LAMPIRAN 1
RPP dan Perangkat
SIKLUS 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS
MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial
KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS
SIKLUS 1
Sekolah : SD NEGERI BANDUNGGEDE 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : 4/2
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit (2 pertemuan) Hari/tanggal : ... /...
I. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
II. Kompetensi Dasar
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
III. Indikator Pembelajaran
2.3.1 Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.2 Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.3 Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.4 Merumuskan hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.5 Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.6 Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.8 Membuat tabel cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.9 Menjawab pertanyaan tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
2.3.10 Bebas menyampaikan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui handout pengolahan kayu tradisional, siswa dapat menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dengan benar.
2. Melalui handout pengolahan kayu modern, siswa dapat menyimak masalah pengolahan kayu modern dengan benar.
3. Setelah menyimak gambar pengolahan kayu, siswa dapat mengajukan 1 gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.
4. Pada saat menyimak video pengolahan kayu, siswa dapat membuat 2 pertanyaan dari masalah pengolahan kayu tradisional dan modern yang telah dirumuskan dengan benar.
5. Pada saat diskusi kelompok, siswa dapat merumuskan 2 hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.
6. Melalui studi lapang ke tempat pengolahan kayu, siswa dapat memperinci 2 alat pengolahan kayu berdasarkan teknologi tradisional dan teknologi modern dengan benar.
7. Melalui studi lapang ke tempat pengolahan kayu, siswa dapat memperinci cara kerja pengolahan kayu berdasarkan teknologi tradisional dan teknologi modern dengan benar.
8. Dalam kerja kelompok, siswa dapat membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.
9. Dalam kerja kelompok, siswa dapat membuat tabel tentang cara kerja alat pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.
11. Ketika siswa mendiskusikan kesimpulan, siswa dapat menjawab pertanyaan tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar. 12. Melalui diskusi kelas, siswa dapat menyampaikan pendapat tentang
pengolahan kayu tradisional dan modern secara bebas.
V. Materi Pelajaran
Alat pengolahan kayu tradisional dan modern (lampiran 1)
Cara kerja alat pengolahan kayu tradisional dan modern (lampiran 1)
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan Inkuiri
Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi, studi lapang
VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Awal 1. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum
memulai pelajaran
2. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi). 3. Apersepsi
Guru mengajak siswa menyanyikan lagu
“Tukang Kayu” dan guru bertanya jawab
untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang akan dipelajari.
“Siapa yang pernah memotong kayu?.” Alat
apa yang digunakan untuk memotong kayu?. 4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari
guru
5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran dari guru
Kegiatan Inti
1. Siswa menyimak handout tentang pengolahan kayu tradisional
2. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengolahan kayu tradisional
3. Siswa menyimak handout tentang pengolahan kayu modern
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengolahan kayu modern
5. Siswa menyimak gambar pengolahan kayu tradisional dan modern
6. Siswa mengajukan 1 gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
7. Siswa membentuk menjadi 6 kelompok dengan jumlah 4 anggota per kelompok
8. Siswa menyimak video pengolahan kayu tradisional dan modern
9. Siswa membuat 2 pertanyaan tentang rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
Misalnya: “Bagaimana caranya menggunakan
gergaji menggunakan mesin.?” “Apakah
pengunaan gergaji manual lebih menguntungkan daripada menggunakan
gergaji mesin.?”
10. Siswa diskusi kelompok
11. Siswa merumuskan 2 hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern 12. Siswa menyampaikan pendapat rumusan
hipotesis dan rumusan masalah tentang
pengolahan kayu tradisional dan modern 13. Siswa menanggapi pendapat rumusan masalah
dan rumusan hipotesis tentang pengolahan kayu
14. Guru bertanya jawab tentang hal yang kurang dipahami siswa
Penutup
1. Guru memberikan penegasan tentang pengolahan kayu tradisioanal dan modern 2. Siswa bersama guru melakukan refleksi
pembelajaran.
10Menit
Pertemuan II
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Awal 1. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum
memulai pelajaran
2. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi). 3. Apersepsi
Guru memberi apersepsi dengan menanyakan. Siapa yang dirumah mempunyai meja, kursi, lemari? Bagaimana bentuk meja, kursi, dan lemari kalian?
