• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal penjualan dan jurnal penerimaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jurnal penjualan dan jurnal penerimaan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

jurnal penjualan dan jurnal penerimaan

kas

Posted on October 11, 2016by oktaviyanaoki

Kegiatan Belajar 2 : Jurnal Penjualan Dan Jurnal Penerimaan Kas

JURNAL PENJUALAN DAN JURNAL PENERIMAAN KAS Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat: 1. menjelaskan definisi jurnal penjualan;

2. menjelaskan fungsi jurnal penjualan; 3. menjelaskan bentuk jurnal penjualan;

4. mencatat transaksi keuangan perusahaan dagang kedalam jurnal penjualan; 5. menjelaskan pengertian jurnal penerimaan kas;

6. menjelaskan fungsi jurnal penerimaan kas; 7. membuat bentuk jurnal penerimaan kas; dan

8. mencatat transaksi keuangan perusahaan dagang ke dalam jurnal penerimaan kas.

Seperti telah dijelaskan dalam bagian terdahulu, bahwa jurnal khusus meliputi jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas. Fungsi dari kedua jurnal pertama beserta bentuknya sudah dijelaskan terlelbih dahulu. Jika Anda belum jelas sebaiknya mengulang kembali, agar tidak mengalami kesulitan dalam melanjutkan uraian berikutnya.

Apakah Anda sudah merasa jenuh atau sulit? Jika hal itu Anda rasakan jangan putus asa. Bukankah Anda berharap ingin menjadi ahli pembukuan yang profesional? Cobalah Anda pelajari secara perlahan-lahan! Ikuti terus petunjuk-petunjuk khususnya, pasti Anda akan dapat memahaminya.

Sekarang coba Anda perhatikan uraian berikut ini! Perlu Anda ketahui bahwa dalam perusahaan dagang selalu melakukan kegiatan penjualan barang dagang, baik secara kredit ataupun tunai.

(2)

Apakah Anda sudah jelas dengan pengertian jurnal penjualan di atas? Jika belum tak ada salahnya untuk mengulang kembali, bukan? Coba dibaca lagi uraiannya satu demi satu, mudah bukan? Jika sudah jelas Anda boleh melanjutkna uraian berikutnya.

JURNAL PENJUALAN

Apakah Anda ingin mengetahui bagaimana bentuk bagan jurnal penjualan? Kali ini Anda akan dikenalkan dengan bentuk bagan itu. Akan tetapi perlu dijelaskan bahwa jurnal penjualan hanya untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang secara kredit sehingga kolom jumlahnya cukup dibuat menjadi satu saja.

Dengan menuliskan angka pada kolom itu berarti Anda telah menganalisis sebagai piutang usaha di debet dan penjualan di kredit.

Agar lebih mengenal lagi bagan jurnal penjualan, perhatikan bagan di bawah ini : JURNAL PENJUALAN (SALES JOURNAL) Halaman: 1

Agar lebih mengenal lagi bagan jurnal penjualan, perhatikan bagan di bawah ini:

Oleh karena jumlah piutang usaha dan penjualan selalu diisi dengan jumlah yang sama (harga jual barang dagang yang tercantum dalam faktur) maka kolom tersebut dapat disajikan secara lebih ringkas lagi

(3)

Perlu diingat bahwa setiap lembaran jurnal selalu diberi nomor halaman untuk keperluan pengisian sumber posting ( referensi) pada perkiraan buku besar yang berkaitan.

Adapun pengisian kolom pokok dalam jurnal penjualan sebagai berikut : 1

) Tanggal : lajur ini memuat tanggal terjadinya transaksi.

2

) Nomor faktur : diisi dengan nomor faktur penjualan.

3

) Nama Debitur /keterangan : diisi dengan nama kepada siapa menjual barang beserta alamat tempat menjual.

4

) Syarat pembayaran :

diisi dengan potongan yang diberikan oleh penjualan pada pembeli karena pembeli tersebut memenuhi syarat untuk mendapat potongan.

5

(4)

6

) Jumlah :

diisi dengan harga (jumlah) uang sesuai dengan

transaksi. Kolom itu dapat diganti dengan piutang usah (Debet)/Penjualan (Kredit).

Bagaimana ? Mudah bukan untuk mengikutinya? Jika belum memahaminya, cobalah ulangi kembali petunjuk-petunjuk pengisiannya secara perlahan-lahan.

