PERAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DALAM PELAKSANAAN BANTUAN GERAKAN MEMBANGUN DESA SAI BUMI RUWA JURAI DI DESA NEGARA BATIN KECAMATAN JABUNG
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
(Jurnal Ilmiah)
Oleh
YULIUS DARMA SAPUTRA
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA HUKUM
Pada
Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Lampung
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2017
PERAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DALAM PELAKSANAAN BANTUAN GERAKAN MEMBANGUN DESA SAI BUMI RUWA JURAI DI DESA NEGARA BATIN KECAMATAN JABUNG
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Oleh
Yulius Darma Saputra, Nurmayani, SH., MH, Hj. Upik Hamidah, SH., MH Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Lampung
Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung, 35145 Email : juliusdarma56@gmail.com
Sejak berlakunya Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maka Daerah di beri Kekuasaan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Peraturan Gubernur No 37 Tahun 2015 tentang Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Tahun 2015-2019 untuk mengentaskan kemiskinan di Provinsi Lampung, meningkatkan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, berdasarkan peraturan tersebut Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Lampung salah satu perangkat Daerah yang mempunyai visi dan misi dan memiliki peran penting dalam penanggulangan kemiskinan di Daerah Provinsi Lampung yaitu memiliki visi terwujudnya masyarakat dan Desa yang mandiri serta partisipatif. dan Dinas yang melaksanakan Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai.
Permasalahan dalam penelitian ini di rumuskan: 1)Bagaimanakah Peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Lampung dalam pengelolaan program Bantuan Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai? 2) Faktor-faktor apakah yang menjadi pendukung dan penghambat Dinas Pemberdayaan Msyarakat Dan Desa Provinsi Lampung dalam pengelolaan Program Bantuan Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai?
Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan hukum normatif dan empiris, Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa dalam melaksaankan Program Gerbang Desa Saburai sesuai Peraturan Gubernur No 37 Tahun 2015 pasal (5) tentang Petunjuk Teknis Oprerasional mempunyai tahap-tahap yaitu: Menentukan jenis kegiatan dan besarnya alokasi dana bantuan Provinsi, Monitoring, Evaluasi dan Pengawasan, Sanksi dan Penghargaan, Pemeliharaan dan Pelestarian Kegiatan. 2) Pendukung dalam kegitan Gerbang Desa Saburai yaitu: Adanya sinergitas dari program Pemerintah Pusat dengan program Pemerintah Daerah, Meningkatnya partisipasi masyarkat, meningkatnya sarana dan prasarana yang ada di desa, meningkatnya pendapatan masyarakat desa, meningkatnya mutu lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam. Faktor Peghambatnya yaitu: Belum sepenuhnya Satuan Prangkat Daerah atau Organisasi Prangkat Daerah yang ada di Provinsi Lampung memusatkan perhatian dan mengalokasikan program kepada desa tertinggal di Provinsi Lampung . Selain itu Dinas Pemberdayaan Masyarkat dan Desa harus memberikan penghargaan kepada Desa yang dari proses persiapan, perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pelestarian kegiatannya tepat waktu baik fisik maupun administrasi pelaporanya supaya meningkatkan kemampuan dan semangat dari aparatur desa dan pendamping Kecamatan maupun Desa dan masyarakat yang mendapatkan Program Gerbang Saburai
ABSTRACT
PERAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DALAM PELAKSANAAN BANTUAN GERAKAN MEMBANGUN DESA SAI BUMI RUWA JURAI DI DESA NEGARA BATIN KECA,ATAN JABUNG
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
By
Yulius Darma Saputra, Nurmayani, SH., MH, Hj. Upik Hamidah, SH., MH Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Lampung
Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung, 35145 Email : juliusdarma56@gmail.com
Since the enactment of Law No. 23 of 2014 on Regional Government, the Region is given the Power to organize and manage the interests of local people according to their own initiative based on the aspirations of the people. Governor's Regulation No. 37 of 2015 on the Movement Program to Build Sai Earth Ruwa Jurai Village 2015-2019 year to eradicate poverty in Lampung Province, improve service, empowerment and participation of community and community participation in development, based on the regulation of Lampung Provincial and Community Empowerment Office one of the regional apparatus that has vision and mission and has an important role in poverty alleviation in the Lampung Province Region that has a vision of the realization of an independent and participatory community and village. and the Dinas implementing the Village Building Program of Sai Bumi Ruwa Jurai Village.
The problems in this research are formulated: 1) How is the Role of Lampung Provincial and Community Empowerment Office in the management of the Movement for Building the Village of Sai Bumi Ruwa Jurai Village? 2) What factors are the supporters and obstacles of the Dinas of Village and Community Empowerment of Lampung Province in the management of the Movement Assistance Program to Build Sai Earth Ruwa Jurai Village?
