Teori Belajar
& Motivasi
Wawan Laksito YS
wawanlaksito.wordpress.com
Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(PEKERTI)
Capaian Pembelajaran
Peserta akan dapat :
1. Menjelaskan perbedaan persamaan 4 teori
belajar
2. Memberikan contoh konkrit penerapan setiap
teori belajar di dalam kelas
3. Menjelaskan teori motivasi ARCS
4. Memberikan contoh konkrit penerapan setiap
teori ARCS dalam pembelajaran
2
Peserta akan dapat menjelaskan berbagai teori belajar
dan motivasi
Belajar??
Kegiatan seseorang yang
menghasilkan suatu
perubahan
perilaku
dalam sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
3
Pembelajaran ??
Kegiatan pendidik dan peserta didik
atas dasar
hubungan timbal balik
yang
berlangsung dalam
situasi edukatif
untuk mencapai tujuan tertentu
Teori Belajar
BEHAVIORISME
Belajar :
Perubahan tingkah laku
Asumsi
: Hasil belajar berupa perubahan tingkah laku
yang terukur
Pembelajaran :
Stimul
us
Stimul
us
Pros
Pros
es
es
Respon
Respon
Penguatan Positif
Penguatan Negatif
Kritik :
1.
Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran
2.
Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini
termasuk
mengidentifkasi
“
entry
behavior
”
mahasiswa (pengetahuan awal mahasiswa
)
3.
Menentukan materi pelajaran (pokok bahasan, topik)
4.
Memecah materi pelajaran menjadi bagian kecil-kecil
(sub pokok bahasan, sub topik)
5.
Menyajikan materi pelajaran
6.
Memberikan stimulus berupa:
Pertanyaan
Tes
Latihan
tugas-tugas
6
Teori Belajar
BEHAVIORISME
7.
Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan
8.
Memberikan penguatan/
reinforcement
(positif ataupun
negatif)
9.
Memberikan stimulus baru
10.
Mengamati
dan mengkaji
respons
yang
diberikan
(mengevaluasi hasil belajar)
11.
Memberikan penguatan
12.
dan seterusnya
Teori Belajar
BEHAVIORISME
Kognitivisme
Belajar :
Perubahan Persepsi/Pemahaman
(tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku)
Asumsi:
Proses belajar akan berjalan baik bila
materi pelajaran yang baru beradaptasi
(bersinambungan) secara klop dengan struktur
kognitif yang sudah dimiliki mahasiswa
Pembelajaran:
8
Kritik :
sulit melihat “struktur kognitif” yang ada pada setiap
individu
A
A
B
B
C
C
D
D
A, B, C,
D
Teori Belajar
Kognitivisme
Teori belajar bertitik tolak Kognitivisme
Teori Perkembangan (Piaget)
Teori Kognitif (Bruner)
Teori Perkembangan (Piaget)
Proses belajar terjadi menurut pola
tahap-tahap perkembangan
tertentu sesuai dengan
umur
Tahap-tahap proses belajar
Asimilasi
(proses penyesuaian pengetahuan
baru dengan struktur kognitif mahasiswa)
Akomodasi
(proses struktur kognitif
mahasiswa dengan pengetahuan baru)
Equilibrasi
(proses penyeimbangan mental
Teori Belajar
Kognitivisme
-
Teori Perkembangan (Piaget)
CONTOH APLIKASI
1.
Menentukan tujuan instruksional
2. Memilih materi pelajaran
3. Menentukan topik yang mungkin dipelajari secara
aktif oleh mahasiswa
4. Menentukan dan merancang kegiatan belajar yang
cocok untuk topik yang akan dipelajari
mahasiswa.