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari guru
5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran dari guru
10 Menit
Kegiatan Inti
1. Siswa bersama guru mengulas sekilas materi pembelajaran pada pertemuan pertama
2. Siswa membentuk 6 kelompok dengan 4 anggota per kelompok
3. Siswa melakukan studi lapang ke tempat pengolahan kayu
4. Siswa mengamati alat-alat yang digunakan untuk mengolah kayu
5. Siswa menemukan alat pengolahan kayu tradisional dan modern
6. Siswa memperinci bagian-bagian 2 alat yang digunakan untuk mengolah kayu tradisional dan modern
7. Siswa mengamati tukang kayu yang sedang mengolah kayu
8. Siswa menemukan cara kerja alat pengolahan kayu tradisional dan modern
9. Siswa melakukan wawancara ke tukang kayu untuk memperoleh data yang lebih lengkap 10. Siswa memperinci cara kerja alat pengolah
kayu tradisional dan modern 11. Siswa kembali kesekolahan
12. Siswa berdiskusi kelompok untuk membuat tabel tentang alat dan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
13. Siswa mendiskusikan kesimpulan dari pembuatan tabel pengolahan kayu tradisional dan modern
14. Siswa mendiskusikan kesimpulan dan menjawab pertanyaan tentang alat dan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern 15. Siswa menyampaiakan pendapat tentang
pengolahan kayu tradisional dan modern 16. Siswa menanggapi hasil pendapat setiap
Penutup
1. Guru memberi penegasan tentang alat dan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran hari ini
3. Siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran
10 menit
VIII. Sumber Belajar dan Media Belajar 1. Sumber Belajar:
a. Lingkungan sekitar b. Internet
c. Buku paket IPS hal 189 d. Buku paket IPS hal 171 2. Media Belajar
a. Power point b. laptop
c. Gambar dan Video tentang pengolah kayu tradisional dan modern (lampiran 2)
d. Lembar kerja siswa (lampiran 3)
IX. Penilaian
1. Prosedur penelitian a. Penilaian Proses
• Pada saat pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas b. Teknik Penilaian
• Non Tes
c. Kisi-kisi penilaian kreativitas belajar siswa (lampiran 4) d. Instrumen
Lampiran 1
Materi Pembelajaran
Perkembangan Teknologi Pengolah Kayu
Teknologi pengolah kayu merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan manusia untuk menghasilkan barang setengah jadi atau barang jadi. Masyarakat pada masa lalu sudah dapat memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, teknologi yang digunakannya masih sangat sederhana. Dengan menggunakan alat sederhana, memerlukan tenaga besar dan hasilnya pun terbatas.
Ketika ilmu pengetahuan berkembang maka berkembang pula teknologi. Alat-alat yang memudahkan pekerjaan manusia banyak ditemukan. Alat-alat tersebut sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan manusia. Dengan alat yang lebih modern pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat, ringan, dan hasilnya pun lebih banyak.
Jenis teknologi pengolah kayu dapat dibedakan menjadi dua yaitu teknologi tradisional dan modern. Berikut akan dijelaskan jenis teknologi pengolah kayu secara tradisional dan modern.
a. Jenis teknologi pengolah kayu tradisional 1. Bor manual
Bor tangan manual adalah peralatan tukang kayu yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kayu yang dilakukan secara manual.
Cara kerja bor tangan manual:
- Letakan bor tangan manual dalam posisi berdiri
- Tekan bagian pegangan kayu paling atas dengan tangan kiri
- Putarkan dengan kencang bagian tengah pegangan kayu sampai terbentuk lubang didalam kayu
2. Ketam tangan manual/ alat serut kayu
3. Gergaji potong manual
4. Pahat lubang manual.
Ketam tangan manual adalah peralatan tukang kayu yang digunakan untuk meratakan / menghaluskan permukaan kayu yang telah kering.
Cara kerja ketam tangan manual:
- Letakan kedua tangan pada bagian pegangan ketam kanan kiri - Tekan ketam dan dorong kedepan
- Ulangi sampai permukaan kayu benar-benar rata atau halus
Gergaji potong manual adalah suatu alat perkakas tangan yang digunakan untuk memotong atau mengurangi tebal benda kayu.
Cara kerja gergaji potong manual: - Letakan kayu pada tempat yang stabil
- Letakan ujung kuku ibu jari berbatasan langsung dengan gergaji - Selalu gerakan gergaji kearah belakang untuk membuat alur gergaji
- Dorong gergaji kedepan dengan sedikit tekanan untuk memotong serat kayu
Pahat lubang manual adalah suatu alat perkakas tangan yang digunakan untuk membuat lubang pada bagian kayu.
Gambar. 1.2
Gambar. 1.3
5. 6.
