• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ahsanul Kholifin, Tri Lestari, Mahsina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ahsanul Kholifin, Tri Lestari, Mahsina"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

112

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PEMBELIAN UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN

INTERN UD. ALFA OMEGA

DI SIDOARJO

Ahsanul Kholifin, Tri Lestari, Mahsina

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang berjalan sudah sesuai dengan standar sistem akuntansi yang sudah berlaku dan juga merancang desain sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang dapat mendukung pencapaian perusahaan yang telah ditetapkan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang meneliti suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang tepat mengenai Sistem Informasi Akuntansi Pembelian, sehingga perusahaan ini bisa mengelola penerimaan dan pengeluaran kas dengan lebih baik dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Kata kunci : pengendalian internal, pembelian, analisis.

ABSTRACT

The purpose of research is to find out whether the system running is in compliance with the standard accounting system which is already in force and also designed the system design of accounting revenue and expenditure cash that can support the achievement of the company. Data analysis method used is descriptive method, i.e. the method of examining an object, a condition, a system of thought which aims to make the description, picture or painting systematically actual and accurate on the facts, the nature and the relationship between the phenomena examined. The results of this study are expected to provide appropriate information regarding Accounting information system of purchase, so that the company can manage the receipt and expenditure cash with better and runs as expected.

Keywords : Internal control, purchasing, analysis.

PENDAHULUAN

Dewasa ini persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat, sehingga setiap

perusahaan dituntut untuk meningkatkan kualitas kerja, mutu pelayanan dan ketepatan

data. Khususnya untuk perusahaan perdagangan, komputerisasi sistem yang meliputi

(2)

113 dibandingkan dengan sistem manual. Dengan mengubah sistem manual menjadi sistem

komputerisasi maka kehilangan data akan dapat di minimalisasi pada setiap perusahaan,

selain itu waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang diperlukan akan jauh

lebih cepat dan akurat.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan salah satu jenis sistem informasi

yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari

untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi informasi lainnya

mengenai proses bisnis perusahaan yang diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak

terkait lainnya sehubungan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan

lainnya.

Pada perusahaan dagang, pada umumnya pendapatan terbesar adalah dari

penjualan barang dagang dan pengeluaran terbesar adalah berasal dari pembelian barang

dagangan. oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk merancang atau mendesain ulang

sistem informasi yang sudah ada menjadi lebih baik untuk diterapkan pada perusahaan,

baik itu siklus pendapatan dan siklus pengeluaran kas. Obyek dalam penelitian ini

adalah UD. Alfa Omega, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor

aneka bumbu masak ( food Befered ) . Dalam sebuah usaha, proses distribusi merupakan

salah satu proses yang penting untuk kelangsungan hidup usaha. Perusahaan

menyalurkan kepada beberapa Hotel, Catering, dan Restoran di Surabaya. Namun di

tengah persaingan global ini sistem pembelian yang di terapkan pada UD. Alfa Omega

belum dilakukan pemeriksaan tentang keandalan dan pengawasannya untuk menekan

resiko kerugian sebagai akibat dari kesalahan, kecurangan, kelemahan sistem operasi

atau tindakan yang dapat merugikan sistem. Berdasarkan masalah tersebut di atas, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian untuk Meningkatkan Pengendalian Intern ” (Studi kasus pada UD. Alfa Omega ).

Perumusan Masalah

Sistem informasi akuntansi memiliki peranan penting dalam operasional dan

pengembangan suatu bentuk usaha. Melihat peranan penting tersebut, maka peneliti

merumuskan masalah penelitian yaitu: Bagaimana rancangan serta menganalisis sistem

informasi akuntansi pembelian berbasis komputer yang tepat diterapkan pada UD. Alfa

(3)

114 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh sistem

ini dilakukan dengan baik, Sehingga dapat di perbandingkan antara sistem informasi

akuntansi pembelian yang terdahulu dengan yang sekarang, serta mengetahui apakah

sistem sudah memadai kebutuhan perusahaan saat ini.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Diana dan Setiawati (2011:14) mendefinisikan akuntansi sebagai “proses

mengidentifikasi, mengukur, mencatat dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa

ekonomi dari suatu organisasi (bisnis maupun non bisnis) kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi bisnis tersebut (pengguna informasi).” Diana dan Setiawati (2011:4) menyatakan sistem informasi akuntansi (SIA) adalah “sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.”

