• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan - Circuit Board Sebagai Sumber Ide Pengembangan Desain Motif Batik Kontemporer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB II METODE PERANCANGAN A. Analisis Permasalahan - Circuit Board Sebagai Sumber Ide Pengembangan Desain Motif Batik Kontemporer"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

10 BAB II

METODE PERANCANGAN

A. Analisis Permasalahan

Pada kontemporer ini, anak muda cenderung menjadi geek (orang yang

selalu mencoba mencari tahu dan menguasai ilmu pengetahuan baru) yang

cenderung pada penguasaan dibidang teknologi informasi (TI). Perkembangan

teknologi ini mendorong anak muda sekarang dengan bebas memperoleh

informasi dari mana saja. Hal ini menyebabkan remaja berpikir lebih terbuka dan

meninggalkan hal-hal yang dianggap ketinggalan zaman (kuno). Contoh nyata

terlihat dari cara mereka berbusana yang cenderung ingin memperlihatkan

identitas kemoderenan mereka dan mencari perhatian dengan memakai busana

yang sedang tren atau penggunaan fesyen dengan permainan warna-warna yang

menarik.

Dikalangan anak muda batik menjadi pilihan yang kesekian karena mereka

lebih memilih pakaian yang lebih modern dan yang sedang tren. Mereka

menganggap batik untuk kalangan orang tua dan digunakan untuk acara-acara

resmi/formal. Salah satu sebab munculnya sikap tersebut karena motif dan warna

batik (yang ada) dianggap terlalu tua, tidak mewakili semangat muda yang “playfull”, dan dianggap tidak mencerminkan semangat zaman sekarang yakni era

teknologi digital.

Permasalahan-permasalahan di atas menjadi landasan awal proyek

perancangan ini. Permasalahan tersebut menjadi catatan yang akan menjadi

(2)

commit to user

B. Strategi Pemecahan Masalah

Strategi yang ditempuh untuk memecahkan masalah adalah dengan

melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber. Data yang dikumpulkan

adalah data yang berhubungan dengan proses pengembangan desain batik

kontemporer. Pengumpulan data melalui studi pustaka, wawancara dengan pakar,

studi visual, dan studi proses produksi yang berhubungan dengan perancangan

batik kontemporer circuit board dan fesyen anak muda yang menjadi sasaran

perancangan.

Studi pustaka berfungsi sebagai penguat data perancangan. Studi pustaka

berdasarkan data tertulis proses batik terkini yang mengalami perkembangan dan

inovasi dalam proses pembuatannya yaitu sablon malam dingin dan malam warna.

Selain itu, studi pustaka juga untuk melandasi pengembangan desain khususnya

visual desain batik kontemporer sebagi tema perancangan ini. Untuk lebih

memperkuat data maka proses ini tidak hanya berdasarkan teks tertulis, namun

juga melalui proses wawancara dengan pengrajin yang menekuni penyablonan

malam dingin. Wawancara membahas teknik produksi yaitu penyablonan,

pemalaman yang dipakai dalam pembuatan produk dan prospek produk dengan

cara sablon malam dipasaran.

Studi proses produksi yaitu studi yang dilakukan untuk memperkecil

kemungkinan kegagalan saat melakukan proses penciptaan karya. Studi ini

meliputi eksplorasi teknik produksi yang akan mempengaruhi eksekusi teknik

pengerjaan yang sesuai dengan konsep. Studi proses juga akan diperkuat dengan

(3)

commit to user

mengenai produk fashion yang dibutuhkan. Proses uji coba dari proses pembuatan

batik kontemporer circuit board dengan melakukan uji coba pemalaman dengan

sablon malam dingin, uji coba pewarnaan dan uji coba visual. Begitu juga studi

visual dilakukan dengan mengkaji beberapa media visual lewat pustaka, pencarian

data di dunia maya, dan observasi batik kontemporer yang ada di pasaran.