The problem approach used is the normative and empirical legal approach, The results of this study indicate: 1) Department of Village and Community Empowerment in implementing Saburai Village Gate Program according to Governor Regulation No. 37 of 2015 article (5) on Oprerational Technical Guidelines has stages: Determining the type of activities and amount of Provincial grant allocation, Monitoring , Evaluation and Supervision, Sanctions and Awards, Maintenance and Preservation of Activities. 2) Supporters in Saburai village gate are: Synergy of Central Government program with Local Government program, Increased community participation, increased facilities and infrastructure in the village, increasing income of rural community, increasing of environmental quality and natural resource management. The Peghambatnya factors are: Not yet the Local Unit of Prestasi or the Local Prestasi Organization in Lampung Province focusing and allocating the program to the left behind village in Lampung Province. In addition, the Office of Village and Village Empowerment should reward the Village from the process of preparation, planning, implementation, up to the preservation of its activities on time both physical and administrative reporting in order to improve the ability and spirit of the village apparatus and sub-district and village assistants and communities who get the Program Saburai Gate
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sejak berlakunya Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maka daerah di beri kekuasaan untuk menekankan Prinsip Demokrasi, Peran Serta Masyarakat, Pemerataan, Keadilan serta memperhatikan fotensi dan Keanekaragaman Daerah. Undang-Undang ini sebagai landasan hukum bagi tiap daerah untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.
Masyarakat di beri peran yang lebih besar dalam pembangunan daerah,
selain itu masyarakat di tuntut
berkreativitas dan berinovasi dalam
mengelola fotensi daerah serta
memprakarsai pembangunan daerah.
Sejalan dengan perkembangan
kemampuan rakyat dalam pembangunan
dan berkurangnya campur tangan
pemerintah pusat terhadap daerah, maka pembangunan seharusnya diarahkan
untuk merubah kehidupan rakyat
menjadi lebih baik.
Pemerintah Provinsi Lampung kian fokus dalam menanggulangi kemiskinan
secara komprehensif dan terpadu
dengan berbagai program. Salah
satunya percepatan pembangunan desa, mengingat Provinsi Lampung masih
dikategorikan miskin dan masih
menduduki peringkat keempat sebagai daerah termiskin di Sumatera.
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Lampung salah satu perangkat daerah yang mempunyai visi dan misi dan memiliki peran penting dalam penanggulangan
kemiskinan di daerah Provinsi
Lampung yaitu memiliki visi
“terwujudnya masyarakat dan desa yang
mandiri serta partisipatif” dan memiliki misi yaitu:
Menetapkan kebijakan daerah dan memfasilitasi penyelenggaraan pember-dayaan masyrakat dan pemerintahan
desa dalam upaya : Mendorong
peningkatan kualitas sumber daya aparatur dan masyarakat, Memantapkan kapasitas penyelenggaraan pemerintah-an desa dpemerintah-an kelurahpemerintah-an, Meningkatkpemerintah-an partisipasi masyarakat dalam aspek ekonomi, Sosial budaya dan sumber daya alam melalui pendayagunaan teknologi tepat guna yang berwawasan limgkungan.
Gubernur lampung selaku kepala
pemerintahan Provinsi Lampung telah membuat Peraturan gubernur No 37 Tahun 2015 tentang Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Tahun 2015-2019 untuk mengentaskan kemiskinan di Provinsi Lampung. Selain itu menentukan target, sasaran,
dan sinergitas program dalam
penanggulangan kemiskinan di daerah Provinsi Lampung dengan membentuk tim penanggulangan kemiskinan yang sebagian besar anggotanya adalah satuan kerja perangkat daerah di
lingkungan Pemerintah Provinsi
Lampung. Sehingga setiap SKPD
memiliki peran dalam penanggulangan kemiskinan daerah Provinsi Lampung.
Program Gerakan Membangun Desa Saburai sebagai upaya penanggulangan kemiskinan di Provinsi Lampung telah diluncurkan sejak desember Tahun 2015 lalu oleh pemerintah daerah Provinsi Lampung. Program tersebut
merupakan suatu gerakan guna
rotong menuju Provinsi Lampung maju dan sejahtera.
Pemerintah provinsi lampung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam melaksanakan Program Gerbang Desa Saburai, berencana mengentaskan 100 desa tertinggal pada
Tahun 2016. Berdasarkan Indeks
Kemajuan Desa (IKD) terdapat 380
tertinggal dengan total bantuan
Rp.300.000.000/Desa (Tiga ratus juta per desa). Bantuan keuangan ini
merupakan komitmen pemerintah
Provinsi Lampung untuk membangun desa tertinggal di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pedesaan melalui
Gerbang Desa Saburai mulai
dilaksanakan pada Tahun 2015.
Gerbang Desa Saburai merupakan program unggulan pemerintah Provinsi Lampung berupa bantuan keuangan yang diberikan oleh pemerintah dalam
rangka percepatan pembangunan,
penanggulangan kemiskinan,
pemberdayaan masyarakat dan
penguatan pemerintah desa. program tersebut, dapat menjadi potensi ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di desa tersebut.