Februari

1 : Dijual barang dagang dengan kredit kepada Tn Anri, jakarta sebanyak 40 unit seharga Rp. 600.000,- dengan syarat 3/10, n/30 (faktur No. 004)

Februari

5 : Dijual barang dagang dengan kredit kepada Toko Sejahtera, Semarang seharga Rp. 1.200.000,- dengansyarat (OM (faktur No. 0007) Februari

6 : Dijual barang dagang tunai Rp.

800.000,-Februari

7 : Dijual barang dagang sebanyak 100 unit kepada Tn. Jaya, Jakarta, seharga Rp. 1.500.000,- dengan syarat 2/10, n/30 (faktur No. 010) Februari

9 : Dijual sebagian perlengkapan toko dengan kredit kepada Tn. Ali, Jakarta sehargaRp. 100.000,- (faktur No. 012) dengan syarat (OM.

Februari

10 : Dijual barang dagang kepada Tn. Ari sebanyak 60 unit seharga Rp. 900.000,- dengan syarat 3/10, n/30 (faktur No. 014) Diminta : Catatlah transaksi di atas ke dalam jurnal penjualan !

Coba, Anda pandang dengan penuh perasaan soal-soal di atas. Nikmatilah soalsoal itu, lalu kunyahlah! Manis, bukan? Soal, jangan dianggap sebagai beban, akan tetapi anggaplah sebagai tantangan yang penuh makna untuk masa depan.

Siapkan bagan jurnal penjualan menurut tabel 2.2, lalu analisislah soal di atas satu demi satu. Apakah ke enam transaksi di atas boleh dicatat ke dalam jurnal penjualan?

(5)

Adapun transaksi yang tidak dapat dicatat ke dalam jurnal penjualan yaitu transaksi tanggal 6 Februari 2000 dan tanggal 9 Februari 2000. Kenapa begitu ? Hal ini karena:

 Tanggal 6 Februari 2000 terjadi penjualan barang dagang secara tunai sehingga harus dicatat dalam

jurnal penerimaan kas.

 Tanggal 9 Februari 2000 terjadi penjualan bukan barang dagang sehingga harus dicatat di dalam

jurnal umum.

Sedangkan transaksi yang dapat dicatat ke dalam jurnal penjualan akan dicatat sebagai berikut:

Apakah sudah jelas? Jika belum coba ulangi lagi secara perlahan-lahan. Bila Anda telah jelas, boleh melanjutkan lagi.

Agar lebih jelas apa yang telah dicontohkan di atas cobalah kerjakan transaksitransaksi yang terjadi di bawah ini. Catatlah setiap transaksi jangan melihat langsung pada kunci jawaban.

Cobalah Anda catat transaksi-transaksi berikut ini ke dalam jurnal penjualan yang terjadi pada UD. Mulya, Semarang selama bulan Juli 2000:

Jul

i 3 : Dijual barang dagang kepada Toko Surya, Jakarta seharga Rp. 3.000.000,- dengan syarat 2/10, n/30 (faktur 002).

5 : Dijual barang dagang kepada Toko Gaya Baru, Cirebon seharga Rp. 2.000.000,- dengan syarat 3/10, n/30 (faktur 003)

9 : Dijual peralatan toko kepada UD Jaya seharga Rp. 4.000.000,- dengan syarat (OM (faktur 005) 1

(6)

1

1 : Dijual barang dagang tunai dengan menyerahkan cekno.12009 seharga Rp.

3.000.000,-1

3 : Dijual barang dagang kepada Toko Sabar Jakarta sebesar Rp. 500.000,- dengan syarat (OM.

Diminta : Catatlah transaksi-transaksi itu ke dalam jurnal penjualan (Sales Journal) Siapkan bagan jurnal penjualan terlebih dahulu dengan kolom tanggal – no faktur – nama

debitur/keterangan-syarat pembayaran-ref-jumlah, kemudian analisislah setiap transaksi itu. Usahakan jangan langsung melihat kunci jawaban sebelum mencoba untuk mengerjakannya. Jika Anda telah menyelesaikannya, silakan cocokkan dengan kunci jawaban.

Sekarang coba bandingkan dengan data di bawah ini. Ternyata dari ke enam transaksi tersebut ada 2 transaksi yang tidak boleh dicatat ke dalam jurnal penjualan yaitu transaksi tanggal 9 juli dan tanggal 11 juli 2000. Apa yang menyebabkannya? Hal ini karena :

 Transaksi tanggal 9 Juli 2000 yang dijual berupa peralatan toko bukan barang dagang sehingga harus

dicatat dalam jurnal umum.

 Transaksi tanggal 11 Juli 2000 yang dijual barang dagang tetapi dijualnya tunai (dengan cek)

sehingga harus dicatat dalam jurnal penerimaan kas.

