• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PKL MAHAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PKL MAHAS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

laporan magangku "sistem pengorderan barang,

penerimaan barang dan pengeluaran barang"

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

MAHASISWA AKRI – DUMAI

Program Studi : Diploma – III Jurusan : Akuntansi

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Sistem Pengorderan, Penerimaan dan Pengeluaran Barang Gudang pada

PT. MERIDAN SEJATISURYA PLANTATION

Disusun oleh :

NAMA : MINNOSIDA SHOLICHAH NIM : 1020103034

Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga laporan Praktek Kerja Lapangan di PT MERIDAN SEJATISURYA PLANTATION dengan Judul Persediaan Bahan Baku pada Setiap Station di PT. MERIDAN SEJATISURYA PLANTATION dapat dilaksanakan dengan baik dengan kemampuan penulis.

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang dengan baik dan terbuka telah membantu baik materi dan moril dalam menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan, kepada:

1. Bapak Zulkifli. Z. MM, selaku Direktur AKRI

2. Ibu Rispa. ST. MM, selaku pembantu Direktur bidang akademik dan kemahasiswaan

3. Untuk kedua Orang Tua dan seluruh Keluarga yang telah memberikan dukungan baik meteri maupun bantuan moril

4. Bapak William (Ka. Gudang) selaku pembimbing penulis dalam menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan ini

5. Kerani bagian Adm. Dan Umum serta bagian Gudang PT. MERIDAN SEJATISURYA PLANTATION yang telah memberikan penulis kegiatan selama praktek kerja lapangan tersebut dilakukan sehingga penulis mendapat gambaran dalam penyusunan laporan ini 5. Para karyawan yang telah memberi masukan bagi penulis yang telah memberikan data – data

kepada penulis untuk menyelesaikan laporan ini

6. Dan untuk teman seangkatan atas bantuan informasi mengenai laporan Praktek Kerja Lapangan ini

(2)

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan sesuai dengan laporan ini sehingga bisa menjadi referensi bagi penulis untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan menambah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang akuntansi.

Dumai, Januari 2013 Penulis

Minnosida Sholichah

BAB I.

DESKRIPSI PT. MERIDAN SEJATISURYA PLANTATION

1.1. Tinjauan Umum Perusahaan

Pabrik pengolahan kelapa sawit PT. Meridan Sejati Surya Plantation (PT.MSSP) pertama kali didirikan pada bulan april tahun 2010 dan mulai beroperasi 1/Mei/2012 dengan

kapasitas olah pabrik 45 ton/jam,dan pabrik kedua yang menggunakan sistemvertical

sterilizer. PKS PT. Meridan Sejati Surya Plantation menerima buah dari PT. PRITAMA RIAU yang berlokasi di pulau Rupat, PKS PT. Meridan Sejati Surya Plantation berada di

kawasan industry First resources di Bangsal Aceh, pabrik yang pertama kali mulai

beroperasi.

PT. Meridan Sejati Surya Plantation terletak di kelurahan Bangsal Aceh, Kec Sungai Sembilan, Dumai, Provinsi Riau. Yang terletak dipesisiran barat dumai sehingga dapat

memiliki dan membangun dermaga sendiri guna untuk memudahkan Export CPO, PT.

Meridan Sejati Surya Plantation terletak didaerah perkampungan penduduk,dan di depan pabrik terdapat perumahan karyawan untuk karyawan staff. Dipilihnya kota Dumai di kelurahan Bangsal Aceh sebagai lokasi pabrik disebabkan beberapa faktor yang menguntungkan yaitu :

1. Terletak di tepi pantai (selat Rupat) yang memiliki perairan tenang dan luas sehingga dapat dikunjungi oleh kapal–kapal berat dan supertanker, serta merupakan persimpangan lalu lintas dari barat ke timur.

2. Letaknya berdekatan dengan pabrik- pabrik lain nya, sehingga mudah dijangkau dan mudah diketahui.

3. Daerah Dumai merupakan daerah dataran rendah dan cukup stabil sehingga aman untuk mendirikan dan memperluas pabrik di kemudian hari.