7. Amplas kayu sederhana
8. Kuwas tangan
b. Jenis teknologi pengolah kayu modern 1. Mesin Bor Kayu
Cara kerja pahat lubang manual:
- Pegang bagian tangan pahat dengan tangan kiri - Letakan dalam posisi tegak pahat tangan pada kayu
- Pentalkan palu pahat dengan tangan kanan sampai terbentuk lubang
Kuwas tangan adalah alat yang digunakan untuk mengecat atau memlitur kayu. Biasanya alat ini digunakan saat kayu sudah diolah menjadi barang jadi
Cara kerja kuwas tangan
- Pegang dengan kuat kuas tangan dengan jari tangan menekan kedepan - Masukan kuas kedalam tempat cat plitur
- Usapkan kuwas pada kayu dengan gerakan kedalam atau keluar arah
Gambar. 1.6
Amplas kayu sederhana adalah kertas amplas yang digosok kepermukaan kayu dengan tangan
Cara kerja amplas sederhana
- Amblis kertas amplas seperlunya - Lekatkan pada tempat kertas
- Pegang tangan tempat kertas dan gunakan dengan arah memutar
2. Ketam tangan listrik
3. Gergaji tangan mesin
Ketam tangan listrik adalah sebuah perkakas atau alat untuk menghaluskan atau meratakan permukaan kayu.
Cara kerja ketam tangan listrik
- pasangkan kabel ketam ke aliran listrik
- Pegang dengan tangan kanan bagian tangan ketam
- Tekan tombol ketam dan arahkan kedepan dan kebelakang secara berulang Mesin bor kayu adalah sebuah perkakas atau alat yang digunakan untuk mengebor atau melubangi bagian dari kayu.
Cara kerja mesin bor
- Pasangkan kabel mesin bor ke aliran listrik - Pegang tangan mesin dengan erat
- Tekan tombol mesin bor dan dorong kedalam permukaann kayu
Gergaji tangan mesin adalah sebuah perkakas atau alat untuk membelah kayu.
Cara kerja gergaji tangan mesin
- Letakan mesin diatas permukaan kayu - Pasangkan kabel mesin kedalam aliran listrik
- Pegang tangan mesin dan gerakan mesin gergaji kedepan
Gambar. 1.7
Gambar. 1.8
4. Mesin kompresor listrik
5. Mesin amplas kayu
6. Mesin lengkung kayu
Mesin kompresor listrik adalah sebuah perkakas atau alat yang memanghasilkan tenaga angin yang dimanfaatkan untuk mengeluarkan cat dengan cepat dan merata
Cara kerja mesin kompresor listrik
- Pasangkan kabel mesin kedalam aliran listrik
- Pasang kabel semprot dengan kepala semprot berisi cairan cat
- Nyalakan mesin kompresor listrik dengan menarik tuas yang ada pada bagian mesin
- Arahkan kepala semprot kebagian permukaan kayu yang ingin di cat
-Mesin amplas kayu adalah sebuah perkakas atau alat yang digunakan untuk memperhalus seluruh bagian dari kayu
Cara kerja mesin amplas kayu:
- Pasangkan kabel mesin kedalam aliran listrik - Pegang bagian tangan amplas listrik dengan
tangan
- Arahkan mesin amplas kayu dengan diputar-putar
Mesin lengkung kayu adalah sebuah perkakas atau alat yang digunakan untuk membuat lengkungan pada bagian kayu
Gambar. 2.1
Gambar. 2.2
Dalam proses produksi satu bahan dapat diolah menjadi beberapa barang produksi. Kayu dapat dibuat menjadi perabot rumah tangga seperti meja, kursi, almari, tempat tidur. Selain itu kayu juga dapat dibuat menjadi kerangka pensil dan mainan. Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan berikut!
Berikut ini gambar kayu yang sudah diolah dan siap untuk dipasarkan: Meja
Cara kerja mesin lengkung kayu - Nyalakan mesin kayu
- Ambil potongan kayu yang ingin dibuat lengkungan
Kelebihan dan kelemahan pengolahan kayu secara tradisional dan modern: a. Kelebihan dan kelemahan pengolahan kayu secara tradisional
1. Kelebihan:
- Ramah lingkungan
- Biaya Murah
- Tidak menimbulkan pencemaran/polusi udara maupun suara 2. Kelemahan
- Waktunya lama
- Tidak bisa memproduksi banyak
- Membutuhkan tenaga kerja banyak
b. Kelebihan dan kelemahan pengolahan kayu secara modern 1. Kelebihan
-Tenaga kerja lebih sedikit
-Dapat memenuhi pesanan dalam jumlah besar
-Menghasilkan banyak barang dalam waktu yang singkat 2. Kelemahan
-Tidak ramah lingkungan karena polusi suara
-Memakan biaya yang mahal
-Ketergantungan terhadap bahan bakar atau listrik
Gambar dan Video tentang pengolah kayu tradisional dan modern Gambar pengolahan kayu tradisional
Gambar pengolahan kayu modern
Viedeo Pengolahan Kayu
Gambar 3.2 Mengecat Kayu
Gambar 3.3 Menghaluskan Kayu
Gambar 3.4 Melubangi Kayu
Gambar 3.5 Mengecat kayu
Gambar 3.6 Memotong Kayu
Lampiran 3
Lembar kerja siswa
Mata Pelajaran : IPS Kelas/ Semester : 4/2
Kompetensi Dasar : Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
Nama kelompok:
