• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 4 SDN Bandunggede 02 Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 4 SDN Bandunggede 02 Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

RPP dan Perangkat

(2)

SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS

MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial

KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.

(3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS

SIKLUS 1

Sekolah : SD NEGERI BANDUNGGEDE 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : 4/2

Alokasi Waktu : 5 x 35 menit (2 pertemuan) Hari/tanggal : ... /...

I. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

II. Kompetensi Dasar

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya

III. Indikator Pembelajaran

2.3.1 Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

2.3.2 Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

2.3.3 Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

2.3.4 Merumuskan hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

2.3.5 Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern

2.3.6 Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

(4)

2.3.8 Membuat tabel cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

2.3.9 Menjawab pertanyaan tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

2.3.10 Bebas menyampaikan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui handout pengolahan kayu tradisional, siswa dapat menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dengan benar.

2. Melalui handout pengolahan kayu modern, siswa dapat menyimak masalah pengolahan kayu modern dengan benar.

3. Setelah menyimak gambar pengolahan kayu, siswa dapat mengajukan 1 gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.

4. Pada saat menyimak video pengolahan kayu, siswa dapat membuat 2 pertanyaan dari masalah pengolahan kayu tradisional dan modern yang telah dirumuskan dengan benar.

5. Pada saat diskusi kelompok, siswa dapat merumuskan 2 hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.

6. Melalui studi lapang ke tempat pengolahan kayu, siswa dapat memperinci 2 alat pengolahan kayu berdasarkan teknologi tradisional dan teknologi modern dengan benar.

7. Melalui studi lapang ke tempat pengolahan kayu, siswa dapat memperinci cara kerja pengolahan kayu berdasarkan teknologi tradisional dan teknologi modern dengan benar.

8. Dalam kerja kelompok, siswa dapat membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.

9. Dalam kerja kelompok, siswa dapat membuat tabel tentang cara kerja alat pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar.

(5)

11. Ketika siswa mendiskusikan kesimpulan, siswa dapat menjawab pertanyaan tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern dengan benar. 12. Melalui diskusi kelas, siswa dapat menyampaikan pendapat tentang

pengolahan kayu tradisional dan modern secara bebas.

V. Materi Pelajaran

 Alat pengolahan kayu tradisional dan modern (lampiran 1)

 Cara kerja alat pengolahan kayu tradisional dan modern (lampiran 1)

VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

 Pendekatan pembelajaran : Pendekatan Inkuiri

 Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi, studi lapang

VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Awal 1. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum

memulai pelajaran

2. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi). 3. Apersepsi

Guru mengajak siswa menyanyikan lagu

“Tukang Kayu” dan guru bertanya jawab

untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang akan dipelajari.

“Siapa yang pernah memotong kayu?.” Alat

apa yang digunakan untuk memotong kayu?. 4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari

guru

5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran dari guru

(6)

Kegiatan Inti

1. Siswa menyimak handout tentang pengolahan kayu tradisional

2. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengolahan kayu tradisional

3. Siswa menyimak handout tentang pengolahan kayu modern

4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengolahan kayu modern

5. Siswa menyimak gambar pengolahan kayu tradisional dan modern

6. Siswa mengajukan 1 gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

7. Siswa membentuk menjadi 6 kelompok dengan jumlah 4 anggota per kelompok

8. Siswa menyimak video pengolahan kayu tradisional dan modern

9. Siswa membuat 2 pertanyaan tentang rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

Misalnya: “Bagaimana caranya menggunakan

gergaji menggunakan mesin.?” “Apakah

pengunaan gergaji manual lebih menguntungkan daripada menggunakan

gergaji mesin.?”

10. Siswa diskusi kelompok

11. Siswa merumuskan 2 hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern 12. Siswa menyampaikan pendapat rumusan

hipotesis dan rumusan masalah tentang

(7)

pengolahan kayu tradisional dan modern 13. Siswa menanggapi pendapat rumusan masalah

dan rumusan hipotesis tentang pengolahan kayu

14. Guru bertanya jawab tentang hal yang kurang dipahami siswa

Penutup

1. Guru memberikan penegasan tentang pengolahan kayu tradisioanal dan modern 2. Siswa bersama guru melakukan refleksi

pembelajaran.

10Menit

Pertemuan II

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Awal 1. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum

memulai pelajaran

2. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi). 3. Apersepsi

Guru memberi apersepsi dengan menanyakan. Siapa yang dirumah mempunyai meja, kursi, lemari? Bagaimana bentuk meja, kursi, dan lemari kalian?