Selain itu, program tersebut juga
bertujuan untuk memperkecil
kesenjangan pembangunan antarwilayah atau desa di Provinsi Lampung. Dengan
mengembangkan strategi yang
menggabungkan antara perencanaan
pembangunan partisipatif masyarakat
dan perencanaan pembangunan
pemerintah Provinsi Lampung. Hal itu sejalan dengan tujuan penyelenggaraan otonomi daerah, yaitu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Program Gerbang Desa Saburai juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,menyatu padukan
program kegiatan penanggulangan
kemiskinan berbasis masyarakat
perdesaan.3
Berdasarkan Keputusan Gubernur
Lampung Nomor: G/293
/II.02/HK/2015 Tentang penetapan desa tertinggal untuk Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai
Salah satu Desa yang mendapat
Program Gerbang Desa Saburai adalah Desa Negara Batin, Negara Batin adalah sebuah desa yang berada di wilayah
Kecamatan Jabung, Kabupaten
Lampung Timur, Provinsi Lampung. Perbatasan Desa Negara Batin sebelah utara berbatasan dengan Desa Bungkuk, Sebelah selatan berbatasan dengan Desa
Jabung, Sebelah timur berbatasan
dengan Desa Pematang Tahalo, Sebelah
barat berbatasan dengan Kali
sekampung/Desa Marga Batin Kec Waway Karya.
dari jumlah penduduk, Karena Desa
Negara Batin merupakan desa
pertanian, maka sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian
sebagai petani, dengan jumlah
penduduk usia belum / tidak produktif 431 jiwa, masyarakat yang tinggal kebanyakan adalah suku Lampung, kemudian ada juga suku lain yang menempati daerah ini, diantaranya suku Bali, Jawa & Sunda. Mata pencaharian masyarakat setempat adalah sebagai petani dan karyawan atau buruh disebuah perusahaan ternak sapi potong dan penghasilan masyarakatnya cukup rendah dan angka kemiskinan yaitu 750 KK miskin di desa negara batin. oleh karena itu pada Tahun 2015 Desa Negara Batin mendapatkan Program
bantuan dari Pemerintah Provinsi
Lampung yaitu Gerbang Desa Saburai dimana tujuannya mengentaskan 100 desa tertinggal pada Tahun 2015.
Berdasarkan uraian diatas, maka
peneliti mengambil judul Peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Lampung Dalam Pelaksanaan Program Bantuan Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Di Desa
Negara Batin Kecamatan Jabung
Kabupaten Lampung Timur.
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian yang telah di kemukakan pada Latar Belakang maka Permasalahan yang akan di teliti adalah:
1. Bagaimanakah Peran Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Lampung dalam
pelaksanaan Program Bantuan
Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai
2. Faktor-faktor apakah yang menjadi
pendukung dan penghambat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Lampung dalam
pengelolaan Program Bantuan
Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai
BAB III
METODE PENELITIAN
2.1 Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan dua cara pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan dengan cara mengumpulkan
dan mengkaji Peraturan-Peraturan
tertulis dari Buku-Buku dan Literatur-Literatur yang memuat Bahan-Bahan
serta Dokumen-Dokumen yang
berhubungan dengan pokok
pembahasan dalam penelitian skripsi ini. Dan pendekatan yuridis empiris, yaitu dengan mengambil data primer dengan cara survei ke lapangan atau
meninjau langsung lokasi serta
melakukan wawancara terhadap pihak terkait atau informan.
2.2. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
2.2 Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
Studi kepustakaan (library research)
dan Studi lapangan (field research).
2.3 Analisis Data
Analisis data adalah untuk
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dalam Pelaksanaan Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai di Desa Negara batin Kecamatan jabung Kabupaten Lampung timur
Sejak berlakunya Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maka daerah di beri kekuasaan untuk menekankan prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan, keadilan serta memperhatikan fotensi dan keanekaragaman daerah. Maka Gubernur Lampung selaku Kepala Pemerintahan Provinsi Lampung telah membuat Peraturan Gubernur No 37 Tahun 2015 tentang Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Tahun 2015-2019 untuk mengentaskan kemiskinan di Provinsi Lampung.
Dalam pelaksanaan kegitan ini
melakukan pemberian bantuan dana stimulan melaui dana bantuan Provinsi yang di alokasikan kepada Desa sesuai keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/293/II.02/HK/2015 tantang penetapan Desa tertinggal di Provinsi Lampung. Dari Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/293/II.02/HK/2015 tantang penetapan desa tertinggal di Provinsi Lampung. Desa Negara Batin termasuk dalam Keputusan Gubernur Lampung tersebut maka pada Tahun 2015 Desa Negara Batin mendapatkan Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai dan pada Tahun 2017
berdasarkan Keputusan Gubernur
Nomor: G/512/II.02/HK/2016 Desa
Negara Batin mendapatkan kembali Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai dari tindak lanjut pada Tahun 2015.
