• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPELEMENTASI PEMBAYARAN MENGGUNAKAN BITCOIN PADA TOKO ONLINE BERBASIS PEER TO PEER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPELEMENTASI PEMBAYARAN MENGGUNAKAN BITCOIN PADA TOKO ONLINE BERBASIS PEER TO PEER"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 2 Juni 2016

ISSN:2338-6313

102

IMPELEMENTASI PEMBAYARAN MENGGUNAKAN BITCOIN

PADA TOKO ONLINE BERBASIS PEER TO PEER

Kalvian Sofian1, Edhy Sutanta2, Rr.Yuliana Rachmawati K3

1,2,3Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, YOGYAKARTA Email:1kalvianhajar@gmail.com, 2edhy_sst@yahoo.com, 3yuliana@akprind.ac.id

ABSTRACT

Bitcoin is a digital currency used as the means of payment on the internet. Bitcoin started to be known since 2009 after published by a figure named Sathosi Nakamoto. The purpose of this currency is made to provide facilitiers and security in payments. Seen from the process storage and payment, Bitcoin can be done instant. Bitcoin security is done using a cryptographic algorithm, in which evidence in the form of hash distributed transactions over the network without the need for any third party or a central server to control the value of the currency. Mechanism is also make transaction cost be cheap. This study implements techniques using Bitcoin payment on an online store that sells digital goods. The implementation process is done through several stages, starting from the installation of WordPress on the hosting, then add the plugin Wocommerse and BitBayar. Once the implementation phase is completed, the buyer can order the product in the store that was built and make payment using Bitcoin in accordance with the evidence bill (invoice) printed automatically by the system. Process payment transactions will be analyzed in several aspects, namely the length of time the process of payment, proof of the transaction, transaction costs, and the differences with other currencies, such as electronic currency differences with PayPal.

Key Words: Bitcoin, online shops, internet payment tool, cryptography INTISARI

Bitcoin merupakan mata uang digital yang digunakan sebagai alat pembayaran pada internet. Bitcoin mulai dikenal sejak tahun 2009 setelah dipublikasi oleh seorang tokoh bernama Sathosi Nakamoto. Tujuan mata uang ini dibuat adalah untuk memberikan kemudahan dan keamanan dalam pembayaran. Dilihat dari proses penyimpanan dan pembayaran, Bitcoin dapat dilakukan secara instan. Pengamanan Bitcoin dilakukan menggunakan algoritma kriptografi, di mana bukti transaksi berbentuk hash didistribusikan melalui jaringan tanpa perlu adanya pihak ketiga atau server pusat untuk mengontrol nilai mata uang. Mekanisme tersebut juga membuat biaya transaksi menjadi murah.

Penelitian ini mengimplementasikanteknik pembayaran menggunakan Bitcoin pada toko online yang menjual barang digital. Proses implementasi dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu dimulai dari instalasi Wordpress pada hosting, selanjutnya menambahkan plugin Wocommerse dan BitBayar. Setelah tahapan implementasi selesai, pembeli dapat memesan produk pada toko yang dibangun dan melakukan pembayaran menggunakan Bitcoin sesuai dengan bukti tagihan (invoice) yang dicetak secara otomatis oleh sistem. Proses transaksi pembayaran tersebut akan dianalisa dalam beberapa aspek, yaitu lama waktu proses pembayaran, bukti transaksi, biaya transaksi, serta perbedaannya dengan mata uang lain, misal perbedaan dengan mata uang elektronik PayPal.

Kata Kunci : Bitcoin, toko online, alat pembayaran internet, kriptografi

PENDAHULUAN

(2)

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 2 Juni 2016

ISSN:2338-6313

103

salah satu alat pembayaran, telah ada beberapa metode pembayaran yang umum digunakan oleh masyarakat yaitu: penggunaan kartu kredit, rekening online dan transfer antar bank, namun penggunaan kartu kredit memiliki masalah pada bagian keamanan, menurut data yang dicatat oleh CyberSource yang mencapai 3,5 miliar USD pada tahun 2012 dan informasi lainnya menyebutkan sejak tahun 2011 aksi pembobolan kartu kredit meningkat empat kali lipat (vccmurah.net, 2015).