4. Daerah Dumai masih memiliki banyak hutan-hutan sehingga memungkinkan perluasan daerah maupun pengembangan pabrik.

5. Kota Dumai termasuk daerah dengan kepadatan penduduk rendah sehingga di harapkan dapat membantu pemerintah dalam program pemerataan penyebaran penduduk.

1.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi di PT. Meridan Sejati Surya Plantation ( PT.MSSP ) yang

berbentuk Staff line yang dipimpin oleh General Manager yang bertanggung jawab langsung

kepada direktur pusat di Pekan baru.Dan Mill Manager bawahan langsung dari General

Manager,dan Mill Manager ini membawahi bidang – bidang kegiatan seperti yang terlihat

(3)

1.3. Uraian Tugas dan Wewenang

General Manager

1. Menyusun, menjaga dan membina organisasi yang ada dalam wilyah kerjanya a gar tetap solid dan berkualitas

2. Mengkoordinir, memeriksa pembuatan annual plan serta mengusulkannya kepada manajemen.

3. Menjalankan, mengendalikan dan memastikan operasional PKS beryalan sesuai d engan kebijakan serta searah dengan target-target yang telah ditetapkan manajemen. 4. Mengarahkan, menjaga dan memastikan kegiatan PKS berjalan sesuai dengan S OP PKS yang telah ditetapkan manajemen.

5. Menjaga, merawat dan memastikan asset perusahaan agar selalu berfungsi dan b erada dalam keadaan baik.

6. Menjalankan, mengarahkan dan memastikan implementasi ISO 9001 berjalan dengan baik di wilayah kerjanya,

7. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan operasional yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan terhadap

pencapaian targeftarget yang telah ditetapkan, serta memberikan arahan, bimbingan dan instruksi untuk perbaikan dan peningkatan kineqa kerja organisasi,

8. Mengajukan, mengusulkan dan atau menyampaikan kepada manajemen saran-saran baik bersifat teknis

maupun non teknis untuk perbaikan ataupun percepatan pencapaian target yang tela h ditetapkan.

9. Membangun dan membina komunikasi dan kerjasama yang baik antar bagian da lam perusahaan atau

grup untuk menjaga dan mencapai target serta kebijakan yang telah ditetapkan. 10. Membangun dan menjaga citra perusahaan yang baik dalam interaksi de ngan masyarakat, instansi

pemerintah dan perusahaan sejenis lainnya serta mitra kerja perusahaan Manager Mill

1. Menyusun Annual Plan PKS 2. lmplementasiAP, SOP & lK PKS

3. Koordinasi dengan kebun untuk memperoleh data rencana TBS olah harian, min gguan, bulanan terakhir.

4. Check laporan harian produksi dan menindaklanjuti terutama jika ada restan TB S dan penurunan throughput. Melaporkan aktivitas yang telah dilaksanakan.

5. Check kwalitas TBS dan menindaklanjuti dengan kebun.

6. Check tingkat stock produksi dan informasikan dengan marketing perihal pengiri man / Penjualan

7. Check laporan proses kontrol dan follow up perbaikan jika ada parameter yang tidak mencapai standar.

8. Check apakah mesin dioperasikan sesuai SOP & Intruksi Kerja. 9. Check laporan administrasi karyawan.

(4)

11. Check pengoperasian & performance kolam limbah, raw water & boiler water treatment plant, pekerjaan

maintenance & performance hasil kerya dan keselamatan kerja

12. Check stock & penggunaan spare parl dan consumable part kaitannya un tuk pengajuan restock.

13. Check outstanding SPB untuk spare parts & consumables dan follow up dengan bagian logistic.

14. Mengkaji machinery historical data dan follow up dengan membuat renc ana preventive maintenance.

15. Buat program kalibrasi. 16. Check laporan greasing"

17. Check laporan teknis untuk pekerjaan yang akan ditawarkan kepada piha k luar.

18. Kontrol kerja maintenance pihak luar sesuai spesifikasi kerja.

19. Mengadakan dan menghadiri pertemuan dengan assisten, administrasi dan team environment safety.

20. Check pelaksanaan program training untuk karyawan trainee dan evaluasi nya.

21. Melaksanakan pekerjaan "special task assigned".

22. Check dan update schedule inspeksi bejana bertekanan.

23. Menghubungi Depnaker untuk pelaksanaan inspeksi bejana bertekanan, 24. Menjamin sebelum inspeksi sudah bersih dan siap diinspeksi dan mempe roleh ijin operasionalnya