4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari guru

5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran dari guru

10 Menit

Kegiatan Inti

1. Siswa bersama guru mengulas sekilas materi pembelajaran pada pertemuan pertama

2. Siswa membentuk 6 kelompok dengan 4 anggota per kelompok

(8)

3. Siswa melakukan studi lapang ke tempat pengolahan kayu

4. Siswa mengamati alat-alat yang digunakan untuk mengolah kayu

5. Siswa menemukan alat pengolahan kayu tradisional dan modern

6. Siswa memperinci bagian-bagian 2 alat yang digunakan untuk mengolah kayu tradisional dan modern

7. Siswa mengamati tukang kayu yang sedang mengolah kayu

8. Siswa menemukan cara kerja alat pengolahan kayu tradisional dan modern

9. Siswa melakukan wawancara ke tukang kayu untuk memperoleh data yang lebih lengkap 10. Siswa memperinci cara kerja alat pengolah

kayu tradisional dan modern 11. Siswa kembali kesekolahan

12. Siswa berdiskusi kelompok untuk membuat tabel tentang alat dan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

13. Siswa mendiskusikan kesimpulan dari pembuatan tabel pengolahan kayu tradisional dan modern

14. Siswa mendiskusikan kesimpulan dan menjawab pertanyaan tentang alat dan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern 15. Siswa menyampaiakan pendapat tentang

pengolahan kayu tradisional dan modern 16. Siswa menanggapi hasil pendapat setiap

(9)

Penutup

1. Guru memberi penegasan tentang alat dan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

2. Siswa bersama guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran hari ini

3. Siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran

10 menit

VIII. Sumber Belajar dan Media Belajar 1. Sumber Belajar:

a. Lingkungan sekitar b. Internet

c. Buku paket IPS hal 189 d. Buku paket IPS hal 171 2. Media Belajar

a. Power point b. laptop

c. Gambar dan Video tentang pengolah kayu tradisional dan modern (lampiran 2)

d. Lembar kerja siswa (lampiran 3)

IX. Penilaian

1. Prosedur penelitian a. Penilaian Proses

• Pada saat pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas b. Teknik Penilaian

• Non Tes

c. Kisi-kisi penilaian kreativitas belajar siswa (lampiran 4) d. Instrumen

(10)
(11)

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

Perkembangan Teknologi Pengolah Kayu

Teknologi pengolah kayu merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan manusia untuk menghasilkan barang setengah jadi atau barang jadi. Masyarakat pada masa lalu sudah dapat memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, teknologi yang digunakannya masih sangat sederhana. Dengan menggunakan alat sederhana, memerlukan tenaga besar dan hasilnya pun terbatas.

Ketika ilmu pengetahuan berkembang maka berkembang pula teknologi. Alat-alat yang memudahkan pekerjaan manusia banyak ditemukan. Alat-alat tersebut sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan manusia. Dengan alat yang lebih modern pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat, ringan, dan hasilnya pun lebih banyak.

Jenis teknologi pengolah kayu dapat dibedakan menjadi dua yaitu teknologi tradisional dan modern. Berikut akan dijelaskan jenis teknologi pengolah kayu secara tradisional dan modern.

a. Jenis teknologi pengolah kayu tradisional 1. Bor manual

Bor tangan manual adalah peralatan tukang kayu yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kayu yang dilakukan secara manual.

Cara kerja bor tangan manual:

- Letakan bor tangan manual dalam posisi berdiri

- Tekan bagian pegangan kayu paling atas dengan tangan kiri

- Putarkan dengan kencang bagian tengah pegangan kayu sampai terbentuk lubang didalam kayu

(12)

2. Ketam tangan manual/ alat serut kayu

3. Gergaji potong manual

4. Pahat lubang manual.

Ketam tangan manual adalah peralatan tukang kayu yang digunakan untuk meratakan / menghaluskan permukaan kayu yang telah kering.

Cara kerja ketam tangan manual:

- Letakan kedua tangan pada bagian pegangan ketam kanan kiri - Tekan ketam dan dorong kedepan

- Ulangi sampai permukaan kayu benar-benar rata atau halus

Gergaji potong manual adalah suatu alat perkakas tangan yang digunakan untuk memotong atau mengurangi tebal benda kayu.

Cara kerja gergaji potong manual: - Letakan kayu pada tempat yang stabil

- Letakan ujung kuku ibu jari berbatasan langsung dengan gergaji - Selalu gerakan gergaji kearah belakang untuk membuat alur gergaji

- Dorong gergaji kedepan dengan sedikit tekanan untuk memotong serat kayu

Pahat lubang manual adalah suatu alat perkakas tangan yang digunakan untuk membuat lubang pada bagian kayu.

Gambar. 1.2

Gambar. 1.3

(13)

5. 6.