Seiring perkembangan waktu kartu kredit dirasa tidak aman, sehingga pengguna berpindah menggunakan rekening online seperti Paypal. Paypal sendiri memprioritaskan pada keamanan dan kenyamanan pengguna, namun penggunaan PaypPal memiliki kekurangan dengan adanya limited access dan expired date. Limited access artinya pembatasan jumlah transaksi yang dikirim dan expired date membuat akun PayPal memiliki masa berlaku dan harus diverivikasi kembali menggunakan virtual credit card melalui jasa pihak ketiga, hal ini membuat pengguna PayPal harus mengeluarkan biaya tambahan setiap masa waktu berlaku telah habis. Selain menggunakan kartu kredit dan PayPal dalam berbelanja, pengguna khususnya di Indonesia menggunakan metode transfer bank.

Kelemahan metode transfer bank ini terdapatnya biaya transaksi yang harus dibayar jika menggunakan bak yang berbeda dan waktu untuk pemrosesan barang biasanya cenderung memakan waktu dikarenakan pedagang atau pemilik toko online harus melakukan pengecekan bukti transaksi secara manual, tentu saja ini menjadi tidak efesien untuk memproses banyak transaksi secara teruse menerus.

Oleh sebab itu dengan perkembangan teknologi saat ini serta permasalahan-permasalahan yang telah dijabarkan pada bagian atas,penelitian ini meneliti penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran pada internet untuk mencari kelemahan dan kelebihan penggunaanya serta implementasi penggunaanya sebagai alat bayar pada toko online di internet. Sehingga judul yang diambil adalah “Implementasi Pembayaran Menggunakan BITCOIN pada Toko Online berbasis Peer To Peer.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian ini mengacu kepada beberapa penelitian sebelumnya, antara lain:

1. Najogie (2013) melakukan penelitian tentang keamanan pada Bitcoin dengan dianalisis pada aspek keamanan yang mendasari pembuatan mata uang Bitcoin. Analisis dilakukan pada penggunaan kriptografi untuk keamanan, proses verifikasi transaksi, privasi pada Bitcoin dan kemungkinan serangan pada Bitcoin.

2. Mangan (2013) membandingkan tentang perbedaan antar Bitcoin dengan mata uang konvensional.

3. Adityas (2013) membandingkan tentang Bitcoin dengan Litecoin yaitu mata uang uang sejenis Cyrptocurrency namun memiliki perbedaan pada nilai dan batas maksimumnya. 4. Alami (2013) melakukan analisis terhadap Bitcoin dan Litecoin dari segi

pertambangannya.

Bitcoin sendiri merupakan mata uang digital, Mata uang digital dalam istilah lain disebut dengan cryptocurrency adalah mata uang yang terbentuk dari algortima kriptografi. Secara konsep mata uang ini merupakan irisan dari electronic money dan virtual money (Nakamoto,in Adityas, 2013).

Adapun konsep mata uang digital itu sendiri yaitu menurut sumber bitcoin.org situs resmi bitcoin, 2015. Setelah mengkaji beberapa mata uang digital, maka ada beberapa konsep yang terkait dengan mata uang digital yaitu:

1. Algoritma

Mata uang digital terbentuk dari algoritma kriptografi yang berbeda-beda setiap jenisnya. Algoritma ini digunakan untuk mengatur seluruh transaksi dan dokumentasi seluruh pembayaran yang telah dilakukan oleh penggunanya. Penggunaan algoritma ini juga mampu mengatur laju pertumbuhan jumlah koin yang beredar dengan memberikan batas percetakan uang terbaru.

