singapura?

2. Bagaimana perbandingan sistem pemerintahan Indonesia dengan Jerman dan Singapura?

C. Batasan masalah

Agar makalah ini terarah dengan baik dan sesuai dengan tema, maka penulis memberikan

batasan terhadap sistem pemerintahan Indonesia, dan Singapura serta perbandingan sistem pemerintahan Indonesia dengan Singapura yang terjadi pada saat ini.

D. Tujuan

1. Untuk memenuhi nilai Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Untuk mengetahui sistem pemerintahan yang dipakai Indonesia, Jerman dan

Singapura.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Pemerintahan Indonesia

Indonesia menganut ajaran pemikiran tentang pemisahan kekuasaan. Ajaran dipengaruhi

oleh teori John Locke (1632-1704) seorang filosof Inggris yang pada tahun 1690 menerbitkan buku “Two Treties on Civil Government”. Dalam bukunya itu John Locke mengemukakan

adanya tiga macam kekuasaan di dalam Negara yang harus diserahkan kepada badan yang masing-masing berdiri sendiri, yaitu kekuasaan legislative (membuat Undang-Undang), kekuasaan eksekutif (melaksanakan Undang-Undang atau yang merupakan fungsi pemerintahan)

dan kekuasaan federatif (keamanan dan hubungan luar negeri). Trias Politica adalah suatu prinsip normatif bahwa kekuasaan-kekuasaan yang sebaiknya tidak diserahkan kepada orang

yang sama untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak yang berkuasa. Dengan demikian diharapkan hak-hak azasi warga negara lebih terjamin. Ajaran Trias politica di luar negeri pada hakikatnya mendahulukan dasar pembagian kekuasaan dan pembagian atas tiga

cabang kekuasaan (Trias Politica) adalah hanya akibat dari pemikiran ketatanegaraan untuk memberantas tindakan sewenang-wenang pemerintahan dan untuk menjamin kebebasan rakyat.

Apabila ajaran Trias Politica diartikan suatu ajaran pemisahan kekuasaan maka jelas Undang-undang Dasar 1945 menganut ajaran tersebut, oleh karena memang dalam UUD 1945 kekuasaan negara dipisahkan dan masing-masing kekuasaan negara tersebut pelaksanaannya diserahkan

kepada suatu alat perlengkapan negara.2

(4)

Sebagai negara demokrasi, pemerintahan Indonesia menerapkan teori trias politika. Trias politika adalah pembagian kekuasaan pemerintahan menjadi tiga bidang yang memiliki

kedudukan sejajar. Ketiga bidang tersebut yaitu :

1. Legislatif bertugas membuat undang undang. Bidang legislatif adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

2. Eksekutif bertugas menerapkan atau melaksanakan undang-undang. Bidang eksekutif adalah presiden dan wakil presiden beserta menteri-menteri yang membantunya.

3. Yudikatif bertugas mempertahankan pelaksanaan undang-undang. Adapun unsur yudikatif terdiri atas Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Setelah adanya amandemen ke IV UUD 1945, (yang selanjutnya akan disebut UUD NRI

1945), terdapat suatu perubahan yang cukup mendasar baik dalam sistem ketatanegaraan maupun kelembagaan negara di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari dihapuskannya kedudukan MPR

sebagai lembaga tertinggi negara serta adanya beberapa lembaga negara baru yang dibentuk, yaitu Dewan Perwakilan Daerah dan Mahkamah Konstitusi. Selain itu, kedudukan seluruh lembaga negara adalah sejajar sebagai lembaga tinggi negara. Adapun lembaga – lembaga yang

tercantum sebagai lembaga tinggi negara menurut UUD NRI 1945 adalah :

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat

(MPR)

2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

4. Presiden

5. Mahkamah Agung (MA)

6. Mahkamah Konstitusi (MK)

(5)

Adanya amandemen terhadap UUD 1945 telah menciptakan suatu sistem konstitusional yang berdasarkan perimbangan kekuasaan (check and balances) yaitu setiap kekuasaan dibatasi

oleh Undang-undang berdasarkan fungsi masing-masing. Selain itu penyempurnaan pada sisi kedudukan dan kewenangan masing-masing lembaga negara disesuaikan dengan perkembangan negara demokrasi modern, yaitu salah satunya menegaskan sistem pemerintahan presidensial

dengan tetap mengambil unsur – unsur pemerintahan parlementer sebagai upaya untuk menutupi kekurangan sistem pemerintahan presidensial.3