C. Pengumpulan Data

1. Studi Visual

Untuk mencari gambaran awal mengenai produk perancangan, penulis

melakukan pengumpulan data visual berupa bentuk circuit board baik bentuk

asli maupun yang sudah dimodifikasi (seperti wallpaper). Pengambilan bentuk

visual circuit board yang kompleks/rumit sangat kontras dengan penggunaan

teknik batik yang sulit diaplikasi motif yang kecil dan kompleks. Karakter

visual circuit board memang tersusun atas elemen desain yang sederhana yaitu

garis dan titik tetapi secara keseluruhan membentuk sebuah visual geometri

yang unik dan menarik.

a. Karakter visual Circuit Board

Karakter visual geometri sangat kuat terlihat dari tiap elemen

circuit board yang merupakan dasar komponen aktif elektronika

(komponen yang tidak dapat bekerja tanpa adanya sumber tegangan yang

terdiri atas dioda dan transistor). Hal ini selaras dengan simbol-simbol

pada elektronika yang memang mempunyai simbol geometri seperti garis,

titik dan bidang. Karakter visual circuit board sebelum diproses menjadi

(4)

commit to user

dengan bentuk yang berbeda (besar kecil) maupun sama tapi tidak saling

menindih dan disusun berdekatan yang terlihat desain dua dimensi yang

kompleks/ rumit. Setelah diproses bentuk circuit board berkurang garis,

titik pada circuit board berkurang karena ada penambahan berbagai macam

komponen seperti chip, resistor,kapasitor yang terlihat tiga dimensi.

Gambar 1. Visual Circuit Board

Sumber : Modul Elektronika, Moch. Choirul Anam, 2008

Gambar 2. Visual Circuit Board II

Sumber : Modul Elektronika, Moch. Choirul Anam, 2008

Circuit Board awal

Circuit Board awal Circuit Board yang sudah

diproses

(5)

commit to user b. Produk Fashion Circuit Board

Gambar 3. Produk Fashion Circuit Boar

Sumber : www.apartmenttherapy.com

Circuit board sering digunakan dalam berbagai produk fesyen dan

aksesorinya, karena menampilkan kesan future, sci-fi dan terkini, dengan melihat

dunia fesyen yang selalu kreatif dan berubah tidak dipungkiri bahwa motif

teknologi ini digemari oleh banyak orang (geek- orang yang selalu mencoba

mencari tahu dan menguasai ilmu pengetahuan) seiring dengan majunya zaman

(6)

commit to user c. Busana Karya Desainer Internasional

Gambar 4. Produk Fesyen Circuit Board Rancangan Karl Lagerfeld

Sumber : www.pinterest.com

Rancangan Desainer Karl Lagerfeld untuk koleksi rumah mode asal Italia

Fendy pada Fashion Show Spring/Summer 2014 di Milan terinspirasi oleh

web-teknologi yang menurutnya merupakan sebuah dunia yang terus berubah, dengan

memakai warna-warna mencolok (pastel, neon) dan garis-garis berwarna yang

(7)

commit to user

Gambar 5. Produk Fashion Circuit Board Rancangan Alexander Mcqueen

Sumber : www.pinterest.com

Rancangan karya Desainer eksentrik Alexander Mcqueen untuk koleksi

rumah mode asal Prancis Givenchy dengan tema Milenium-Robotlike.

menampilkan busana dengan motif circuit board.

Gambar 6. Produk Fashion Circuit Board Rancangan Jaen Paul Gauliter

(8)

commit to user

Desainer eksentrik lainnya yaitu Jaen Paul Gaultier asal Prancis juga

membuat rancangan yang terinspirasi dari teknologi- circuit board dalam

rancangannya untuk Kylie Minogue yang dipamerkan dalam tur dunia The Jean

Paul Gaultier Exhibition. Untuk busana pria Jean Paul Gaultier juga memakai

motif circuit board untuk busana kasual sweater.

Gambar 7. Produk Fesyen Circuit Board Rancangan Christian Louboutin

Sumber : www.pinterest.com

Christian Laouboutin desainer sepatu premium asal Prancis yang terkenal

dengan desainnya yang mewah dan bling-bling, tidak ketinggalan untuk membuat

(9)

commit to user

Gambar 8. Produk Fashion Circuit Board Rancangan Diana Eng

Sumber :www. fairytalefashion.org

Diana Eng adalah perancang busana yang mengkhususkan diri dalam

teknologi, matematika dan science. Proyeknya yang berjudul Fairytale Style,

Diana Eng memakai dasar teknik mesin sebagai karakter gayanya. Diana Eng

melakukan penelitian dan pengembangan untuk koleksi Fairytale Style yang

dibagikan di FairytaleFashion.org sebagai sarana pendidikan tentang sains,

matematika, dan teknologi dengan media fesyen. Ada beberapa busana yang

dibuat dengan motif circuit board yang dimodifikasi menjadi busana pesta wanita

berjudul Twinkle Skirt, Twinkle Dress and Twinkle Cardigan.

