• Tidak ada hasil yang ditemukan

Belajar fungsi tabungan dn konsumsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Belajar fungsi tabungan dn konsumsi"

Copied!
171
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN BARANG

DAN JASA

A. Pendahuluan

Selamat datang dan selamat bergabung dengan sekolah baru anda, dan selamat menikmati menu – menu dalam modul ekonomi yang kini berada ditangan anda. Semoga menu – menu dalam modul ekonomi ini dapat anda nikmati.

Modul ini akan membawa anda memahami tentang kehidupan berekonomi secara menyeluruh. Dan tentunya akan kita coba bahas per bab, yang mana setiap bab terdiri dari beberapa aktivitas, dimana setiap aktivitas yang anda lakukan bersama modul ini merupakan satu rangkaian kegiatan yang semoga tidak terputus, sehingga anda akan merasa lebih mudah memahami apa itu ekonomi. Selamat bergabung, dan semoga kita semua tetap menjadi manusia pembelajar sejati, sepanjang hayat. Amin....

Berikut ini adalah kompetensi yang harus anda miliki selama mempelajari modul ini.

B.Standar Kompetensi :

Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi

C. Kompetensi Dasar :

(2)

2. Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan

manusia yang tidak terbatas

3. Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana

dan untuk siapa barang di produksi

4. Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada tenaga kerja bila melakukan

produksi di bidang lain

5. Mendeskripsikan pengertian biaya peluang

6. Menunjukan contoh biaya peluang pada kesempatan kerja bila melakukan

produksi di bidang lain

7. Mengidentifikasi sistem ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi

D. Indikator Pencapaian :

a. Mendeskripsikan pengertian kebutuhan

b. Mengelompokkan macam-macam kebutuhan manusia c. Merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan d. Membandingkan benda dan jasa sebagai pemuas kebutuhan e. Mendeskripsikan pengertian kelangkaan

f. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan g. Mengidentifikasi pengalokasian sumber daya yang mendatangkan manfaat

bagi rakyat banyak

h. Mengidentifikasi barang apa yang akan di produksi i. Mendeskripsikan tentang bagaimana cara memproduksi j. Mendeskripsikan untuk siapa barang di produksi

(3)

l. Menunjukan contoh biaya peluang pada kesempatan kerja bila melakukan

produksidi bidang lain

m. Mendeskripsikan pengertian sistem ekonomi

n. Mendeskripsikan sistem ekonomi yg ada dan cara memecahkan masalah

ekonomi

E. Tujuan Pembelajaran

a. Mendeskripsikan macam-macam kebutuhan manusia menurut klasifikasinya serta

bagaimana faktor-faktor yang ada mempengaruhi kebutuhan tersebut.

b. Mengidentifikasi benda pemuas kebutuhan dan kegunaannya c. Mendeskripsikan masalah pokok ekonomi

d. Mendeskripsikan ilmu ekonomi terkait dengan kelangkaan, pilihan dan biaya

kesempatan ( opportunity cost )

e. Membedakan macam-macam sistem ekonomi

F. Kemampuan Prasyarat

Untuk mempermudah pemahaman tentang materi pada modul ini, Anda

diharapkan telah mengetahui beberapa hal pada topik ini misalnya : Anda harus

tahu kebutuhan yang anda butuhkan baik yang berupa barang maupun non-barang

(4)

G. Pre Test

Untuk mengetahui kemampuan awal Anda, jawablah beberapa pertanyaan berikut

ini :

a. Apa saja yang dibutuhkan manusia dalam mempertahankan hidupnya?

b. Mengapa dalam memenuhi kebutuhan, kita harus membeli? c. Faktor apa sajakah yang menyebabkan munculnya kelangkaan?

H. INDIKATOR HASIL

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan dapat menjelaskan masalah ekonomi,

ilmu ekonomi, dan kegiatan ekonomi.

1. Pengertian Kebutuhan

Cobalah anda perhatikan gambar yag tertera di bawah ini, adakah benda tersebut sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup anda? Atau benda tersebut memang tidak memiliki arti apapun bagi kehidupan anda? Dan anda juga coba perhatikan kegiatan apa yang dilakukan oleh merreka? Mengapa mereka melakukan kegiatan tersebut?

Gambar 1. Gambar 2. Uang dan makan, manakah yang lebih penting bagi

kelangsungan kehidupan anda?

(5)

Dari pengamatan anda terhadap gambar – gambar tersebut, tentu anda sudah dapat menyimpulkan, bahwa ternyata mereka semua melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mereka membutuhkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan. Uang untuk membeli barang dan jasa.

Dengan demikian kebutuhan manusia harus dipenuhi, baik berupa

barang, maupun jasa. Namun juga harus dapat kita bedakan

pengertian antara kebutuhan dengan keinginan. Keinginan, jika

tidak dipenuhi tidak akan berpengaruh terhadap kelangsungan

hidup kita. Tetapi kebutuhan, jika tidak kita penuhi akan sangat

berpengaruh terhadap kelangsungan hidup kita.

Apakah semua kebutuhan hidup itu dapat Anda penuhi? Tentu tidak.

Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan

inilah yang menjadi inti masalah ekonomi.

Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.

(6)

Nah! Untuk mengatasi pokok persoalan ekonomi itu, manusia melakukan kegiatan ekonomi dan membentuk sistem ekonomi yang berbeda-beda yang dapat Anda pelajari pada akhir kegiatan ini.

Sekarang, agar Anda lebih memahami tentang inti masalah ekonomi itu, tekuni kajian tentang kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan berikut ini. Tahukah Anda, apakah yang dimaksud dengan kebutuhan? Kebutuhan sangat dirasakan oleh setiap manusia.

Kebutuhan senantiasa menampakkan dirinya sebagai suatu perasaan kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk dipenuhi. Apa yang terjadi pada saat Anda lapar dan haus?

Tentunya Anda punya keinginan untuk makan dan minum. Demikian pula perasaan keinginan/kebutuhan Anda terhadap pakaian, tempat tinggal, radio, TV, kendaraan, dan sebagainya.

2. Macam-macam Kebutuhan

Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan teknologi. Satu kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Namun demikian, kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan sebagaimana bagan berikut ini:

(7)

Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan.

Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.

1). Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal,dsb.

2). Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti: pendidikan, tamasya, olah raga, dll.

3). Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia, seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.

Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang mewah, sekarang telah digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat TV, telepon, dan komputer. Demikian juga untuk pendidikan dan kesehatan telah digolongkan menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini sangat mendesak dan penting bagi kehidupan manusia.

b. Kebutuhan menurut sifatnya

Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.

- Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.

- Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.

(8)

Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang akan datang. Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada saat sakit. Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.

d. Kebutuhan menurut wujud

Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.

e. Kebutuhan menurut subyek

Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi: kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru.

Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.

Nah, coba ingat kembali, apa saja macam-macam kebutuhan itu, untuk itu buatlah bagan macam-macam kebutuhan!

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan

(9)

a. Keadaan alam

Mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub yang luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin yang serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal di daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Tampaknya keadaan alam mendorong manusia membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan.

Cobalah bandingkan, kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pantai!

b. Peradaban baru

Juga berpengaruh terhadap kebutuhan. Makin tinggi peradaban, makin tinggi pula kualitas barang yang dibutuhkan.

Tentunya Anda pernah belajar sejarah! Coba Anda amati kebutuhan pada masa primitif, dan bandingkan dengan kondisi masyarakat kita yang sudah mengenal peradaban yang lebih tinggi. Kebutuhan masyarakat primitif lebih menekankan kebutuhan primer, kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana. Untuk makanan misalnya, mereka hanya tinggal memungut dari hutan atau sekitar tempat tinggalnya. c. Adat istiadat

Dan tradisi masyarakat berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat.

(10)

Baiklah! Sekarang tuliskan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan di bawah ini!

1. ... 2. .... ... 3. .... ... 4. .... ... 5. .... ...

4. Alat Pemuas Kebutuhan

Setelah kita amati ternyata kebutuhan manusia itu banyak dan beraneka ragam. Bagaimana dengan Anda? Apa saja yang Anda perlukan? Cobalah dihitung! Alat-alat pemuas kebutuhan seperti perlatan rumah tangga, sepatu, sepeda, pakaian, yang Anda butuhkan itu dalam ilmu ekonomi disebut barang, sedangkan pelayanan listrik, telepon, guru juga dapat memuaskan kebutuhan Anda sehingga disebut barang juga, tetapi lebih lazim disebut jasa. Dalam kehidupan sehari-hari barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas, sehingga untuk memperolehnya kita harus mengeluarkan pengorbanan (waktu, biaya atau tenaga). Barang yang demikian ini disebut barang ekonomi.