5. Mempersiapkan pertanyaan yang dapat memacu
kreatifitas mahasiswa untuk berdiskusi atau
bertanya
Teori Kognitif (Bruner)
Proses belajar terjadi lebih ditentukan
cara kita mengatur materi pelajaran
Tahap-tahap proses belajar
Enaktif
(aktiftas mahasiswa untuk memahami
lingkungan)
Ikonik
(mahasiswa melihat dunia melalui
gambar-gambar dan visualisasi verbal)
Simbolik
(mahasiswa memahami
gagasan-gagasan abstrak)
Teori Belajar
Kognitivisme
-
Teori Kognitif (Bruner)
CONTOH APLIKASI
1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional
2. Memilih materi pelajaran
3. Menentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif
oleh mahasiswa
4. Mencari contoh-contoh, tugas, ilustrasi, yang dapat
digunakan mahasiswa untuk belajar
5.
Mengatur topik-topik pelajaran:
l
sederhana
kompleks
l
enaktif
ikonik
simbolik
Teori Bermakna (Ausubel)
Proses belajar terjadi bila mahasiswa
mampu mengasimilasikan
pengetahuan yang dia miliki dengan
pengetahuan yang baru.
Tahap-tahap proses belajar
Memperhatikan stimulus yang diberikan
Memahami makna stimulus
Menyimpan dan menggunakan informasi
yang sudah dipahami
Teori Belajar
Kognitivisme
-
Teori Bermakna (Ausubel)
CONTOH APLIKASI
1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran
2. Mengukur kesiapan mahasiswa (minat, kemampuan, struktur kognitif)
3. Memilih materi pelajaran dan mengaturnya dalam bentuk penyajian konsep-konsep kunci
4. Mengidentifkasi prinsip-prinsip yang harus dikuasai mahasiswa dari materi tersebut
5. Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari
6. Membuat dan menggunakan “advanced organizer”
(Kerangka Konseptual, Penghubung antar ilmu, Fasilitator)
7. Memberi fokus pada hubungan yang terjalin antara konsep-konsep yang ada
Humanistik
Belajar : Memanusiakan manusia,
Asumsi:
Proses belajar dianggap berhasil jika
mahasiswa telah memahami lingkunganya
dan dirinya sendiri, mahasiswa harus
mampu mencapai aktualisasi diri
PBM :
16
Kritik :
lebih dekat ke filsafat
Teori Belajar
Humanistik
CONTOH APLIKASI
1. Menentukan tujuan instruksional
2. Menentukan materi pelajaran
3. Mengidentifikasi “
entry behavior
” mahasiswa
4. Mengidentifikasi topik-topik yang
memungkinkan mahasiswa mempelajarinya
secara aktif (mengalami)
5. Mendesain wahana (lingkungan, media,
fasilitas, dsb) yang akan digunakan
CONTOH APLIKASI
6. Membimbing mahasiswa belajar secara aktif
7. Membimbing mahasiswa memahami hakikat
makna dari pengalaman belajar mereka
8. Membimbing mahasiswa membuat
konseptualisasi pengalaman tersebut
9. Membimbing mahasiswa sampai mereka mampu
mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi
yang baru
10. Mengevaluasi proses dan hasil
belajar-mengajar
Teori Belajar
SIBERNETIK
Belajar :
Pengolahan Informasi
Asumsi :
Tidak ada proses belajar
yang ideal untuk segala situasi, cara
belajar sangat ditentukan oleh sistem
informasi
PBM:
Kritik :
Hanya menekankan pada sistem informasi dari materi, kurang
memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung
Sistem Informasi
Sistem Informasi
Heuristik
konstruktif
CONTOH APLIKASI
PEKERTI - 2011 20
1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional
2. Menentukan materi pelajaran
3. Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam
materi tersebut
4. Menentukan pendekatan belajar: Algoritmik?
Heuristik?
5. Menyusun materi pelajaran dalam urutan yang
sesuai dengan sistem informasinya
Kegiatan Belajar-Mengajar
Mata kuliah :
……….
CP
:
……….
Pokok Bahasan:
……….
