• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Berbantuan Media Gambar S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Berbantuan Media Gambar S"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 semester 1 tahun pelajaran 2016-2017. SD Negeri Mangunsari 04 berada di Jalan Tentara Pelajar Nomor 07. SD Negeri Mangunsari 04 berdekatan dengan SMK Kristen Salatiga. SD Negeri Mangunsari 04 satu gerbang dengan SD Negeri Mangunsari 07.

Subyek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 04, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Siswa kelas 5 ini berjumlah 26 anak yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Siswa dalam pembelajaran belum aktif karena pembelajaran masih terpusat pada guru (teacher center). Siswa sudah memiliki sikap sosial yang tinggi, salah satunya dengan selalu mencium tangan kepada guru, berbicara sopan dan ramah.

Setiap kelas diampu oleh 1 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru bahasa jawa, 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru olahraga. Proses belajar mengajar berlangsung mulai pukul 07.00 sampai dengan 12.10 siang, kecuali pada hari Jum’at yang berlangsung mulai pukul 07.00 sampai dengan 11.00 siang.

(2)

Kondisi sosial ekonomi orang tua murid cukup rendah, yakni sebagian besar sebagai buruh dan karyawan swasta. Perhatian dan kesadaran orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya juga kurang. Para guru harus lebih semangat dalam pengabdiannya demi kemajuan anak. Masing-masing kelas di sekolah ini telah memiliki jadwal pelajaran yang baik, dan selalu dilaksanakan dengan sistem guru kelas.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian terdiri dari :

1. Variabel bebas adalah model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media gambar.

2. Variabel terikat adalah hasil belajar siswa. Definisi Operasional

(3)

kelas. Siswa memperoleh kesimpulan jawaban yang dapat dipertanggung-jawabkan dari pembuktian yang telah dilakukan dengan bantuan guru.

Hasil belajar kognitif adalah total skor dari hasil pengukuran proses belajar dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA materi penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya.

3.3 Prosedur Penelitian

Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model spiral dari C. Kemmis dan MC. Taggart (1998) dalam penelitian menggunakan prosedur penelitian dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dalam masing-masing siklus terdiri dari 3 tahapan yaitu planning (perencanaan), acting & observing (pelaksanaan tindakan dan observasi), serta reflecting (refleksi) (Hamzah. B. Uno. 2011:87). Prosedur penelitian ini dapat digambarkan melalui Gambar 2.

Gambar 2

PTK Pendekatan Spiral dari Kemmis S. dan Mc. Taggart. S

(4)

berikutnya sampai tujuan tercapai. Tahapan penelitian dari setiap siklus adalah sebagai berikut :

1. Siklus I meliputi:

Dalam pelaksanaan siklus I terdapat 3 langkah yaitu: a. Perencanaan Tindakan (planning)

Siklus I, peneliti menyusun rencana tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada materi penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya melalui kegiatan model suatu karya/model dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media gambar. Adapun langkah-langkah perencanaan sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran yang dilakukan guru sebelumnya.

2) Menganalisis dan merumuskan masalah.

3) Merancang model pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran make a match berbantuan media gambar dan materi yang akan diajarkan. 4) Menyiapkan perangkat pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), lembar kerja siswa, lembar observasi, media pembelajaran, dan alat evaluasi) dan tim pengamat atau tim observasi. Guru kelas meminta supaya yang mengimplementasikan model pembelajaran make a match berbantuan media gambar adalah peneliti. Guru kelas bersedia menjadi observer penelitian, yang sebelum pelaksanaan guru mempelajari langkah-langkah dalam model pembelajaran make a match berbantuan media gambar. Peneliti bersedia, karena sudah mengetahui karakter siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 04 Salatiga karena bersamaan dengan pelaksanaan Program Magang FKIP PGSD UKSW di SD tersebut.

5) Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tercantum:

(5)

II. Kompetensi Dasar:

3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup.

3.2 Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup.

III. Indikator Kinerja:

Hasil belajar siswa yang diajukan sebagai acuan atau tolak ukur dalam peningkatan hasil belajar siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media gambar apabila ketuntasan siswa mencapai 85% dari jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ 70.

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pertemuan I

1) Melaksanakan penelitian sesuai langkah-langkah perencanaan yang sudah dilakukan.

2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media gambar yang dimulai dengan pemberian topik cara beradaptasi pada hewan dengan lingkungannya untuk memperoleh makanan dengan menggunakan media gambar, berdiskusi kelompok, berpasangan mencari kartu yang sesuai.

3) Pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran, apakah sudah sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran atau belum sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh observer yaitu guru kelas. 4) Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya kegiatan yang

(6)

Pertemuan II

1) Melaksanakan penelitian sesuai langkah-langkah perencanaan yang sudah dilakukan.

2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media gambar yang dimulai dengan pemberian topik cara beradaptasi pada hewan dengan lingkungannya untuk melindungi diri dari musuhnya dengan menggunakan media gambar, berdiskusi kelompok, berpasangan mencari kartu yang sesuai.

3) Pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran, apakah sudah sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran atau belum sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh observer yaitu guru kelas. 4) Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya kegiatan yang

dilaksanakan.

Tahap Pengamatan/Observasi

Tahap ini guru kelas sebagai observer melakukan pengamatan secara langsung menggunakan pengukuran non-test dengan lembar observasi untuk mengukur penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media gambar yang diterapkan oleh peneliti sebagai pengajar maupun siswa dalam melakukan proses pembelajaran dan tes formatif untuk mengukur tingkat hasil belajar IPA pada materi penyesuaian diri makhluk hidup menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media gambar.

c. Refleksi

(7)

menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II. Siklus II dilaksanakan untuk menetapkan pembelajaran selanjutnya.

2. Siklus II meliputi:

Pada siklus II, langkah-langkah kerja yang dilakukan oleh peneliti sama persis dengan yang dilakukan pada siklus I, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media gambar, namun terdapat perbedaan pada kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. Siklus ini merupakan upaya hasil refleksi dari siklus I atau penyempurnaan dari kekurangan dan kelemahan yang dilakukan pada siklus I.

3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari subyek penelitian atau berasal dari siswa yaitu berupa: nilai hasil belajar kondisi awal, nilai hasil belajar setelah pelaksanaan siklus I, nilai hasil belajar setelah pelaksanaan siklus II. Data sekunder berasal dari deskripsi atau catatan-catatan temuan selama berlangsungnya perbaikan pembelajaran pada pra siklus, siklus I dan siklus II.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes berupa observasi.

Teknik Tes

(8)

dan sebagai petunjuk dalam penulisan soal. Untuk kisi-kisi soal lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5 dan 6.

Tabel 5

Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus I

Standar Kompetensi: 3. Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya

1. Dapat menyebutkan pengertian adaptasi pada makhluk hidup.

1, 2, 3, 4, 5

2. Meyebutkan tujuan hewan beradaptasi dengan lingkungannya

6,7,8

3. Menyebutkan cara hewan beradaptasi dengan lingkungannya untuk memperoleh makan.

9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17

4. Menjelaskan cara hewan beradaptasi

dengan lingkungannya untuk memperoleh makan

18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26

5. Menyebutkan cara hewan menyesuaikan

diri dengan lingkungannya untuk

melindungi diri dari musuhnya

27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36

6. Menjelaskan cara hewan beradaptasi

dengan lingkungannya untuk melindungi diri dari musuhnya.

37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45

Jumlah Soal 45

Tabel 6

Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus II

Standar Kompetensi: 3. Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya

1. Mejelaskan cara tumbuhan darat

menyesuaikan diri dengan lingkungannya

1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 2. Menyebutkan tumbuhan air menyesuaikan

diri dengan lingkungannya

21, 22, 23, 24, 25, 26

3. Menjelaskan cara tumbuhan air

menyesuaikan diri dengan lingkungannya

27, 28, 29, 30

4. Menyebutkan cara tumbuhan gurun menyesuaikan diri dengan lingkungannya

31, 32, 33, 34, 35

5. Menyebutkan tumbuhan yang menopang

diri pada tumbuhan lain untuk kelangsungan hidupnya

(9)

6. Menjelaskan tumbuhan yang menopang diri pada tumbuhan lain untuk

kelangsungan hidupnya

40, 41, 42, 43, 44, 45

Jumlah Soal 45

Teknik Non Tes a. Observasi

(10)

Tabel 7

Kisi-kisi Lembar Observasi Pengajar dalam Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Kooperatif Tipe Make a Match Berbantuan Media Gambar

NO ASPEK INDIKATOR GURU KETERANGAN

YA TIDAK

1 Pra Pembelajaran

(motivasi siswa)

1. Guru membuka pelajaran dengan

mengucap salam.

2. Guru memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran dimulai.

3. Guru bersama siswa berdoa. 4. Guru melakukan presensi.

5. Guru memberikan motivasi agar siswa

6. Guru memutarkan video pembelajaran sebagai stimulus.

7. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran hari ini.