25. Menghubungi pelaksanaan contract service. 26. Check stock opname produksi.

27. Check pelaksanaan pembersihan pabrik KTU

1. Melaksanakan proses rekruitment

2. Bertanggung jawab dalam menangani SPJK, SPTK, Jamsostek, klaim dan asuran si kecelakaan kerja

3. Bertanggung jawab pada pelaksanaan pembinaan dan disiplin karyawan.

4. Bertanggung jawab dalam penyimpanan file{ile data karyawan, ijazah, dan lama ran.

5. Bertanggung jawab dalam pengadaan surat lembut, sakit, cuti, dan dinas ke luar kota karyawan.

6. Menangani asefaset perusahaan mengenai posisi, jumlah, penomoran, pengguna, dan tata letaknya, seperti: komputer, HT, telepon.

7. Memonitor perpanjangan STNK karyawan yang masih status KMPL. 8. Memonitor kebersihan kantor, perumahan, dapur, mess dan poliklinik. 9. Bertanggung jawab dalam penjemputan, pelayanan dan penerimaan tamu. 10. Membuat laporan jumlah man power yang ada

11. Membuat laporan mengenai jumlah karyawan in-out

12. Membuat laporan mengenai data orang sakit, cuti, lembur, dinas ke luar kota

13. Membuat laporan mengenai jumlah karyawan yang indisipliner. 14. Membuat laporan mengenai Jamsostek

(5)

16. Membuat laporan mengenai sarana transportasi: mobil, motor, alat berat (truk, looder)

17. Membuat laporan mengenai sarana pendukung: AC, Water treatment, sar ana listri, air

18. Merekapitulasi Penyusunan Budget Tahunan dari seluruh Departemen di PKS dan melanjutkan rekapitulasi ke Dept. Budget dan Operasional HO Jakarla. 19. Mengumpulkan bahan pendukung dad seluruh Departemen serta mempersi apkan bahan Review Cost

Bulanan, Quartal 1, Quartal 2/Semester ll, Quartal 3 dan Quartal 4 20. Memonitoring SPK Kontraktor

21. Memonitor dan mengecek seluruh transaksi harian di system POMIS 22. Bertanggungjawab untuk maintenance System dan program dengan berkoo rdinasi dengan pihak lT Site

23. Mengecek PPB/PIHT yang akan diajukan

24. Menerima dan memeriksa LHP/progres sebelum dikirim ke Jakarta 25. Melaporkan penerimaan TBS tiap PKS ke all Plantation Admin

26. Menerima Laporan restan, rencana panen dan Rotasi Panen dari all Plan tation Admin

27. Berkoordinasi dengan semua Mill Head mengenai rencana penerimaan T BS tiap pKS.

28. Menginformasikan rencana penerimaan/Quota TBS ke all plantation Admin

29. Memonitor serta mengecek semua voucher 30. Memonitor surat masuk/surat keluar

Asisten Warehouse

1. Melaksanakan dan memelihara raw material dan material,

2. Menyiapkan dan menata tempat raw material dan material.

3. Menyiapkan dan memelihara sarana kerla dan peralatan yang diperlukan,

4. Mengkoordinir pelaksanaan bongkar muat barang dan in-out barang

5. Mengawasi dan memastikan setiap pemesanan barang sesuai dengan spec yang diminta

dan prosedur yang berlaku

6. Memastikan program POMIS berlalan dengan OPTIMAL

7. Koordinasi pengorderan Raw inmaterial & material ke pihak kandir

8. Input data pembelian dan penggunaan logistik yang ada di PKS

9. Memonitor Minimum Stock untuk material fast moving.

10. Memonitor pengeluaran barang sesuai dengan prosedur yang berlaku

1.4. Kegiatan Perusahaan

1. Departemen PKS ( Pengolahan Kelapa Sawit)

Dimana departemen ini merupakan inti dari perusahaan PT.Meridan Sejati Surya Plantation karena disini lah tempat penghasil minyak CPO ( Crude Palm Oil ) yang terbagi beberapa Stasiun yakni:

a. Stasiun Penerimaan Buah ( Fruit Station )

b. Stasiun Loading Ramp

(6)

d. Stasiun Bantingan ( Theressing Station )

e. Stasiun Pengempaan ( Pressing Station )

f. Stasiun Pemurnian Minyak ( Clarification Station )

g. Stasiun Pengolahan Biji ( Kernel Station )

h. Stasiun Boiler dan Pembangkit Tenaga

i. Stasiun Water Treatment Plan ( WTP )