Selain itu ada barang yang jumlahnya melimpah seperti sinar matahari di daerah tropis, udara bersih di daerah pegunungan. Barang-barang ini untuk memperolehnya tanpa pengorbanan, sehingga disebut barang bebas. Barang-barang bebas tidak dipersoalkan dalam ilmu ekonomi.

5. Kegunaan Benda

Untuk lebih memahami bagaimana barang dan jasa dapat memenuhi kebutuhan manusia, marilah kita kelompokkan barang/jasa tersebut menurut kegunaan, hubungannya dengan benda lain dan prosesnya.

(11)

Benda dibedakan sebagai benda konsumsi, yaitu benda yang dapat langsung digunakan memenuhi kebutuhan, contoh untuk ini adalah makanan, pakaian, buah-buahan, dsb.

Gambar. 3.

Benda konsumsi yang langsung dapat kita gunakan.

benda produksi, atau disebut juga barang modal. Benda ini dapat digunakan untuk memproduksi benda lain, termasuk benda produksi ini adalah peralatan, dan mesin-mesin.

Gambar 4.

Benda produksi, dalam penggunaannya harus diolah terlebih dahulu

b. Benda menurut hubungannya dengan benda lain meliputi :

1).Benda komplementer adalah benda yang dalam penggunaannya harus

bersama- sama dengan benda lain. Coba Anda pikirkan, benda apa itu?

Misalnya: minyak dan kompor, bensin dengan kendaraan, dsb.

2).Benda substitusi, benda ini dalam penggunaannya dapat saling menggantikan,

misalnya jagung dapat menggantikan beras, margarine dengan mentega, jasa

Konsep :

Barang ekonomi diperoleh dengan pengorbanan. Barang bebas diperoleh tanpa pengorbanan.

(12)

bus dapat menggantikan kereta api.

Gambar. 5

Jika tak ada uang untuk bepergian dari Jakarta ke Surabaya menggunakan pesawat, masih dapat digantikan dengan kereta api.

c. Benda menurut proses pembuatannya.

Selain pembagian guna benda tadi, dapat juga kegunaan benda dilihat dari proses pembuatannya. Untuk ini benda dapat dilihat sebagai bahan baku seperti: hasil hutan, hasil pertanian, atau barang tambang. Sebagai barang setengah jadi, misalnya: barang untuk industri kecil, kulit untuk sepatu, kopra untuk minyak goreng, dsb. Dan barang jadi, seperti: meja, kursi, sepeda, kemeja, dsb. Berikut disajikan bagan proses produksi briket sebagai bahan bakar yang dijadikan sebagai alternatif pengganti minyak tanah yang mulai langka.

Bagan 1:

Proses Produksi briket batu bara

(13)

Ya! Benda itu berguna karena benda itu bermanfaat dapat memenuhi kebutuhan manusia. Hanya saja benda yang disediakan harus diolah lebih dahulu sehingga siap memenuhi kebutuhan manusia.

Contohnya:

minyak bumi, bijih besi, karet. Minyak bumi dan apa yang terdapat di muka bumi dan terkandung di dalam bumi semuanya masih memerlukan pengelolaan agar lebih berguna. Gejala ini mengisyaratkan kepada kita akan perlunya peningkatan kegunaan benda. Dimanapun dia berada, ketika kita olah dan hasil pengolahan itu dapat membantu kita memenuhi kebutuhan hidup kita, maka benda itu memiliki nilai guna.

Dari gambar di samping terlihat jelas betapa minyak yang berada di dalam perut bumi menjadi tidak lagi berharga jika tidak diolah secara optimal.

Gambar 6.

Anjungan pengeboran minyak lepas pantai.

Marilah kita amati macam-macam kegunaan benda tersebut. a. Guna dasar (Elementary Utility),

adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat benda lain.

Gambar 7.

Lemari ukir dan tempat tidur ukir berbahan dasar kayu jati

Coba sebutkan dengan contoh yang lain.

b. Guna bentuk (Form Utility),

Kegunaan benda yang terjadi karena adanya perubahan bentuk pada benda tersebut.

(14)

Gambar 8.

Dari lempengan baja, dapat dirubah menjad velk ban. Bagaimana dengan benda yang lain?

Coba sebutkan dengan contoh yang lain!

c. Guna tempat (Place Utility),

kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih membutuhkan. Untuk kegiatan ini peranan transportasi sangat penting.

Batu di gunung setelah diproduksi berguna sebagai dekorasi dinding rumah

Gambar 9.

Bagaimana batu marmer yang ada di gunung tidak dimanfaatkan?

Coba sebutkan dengan contoh yang lain!

d. Guna waktu (Time Utility),

kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu, misalnya:

- Padi pada saat panen kurang berguna, dan akan lebih berguna pada saat paceklik.

Kegunaan Bentuk

(15)

- Tabungan untuk hari tua.

- Obat-obatan pada waktu sakit, payung pada waktu hujan.

Gambar 10.

Benda akan bernilai guna ketika sesuai dengan waktunya

e. Guna milik (Possesion Utility),

kegunaan benda ini terjadi setelah seseorang memiliki benda tersebut, misalnya:

Sepatu yang ada di toko kurang berguna tetapi setelah sepatu tersebut dibeli dan dimiliki dapat digunakan untuk ke sekolah atau berolah raga. Juga tanah yang luas kita temui sepanjang jalan arah ke Sumatra, banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Gambar 11.

Tanah yang menganggur, jika dimanfaatkan dengan optimal akan memiliki nilai guna

6. Kelangkaan Alat Pemuas Kebutuhan

Penciptaan dan pengolahan benda hingga menjadi lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau

Kegunaan Waktu

(16)

produksi, dengan mencurahkan bahanbahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang dan keahlian yang kesemuanya disebut sumber daya produksi.

Sumber alam : adalah benda dan kekuatan yang tersedia di alam semesta, yang secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalnya: tanah, air, sinar matahari, barang-barang galian, dsb.

Sumber daya manusia : sumber daya manusia ini meliputi tenaga jasmani dan rohani yang diperlukan untuk mengambil dan mengolah sumber alam, hingga menjadi benda yang lebih berguna. Sumber daya modal : adalah barang-barang (sarana) yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain, misalnya: uang, bahan mentah, mesin, perkakas, dsb.

Wira usaha : adalah sumber daya manusia yang menyatukan ketiga sumber daya (alam, tenaga kerja, dan modal) dan bertanggung jawab atas kelancaran usaha produksi.

Sekarang marilah kita tinjau kembali sumber daya produksi tadi, tapi tolong tuliskan dulu apakah sumber daya produksi itu?

(17)

Sumber daya produksi tadi sifatnya terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. Kenyataan ini terbukti dari sulitnya manusia memperoleh sumber alam, tenaga kerja, modal maupun wira usaha. Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya tadi setelah seseorang tersebut mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga yang tidak mampu memperolehnya, apakah karena memang sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan. Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan.

Tahukah Anda apa yang menyebabkan benda pemuas kebutuhan itu langka?

Kelangkaan benda pemuas kebutuhan itu terjadi karena beberapa sebab:

a. Terbatasnya persediaan sumber alam.

b. Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah alam.

c. Keserakahan manusia dengan akibat berkurangnya benda pemuas kebutuhan, atau menjadi cepat rusaknya benda, misalnya: penebangan hutan liar.

d. Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia untuk menghasilkan atau belum ditemukannya sumber-sumber baru.

Kelangkaan itu dialami setiap orang, setiap bangsa dan oleh setiap negara. Meskipun situasi dan kondisinya berbeda-beda, namun pokok masalahnya sama.

Benar! Pokok masalah ekonomi itu adalah:

Modul ekonomi/X/SMAN74/2012 17

Konsep

(18)

Nah! Coba persiapkan untuk melaksanakan tugas berikut!

1. Betulkah kelompok (5 orang) untuk melakukan kunjungan/pengamatan pada perusahaan/home industry

(mebeler, batako, genteng, ukir-ukiran, dsb.) yang ada di sekitar anda.