7. Amplas kayu sederhana

8. Kuwas tangan

b. Jenis teknologi pengolah kayu modern 1. Mesin Bor Kayu

Cara kerja pahat lubang manual:

- Pegang bagian tangan pahat dengan tangan kiri - Letakan dalam posisi tegak pahat tangan pada kayu

- Pentalkan palu pahat dengan tangan kanan sampai terbentuk lubang

Kuwas tangan adalah alat yang digunakan untuk mengecat atau memlitur kayu. Biasanya alat ini digunakan saat kayu sudah diolah menjadi barang jadi

Cara kerja kuwas tangan

- Pegang dengan kuat kuas tangan dengan jari tangan menekan kedepan - Masukan kuas kedalam tempat cat plitur

- Usapkan kuwas pada kayu dengan gerakan kedalam atau keluar arah

Gambar. 1.6

Amplas kayu sederhana adalah kertas amplas yang digosok kepermukaan kayu dengan tangan

Cara kerja amplas sederhana

- Amblis kertas amplas seperlunya - Lekatkan pada tempat kertas

- Pegang tangan tempat kertas dan gunakan dengan arah memutar

(14)

2. Ketam tangan listrik

3. Gergaji tangan mesin

Ketam tangan listrik adalah sebuah perkakas atau alat untuk menghaluskan atau meratakan permukaan kayu.

Cara kerja ketam tangan listrik

- pasangkan kabel ketam ke aliran listrik

- Pegang dengan tangan kanan bagian tangan ketam

- Tekan tombol ketam dan arahkan kedepan dan kebelakang secara berulang Mesin bor kayu adalah sebuah perkakas atau alat yang digunakan untuk mengebor atau melubangi bagian dari kayu.

Cara kerja mesin bor

- Pasangkan kabel mesin bor ke aliran listrik - Pegang tangan mesin dengan erat

- Tekan tombol mesin bor dan dorong kedalam permukaann kayu

Gergaji tangan mesin adalah sebuah perkakas atau alat untuk membelah kayu.

Cara kerja gergaji tangan mesin

- Letakan mesin diatas permukaan kayu - Pasangkan kabel mesin kedalam aliran listrik

- Pegang tangan mesin dan gerakan mesin gergaji kedepan

Gambar. 1.7

Gambar. 1.8

(15)

4. Mesin kompresor listrik

5. Mesin amplas kayu

6. Mesin lengkung kayu

Mesin kompresor listrik adalah sebuah perkakas atau alat yang memanghasilkan tenaga angin yang dimanfaatkan untuk mengeluarkan cat dengan cepat dan merata

Cara kerja mesin kompresor listrik

- Pasangkan kabel mesin kedalam aliran listrik

- Pasang kabel semprot dengan kepala semprot berisi cairan cat

- Nyalakan mesin kompresor listrik dengan menarik tuas yang ada pada bagian mesin

- Arahkan kepala semprot kebagian permukaan kayu yang ingin di cat

-Mesin amplas kayu adalah sebuah perkakas atau alat yang digunakan untuk memperhalus seluruh bagian dari kayu

Cara kerja mesin amplas kayu:

- Pasangkan kabel mesin kedalam aliran listrik - Pegang bagian tangan amplas listrik dengan

tangan

- Arahkan mesin amplas kayu dengan diputar-putar

Mesin lengkung kayu adalah sebuah perkakas atau alat yang digunakan untuk membuat lengkungan pada bagian kayu

Gambar. 2.1

Gambar. 2.2

(16)

Dalam proses produksi satu bahan dapat diolah menjadi beberapa barang produksi. Kayu dapat dibuat menjadi perabot rumah tangga seperti meja, kursi, almari, tempat tidur. Selain itu kayu juga dapat dibuat menjadi kerangka pensil dan mainan. Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan berikut!

Berikut ini gambar kayu yang sudah diolah dan siap untuk dipasarkan: Meja

Cara kerja mesin lengkung kayu - Nyalakan mesin kayu

- Ambil potongan kayu yang ingin dibuat lengkungan

(17)

Kelebihan dan kelemahan pengolahan kayu secara tradisional dan modern: a. Kelebihan dan kelemahan pengolahan kayu secara tradisional

1. Kelebihan:

- Ramah lingkungan

- Biaya Murah

- Tidak menimbulkan pencemaran/polusi udara maupun suara 2. Kelemahan

- Waktunya lama

- Tidak bisa memproduksi banyak

- Membutuhkan tenaga kerja banyak

b. Kelebihan dan kelemahan pengolahan kayu secara modern 1. Kelebihan

-Tenaga kerja lebih sedikit

-Dapat memenuhi pesanan dalam jumlah besar

-Menghasilkan banyak barang dalam waktu yang singkat 2. Kelemahan

-Tidak ramah lingkungan karena polusi suara

-Memakan biaya yang mahal

-Ketergantungan terhadap bahan bakar atau listrik

Gambar dan Video tentang pengolah kayu tradisional dan modern Gambar pengolahan kayu tradisional

(18)

Gambar pengolahan kayu modern

Viedeo Pengolahan Kayu

Gambar 3.2 Mengecat Kayu

Gambar 3.3 Menghaluskan Kayu

Gambar 3.4 Melubangi Kayu

Gambar 3.5 Mengecat kayu

Gambar 3.6 Memotong Kayu

(19)

Lampiran 3

Lembar kerja siswa

Mata Pelajaran : IPS Kelas/ Semester : 4/2

Kompetensi Dasar : Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.