1. Lembaga Eksekutif

Presiden adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan eksekutif yaitu presiden mempunyai kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan. Presiden mempunyai kedudukan

sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus sebagai kepala negara. Sebelum adanya amandemen UUD 1945, presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR, tetapi setelah amandemen UUD1945

presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan. Presiden dan wakil presiden sebelum menjalankan

tugasnya bersumpah atau mengucapkan janji dan dilantik oleh ketua MPR dalam sidang MPR. Setelah dilantik, presiden dan wakil presiden menjalankan pemerintahan sesuai dengan program

yang telah ditetapkan sendiri. Dalam menjalankan pemerintahan, presiden dan wakil presiden tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. Presiden dan wakil presiden menjalankan pemerintahan sesuai dengan tujuan negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

2. Lembaga Legislatif

(6)

Di Negara Indonesia lembaga legislatif lebih dikenal dengan nama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga

negara. Anggota DPR berasal dari anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilu. DPR berkedudukan di tingkat pusat, sedangkan yang berada di tingkat provinsi disebut DPRD provinsi dan yang berada di kabupaten/kota disebut DPRD kabupaten/kota.

Berdasarkan UU Pemilu N0. 10 Tahun 2008 ditetapkan sebagai berikut:

1. jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang;

2. jumlah anggota DPRD provinsi sekurang-kurangnya 35 orang dan sebanyak- banyak 100 orang;

3. jumlah anggota DPRD kabupaten/kota sedikitnya 20 orang dan sebanyak- banyaknya 50

orang.

Keanggotaan DPR diresmikan dengan keputusan presiden. Anggota DPR berdomisili di ibu kota

negara. Masa jabatan anggota DPR adalah lima tahun dan berakhir pada saat anggota DPR yang baru mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung dalam sidang paripurna DPR.

Lembaga negara DPR yang bertindak sebagai lembaga legislatif mempunyai fungsi berikut ini :

1. Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang. 2. Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk

menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

(7)

DPR sebagai lembaga negara mempunyai hak-hak, antara lain sebagai berikut :

1. Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah

mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas bagi kehidupan masyarakat.

2. Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan

tertentu pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. 3. Hak menyatakan pendapat adalah hak DR untuk menyatakan pendapat terhadap

kebijakan pemerintah mengenai kejadian yang luar biasa yang terdapat di dalam negeri disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket. Untuk memudahkan tugas anggota DPR maka dibentuk

komisi-komisi yang bekerja sama dengan pemerintah sebagai mitra kerja.4

3. Lembaga Yudikatif

Kekuasaan Yudikatif berwenang menafsirkan isi undang-undang maupun memberi sanksi atas setiap pelanggaran atasnya. Fungsi-fungsi Yudikatif yang bisa dispesifikasikan kedalam daftar masalah hukum berikut: Criminal law (petty offense, misdemeanor, felonies); Civil law

(perkawinan, perceraian, warisan, perawatan anak); Constitution law (masalah seputar penafsiran kontitusi); Administrative law (hukum yang mengatur administrasi negara); International law

(perjanjian internasional).

Di Indonesia, pada umumnya lembaga yudikatif dikenal ada 3, yaitu :

1. Mahkamah Agung

(8)

Mahkamah Agung Indonesia adalah peradilan yang menganut sistem kontinental. Dalam sistem tersebut, Mahkamah Agung merupakan pengadilan kasasi yang bertugas membina keseragaman

dalam penerapan hukum dan menjaga agar semua hukum dan Undang-Undang di seluruh wilayah negara ditetapkan secara tepat dan adil serta memiliki sifat yang netral dari intervensi pemerintah (independent).

2. Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir (sifatnya

final) atas pengujian undang-undang terhadap UUD 1945, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. Mahkamah Konstitusi juga

wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden/Wapres diduga telah melakukan pelanggaran hukum berupa penkhianatan terhadap negara, korupsi, tindak penyuapan, tindak

pidana berat atau perbuatan tercela. Atau, seputar Presiden/Wapres tidak lagi memenuhi syarat untuk melanjutkan jabatannya. Mahkamah Konstitusi hanya dapat memproses permintaan DPR untuk memecat Presiden dan atau Wakil Presiden jika terdapat dukungan sekurang-kuranya dua

per tiga dari jumlah anggota DPR yang hadir dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua per tiga dari jumlah anggota DPR.