2. Studi Proses Produksi

Proses pemecahan masalah pada teknik yang akan digunakan terlebih

(10)

commit to user

memungkinkan untuk pembuatan produk perancangan. Studi proses produksi

merupakan sebuah gambaran hasil pengamatan terhadap teknik proses tekstil

yang dapat dijadikan sebuah alternatif dalam pembuatan produk. Dari hasil

pengamatan yang telah dilakukan maka ditemukan teknik yang dapat

digunakan untuk realisasi pembuatan produk busana modern dengan

menggunakan tema teknologi circuit board.

Batik pada dasarnya memiliki dua macam jenis teknik yang berbeda,

yaitu batik tulis dan cap. Kedua teknik tersebut telah diterima oleh

masyarakat luas dari dulu hingga sekarang. Kedua teknik tersebut dilihat dari

cara produksi dan kecepatan waktunya dianggap masih tradisional. Seiring

berjalannya waktu dan teknologi yang semakin maju pula maka muncullah

cara-cara baru dalam pengembangan teknik batik.

Dalam perkembangan dunia tekstil yaitu batik muncul metode sablon

malam. Metode ini dapat dikatakan perpaduan antara sablon dan batik. Pada

print malam, materi yang di printkan pada kain adalah malam dingin dan

bukan pasta seperti batik print konvensional. Setelah malam menempel,

kemudian kain tersebut melalui proses pencelupan seperti pembuatan batik

pada umumnya.

Dalam perkembangan pasar, produsen-produsen batik dituntut untuk

selalu mengeluarkan inovasi-inovasi baru. Agar harga dapat lebih terjangkau

dari berbagai kalangan dan menghilangkan kejenuhan konsumen yang penuh

dengan keinginan, maka dikembangkanlah batik dengan teknologi baru yaitu

(11)

commit to user

sekarang dikembangkan dan diaplikasikan ke batik sehingga muncul teknik

sablon dengan menggunakan malam dingin, bahkan muncul pemalaman

dengan malam dingin warna yaitu malam dingin putih biasa yang dicampur

dengan pewarna khusus batik malam sehingga dapat memberikan efek warna

tertentu tanpa melakukan penutupan pada kain. Perkembangan ini dapat

meningkatkan efisiensi waktu dalam pembuatan batik tanpa meninggalkan

prinsip batik itu sendiri yaitu perintangan warna (wax resist dying). Dengan

teknik ini, sablon malam dapat menambah pilihan konsumen dipasaran.

Sablon malam dapat memangkas waktu yang dibutuhkan untuk proses

pemalaman menjadi lebih singkat dibandingkan dengan pemalaman memakai

canting. Disamping itu, teknik sablon malam juga dapat menghasilkan

beragam visual yang tidak dapat dijangkau dengan teknik tulis (canting) dan

cap. Motif hasil dari sablon malam bisa mencapai tingkat detail yang tinggi,

relatif lebih rapi, dan dapat memperpendek waktu produksi batik tanpa

menghilangkan karakter utama batik.

(12)

commit to user 3. Wawancara

Proses pengumpulan data lainnya dilakukan melalui wawancara

dengan Utsman Amiruddin Sulaiman selaku penerus pemilik usaha Batik

Kencana Unggul, Jl. Bima ds. Jetis Rt. 002/002 Gentan Baki Sukoharjo yang

memproduksi sablon malam untuk pasar wisata dengan produksi masal. Dari

informasi yang diperoleh sablon malam merupakan kreasi baru pengembangan

batik. Sablon malam ini bisa dikatakan sebagai batik karena pada dasarnya

teknik ini tetap menggunkan malam sebagai perintangnya. Tetapi malam yang

digunakan beda dengan pembuatan batik pada umumnya, karena sablon

malam ini menggunakan malam dingin sebagai perintangnya. Cara

menghasilkan malam dingin ini dengan cara melelehkan malam padat

kemudian dicampur dengan binder dan bensin. Sablon malam ini

dikembangkan karena hasilnya nanti dapat bernilai jual yang lebih terjangkau

dari berbagai kalangan dan produknya juga dapat memenuhi selera konsumen

dengan waktu produksi yang sesingkat mungkin.