2. Amati dan catatlah faktor produksi apa saja yang dipergunakan! 3. Catat, berapa jumlah produksi dan dijual ke mana saja!

4. Buatlah laporan hasil kunjungan/pengamatan Anda dan serahkan kepada Guru Bina Anda saat pertemuan.

(19)

MATERI : PERMASALAHAN EKONOMI

WAKTU : 45 MENIT

A. Berilah tanda (√ ) pada tabel berikut ini!

Kebutuhan

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Deskripsikan mengapa manusia harus berhadapan dengan masalah kelangkaan!

2. Deskripsikan maksud dari opportunity cost!

(20)

5. Uraikan sumber daya yang terkait dalam pembuatan satu buah modul pembelajaran!

Uraian Score per item soal kelompok B: Soal nomor 1 score 7

Berilah tanda (√ ) pada kolom skala sikap berikut ini :

No Pernyataan

Sumber daya yang kita miliki harus dimanfaatkan dengan bijaksana

2

Pembalakan hutan secara besar - besaran tidak akan menganggu upaya

pemenuhan kebutuhan manusia

3

Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus bersikap rasional

4 Kelangkaan terjadi karena manusia bersifat serakah

5

Kelankaan terjadi karena sumber daya yang ada tidak sebanding dengan kebutuhan manusia.

(21)

7. MASALAH POKOK EKONOMI

Sebagaimana telah dikemukakan pada pembahasan sebelumnya bahwa masalah pokok ekonomi adalah kebutuhan.

Bagaimana manusia berusaha untuk memenuhi dengan

sumber daya yang terbatas, agar tidak terjadi kelangkaan,

pada dasarnya adalah bagaimana menjawab tiga

pertanyaan berikut ini :

Gambar. 12.

Produksi barang adalah salah satu Satu pemecahan masalah

Ekonomi Modern

a. Barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa? (What)

Masalah ini terkait dengan barang apa yang harus diproduksi, dan dalam jumlah berapa banyak? Karena semua itu berkaitan dengan upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan agar tidak terjadi kelangkaan. Coba anda amati hand phone milik anda, lalu mulailah untuk bertanya, ” Mengapa harus diciptakan Hand Phone?”

(22)

b. Bagaimana memproduksi barang ? (How)

Hand Phone yang sekarang berada dalam genggaman anda tidak langsung ada begitu saja. Tetapi tentu melalui proses pembuatan yang membutuhkan keahlian tersendiri, terutama keahlian dalam penguasaan teknologi. Mulailah anda bayangkan faktor – faktor produksi ( sumber daya ) apa saja yang terkait didalamnya hingga menjadi sebuah Hand Phone yang dapat memudahkan kita semua berkomunikasi dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja.

c Untuk Siapa Barang tersebut diproduksi? (For Whom) Mungkinkah adik bayi memerlukan Hand Phone? Pertanyaan ini harus kita jawab ketika kita mulai mengamati siapa saja pengguna HP itu sesungguhnya. Sama halnya dengan Baju daster yang biasa dipakai oleh Ibu anda di rumah, apakah mungkin baju daster yang diproduksi tersebut dipakai oleh Ayah? Tentu tidak. Begitu juga halnya dengan Film – film action yang banyak menonjolkan unsur kekerasan, apakah film – film tersebut layak ditonton oleh anak – anak di bawah usia 13 tahun? Dengan demikian, barang dan jasa yang digunakan sudah ditentukan sebelumnya untuk siapa sesungguhnya barang dan jasa tersebut dibuat, siapa saja yang layak mengkonsumsi barang dan jasa tersebut. Dan apa dampaknya bila ternyata barang dan jasa tersebut sampai pada mereka yang tidak semestinya.

(23)

pertanyaan untuk siapa barang diproduksi harus mendapat jawaban yang jelas dan pasti. Karena barang yang diproduksi harus sesuai dengan calon konsumen yang sudah ditentukan. Sebagaimana gambar di samping furniture tersebut dikonsumsi oleh mereka yang memiliki rumah dengan ruangan yang cukup besar. Dan bagaimana konsumen berperilaku, nanti akan kita bahas pada modul tiga.

8. Sistem Ekonomi

Dari masalah ekonomi yang telah dikemukakan di atas, tentulah dalam pemecahannya akan berbeda, tergantung dari system ekonomi apa yang dianut Negara tersebut. Karena system ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur atau mengorganisasikan segala aktivitas perekonomian dalam masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu. Dijaman sekarang ini, system ekonomi terdiri atas tiga jenis, yaitu :

a. sistem ekonomi Liberal b. Sistem ekonomi Comando c. Sistem ekonomi Campuran.

AKTIVITAS

Amatilah pabrik tahu di dekat sekolah, atau pabrik furniture di sekitar wilayah Klender dan duren Sawit, tanyakan :

Jenis barang yang diproduksi Bagaimana proses produksinya

Siapa saja yang terlibat dalam proses produksi tersebut Siapakah sasaran (konsumen) akhir mereka?

Buatlah laporan dalam kertas kerja yang disajikan berikut ini.

Selamat Berkarya!

Sumber : Dok. Pribadi Gambar.13, Furniture mewah digunakan

(24)

Pada dasarnya tidak ada satupun di dunia ini negara yang menganut sistem ekonomi Liberal murni maupun sistem Ekonomi Commando murni. Pada umumnya negara – negara di dunia ini menganut sistem ekonomi yang cenderung, artinya, jika dia menganut sistem ekonomi Liberal, cenderung comando, dan jika dia menganut sistem ekonomi commando, cenderung Liberal. Mengapa? Karena pada kenyataannya, dizaman sekarang ini, tidak ada satupun pihak pelaku ekonomi yang dapat berdiri sendiri apalagi mendominasi kebijakan ekonomi. Semua pelaku ekonomi baik itu Rumah tangga Konsumen, Rumah Tangga Produsen dan Pemerintah, saling bergantung satu sama lainnya.

Mari kita amati ciri – ciri dari masing – masing sistem ekonomi tersebut.

a. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi Liberal sering juga disebut sebagai sistem ekonomi Pasar. Karena tingkat harga dan kebutuhan barang ditentukan oleh mekanisme pasar yaitu kekuatan tarik menarik antara permintaan (Demand) dengan kekuatan Penawaran (Supply). Adapun ciri – cirinya adalah sebagai berikut :

1). Hak milik perorangan diakui, termasuk pemilikan alat – alat produksi dan sumber – sumber produksi.

2). Kebebasan berusaha dan bersaing terbuka lebar

3). Orientasi produksi untuk pasar dengan tujuan untuk meraih keuntungan secara

masksimal

4). Kegiatan perekonomian dikendalikan oleh mekanisme pasar, Pemerintah tidak turut campur dalam kehidupan ekonomi

KONSEP

Dalam system ekonomi Liberal, peran Pemerintah kurang dominan, mekanisme pasar memegang peranan pennting dalam menentukan arah kebijakan

(25)

b Sistem Ekonomi Commando

Sistem ekonomi Commando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi terpusat atau sistem ekonomi sosialis. Dalam sistem ekonomi ini, Pemerintah berperan sangat dominan dalam menentukan arah kebijakan perekonomian negara. Dalam sistem ekonomi commando, menganut falsafah mengutamakan kepentingan masyarakat (sosial) di atas kepentingan individu.

Ciri – ciri sistem ekonomi Commando :

a. Semua alat sumber

produksi dimiliki negara atau masyarakat secara kolektif

b. Pemerintah melakukan

perencanaan terpusat menyangkut kegiatan ekonomi masyarakat.

c. Perencanaan terpusat

(central planning) merupakan pengendali atau pengatur

perekonomian negara menggantikan mekanisme pasar dalam sistem ekonomi

liberal.

