• Tidak ada hasil yang ditemukan

NIP. 19780918 200312 1 005 Mengetahui: Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo BEKSU SOBOLIM,S.Sos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NIP. 19780918 200312 1 005 Mengetahui: Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo BEKSU SOBOLIM,S.Sos"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN KURIKULUM

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN YAHUKIMO

(2)

L E M B A R A N P E M B E R L A K U A N

Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari komite SMP TeenZania Dekai, maka dengan ini Dokumen kurikulum 2013 SMP TeenZania Dekai ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2015/2016.

,

Ditetapkan di : Dekai

Pada Tanggal : Tanggal 30 Juni 2015 Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

JOSUA EL SEPTHINUS ELEPORE,M.Pd

NIP. 19780918 200312 1 005

Mengetahui:

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo

BEKSU SOBOLIM,S.Sos Penata Tk. I

(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat menyelesaikan Dokumen Kurikulum 2013 di SMP TeenZania Dekai Tahun Pelajaran 2015/2016.

Selama penyusunan Kurikulum 2013 ini, kami banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, izinkanlah kami untuk menghaturkan terima kasih kepada :

1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo dan jajarannya, yang telah banyak memberi bimbingan, petunjuk dan dorongan.

2. Fasilitator Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo, yang telah banyak memberi masukan untuk penyempurnaan Kurikulum 2013 ini.

3. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung terlaksananya Kurikulum 2013 ini.

4. Para Guru dan Tata Usaha SMP TeenZania Dekai, serta pihak lain yang telah membantu terwujudnya Kurikulum 2013 ini.

5. Semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu, yang telah memberi bantuan dalam penyelesaian Kurikulum 2013 ini.

Kami yakin sepenuhnya, Kurikulum 2013 ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan isi dari Kurikulum 2013 ini.

Dekai, 18 Juni 2015 Kepala

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...i

KATA PENGHANTAR...ii

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR TABEL ...v

BAB I. PENDAHULUAN...1

A. Rasional ...1

B. Dasar Hukum ...2

C. Tujuan...4

BAB. II. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ...5

A. Tujan Satuan Pendidikan ...5

B. Profil Satuan Pendidikan ...5

1. Profil SMP TEENZANIA ...5

2. Visi Satuan Pendidikan ...6

3. Misi Satuan Pendidikan ...7

C. Tujuan dan Strategi Satuan Pendidikan ...7

1. Tujuan jangka Pendek (1 tahun) ...8

2. Tujuan jangka menengah (4 tahun) ...8

3. Tujuan jangka Panjang ...8

BAB. III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 2013 ...9

A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan 2013 ...9

B. Muatan Kurikulum ...12

1. Mata Pelajaran ...11

2. Program Muatan Lokal ...11

3. Kegiatan Pengembangan Diri ...12

(5)

7. Penilaian ...16

8. Mutasi Masuk dan Mutasi Keluar ...21

C. Kelulusan Ujian Sekolah dan Kelulusan dari Satuan Pendidikan ...21

BAB. IV. KALENDER PENDIDIKAN ...22

A. Pengertian Kalender Pendidikan ...22

1. Pengaturan tentang permulaan tahun Pelajaran ...22

2. Penetapan Minggu efektif ...22

3. Penetapan Waktu Belajar ...23

4. Liburan Sekolah ...24

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kompetensi Inti Kelas VII, VIII, dan IX ...9

Tabel 3.2 Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama ...10

Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas VII ...13

Tabel 3.4 Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas VII ...14

Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas IX ...15

Tabel 3.6 Rentang skala penilaian pengetahuan dan keterampilan ...20

Tabel 4.1 Minggu Efektif Semester I ...22

Tabel 4.2 Minggu Efektif Semester II ...23

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONAL

1. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Kurikulum 2013) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, Standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMP TeenZania Dekai sebagai lembaga pendidikan tingkat dasar memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Kurikulum 2013).

(8)

dengan mengutamakan pembelajaran yang inovatif, efektif dan menyenangkan berbasis karakter.

2.Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur Kurikulum Satuan Pendidikan, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan.

Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur Kurikulum satuan pendidikan, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.