Dari hasil wawancara dengan Bapak
Meini Ihamuddin16, Bidang
kelembagaan sosial budaya masyarakat, Kepala seksi pengembangan fotensi dan
Kelembagaan masyarakat, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Lampung sesuai Peraturan Gubernur No 37 Tahun 2015 pasal (5)
melaksanakan Program Gerakan
Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai dengan Petunjuk Teknis Oprasional
(PTO) tahap-tahap pelaksanaannya
yaitu.
1. Menentukan jenis kegiatan Desa dan besarnya alokasi dana bantuan Provinsi
Menurut Bapak Meini Ilahammudin17
Penentuan usulan jenis kegitan Desa penerima, dan besarnya alokasi dana di
tentukan dengan prinsip-prinsip
Program Gerbang Desa Saburai
Provinsi Lampung yaitu: Inisiatif,
Partisipatif, Demokratis, Manfa’at, Gotong Royong, dan Berkelanjutan.
Bisa Dilihat dari hasil wawancara kepada Kepala Desa yaitu Bapak
Mansursyah18, Dalam melaksanakan
Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai agar sesuai dengan prinsip-prinsip Program Gerbang Desa Saburai Provinsi Lampung Desa Negara Batin melakukan musyawarah pada Hari Senin tanggal 5 Oktober Tahun 2015 bertempat di desa negara batin jam 09:00 Wib s/d selesai yang di hadiri oleh Aparatur Pemerintah Desa dan
16
Hasil wawancara dengan Bapak Meini Ilhammuddin Selaku Kepala seksi pengembangan fotensi dan kelembagaan masyarakat DPMD Pada Tanggal 11 juli 2017
17
Hasil wawancara dengan Bapak Meini Ilhammuddin Selaku Kepala seksi pengembangan fotensi dan kelembagaan masyarakat DPMD Pada Tanggal 11 juli 2017
18
Perwakilan masyarakat Desa, Materi atau Topik yang di bahas dalam Forum
Musyawarahyaitu: memilih/ melakukan
revitalisai dan menetapkan kelompok masyarakat (POKMAS) Desa dan
keanggotaannya sebagai pelaksana
Program Gerbang Desa Saburai di tingkat Desa, Menyetujui/ menetapkan jenis kegiatan yang akan di biyayai
melalui Dana Belanja Bantuan
Keuangan Gerbang Desa Saburai di Tingkat Desa. Adapun yang menjadi Pemimpin Rapat dan Narasumbernya yaitu : selaku Pemimpin Rapat Yaitu
Bapak Arba’in (Ketua BPD Desa
Negara Batin), dan yang menjadi
Notulensi/ seketaris yaitu Bapak
Ibrahim (Sekdes Desa Negara Batin), dan yang menjadi Narasumbernya yaitu
Bapak Mansyursyah (Fasilitator
Kecamatan) dan Bapak Battin Alam Zulkipli (Kepala Desa Negara Batin), setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi dan Topik
diatas selanjutnya seluruh peserta
memutuskan dan menyampaikan
beberapa hal yang di tetapkan menjadi Keputusan Akhir dari musyawarah desa Yaitu : 1) Memilih kepengurusan POKMAS Gerbang Desa Saburai, yaitu: Ketua Bapak Zainal Arifin, Seketaris Bapak Yahya, Bendahara Bapak Sihun dan Anggotanya adalah Bapak Bahtiar, Sulaiman, dan Ahmad. 2) Kegiatan Yang akan Dibangun Yaitu Drainase di
Dusun IV Desa Negara Batin.
Pembuatan Drainase di Dusun IV desa
Negara Batin untuk melancarkan
pembuangan air dan mencegah Erosi panjangnya yaitu 528 Meter Dengan Dana Sebesar 100 juta.
Setelah melakukan musyawarah di atas Desa membuat Proposal dan menyusun Rincian Kegiatan dan Pembiayaan
secara detail yang dibantu oleh
Fasilitator pendamping dan Koordinator wilayah.
Rencana Penggunaan Dana (RPD) Program Gerbang Desa saburai Tahun
Angaran 2015 selanjutnya yaitu
dilakukan verifikasi oleh tim
koordinator wilayah dan kepala desa,
melalui Tim pelaksana Kegiatan
Gerbang Desa Saburai dan Fasilitator Gerbang Desa Saburai mengusulkan alokasi Dana Bantuan ke Pemerintah
Provinsi Lampung. Selanjutnya
POKMAS Gerbang Desa Saburai di Fasilatasi Oleh Kepala Desa dan
Fasilitator Gerbang Desa saburai
mengajukan permohonan pencairan
Dana Bantuan Provinsi Tahap I Kepada Gubernur melalui kecamatan. Selain menentukan kegiatan, masyarakat Desa Negara Batin berpartisipasi dan terlibat dalam pelaksanaan Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai
seperti swadaya Gotong Royong
Penggalian Siring dan ada juga yang memberikan bahan Material seperti Pasir, Batu Spelit, Semen dll. Setelah
kegiatan selesai dilaksanakan.