Dari dua gambaran sistem ekonomi di atas, dapat digambarkan kunjungtur perekonomian yang terjadi pada negara yang menganut sistem ekonomi Liberal dan sistem Ekonomi Commando atau Terpusat, adalah sebagai berikut :

KONSEP

Dalam sistem ekonomi commando, menganut falsafah mengutamakan kepentingan masyarakat (sosial) di atas kepentingan individu. Peran Pemerintah sangat dominan

(26)

Kurva 1:

Kunjungtur perekonomian negara dengan sistem ekonomi Liberal

Kurva 2:

Kunjungtur perekonomian negara dengan sistem ekonomiCommando

c. Sistem Ekonomi Campuran

Pada sistem ekonomi campuran diupayakan menyatukan ciri – ciri positif dari kedua sistem ekonomi sebelumnya, yaitu sistem ekonomi Liberal dan sistem Ekonomi Commando. Sistem ekonomi Campuran disaat sekarang ini lebih banyak diminati oleh hampir semua negara di dunia ini, karena segala kebijakan perekonomian yang diambil Pemerintah masing – masing negara selalu mengikuti perkembangan perekonomian dan budaya global yang berlaku dalam pergaulan antar negara di dunia.

Modul ekonomi/X/SMAN74/2012 26

Rangkuman :

Kelangkaan terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas dihadapkan pada sumber daya yang tidak terbatas . Kelangkaan mengharuskan seseorang untuk melakukan prioritas atau pilihan. Untuk mendapatkan yang satu, orang harus melepaskan yang lain. Hal itulah yang disebut biaya peluang (opportunity Cost)

Pengalokasian sumber daya harus dilakukan secara tepat dagar dapat bermanfaat bagi rakyat banyak.

Manusia harus melakukan pemilihan alternatif kebutuhan agar kebutuhan manusia dapat terpenuhi dan tercapai kepuasan yang maksimum.

Masalah pokok yang dihadapi oleh organisasi ekonomi modern adalah menjawab tiga pertanyaan berikut ini; What, How, dan

For Whom

Dalam sistem ekonomi Liberal masyarakat memiliki peranan dominan dalam menentukan arah kebijakan perekonomian negara.

Sistem ekonomi Commando Pemerintah memiliki peran dominan, karena perekonomian dibuat atas dasar kepentingan sosial di atas kepentingan pribadi.

Sistem ekonomi Campuran merupakan kombinasi antara ciri – ciri positif sistem ekonomi Liberal dan Sistem Ekonomi Commando.

(27)
(28)

D. Test Kompetensi Bentuk Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling tepat di bawah ini dengan memberikan tanda silang pada setiap pertanyaan.

1. Manusia mempelajari ilmu ekonomi karena kebutuhan manusia . . . a. tidak terbatas, sedangkan alat-alat pemenuhan kebutuhan

jumlahnya terbatas GLOSSARY :

a. Biaya Peluang : hilangnya kesempatan untuk menggunakan sumber daya yang ada karena telah memilih alternative

penggunaan.

b. Kelangkaan : Jumlah barang dan jasa yang

tersedia tidak sebanding dengan tingginya kebutuhan manusia.

c. Organisasi Ekonomi : Kelompok kerjasama antara orang – orang di dalam sebuah perkumpulan atau badan usaha dengan tujuan untuk menghasilkan barang dan atau jasa. d. Sistem Ekonomi : Suatu cara untuk mengatur atau

mengorganisasikan segala kegiatan perekonomian dalam masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu.

e. Sumber daya : Kekayaan alam dan

keahlian/kemampuan yang dimiliki

manusia yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan proses produksi untuk

menghasilkan barang dan jasa. f. Konjungtur Perekonomian : Adalah suatu siklus perekonomian yang terjadi di

setiap negara akibat adanya sistem perekonomian yang dianut oleh negara yang bersangkutan.

(29)

b. tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan juga tidak terbatas jumlahnya

c. terbatas jumlahnya, sedangkan alat pemuas kebutuhan tidak terbatas jumlahnya

d. jumlahnya terbatas, alat pemenuhan kebutuhan jumlahnya juga terbatas

e. tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan juga tidak terbatas

2. Kebutuhan adalah keinginan manusia …

a. terhadap barang dan jasa untuk mencapai kesenangan b. untuk memenuhi kebutuhan hidup pada saat tertentu saja

c. terhadap barang dan jasa untuk kelangsungan hidup dan tidak pernah ada habisnya

d. yang timbul sejak manusia itu lahir kemuka bumi e. terhadap barang / jasa saja

3. Berikut ini yang termasuk kebutuhan primer adalah ...

a. pakaian dan alat komunikasi d. villa dan makanan bergizi b. pakaian dan alat transportasi e. makanan bergizi dan pakaian c. furniture dan villa

4. Berikut ini yang tergolong kebutuhan menurut waktu adalah ... a. makanan, pakaian dan perumahan d. telepon, jembatan dan

rumah sakit

b. hiburan, agama dan pendidikan e. rekreasi, kesehatan dan pasar

c. obat-obtan, payung dan asuransi

5. Kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani merupakan penggolongan kebutuhan menurut ...

a. intensitas d. subyek

b. sifat e. waktu

c. wujud

6. Alat pemuas kebutuhan yang bermanfaat untuk kepentingan bersama termasuk kebutuhan ...

a. sekarang dan akan datang b. jasmani dan rohani

(30)

d. primer, skunder dan tertier e. individu dan kolektif

8. Berikut ini yang bukan termasuk faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia adalah ...

a. pendidikan d. jumlah anggota keluarga

b. lingkungan e. jumlah barang yang diproduksi c. kebudayaan

9. Perhatikan tabel kebutuhan berikut :

A B C D

yang termasuk kebutuhan menurut sifatnya adalah ...

a. A1 dan B2 d. C1 dan D1

b. A2 dan B3 e. C3 dan D2

c. A3 dan C2

10. Berikut ini

tabel benda substitusi dan komplementer :

A B C yang termasuk benda substitusi adalah ...

a. A1, B2 dan C3 d. A1, B1 dan C1

b. A2, B3 dan C1 e. A3, B3 dan C2

(31)

Uji Kompetensi :

Bacalah dengan seksama wacana di bawah ini! Lalu jawablah pertanyaanya!

SISTEM EKONOMI INDONESIA

Didunia ini sistem ekonomi yang ada dapat dibagi atas tiga sistem, yaitu sistem ekonomi kapitalis yang berorientasi pada kebebasan dan penumpukan modal, sistem ekonomi sosialis yang fokus pada pemerataan dan kesejahteraan bersama, serta sistem ekonomi campuran yang merupakan gabungan dari dua sistem ekonomi di atas.

Sistem ekonomi kapitalis banyak dianut oleh negara – negara barat seperti Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Sistem Ekonomi sosialis dahulu banyak dianut oleh negara – negara komunis seperti Rusia, China, Korea Utara, dan sebagian negara – negara Eropa Timur. Sistem ekonomi campuran banyak dianut oleh negara – negara Asia seperti Jepang, Singapura, dan Indonesia.

Indonesia sudah sejak lama mencoba menerapkan sistem ekonomi campuran dalam praktik – praktik pembangunan ekonominya. Sistem ekonomi campuran memberikan kebebasan terbatas kepada masyarakat untuk menguasai barang – barang modal. Hal ini tercermin dalam pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi bahwa kegiatan usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak tidak akan diserahkan kepada swasta melainkan dikuasai sepenuhnya oleh Pemerintah. Dalam hal ini ada pembatasan dalam pemilikan barang modal di Indonesia. Tidak hanya bebas sebebas – bebasnya seperti yang diterapkan di negara – negara kapitalis.

(32)

namun negara dalam hal ini mengarahkan pembagian kepemilikan tersebut kepada masyarakat – masyarakat yang selama ini bergerak disektor – sektor informal dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Dengan begitu diharapkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga pada tingkat yang diharapkan sekaligus ketimpangan distribusi pendapatan perlahan – lahan dapat diperkecil. Namun, konsep ini banyak disalahartikan ketika berada pada tataran praktik sehingga tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.

(Sumber : Rafki RS,SE,MM, dalam Batampos.com).

Pertanyaan :

1. Menurut anda, sistem ekonomi apakah yang diterapkan di Indonesia?

2. Tuliskan 2 (dua ) kelebihan dan kekurangan masing–masing sistem ekonomi tersebut!

3. Jelaskan pendapatmu, Apakah sistem ekonomi yang dianut setiap negara dipengaruhi oleh dasar negara?

4. Apakah sistem ekonomi diperlukan untuk mengatasi masalah – masalah ekonomi yang timbul di suatu negara?

(33)

BAB II

PERMASALAHAN EKONOMI

A. Pendahuluan

Pemerintah negara manapun dari waktu ke waktu selalu berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Berbagai macam cara ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Meskipun demikian dari setiap upaya yang dilakukan tidak akan pernah terlepas dari berbagai macam permasalahan, baik terkait dengan kegiatan produksi, pendistribusian hasil produksi, maupun pemenuhan konsumsi warga negaranya. Untuk itu maka diperlukan sebuah sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi masing-masing negara, agar upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dengan baik.