2. Desentralisasi

(3)

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 2 Juni 2016

ISSN:2338-6313

104

3. Pertambangan (mining)

Mata uang digital memiliki batasan jumlah koin dan proses percetakan mata uang baru di kerjakan oleh pengguna melalui proses yang di sebut pertambangan. Pertambangan ini menggunakan alat atau komputer yang diinstal aplikasi khusus untuk memproses dan melakukan verifikasi seluruh transaksi yang pernah terjadi sebelumnya menjadi rantai blok secara matematis.

4. Legalitas hokum

Mata uang digital bukan merupakan mata uang sebuah negara dan tidak memiliki lembaga resmi dalam pengelolaanya. Dengan demikian penggunaan mata uang tidak terikat oleh aturan dan tidak ada ansuransi jika terjadi kehilangan mata uang, semua resiko tersebut menjadi tanggungan para penggunanya.

Sedangkan konsep Bitcoin itu sendiri adalah sebagai berikut: 1. Mata uang digital

Sebagai mata uang digital Bitcoin terbentuk dari hasil implementasi pertama dari konsep Cyrptocurrency yang pertama kali di jelaskan oleh Wei Dai pada tahun 1998 dalam milis cyphepunk, menyarankan ide tentang bentuk baru uang yang menggunakan kriptografi untuk mengontrol pembuatan dan transaksi, alih-alih menggunakan otoritas terpusat. 2. Mata uang sumber terbuka

Bitcoin dikendalikan oleh semua penggunanya di seluruh dunia, dari sisi pengembang dapat meningkatkan kualitas dari perangkat lunak (wallet) namun tidak dapat memaksa perubahan dalam protokol Bitcoin karena semua pengguna dibebaskan memilih perangkat lunak yang akan digunakan. Dengan demikian keberlangsungan Bitcoin hanya dapat berjalan dengan baik bila ada peran serta dari seluruh penggunanya.

3. Penggunanya berbasis kelompok

Bitcoin sebagai alat pembayaran melalui internet saat ini penggunaanya masih berbasis kelompok. Transaksi yang dilakukan antar pengguna masih terjadi di lingkungan sekitar pengguna Bitcoin.

Dalam melakukan pekerjaanya Bitcoin memerlukan sebuah aplikasi yang disebut dengan wallet (Dermawan,2015), yaitu dompet tempat untuk menampung Bitcoin. Adapun jenis dari wallet itu sendiri ada empat yaitu:

1. Wallet Desktop 2. Wallet Web 3. Wallet Mobile, dan 4. Wallet Hardware

Sebagai alat pembayaran pendatang baru Bitcoin sendiri memiliki perbedaan dengan alat pembayaran yang sering digukanan pada umumnya. Berikut dapat dilihat pada tabel II.4 perbedaan dari Bitcoin itu sendiri.

Tabel 1. Perbedaan Bitcoin dengan mata uang lainya Parameter Bitcoin Payment

processor reserve Liberty money Virtual Cryptocurrency lainya Wallet Gratis Ya Tidak Ya Ya Ya

Aktivasi Wallet Tidak Ya Ya Tidak Tidak Diatur Bank Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Dapat Di Uangkan

Kembali Ya Ya Ya Tidak Ya

Ansuransi

Kehilangan Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Legal Tidak Ya Tidak Tidak Tidak

1. Kelebihan Bitcoin

(4)

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 2 Juni 2016

ISSN:2338-6313

105

a. Keamanan

Bitcoin dapat dikatakan aman karena setiap transaksi mata uang diatur oleh algoritma kriptografi sehingga tidak dimungkinkan ada celah untuk pemalsuan saldo mata uang. Setiap transaksi yang telah dilaksanan disimpan dalam database besar dan didistribusikan ke seluruh komputer yang tergabung dalam jaringan Bitcoin (bitcoin.org, 2015).

b. Mata uang global

Mata uang Bitcoin bukan merupakan mata uang dari sebuah negara namun penggunaanya dapat didistribusikan ke seluruh negara melalui internet sehingga membuat mata uang ini dapat dikatakan sebagai mata uang global dunia (bitcoin.org, 2015).

c. Tabungan

Menurut Dermawan (2015), nilai Bitcoin mengalami kenaikan dan penurunan sebesar dua puluh persen, hal ini membuat para pengguna Bitcoin memilih menginvestasikan uang dan asset meraka pada Bitcoin. Bitcoin sendiri menggantungkan harganya berdasarkan permintaan pasar, semakin banyak pengguna yang ikut terlibat dan bergabung dengan jaringan Bitcoin maka, nilai Bitcoin akan naik secara signifikan.