1. Carilah informasi di tukang kayu mengenai alat pengolahan kayu tradisional dan modern!
2. Catatlah dalam bentuk daftar dibawah ini!
3. Rincilah bagian-bagian dari alat pengolahan kayu dengan detail! 4. Jelaskan cara kerja pengolahan kayu masing-masing!
Lampiran 4
Kisi-kisi penilaian kreativitas Belajar Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Penilaian Kreativitas Teknik
Penilaian Instrumen
Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern √
Observasi Lembar Observasi
Mengajukan gagasan rumusan masalah
pengolahan kayu tradisional dan modern √ Membuat pertanyaan tentang rumusan
masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
√
Merumuskan hipotesis tentang cara kerja alat pengolahan kayu tradisional dan modern
√
Memperinci hasil pengamatan alat
pengolahan kayu tradisional dan modern √ Memperinci hasil pengamatan cara kerja
pengolahan kayu tradisional dan modern √ Membuat tabel alat pengolahan kayu kayu
tradisional dan modern √
Membuat tabel cara kerja pengolahan
kayu kayu tradisional dan modern √ Menjawab pertanyaan tentang pengolahan
kayu tradisional dan modern √ Bebas menyatakan pendapat tentang
Lampiran 5
Lembar observasi kreativitas belajar IPS Siswa Nama Sekolah : SD Negeri Bandunggede 02
Kelas/Semester : 4/2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : Perkembangan Teknologi Pengolahan Kayu
No Aspek dan Indikator yang diamati Skor
1 0
ya tidak 1 Kelenturan
Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
2 Keterbukaan
Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
3 Kebebasan
Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
4 Kelenturan
Merumuskna hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
5 Keterbukaan
Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern
6 Keterbukaan
Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
7 Keterbukaan
Membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern
8 Keterbukaan
Membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
Menjawab pertanyaan tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
10 Kebebasan
LAMPIRAN 2
RPP dan Perangkat
SIKLUS 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS
MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS
SIKLUS 2
Sekolah : SD NEGERI BANDUNGGEDE 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : 4/2
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit (2 pertemuan) Hari/tanggal : ... /...
I. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
II. Kompetensi Dasar
2.4 Mengenal permasalahan sosial didaerahnya
III. Indikator Pembelajaran
2.3.1 Menyimak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.2 Mengajukan gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.3 Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.4 Merumuskan hipotesis tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.5 Memperinci hasil pengamatan cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.6 Memperinci hasil pengamatan dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.8 Membuat tabel cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.9 Menjawab pertanyaan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2.3.10 Bebas menyampaikan pendapat tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui handout tentang dampak masalah sampah, siswa dapat menyimak dampak masalah sampah dengan benar.
2. Melalui handout tentang cara penanggulangan masalah sampah, siswa dapat menyimak cara penanggulangan masalah sampah dengan benar.
3. Setelah menyimak gambar masalah sampah, siswa dapat mengajukan 1 gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan benar.
4. Pada saat menyimak video masalah sampah, siswa dapat membuat 2 pertanyaan dari masalah sampah yang telah dirumuskan dengan benar.
5. Pada saat diskusi kelompok, siswa dapat merumuskan 2 hipotesis tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan benar. 6. Melalui studi lapang ke tempat lingkungan masyarakat, siswa dapat
memperinci 4 dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan tepat.
7. Melalui studi lapang ke tempat lingkungan masyarakat dan mencari sumber bacaan diperpustakaan, siswa dapat memperinci cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan tepat.
8. Dalam kerja kelompok, siswa dapat membuat tabel tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan tepat.
10. Ketika siswa mendiskusikan kesimpulan, siswa dapat menjawab pertanyaan tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan benar
11. Ketika siswa mendiskusikan kesimpulan, siswa dapat menjawab pertanyaan tentang cara penanggalangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan benar.