2. Departemen Laboratorium

Dimana departemen ini merupakan departemen untuk menjaga dan menganalisa hasil minyak dan inti sawit, dengan mengukur Kadar Asam Lemak Bebas (ALB), mengukur Kadar

Air (Moisture), mengukur Kadar Kotoran (Drity).

Laboratorium pabrik merupakan sensor bagi managemen pabrik dalam mengatur proses efisiensi dan kualitas produk akhir. Oleh karena itu, laboratorium pabrik harus berfungsi secara efisien dan mengeluarkan data yang akurat untuk membantu managemen pabrik.

3. Departemen Maintenance

Maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas maupun peralatan pabrik dan mengadakan perbaikkan atau penyesuaian maupun pengantian yang diperlukan agar dapat memperoleh suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan,seperti kegiatan pelumasan,pengantian spare part,perawatan,maupun perbaikan terhadap komponen yang rusak.

4. Departemen Pengolahan Limbah

Dimana departemen ini berfungsi untuk mengolah limbah cair yang berasal dari departemen PKS. Dimana sebagian besar limbah cair merupakan senyawa organik dan anorganik, dimana senyawa organik dapat dirombak oleh mikroba dan tidak mengandung racun, sedangkan anorganik tidak dapat dirombak oleh mikroba. Mikroba yang dapat merombak adalah bakteri aerob maupun anaerob.

5. Departemen Bulking

Departemen ini merupakan departemen untuk penampungan atau tangki timbun minyak, disini lah minyak yang dari PKS akan ditampung. Departemen ini juaga berfungsi penerimaan dan pemasaran CPO, pemasaran dapat dibagi dua yakni bisa melalui darat maupun di eksport melalui laut. Sedangkan penerimaan CPO berasal dari Perusahaan lain

yang masih merupakan group First Resouces. Tangki timbun yang ada untuk sekarang 3 buah

tangki 5000 ton dan 2 buah tangki 3000 ton dan tangki yang selanjut nya masih dalam tahap pembangunan,diperkirakan akan dibangun lebih dari 20 tangki dengan ukuran yang berbeda -beda.

BAB II

PEMBAHASAN DAN HASIL

2.1. Aktivitas yang dilakukan

(7)

penulis ditempatkan pada bagian Gudang yaitu mulai tanggal 13 Desember 2012 sampai dengan 31 Januari 2013. Adapun tugas yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengorderan barang sesuai kebutuhan masing-masing stasiun

2. Melakukan sistem penerimaan barang 3. Melakukan sistem pengeluaran barang

2.2. Sistem kerja yang dilakukan

Adapun sistem kerja yang penulis lakukan selama melaksanakan praktek kerja lapangan pada bagian Gudang adalah:

1. Pengorderan barang

Langkah-langkah dalam melakukan pengorderan barang ke kandir (PKU) adalah:

a. Stasiun tertentu melakukan pengajuan orderan ke gudang (berisi barang apa yang diorder, merk. Barang, kuantitas dan kualitas serta kode barang (opsional)). Dalam hal melakukan pengorderan barang maka hal yang perlu diperhatikan adalah bagian gudang atau bagian lainnya yang membutuhkan barang tersebut, melihat dulu keadaan fisik barang (melihat apakah jumlah stock minimum sudah mencapai batasnya atau keadaan stock barang kosong) dari situ apabila telah diketahui keadaan barang tersebut zero stock atau barang tersebut sudah mencapai titik minimum maka perlu dibuat pengorderan barang lagi

