• Tidak ada hasil yang ditemukan

Antara Tujuan dan Jalan pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Antara Tujuan dan Jalan pdf"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

Sering kali para praktisi informatika terjebak dalam konteks salah membedakan antara apakah usaha yang dilakukannya merupakan suatu tujuan atau jalan mencapai obyektif tertentu. Lihatlah sejumlah contoh fenomena yang kerap terjadi di dalam dunia industri teknologi informasi berikut ini.

Bagi seorang pengembang software atau piranti lunak, membuat sebuah aplikasi kerap dijadikan sebagai target akhir dari sebuah usaha. Padahal aplikasi tersebut barulah mendatangkan manfaat apabila keberadaannya benar-benar dimanfaatkan oleh karyawan organisasi sehingga memberikan beraneka ragam dampak positif bagi perusahaan. Artinya adalah, bahwa keberhasilan membuat software aplikasi barulah merupakan sasaran antara (jalan) untuk tujuan akhir yang diharapkan terwujud, yaitu diperolehnya manfaat langsung oleh organisasi yang menggunakannya, misalnya: terjadi efisiensi kerja, pengendalian proses yang lebih baik, semakin transparannya proses transaksi keuangan, dan lain sebagainya.

Berhasil memperoleh sertifikat ISO di bidang yang terkait dengan teknologi informasi seperti ISO 20000, ISO 38500, ISO 27001, dan lain sebagainya kerap dianggap sebagai suatu titik akhir dari usaha untuk memastikan diadopsinya standar mutu oleh organisasi. Padahal pada saat organisasi memperoleh sertifikat tersebut, yang bersangkutan baru saja berada pada titik awal penerapan sistem manajemen mutu untuk memastikan adanya tata kelola berkualitas di bidang teknologi informasi. Kepemilikan sertifikat ISO bukanlah sebuah tujuan, merupakan jalan atau cara untuk memastikan terselenggaranya proses tata kelola yang berkualitas demi pencapaian obyektif yang telah dicanangkan organisasi.

Menyusun IT Masterplan kerap dijadikan sebagai tujuan utama dari kelompok kerja sebuah perusahaan yang ingin mengembangkan teknologi informasinya. Padahal jelas, sebuah IT Masterplan hanyalah merupakan dokumen atau kertas yang tidak ada artinya sama sekali jika tidak dilaksanakan secara konsisten semua yang tertulis di dalamnya. Dokumen IT Masterplan merupakan jalan bagi terciptanya suatu lingkungan pengembangan teknologi informasi di perusahaan yang keberadaannya memberikan dampak positif bagi pencapaian obyektivitas usaha yang telah ditetapkan dalam visi dan misinya.

Membuat sebuah produk inovatif dari hasil kreativitas sekelompok anak muda sering kali dijadikan sasaran akhir bagi perusahaan pemula (startup) yang ingin membangun bisnis di industri kreatif. Harap diingat, bahwa tidak ada gunanya memiliki sebuah produk yang inovatif tanpa berhasil memasarkannya dan mendapatkan pesanan pembelian terhadapnya. Tujuan akhir dari orang berbisnis

HALAMAN DARI 1 2 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013

Antara Tujuan dan Jalan

oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - [email protected]

EKOJI

999

Nomor 471, 23 Desember 2013

Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus Eko Indrajit di bidang sistem dan

(2)

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

adalah untuk mendapatkan keuntungan, bukan sekedar menciptakan produk atau jasa yang inovatif di mana pembuatnya, namun tidak memiliki daya guna di mata calon pembeli atau konsumennya.

Memperoleh sertifikat keahlian atau kompetensi dari lembaga terkemuka di bidang informatika merupakan awal dari seorang individu dalam memberikan jasa profesionalnya kepada berbagai pihak terkait, bukan merupakan suatu akhir dari proses pembelajaran atau pengembangan ilmu. Berbagai pengalaman yang diperoleh melalui interaksi antara sang individu dengan kliennya akan sangat memperkaya sekaligus “memperbaiki” kualitas kompetensi yang dimiliki sebelum dan sesudah yang bersangkutan disertifikasi.

Dari sejumlah contoh yang telah disampaikan tersebut, jelas sekali perbedaan prinsip antara sesuatu yang ingin dicapai dengan cara mencapainya. Perbedaan antara “jalan” dan “tujuan” kerap kali dianalogikan dengan perbedaan mendasar antara “output” dan “outcome”. Penerapan teknologi informasi dalam berbagai konteks diharapkan dapat memberikan atau mendatangkan sejumlah manfaat. Percuma jika teknologi dimaksud berhasil dibangun dan dikembangkan, namun dinilai tidak berhasil memberikan manfaat apa pun. Dengan kata lain, pastikan “outcome” yang diinginkan benar-benar tercapai, tidak sekedar puas dengan keberhasilan membuat “output” semata.

akhir dokumen

Referensi

Dokumen terkait

positif maupun dampak negatif yang timbul akibat dari perubahan manajemen lalu. lintas di ruas

Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas manajemen komunikasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proyek pembangunan jalan di Lingkungan Kota

Eksistensi teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang positif sekaligus negatif bagi siswa, sekolah, orang tua dan masyarakat. Budaya teknologi informasi dan

Acara : Pembuktian Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Peningkatan Akses Jalan Lingkungan Pelabuhan Penyeberangan Kendal Tahap I.. Tempat : Satuan Kerja Pengembangan LLASDP

Perkembangan teknologi informasi tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga dampak negatif. Bermunculannya berbagai kejahatan digital menuntut adanya regulasi yang

Penyampaian pesan KB yang digunakan sebagai pengukuran keterpaparan informasi KB, menggambarkan bagaimana pesan dapat sampai kepada responden sehingga dapat memberikan dampak positif

Dokumen ini membahas tentang pengembangan budaya dan iklim sekolah yang ditandai dengan terciptanya lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan tertib agar pembelajaran berlangsung