12. Melalui diskusi kelas, siswa dapat menyampaikan pendapat tentang masalah sampah secara bebas
V. Materi Pelajaran
Dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat (lampiran 1)
Cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat (lampiran 1)
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Inkuiri
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, studi lapang
VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Awal 1. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum
memulai pelajaran
2. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi). 3. Apersepsi
Guru mengajak siswa menyanyikan lagu
“Buang Ditong Sampah” dan guru bertanya
jawab untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang akan dipelajari.
Siapa yang pernah membuang sampah sembarangan? Apa akibat dari membuang sampah sembarangan?.
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari guru
5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran dari guru
Kegiatan Inti
1. Siswa menyimak handout tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2. Siswa menyimak penjelasan guru tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
3. Siswa menyimak handout tentang cara menanggulangi masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang cara menanggulangi masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
5. Siswa menyimak gambar masalah sampah 6. Siswa mengajukan 1 gagasan rumusan
masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
7. Siswa membentuk menjadi 6 kelompok dengan jumlah 4 anggota per kelompok
8. Siswa menyimak video masalah sampah 9. Siswa membuat 2 pertanyaan tentang rumusan
masalah sampah
Misalnya: “apakah sampah dapat
menyebabkan banjir.?”bagaimana cara menanggulangi masalah sampah.?”
10. Siswa diskusi kelompok
11. Siswa merumuskan 2 hipotesis tentang
dampak masalah sampah
12. Siswa menyampaikan pendapat rumusan masalah dan rumusan hipotesis tentang sampah yang ada dilingkungan masyarakat 13. Siswa menanggapi pendapat rumusan masalah
dan rumusan hipotesis tentang sampah
14. Guru bertanya jawab tentang hal yang kurang dipahami siswa
Penutup
1. Guru memberikan penegasan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat 2. Siswa bersama guru melakukan refleksi
pembelajaran.
10Menit
Pertemuan II
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Awal 1. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum
memulai pelajaran
2. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi). 3. Apersepsi
Guru memberi apersepsi dengan menanyakan. Apakah sampah dapat dimanfaatkan? Siapa yang dirumah emmpunyai barang dari hasil pemanfatan sampah?
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari guru
5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran dari guru
10 Menit
Kegiatan Inti
1. Siswa bersama guru mengulas sekilas materi pembelajaran pada pertemuan pertama
2. Siswa membentuk 6 kelompok dengan 4 anggota per kelompok
3. Siswa melakukan studi lapang ke lingkungan masyarakat
4. Siswa mengamati masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
5. Siswa menemukan dampak dari masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat 6. Siswa memperinci minimal 4 macam dampak
sampah yang ada dilinkungan masyarakat 7. Siswa mencari informasi diperpustakaan
tentang cara penanggulangan masalah sampah dari berbagai sumber buku bacaan
8. Siswa menemukan cara penanggulangan masalah sampah
9. Siswa memperinci cara penanggulangan masalah sampah
10. Siswa melakukan wawancara ke warga untuk mendapatkan data yang lebih lengkap
11. Siswa kembali kesekolahan
12. Siswa berdiskusi kelompok untuk membuat tabel tentang dampak dan cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
13. Siswa mendiskusikan kesimpulan dari pembuatan tabel masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
14. Siswa mendiskusikan kesimpulan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
sampah yang ada dilingkungan masyarakat 16. Siswa menyampaiakan pendapat tentang
masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
17. Siswa menanggapi hasil pendapat setiap kelompok
Penutup
1. Guru memberi penegasan tentang masalah sampah, dampak dan cara penanggulangannya 2. Siswa bersama guru melakukan refleksi
kegiatan pembelajaran hari ini
3. Siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran
10 menit
VIII. Sumber Belajar dan Media Belajar 1. Sumber Belajar:
a. Lingkungan sekitar b. Internet
c. Buku paket IPS hal 161 d. Buku paket IPS hal 163 2. Media Belajar
a. Power point b. Laptop
c. Gambar dan Video tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masayarakat (lampiran 2)
d. Lembar kerja siswa (lampiran 3)
IX. Penilaian
1. Prosedur penelitian a. Penilaian Proses
• Pada saat pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas b. Teknik Penilaian
c. Kisi-kisi penilaian kreativitas belajar siswa d. Instrumen
Lampiran 1
Materi Pembelajaran
Sampah dilingkungan Masyarakat
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Salah satu kebiasaan tak terpuji adalah membuang sampah sembarangan. Misalnya siswa membuang bungkus permen dan makanan di ruang kelas, di halaman sekolah atau di selokan dekat sekolah. Warga masyarakat membuang sampah dapur di parit, di saluran air atau di sungai.