b. Kemudian bagian gudang akan mencatat barang-barang apa sajakah yang akan di order, kemudian mengetik dalam format (DPPB) Daftar Permintaan Pembelian Barang yang didalamnya berisi no. Kode barang, order pembelian, nama/spesifikasi barang, satuan, permintaan jumlah barang, persedian yang masih ada digudang (bila ada) anggaran pada tahun pengorderan barang, no. Order barang, catatan/keterangan, yang telah ditentukan kemudian setelah format Daftar Permintaan Pembelian Barang kemudian di print

c. Selanjutnya akan meminta persetujuan ke atasan (setelah disetujui dengan membubuhkan tanda tangan diatasnya), bagian finansial akan mengirim via email untuk dikirimkan ke kandir

e. Kemudian surat yang masuk ke kandir akan diproses untuk selanjutnya melakukan pemenuhan permintaan tentang barang-barang yang dipesan tersebut.

2. Sistem Penerimaan Barang

Sistem penerimaan barang yang terjadi di Gudang MSSP adalah:

a. Setelah diterima DPPB oleh pihak ke kandir (pusat) dan kemudian diproses maka pihak kandir akan mengirimkan barang-barang apa sajakah yang diorder oleh gudang MSSP, secara bertahap ataupun sekaligus

b. Kemudian pihak MSSP melakukan penerimaan barang yang diorder dengan melakukan penerimaan sesuai dengan SOP yang ditetapkan oleh pihak gudang itu sendiri, yaitu sebagai berikut:

Ketika truk barang dari kandir masuk ke gudang MSSP, prosedur yang dilakukan adalah sbb: Untuk Bahan Kimia, Sparepart :

1. pertama melakukan pengecekan barang sesuai dengan kode, nama barang yang dipesan,

merk barang, kualitas barang (dengan melakukan cek fisik), kuantitas barang.

2. Setelah keadaan semuanya dipastikan maka barang bisa langsung diterima dengan meneken tanda terima pada tanggal penerimaan barang tersebut SJI ditambah (Surat Jalan Internal) 3. Apabila ada barang yang kondisinya rusak maka berhak dikembalikan lagi kekandir agar

diganti dengan barang yang sesuai / mempunyai kondisi yang baik

(8)

Untuk barang pelumas:

1. Pertama untuk jenis Solar, maka melakukan pengecekan pada tanki ( melihat apakah jumlah solar yang dipesan sesuai ) dengan cara mengukur ketinggian solarnya (cek kalibrasi solar) 2. Setelah sesuai dengan yang ada di surat SJI dan keadaan fisiknya maka melakukan penekenan

sebagai bukti tanda terima pada SJI

3. Kedua untuk jenis pelumas/oli, maka melakukan penerimaan maka dicek berapa jumlah drum yang diterima (apakah sesuai dengan pesanan) karena pada oli umumnya ukuran yang ada di drum sudah terukur sehingga tidak perlu melakukan pengukuran seperti apa yang ada di bahan bakar solar

4. Kemudian setelah sesuai maka melakukan penekenan sebagai bukti tanda terima barang. Untuk Bahan Bakar jenis Solar biasanya penerimaan terjadi pada saat SJI belum ada sehingga hanya dibuat berita acara serah terima pada saat penerimaan dan pada tanggal penerimaan SJI tidak perlu diinput kekartu gudang

5. Setelah barang tersebut diterima maka bagian gudang akan maemasukkan ke kartu BIN/Stock untuk mengupdate barang apa saja yang masuk ke gudang dan juga mengupdate barang di kartu gudang (jika barang tersebut baru masuk kegudang pertama kali maka bagian gudang akan membuat kartu BIN/Stock yang baru dan kartu gudang yang baru)