Nama kelompok:

1. Carilah informasi di tukang kayu mengenai alat pengolahan kayu tradisional dan modern!

2. Catatlah dalam bentuk daftar dibawah ini!

3. Rincilah bagian-bagian dari alat pengolahan kayu dengan detail! 4. Jelaskan cara kerja pengolahan kayu masing-masing!

(20)

Lampiran 4

Kisi-kisi penilaian kreativitas Belajar Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Penilaian Kreativitas Teknik

Penilaian Instrumen

Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern √

Observasi Lembar Observasi

Mengajukan gagasan rumusan masalah

pengolahan kayu tradisional dan modern √ Membuat pertanyaan tentang rumusan

masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

Merumuskan hipotesis tentang cara kerja alat pengolahan kayu tradisional dan modern

Memperinci hasil pengamatan alat

pengolahan kayu tradisional dan modern √ Memperinci hasil pengamatan cara kerja

pengolahan kayu tradisional dan modern √ Membuat tabel alat pengolahan kayu kayu

tradisional dan modern √

Membuat tabel cara kerja pengolahan

kayu kayu tradisional dan modern √ Menjawab pertanyaan tentang pengolahan

kayu tradisional dan modern √ Bebas menyatakan pendapat tentang

(21)

Lampiran 5

Lembar observasi kreativitas belajar IPS Siswa Nama Sekolah : SD Negeri Bandunggede 02

Kelas/Semester : 4/2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Pokok : Perkembangan Teknologi Pengolahan Kayu

No Aspek dan Indikator yang diamati Skor

1 0

ya tidak 1 Kelenturan

Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

2 Keterbukaan

Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

3 Kebebasan

Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

4 Kelenturan

Merumuskna hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

5 Keterbukaan

Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern

6 Keterbukaan

Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

7 Keterbukaan

Membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern

8 Keterbukaan

Membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

(22)

Menjawab pertanyaan tentang pengolahan kayu tradisional dan modern

10 Kebebasan

(23)

LAMPIRAN 2

RPP dan Perangkat

(24)

SIKLUS 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS

MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial

(25)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS

SIKLUS 2

Sekolah : SD NEGERI BANDUNGGEDE 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : 4/2

Alokasi Waktu : 5 x 35 menit (2 pertemuan) Hari/tanggal : ... /...

I. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

II. Kompetensi Dasar

2.4 Mengenal permasalahan sosial didaerahnya

III. Indikator Pembelajaran

2.3.1 Menyimak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

2.3.2 Mengajukan gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

2.3.3 Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat

2.3.4 Merumuskan hipotesis tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat

2.3.5 Memperinci hasil pengamatan cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

2.3.6 Memperinci hasil pengamatan dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat

(26)

2.3.8 Membuat tabel cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

2.3.9 Menjawab pertanyaan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

2.3.10 Bebas menyampaikan pendapat tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui handout tentang dampak masalah sampah, siswa dapat menyimak dampak masalah sampah dengan benar.

2. Melalui handout tentang cara penanggulangan masalah sampah, siswa dapat menyimak cara penanggulangan masalah sampah dengan benar.

3. Setelah menyimak gambar masalah sampah, siswa dapat mengajukan 1 gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan benar.

4. Pada saat menyimak video masalah sampah, siswa dapat membuat 2 pertanyaan dari masalah sampah yang telah dirumuskan dengan benar.

5. Pada saat diskusi kelompok, siswa dapat merumuskan 2 hipotesis tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan benar. 6. Melalui studi lapang ke tempat lingkungan masyarakat, siswa dapat

memperinci 4 dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan tepat.

7. Melalui studi lapang ke tempat lingkungan masyarakat dan mencari sumber bacaan diperpustakaan, siswa dapat memperinci cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan tepat.

8. Dalam kerja kelompok, siswa dapat membuat tabel tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan tepat.

(27)

10. Ketika siswa mendiskusikan kesimpulan, siswa dapat menjawab pertanyaan tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan benar

11. Ketika siswa mendiskusikan kesimpulan, siswa dapat menjawab pertanyaan tentang cara penanggalangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat dengan benar.

12. Melalui diskusi kelas, siswa dapat menyampaikan pendapat tentang masalah sampah secara bebas

V. Materi Pelajaran

 Dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat (lampiran 1)

 Cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat (lampiran 1)

VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

 Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Inkuiri

 Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, studi lapang

VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Awal 1. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum

memulai pelajaran

2. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi). 3. Apersepsi

Guru mengajak siswa menyanyikan lagu

“Buang Ditong Sampah” dan guru bertanya

jawab untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang akan dipelajari.

Siapa yang pernah membuang sampah sembarangan? Apa akibat dari membuang sampah sembarangan?.

(28)

4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari guru

5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran dari guru

Kegiatan Inti

1. Siswa menyimak handout tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

2. Siswa menyimak penjelasan guru tentang dampak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

3. Siswa menyimak handout tentang cara menanggulangi masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang cara menanggulangi masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

5. Siswa menyimak gambar masalah sampah 6. Siswa mengajukan 1 gagasan rumusan

masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

7. Siswa membentuk menjadi 6 kelompok dengan jumlah 4 anggota per kelompok

8. Siswa menyimak video masalah sampah 9. Siswa membuat 2 pertanyaan tentang rumusan

masalah sampah

Misalnya: “apakah sampah dapat

menyebabkan banjir.?”bagaimana cara menanggulangi masalah sampah.?”