Hal serupa juga diutarakan oleh Bapak Sutari, perajin batik asal

Pekalongan yang menetap di Metrodanan, Semanggi, Solo. Bapak Sutari

mengembangkan proses sablon malam dingin mulai dari pemalaman dingin

biasa yang bewarna putih dengan campuran utama bensin, sampai

mengembangkan malam dingin warna yang berasal dari malam dingin putih

yang dicampur dengan pewarna khusus malam dingin yang hanya diketahui

oleh Bapak Sutari sendiri. Pemalaman warna menghasilkan warna saat proses

(13)

commit to user

tidak menggunakan garis putih dari bagian desain seperti kebayakan batik

tradisional atau harus melakukan pencelupan warna pertama selanjutnya

dilakukan pemalaman, dari proses pemalam warna ini kain tidak perlu dicelup

warna pertama melainkan langsung dilakukan pemalaman sesuai warna

pertama, dan selanjutnya dilakukan proses pencoletan warna berikutnya,

sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga dalam proses produksi. Untuk

screen sablon kain menggunakan ukuran selebar kain dengan panjang 2,7

meter dan tidak dapat dilakukan pengulangan. Hasilnya kain dapat termalam

dengan rapi dan detail juga terlihat sama dikedua belah sisi (nembus).

4. Perkiraan Kebutuhan

Batik modern khususnya untuk anak muda dapat menjadi sasaran yang

menguntungkan, melihat bahwa geliat kehidupan anak muda sekarang yang

sangat dinamis dan tidak dapat lepas dari gaya hidup modern, namun dari

kemodernenan inilah, remaja berasumsi bahwa batik identik dengan

ketradisionalan atau kuno dari motif dan warna yang cenderung untuk orang

tua, tidak sejalan dengan gaya hidup mereka. Namun dengan mengambil gaya

hidup mereka yang modern dan terkini inilah peluang untuk menciptakan

motif batik modern remaja dengan tema circuit board dapat dikembangkan

menjadi alternatif desain batik kontemporer yang sesuai dengan mereka,

karena baju batik menjadi salah satu fesyen wajib yang tidak dapat dipisahkan

dalam masyarakat Indonesia. Kelompok geek atau orang yang selalu up-todate

akan teknologi informasi juga menjadi sasaran konsumen batik kontemporer

(14)

commit to user

yang identik dan mewakili dunia digital dan teknologi modern, futuristik yang

mewakili kehidupan mereka.

D. Uji Coba

Sebelum dapat memutuskan penggunaan teknik yang tepat dalam proses

produksi dilakukan uji coba terlebih dahulu, karena fungsi uji coba adalah untuk

menemukan teknik seperti apa yang tepat untuk digunakan dalam proses produksi.

Selain itu juga dapat meminimalisir kegagalan dalam proses produksi. Berikut ini

adalah beberapa macam uji coba yang sudah dilakukan. Antara lain uji coba

pemalaman menggunakan malam dingin, uji coba pewarnaan dan uji coba visual

circuit board yang akan dibuat untuk motif desain tekstil.

a. Uji Coba Malam Dingin

Alat / Bahan Cara Hasil Keterangan

Katun

Primisima

Malam Dingin

Biasa/ Putih

Kain putih yang sudah

dibentangkan, disablon

menggunakan malam

dingin biasa/ putih

Dari hasil uji coba

penyablonan malam

dingin putih lebih kaku

dikain dan tidak mudah

meleleh seperti malam

pada umunya

dingin warna lebih lentur

dikain dibanding malam

(15)

commit to user

dengan malam putih

tidak mudah meleleh.

Muncul warna pada

malam yang disablon tapi

bukan warna asli

dingin warna merah

Hasil uji coba

penyablonan malam

dingin warna lebih lentur

tidak kaku dibanding

malam dingin putih.

Muncul warna pada

malam yang disablon tapi

bukan warna asli (merah)

yakni coklat kemerahan

Hasil uji coba pemalaman malam menggunakan malam dingin putih atau

biasa dapat dilakukan untuk desain batik yang memiliki garis putih seperti pada

umumnya batik konvensional, sifatnya lebih kaku dan tidak mudah meleleh, untuk

hasil pemalaman malam dingin warna dapat langsung memberikan warna pada

kain yang akan dibatik, pemalamam warna menjadi alternatif proses produksi

(16)

commit to user

pengaplikasian malam dingin warna dapat membuat proses pengerjaan menjadi

lebih cepat.