Untuk transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal penjualan adalah sebagai berikut:

Perlu diingatkan bahwa kolom Ref. belum diisi sebelum dicocokkan dengan pencatatan pada buku besar pembantu piutang.

(7)

Bagaimana? Jawaban yang telah Anda kerjakan sudah benar bukan? Jika benar, Bagus! Anda cukup memahami materi ini. Anda dapat meneruskan uraian berikutnya, tetapi bila tingkat penguasaan masih kurang, harus mengulangi kembali terutama bagian-bagian yang belum Anda kuasai.

Baiklah, jika sudah yakin menguasai materi di atas, boleh melanjutkan tentang jurnal penerimaan kas ( Cash Receipt Journal).

Jurnal Penerimaan Kas

Apakah Anda sudah mengetahui tentang transaksi penerimaan uang yang sering terjadi dan jarang terjadi pada perusahaan dagang? Jika belum, cobalah baca terus uraian ini. Jika sudah, coba bandingkan jawaban Anda dengan keterangan di bawah ini.

Adapun jenis transaksi penerimaan uang yang sering terjadi pada perusahaan dagang secara umum sebagai berikut:

1. Penjualan barang dagang secara tunai yang analisisnya:

 debet : kas

 kredit : penjualan

2. Penerimaan piutang usaha tanpa memberikan potongan, yang analisisnya:

 debet : kas

 kredit : piutang usaha

3. Penerimaan piutang usaha dengan memberikan potongan:

 debet : – kas

– potongan penjualan

Sedangkan transaksi penerimaan uang yang jarang terjadi, analisisnya: – debet : kas

– kredit : serba – serbi

(8)

Dalam tabel 2.4, kolom jumlah kredit diletakkan di sebelah kiri dengan maksud agar kolom serba-serbi dekat dengan kolom keterangan yang digunakan untuk menuliskan perkiraan yang timbul. Meskipun demikian hal ini bukan suatu keharusan. Perusahaan boleh saja meletakkan yang di debet terlebih dahulu kemudian yang di kredit, demikian pula meletakkan urutan perkiraan setiap yang di debet atau di kredit terserah pada perusahaan yang bersangkutan.

Adapun petunjuk pengisian kolom-kolom pada tabel 2.3 dan tabel 2.4 sebagai berikut:

Untuk melengkapi pemahaman Anda tentang pencatatan jurnal penerimaan kas, berikut ini diberikan contoh sederhana yang selanjutnya digunakan sebagai contoh proses akuntansi berikutnya.

Dengan menggunakan tabel 2.3, berikut ini Anda dihadapkan dengan lima transaksi penerimaan uang tunai dari Toko Resik, Jakarta untuk bulan Januari 1998 sebagai berikut :

1

) Tanggal : diisi dengan tanggal terjadinya transaksi.

2

) Nomor faktur : diisi dengan nomor bukti transaksi (kuitansi dan buktibukti yanglain) 3

(9)

dan jika belum dicocokkan maka harus dikosongkan dahulu.

4

) Kas :

diisi dengan jumlah penerimaan uang yang bersumber dari penjualan tunai, tagihan atas piutang, dan jenis-jenis

penerimaan lainnya.

5

) Potongan penjualan : diisi dengan jumlah potongan harga yang diberikan oleh penjualkepada si pembeli. 6

) Penjualan : diisi dengan jumlah penerimaan uang yang bersumber dari penjualan barang dagang secara tunai.

7

) Piutang usaha : diisi dengan penerimaan uang yang bersumber dari tagihan atas penjualan barang dagang secara kredit (nilai bruto)

8) Serba-serbi :

diisi dengan jumlah pemasukkan uang tunai di luar transaksi penjualan barang dagang.

Untuk melengkapi pemahaman Anda tentang pencatatan jurnal penerimaan kas, berikut ini diberikan contoh sederhana yang selanjutnya digunakan sebagai contoh proses akuntansi berikutnya.

Dengan menggunakan tabel 2.3, berikut ini Anda dihadapkan dengan lima transaksi penerimaan uang tunai dari Toko Resik, Jakarta untuk bulan Januari 1998 sebagai berikut :

Januar

i 7 :

Dijual dengan tunai barang dagang kepada Toko Rama, Jakarta sebesar Rp.

800.000,-1

2 :

Diterima bunga dari Bank BCA sebesar Rp.

50.000,-2

0 :

Diterima pelunasan piutang dari Toko Wijaya, Jakarta seharga Rp. 600.000,- dengan memberikan potongan Rp.