1. Standar Kompetensi

Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi.

2. Kompetensi Dasar

a. Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi.

b. Mengidentifikasi sistem ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi

3. Tujuan Pembelajaran

(34)

b. Siswa dapat menjelaskan masalah pokok ekonomi masyarakat modern.

c. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam sistem ekonomi.

d. Siswa dapat menjelaskan sistem ekonomi di Indonesia.

4. Indikator Pembelajaran

a. Mengidentifikasi kegiatan ekonomi masyarakat modern. b. Menjelaskan masalah pokok ekonomi masyarakat modern. c. Mendeskripsikan macam-macam sistem ekonomi.

d. Menjelaskan sistem ekonomi di Indonesia

B. Materi Pembelajaran

1. Masalah Ekonomi Menurut Ekonomi Modern

Manusia dari waktu ke waktu terus berupaya untuk memenuhi setiap kebutuhannya. Oleh karena itu berbagai macam cara sudah dan terus dikembangkan terkait upaya itu. Teknologi dalam berproduksi, efisiensi proses produksi, strategi untuk memasarkan produk terus mengalami perubahan. Meskipun demikian bukan berarti bahwa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan manusia tidak menjumpai masalah. Yang terjadi justru dengan semakin majunya pemikiran dan tuntutan kebutuhan hidup manusia maka permasalahan yang muncul juga terus mengalami perkembangan. Hal ini tentu saja juga terkait erat dengan akar permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat, yaitu kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas, sementara di sisi lain sarana pemuas kebutuhan manusia sifatnya terbatas.

(35)

seringkali merupakan kegiatan yang sangat kompleks. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti langkanya bahan baku produksi, perkembangan selera dan harapan manusia, dan juga pertumbuhan penduduk yang cepat. Dalam masyarakat modern, secara umum permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

a. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi?

(36)

arena yang harus kita bangun? Apakah kita juga harus segera memproduksi bola, kostum, dan sepatu untuk futsal?

Setiap tahun suatu perekonomian harus dengan cermat menentukan jenis barang dan jasa apa saja yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat, dan berapa banyak tingkat kebutuhan masyarakat. Pluralisme masyarakat beserta tingkat kebutuhan dan seleranya ”menuntut” adanya sebuah survey dari suatu perusahaan yang akan memproduksi suatu barang atau jasa. Tanpa langkah tersebut produsen hanya akan berspekulasi ketika menghasilkan suatu produk, yang akhirnya bisa berakibat produk yang dihasilkan tidak laku yang bisa menimbulkan kerugian bagi produsen dan di sisi lain tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Dewasa ini di Indonesia

telah berdiri banyak lembaga yang kegiatannya melakukan survey terhadap berbagai macam bidang kehidupan, termasuk perekonomian, sehingga para produsen juga bisa menggunakan hasil survey yang ada sebagai salah satu pertimbangan jenis dan jumlah produk yang akan dihasilkan.

b. Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut?

Setelah produsen mengetahui jenis produk dan berapa banyak yang akan dihasilkan maka langkah selanjutnya yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara memproduksinya. Hal ini perlu diperhatikan agar diperoleh tehnik yang tepat dalam memproduksi suatu barang, sehingga mampu menghasilkan produk secara efisien.

(37)

1. Penentuan kombinasi sumber daya atau faktor produksi (sumber daya alam, tenagakerja, serta modal) yang tersedia, sehingga bisa didapat hasil optimal demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat (konsumen).

2. Pengaturan biaya pengkombinasian faktor produksi agar biaya produksi bisa seefisien mungkin untuk mencapai keuntungan tertentu.

3. Penentuan tehnik produksi yang paling efektif dan efisien. 4. Penentuan cara berproduksi, apakah akan menggunakan

tehnologi modern yang padat modal atau memilih padat karya yang akan banyak mempergunakan tenaga kerja manusia. Masing-masing cara tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan; tehnologi modern akan dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar pada waktu yang relatif singkat, sementara jika padat karya akan dapat menyediakan kesempatan kerja bagi banyak orang, tetapi produktivitasnya tidak akan setinggi yang padat modal.

5. Pertimbangan faktor-faktor ekternal, seperti kondisi perekonomian nasional dan internasional, laju inflasi, nilai tukar mata uang dalam negri terhadap mata uan asing, tingkat suku bunga bank, dan lain-lain.

c. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi?

Sesudah jenis barang yang diproduksi dan cara untuk memproduksinya ditentukan, pada tahap berikutnya produsen harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

(38)

2. Bagaimana cara pendistribusian barang hasil produksi? Hal ini juga terkait dengan siapa saja pihak yang akan terlibat dalam pendistribusian hasil produksi, cara promosi apa saja yang akan dipilih, di mana saja tempat penjualan harus tersedia, dan lain-lain.

3. Seperti apa daya beli masyarakat? Pada saat kondisi perekonomian bagus dan daya beli konsumen tinggi berarti peluang untuk menjual barang hasil produksi lebih besar, dan sebaliknya.

2. Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi

Masyarakat di manapun, baik di negara maju maupun berkembang, di pedesaan maupun perkotaan, ”harus” menghadapi dan memecahkan tiga masalah ekonomi yang saling terkait seperti telah diuraikan di atas. Untuk itu maka diperlukan sebuah cara / sistem agar masyarakat mampu mengatasi permasalahan tersebut dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraannya.

Berikut ini akan disajikan beberapa sistem ekonomi yang selama ini dikenal, yaitu:

a. Sistem ekonomi tradisional.

Ciri utama sistem ini adalah semua kegiatan utama ekonomi, produksi, distribusi, dan konsumsi, diatur dan diselenggarakan oleh kelompok

(39)

masyarakat pada kelompok ini adalah bagaimana bisa mempertahankan hidup mereka, sehingga pada umumnya pada sistem ini sedikit sekali terdapat pilihan-pilihan atau alternatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.

Setelah melihat uraian di atas maka dapat dipastikan bahwa sistem ekonomi ini tidak pernah dianut oleh negara manapun di dunia, tetapi hanya dianut oleh kelompok-kelompok masyarakat pada jaman dulu, atau bahkan ketika masyarakat masih primitif, sehingga saat ini tidak mudah bagi kita untuk melihat contoh riil masyarakat yang masih menganut sistem ini.

b. Sistem ekonomi komando

Sistem ekonomi komando ini sering juga disebut dengan sistem ekonomi terpusat atau terpimpin.Sistem ini banyak dianut oleh dianut negara-negara yang berideologi komunis. Pada sistem ini semua kegiatan perekonomian ditentukan dan dikendalikan oleh pemerintah. Pemerintah merencanakan dan mengatur alternatif penggunaan faktor produksi yang dimiliki (dalam jumlah terbatas) oleh negara tersebut. Terkait dengan hal ini maka pemerintah biasanya membentuk lembaga perencana ekonomi nasional. Lembaga inilah yang menentukan jenis dan jumlah produk yang harus dihasilkan oleh unit-unit produksi yang ada di negara tersebut pada periode tertentu.

(40)

Pemerintah mendata kebutuhan warga negaranya dan mengatur penggunaan alat-alat pemuas kebutuhan, produksi, dan pendistribusiannya. Meskipun demikian pada sistem ini sering terjadi bahwa aktivitas ekonomi yang ada tidak sekedar untuk mencapai efisiensi dan tingkat keuntungan yang tinggi, karena bisa saja untuk menjalankan suatu aktivitas ekonomi pemerintah berusaha untuk mempekerjakan seluruh tenaga kerja yang ada dengan pertimbangan agar semua tenaga kerja mendapatkan pekerjaan. Jika melihat kondisi tersebut terbuka kemungkinan sering terjadinya pengangguran terselubung, di mana seseorang bekerja tetapi tidak pada kapasitas maksimumnya. Dengan demikian pada sistem ekonomi komando ini pengangguran dapat ”dihilangkan” dan pemerataan pendapatan lebih bisa diharapkan akan terwujud.

Setelah melihat uraian di atas maka dapat diidentifikasi beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi komando ini.