3. Standar Isi

(9)

4. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi

Lulusan

SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Permendikbud No. 54 Tahun 2013

5. Permendikbud No. Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Proses pembelajaran meliputi: 1) Karakteristik Pembelajaran 2) Rencana Pembelajaran, 3) Pelaksanaan Pembelajaran, 4) Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran, 5) Pengawasan Proses Pembelajaran

6. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan

Standar Pengelolaan Pendidikan mengatur pengelolaan Pendidikan oleh satuan dasar dan menengah yang meliputi: 1) Perencanaan Program, 2) Pelaksanaan Rencana Kerja, 3) Pengawasan dan Evaluasi, 4) Kepemimpinan Sekolah, 5) Sistim Informasi Manajemen dan 6) Penilaian Khusus ditetapkan dengan Permendiknas No. 19 Tahun 2007

7. Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik sesuai Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013

8. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan

(10)

Standar Sarana dan Prasarana merupakan kriteria minimum dari sarana dan prasarana yang ada di satuan pendidikan, ditetapkan dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2007.

9. Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil

belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah

Penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan proses pengumpulan informasi/buktitentang pencapaian pembelajaranpeserta didik dalam kompetensi sikap spritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan.

10. Permendikbud Nomor 6 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan

ujian sekolah/madrasah pada Sekolah Dasar /Madrasah

Ibtidaiyah,Sekolah Dasar Luar Biasa, dan Penyelenggaraan

Program Paket A/ULA

Penyelenggaraan ujian sekolah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan standar kompetensi lulusan.

C. TUJUAN

(11)

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Satuan Pendidikan

Tujuan SMP TeenZaniaDekai Secara umum adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, berkarakter baik, serta keterampilan untuk hidup mandiri.

B. Profil dan Visi Misi Satuan Pendidikan

1. Profil SMP TEENZANIA

Nama Sekolah : SMP TeenZania Dekai

NPSN : 6030333

NSSN :

Alamat :

Jalan : Dekai - Seradala Km 21

Desa : Dekai

Kecamatan/Distrik : Dekai

Kabupaten : Yahukimo

Propinsi : Papua

Surat Elektronik (e-mail) : teenzania_dekai@yahoo.co.id

Website : www.teenzania.com

Nomor HP : 082239401212

Status : Swasta

Tahun berdiri : 2015

Nama Pemilik Rekening Sekolah: SMP TeenZania

a. Nomor rekening :

b. Nama Bank : Bank Papua KCP Dekai

c. Alamat : Komp. Kantor Bupati

Kepala Sekolah

Nama lengkap : Septhinus Elepore,S.Pd

Pendidikan Terakhir : S2 Pendidikan

(12)

2. Visi Satuan Pendidikan:

Terwujudnya lulusan beriman, cerdas, berkarakter

Indikator :

1. Terwujudnya perilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan anak

2. Terwujudnya pengembangan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya

3. Terwujudnya sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya

4. Terwujudnya partisipasi dalam menataati aturan-aturan sosial

5. Terwujudnya toleransi keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

6. Terwujudnya kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri

7. Terwujudnya sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil memuaskan

8. Terwujudnya kemampuan mengetahui gejala alam dan sosial

9. Terwujudnya pemanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

10. Terwujudnya ekspresi diri melalui kegiatan seni dan budaya 11. Terwujudnya apresiasi karya seni dan budaya

12. Terwujudnya penjagaan kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan

13. Terwujudnya komunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun 14. Terwujudnya pemahaman hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam

pergaulan di masyarakat

15. Terwujudnya sikap menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

16. Terwujudnya keterampilan membaca, menulis dan menghitung dengan baik benar.

(13)

3. Misi Satuan Pendidikan

1. Mewujudkan perilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan anak

2. Mewujudkan pengembangan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya 3. Mewujudkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas

perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya

4. Mewujudkan partisipasi dalam menataati aturan-aturan sosial

5. Mewujudkan sikap toleransi keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

6. Mewujudkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri

7. Mewujudkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil memuaskan

8. Mewujudkan kemampuan mengetahui gejala alam dan sosial

9. Mewujudkan pemanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

10. Mewujudkan ekspresi diri melalui kegiatan seni dan budaya 11. Mewujudkan apresiasi karya seni dan budaya

12. Mewujudkan penjagaan kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan

13. Mewujudkan komunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun 14. Mewujudkan pemahaman hak dan kewajiban diri dan orang lain

dalam pergaulan di masyarakat

15. Mewujudkan sikap menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

16. Mewujudkan keterampilan membaca, menulis dan menghitung dengan benar

17. Mewujudkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia

C.Tujuan dan Strategi Satuan Pendidikan

(14)