2. Kelemahan Bitcoin

Sebagai sebuah alat pembayaran Bitcoin juga memiliki kelemahan diantaranya:

a. Resiko kehilangan

Bitcoin merupakan mata uang yang memiliki bentuk digital berupa sebuah file yang dapat disimpan pada handphone dan komputer. Namun hal ini menjadikan Bitcoin mudah hilang ketika alat tempat penyimpanan mengalami kerusakan atau file Bitcoin tersebut terhapus tanpa sengaja. Kehilangan ini tidak dapat diansurasikan karena Bitcoin tidak terikat oleh sebuah lembaga dan hukun sehinga tidak mendapat ansuransi. Solusi untuk masalah ini dengan menyimpan Bitcoin pada pihak ketiga penyedia wallet web (blog.bitcoin.co.id, 2015).

b. Alat kejahatan dan pencucian uang

Kelemahan Bitcoin yang lain, dengan sistem Bitcoin yang bersifat anonymouse membuat Bitcoin dapat dijadikan sebagai alat untuk kejahatan seperti pencucian uang dan pembelian senjata secara ilegal. Namun transaksi Bitcoin diawasi oleh badan Financial Crimes Enviroment Network salah satu cabang Departemen Keuangan Amerika Serikat sebagai antisipasi penyalahgunaan (Adityas, 2015).

c. Harga tidak stabil

Harga Bitcoin ditentukan berdasarkan tingkat pembelian dan penjualan dipasar sehingga harga Bitcoin tidak dapat diperdisikan nilainya ini membuat harga Bitcoin cenderung tidak stabil.

Bitcoin didapatkan melalui dua sumber yaitu pertambangan dan jual beli melalui situs interernet atau menggunakan jasa pihak ketiga. Sampai saat ini mining Bitcoin masih terus dilakukan karena memang Bitcoin baru habis sesuai perkiraan berdasarkan tinggal kesulitan pada tahuan 2140 (coindesk.com,2015).

Sejak kemunculan Bitcoin sudah banyak didukung oleh pengguna salah satu pengunaanya pada perusahaan Microsoft. Di Indonesia sudah banyak data yang dilansir dari situs bitcoin.co.id, menyatakan bahwa Bitcoin telah dipakai oleh berberapa perusahan seperti yang terlihat pada Tabel 2 (blog.bitcoin.co.id, 2015).

Tabel 2. Toko Online Penerima Bitcoin

Nama Situs Jenis Produk

(5)

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 2 Juni 2016

Dalam implementasi Bictoin itu sendiri memerlukan sebuah Wordpress salah satu bagian dari

situs builtwith.com. Setelah itu menghubungkan toko BitBayar milik dari situs yang beralamatkan

rupiah dari penjualan pada toko menjadi sejumlah Bitcoin dengan nilai berdasarkan pergerakan kurs yang ada di situs milik PT. Bitcoin Indonesia, yaitu vip.bitcoin.co.id.

1. Pemasangan Plugin Bitbayar

Bitbayar plugin sendiri harus dilakukan konfigurasi menggunakan situs Bitbayar.com diletakan pada bagian

yang telihat pada Gambar

Gambar 1.

2. Penjualan Barang

Barang yang telah disiapkan pada toko

berisikan nama produk, gambar produk dan harga produk dalam nilai Rupiah. Saat pengguna ingin membeli produk maka cukup menekan tombol

bahasa Indonesianya menambahkan produk kedalam keranjang belanja.

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 2 Juni 2016

ISSN:2338

106

Penjual baju anak dan mainan anak. Pertukaran Bitcoin dengan uang kuno. Penjual perlengkapan rumah dan perabotan. Penjual kaos dan baju.