b. Uji Coba Pewarnaan

Alat / Bahan Cara Hasil Keterangan

Katun Primisima

Malam Dingin

putih

Kain putih terlebih

dahulu dicelup warna

biru muda setelah itu

dan antar garis warna

ungu tua

Katun Primisima

Malam Dingin

warna kuning

Kain putih yang sudah

dibentangkan, disablon

menggunakan malam

dingin warna kuning lalu

dicolet warna ungu dan

hitam

Bagian background

diwarna hitam

dengan warna bidang

dan antar garis warna

ungu, setelah dilorod

muncul warna pada

bagian garis dan titik

(17)

commit to user Katun Primisima

Malam Dingin

Warna pink

Kain putih yang sudah

disablon menggunakan

malam dingin warna pink

dicolet warna merah dan

biru

Bagian background

diwarna merah

dengan warna bidang

dan antar garis warna

biru tua, setelah

disablon menggunakan

malam dingin warna

hijau muda dicolet warna

merah dan hitam

Bagian background

diwarna hitam

dengan warna bidang

dan antar garis warna

merah, setelah

dilorod muncul

warna pada bagian

garis dan titik

(18)

commit to user Katun Primisima

Malam Dingin

Warna orange

Kain putih yang sudah

disablon menggunakan

malam dingin warna

orange dicolet warna

hijau dan orange tua

Bagian background

diwarna orange tua

dengan warna bidang

dan antar garis warna

hijau, setelah dilorod

muncul warna pada

disablon menggunakan

malam dingin warna

dan antar garis warna

ungu tua, setelah

disablon menggunakan

malam dingin warna

dan antar garis warna

merah tua, setelah

(19)

commit to user

Tabel 2. Uji Coba Pewarnaan

warna pada bagian

disablon menggunakan

malam dingin warna

kuning dicolet warna

biru tua dan merah

Bagian background

diwarna merah

dengan warna bidang

dan antar garis warna

biru tua, setelah

dilorod muncul

warna pada bagian

garis dan titik

berwarna kuning.

Tabel 2. Uji Coba Pewarnaan

Hasil uji coba proses pewarnaan menggunakan teknik colet seluruhnya

karena melihat warna desain sebagian besar menyeluruh kesemua permukaan

kain. Sablon malam warna, mampu merintangi warna saat pencoletan antara

background dan motif yang dicolet tapi tetap menghasilkan warna. Proses fiksasi

menggunakan Natrium Silikat (Water Glass) yang juga mengunci warna sablon

malam dingin warna.

c. Uji Coba Visual

Visual Asli Circuit Board Visual Modifikasi untuk

Motif Batik

(20)

commit to user

Dalam komponen

elektronika bagian

Integrated Circuit (IC)

adalah bagian yang

sering dijumpai karena

merupakan suatu

rangkaian elektronik

yang dikemas menjadi

satu kemasan yang kecil.

IC yang berbentuk

persegi dengan tepi

garis-garis kecil dimodifikasi

menjadi kotak dengan

garis yang ditambah titik

ditepinya (1), atau

ditambah dalam bidang

(2) 1

(21)

commit to user

komponen dengan yang

lain. garis circuit board

berupa garis dengan titik

dimodifikasi pada tata

letak garis yang dibuat

beraturan (4), acak (3

dan 5), dan pada bagian

titik dibuat berlubang (4),

penuh (3) atau kombinasi

keduanya (5)

Bagian desain awal pada

papan circuit board yang

berupa titik dimodifikasi

menjadi bentuk bidang

kotak yang tepinya

dikelilingi dengan titik

(6) maupun kumpulan

titik yang dibuat garis(7) 3

4

5

6

(22)

commit to user

Bentuk IC

bermacam-macam salah satunya

berbentuk persegi kecil

yang ditata berjajar yang

dihubungkan oleh

garissaja. Untuk

modifikasi IC kecil

dibentuk sejajar antara

satu dengan yang lain

dengan garis hubung

pada bagian atas (8) dan

pada bagian samping (9)

Desain awal circuit board

untuk penempatan IC dan

transistor yang biasanya

berupa bidang dan

(23)

commit to user

Hasil yang diperoleh berdasarkan uji coba visual, visual circuit board asli

dapat diaplikasikan menjadi circuit board untuk desain batik dengan proses

digital. Dengan unsur utama berupa garis dan titik, visual circuit board dapat

diolah ke bentuk-bentuk yang kompleks dan detail namun tetap berbeda beda

karakter motifnya, agar tidak blobor saat pewarnaan desain visual antar garis

ditutup dengan titik.