3. Komisi Yudisial

Komisi Yudisial tidak memiliki kekuasaan Yudikatif. Kendati Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 menempatkan pembahasan mengenai Komisi Yudisial pada Bab

(9)

UUD 1945, bersifat mandiri dan berwenang mengusulkan personalia Hakim berupa pengajuan calon Hakim Agung kepada DPR sehubungan dengan pengangkatan Hakim Agung. Komisi ini

juga mempunyai wewenang dalam menjaga serta menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku Hakim. Dengan demikian, Komisi Yudisial lebih tepat dikategorikan sebagai Independent Body yang tugasnya mandiri dan hanya berkait dengan kekuasaan Yudikatif dalam

penentuan personalia bukan fungsi yudikasi langsung. Peraturan mengenai Komisi Yudisial terdapat di dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2004 tentang Komisi Yudisial.5

C. Sistem Pemerintahan Singapura

Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometres (85 mi) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara.

Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia

oleh Selat Singapura di selatan. Nama Singapura berasal dari bahasa Melayu (Sanskrit ससहपपर "Kota Singa"). Hari ini, Singapura kadang dijuluki sebagai Kota Singa. Studi sejarah

membuktikan bahwa singa kemungkinan tidak pernah ada di pulau itu; makhluk yang dilihat oleh Sang Nila Utama, pendiri dan pemberi nama Singapura, bisa jadi seekor harimau. Singapura

secara resmi memperoleh kedaulatan pada 9 Agustus 1965. Yusof bin Ishak disumpah sebagai presiden, dan Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri pertama Republik Singapura.6

1. Bentuk pemerintahan negara Singapura

Singapura adalah sebuah negara kecil yang lokasinya berdekatan dengan Indonesia . Bentuk pemerintahan Singapura adalah Republik dimana kekuasaan pemerintahan dijalankan

kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri

5 https://antoniawdy.wordpress.com/2014/05/20/fungsi-lembaga-yudikatif-dalam-sistem-politik-indonesia-pada-masa-orde-baru-dan-reformasi/

(10)

2. Bentuk Negara Kesatuan Singapura

Negara Kesatuan adalah negara yang pemerintah pusat atau nasional memegang

kedudukan tertinggi, dan memiliki kekuasaan penuh dalam pemerintahan sehari-hari. Tidak ada bidang kegiatan pemerintah yang diserahkan konstitusi kepada satuan-satuan pemerintahan yang lebih kecil (dalam hal ini, daerah atau provinsi). Dalam hal ini bentuk negara Singapura adalah

Kesatuan.

3. Sistem Multi Partai di Singapura

Sistem kepartaian di Singapura adalah multipartai, namun dalam prosesnya hanya ada satu partai saja yang mendominasi, yang juga turut mengatur parlemen atau dewan legislatif di Singapura, yaitu People’s Action Party. PAP selama 40 tahun atau dapat disederhanakan dengan kata lain

hanya satu partai yang memerintah dengan 20 partai yang tercatat yang terdiri dari empat hingga enam partai memenuhi syarat. Biasanya partai yang mendominasi pemerintahan memiliki

tanggung jawab kepada aktor-aktor politik lain serta publik untuk menjaga legitimasinya.Singapura juga dikenal dengan “the one- party state”7

4. Badan Eksekutif di Singapura

Kekuasaan eksekutif ada di tangan Perdana Menteri yang ditunjuk oleh Presiden. Perdana Menteri memimpin kabinet secara kolektif dan bertanggung jawab kepada Parlemen. Menteri

diangkat oleh presiden atas rekomendasi perdana menteri. Kabinet membentuk kekuasaan eksekutif dan bertanggung jawab kepada parlemen. Kabinet terdiri dari anggota parlemen dan dipimpin oleh seorang perdana menteri. Perdana menteri merupakan kepala pemerintahan.

(11)

menteri—diangkat oleh presiden atas saran dari perdana menteri. Kabinet di Singapura secara kolektif memutuskan kebijakan pemerintah dan memiliki pengaruh atas pembuatan hukum

dengan mengajukan rancangan.