20.000,-2

(10)

8.000.000,-2

2 : Diterima pelunasan piutang dari Toko Jaya, Jakarta Rp.

900.000,-Diminta : Catat transaksi-transaksi di atas kedalam jurnal penerimaan kas!

Bagaimana? Apakah sudah jelas dan mengerti cara mencatat transaksi ke dalam jurnal penerimaan kas, jika belum ulangi kemali bagian-bagian yang belum Anda kuasai, tetapi jika sudah, coba ikuti terus uraian contoh berikut ini.

Mulailah dengan membuat bagan jurnal penerimaan kas dengan kolom-kolom yang terdiri dari kolom tunggal – no. faktur – keterangan – Ref – kas – potongan penjualan – penjualan – piutang usaha – serba-serbi. Kemudian coba analisa setiap transaksi. Transaksi-transaksi yang sering terjadi harus dibuatkan satu kolom khusus, sedangkan yang jarang terjadi dibuatkan kolom serba-serbi.

Untuk transaksi penerimaan kas, pencatatan selalu dilakukan pada akun kas dan sebagai akun

tandingannya disesuaikan dengan jenis penggunaannya. Jika digunakan untuk menerima hasil penjualan tunai harus dicatat pada akun kas (D) dan penjualan (K), jika digunakan untuk pelunasan piutang usaha harus dicatat pada akun kas (D) dan piutang usaha (K) dan jika digunakan untuk menerima bunga bank maka harus dicatat pada akun kas (D) dan akun bunga (K) di kolom serba-serbi.

Cobalah catat transaksi-transaksi UD Resik, Jakarta ke dalam jurnal penerimaan kas menurut petunjuk-petunjuk di atas. Jika sudah , coba bandingkan dengan uraian berikut ini:

 tanggal 7 Januari : penerimaan uang tunai dari penjualan barang dagang sebesar Rp. 800.000,-.

(11)

Jelas bukan tentang uraian di atas? Jika belum, ayo ulangi lagi bagian yang dianggap belum jelas, saya yakin Anda akan dapat memahaminya:

Tanggal 12 januari 2000 penerimaan uang tunai dari pendapatan bunga Bank BCA sebesar Rp. 50.000,. Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas (debet) Rp. 50.000,- dan kolom serba serbi pada pendapatan bunga sehingga akun pendapatan bunga (kredit) dengan jumlah Rp.

(12)

sehingga akun Kas (debet) Rp. 580.000,- dan akun potongan penjualan (debet) sebesar Rp. 20.000,- lalu akun piutang usaha (kredit) dengan jumlah Rp. 600.000,-. Berarti pada transaksi ini ada 3 akun yang harus diisi sehingga jumlah debet dan kreditnya akan disajikan sebagai berikut.

Tanggal 21 Januari, penerimaan uang tunai untuk penambahan modal sebesar Rp. 8.000.000,-. Akibat transaksi ini adalah ber tambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas (debet) sebesar Rp. 8.000.000,- dan bertambahnya kolom serba-serbi dengan nama akun modal Ali (Kredit) sebesar Rp. 8.000.000,- pula.

(13)

 Tanggal 22 Januari : penerimaan uang tunai dari pelunasan piutang Toko Jaya, Jakarta Rp. 900.000,-

dan berkurangnya akunpiutang sehingga akun piutang usaha (Kredit) sebesar Rp. 900.000,-. Adapun penyajian dalam jurnal penerimaan kas akan tampak sebagai berikut :

Perlu diketahui bahwa dari kelima transaksi itu kalau dijadikan dalam satu format jurnal penerimaan akan tampak seperti berikut ini :

Sudah cukup jauh rupanya perjalanan Anda menelusuri jalannya jurnal khusus ini. Lelah bukan? atau mungkin justru mengasyikkan. Mudah-mudahan Anda memperoleh kepuasan dan jadi mencintainya.

(14)

baru saja Anda pelajari kemudian analisislah. Sebelum Anda mengalisis setiap transaksi buatlah dahulu bagannya. Coba catat transaksi-transaksi dari UD Sejahtera ke dalam jurnal penerimaan Kas. Transaksi penerimaan uang di UD. Sejahtera selama bulan Januari 1996 sebagai berikut:

Januar

i 6 : Dijual dengan tunai barang dagang kepada Toko Sari sebesar Rp. 300.000,- (BKM 01)

1

3 : Diterima pelunasan piutang dari Toko Jaya sebesar Rp. 600.000,- dengan memberikan potongan sebesar Rp. 20.000,- (BKM 02).

2

0 : Diterima bunga dari Bank BCA sebesar Rp. 50.000,-2

3 : Diterima pelunasan piutang dari Toko Mawar Rp.