Penjual vouchergame , pulsa dan kouta internet. Penjual alat rumah tangga.

Situs menjual pulsa, kuota internet, pertukaran dengan uang virtual lainnya, voucher game

listrik.

Dalam implementasi Bictoin itu sendiri memerlukan sebuah hosting yang telah diinstall Wordpress salah satu bagian dari Content Management System yang paling populer menurut

itu menghubungkan toko online dengan salah satu plugin

milik dari situs yang beralamatkan www.bitbayar.com, berfungsi untuk merubah nilai rupiah dari penjualan pada toko menjadi sejumlah Bitcoin dengan nilai berdasarkan pergerakan kurs yang ada di situs milik PT. Bitcoin Indonesia, yaitu vip.bitcoin.co.id.

Pemasangan Plugin Bitbayar

sendiri harus dilakukan konfigurasi menggunakan API yang didapat dari situs Bitbayar.com diletakan pada bagian Checkout menu pembayaran Bitcoin seperti

telihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Pengaturan BitBayar Plugin

Barang yang telah disiapkan pada toko online akan tampil sepeti Gambar

berisikan nama produk, gambar produk dan harga produk dalam nilai Rupiah. Saat pengguna ingin membeli produk maka cukup menekan tombol Add To Cart

nya menambahkan produk kedalam keranjang belanja.

Gambar 2. Tampilan Produk

ISSN:2338-6313

Penjual perlengkapan rumah dan perabotan.

, pulsa dan kouta internet.

Situs menjual pulsa, kuota internet, pertukaran voucher game dan token

yang telah diinstall yang paling populer menurut plugin bernama erubah nilai rupiah dari penjualan pada toko menjadi sejumlah Bitcoin dengan nilai berdasarkan pergerakan

yang didapat dari menu pembayaran Bitcoin seperti

(6)

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 2 Juni 2016

ISSN:2338-6313

107

Produk yang telah ditambahkan kedalam keranjang belanja akan terlihat seperti pada Gambar 3 dengan keterangan jumlah produk yang dibeli, keterngan produk, sub total dan total harga. Pembeli harus menekan tombol Procesed To Checkout untuk melanjutkan pembelian barang.

Gambar 3. Order Produk

Proses selanjutnya pembeli perlu mengisi data pembelian seperti nama lengkap dan lainya. Adapun isinya seperti terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Isi data Pembeli

Saat data pembelian sudah lengkap tahap terakhir pada Gambar 5 memilih pembayaran menggunakan Bitcoin. Dari proses ini plugin Bitbayar akan melakukan konversi nilai Rupiah kedalam bentuk kurs nilai Bitcoin dan menampilkanya dalam bentuk buku tagihan pembayaran atau invoice.

Gambar 5. Pilih Pembayaran Bitcoin

(7)

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 2 Juni 2016

Gambar

3. Pembayaran Barang

Pembayarang barang dilakukan langsung dari wallet milik pengguna, seperti terlihat pada Gambar 7 pengiriman

tertera pada bukti tagihal atau

Pembayaran akan sukses dilakukan saat bukti invoice sudah bertulisakan PAID atau terbayarkan dan dapat dilihat pada Gambar

direpotkan lagi dengan proses konfirmasi karena sudah tersedia fiture ini otomatis.

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 2 Juni 2016

ISSN:2338

108

Gambar 6. Tagihan Pembayaran Bitcoin

Pembayarang barang dilakukan langsung dari wallet milik pengguna, seperti terlihat pengiriman dengan mengisi alamat Bitcoin dan jumlah Bitcoin yang tertera pada bukti tagihal atau invoice.

Gambar 7 Pengiriman Bitcoin

Pembayaran akan sukses dilakukan saat bukti invoice sudah bertulisakan PAID atau terbayarkan dan dapat dilihat pada Gambar 8 Dengan begini pemilik toko tidak perlu direpotkan lagi dengan proses konfirmasi karena sudah tersedia fiture ini otomatis.