Kelebihan sistem ekonomi komando

1). Pemerintah lebih mudah dalam mengendalikan perekonomian nasional.

2).Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap kondisi perekonomian.

3). Pemerataan pendapatan relatif lebih mudah untuk diwujudkan.

4). Lebih mudah untuk menekan tingkat pengangguran. 5). Kondisi perekonomian relatif stabil.

Kekurangan sistem ekonomi komando.

(41)

1). Pertumbuhan ekonomi relatif lambat karena rendahnya partisipasi dan kesempatan masyarakat untuk memunculkan daya kreasinya.

2). Pada kenyataannya tidak mudah bagi pemerintah untuk mengetahui seluruh kebutuhan masyarakat, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat tidak maksimal.

c. Sistem ekonomi pasar

Sebenarnya sistem ekonomi ini merupakan wujud dari gagasan yang dimunculkan oleh Adam Smith seperti yang tertuang dalam bukunya yang berjudul ”An Inquiry inti the Nature and Causes of the Wealth of Nations”, yaitu:

”Kemakmuran suatu bangsa akan terjaminjika setiap orang diberi kebebasan untuk menentukan sendiri apa, berapa, di mana, dan bagaimana melakukan kegiatan ekonomi.”

Pada sistem ekonomi ini kondisi yang ada di negara yang menganutnya sangatlah berbeda dengan kondisi di negara yang menganut sistem ekonomi komando. Peran serta masyarakat dalam perekonomian sangatlah besar, bahkan bisa menjadi pelaku utama. Jenis dan jumlah produksi alat pemuas kebutuhan, bagaimana mendistribusikannya, dan untuk siapa alat pemuas kebutuhan tersebut ditujukan, semuanya diserahkan kepada pihak swasta, atau yang sering disebut dengan mekanisme pasar. Peran negara terbatas sebagai pihak yang menjadi pengatur atau stabilisator agar kegiatan perekonomian yang ada terhindar dari berbagai macam konflik yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat atau negara.

Seperti halnya sistem yang lain, sistem ekonomi ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

(42)

Kelebihan sistem ekonomi pasar

1). Adanya kebebasan bagi individu (swasta) untuk memiliki dan mempergunakan faktor produksi. Hal ini akan mendorong pihak swasta untuk terus meningkatkan produktivitasnya.

2). Adanya kebebasan bagi setiap warga negara untuk berusaha, memilih pekerjaan, dan menentukan tingkat konsumsinya. Hal ini akan mendorong terwujudnya pemenuhan kebutuhan masyarakat dan pada akhirnya kesejahteraan masyarakat akan terwujud.

3). Terbukanya kesempatan untuk bersaing bagi semua kalangan. Hal ini akan mendorong masyarakat (pihak swasta) untuk terus meningkatkan daya kreasi dan inovasinya, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar

1). Kemungkinan terjadinya persaingan tidak sehat. Setiap pihak yang terlibat dalam perekonomian tentu saja berlomba-lomba untuk mendapatkan laba maksimal. Sebagai bagian dari persaingan tersebut tentu saja terbukanya kemungkinan penggunaan segala cara demi memenangkan persaingan yang ada. Contoh persaingan tidak sehat di antaranya adalah perang harga, pemalsuan produk dari produsen lain, dan sebagainya.

(43)

3). Rentan terjadinya krisis perekonomian. Ketika persaingan antar pelaku ekonomi semakin tidak terkendali maka hal itu akan bisa menimbulkan masalah yang besar bagi negara dan pada akhirnya akan dapat menimbulkan krisis ekonomi.

d. Sistem Ekonomi Campuran

Selain sistem ekonomi yang telah kita bahas di atas, di banyak negara, kalau dilihat dari sistem perekonomiannya, dapat diidentifikasi adanya suatu sistem perekonomian yang merupakan kombinasi dari beberapa sistem ekonomi,

terutama sistem komando dan pasar. Sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi campuran. Dengan sistem campran ini pemerintah suatu negara berupaya mengambil kelebihan-kelebihan dari sistem ekonomi komando dan pasar untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi ekonomi yang ada demi tercapainya kemakmuran nasional.

4. Sistem Ekonomi Di Indonesia.

(44)

kita juga bisa melihat banyaknya perusahaan yang dimiliki dan dikelola secara bersama-sama oleh pemerintah dan swasta. Dengan semakin berkembangnya sektor swasta, kesempatan kerja akan semakin luas, serta penerimaan negara dari sektor pajak akan semakin meningkat.

6. Evaluasi

6.1. Pilihan Ganda

Pilihlah a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling tepat.

1. Seorang wirausahawan ketika akan memulai kegiatan usahanya berusaha untuk mengetahui terlebih dahulu kebutuhan masyarakat di sekitar tempat usaha yang ia rencanakan.

Melihat hal tersebut berarti wirausahawan tersebut berusaha untuk menjawab masalah ekonomi yaitu….

a. Barang atau jasa apa yang akan dihasilkan.

b. Bagaimana cara memproduksi barang yang telah ditentukan.

c. Untuk siapa barang tersebut dibuat. d. Berapa banyak kebutuhan masyarakat.

(45)

2. Sebuah pabrik sepatu berusaha untuk menentukan proses produksi sepatu yang paling efisien. Melihat hal tersebut berarti pabrik sepatu tersebut berusaha untuk menjawab masalah ekonomi yaitu….

a. Barang atau jasa apa yang akan dihasilkan.

b. Bagaimana cara memproduksi barang yang telah ditentukan.

c. Untuk siapa barang tersebut dibuat. d. Berapa banyak kebutuhan masyarakat.

e. Berapa banyak keuntungan yang diharapkan dicapai.

3. PT Muji Sejahtera Abadi, sebagai produsen makanan ringan, melakukan survey pasar untuk menentukan pasar mana yang akan dituju dalam pemasaran hasil produksinya. Melihat hal tersebut berarti PT Muji Sejahtera Abadi tersebut berusaha untuk menjawab masalah ekonomi yaitu….

a. Produk apa yang akan dihasilkan.

b. Bagaimana cara memproduksi barang yang telah ditentukan.

c. Untuk siapa barang tersebut dibuat. d. Berapa banyak kebutuhan masyarakat.

e. Berapa banyak keuntungan yang diharapkan dicapai.

4. Ketika aktivitas ekonomi masyarakat didasarkan pada tradisi pada masyarakat tersebut, maka sistem ekonomi yang dianut adalah....

a. Sistem ekonomi pasar.

(46)

c. Sistem ekonomi campuran. d. Sistem ekonomi tradisional. e. Sistem ekonomi bebas.

5. Dengan pertimbangan agar pemerataan kesejahteraan dapat terwujud dengan baik, maka pemerintah suatu negara memutuskan untuk mengendalikan semua aktivitas ekonomi yang ada. Melihat hal tersebut berarti negara tersebut menganut sistem ekonomi....

a. Tradisional. b. Pasar. c. Campuran. d. Liberal. e. Komando

6. Di beberapa negara Eropa dan Amerika pihak swasta diberi kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas ekonominya. Melihat hal tersebut berarti negara-negara tersebut menganut sistem ekonomi....

a. Tradisional. b. Pasar.

c. Campuran. d. Terpimpin. e. Komando

(47)

Melihat hal tersebut berarti negara-negara tersebut menganut sistem ekonomi....

a. Tradisional. b. Pasar. c. Campuran. d. Terpimpin. e. Komando

8. Di Indonesia banyak terdapat perusahaan yang dimiliki oleh negara (BUMN) dan juga perusahaan-perusahaan swasta. Melihat hal tersebut berarti Indonesia menganut sistem ekonomi....

a. Tradisional. b. Pasar. c. Campuran. d. Terpusat. e. Komando.

9. Salah satu cirinya adalah bahwa di negara yang menganut sistem ekonomi ini rentan terjadinya krisis ekonomi sebagai akibat adanya persaingan antar pelaku ekonomi. Sistem ekonomi tersebut adalah....

a. Tradisional. b. Pasar.

c. Campuran. d. Terpusat. e. Komando.

(48)

tersebut juga tetap berperan aktif dalam menjaga stabilitas perekonomiannya, maka dapat disimpulkan bahwa negara-negara tersebut menganut sistem ekonomi....

a. Tradisional. b. Pasar. c. Campuran. d. Terpusat. e. Komando.