10. Siswa diskusi kelompok

11. Siswa merumuskan 2 hipotesis tentang

(29)

dampak masalah sampah

12. Siswa menyampaikan pendapat rumusan masalah dan rumusan hipotesis tentang sampah yang ada dilingkungan masyarakat 13. Siswa menanggapi pendapat rumusan masalah

dan rumusan hipotesis tentang sampah

14. Guru bertanya jawab tentang hal yang kurang dipahami siswa

Penutup

1. Guru memberikan penegasan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat 2. Siswa bersama guru melakukan refleksi

pembelajaran.

10Menit

Pertemuan II

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Awal 1. Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum

memulai pelajaran

2. Guru memeriksa kehadiran siswa (presensi). 3. Apersepsi

Guru memberi apersepsi dengan menanyakan. Apakah sampah dapat dimanfaatkan? Siapa yang dirumah emmpunyai barang dari hasil pemanfatan sampah?

4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dari guru

5. Siswa menyimak langkah-langkah pembelajaran dari guru

10 Menit

Kegiatan Inti

1. Siswa bersama guru mengulas sekilas materi pembelajaran pada pertemuan pertama

(30)

2. Siswa membentuk 6 kelompok dengan 4 anggota per kelompok

3. Siswa melakukan studi lapang ke lingkungan masyarakat

4. Siswa mengamati masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

5. Siswa menemukan dampak dari masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat 6. Siswa memperinci minimal 4 macam dampak

sampah yang ada dilinkungan masyarakat 7. Siswa mencari informasi diperpustakaan

tentang cara penanggulangan masalah sampah dari berbagai sumber buku bacaan

8. Siswa menemukan cara penanggulangan masalah sampah

9. Siswa memperinci cara penanggulangan masalah sampah

10. Siswa melakukan wawancara ke warga untuk mendapatkan data yang lebih lengkap

11. Siswa kembali kesekolahan

12. Siswa berdiskusi kelompok untuk membuat tabel tentang dampak dan cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

13. Siswa mendiskusikan kesimpulan dari pembuatan tabel masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

14. Siswa mendiskusikan kesimpulan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

(31)

sampah yang ada dilingkungan masyarakat 16. Siswa menyampaiakan pendapat tentang

masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

17. Siswa menanggapi hasil pendapat setiap kelompok

Penutup

1. Guru memberi penegasan tentang masalah sampah, dampak dan cara penanggulangannya 2. Siswa bersama guru melakukan refleksi

kegiatan pembelajaran hari ini

3. Siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran

10 menit

VIII. Sumber Belajar dan Media Belajar 1. Sumber Belajar:

a. Lingkungan sekitar b. Internet

c. Buku paket IPS hal 161 d. Buku paket IPS hal 163 2. Media Belajar

a. Power point b. Laptop

c. Gambar dan Video tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masayarakat (lampiran 2)

d. Lembar kerja siswa (lampiran 3)

IX. Penilaian

1. Prosedur penelitian a. Penilaian Proses

• Pada saat pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas b. Teknik Penilaian

(32)

c. Kisi-kisi penilaian kreativitas belajar siswa d. Instrumen

(33)

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

Sampah dilingkungan Masyarakat

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Salah satu kebiasaan tak terpuji adalah membuang sampah sembarangan. Misalnya siswa membuang bungkus permen dan makanan di ruang kelas, di halaman sekolah atau di selokan dekat sekolah. Warga masyarakat membuang sampah dapur di parit, di saluran air atau di sungai.

Sampah pasar, sampah toko, dan sampah kantor banyak berserakan sampai ke jalan raya, karena tak tertampung di bak sampah. Keadaan seperti ini bertentangan dengan keinginan kita, dan merupakan permasalahan bagi kita. Sampah yang bertebaran di sekolah mengurangi keindahan sekolah. Tidak sedap dipandang dan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Sampah yang berserakan di jalan raya mengakibatkan jalan nampak sempit. Jalan menjadi kotor dan licin. Arus lalu lintas kendaraan menjadi tidak lancar, dan membahayakan para pengguna jalan.

(34)

Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam:

1. Biodegradable: sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.

2. Non-biodegredable: sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:

a. Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.

b. Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

Pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup.

Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh besar terhadap lingkungan hidup yang berada disekitarnya, dimana sampah akan menimbulkan beberapa dampak negatif dan bencana seperti:

1. Dampak sampah bagi kesehatan

a. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur dengan air m inum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. b. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit)

c. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah

2. Dampak sampah terhadap lingkungan a. Pencemaran udara

(35)

sekitarnya seperti permukiman, perbelanjaan, rekreasi, dan lain-lain. Pembakaran sampah seringkali terjadi pada sumber dan lokasi pengumpulan terutama bila terjadi penundaan proses pengangkutan sehingga menyebabkan kapasitas tempat terlampaui. Asap yang timbul sangat potensial menimbulkan gangguan bagi lingkungan sekitarnya. b. Pencemaran air

Prasarana dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat potensial menghasilkan lindi (cairan limbah) terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke saluran atau tanah sekitarnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran. Instalasi pengolahan berskala besar menampung sampah dalam jumlah yang cukup besar pula sehingga potensi lindi yang dihasilkan di instalasi juga cukup potensial untuk menimbulkan pencemaran air dan tanah di sekitarnya.

c. Pencemaran Tanah

Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik misalnya di lahan kosong atau TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan menyebabkan lahan setempat mengalami pencemaran akibat tertumpuknya sampah organik dan mungkin juga mengandung Bahan Buangan Berbahaya (B3). Bila hal ini terjadi maka akan diperlukan waktu yang sangat lama sampai sampah terdegradasi atau larut dari lokasi tersebut. Selama waktu itu lahan setempat berpotensi menimbulkan pengaruh buruk terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya.

d. Gangguan estetika

(36)

kendaraan pengangkut sering terjadi bila kendaraan tidak dilengkapi dengan penutup yang memadai.

Upaya-upya untuk menanggulangi masalah sampah di antaranya dengan progam 3R yaitu:

a. Reduce (Mengurangi)

Reduce artinya mengurangi sampah. Antara lain dapat dilakukan dengan: 1. Usahakan membeli minuman dengan kemasan botol kaca, sehingga bisa

langsung dikembalikan ke penjualnya.

2. Saat membeli suatu barang usahakan mencari isi ulangnya. Seperti isi ulang shampo, pewangi, karbol, dan lain sebagainya.

3. Saat membeli suatu barang pilih ukuran yang paling besar. Dari pada pilih yang kecil tapi harus membeli 2 lebih baik membeli 1 dengan ukuran besar. Dengan begitu akan mengurangi jumlah sampah yang dibuang.

b. Reuse (Menggunakan kembali)

Reuse artinya menggunakan kembali sampah yang masih bisa digunakan, di antaranya dengan:

1. Memakai botol air mineral untuk menaruh minuman. Daripada harus membeli botol yang baru lagi, lebih baik menggunakan yang lama.

2. Menggunakan halaman buku tulis yang baru dipakai di satu sisinya saja, terutama untuk hal-hal yang tidak begitu penting. Misalnya untuk corat-coretan rumus.

3. Membawa kantong plastik yang ada di rumah jika akan berbelanja. Sehingga dapat digunakan untuk membawa belanjaan lagi.

c. Recycle (Mendaur ulang)

Recycle artinya mendaur ulang sampah. Pada tahap ini dibutuhkan kreativitas, seperti:

1. Membuat sampah botol air mineral menjadi vas bunga, sampah sedotan plastik menjadi bunga, sampah kardus menjadi pasangan atau figura.

(37)

- Memisahkan sampah organik dengan non organik, sehingga mempermudah proses pendaurulangannya.

(38)

Lampiran 2

Gambar dan Video tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat Gambar masalah sampah

Video Dampah Sampah

Video 3.1

Gambar 2.1

Membuang Sampah disungai

Gambar 2.2

Pencemaran Sampah Dijalan

Gambar 2.3

Pencemaran sampah disungai

(39)

Lampiran 3

Lembar kerja siswa

Mata Pelajaran : IPS Kelas/ Semester : 4/2

Kompetensi Dasar : Mengenal permasalahan sosial yang didaerahnya

Nama kelompok: 5. ... 6. ... 7. ... 8. ... Langkah-langkah:

5. Carilah informasi di lingkungan masyarakat mengenai masalah dampak sampah!

6. Bagaimana cara penanggulangan masalah sampah!

7. Carilah sampah-sampah yang bisa didaur ulang dan barang apakah yang dihasilkan dari daur ulang tersebut.

8. Catatlah dalam bentuk tabel dibawah ini!

No Dampak Sampah

Cara Penanggulangan Sampah Sampah-sampah

yang bisa didaur ulang

(40)

Lampiran 4

Kisi-kisi penilaian kreativitas Belajar Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Penilaian Kreativitas Teknik

Penilaian Instrumen

Menyimak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat √

Observasi Lembar Observasi

Mengajukan gagasan rumusan masalah

sampah yang ada dilingkungan masyarakat √ Membuat pertanyaan tentang rumusan

masalah dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat

Merumuskan hipotesis tentang dampak

sampah yang ada dilingkungan masyarakat √ Memperinci hasil pengamatan dampak

sampah yang ada dilingkungan masyarakat √ Memperinci hasil pengamatan cara

penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

Membuat tabel tentang dampak sampah

yang ada dilingkungan masyarakat √ Membuat tabel tentang cara

penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

Menjawab pertanyaan tentang masalah

sampah yang ada dilingkungan masyarakat √ Bebas menyatakan pendapat tentang

masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

(41)