Menteri di Singapura adalah politisi dengan bayaran tertinggi di dunia. Pada tahun 2007 telah menerima kenaikan gaji sebesar 60%. Gaji Perdana Menteri Lee Hsien Loong melonjak

menjadi S$ 3.100.000, lima kali dari gaji yang diterima Presiden Barrack Obama yakni US$ 400.000. Meskipun ada kemarahan publik mengenai gaji yang tinggi dibandingkan dengan

ukuran negara yang diatur, ini adalah sikap tegas pemerintah bahwa kenaikan ini diperlukan untuk menjamin efisiensi lanjutan dan status bebas korupsi dari pemerintahan “kelas dunia” Singapura. Pada tanggal 21 Mei 2011 setelah pemilihan umum 2011, Perdana Menteri

mengumumkan bahwa sebuah komite akan dibentuk untuk meninjau remunerasi politisi, dan gaji yang telah direvisi akan berlaku sejak tanggal tersebut.8

5. Badan Legislatif di Singapura

Parlemen Singapura adalah penguasa legislatif di Singapura dengan presiden sebagai kepala. Sebelum merdeka pada tahun 1965 disebut sebagai Majelis Legislatif. Saat ini parlemen

terdiri dari 87 anggota parlemen dengan masa jabatan 5 tahun. Setelah itu pemilihan umum harus diselenggarakan dalam waktu tiga bulan sebelum pembubaran parlemen. Tugas utama Parlemen

Legislatif Singapura adalah mengundangkan undang-undang yang mengatur Negara. Proses pembuatan undang-undang dimulai dengan Rancangan Undang-Undang (RUU ), yang biasanya disusun oleh pejabat-pejabat hukum Pemerintah. RUU-RUU yang berjenis private members

jarang terdapat di Singapura. Selama masa diskusi dalam Parlemen mengenai suatu RUU yang penting, kadang-kadang para Menteri melakukan pidato atau presentasi yang mengesankan

(12)

dalam upaya mereka mempertahankan RUU tersebut dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit yang diajukan oleh para penentangnya (backbenchers). Para Anggota Perlemen (Members of the

Parliament - MPs), dalam beberapa hal, dapat memutuskan untuk menyerahkan RUU tersebut kepada suatu Komite Khusus (Select Committee) agar memeriksa/membahas dengan seksama dan melaporkan hasilnya kepada Perlemen. Jika laporan tersebut dinilai baik atau jika usulan

perubahan-perubahan atas RUU tersebut disetujui oleh Parlemen, maka RUU tersebut diterima dan disetujui oleh Parlemen.9

6. Badan Yudikatif di Singapura

Kekuasaan penuh peradilan di Singapura dilaksanakan di Mahkamah Agung serta peradilan bawahan oleh Konstitusi Singapura. Mahkamah Agung terdiri dari pengadilan banding dan

pengadilan tinggi. Pengadilan banding latihan banding criminal dan sipil yurisdiksi, sementara pengadilan tinggi latihan asli dan banding yurisdiksi pidana dan perdata. Hakim ketua, hakim

banding, komisaris yudisial dan hakim pengadilan tinggi ditunjuk oleh Presiden dari kandidat yang direkomendasikan oleh Perdana Menteri. Perdana Menteri harus berkonsultasi dengan Ketua sebelum merekomendasikan hakim10

7. Konstitusi Singapura

Undang-undang Tertinggi (Supreme Law) Konstitusi (Constitution, 1999 Rev Ed) adalah

undang-undang tertinggi di Singapura. Diamanatkan bahwa setiap peraturan yang bertentangan dengan Konstitusi adalah batal. Ketentuan-ketentuan dalam Konstitusi hanya dapat diubah berdasarkan persetujuan 2/3 suara dari jumlah total Anggota Parlemen terpilih. Sehubungan

dengan perubahan-perubahan konstitusional tertentu untuk mengubah wewenang-wewenang

(13)

memutuskan dari Presiden Terpilih dan ketentuan-ketentuan tentang kemerdekaan fundamental, bagaimanapun, disyaratkan juga persetujuan dari sedikitnya 2/3 dari jumlah total suara yang

diambil oleh para pemilih (electorate) dalam suatu referendum nasional. Bagian IV konstitusi menjamin:

1. Kebebasan seseorang (terbatas)

2. Pelarangan perbudakan dan kerja paksa 3. Perlindungan yang sama

4. Larangan pembuangan dan kebebasan bergerak

5. Kebebasan berbicara, berkumpul, dan berserikat (terbatas) 6. Kebebasan beragama (terbatas)

7. Hak atas pendidikan11

(14)

DAERAH (DPD).