Sampah pasar, sampah toko, dan sampah kantor banyak berserakan sampai ke jalan raya, karena tak tertampung di bak sampah. Keadaan seperti ini bertentangan dengan keinginan kita, dan merupakan permasalahan bagi kita. Sampah yang bertebaran di sekolah mengurangi keindahan sekolah. Tidak sedap dipandang dan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Sampah yang berserakan di jalan raya mengakibatkan jalan nampak sempit. Jalan menjadi kotor dan licin. Arus lalu lintas kendaraan menjadi tidak lancar, dan membahayakan para pengguna jalan.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam:
1. Biodegradable: sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
2. Non-biodegredable: sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
a. Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
b. Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
Pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup.
Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh besar terhadap lingkungan hidup yang berada disekitarnya, dimana sampah akan menimbulkan beberapa dampak negatif dan bencana seperti:
1. Dampak sampah bagi kesehatan
a. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur dengan air m inum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. b. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit)
c. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah
2. Dampak sampah terhadap lingkungan a. Pencemaran udara
sekitarnya seperti permukiman, perbelanjaan, rekreasi, dan lain-lain. Pembakaran sampah seringkali terjadi pada sumber dan lokasi pengumpulan terutama bila terjadi penundaan proses pengangkutan sehingga menyebabkan kapasitas tempat terlampaui. Asap yang timbul sangat potensial menimbulkan gangguan bagi lingkungan sekitarnya. b. Pencemaran air
Prasarana dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat potensial menghasilkan lindi (cairan limbah) terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke saluran atau tanah sekitarnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran. Instalasi pengolahan berskala besar menampung sampah dalam jumlah yang cukup besar pula sehingga potensi lindi yang dihasilkan di instalasi juga cukup potensial untuk menimbulkan pencemaran air dan tanah di sekitarnya.
c. Pencemaran Tanah
Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik misalnya di lahan kosong atau TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan menyebabkan lahan setempat mengalami pencemaran akibat tertumpuknya sampah organik dan mungkin juga mengandung Bahan Buangan Berbahaya (B3). Bila hal ini terjadi maka akan diperlukan waktu yang sangat lama sampai sampah terdegradasi atau larut dari lokasi tersebut. Selama waktu itu lahan setempat berpotensi menimbulkan pengaruh buruk terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya.
d. Gangguan estetika
kendaraan pengangkut sering terjadi bila kendaraan tidak dilengkapi dengan penutup yang memadai.
Upaya-upya untuk menanggulangi masalah sampah di antaranya dengan progam 3R yaitu:
a. Reduce (Mengurangi)
Reduce artinya mengurangi sampah. Antara lain dapat dilakukan dengan: 1. Usahakan membeli minuman dengan kemasan botol kaca, sehingga bisa
langsung dikembalikan ke penjualnya.
2. Saat membeli suatu barang usahakan mencari isi ulangnya. Seperti isi ulang shampo, pewangi, karbol, dan lain sebagainya.
3. Saat membeli suatu barang pilih ukuran yang paling besar. Dari pada pilih yang kecil tapi harus membeli 2 lebih baik membeli 1 dengan ukuran besar. Dengan begitu akan mengurangi jumlah sampah yang dibuang.
b. Reuse (Menggunakan kembali)
Reuse artinya menggunakan kembali sampah yang masih bisa digunakan, di antaranya dengan:
1. Memakai botol air mineral untuk menaruh minuman. Daripada harus membeli botol yang baru lagi, lebih baik menggunakan yang lama.
2. Menggunakan halaman buku tulis yang baru dipakai di satu sisinya saja, terutama untuk hal-hal yang tidak begitu penting. Misalnya untuk corat-coretan rumus.
3. Membawa kantong plastik yang ada di rumah jika akan berbelanja. Sehingga dapat digunakan untuk membawa belanjaan lagi.
c. Recycle (Mendaur ulang)
Recycle artinya mendaur ulang sampah. Pada tahap ini dibutuhkan kreativitas, seperti:
1. Membuat sampah botol air mineral menjadi vas bunga, sampah sedotan plastik menjadi bunga, sampah kardus menjadi pasangan atau figura.
- Memisahkan sampah organik dengan non organik, sehingga mempermudah proses pendaurulangannya.