Lampiran 5

Lembar observasi kreativitas belajar IPS Siswa Nama Sekolah : SD Negeri Bandunggede 02

Kelas/Semester : 4/2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Pokok : Mengenal masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

No Aspek dan Indikator yang diamati Skor

1 0

ya tidak 1 Kelenturan

Menyimak masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

2 Keterbukaan

Mengajukan 1 gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

3 Kebebasan

Membuat 2 pertanyaan tentang rumusan masalah dampak sampah yang ada dilingkungan

masyarakat

4 Kelenturan

Merumuskna 2 hipotesis tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat

5 Keterbukaan

Memperinci hasil pengamatan 4 dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat

6 Keterbukaan

Memperinci hasil pengamatan cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

7 Keterbukaan

Membuat tabel tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat

8 Keterbukaan

(42)

masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

9 Kebebasan

Menjawab pertanyaan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

10 Kebebasan

(43)

LAMPIRAN 3

Lembar Observasi

Pelaksanaan Tindakan

(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)

LAMPIRAN 4

Lembar Observasi

Pelaksanaan Tindakan

(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

LAMPIRAN 5

(62)

Uji Instrumen

Instrumen Kreativitas Belajar IPS 1. Instrumen Sebelum Divalidasi

Berikut ini merupakan instrumen yang akan digunakan pada kompetensi dasar 2.3 mengenal perkembngan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.

Instrumen Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Kreativitas Belajar IPS Siswa No Indikator/aspek yang diamati Skor

1 0

ya tidak 1 Aspek Kelenturan

Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

a. Menyimak suatu masalah pengolahan kayu tradisional dan modern dari berbagai sudut pandang

b. Tidak menyimak suatu masalah masalah pengolahan kayu tradisional dan modern dari berbagai sudut pandang

2 Aspek Keterbukaan

Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

a. Mengajukan 1 gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern kepada orang lain

b. Tidak mengajukan 1 gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern kepada orang lain

3 Aspek Kebebasan

Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

a. Membuat 2 pertanyaan tentang rumusan

masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

b. Tidak membuat 2 pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

(63)

Merumuskna hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

a. Merumuskan 2 hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern dari arah yang berbeda-beda

b. Tidak merumuskan 2 hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern dari arah yang berbeda-beda

5 Aspek Keterbukaan

Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern

a. Memperinci 2 alat tradisional dan 2 alat modern

b. Tidak memperinci 2 alat tradisional dan 2 alat modern

6 Aspek Keterbukaan

Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

a. Memperinci cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

b. Tidak memperinci cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

7 Aspek Keterbukaan

Membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern

a. Membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern

b. Tidak membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern

8 Aspek Keterbukaan

Membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

a. Membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

b. Tidak membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

9 Aspek Kebebasan

Menjawab pertanyaan tentang pengolahan kayu tradisional dan modern

(64)

tradisional dan modern

b. Tidak menjawab pertanyaan tentang pengolahan kayu tradisional dan modern

10 Aspek Kebebasan

Bebas menyampaikan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern

a. Bebas menyampaikan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern

b. Tidak bebas menyampaikan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern

(65)

2. Instrumen Setelah Divalidasi

Validasi untuk instrumen kreativitas belajar IPS dilakukan oleh pakar evaluasi sekaligus pakar IPS yaitu Naniek Sulistya Wardani, S. Pd., M. Si., dan pelaku lapangan guru kelas Dra. Dwikora Rahmawati. Setelah dilakukan penyesuaian/validasi oleh pakar evaluasi dan guru kelas yang bersangkutan, diberikan beberapa masukan untuk memudahkan peeneliti dalam melakukan pengamatan. Beberapa masukan itu adalah sebagai berikut.

- Indikator kreativitas yang harus dicapai siswa sebaiknya diperjelas atau difokuskan

- Penilaian menggunakan skalla guttman untuk mempermudahkan proses observasi

- Siswa diberikan lembar kerja siswa agar pengukuran kreativitas mudah terlihat - Guru telah menyarankan bahwa 10 pernyataan instrumen kreativitas sudah

dapat digunakan dalam indikator pembelajaran IPS

Hasil validasi yang dilakukan terhadap instrumen kompetensi dasar 2.3 mengenal perkembngan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Berikut merupakan hasil dari validasi yang dilakukan.