1. Tujuan Jangka Pendek (1Tahun)

1) Siswa kelas IX tamat dan lulus 100 % 2) Rata-rata Nilai UN Minimal 70,00

3) Terlaksananya proses pembelajaran secara saintifik

4) Siswa memiliki disiplin tinggi dalam belajar dan taat beribadah 5) Meningkatnya profesionalisme guru dalam menjalankan tugasnya

6) Menjadi juara olimpiade sains, lomba mata pelajaran, olah raga dan kesenian 3 mata pelajaran untuk tingkat kabupaten

7) Memiliki labor TIK yang dilengkapi dengan sarananya 8) Memiliki WC siswa yang representatif

9) Memiliki taman sekolah yang asri dan indah

2. Tujuan Jangka Menengah ( 4 tahun)

1) 100 % siswa kelas IX tamat dan lulus tiap tahun pelajaran 2) Tercapainya rata-rata Nilai UN minimal 80,00

3) Terlaksananya proses pembelajaran dengan metode Saintific 4) Siswa memiliki disiplin tinggi dalam belajar dan taat beribadah. 5) Meningkatnya profesionalisme guru dalam menjalankan tugasnya

6) Berhasilnya siswa sebagai juara dalam mengikuti perlombaan mata pelajaran, olah raga, kesenian .

3. Tujuan Jangka Panjang

1) 100 % siswa kelas IX tamat dan lulus tiap tahun pelajaran 2) Tercapainya rata-rata nilai UN minimal 8,5

3) Terlaksananya proses pembelajaran secara efektif dan efisien dengan metode Saintific

(15)

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 2013

A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan 2013

Struktur kurikulum SMP Teenzania Dekai meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi.

Standar kompetensi lulusan dapat operasionalisasikan ke dalam Kompetensi inti. Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Kompetnsi Inti untuk SMP kelas VII, VIII, IX dapat terlihat seperti tabel 3.1.

(16)

kejadian tampak mata kejadian tampak mata

Tabel 3.1. Kompetensi Inti Kelas VII, VIII dan IX

Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang

sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan TeenZania Dekai. Susunan

matapelajaran dan alokasi waktu untuk SMP TeenZania Dekai sebagaimana tabel.3.2.

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU PER MINGGU

VII VIII IX

Kelompok A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3

(17)

SMP TeenZania tidak mengalokasikan waktu untuk muatan lokal sebagai matapelajaran sendiri, tetapi muatannya dapat integraikan kedalam matapelajaran kelompok B berdasarkan karakteristik muatan. Mata pelajaran seni Budaya memuat bahasa Daerah, mata pelajaran PJOK memuat HIV AIDS, dan Perkaria memuat kerajinan noken.

B. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang diajarkan di SMP Teenzania Dekai untuk kelas VII, VII, dan IX sebanyak 9 mata pelajaran. Secara keseluruhan jenis mata pelajaran dan alokasi waktunya perminggu tercantum pada struktur kurikulum SMP Teenzania Dekai. SMP Tenzania Dekai menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi sehingga muatan teknologi informasi dan komunikasi terintegasi kedalam setiap mata pelajaran.

Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan sesuai dengan nama

Teenzania yaitu zona kegiatan remaja sehingga suasana pembelajaran

dikondisikan untuk peserta didik dapat belajar melalui bermain peran sebagimana

layak pada kehidupan nyata.

Pendekatan pembelajaran menerapkan pembelajaran tematik terpadu dan metode Saintific. Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental metode atau teknik bermain. Selain

itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran

diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan.

2. Program Muatan Lokal

(18)

pelajaran Prakarya untuk kompetensi kerajinan sehingga yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas VII semester satu dan dua.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan di SMP KeedZania Dekai adalah Pramuka, Pencinta Alam (Sispala), dan U nit Kesehatan Sekolah (UKS).

4. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai Standar Kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

(19)

masing 38 jam pembelajaran setiap minggu dengan durasi jam belajar SMP adalah 40 menit.

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar merupakan tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan meliputi:

a) Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar peserta didik untuk setiap kompetensi dasar yang ditetapkan

b) Ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar, yaitu ketuntasan belajar atau keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari setiap muatan pembelajaran dalam satu semeter, dan keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari setiap muatan pembelajaran dari semester ganjil dan semester genap dalam satu tahun pelajaran untuk menentukan kenaikan kelas.

Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan belajar, maka SMP TeenZania Dekai menentukan Ketuntasan belajarberdasrkan Ketuntasan penguasaan substansi maupun ketuntasan dalam konteks kurun waktu belajar adalah sebaimana tabel 3.3 s.d 3.5.

No MATA PELAJARAN Kriteria Ketuntasan Minimal

Sikap

Pengeta-Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan B 2,78 2,80

3 Bahasa Indonesia B 2,70 2,70

4 Matematika B 2,60 2,67

5 Ilmu Pengetahuan Alam B 2,75 2,75

(20)

7 Seni Budaya B 2,76 2,76

8

Pendidikan Jasmani, Olah Raga,

dan Kesehatan B 2,78 2,78

9 Prakarya B 2,78 2,78

10 Pengembangan diri B

Tabel 3.3. Kriteria ketuntasan minimal Kelas VII

No MATA PELAJARAN Kriteria Ketuntasan Minimal

Sikap

Pengeta-huan

Ketrampi-lan

1

Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti B 2,80 2,80

2

Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan B 2,80 2,80

3 Bahasa Indonesia B 2,75 2,76

4 Matematika B 2,75 2,76

5 Ilmu Pengetahuan Alam B 2,75 2,75

6 Ilmu Pengetahuan Sosial B 2,76 2,76

7 Seni Budaya B 2,76 2,76

8

Pendidikan Jasmani, Olah Raga,

dan Kesehatan B 2,78 2,78

9 Prakarya B 2,78 2,78

10 Pengembangan diri B

(21)

No MATA PELAJARAN

Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan A 3,50 3,50

Tabel 3.5. Kriteria ketuntasan minimal Kelas IX

6. Kenaikan Kelas

Ketentuan promosi kenaikan bagi siswa dari kelas VII ke kelas VIII, dari kelas VIII ke kelas IX, tidak dapat terlepaskan dari hasil penilaian, baik penilaian melalui tes maupun penilaian non tes.

(22)

paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan, keterampilan dan/atau sikap belum tuntas atau belum baik.

7. Penilaian

a.Pendekatan, Prinsip, Teknik, Mekanisme dan Prosedur Penilaian

1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk autentik dan non autentik, sebagaimana dimaksud autentik dan non autentik adalah sebagai berikut:

a. Penilaian autentik sebagaimana dimaksud adalah mencakup penilaian berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, proyek, produk, jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian diri.

b. Penilaian non autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian.

c. Pendekatan utama oleh pendidik dalam penilaian hasil belajar adalah penilaian autentik.

2. Penilaian hasil belajar menerapkan prinsip umum dan khusus, sebagaimana seperti berikut:

a. Prinsip umum yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Obyektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi subyektivitas penilai.

2) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

3) Ekonomis, berarti penilaian yang efesien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya.

(23)

5) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal sekolah untuk aspek teknik, prosedur dan hasilnya.

6) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

b. Prinsip khusus mengacu pada karakteristik, pendekatan, model, dan instrumen yang digunakan. Prinsip Khusus untuk penilaian Autentiik meliputi:

1) Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum 2) Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran 3) Berkaitan dengan kemampuan peserta didik

4) Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik

5) Memberi kebebasan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi responnya

6) Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan 7) Mengembangkan kemampuan berfikir divergen

8) Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus 9) Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran 10) Menekankan konteks mencerminkan dunia nyata

11) Menggunakan berbagai cara dan instrumen.

3. Penilaian hasil belajar menggunakan Acuan Kriteria yaitu penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.

(24)

a. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja

b. Teknik observasi atau pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.

c. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.

5. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian outentik,

penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.

a. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.

b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.

c. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau Kompetensi dasar.

d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.

e. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.

f. Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas VII (tingkat 3)

6. Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai

dengan silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

7. Kegiatan ujian sekolah dilakukan dengan langkah-langkah:

a. menyusun kisi-kisi ujian;

(25)

e. melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.

8. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum

diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial.

9. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orang tua dan pemerintah.

b. Ruang lingkup dan Sasaran Penilaian

1. Lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.

2. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik terhadap kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial adalah meliputi tingkatan sikap: menerima, menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan nilai spiritual dan nilai sosial.

3. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik terhadap kompetensi pengetahuan meliputi tingkatan kemampuan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan vaktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif.

(26)

5. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan terhadap tingkat kompetensi sebagai capaian pembelajaran. Tingkat komptensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi Sikap, kompetensi pengetahuan, dan Kompetensi keterampilan. Untuk capaian kompetensi sikap dinyatakan dalam deskripsi kualitas berdasarkan modus. Capaian kompetensi pengetahuan untuk kemampuan berpikir pada berbagai tingkat pengetahuan dinyatakan dalam predikat berdasarkan skor rerata. Capaian kompetensi keterampilan dinyatakan dalam deskripsi kemahiran berdasarkan rerata dari capaian optimum.

6. Penilaian hasil belajar oleh pendidik terhadap kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan dinyatakan dalam bentuk angka dan deskripsi.

7. Penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan skala penilaian dengan rentang angka dan huruf 4,00 (A) – 1,00 (D). Untuk kompetensi sikap menggunakan rentang predikat Sangat baik (SB), Baik (B), C (Cukup), K (Kurang) dengan rincian seperti tabel 3.11:

SKALA PENILAIAN

Komptensi Pengetahuan dan Keterampilan Kompetensi Sikap

(27)

8. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remidi.

9. Hasil penilaian peserta didik dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penilaian. Intrumen penilaian untuk kompetensi pengetahuan paling sedikit memuat komponen materi, konstruksi, dan bahasa. Intrumen penilaian untuk kompetensi keterampilan paling sedikit memuat komponen materi, dan konstruksi. Intrumen penilaian untuk kompetensi pengetahuan paling sedikit memuat komponen materi, konstruksi, dan bahasa. Intrumen penilaian untuk kompetensi sikap paling sedikit memuat komponen materi.

10. Pelaporan hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk mengisi Rapor yang isinya laporan capaian hasil belajar dalam bentuk deskripsi.

8. Mutasi masuk dan Mutasi Keluar

SMP TeenZania Dekai menerima Pindahan masuk dengan ketentuan persyaratan sebagai berikut:

1. Memiliki Ijazah SMP atau sederajat

2. Raport sekolah asal sesuai Kurikulum SMP 3. Surat Keterangan Pindah dari sekolah asal 4. Surat keterangan mutasi dari Dinas Pendidikan 5. Siswa bersangkutan memiliki NISN

C. Kelulusan Ujian Sekolah dan Kelulusan dari Satuan Pendidikan

Siswa dapat lulus dari Ujian Sekolah apabila nilai ujian sekolah untuk semua mata pelajaran yang diujikan minimal 2.67.

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan apabila: a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

(28)

BAB III

KALENDER PENDIDIKAN

A. Pengertian Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajran efektif, dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:

1. Pengaturan tentang Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu kedua bulan Juli, atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur. Hari-hari pertama masuk sekolah langsung dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran mulai dari kelas I sampai VI.

2. Jumlah Minggu Efektif

No Bulan Jumlah Ket

Minggu Tidak Efektif Efektif

1 Juli 5 3 2 (3 & 4)

2 Agustus 4 1 3 (1,2 & 3)

(29)

6 Desember 5 3 2 (1&2)

Jumlah 27 12 14

Tabel 4.1. Minggu Efektif Semester 1 (satu) 2015

No Bulan Jumlah Ket

Minggu Tidak Efektif Efektif

1 Januari 5 2 3 (3, 4 & 5)

2 Februari 4 1 3 (1, 3 & 4)

3 Maret 5 1 3 ( 1, 2 s/d 4)

4 April 4 1 3 (2 s/d 4)

5 Mei 4 1 3 (1, 2 & 4)

6 Juni 5 3 2 (1 & 2)

Jumlah 27 9 17

Tabel 4.2. Minggu Efektif Semester 2 (Dua) 2015

B. Penetapan Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, dapat terlihat pada tabel 4.3.

HARI WAKTU BELAJAR

Senin 07.30 – 13.00

Selasa 07.30 – 13.00

Rabu 07.30 - 13.00

Kamis 07.30 - 13.00

Jum’at 07.30 – 11.30

Sabtu 07.30 – 13.00

(30)

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak 34 minggu untuk setiap tahun pelajaran.