No Kegiatan B-M Kegiatan Dosen MahasiswaKegiatan Teori Belajar yang Diaplikasikan
I Pembukaan II Penyajian III Penutup
PEKERTI - 2011 23
Teori Motivasi
Movere :
Menggerakkan
Kondisi yang
menyebabkan atau
menimbulkan perilaku
tertentu, dan yang
memberi arah dan
PEKERTI - 2011 24
Model ARCS
A
ttention -
Perhatian
R
elevance -
Relevansi
C
onfidence -
Kepercayaan Diri
A
ttention -
Perhatian
Model ARCS
Perlu dirangsang dengan hal-hal :
•
Baru
•
Aneh
•
Kontradiktif
•
Kompleks
Perhatian muncul didorong rasa ingin tahu
PEKERTI - 2011 26
Strategi Merangsang Perhatian
1.Gunakan metode perkuliahan bervariasi
(kuliah, diskusi kelompok, bermain-peran,
simulasi, demonstrasi, studi kasus, dll)
2.Gunakan media (slide presentasi,
audio-video, multimedia)
3.Bila dirasa tepat gunakan humor.
4.Gunakan peristiwa nyata, anekdot dan
contoh-contoh
.
R
elevance -
Relevansi
Model ARCS
Motif Kebutuhan Mahasiswa :
1. Kebutuhan pribadi
•
Berprestasi
(need for achievement)
•
Memiliki kuasa
(need for power)
•
Berafiliasi
(need for affiliation)
2. Instrumental
Suatu keberhasilan dianggap sebagai langkah untuk
mencapai keberhasilan lebih lanjut.
3. Kultural
Tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan nilai yang
dipegang oleh kelompok yang diacu mahasiswa
Adanya hubungan materi
PEKERTI - 2011 28
Strategi Menunjukkan Relevansi
1.Sampaikan tujuan instruksional
2.Jelaskan manfaat pengetahuan atau
ketrampilan yang akan dipelajari dan
bagaimana hal tersebut dapat diterapkan
dalam pekerjaan nanti.
C
onfidence –
Percaya diri
Model ARCS
Merasa diri kompeten merupakan potensi
untuk dapat berinteraksi secara positif
PEKERTI - 2011 30
Strategi Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
1.Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan
:
•
memperbanyak pengalaman berhasil mahasiswa
(mahasiswa mengalami keberhasilan sejak awal
perkuliahan-susun materi dari yang mudah ke yang
sukar)
•
Menyatakan persyaratan untuk berhasil (indikator
keberhasilan – sampaikan tujuan instruksional)
•
Menggunakan strategi yang memungkinkan kontrol
keberhasilan di tangan mahasiswa
2. Tumbuh kembangkan kepercayaa diri
mahasiswa dengan mengatakan
“Nampaknya Anda telah memahami konsep
ini dengan baik”, serta menyebut kelemahan
mahasiswa sebagai “ hal-hal yang masih
Over
PEKERTI - 2011 32
S
atisfaction –
Kepuasan
Kepuasan karena mencapai tujuan
dipengaruhi oleh konsekuensi yang
33
S
atisfaction –
Kepuasan
Model ARCS
Strategi Untuk Meningkatkan Kepuasan
1.Gunakan pujian secara verbal dan umpan
balik yang informatif.
2.Berikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk segera menggunakan atau
mempraktekan pengetahuan yang baru
dipelajari.
3.Minta kepada mahasiswa yan telah
menguasai suatu ketrampilan atau
pengetahuan untuk membantu
tema-temannya yang belum berhasil.
4.Bandingkan prestasi mahasiswa dengan
34
9 Peristiwa Instruksional
1. Menimbulkan minat dan mempertahankan perhatian
mahasiswa
2. Menyampaikan tujuan perkuliahan
3. Mengingat kembali prinsip yang telah dipelajari
4. Menyampaikan materi perkuliahan
5. Memberikan bimbingan belajar
6. Memperoleh unjuk kerja mahasiswa
7. Memberikan umpan balik
8. Mengukur hasil belajar
Apakah Anda memotifasi
mahasiswa pada saat
PEKERTI - 2011 36
5. Selalu 4. Sering 3. Kadang-kadang 2. Jarang 1.
Jarangsekali 0. Tidak pernah
5. Selalu 4. Sering 3. Kadang-kadang 2. Jarang 1.
Jarangsekali 0. Tidak pernah
1. Saya senang mencoba teknik mengajar yang baru dan
menggunakan materi baru
2. Saya sering memulai kuliah dengan mengajukan masalah
yang kompleks atau hal-hal yang baru yang membuat
mahaiswa tercengang.