Masyarakat bermusyawarah dengan
membentuk Tim prasarana yaitu berasal dari masyarkat penerima manfaat dari drainase tersebut seperti masyarkat yang
di depan rumahnya terkena
pembangunan drainase dan menentukan teknis pengelolaan untuk mengurus
Drainase agar dipelihara dan
dilestarikan oleh masyarakat.
2. Monitoring, Evaluasi, Dan Pengawasan
Dari hasil wawancara dengan bapak
Amir Mahmud Hasan19, Selaku
Koordinator Gerbang Desa Sai Bumi
Ruwa Jurai Provinsi Lampung
Monitoring: Monitoring di lakukan setiap melihat laporan pada tahap I, ke II sampai ke III yaitu pada Bulan Maret
19
dan Juni yang terakhir Bulan September, yang di lihat disini yaitu jika ada pelaporan lambat maka tim
harus turun langsung melakukan
monitoring yaitu melihat penggunaan
dana tahap awal dan
mendokumentasikan kondisi kemajuan fisik. Menurut Bapak Kepala Desa yaitu Mansursyah monitoring dilakukan pada minggu Pertama pada Bulan Maret, Juni, September. Selanjutnya Program Gerbang Desa Saburai merupakan
Program perberdayaan monitoring
terssebut melihat apakah Program
tersebut benar di kerjakan oleh
masyarakat dan bukan di kerjakan oleh pihak ke Tiga. Dari hasil wawancra dengan Kepala Desa yaitu Bapak
Mansursyah20 Program tersebut benar di
kerjakan oleh masyarakat Desa Negara
Batin yaitu Masyarakat ikut
berpartisipasi dan terlibat dalam
pelaksanaan Program Gerakan
Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai
seperti swadaya Gotong Royong
Penggalian Siring dan ada juga yang memberikan bahan Material seperti Pasir, Batu Spelit, Semen dll Selain mencari solusi agar pekerjaan cepat selesai Tim dari Koordinator Gerakan Membangun Desa Saburai Provinsi Lampung melakukan evaluasi.
Evaluasi :Menurut Bapak Amir
Mahmud Hasan21 Evaluasi yang di
lakukan koordinator gerbang desa Provinsi Lampung yaitu melakukan Rapat Koordinasi dengan Pendamping Program tingkat Kecamatan dan Desa yaitu untuk menyamakan persepsi dan
melihat komitment Pendamping
20
Hasil wawancara dengan Bapak Mansursyah Selaku Kepala Desa Negara Batin pada Tanggal 17 Juli 2017
21
Hasil wawancara dengan Bapak Amir Mahmud Hasan Selaku Tim Koordinator Gerbang Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Provinsi Lampung Pada Tanggal 20 september 2017
Program di tingkat Kecamatan dan Desa
untuk memberikan pendampingan
secara baik dan bertanggung jawab
terhadap pekerjaan. Selain itu
koordinasi tersebut penting untuk
mengetahui persoalan yang di temukan fasilitator di Desa. Dan juga melihat
swadaya masyrakat yang berhasil
dihimpun, dari hasil wawancra dengan Kepala Desa yaitu Bapak Mansursyah dalam Program Gerakan Membangun Desa Saburai, swadaya yang berhasil di himpun di Desa Negara Batin yaitu: Tenaga Kerja, Hibah Lahan, Material Seperti Pasir, Semen, Batu, Dll.
Pengawasan: Dari hasil wawancara
dengan bapak Amir Mahmud Hasan22,
Selaku Koordinator Gerbang Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Provinsi Lampung pengwasan di Desa Negara Batin
dilakukan bersamaan dengan
monitoring dan evaluasi yaitu melihat pembangunan Drainase yang di lakukan oleh Kelompok Masyarakat (POKMAS) apakah sesuai dengan Draf yang ada di Proposal, dari hasil laporan dan pekerjaan sudah selesai dilaksanakan pada Tahun 2015 yaitu pekerjaan Drainase sudah sesuai dengan Draft yang ada di Proposal. Terlihat pada gambar berikut:
Dari hasil wawancara kepada Kepala Desa selaku pelaksana di tingkat paling
bawah yaitu Bapak Mansursyah23,
Monitoring ,evaluasi yang dilakukan oleh Tim Program Penanggulangan
Kemiskinan Provinsi Lampung
bersama-sama pihak Kabupaten sangat membantu dalam pelaksanaan program
22
Hasil wawancara dengan Bapak Amir Mahmud Hasan Selaku Tim Koordinator Gerbang Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Provinsi Lampung Pada Tanggal 20 september 2017
23
tersebut yaitu dalam menyusun berkas-berkas adminstrasi yang akan di kumpul dan dilaporkan kepada Tim Koordinator Gerbang Desa Saburai terlihat tidak adanya kendala pada program yang di jalankan oleh Aparatur Desa beserta
masyarakat dan Tim Pelaksana
Kegiatan Program Gerbang Desa
Saburai yang ada di desa Negara Batin dari kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan.