8. Guru mengatur siswa untuk menata meja dengan rapi sebelum pembelajaran dimulai.

10. Guru menjelaskan aturan pembelajaran hari ini.

11. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari.

12. Guru menayangkan gambar melalui

LCD.

13. Guru memberikan kesempatan untuk

siswa bertanya tentang materi yang belum jelas.

ELABORASI

14. Guru membentuk siswa menjadi

kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 2 anak.

15. Guru menjelaskan tata tertib yang harus dilakukan siswa.

16. Guru membagikan LKS

17. Guru membimbing siswa berdiskusi

dengan kelompoknya.

18. Guru membimbing siswa untuk

mempresentasikan hasil diskusinya. 19. Guru mengadakan sesi tanya jawab

(11)

20. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok besar.

21. Guru membagikan kartu kepada masing-masing siswa.

22. Guru menjelaskan aturan penggunaan kartu.

23. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk memikirkan jawaban pada kartu yang telah dibagikan.

24. Guru memanggil nama secara acak untuk menemukan pasangannya.

25. Guru membimbing siswa untuk membuat

kesimpulan.

26. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menemukan pasangan kartunya.

4 Kegiatan Akhir

(evaluasi, pemberian penghargaan)

KONFIRMASI

27. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dipahai.

28. Guru melibatkan siswa untuk membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran. 29. Guru memberikan soal evaluasi. 30. Guru melakukan reflesi pembelajaran. 31. Guru memberikan penghargaan terhadap

siswa yang aktif dalam pembelajaran, dan memotivasi siswa yang lain.

(12)

Tabel 8

Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Kooperatif Tipe Make a Match Berbantuan Media Gambar

NO ASPEK INDIKATOR SISWA KETERANGAN

YA TIDAK

1 Pra

Pembelajaran (motivasi siswa)

1. Siswa menjawab salam dari guru. 2. Siswa siap melaksanakan pembelajaran. 3. Siswa berdoa.

4. Siswa aktif mengacungkan jarinya ketika dipanggil namanya oleh guru (presensi). 5. Siswa termotivasi dalam belajar.

2 Kegiatan Awal

(stimulus, penyampaian tujuan)

6. Siswa aktif mengidentifikasi video yang diputarkan guru.

7. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.

8. Siswa menata meja dengan rapi. 3 Kegiatan Inti

9. Siswa menerima name tag.

10. Siswa menyimak aturan pembelajaran. 11. Siswa menyimak materi pokok yang

disampaikan guru.

12. Siswa aktif mengidentifikasi gambar yang ditayangkan guru.

13. Siswa aktif menanyakan kepada guru materi yang belum dipahami.

ELABORASI

14. Siswa berkumpul dengan kelompoknya. 15. Siswa mendengarkan tata tertib yang

disampaikan guru.

16. Siswa menerima LKS

17. Siswa aktif berdiskusi dalam kelompok. 18. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya. 19. Siswa aktif melakukan tanya jawab. 20. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok besar. 21. Siswa mendapatkan kartu.

22. Siswa mendengarkan aturan penggunaan kartu.

23. Siswa memikirkan jawaban yang sesuai dari kartu yang ia terima.

24. Siswa yang dipanggil namanya maju ke depan kelas dan siswa lain yang merasa kartunya cocok maju ke depan.

25. Siswa aktif membuat kesimpulan atas pasangan kartu yang telah di temukan.

4 Kegiatan Akhir

(evaluasi,

KONFIRMASI

(13)

pemberian penghargaan)

belum dipahami.

27. Siswa aktif membuat kesimpulan

pembelajaran hari ini.

28. Siswa mengerjakan soal evaluasi. 29. Siswa mendapatkan reward 30. Salah satu siswa memimpin doa.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara membuat foto, catatan-catatan penting, surat kabar, internet dan penelaah terhadap referensi-referensi yang berhubungan dengan fokus penelitian (Arikunto, 2010:274). Dokumentasi digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data mengenai siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 04 dalam pembelajaran yang telah dilakukan pada materi penyesuaian diri pada makhluk hidup dengan lingkungannya.

3.5 Instrumen Pengumpulan Data Uji Validitas Soal

Validitas menurut Sudijono, A., dalam Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012:87), adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal untuk mengukur apa yang seharusnya. Sebutir soal dapat dikatakan telah memiliki validitas yang tinggi atau valid, apabila skor yang bersangkutan memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor totalnya atau dalam bahasa statistik, ada korelasi positif yang signifikan antara skor soal dengan skor totalnya.

Analisis yang digunakan untuk menguji keabsahan dan kevalidan butir soal adalah menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS versi 16.0.