C. Liburan Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini :

 Libur Injil Masuk di Papua 5 Februari 2016

 Libur Libur Paskah 1 – 2 April 2016

 Libur Kenaiakan Yesus 19 – 20 Mei 2016

 Libur Pantekosta 24 Mei 2016

(31)

B. Kalender Sekolah

KALENDER UMUM PENDIDIKAN SMP TEENZANIA T.P. 2015-2016

JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 OKTOBER 2015

MINGGU 5 12 19 26 MINGGU 2 9 16 23 30 MINGGU 6 13 20 27 MINGGU 4 11 18 25

NOPEMBER 2015 DESEMBER 2015 JANUARI 2016 FEBRUARI 2017

MINGGU 1 8 15 22 29 MINGGU 6 13 20 27 MINGGU 3 10 17 24/31 MINGGU 7 14 21 28

MARET 2016 APRIL 2016 MEI 2016 JUNI 2016

MINGGU 6 13 20 27 MINGGU 3 10 17 24 MINGGU 1 8 15 22 29 MINGGU 5 12 19 26

Libur Semester 1 Ujian Semester Genap Hari Raya Idul Adha 1431 H Tahun Baru 1437 H

Libur Semester 2 (PSB) Ujian Pertengahan Semester Libur Akhir Puasa dan Idul Fitri 1437 H Hut KidZania

(32)

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN

6 Rapat koordinasi Wali Kelas Setiap hari Selasa minggu kedua

1 X 1 Bulan

7 Rapat Koordinasi Pembina OSIS Setiap hari Rabu minggu ketiga

1 X 1 Bulan

8 Rapat Koordinasi Staf dan Wakil Setiap hari Kamis minggu ketiga

1 X 1 Bulan

9 Rapat Pleno Komite ( OT Peserta didik baru )

27 September 2015

10 Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2015 Upacara

11 Libur Awal Ramadhan 10 Agustus – 18 September

24 Pembagian LHB Semester 1(Rapor) 31 Desember 2015

(33)

30 UN/ UAS 21 Maret – 31 Maret 2016

32 Ulangan Harian 1 22-27 Februari 2016

34 Pengumpulan nilai UH1 5-9 April 2016

35 Ujian Tengah Semester 2 8 – 13 Maret 2016

38 Pengumpulan nilai UH1 7-12 Juni 2015

39 Ujian Praktek Kelas XII 13- 14 April 2015

42 Rapat Kelulusan 6 Juni 2015 Perkiraan

43 Ujian Kenaikan Kelas 6 – 11 Juni 2015

44 Rapat Kenaikan Kelas 15 Juni 2015 Perkiraan

45 Pembagian LHB semester 2 18 Juni 2015

46 Libur Kenaikan Kelas 20 Juni – 9 Juli 2015

Ketentuan Khusus:

Kalender pendidikan dapat saja berubah sesuai dengan perkembangan dan kebijakan pemerintah Provinsi dan Kabupaten Yahukimo.

Dekai, 28 Juli 2015 Kepala,

Gambar

Tabel 3.1 Kompetensi Inti Kelas VII, VIII, dan IX ...........................................9
Tabel 3.1. Kompetensi Inti Kelas VII, VIII dan IX
Tabel 3.3. Kriteria ketuntasan minimal Kelas VII
Tabel 3.5. Kriteria ketuntasan minimal Kelas IX
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil Evaluasi Administrasi, Teknis dan Biaya, kami Kelompok Kerja I Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi

Bagi para peserta/penyedia barang dan jasa yang mengikuti lelang di Unit Layanan Pengadaan Badan Pengusahaan Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, agar mengabaikan

Selamat siang bpak/ibu di poltekpel surabaya,saya mengirimkan saran ini bertujuan untuk demi kelancara para peserta diklat yang mengalami masalah pendaftaran diklat secara online

[r]

Terdapat sekitar 40 persen telah bekerja lebih dari 5 tahun yang lalu, diantaranya 17 persen di atas 7 tahun (Tabel 3) Data ini menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut telah

[r]

SINTESIS HIDROGEL POLI (VINIL ALKOHOL)-GLUTARALDEHID (PVA-GA) DAN KAJIAN PERILAKU PELEPASAN KALIUM KLORIDA DARI HIDROGEL KE DALAM MEDIA AQUADEST.. Universitas Pendidikan Indonesia

keseluruhan transaksi adalah transaksi pembelian komputer dan perangkat lunak keuangan yang selalu dibeli secara bersamaan. Banyak teknik pemrograman yang digunakan