Dari hasil wawancara dengan bapak
alamsyah24 Selaku masyarakat penerima
Gerbang Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Provinsi Lampung,Monitoring, Evaluasi dan pengawasan pelaksanaan Program Gerbang Desa Saburai tersebut juga
membimbing masyarakat untuk
berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan dan koreksi pelaksanaan
Program Gerbang Desa Saburai.
Pemberian informasi secara terbuka terhadap keritik yang dilihat sebagi partisipasi untuk melakukan perbaikan pembangunan. sehingga hasil dari
tingkat partisipasi tersebut cukup
membanggakan
3. Sanksi dan penghargaan
Sanksi di berikan sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan. Sanksi dapat beruapa, Sanksi masyarakat, yaitu
sanksi yang di tetapkan melalui
kesepakatn masyarakat desa, Sanksi hukum, sanksi yang di terapkan kepada aparat dan masyarakat sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku,
Sanksi administratif dengan melakukan pemberhentian bantuan apabila pihak desa dan tim pelaksana kegiatan progran gerbang desa saburai tidak dapat mengelola bantuan dengan baik, seperti : menyalahi prinsip-prinsip
24
Hasil wawancara dengan Bapak Alamsyah Selaku masyarakat penerima Gerbang Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Provinsi Lampung Pada Tanggal 20 september 2017
gerbang desa saburai, menyalah
gunakan dana atau wewenang ,serta penyimpangan prsedur dan lain-lain.
Desa yang tidak dapat melaksanakan program dengan baik dan benar serta melakukan penyimpangan pengelolaan program tersebut di kategorikan desa
bermasalah, sehingga di tunda
pencairan dana yang sedang
berlangsung, atau tidak dialokasikan
lagi untuk tahun berikutnya.
Penghargaan di berikan kepada desa, dan tim pelaksanaan kegiatan Progam
Gerbang Desa Saburai yang
melaksanakan Program Gerbang Desa Saburai dengan baik.
Dari hasil wawancara dengan bapak
Amir Mahmud Hasan25 Selaku Tim
Koordinator Gerbang Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Provinsi Lampung, sanksi belum pernah di lakukan kepada Desa manapun karena selama pelaksanaan
Program berlangsung Tim dari
Koordinator Gerakan Membangun Desa
Saburai Provinsi Lampung selalu
tanggap jika ada permasalahan di Desa yaitu bisa dilihat dari Tim setiap
pelaporan melakukan evaluasi,
monitoring dan pengawsan sehingga kendala-kendala yang terjadi di Desa bisa di minimalisir dan langsung teratasi
sehingga Desa tidak pernah
mendapatkan sanksi.
Lanjut bapak Amir penghargaan belum
pernah di berikan kepada Desa
manapun, bahkan dari awal program yaitu dari tahun 2015 sampai dengan sekarang belum pernah ada Desa yang di berikan penghargaan karena belum ada tolak ukur yang bisa di jadikan
patokan dalam memberikan dan
25
menetukan Desa mana yang mendapatkan penghargaan.
Dari hasil wawancara kepada Kepala
Desa yaitu Bapak Mansursyah26, Desa
negara batin belum pernah mendapatkan sanksi sehingga pada Tahun 2017
mendapat kan kembali Program
Gerbang Desa Saburai berdasarkan tindak lanjut dari Tahun 2015.
4. Pemeliharaan dan Pelestarian Kegiatan
Hasil wawancara kepada Kepala Desa
yaitu Bapak Mansursyah27, Desa
Negara Batin pada Tahun 2015
mendapatkan dana 100 juta dan Tahun 2017 240 juta dari program tersebut dan di gunakan untuk pada Tahun 2015
dana tersebut di gunakan untuk
pembuatan Drainase panjang 528 Meter di dusun IV Desa Negara Batin dan pada Tahun 2017 di gunkan untuk pembuatan 3 (tiga) unit sumur bor dan 3 (Tiga) unit sanitasi.
Lanjut bapak mansursyah dalam
pemeliharaan dan pelestarian kegiatan
yaitu. Setelah kegiatan selesai
dilaksanakan. Masyarakat
bermusyawarah dengan membentuk Tim prasarana yaitu berasal dari
masyarkat penerima manfaat dari
drainase tersebut seperti masyarkat yang
di depan rumahnya terkena
pembangunan drainase dan menentukan teknis pengelolaan untuk mengurus
Drainase agar dipelihara dan
dilestarikan oleh masyarakat.