6.2. Soal Uraian

Jawablah pertanyaan berikut ini secara ringkas dan jelas!

1. Sebut dan jelaskan tiga masalah ekonomi masyarakat modern.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi tradisioanal.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi campuran.

4. Jelaskan mengapa sebagian besar negara menganut sistem ekonomi

campuran.

5. Jelaskan sistem ekonomi yang dianut di Indonesia. Berikan bukti pelaksanaannya.

(49)

7. Daftar Pustaka

Ahmad Eeng, membina kompetensi Ekonomi untuk kelas X, Bandung : Grafindo Media Pratama. 2010

Alam S, Buku kerja kelas X, Jakarta : Esis, 2010

Endro Sariono, slamet Subekti dkk, Manusia dan Perilaku Ekonomi, Jakarta : ganeca. 2008

Gilarso, T. Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. 1985. MT. Ritonga, Ekonomi untuk SMA kelas XII, Jakarta : Phibeta.2010 Raidlil Fitran, Joko santoso, Ekonomi,Jakarta : Rajawali.2008

Ritonga, MT., Yoga Firdaus. Ekonomi untuk SMA Kelas X. Jakarta: PT. Phibeta Aneka Gama. 2007.

Rusdarti, Kusmuriyanto. Ekonomi Fenomena di Sekitar Kita 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 2008.

Setiyanto, Pribadi, SE.,M.A. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X Semester 1. Jakarta: Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2006.

(50)

BAB III

PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN

A. Pendahuluan

Konsumen mengkonsumsi suatu barang, artinya konsumen tersebut akan

menghabiskan nilai atau mengurangi nilai suatu barang serta mengurangi

manfaat barang tersebut. Barang yang dikunsumsi akan di produksi oleh

produsen. Pernahkah kamu membuat sesuatu sebagai hasil kreatifitas mu?

Artinya kamu sudah berproduksi, atau pernahkah kamu melakukan kegiatan

mengkonsumsi atau mengurangi nilai suatu barang.

Perilaku konsumen dan produsen memang berbeda dalam kegiatan ekonomi.

Peran keduanya pun berbeda. Ayo, kita cari perbedaannya dalam modul ini.

(51)

perilaku ekonomi ( circulair flow diagram ).

1. Standar Kompetensi:

Memahami konsep ekonomidalam kaitannya dengan kegiatan ekonomikonsumen dan produsen.

2. Kompetensi Dasar:

a. Mendeskripsikan pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan

ekonomi.

b. Mendeskripsikan Circulair flow diagram.

c. Mendeskripsikan peran konsumen dan produsen.

3. Indikator:

a. Mendeskripsikan pengertian konsumsi .

b. Mendeskripsikan manfaat dan nilai suatu barang c. Mendeskripsikan perilaku konsumen dan produsen. d. Mendeskripsikan teori perilaku konsumen dan produsen e. Mendeskripsikan teori perilaku konsumen ( table dan Grafik ) f. Mendeskripsikan teori perilaku produsen ( table dan grafik ) g. Membuat model diagram interaksi perilaku ekonomi ( circulair flow

diagram )

h. Mendeskripsikan peran pelaku ekonomi ( RTK, RTP, RTN, RTLN )

4. Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: a. Menjelaskan pengertian , cirri-ciri, dan tujuan konsumsi b. Menganalisis perilaku konsumen dan produsen

(52)

d. Menggolongkan factor produksi e. Menjelaskan pelaku-pelaku ekonomi

B. Materi

1. Konsep Nilai Barang

Setiap barang yang telah dan akan diproduksi oelh manusia mempunyai manfaat atau nilai. Nilai atau manfaat suatu barang dapat bermacam-macam tergantung pada kondisi dan waktu serta siapa yang memakainya. Kegiatan memakai atau mengurangi nilai suatu barang disebut konsumsi dan pemakainya disebut konsumen

a. Guna dan Nilai Barang/Jasa

Nilai atau kegunaan adalah kemampuan suatu benda atau jasa untuk

digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan.

Kegunaan memiliki beberapa macam kegunaan yang meliputi:

1.Kegunaan unsur (element utility), artinya suatu benda memiliki

kegunaan dilihat dari unsur benda tersebut.

Contoh: terigu yang dipergunakan untuk membuat kue. 2. Kegunaan tempat (place utility), artinya benda itu memiliki

kegunaan setelah dipindahkan tempatnya.

Contoh: Pasir yang dipindahkan dari sungai ke toko bangunan.

3. Kegunaan waktu (time utility), artinya benda itu memiliki kegunaan

apabila dipakai sesuai waktunya.

Contoh: Mantel digunakan pada saat hujan.

(53)

kegunaan setelah dirubah bentuknya. Contoh: Besi Baja dirubah menjadi lemari.

5. Kegunaan kepemilikan (ownership utility), artinya benda itu

berguna jika telah dimiliki.

Contoh: Motor yang dibeli dari dealer motor.

6. Kegunaan pelayanan (service utility), artinya pelayanan atau service

itu berguna jika diberikan.

Contoh: Pengacara menjadi kliennya.

b. Penggolongan nilai barang dan jasa dapat dibedakan menjadi dua

macam nilai:

1). Nilai Pakai (Value in Use)

Suatu barang dikategorikan memiliki nilai pakai apabila barang

tersebut dapat memenuhi kebutuhan pemiliknya secara langsung.

Nilai pakai dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a). Nilai pakai objektif, yaitu kemampuan suatu barang dalam

memenuhikebutuhan setiap orang. Misalnya, air memiliki nilai

pakai yang tinggi bagi setiap orang.

b). Nilai pakai subjektif, yaitu nilai yang Nilai diberikan seseorang

karena barang tersebut dapat memenuhi kebutuhannya. Misalnya,

(54)

memiliki nilai pakai

yang tinggi, tetapi bernilai pakai rendah bagi orang yang sehat

2. Nilai Tukar (Value in Exchange)

Suatu barang dapat dikatagorikan memiliki nilai tukar apabila

Mempunya kemampuan untuk ditukarkan dengan barang lain. Nilai

tukar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a).Nilai tukar objektif Nilai tukar objektif Nilai tukar objektif Nilai tukar

objektif Nilai tukar objektif, yaitu kemampuan suatu barang apabila

ditukarkan dengan barang lain (sering disebut harga). Misalnya,

semua orang mengakui bahwa berlian memiliki nilai tukar yang

tinggi maka berlian akan memiliki harga yang tinggi di setiap

tempat.

b).Nilai tukar subjektif Nilai tukar subjektif Nilai tukar subjektif Nilai

tukar subjektif Nilai tukar subjektif, yaitu nilai tukar yang diberikan

oleh seseorang terhadap suatu barang. Misalnya, bagi seseorang

nilai tukar sebuah lukisan tertentu lebih tinggi dari nilai tukar

(55)

2. Teori Nilai Tukar

a. Teori Nilai Tukar Objektif

Nilai tukar objektif menurut beberapa pandangan teori nilai dinyatakan

sebagai berikut.

1). Teori Nilai Biaya (Adam Smith)

Teori ini menekankan besarnya nilai suatu benda ditentukan oleh

jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduks

barang/jasa tersebut.

2). Teori Nilai Biaya Produksi Tenaga Kerja (David Ricardo) Teori ini lebih menekankan bahwa besarnya nilai suatu

barang sangat

ditentukan oleh besarnya upah tenaga kerja untuk memproduksi

barang tersebut.

3). Teori Nilai Tenaga Kerja Masyarakat (Karl Marx)

Menurut teori ini nilai suatu barang ditentukan oleh besarnya biaya

rata-rata upah tenaga kerja masyarakat. 4). Teori Nilai Biaya Reproduksi (Carey)

Menurut teori ini nilai suatu barang berdasarkan biaya yang dikelu

barang tersebut diproduksi kembali. 5). Teori Nilai Pasar (Humme dan Lock)

Berdasarkan teori ini besar kecilnya nilai suatu barang sangat

(56)

b. Teori Nilai Tukar Subyektif

Menurut teori ini nilai suatu barang ditentukan oleh utilitas dari barang

tersebut. Setiap orang akan mempunyai utilitas yang berbeda untuk

suatu barang yang sama. Teori nilai subjektif yang terkenal berasal dari

Herman Heinrich Gossen dan Carl Menger. 1). Hukum Gossen I

Sebelum membahas lebih lanjut teori perilaku konsumen, coba Anda

perhatikan orang yang sedang kehausan dan disediakan 5 gelas air.