Lampiran 2
Gambar dan Video tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat Gambar masalah sampah
Video Dampah Sampah
Video 3.1
Gambar 2.1
Membuang Sampah disungai
Gambar 2.2
Pencemaran Sampah Dijalan
Gambar 2.3
Pencemaran sampah disungai
Lampiran 3
Lembar kerja siswa
Mata Pelajaran : IPS Kelas/ Semester : 4/2
Kompetensi Dasar : Mengenal permasalahan sosial yang didaerahnya
Nama kelompok: 5. ... 6. ... 7. ... 8. ... Langkah-langkah:
5. Carilah informasi di lingkungan masyarakat mengenai masalah dampak sampah!
6. Bagaimana cara penanggulangan masalah sampah!
7. Carilah sampah-sampah yang bisa didaur ulang dan barang apakah yang dihasilkan dari daur ulang tersebut.
8. Catatlah dalam bentuk tabel dibawah ini!
No Dampak Sampah
Cara Penanggulangan Sampah Sampah-sampah
yang bisa didaur ulang
Lampiran 4
Kisi-kisi penilaian kreativitas Belajar Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Penilaian Kreativitas Teknik
Penilaian Instrumen
Menyimak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat √
Observasi Lembar Observasi
Mengajukan gagasan rumusan masalah
sampah yang ada dilingkungan masyarakat √ Membuat pertanyaan tentang rumusan
masalah dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
√
Merumuskan hipotesis tentang dampak
sampah yang ada dilingkungan masyarakat √ Memperinci hasil pengamatan dampak
sampah yang ada dilingkungan masyarakat √ Memperinci hasil pengamatan cara
penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
√
Membuat tabel tentang dampak sampah
yang ada dilingkungan masyarakat √ Membuat tabel tentang cara
penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
√
Menjawab pertanyaan tentang masalah
sampah yang ada dilingkungan masyarakat √ Bebas menyatakan pendapat tentang
masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
Lampiran 5
Lembar observasi kreativitas belajar IPS Siswa Nama Sekolah : SD Negeri Bandunggede 02
Kelas/Semester : 4/2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : Mengenal masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
No Aspek dan Indikator yang diamati Skor
1 0
ya tidak 1 Kelenturan
Menyimak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
2 Keterbukaan
Mengajukan 1 gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
3 Kebebasan
Membuat 2 pertanyaan tentang rumusan masalah dampak sampah yang ada dilingkungan
masyarakat
4 Kelenturan
Merumuskna 2 hipotesis tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
5 Keterbukaan
Memperinci hasil pengamatan 4 dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
6 Keterbukaan
Memperinci hasil pengamatan cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
7 Keterbukaan
Membuat tabel tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
8 Keterbukaan
masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
9 Kebebasan
Menjawab pertanyaan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
10 Kebebasan
LAMPIRAN 3
Lembar Observasi
Pelaksanaan Tindakan
LAMPIRAN 4
Lembar Observasi
Pelaksanaan Tindakan
LAMPIRAN 5
Uji Instrumen
Instrumen Kreativitas Belajar IPS 1. Instrumen Sebelum Divalidasi
Berikut ini merupakan instrumen yang akan digunakan pada kompetensi dasar 2.3 mengenal perkembngan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
Instrumen Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Kreativitas Belajar IPS Siswa No Indikator/aspek yang diamati Skor
1 0
ya tidak 1 Aspek Kelenturan
Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
a. Menyimak suatu masalah pengolahan kayu tradisional dan modern dari berbagai sudut pandang
√
b. Tidak menyimak suatu masalah masalah pengolahan kayu tradisional dan modern dari berbagai sudut pandang
√
2 Aspek Keterbukaan
Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
a. Mengajukan 1 gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern kepada orang lain
√
b. Tidak mengajukan 1 gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern kepada orang lain
√
3 Aspek Kebebasan
Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
√
a. Membuat 2 pertanyaan tentang rumusan
masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
√
b. Tidak membuat 2 pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
Merumuskna hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
a. Merumuskan 2 hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern dari arah yang berbeda-beda
√
b. Tidak merumuskan 2 hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern dari arah yang berbeda-beda
√
5 Aspek Keterbukaan
Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern
a. Memperinci 2 alat tradisional dan 2 alat modern
√
b. Tidak memperinci 2 alat tradisional dan 2 alat modern
√
6 Aspek Keterbukaan
Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
a. Memperinci cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
√
b. Tidak memperinci cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
√
7 Aspek Keterbukaan
Membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern
a. Membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern
√
b. Tidak membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern
√
8 Aspek Keterbukaan
Membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
a. Membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
√
b. Tidak membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
√
9 Aspek Kebebasan
Menjawab pertanyaan tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
tradisional dan modern
b. Tidak menjawab pertanyaan tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
√
10 Aspek Kebebasan
Bebas menyampaikan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
a. Bebas menyampaikan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
√
b. Tidak bebas menyampaikan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
2. Instrumen Setelah Divalidasi
Validasi untuk instrumen kreativitas belajar IPS dilakukan oleh pakar evaluasi sekaligus pakar IPS yaitu Naniek Sulistya Wardani, S. Pd., M. Si., dan pelaku lapangan guru kelas Dra. Dwikora Rahmawati. Setelah dilakukan penyesuaian/validasi oleh pakar evaluasi dan guru kelas yang bersangkutan, diberikan beberapa masukan untuk memudahkan peeneliti dalam melakukan pengamatan. Beberapa masukan itu adalah sebagai berikut.