(14)

Tabel 9

Kriteria Indeks Validitas

No Indeks Kriteria

1 0,81-1,00 Sangat tinggi

2 0,61-0,80 Tinggi

3 0,41-0,60 Cukup

4 0,21-0,40 Rendah

5 0,00-0,20 Sangat rendah

Sumber: Wardani Naniek Sulistya dan Slameto (2012:344)

(15)

Tabel 10

Distribusi Uji Validitas Butir Soal Siklus I dan Siklus II No

(16)

40 40 -.048* Sangat rendah .169* Sangat rendah layak digunakan atau tidak dalam siklus I dan siklus II disajikan dalam Tabel 11.

Tabel 11

Distribusi Validitas Butir Soal Siklus I dan Siklus II Indeks

0,41-0,60 Cukup 3,4,6,11,12,16,18,20, 25,34,35,38,45

13 28,89 1,8,13,15,18,23,24,27,

32,33,34,38,43,45

21 46,66 3,4,6,9,10,11,12,14,

20,28,29,30,31,36,40,41

16 35,56

Jumlah 45 100 45 100

Sumber: Hasil Olahan SPSS

(17)

Reliabilitas Instrumen Penelitian

Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012:344) menyatakan bahwa reliabilitas (ajeg) tes adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg.

Uji reliabilitas tes formatif dalam penelitian ini dilakukan dengan SPSS Versi 16.0 dan interpretasi terhadap koefisien reliabilitas yang dinyatakan dalam Cronbach’s Alpha, adapun rentang indeks reliabilitas yang tedapat dalam buku Assesmen Pembelajaran SD Wardani, Naniek Sulistya, dkk (2012:346) seperti yang disajikan dalam Tabel 12.

Tabel 12

Kriteria Indeks Reliabiltas No Indeks (R) Kriteria

1 0,80-1,00 Sangat Reliabel

2 < 0,80-0,60 Reliabel

3 <0,60-0,40 Cukup Reliabel

4 <0,40-0,20 Agak Reliabel

<0,20 Kurang Reliabel

Sumber: Wardani, Naniek Sulistya, dkk (2012:346)

(18)

Tabel 13

Distribusi Reliabilitas Instrumen Butir Soal Siklus I dan Siklus II Siklus Jumlah soal Cronbach’s Alpha Kriteria

1 45 0,806 Sangat Reliabel

2 45 0,845 Sangat Reliabel

Sumber: Olahan SPSS

Berdasarkan Tabel 13, menunjukkan reliabilitas butir soal siklus I 0,806 dan siklus II 0,845 artinya butir soal siklus I dan siklus II sangat reliabel.

3.6 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini apabila jumlah siswa yang mencapai KKM ≥ 70 (tuntas) sebanyak ≥ 85 % dari seluruh siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 04 Kota Salatiga.

3.7 Teknik Analisis Data

Gambar

Gambar 2 PTK Pendekatan Spiral dari Kemmis S. dan Mc. Taggart. S
gambar yang diterapkan oleh peneliti sebagai pengajar maupun siswa dalam
Tabel 5  Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus I
Tabel 7 Kisi-kisi Lembar Observasi Pengajar dalam Kegiatan Pembelajaran Menggunakan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Al- Allamah Ibn Baaz berkata dalam ta'//qnya terhadap FathulBari, &#34;Andai saja atsar ini benar sebagaimana kata syarih yang menerangkan kitab ini, namun tidak dapat dijadikan

Penilaian autentik ( Authentic Assessment ) adalah pengukuran yang bermakna secara signifkan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap,2. keterampilan,

Untuk itu, mata diklat ini menjadi sangat penting bagi para peneliti. Mata diklat ini menjelaskan tentang sumber data, jenis data, peran data dan sumber data bagi suatu

• Organisasi harus menetapkan pengetahuan yang diperlukan untuk operasional proses-proses nya dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasanya. • Pengetahuan ini harus

Chapter Three : Sexual violence and the maternal image in American Horror Story: Murder.. House and Bates Motel

a) Akar Imajiner, dapat terjadi jika &#34; nilai diskriminannya kurang dari 0 (D &lt; 0), maka persamaan kuadrat, tidak mempunyai dua akar imajiner &#34;. b) Determinan, yang

• Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memprediksi pertumbuhan industri ritel pada tahun 2019 sebesar 11% sampai 12%, lebih baik dari tahun ini sebesar 10%.. Hal ini

Sehingga tidak selalu paritas merupakan penyebab dari terjadinya ruptur perineum spontan pada primigravida, karena ruptur perineum spontan bisa terjadi juga oleh faktor