E. Gagasan Awal Perancangan

Berdasarkan analisis dari permasalahan yang timbul dan setelah

melakukan pengamatan, serta pengumpulan data yang didukung dengan proses uji

coba. Permasalahan mulai terjawab dengan adanya kebutuhan, pentingnya

melestarikan budaya asli Indonesia yaitu batik, yang pada masa modern sekarang

mulai luntur karena globalisasi dan teknologi yang semakin maju, sehingga perlu

adanya kreatifitas dalam menciptakan motif yang dapat memberikan sentuhan

nilai modern agar dapt menjadi pilihan busana anak muda yang merupakan

penerus budaya Indonesia. Sehingga kreasi yang dibuat dapat berperan penting

untuk menjaga kelestarian budaya batik tanpa melupakan pakem-pakem yang ada

dalam batik itu sendiri (membuatan motif dengan perintangan malam pada

selembar kain).

Perancangan akan menciptakan visualisasi desain motif batik dengan

nuansa berbeda, lebih modern dengan mengangkat tema teknologi yang diwakili

dunia zaman sekarang yaitu dunia digital dengan bentuk visual circuit board.

Hasil dari uji coba yang telah dilakukan mendukung untuk mencari cara

(24)

commit to user

busana batik modern yang sesuai dengan tema yang diambil. Material yang

digunakan dalam perancangan ini adalah kain katun primisima karena diarahkan

pada busana remaja kasual.

Penentuan jenis material yang digunakan pada akhirnya menentukan

teknik produksi, beberapa jenis teknik tekstil yang akan digunakan berdasarkan

pertimbangan setelah melakukan uji coba yaitu dapat menggunakan teknik batik

yang lebih modern yaitu sablon malam dingin, mempertimbangkan efisiensi

waktu dan visual desain circuit board itu sendiri untuk terealisasikannya produk

perancanngan ini.

Teknik proses produksi tersebut dipilih berdasarkan kesesuaian terhadap

sasaran konsumen dan material yang digunakan. Berdasarkan kumpulan data

yang telah ditulis, penulis akan membuat produk perancangan busana batik

modern dengan melihat karakter visual dari circuit board itu sendiri yang berupa

titik dan garis, dibuat dengan visual yang dimodifikasi agar sesuai menjadi motif

tekstil, namun tetap terlihat sesuai visual asli circuit board yang sangat kompleks.

Sehingga dapat mejadi busana anak muda modern dengan arah tema teknologi

yang sesuai dengan zaman mereka sekarang. Perancangan ini dapat memberikan

alternatif desain batik modern yang ada menjadi lebih beragam dan dapat

mencapai sasaran tujuan busana kelompok anak muda dan geek yang up to date,

dan wujud cinta dan rasa menghargai akan budaya asli Indonesia dalam dunia

(25)

Gambar

Gambar 1. Visual Circuit Board
Gambar 3. Produk Fashion Circuit Boar
Gambar 4. Produk Fesyen Circuit Board Rancangan Karl Lagerfeld
Gambar 5. Produk Fashion Circuit Board Rancangan Alexander Mcqueen
+6

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 131 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada

penggunaan model pembelajaran pembelajaran berbasis masalah pada siklus I, maka jumlah siswa yang lulus mencapai KKM sebesar 64% dari jumlah siswa yang diberikan

yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Setelah dilakukan uji validitas, data yang valid diuji reliabilitasnya. Rumus alpa digunakan untuk

Perbandingan hasil RAO tension tali tambat line 1 dan 4 dengan variasi posisi fairlead.. Tegangan Tali Tambat Line 2

Mencukupi membayar hutangnya, atau membayar cicilan hutangnya. Tidak dibenarkan dana zakat diberikan untuk hutang dalam rangka bemaksiat kepada Allah, seperti judi,

Rancangan pengkajian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yaitu: MPHP (Tanpa MPHP dan Dengan MPHP) serta pemberian bahan

Variabel laten morfologi tajuk yang berupa karakter jumlah dan panjang anak daun, memiliki nilai pengaruh yang sangat kecil terhadap dimensi fisik tandan (KTD),

Biržiška stabteli prie to, kad būtent lietuvių literatūros isto - rija (kuria užsiima tiek patys lietuviai, tiek vokiečių, lenkų, rusų autoriai, t. lietuvių literatūros