700.000,-2 5

:

Diterima cek BBD No. 90470 dari Toko Melati sebagai pelunasan piutanga barang dagang Rp.

800.000,-2

7 Diterima pendapatan atas sebagian ruangan yang disewakan untuk bulan ini sebesar Rp.

75.000,-Diminta : catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam jurnal penerimaan kas.

Bagaimana? Apakah soalnya dapat dipahami? jika belum, coba Anda baca uraian materi di atas kembali dengan perlahan-lahan sampai Anda mengerti. Jelas bukan? Nah, jika sudah, silahkan Anda kerjakan transaksi-transaksi dari UD Sejahtera. Jangan lupa buat dahulu bagan jurnal penerimaan kas, lalu analisislah transaksi-transaksi satu demi satu dan catatlah ke dalam jurnal itu. Kemudian bandingkan dengan kunci jawaban di bawah ini. Jika benar berarti Anda hebat, Anda sudah berhasil menguasai jurnal penerimaan kas ini.

Jika masih ada yang salah, jangan khawatir, coba ulangi kembali bagian-bagian yang menurut Anda sangat sulit dan belum jelas pasti Anda dapat memahaminya.

Baiklah, sekarang coba Anda cocokkan jawaban itu dengan kunci jawaban di bawah ini. Dari keenam transaksi di atas dapat dianalisis sebagai berikut:

(15)

debet sebesar Rp. 300.000,- dan bertambahnya akun penjualan sehingga akun penjualan di kredit. Sebesar Rp.

300.000,-2. Transaksi tanggal 13 Januari diterima uang tunai akibat adanya pelunasan piutang dari Toko Jaya sebesar Rp. 600.000,-. Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas di debet sebesar Rp. 580.000,- , akun potongan penjualan di debet sebesar Rp. 20.000,- dan berkurangnya akun piutang sehingga akun piutang di kredit sebesar Rp.

600.000,-3. Transaksi tanggal 20 januari diterima uang tunai akibat adanya pendapatan bunga sebesar Rp. 50.000,-. Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas di debet sebesar Rp. 50.000,- dan bertambahnya ekuitas pada akun pendapatan bunga sehingga akun

pendapatan bunga di kredit sebesar Rp.

50.000,-4. Transaksi tanggal 23 januari diterima uang tunai karena adanya pelunasan piutang dari Toko Mawar. Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas di debet sebesar Rp. dan berkurangnya piutang sehingga akun piutang di kredit sebesar Rp.

700.000,-5. Transaksi tanggal 25 Januari diterima uang tunai melalui bank karena adanya pelunasan piutang dari Toko Melati. Akibat transaksi ini adalah bertambahnya aktiva perusahaan (kas) sehingga akun kas di debet sebesar Rp. 800.000,- dan berkurangnya tagihan sehingga akun piutang usaha di kredit sebesar Rp.

(16)

Untuk memeriksa kebenaran atas pelaksanaan tugas yang telah dikerjakan pada latihan ini, Anda harus meminta bantuan dengan meminta rekan untuk memeriksa pekerjaan yang telah dibuat atau melalui diskusi.

Sebelum mengakhiri modul ini perlu diinformasikan bahwa ada satu jurnal yang berfungsi sebagai tempat untuk mencatat transaksi dan kejadian yang tidak dapat dimasukkan ke salah satu jurnal khusus yang disediakan perusahaan. Jurnal tersebut adalah jurnal umum.

Referensi

Dokumen terkait

Selain respon positif yang muncul dari adanya pengelolaan TPA di Desa Sitimulyo, masayarakat Dusun Ngablak sebagai masyarakat yang terkena dampak langsung dari adanya pengelolaan

Saran untuk bidang penelitian Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai data dasar untuk dikembangkan dalam penelitian selanjutnya, mengenai

Diameter kristal nanopartikel ZnO lebih kecil daripada diameter nanopartikel ZnO, maka jenis kristal nanopartikel ZnO yang terbentuk berupa polikristal dimana

kepuasan optimum atau keseimbangan konsumsi dpt dicari dg Metode Lagrange.  Fungsi utilitas U=f(x,y)

Jika harga saham pada saat sertifikat opsi dibeli adalah S   0 dengan harga kesepakatan (exercise price) adalah K , suku bunga bebas resiko per tahun adalah r c ,

Salah satu sasaran dalam mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan adalah terpenuhinya kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam Tahun 2014 dapat diambil kesimpulan bahwa

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi niat pembelian ulang pada toko online dapat dikemukakan jika terdapat beberapa faktor utama