Definisi lain Sistem Informasi Akuntansi menurut Krismiaji dalam bukunya

yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, menjelaskan bahwa: “sistem informasi

akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan

informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan memproses bisnis.” (2010:4)

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa sistem informasi akuntansi merupakan proses pengolahan data keuangan dari

mulai terjadinya transaksi, jurnal sehingga menjadi suatu informasi berupa laporan

keuangan.

METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini 38 peneliti memilih

jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan

spesifik. Selanjutnya dijelaskan oleh Sugiyono (2009:225) bahwa pengumpulan data

dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan

gabungan/triangulasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan

(4)

115 pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan

data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang

sama. Peneliti akan menggunakan, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber data

yang sama.

1. Metode Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Wawancara digunakan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui

hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Wawancara yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan tanya jawab secara langsung dan melakukan diskusi

dengan pihak perusahaan, khususnya terhadap bagian-bagian terkait yang berhubungan

dengan objek penelitian ini.

2. Observasi

Observasi menurut Kusuma (1987:25) adalah pengamatan yang dilakukan

dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau obyek lain yang

diselidiki. Adapun jenis-jenis observasi tersebut diantaranya yaitu observasi terstruktur,

observasi tak terstruktur, observasi partisipan, dan observasi nonpartisipan.

Dalam penelitian ini, sesuai dengan objek penelitian maka, peneliti memilih

observasi partisipan. Observasi partisipan yaitu suatu teknik pengamatan dimana

peneliti ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek yang diselidiki.

Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung terhadap objek

penelitian, yaitu dengan mengamati kegiatan-kegiatan yang ada di UD. Alfa Omega

Sidoarjo. Sehingga peneliti dapat menentukan informan yang akan diteliti dan juga

untuk mengetahui jabatan, tugas/kegiatan, alamat, nomor telepon dari calon informan

sehingga mudah untuk mendapatkan informasi untuk kepentingan penelitian.

1. Studi Pustaka

Yaitu Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku

referensi, laporan-laporan, majalah-majalah, jurnal-jurnal dan media lainnya yang

(5)

116 2. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dalam hal ini

kami menggunakan foto dan beberapa dokumen yang menceritakan gambaran umum

perusahaan, struktur organisasi, bukti-bukti transaksi dari kegiatan yang diteliti.

Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bognan dan Biklen (1982) sebagaimana dikutip

Moleong (2007:248), adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan

apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa langkah awal dari analisis data

adalah mengumpulkan data yang ada, penyusun secara sistematis, kemudian

mempresentasikan hasil penelitiannya kepada orang lain.

Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi data dari sistem informasi akuntansi pembelian di UD. Alfa

Omega Sidoarjo.

2. Analisis sistem informasi akuntansi pembelian yang di terapkan pada UD. Alfa

Omega.

3. Menganalisis dan mengevaluasi potensi resiko sistem informasi akuntansi

pembelian sesuai dengan permasalahan internal UD. Alfa Omega.

4. Merekomendasikan sistem informasi akuntansi pembelian terhadap pengendalian

intern UD. Alfa Omega dalam pengambilan keputusan manajemen perusahaan.

5. Kesimpulan dan saran.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian yang di Terapkan pada UD. Alfa Omega.

Disini penulis mengidentifikasi adanya perbedaan pencatatan antara pengakuan

bukti penerimaan barang dan nota pembelian. Ini dikarenakan pada saat sebagian

(6)

117 digudang akan bertambah secara program, tetapi itu belum berarti pihak akunting

mengakui sebagai hutang, karena hutang dagang muncul apabila bagian pembelian

sudah menerbitkan nota pembelian. Kejadian ini biasanya dapat dilihat pada saat akhir

periode laporan keuangan yang dimana nilai persediaan pada neraca jika dikroscekkan

dengan fisik barang (yang telah dinominalkan) akan terjadi selisih. Ini pastinya akan

berpengaruh pada laporan keuangan yang di buat oleh bagian akunting.

Penjelasan dari Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada UD. Alfa Omega. Berikut ini akan dijelaskan prosedur sistem informasi pembelian yang terjadi

pada UD. Alfa Omega.

1. Bagian gudang mengecek mana sekiranya barang-barang yang sudah menipis

stoknya, biasanya ini dilakukan setiap akhir bulan bersamaan dengan stock opname, karena untuk mengestimasikan jumlah barang yang akan dibeli bulan depannya oleh

bagian pembelian. Bagian gudang menerbitkan surat permintaan barang (purchase

request) kepada bagian pembelian.