Menurut peneliti berdasarkan hasil wawancara di atas pelaksanan program
26
Hasil wawancara dengan Bapak Mansursyah Selaku Kepala Desa Negara Batin pada Tanggal 17 Juli 2017
27
Hasil wawancara dengan Bapak Mansursyah Selaku Kepala Desa Negara Batin pada Tanggal 17 Juli 2017
tersebut sudah cukup baik, baik kegiatan yang di lakukan dari persiapan,
perencanaan, pelaksanaan dan
pelestarian kegiatan sudah sangat baik. Terlihat dari yang di katakan bapak
Amir Mahmud Hasan27, Dinas
Pemberdayaan masyarakat dan Desa selain melaksanakan Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai juga memberikan masukan kepada Satuan Prangkat Daerah atau Organisasi Prangkat Daerah yang ada di Provinsi Lampung supaya memusatkan perhatian dan mengalokasikan Program kepada Desa tertinggal di Provinsi Lampung, tidak hanya berpatokan pada bantuan Rp240 juta itu. Seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah
Provinsi Lampung ramai-ramai
mengeroyok desa tertinggal dengan berbagai program.
Tahun ini sasaran Gerbang Desa Saburai membangun 73.046 meter jalan, 5.136 meter tembok penahan tanah, 99 unit gorong-gorong, 21 jembatan, 16.776 meter drainase, 2.638
meter irigasi, 86 unit sanitasi
lingkungan, dan satu unit penampungan ikan. Selain itu, dua unit bak sampah, 33 kantor desa, 22 posyandu, 28 los pasar, 137 sumur bor, dua ruang terbuka publik, dan program sarana air bersih dengan membangun 20 bak serta 19.429 meter pipa. Pada dasarnya infrastruktur yang dibangun melanjutkan program di
2016. Namun ada beberapa
penambahan program sesuai kebutuhan dan usulan masyarakat.
Pelaksanaan Program Gerbang Desa Saburai mulai pada bulan februari selesai paling lambat akhir bulan September, kegiatan yang di laksanakan di anggap selesai setelah ada surat
pernyataan telah menyelesaikan
27
pekerjaan dari Tim Pasilitator pelaksana kegiatan Program Gerbang Saburai tahap I, II, III yang di setujui oleh Kepala Desa dan Koordinator Wilayah.
3.2 Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pelaksanaan Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Di Di Desa Negara Batin Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur
Gubernur selaku Kepala Pemerintah Provinsi Lampung membuat Peraturan Gubernur No 37 Tahun 2015 tentang Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Tahun 20015-2019. Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa selain melaksanakan Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai juga memberikan masukan kepada Satuan Prangkat Daerah atau Organisasi Prangkat Daerah yang ada di Provinsi Lampung supaya memusatkan perhatian dan mengalokasikan Program kepada Desa tertinggal di Provinsi Lampung.
Implementasi Program Gerakan
Membangun Desa Saburai di Desa
Negara Batin Kecamatan Jabung
Kabupaten Lampung Timur dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk
meningkatkan partisipasi masyarkat
dalam pembangunan desa sumber pendapatan yang dimaksud berasal dari bantuan keuangan Provinsi. Menjadikan
rangsangan bagi desa untuk
membangun dan menjadikan desa lebih mandiri, partisifasi masyarakat luas di era desentralisasi merupakan unsur mutlak bagi pelaksanaan pembangunan desa. Rakyat mestinya tidak lagi di tempatkan dalam posisi sebagai objek pembangunan, namun sebagai subyek yang secara aktif turut merencanakan,
melaksanakan, dan mengawasi
pembangunan, disamping menikmati hasilnya.
Ada beberapa Hal yang menguntungkan
dan menjadi pendukung dalam
pelaksanaan Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Yaitu:
1. Adanya sinergitas dari program
pemerintah pusat dengan program pemerintah daerah, contonya yaitu,
Pemerintah Provinsi Lampung
mendorong program Gerakan
Membangun Desa Saburai
(Gerbang Desa Saburai) sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, bersama Badan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional, memadukan program Gerbang Desa Saburai
dengan Kampung KB untuk
mewujudkan masyarakat Lampung yang maju dan sejahtera.
2. Meningkatnya partisipasi
masyarkat, kerjasama dan peran aktif masyarakat dalam berbagai
bidang pembangunan. Yakni
melalui penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat berdasarkan
semangat kekeluargaan dan
kegotong-royongan dalam
pembangunan desa
3. Meningkatnya prasarana dan sarana
dasar yang ada di desa,contohnya yaitu sasaran Gerbang Desa Saburai pada Tahun 2017 membangun 73.046 meter jalan, 5.136 meter tembok penahan tanah, 99 unit
gorong-gorong, 21 jembatan,
16.776 meter drainase, 2.638 meter irigasi, 86 unit sanitasi lingkungan, dan satu unit penampungan ikan. Selain itu, dua unit bak sampah, 33 kantor desa, 22 posyandu, 28 los pasar, 137 sumur bor, dua ruang terbuka publik, dan program sarana air bersih dengan membangun 20 bak serta 19.429 meter pipa. Pada
dibangun melanjutkan program di Tahun 2015-2016.