Iinstrumen Kreativitas Belajar IPS Siswa

No Aspek dan Indikotaor yang diamati Skor

1 0

Ya Tidak 1 Kelenturan

Menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

2 Keterbukaan

Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

3 Kebebasan

Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

4 Kelenturan

(66)

5 Keterbukaan

Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern

6 Keterbukaan

Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

7 Keterbukaan

Membuat tabel tentang alat pengolahan kayu tradisional dan modern

8 Keterbukaan

Membuat tabel tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

9 Kebebasan

Menjawab pertanyaan tentang pengolahan kayu tradisional dan modern

10 Kebebasan

(67)
(68)

LAMPIRAN 6

Hasil Penelitian

(69)

Daftar Pengukuran Jumlah Aktivitas Kreativitas Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Bandunggede 02 Semester 2

Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus 1

Aktivitas Kreativitas Belajar IPS yang dilakukan Siswa Siklus 1 Keterangan

No Nama Siswa

∑Aktivitas

Kreativitas Indikator Kreativitas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tradisional dan modern

2. Mengajukan gagasan rumusan masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

3. Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

4. Merumuskan hipotesis tentang cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

5. Memperinci hasil pengamatan alat pengolahan kayu tradisional dan modern

6. Memperinci hasil pengamatan cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

7. Membuat tabel alat pengolahan kayu tradisional dan modern

8. Membuat tabel cara kerja pengolahan kayu tradisional dan modern

9. Menjawab pertanyaan pengolahan kayu tradisional dan modern

10. Bebas menyatakan pendapat tentang pengolahan kayu tradisional dan modern 2 Anggi Wijaya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3

Kriteria Kreativitas ∑AKB Jumlah anak

Tinggi ≥7 16

Sedang 4-6 5

Rendah ≤3 3

(70)

Daftar Pengukuran Jumlah Aktivitas Kreativitas Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Bandunggede 02 Semester 2

Tahun Pelajaran 2014/2015 Siklus 2

Aktivitas Kreativitas Belajar IPS yang dilakukan Siswa Siklus 2 Keterangan

No Nama Siswa

∑Aktivitas

Kreativitas Indikator Kreativitas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2. Mengajukan gagasan rumusan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

3. Membuat pertanyaan tentang rumusan masalah dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat

4. Merumuskan hipotesis tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat

5. Memperinci hasil pengamatan dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat

6. Memperinci hasil pengamatan cara penanggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

7. Membuat tabel tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat 8. Membuat tabel cara penanggulangan

masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

9. Menjawab pertanyaan tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

10. Bebas menyatakan pendapat tentang masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

Kriteria Kreativitas ∑AKB Jumlah anak

Tinggi ≥7 21

Sedang 4-6 3

Rendah ≤3

(71)

LAMPIRAN 7

Surat Izin Penelitian

(72)
(73)

LAMPIRAN 8

Surat Keterangan

(74)
(75)
(76)

Pembelajaran melalui pendekatan inkuiri pada siklus 1

Kegiatan Awal

Siswa menyanyikan lagu “Tukang Kayu” dan guru bertanya jawab untuk

mengarahkan pokok bahasan yang akan dipelajari

Kegiatan Inti

Siswa menyimak masalah pengolahan kayu tradisional dan modern

(77)

Siswa merumuskan hipotesis tentang pengolahan kayu tradisional dan modern

(78)

Siswa Menemukan alat pengolahan kayu modern

(79)

Siswa membuat kesimpulan pengolahan kayu tradisional dan modern

Siswa mempresentasikan hasil penemuan

Kegiatan Penutup

(80)

Pembelajaran melalui pendekatan inkuiri pada siklus 2

Kegiatan Awal

Siswa menyanyikan lagu “Buang Sampah ditong Sampah” dan guru bertanya

jawab untuk mengarahkan pokok bahasan yang akan dipelajari

Kegiatan Inti

Kegiatan Inti

(81)

Siswa merumuskan masalah dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat

Siswa merumuskan hipotesis tentang dampak sampah yang ada dilingkungan masyarakat

(82)

Menemukan cara penananggulangan masalah sampah yang ada dilingkungan masyarakat

Siswa menganalisis hasil penemuan dampak sampah dan cara penanggulangannya

(83)

Siswa mempresentasikan hasil penemuan

Kegiatan Penutup

Gambar

tabel tentang alat dan cara kerja pengolahan
Gambar dan Video tentang pengolah kayu tradisional dan modern
Gambar. 1.1
Gambar. 1.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa media foto efektif untuk meningkatkan kemampuan mengarang karangan deslaipsi batrasa Perancis siswa kelas XI SMA Negeri

Abdurrachman dalam Buku Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan menjelaskan bahwa "Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai

Hasil penelitian ini didukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fitriatin (2014) dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap produktivitas

Penurunan konversi yang relatif sedikit seiring dengan penggantian jenis alkohol dan penambahan jumlah reaktor menunjukkan bahwa cordierite tidak cepat

Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas di tempat kerja secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan akan

Nurfadhlina pernah melakukan penelitian dalam judul Bias Gender Dalam Buku - Buku Teks Pendidikan Agama Islam (Analisis Konten Pada Buku-Buku Teks Pendidikan

Dibeli secara kredit dari Toko “Murah”, barang dagangan seharga .... Dijual Tunai barang dagangan

Kontras pada ketiga loka- si desa yang lain, rekomendasi biosekuri- tas lebih sedikit untuk tidak dilaksanakan yang berlanjut dengan performa budidaya udang vaname yang