2. Bagian pembelian menerima surat permintaan barang dari bagian gudang, kemudian

memilih pemasok yang sesuai dan tidak lupa juga harganya, sekiranya harga yang

ditawarkan bisa lebih rendah jika pengambilan dalam jumlah banyak dan memang

barang yang dibutuhkan cepat laku, biasanya bagian pembelian memesan melebihi

dari permintaan yang diajukan oleh pihak gudang, setelah cocok memilih pemasok

dan harga, bagian pembelian menerbitkan surat pesanan pembelian (purchase order),

lalu diajukan ke kepala pembelian untuk disetujui. Setelah setuju surat pesanan

pembelian dikirim ke pemasok, disini pemesanan dilakukan lewat fax atau telepon.

3. Setelah pemasok menerima surat pesanan kita, data pemesan diproses, tunggu

beberapa hari. Barang pesanan dikirim ke gudang. Oleh pihak gudang, barang yang

datang dicek terlebih dahulu coly (pengepakan) yang ada, apakah sudah sesuai dengan surat jalan atau tidak. Bagian gudang menerima barang tersebut, beserta surat

jalan copy dari pemasok. Lalu dilakukan pengecekan baik secara jumlah, jenis, maupun kualitas barang yang diterima apakah sesuai dengan pesanan. Jika tidak

memenuhi pesanan maka barng akan dikembalikan langsung, tanpa melalui proses

penginputan data komputerisasi dulu, pengembalian barang ini (retur) sebelumnya

telah melakukan perjanjian dulu dengan pemasok. Barang yang sudah layak maka 2

(7)

118 dilaporkan ke bagian admin gudang untuk diproses selanjutnya, selain itu bagian

admin gudang juga melakukan pencatan sendiri di kartu stok mereka secara manual.

4. Bagian admin gudang menerima data, lalu diproses secara program lalu

diterbitkanlah yang namanya bukti penerimaan barang, bukti ini lalu dicetak dan

diserahkan ke bagian pembelian beserta surat jalan dari pemasok tadi yang ada

tandatangan dari pihak penerimaan untuk diproses selanjutnya

5. Bagian pembelian menerima bukti penerimaan barang dan surat jalan copy pemasok

dari admin gudang, lalu bagian pembelian memprosesnya untuk menjadi nota

pembelian. Setelah itu laporan ini diserahkan ke akunting bagian hutang beserta

lampirannya yaitu laporan rekapitulasi pembelian (dicetak harian), nota pembelian,

surat jalan copy dari pemasok, bukti penerimaan barang, dan yang terakhir adalah purchase order

Analisis Potensi Risiko dan Kelemahan dari Sistem Informasi Pembelian yang berlaku pada UD. Alfa Omega.

Adapun potensi resiko dan kelemahan yang ada pada sistem informasi akuntansi

pembelian pada UD. Alfa Omega dari hasil pembahasan di atas yaitu:

1. Pengakuan pencatatan atas jumlah dan nilai pada persediaan

Pada UD. Alfa Omega telah melakukan pencatatan secara perpectual, yang mana jika ada barang yang datang sudah diakui sebagai persediaan barang dagang,

bukan pembelian tetapi sistem informasi akuntansi pembelian yang berlaku pada UD.

Alfa Omega saat ini kurang efektif, dikarenakan jika bagian gudang sudah menerbitkan

bukti penerimaan barang, seharusnya secara akunting itu sudah dapat diakui sebagai

hutang dagang, namun ini tidak terjadi demikian. Hutang dagang baru dapat diakui jika

bagian pembelian sudah melakukan proses penarikan data untuk pembuatan nota

pembelian. sehingga dengan prosedur ini laporan hutang dagang akan menjadi terjadi

terlambat.

2. Dari hal di atas laporan hutang dan laporan persediaan menjadi tidak sesuai

dikarenakan tidak adanya pengecekan. Sebab antara laporan data persediaan yang

masuk tidak sesuai dengan nilai pengakuan hutang yang terjadi. Dari hal ini akan

mengakibatkan pembayaran nota jatuh tempo pun juga akan terlambat.

(8)

119 Rekomendasi Usulan Rancangan dari Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada UD. Alfa Omega sesuai dengan Peneliti (2017)

Adapun usulan rancangan dari sistem informasi akuntansi pembelian pada UD.