BADAN

YUDIKATIF

MAHKAMAH AGUNG (MA) BERSAMA BADAN-BADAN KEHAKIMAN LAIN YANG BERADA DI BAWAHNYA.

MAHKAMAH AGUNG SERTA PERADILAN BAWAHAN OLEH

KONSTITUSI SINGAPURA.

KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG DASAR

(UUD) 1945

(15)

BAB III KESIMPULAN

Dari penjelasan dan tabel perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

beberapa perbedaan dan persamaan sistem pemerintahan dan Singapura, yaitu :

1. Indonesia dan Singapura memiliki bentuk pemerintahan yang sama yaitu Republik. Pada

bentuk negara Indonesia dan Singapura juga memiliki bentuk negara yang sama yaitu Kesatuan,

2. Pada sistem Kepartaian Indonesia, Jerman dan Singapura memiliki sistem kepartaian

yang sama yaitu Multipartai. Dalam sistem pemerintahan Indonesia, Jerman dan Singapura memiliki sistem pemerintahan yang berbeda dimana Indonesia sistem

pemerintahannya Presidensial, Singapura sistem pemerintahannya Parlementer.

3. Adapun badan eksekutif di negara Indonesia adalah Presiden sebagai Kepala Negara dan Pemerintahan, bsedangkan di Singapura badan eksekutifnya adalah Perdana Menteri.

4. Badan Legislatif di Indonesia ialah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di

Singapura badan legislatifnya adalah Parlemen.

5. Badan Yudikatif di Indonesia ialah mahkamah agung (MA) bersama badan-badan kehakiman lain yang berada di bawahnya, Singapura adalah Mahkamah Agung serta

Peradilan bawahan oleh Konstitusi Singapura.

6. yang terakhir Konstitusi di Indonesia dan Singapura sama yaitu Undang-Undang Dasar

(16)

Daftar Isi

1. https://www.academia.edu/7133129/Makalah_PKN

2. http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/01/sistem-pemerintahan-singapura-artikel.html

3. http://www.scribd.com/doc/239125753/MAKALAH-PKN#scribd

4.

https://antoniawdy.wordpress.com/2014/05/20/fungsi-lembaga-yudikatif-dalam-sistem-politik-indonesia-pada-masa-orde-baru-dan-reformasi/

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura

6. http://pelitarezza.blogspot.com/2013/12/tugas-pokok-dan-fungsi-eksekutif.html

7. http://enaldibandiesipa2.blogspot.com/2013/03/kekuasaan-presiden-dalam-bidang.html

8. http://thieaz-thieaz.blogspot.com/2013/06/trias-politica-sistem-pembagian.html

Gambar

Tabel Pembanding Sistem Pemrintahan Indonesia Dengan

Referensi

Dokumen terkait

Berapa banyak bendera dua warna yang dapatdibuat oleh Budi?Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu (1)menentukan kejadian dan ruang sampel dari suatu

Setelah data tersebut didapat selanjutnya data tersebut diolah menjadi kuci identifikasi dan kemudian dicocokkan dengan buku literatur (Holtum, 1966; Piggott, 1988;

Kyle Hurst, University of Colorado, Denver Ruben Jacob-Rubio, University of Georgia Joyce Jacobsen, Wesleyan University Kenneth Jameson, University of Utah Andres Jauregui,

Artinya : Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang

Kemudian peneliti mencoba melihat wanita karir dalam pandangan tokoh feminis Indonesia yaitu Husein Muhammad yang pemikirannya masih kental dengan dunia pesantren dan

Setelah melaksanakan PPL 2, mahasiswa praktikan mendapatkan pengalaman yang telah diberikan oleh pihak sekolah terutama guru pamong tentang bagaimana seorang guru ketika

Arsitektur tradisional merupakan bentuk arsitektur yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.Mempelajari bangunan tradisional berartimempelajari

Rencana tindakan siklus II ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan siklus I. Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran meliputi RPP, instrumen lembar observasi