- Indikator kreativitas yang harus dicapai siswa sebaiknya diperjelas atau difokuskan
- Penilaian menggunakan skalla guttman untuk mempermudahkan proses observasi
- Siswa diberikan lembar kerja siswa agar pengukuran kreativitas mudah terlihat - Guru telah menyarankan bahwa 10 pernyataan instrumen kreativitas sudah
dapat digunakan dalam indikator pembelajaran IPS
Hasil validasi yang dilakukan terhadap instrumen kompetensi dasar 2.3 mengenal perkembngan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Berikut merupakan hasil dari validasi yang dilakukan.
Iinstrumen Kreativitas Belajar IPS Siswa
No Aspek dan Indikotaor yang diamati Skor
1 0
Ya Tidak 1 Kelenturan
Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
2 Keterbukaan
Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
3 Kebebasan
Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
4 Kelenturan
5 Keterbukaan
Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern
6 Keterbukaan
Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
7 Keterbukaan
Membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern
8 Keterbukaan
Membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
9 Kebebasan
Menjawab pertanyaan tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
10 Kebebasan
LAMPIRAN 6
Hasil Penelitian
Daftar Pengukuran Jumlah Aktivitas Kreativitas Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Bandunggede 02 Semester 2
Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus 1
Aktivitas Kreativitas Belajar IPS yang dilakukan Siswa Siklus 1 Keterangan
No Nama Siswa
∑Aktivitas
Kreativitas Indikator Kreativitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tradisional dan modern
2. Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
3. Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
4. Merumuskan hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
5. Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern
6. Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
7. Membuat tabel alat pengolahan kayu tradisional dan modern
8. Membuat tabel cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern
9. Menjawab pertanyaan pengolahan kayu tradisional dan modern
10. Bebas menyatakan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern 2 Anggi Wijaya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
Kriteria Kreativitas ∑AKB Jumlah anak
Tinggi ≥7 16
Sedang 4-6 5
Rendah ≤3 3
Daftar Pengukuran Jumlah Aktivitas Kreativitas Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Bandunggede 02 Semester 2
Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus 2
Aktivitas Kreativitas Belajar IPS yang dilakukan Siswa Siklus 2 Keterangan
No Nama Siswa
∑Aktivitas
Kreativitas Indikator Kreativitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Mengajukan gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
3. Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
4. Merumuskan hipotesis tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
5. Memperinci hasil pengamatan dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
6. Memperinci hasil pengamatan cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
7. Membuat tabel tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat 8. Membuat tabel cara penanggulangan
masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
9. Menjawab pertanyaan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
10. Bebas menyatakan pendapat tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
Kriteria Kreativitas ∑AKB Jumlah anak
Tinggi ≥7 21
Sedang 4-6 3
Rendah ≤3
LAMPIRAN 7
Surat Izin Penelitian
LAMPIRAN 8
Surat Keterangan
Pembelajaran melalui pendekatan inkuiri pada siklus 1
Kegiatan Awal
Siswa menyanyikan lagu “Tukang Kayu” dan guru bertanya jawab untuk
mengarahkan pokok bahasan yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
Siswa menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern
Siswa merumuskan hipotesis tentang pengolahan kayu tradisional dan modern
Siswa Menemukan alat pengolahan kayu modern
Siswa membuat kesimpulan pengolahan kayu tradisional dan modern
Siswa mempresentasikan hasil penemuan
Kegiatan Penutup
Pembelajaran melalui pendekatan inkuiri pada siklus 2
Kegiatan Awal
Siswa menyanyikan lagu “Buang Sampah ditong Sampah” dan guru bertanya
jawab untuk mengarahkan pokok bahasan yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
Kegiatan Inti
Siswa merumuskan masalah dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
Siswa merumuskan hipotesis tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat
Menemukan cara penananggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat
Siswa menganalisis hasil penemuan dampak sampah dan cara penanggulangannya
Siswa mempresentasikan hasil penemuan
Kegiatan Penutup