Gambar 8. Pembayaran Sukses

ISSN:2338-6313

Pembayarang barang dilakukan langsung dari wallet milik pengguna, seperti terlihat dengan mengisi alamat Bitcoin dan jumlah Bitcoin yang

(8)

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 2 Juni 2016

ISSN:2338-6313

109

KELEMAHAN SISTEM BITCOIN

Meskipun pada Bitcoin terdapat beberapa kemudahan penggunaan dan biaya transaksi yang murah, namun di tinjau dari sisi sistem Bitcoin mempunyai kelemahan yang harus dipertimbangkan oleh calon pengguna, diantaranya:

1. Kelemahan Desentralisasi

Bitcoin menggunakan sistem yang disebut desentralisasi, artinya dalam setiap transaksinya tidak dikenal adanya pihak ketiga seperti bank atau pihak yang mengelola transaksi. Hal ini membuat sistem Bitcoin mengharuskan penggunaya untuk menyimpan mata uang pada komputer pribadi. Mata uang tersebut tersimpan dalam bentuk sebuah data file dan sangat beresiko saat data tersebut di copy oleh orang lain atau hilang karena komputer yang mengalami masalah. Data Bitcoin yang hilang artinya Bitcoin milik pengguna juga hilang dan tidak dapat kembali namun masih tercatat pada jaringan Bitcoin.

2. Sistem Harga Fluktuatif

Harga Bitcoin ditentukan oleh jumlah penjualan dan pembelian, sehingga tidak ada jaminan pengguna akan selalu diuntungkan dengan harga Bitcoin yang selalu tinggi, karena bisa saja setiap satu jam harga Bitcoin mengalami penurunan dan akan selalu turun atau sebaliknya.

3. Ilegal

Sistem Bitcoin sendiri terbilang aman namun tidak memiliki landasan dan dasar hukum yang kuat. Masalah terjadi saat pengguna mengalami saldo Bitcoin yang hilang karena dicuri oleh oknum tertentu, maka pengguna tidak dapat melakukan tuntutan atas kehilangan tersebut, karena memang Bitcoin tidak memiliki dasar hukum yang mengatur.

4. Keberlangsungan Jaringan Bit Coin

Bitcoin diatur oleh kriptografi dengan sumber utamanya didapatkan dari proses pertambangan dan sudah berjalan selama 7 tahun sejak 2009 hingga tahun 2016 ini. Keberlangsungan jaringan Bitcoin tidak ada jaminan dari pihak manapun dan bisa saja Bitcoin berhenti beroprasi sewaktu-waktu saat mulai perlahan-lahan ditinggalkan oleh penggunanya, dengan demikian mata mata mata uang Bitcoin yang disimpan oleh pengguna menjadi tidak berarti lagi dan tidak dapat ditukarkan ke mata uang konvensional.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa dan pengujian, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Penguna yang akan menggunakan Bitcoin harus mengerti internet atau sudah pernah melakukan transaksi menggunakan alat pembayaran lain yang ada di internet.

2. Usaha yang akan menggunakan Bitcoin baik offline atau online harus memiliki komputer dan jenis usahanya menengah keatas seperti indomaret dan superindo ataupun Unit kegiatan usaha yang berkembang besar.

3. Penggunaan Bitcoin dari segi biaya tergolong murah namun memiliki resiko harga yang tidak stabil.

4. Kemepilikan Bitcoin menjadi tanggung jawab penggunanya karena Bitcoin disimpan langsung oleh penggunanya, sehingga ketika terjadi kehilangan menjadi tanggung jawab pribadi.

5. Jaringan Bitcoin diatur oleh kriptografi dari transaksi pengiriman dan verifikasi kepemilikan namun tidak ada yang menjamin suatu saat jaringan ini error dan berhenti bekerja.

6. Sebelum mulai menggunakan Bitcoin, pengguna awam perlu untuk membaca literatur kelemahan sistem Bitcoin yang ada pada jurnal ini.

