PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU
( Studi Kausal pada SMAN 4 Kota Kendari )
Oleh :
JUM’AN
NIM : 17040202021PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
1. Analisis jalur
2. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja guru ? 2. Apakah terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja guru ? 3. Apakah terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap komitmen
organisasi ?
4. Apakah terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja guru melalui komitmen organisasi di SMAN 4 Kendari ?
3. Hipotesis Penelitian
1. Ho : Terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja guru H1 : Tidak Terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja guru 2. H0: Terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja guru
H1: Tidak terdapat pengaruh iklim kerja terhadap kinerja guru
3. Ho: Terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap komitmen organisasi
H1: Tidak Terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap komitmen organisasi
4. Ho: Terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja guru komitmen organisasidi SMAN 4 Kendari
H1: Tidak Terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja guru komitmen organisasidi SMAN 4 Kendari
4. Hipotesis Statistik
X1
Y
P321
Hipotesis statistik yang akan dibuktikan dalam penelitian ini adalah
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui pengaruh antara kecerdasan emosional dan komitmen organisasi terhadap kinerja guru di SMA Negeri 4 Kendari maka digunakan analisis regresi linear berganda, dimana variabel bebasnya adalah kecerdasan emosional (X1) dan komitmen organisasi (X2), serta variabel terikatnya adalah kinerja guru (Y). Berikut hasil uji regresi yang dilakukan.
Tabel Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa
(Constant) -4,964 9,750 -,509 ,613
Kecerdasan Emosional
,497 ,128 ,374 3,898 ,000 ,479
Komitmen Organisasi
,614 ,103 ,570 5,937 ,000 ,639
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
Dari hasil uji regresi linear berganda yang dilakukan pada tabel di atas, dapat dibuat persamaan sebagai berikut:
Y = 4,964+ 0.497X1 + 0,614X2
Dari persamaan yang terbentuk di atas dapat dijelaskan interpretasinya sebagai berikut:
a (konstanta) = 4,964 artinya apabila variabel kecerdasan emosional (X1) dan komitmen organisasi (X2) dalam keadaan konstan, maka kinerja guru (Y) adalah sebesar 4,964 satuan.
b1 = 0.497, artinya apabila variabel meningkat 1 satuan, maka kinerja guru (Y) akan meningkat sebesar 0.497satuan.
b2 = 0,614, artinya apabila variable komitmen organisasi ((X2) meningkat 1 satuan, maka kinerja guru (Y) akan meningkat sebesar 0,614satuan.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah setiap variabel independent yaitu kecerdasan emosional (X1) dan komitmen organisasi (X2) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu kinerja guru (Y) maka di lakukan uji secara parsial.
Dari tabel di atas terlihat bahwa hasil uji parsial untuk variabel kecerdasan emosional diperoleh nilai t hitung = 3,898 > t tabel 2.007 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa secara parsial bahwa ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja guru di SMA Negeri 4 Kendari.
sebesar 0.000 < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa secara parsial bahwa ada pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja guru di SMA Negeri 4 Kendari.
b. Uji hipotesis secara simultan (Uji F)
Uji simultan (uji f) ini digunakan untuk melihat apakah variabel independent yaitu kecerdasan emosional (X1), dan komitmen organisasi (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu kinerja guru (Y).
Tabel Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ANOVAa
Regression 1224,199 2 612,099 31,011 ,000b
Residual 1006,635 51 19,738
Total 2230,833 53
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
b. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Kecerdasan Emosional
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat dapat diketahui dengan mengacu pada output SPSS model Summary berikut ini:
Tabel Hasil Koefisian Determinasi Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,741a ,549 ,531 4,44274
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Kecerdasan Emosional
Sumber: Lampiran SPSS 21
Dari tabel di atas diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,549
(
54,9
%). Ini berarti bahwa variasi variabel terikat kinerja guru (Y) dapat dijelaskan oleh variabel kecerdasan emosional (X1) dan komitmen organisasi (X2) sebesar 54,9% sedangkan sisanya 45,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar variabel yang diteliti.6. Kesimpulan
a. Kecerdasan emosional secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru diperoleh nilai t hitung = 3,898 > t tabel 2.007. Hal ini menunjukan bahwa secara parsial ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja guru di SMA Negeri 4 Kendari diterima, artinya semakin baik kecerdasan emosional maka akan semakin baik pula kinerja guru.
organisasi terhadap kinerja guru di SMA Negeri 4 Kendari diterima, artinya kinerja guru akan meningkat sejalan dengan perbaikan komitmen organisasi di SMA Negeri 4 Kendari.