Alfa Omega yang dapat penulis berikan, yaitu:

1. Terhadap kelemahan pengakuan pencatatan atas jumlah dan nilai pada persediaan

disini penulis mengusulkan untuk pengakuan pencatatan persediaan antara nominal

dengan fisik supaya sama, yakni dengan cara apabila barang datang, pihak gudang

sudah menerbitkan bukti penerimaan barang, secara otomatis itu sudah sudah diakui

sebagai hutang dagang, sehingga dari hal ini pelaporan hutang dagang akan menjadi

lebih cepat dan tepat waktu.

2. Bukti penerimaan tidak perlu ke pembelian lagi, peneliti mengusulkan bagian gudang

langsung melaporkan data ke akunting berupa bukti penerimaan barang dan surat jalan

dari pemasok, sedangkan bagian pembelian hanya melaporkan surat pesanan pembelian

ke akunting. Bagian akunting yang menyetujui semua transaksi ini, yang kemudian akan

diproses untuk pembayarannya, sehingga dengan metode ini dapat di pastikan bahwa

pembayaran nota hutang jatuh tempo akan menjadi lebih cepat dan tepat waktu.

Penjelasan dari Usulan Rancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada UD. Alfa Omega.

Berikut adalah dijelaskan usulan rancangan dari sistem informasi akuntansi

pembelian pada UD. Alfa Omega berdasarkan usulan bagan atau alur di atas, yaitu:

1. bagian gudang untuk fungsi permintaan melakukan pengecekan terhadap barang

mana saja yang sudah berada stok minimum, setelah itu menerbitkan surat

permintaan barang, yang mana dicetak rangkap dua, dengan pembagian lembar satu

diserahkan ke bagian pembelian, lembar dua untuk arsip.

2. Bagian pembelian menerima surat permintaan barang, lalu melakukan proses

pemilihan pemasok mana yang akan dihubungi, selain itu juga melakukan negosiasi

harga juga kepada pihak pemasok yang sudah dipilih, setelah pemasok sudah

ditentukan bagian pembelian menerbitkan yang namanya surat pesanan pembelian

rangkap tiga, yang mana pembagiannya untuk lembar satu diserahkan ke pemasok,

lembar kedua untuk akunting dan lembar tiga untuk arsip.

3. Surat pesanan pembelian dikirim ke pemasok, pemasok melakukan proses

(9)

120 lampiran slip pengepakan dan surat jalan. Fungsi penerimaan melakukan proses

pengecekan terhadap barang tersebut, baik jenis, jumlah dan kualitas barang apakah

sesuai dengan pemesanan. Setelah barang dihitung, fungsi penerimaan menginfokan

dan mensetujui bahwa barang yang datang sudah sesuai dengan surat jalan ke fungsi

gudang agar melakukan proses selanjutnya.

4. Admin gudang menerima info dari fungsi penerimaan, lalu melakukan pemrosesan

data dengan menerbitkan bukti penerimaan barang rangkap dua, yang dimana

pembagiannya lebar satu untuk bagian akunting dan lembar dua sebagai arsip. Bukti

penerimaan ini dibuat berdasarkan surat pemesanan pembelian yang dibuat bagian

pembelian.

5. Bagian akunting menerima surat jalan dari pemasok dan bukti penerimaan barang

dari gudang dan surat pesanan pembelian dari bagian pembelian, lalu bagian

akunting melakukan verifikasi atau persetujuan bahwa proses transaksi tersebut

sudah dapat diakui sebagai hutang dagang, nantinya bukti-bukti yang terkait dengan

hutang dagang, akan diarsip, lalu akan diproses pembayarannya.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sistem informasi

akuntansi pembelian dengan objek penelitian UD. Alfa Omega dapat di simpulkan:

1. Bahwa sistem informasi akuntansi pembelian pada UD. Alfa Omega kurang akurat,

karena Pengakuan pencatatan antara jumlah fisik persediaan dengan nilai persediaan

tidak sama, karena adanya perbedaan waktu terhadap pembuatan nota pembelian,

sehingga jika bagian pembelian belum melakukan pembuatan nota pembelian, maka

barang yang masuk belum bisa diakui sebagai hutang dagang, ini akan menyebabkan

terlambatnya laporan hutang dagang.