(9)

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 2 Juni 2016

ISSN:2338-6313

110

DAFTAR PUSTAKA

Adityas, R., 2013, Analisis dan Perbandingan Cryptocurrency Bitcoin dan Litecoin., Skripsi, Teknik Elektro dan Informatika , Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat

Alami, A.Alim., 2015, Analisis Sistem Pertamabangan Bitcoin dan Litecoin menggunakan metode Pembayaran Cryptocurrency, Skripsi, Jurusan Teknik Informatika, FTI, IST AKPRIND, Yogyakarta

Dermawan, O., 2015, Cara menggunakan Bitcoin, http://blog.bitcoin.co.id/ menggunakan-bitcoin/ diakses 23 Januari 2016

Mangan, D.Muhammad, 2013, Bitcoin: Cara Kerja dan Perbandingannya dengan Mata Uang Konvensional, Skripsi, Teknik Infrormatika, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat Nakamoto, S, 2009 Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System,

www.

sathosinakamoto

.com diakses 22 Januari 2016

Najogie, R. Denis., 2013, Analisis Keamanan Bitcoin, Skripsi, Teknik Elektro dan Informatika , Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat

Preshing, J., 2015, How bitcoin works, http://preshing.com/20140127/what-is-a-bitcoin-really/ diakses 22 Januari 2016

Pinky,2015, Kelebihan dan Kekurangan Liberty Reserve Vs Paypal, http://indo.mt5.com/showthread.php?15023-Kelebihan-dan-kekurangan-LibertyReserve-Vs-Paypal-Menurut-versi-saya-Pribadi-%29 diakses 24 Januri 2016

Sabirin, M.Imam., 2015,Transaksi Jual Beli Dengan Bitcoin Dalam Perspektif Hukum Islam, Skripsi, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Syariah, Muamalah, Uin Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Sinaga, S.Tumpal., 2014, Aspek perpajakan dari Transaksi yang menggunakan Bitcoin di Indonesia, Edisi 20 Juni 2014

Sugiri, Haris dan Saputro, 2008, Pengelollan Database MySQL dengan PHP- MyAdmin, Graha Ilmu:Yogyakarta

Wonosobo, J. Catur, 2012, Mata uang Liberty reserve, http://www.seput-

arforex

.info/2012/08/cara-daftar-liberty-reserve.html diakses 23 Januari 2016

Nugroho, B., 2013, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan My- SQL, Gave

Gambar

Gambar 2. Tampilan Produk
Gambar 3. Order Produk
Gambar Gambar 6. Tagihan Pembayaran Bitcoin

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini teknologi merupakan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini maka semua aktivitas dapat dilakukan menggunakan

Dengan keuntungan yang diberikan oleh teknologi internet dan teknologi WAP ( Wireless Aplication Protocol ), maka ke dua teknologi ini dapat digunakan sebagai alat bantu

Perkembangan teknologi saat ini, khususnya dalam dunia pendidikan yang menyesuaikan dengan teknologi yang berkembang saat ini, salah satunya menggunakan sistem

Perkembangan teknologi khususnya dibidang ilmu komputer dan jaringan sangat pesat, seiring dengan pengembangan teknologi dan permintaan kebutuhan sekarang ini..

Perkembangan sistem informasi sampai saat ini telah mendukung proses teknologi di berbagai perusahaan, seperti penggunaan sistem informasi absensi pada Kejaksaan

Dengan perkembangan teknologi saat ini yang menuntut suatu sistem pengujian yang efisien, efektif, dan mampu melaksanakan pengujian secara cepat dan tepat, diharapkan semua

Untuk itu dibuatlah suatu aplikasi penjualan yang berbasis TI dan internet e-commerce dengan menggunakan teknologi webservice sehingga produk yang ada pada situs penjualan ini terdiri

31 teknologi saat ini pada penggunaan gawai terhadap peserta didik yang penggunaannyasebagai sarana belajar matematika.Oleh karena itu, perlu adanya inovasi yaitu dengan pengembangan