4. Meningkatnya pendapatan
masyarakat desa.
5. Meningkatnya mutu lingkungan
hidup dan pengelolaan sumberdaya
alam yang mengarah pada
pembangunan berkelanjutan di
seluruh sektor dan bidang
pembangunan perdesaan
6. Meningkatnya kerjasama antar desa
dalam pengelolaan pembangunan dan meningkatnya peran serta dan
kerja sama para pemangku
kepentingan lintas desa dalam upaya penanggulangan kemiskinan di perdesaan.
Penghambat atau kendala dalam
pelaksanaan Program Bantuan Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai: Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa selain melaksanakan Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai juga memberikan masukan kepada Satuan Prangkat Daerah atau Organisasi Prangkat Daerah yang ada di Provinsi Lampung supaya memusatkan perhatian dan mengalokasikan Program kepada Desa tertinggal di Provinsi Lampung tatapi belum sepenuhnya Satuan Prangkat Daerah atau Organisasi Prangkat Daerah yang ada di Provinsi Lampung memusatkan perhatian dan mengalokasikan program kepada desa tertinggal di Provinsi Lampung. Selain itu Dinas pemberdayaan Masyarkat dan Desa harus memberikan penghargaan kepada desa yang dari proses persiapan,
perencanaan, pelaksanaan, sampai
dengan pelestarian kegiatannya tepat waktu baik fisik maupun administrasi
pelaporanya supaya meningkatkan
kemampuan dan semangat dari aparatur
desa dan pendamping Kecamatan
maupun Desa dan masyarakat yang
mendapatkan Program Gerbang
Saburai. Jika ini berjalan dengan baik,
maka berlakunya Peraturan Gubernur No 37 Tahun 2015 tentang Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi
Ruwa Jurai Tahun 20015-2019
menjadikan Lampung Maju dan
Sejahtera.
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Berlakunya Undang-Undang No 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maka daerah di beri
kekuasaan untuk peran serta
masyarakat, pemerataan, keadilan serta memperhatikan fotensi dan
keanekaragaman daerah. Maka
Gubernur lampung membuat
Peraturan Gubernur No 37 Tahun 2015 tentang Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Tahun 2015-2019 untuk
mengentaskan kemiskinan di
Provinsi Lampung. Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Lampung sesuai Peraturan Gubernur No 37 Tahun 2015 pasal (5) dengan Petunjuk Teknis Oprasional (PTO)
tahap-tahap pelaksanaannya yaitu:
Menentukan jenis kegiatan dan besarnya alokasi dana bantuan provinsi, Monitoring, Evaluasi dan
Pengawasan, Sanksi dan
Penghargaan, Pemeliharaan dan Pelestarian Kegiatan.
2. Ada beberapa Hal yang
menguntungkan dan menjadi
pendukung dalam pelaksanaan
masyarkat, meningkatnya sarana dan prasarana yang ada di desa,
meningkatnya pendapatan
masyarakat desa, meningkatnya
mutu lingkungan hidup dan
pengelolaan sumberdaya alam. Penghambat dalam pelaksanaan
Program Bantuan Gerakan
Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai: Belum sepenuhnya Satuan Prangkat Daerah atau Organisasi Prangkat Daerah yang ada di Provinsi Lampung memusatkan
perhatian dan mengalokasikan
program kepada desa tertinggal di Provinsi Lampung. Selain itu Dinas pemberdayaan Masyarkat dan Desa harus memberikan penghargaan kepada desa yang dari proses
persiapan, perencanaan,
pelaksanaan, sampai dengan
pelestarian kegiatannya tepat waktu baik fisik maupun administrasi pelaporanya supaya meningkatkan kemampuan dan semangat dari aparatur desa dan pendamping Kecamatan maupun Desa dan
masyarakat yang mendapatkan
Program Gerbang Saburai. Jika ini
berjalan dengan baik, maka
berlakunya Peraturan Gubernur No 37 Tahun 2015 tentang Program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai Tahun 20015-2019 menjadikan Lampung Maju dan Sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
Nurmayani, 2015, Hokum Administrasi
Daerah, unila, Bandar lampung
Munir,Sirojul. 2013. Hukum
Pemerintahan Daerah di Indonesia Konsep, Azas dan Aktualisasinya, Genta Publishing, Yogyakarta
Manan, Bagir, 1994, Hubungan Antara
Pusat Dan Daerah Menurut UUD
1945, Pusaka Sinar Harapan
,Jakarata.
Rudy, Hukum Pemerintahan Daerah,
Bandar Lampung: PKPPUU FH UNILA, 2013
Riwo Kaho, Josef, 1995, Prospek
Otonomi Daerah di Negara Republic Indonrsia, P.T. Rajawali Pres .Jakarta.
Sumber lain
http://www.antaralampung.com/berita/2