2. Laporan hutang dan laporan persediaan tidak sesuai dikarenakan tidak adanya

pengecekan. Sebab antara laporan data persediaan yang masuk tidak sesuai dengan

nilai pengakuan hutang yang terjadi. Dari hal ini akan mengakibatkan pembayaran

nota jatuh tempo pun juga akan terlambat

(10)

121 Berdasarkan dari data uraian di atas penulis memiliki saran demi kemajuan

perusahaan, yaitu:

1. Bagian pembelian tidak perlu menerbitkan yang namanya nota pembelian cukup bagian gudang fungsi penerimaan melakukan transaksi penerimaan barang, dengan

menerbitkan bukti penerimaan barang, itu sudah dapat diakui sebagai hutang

dagang, jadi data tidak perlu kembali lagi ke bagian pembelian, langsung masuk ke

akunting untuk diverifikasi lalu dilakukan proses selanjutnya.

2. Untuk pencatatan persediaan antara nominal dengan fisik harus disamakan yaitu dengan cara, apabila barang datang pihak gudang sudah menerbitkan bukti

penerimaan

3. Memberikan pelatihan pelatihan atau mengikutkan seminar kepada karyawan guna untuk menambah wawasan mereka tentang ilmu atau bidang pekerjaan mereka

sekarang.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 2010. Manajemen penelitian, Rineka cipta, Jakarta.

Azhar, La Midjan dan Susanto, 2007, Sistem Informasi Akuntansi I dan II., Edisi Ke Sebelas, Lembaga Informatika, Bandung.

Azhar, Susanto, 2005. Akuntansi Ak-24, Sistem Informasi Akuntansi, Bandung Lingga Jaya.

Agustinus Mujilan. 2012. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 1. WIMA Pers. Madiun

Bodnar, George H. dan Amir Abadi Jusuf, 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.

2011. Sistem Informasi Akuntansi

Edisi Kesembilan. Diterjemahkan oleh: Julianto Agung Saputra dan Lilis Setiawati. Andi, Yogyakarta.

Diana dan Setiawati, 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi pertama. Andi, Yogyakarta.

(11)

122 George H. Bodnar and William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi

(terjemahaan amir abadi dan budi M. tambunan). Salemba empat. Jakarta

Hall, James A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga. Diterjemahkan oleh: Amir Abadi Yusuf. Salemba Empat, Jakarta.

Himayati, 2008. Explorasi Zahir Accounting. PT. Elex media, Jakarta.

Hatmi, Nuliana, 2013. Sistem Informasi Akuntansi terhadap Pelaksanaan Pengendalian Intern.

Indriyani Epi, 2013. Akuntansi Gampang untuk Pemula dan Awan. Graha ilmu, Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi, Yogyakarta.

Krismiaji, 2010. Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Mcleod, Raymond. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:PT.Prenbalindo.

Moleong, 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya offset. Bandung.

Mulyadi. 2001. Sistem Informasi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

2004. Sistem Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.

2010. Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Salemba Empat, Jakarta.

Romney, Marshall B., Paul John Steinbart. 2011. Accounting Information System. 9th Edition. Prentice Hall.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV. Alfabeta, Bandung.

Supriyati, 2013. Komputerisasi Akuntansi. Bandung.

Sutarbi, Tata S.Kom.,MM 2012. Sistem Informasi Manajemen, Andi, Yogyakarta.

Winarno, Wing Wahyu, 2007. Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui Moment of Truth (kesan istimewa) yang dialami oleh para pengunjung Kampoeng Batik Laweyan Surakarta; (2) untuk mengetahui

Dilihat dari jenis gerakan partikel, ada dua jenis akselerator, yaitu akselerator dengan gerak partikelnya lurus (lebih dikenal dengan sebutan akselerator linier)

[r]

Bab keempat , implementasi nilai-nilai ketasawufan Shalawat Wahidiyah para Pengamal Shalawat Wahidiyah di Pondok Pesantren Kedunglo Kota Kediri, merupakan bagian yang

Menurut Suharno Hp (1981: 13-14) kemampuan fisik dibedakan menjadi dua yaitu kemampuan fisik umum dan kemampuan fisik khusus, kemampuan fisik umum meliputi kekuatan, daya

Bila dilihat pada tabel 8, dapat disimpulkan bahwasannya petani di Desa Wolo mempunyai usia yang masih produktif dengan persentase 95% dari jumlah petani responden,

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Task Style atau penugasan adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran

Gambar 3.3 Rancangan Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 4 Pengolahan Data User Cabang...192. Gambar 3.4 Rancangan Diagram Arus Data Level 1 Proses Nomor 7 Pengolahan Data