3. Bila kondisinya tepat, saya menggunakan humor dalam
kuliah
4. Saya menggunakan variasi kecepatan, strategi, dan gaya
presentasi kuliah.
5. Saya menggunakan pertanyaan yang merangsang
pemikiran pada saat berdiskusi.
6. Saya menggunakan benda-benda khusus sebagai stimulus
untuk merangsang mahasiswa bertanya dan berprestasi.
PEKERTI - 2011 37
Kuesioner Ketrampilan Dosen
Memotivasi
mahasiswa
5. Selalu 4. Sering 3. Kadang-kadang 2. Jarang 1. 5. Selalu 4. Sering 3. Kadang-kadang 2. Jarang 1.
7. Saya menjelaskan nilai dan manfaat materi yang dipelajari
mahasiswa dalam kaitannya dengan masa kini dan masa
yang akan datang.
8. Saya menggunakan teknik yang merangsang partisipasi,
seperti diskusi, permainan, dan simulasi.
9. Bilamana memungkinkan saya mengambil contoh dari
pengalaman pribadi di waktu lalu.
10.Saya menggunakan pengalaman pribadi mahaisiwa
sebagai contoh
.
11.Saya menggunakan tujuan belajar yang dipilih oleh
mahasiswa.
12.Saya menggunakan contoh yang kongkrit untuk
menjelaskan konsep yang abstrak
PEKERTI - 2011 38
5. Selalu 4. Sering 3. Kadang-kadang 2. Jarang 1.
Jarangsekali 0. Tidak pernah
5. Selalu 4. Sering 3. Kadang-kadang 2. Jarang 1.
Jarangsekali 0. Tidak pernah
13. Saya berusahameyakinkan mahasiswa bahwa mereka dapat
berhasil meskipun pernah mengalami kegagalan dimasa
lampau.
14. Saya mengindari sikap merendahkan mahasiswa dengan
tidak menggunakan komentar yang sarkastik untuk
mengkritik jawaban yang salah.
15. Saya banyak bertanya kepada mahasiswa untuk memberi
kesempatan kepada mereka menunjukkan apa yang mereka
ketahui dan pikirkan.
16. Saya memberi pengakuan (
recognition
) untuk tingkah laku
individual atau kelompok yang positif.
17. Saya menyususn dan mengkomunikasikan tujuan
instruksional / CP yang jelas, dan kitreria keberhasilan / KAD
kepada mahasiswa.
18. Saya menggunakan pertanyaan terbuka, dan kalau
mahasiswa salah menjawab tidak ada konsekuensi negatif
.
PEKERTI - 2011 39
Kuesioner Ketrampilan Dosen
Memotivasi
mahasiswa
5. Selalu 4. Sering 3. Kadang-kadang 2. Jarang 1. 5. Selalu 4. Sering 3. Kadang-kadang 2. Jarang 1.
19. Saya menunggu 3 – 5 detik sebelum minta mahasiswa
memberikan jawabannya, dan tidak memberikan penilaian
negatif terhadap jawaban tersebut.
20. Saya menyediakan berbagai sumber bagi mahasiswa untuk
mencari informasi tentang topik-topik khusus.
21. Saya menyediakan tugas yang cukup menantang tapi masih
berada dalam jangkauan kemampuan mahasiswa untuk
dikerjakan
22. Saya menganjurkan mahasiswa untuk bekerjasama tetapi
juga bersaing diantara mereka
PEKERTI - 2011 40