Apa yang dilakukan orang tersebut dengan 5 gelas air tersebut?

Tentunya orang tersebut akan terus menerus meminumnya hingga dia

merasa mendapatkan suatu kepuasan yang tinggi.

Menurut Anda apakah seseorang yang kehausan akan meminum

semua gelas?

Jawaban Anda pasti tidak. Dengan demikian nilai kepuasan gelas

pertama dengan gelas yang berikutnya memiliki nilai kepuasan yang

berbeda.

Hukum Gossen I ini mengemukakan tentang gejala tambahan

kepuasan yang tidak proporsional yang dikenal dengan The Law of

(57)

yang

Semakin Menurun). Hukum Gossen I berbunyi sebagai berikut. ”Jika

jumlah suatu barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu

terus ditambah maka kepuasan total yang diperolah juga bertambah,

akan tetapi kepuasan marjinal (tambahan kepuasan yang diperoleh

jika dikonsumi ditambah dengan satu unit) pada titik tertentu akan

semakin berkurang. Bahkan jika konsumsi terus dilakukan, pada

akhirnya tambahan kepuasan yang diperoleh akan menjadi negatif

dan kepuasan total menjadi berkurang.”

2). Hukum Gossen

Uraian di atas mengemukakan perilaku konsumen terhadap satu

macam barang saja. Pada kenyataannya, konsumen membutuhkan

beraneka macam barang. Masalahnya adalah berapa pengorbanan

yang harus dilakukan agar bermacam-macam kebutuhannya dapat

terpenuhi dengan sebaik-baiknya dan tercapai kepuasan maksimal.

Hal ini dikemukakan dalam Hukum Gossen II, yaitu sebagai berikut.

(58)

sampai

mencapai tingkat intensitas yang sama.” Artinya manusia akan

membagi-bagi pengeluaran uangnya sedemikian rupa sehingga

kebutuhannya terpenuhi secara seimbang.

3. Teori Nilai Subjektif Carl Menger

Menurut Menger, nilai ditentukan oleh faktor subjektif dibandingkan

faktor objektif. Nilai berasal dari kepuasan manusia. Karena kebutuhan

manusia lebih banyak daripada barang/jasa yang tersedia maka untuk

memuaskan kebutuhannya manusia akan memilih secara rasional di

antara barang/jasa alternatif yang tersedia.

Dalam teori ini dikemukakan tentang prinsip-prinsip pengkatagorian

barang/jasa menurut tingkat intensitasnya. Katagori I adalah barang-

barang untuk mempertahankan hidup, katagori II barang/jasa untuk

kesehatan, dan katagori III adalah barang/jasa untuk memberikan

kesejahteraan individu. Semakin penting barang/jasa tersebut bagi

seorang individu maka nilai barang/jasa tersebut semakin tinggi

(59)

1. Pengertian dan Tujuan Konsumsi Pengertian Konsumsi

Dalam pengertian ekonomi, konsumsi diartikan sebagai kegiatan manusia

mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk

memenuhi kebutuhan, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus

habis. Pihak yang melakukan konsumsi disebut konsumen. a. Tujuan Konsumsi

Kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya sehingga tercapai tingkat kemakmuran. Dengan adanya lapisan masyarakat yang berbeda-beda, tujuan konsumsi juga berbeda pula. Pada masyarakat tradisional yang ditandai dengan peradaban yang belum maju dan kebutuhan masih sederhana, kegiatan konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari guna mempertahankan kelangsungan hidup. Sedangkan pada masyarakat modern, tujuan konsumsi sudah berubah bukan hanya sekadar

mempertahankan hidup, tetapi lebih banyak diarahkan untuk kepentingan kesenangan dan prestise (harga diri).

2. Perilaku Konsumen

a. Kepuasan Konsumen terhadap Produk

(60)

harapan konsumen dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi.

Jika kepuasan total konsumen dapat dimaksimalkan maka barang tersebut akan memiliki nilai tukar dan nilai pakai yang tinggi. Artinya, jika suatu barang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen maka konsumen akan bersedia membayar dengan harga yang lebih tinggi.

Menurut Vincent Gasperz, terdapat faktor-faktor yang memengaruhi penilaian dan dugaan/pengharapan (ekspektasi) konsumen terhadap suatu barang, yaitu sebagai berikut :

1). Kebutuhan dan keinginan

Jika kebutuhan dan keinginan konsumen besar maka penilaian dan pengharapan konsumen juga besar, demikian pula sebaliknya. Jika kebutuhan dan keinginan kecil maka penilaian dan pengharapan konsumen juga kecil.

2.) Pengalaman masa lalu

Pengalaman mengonsumsi produk yang sama atau produk lainnya yang sama fungsinya.

3.) Pengalaman dari teman

Teman Anda ada yang pernah mengonsumsi suatu produk sebelum Anda, akan menceritakan kepada Anda kualitas produk tersebut sehingga dapat menambah atau mengurangi penilaian dan pengharapan Anda terhadap produk yang akan Anda konsumsi.

4.) Komunikasi iklan dan pemasaran

(61)

saja pengharapan Anda terhadap suatu produk tertentu karena penyajian dan pemasaran yang baik.

b. Karakteristik produk yang diinginkan konsumen .

Konsumen biasanya menginginkan produk yang memiliki karakteristik lebih murah, lebih cepat, dan lebih baik. Karakteristik lebih lebih lebih lebih lebih murah murah murah murah murah berkaitan dengan biaya produksi suatu produk. Artinya, jika produsen dapat menghasilkan produk yang lebih murah konsumen akan lebih tertarik karena faktor harga merupakan pertimbangan paling penting bagi konsumen dalam melakukan pembelian. Biasanya produk yang lebih murah lebih diinginkan oleh konsumen dibandingkan produk yang sama dengan harga yang lebih mahal.

Karakteristik lebih cepat lebih cepat lebih cepat lebih cepat lebih cepat berkaitan dengan waktu. Artinya, konsumen menginginkan produk yang mudah didapat serta ada di mana saja. Jadi, konsumen tidak perlu pergi jauh-jauh hanya untuk mendapatkan suatu produk.

Karakteristik lebih baik berkaitan dengan kualitas produk. Kualitas merupakan faktor yang cukup berperan dalam pengambilan keputusan pembelian. Produk dengan kualitas yang lebih baik diinginkan oleh konsumen dibandingkan produk yang sama dengan kualitas lebih jelek.

c. Pengeluaran untuk konsumsi

Gambar

Gambar. 5Jika tak ada uang untuk bepergian dari Jakarta ke Surabaya menggunakan pesawat,
Gambar 7.Lemari ukir dan tempat tidur ukir berbahan dasar kayu jati
Gambar 8.Dari lempengan baja, dapat dirubah menjad velk ban. Bagaimana dengan benda
tabel benda substitusi dan komplementer :
+7

Referensi

Dokumen terkait

Disini terlihat bahwa bukan hal yang mudah untuk membangun kesadaran dan kecintaan terhadap lingkungan karena untuk membangun kesadaran dan kecintaan terhadap lingkungan

APAC INTI CORPORA Bawen, Semarang berdasarkan SNI 7231:2009 tentang Metode Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja dan hubungannya pada perubahan nilai ambang

Dengan ontologi ini dapat dilakukan klasifikasi terhadap data tweet berdasarkan aspek atau bidang tertentu yang mempengaruhi kebahagiaan masyarakat kota Bandung1. Ada

Berdasarkan hasil uji t berpasangan, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam total aktivitas volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman

penentuan dalam penggunaan True Experimental Design dalam penelitian ini karena penelitian ini ingin mengetahui satu variabel yaitu nilai karakter dari dua

Penelitian ini mengemukakan bahwa profesionalisme, pengetahuan dalam mendeteksi kekeliruan dan etika profesi berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap pertimbangan

arena itu, pada perencanaan siklus kriteria tersebut yakni, menginformasikan kembali aspek-aspek yang akan dinilai dalam pelaksanaan asemen dan membuat kesepakatan

Sedangkan di Kelurahan Sidorukun Kecamatan Gresik berdasarkan hasil uji Fisher’ Exact Test, dapat diketahui, p = 0,387 dengan mengunakan α = 0,05 yang berarti p =