3. Sistem Pengeluaran Barang ke Gudang

Prosedur yang dilakukan pada saat pengeluaran barang adalah:

a. Para anggota pada stasiun tertentu mengajukan permintaan barang dari gudang melalui Bon (BPPB) yang berisi tentang barang apa yang diminta, type dan jumlah barang yang diminta disertai tanda tangan peminta barang (Asisten, Staf) dan tanda tangan sipenerima kemudian melalui persetujuan para atasan (Mill Manager, Askep)

b. Maka peminta barang mengajukan kartu bon tersebut ke bagian gudang, kemudian bagian gudang akan memberikan barang yang diminta (mengeluarkan barang)

c. Pada saat barang dikeluarkan maka bagian gudang akan mencatat pengeluaran barang pada kartu BIN

e. Setelah bon diterima, maka bagian gudang akan memberi kode barang pada kartu bon dengan melihat kode yang tertera di kartu BIN

f. Setelah diberikan kode maka selanjutnya memberikan nomor urut pada kartu bon (pada kartu bon pemberian nomor urut berlangsung selama satu periode/tahun)

g. Kemudian data transaksi pengeluaran yang ada dikartu bon tersebut dimasukkan ke kartu gudang dengan mencocokkan kode barang, no.urut BPPB, nama barang dan berapa jumlah transaksi yang dikeluarkan bagian gudang. Setelah BPPB diinput maka akan diajukan ke bagian finansial untuk diproses lebih lanjut

2.4. Keunggulan Sistem yang berjalan

Adapun keunggulan sistem yang berjalan, yang penulis lakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di bagian Gudang PT. Meridan Sejatisurya Plantation adalah:

a. Kartu BIN, sebagai dokumentasi persediaan yang menjadikan penulis dapat memonitor setiap item yang terdapat pada gudang. Sangat efektif untuk melacak terjadinya “kejanggalan” persediaan yang terjadi.

b. Kartu Gudang,

c. Tata letak barang gudang, memudahkan penulis dalam mencari barang sesuai jenis dan kode barang karena dalam penyimpanan barang digudang diatur sesuai kode dan jenis barang. d. Pengarsipan, kartu gudang yang ada disimpan sesuai dengan kode barang masing-masing

(9)

2.5. Kelemahan sistem yang berjalan

a. Kurangnya tenaga kerja pada gudang sehingga maka pekerjaan yang dilakukan menjadi tidak efisien

b. Pada sistem pengorderan barang, barang yang diorder tidak bisa ditentukan sehingga apabila stasiun tertentu membutuhkan barang maka harus mencari alternatif lain

c. Kurangnya fasilitas kerja seperti komputer yang membuat pekerjaan

BAB III PENUTUP

Dengan telah berakhirnya Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan program Akademis kampus AKRI dalam meningkatkan kualitas Mahasiswa dan Mahasiswa, penulis dapat mengetahui sedikit banyaknya tentang dunia kerja. Hal ini akan menjadi pegangan bagi penulis untuk lebih membuka pandangan kedepan dan mempersiapkan diri untuk menyambut dunia kerja yang penuh tantangan, kreatifitas dan disipli kerja.

Berdasarkan uraian yang telah penulis sajikan pada bab-bab terdahulu, pada bab akhir ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran, penulis meyadari sepenuhnya atas kekurangan serta keterbatasan penulis dalam menyajikan materi serta pemberian kesimpulan dan saran yang secara keseluruhan masih jauh dari kesempurnaan.

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis deskripsi yang telah diuraikan dalam pembahasan sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :

a. Tiga kegiatan utama dalam gudang adalah melakukan pengorderan barang, penerimaan barang dan pengeluaran barang

b. Selama melaksanakan PKL dibagian Gudang PT. Meridan Sejatisurya Plantation penulis diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan beberapa tugas

c. Struktur Organisasi, tugas pokok dan wewenang jelas

d. Masih ditemukan beberapa kelemahan pada sistem yang berjalan yang membuat pekerjaan menjadi tidak efesien

3.2. Saran

Dalam praktek kerja lapangan ini penulis memberikan beberapa saran yang dapat menjadi masukan dikemudian harinya, meskipun penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan serta keterbatasan penulis dalam ilmu pengetahuan dan pengalaman kerja, yaitu antara lain :

a. Mempertahankan semangat kerja yang ada dan mempererat hubungan kerjasama antar atasan dan bawahan, sesama karyawan, asisten,staf maupun dengan perusahaan lain

b. Tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan ditempat kerja yang ada

c. Untuk mengatasi kelemahan seperti kurangnya fasilitas komputer, akan lebih baik jika dibuat pengadaan komputer untuk gudang dan untuk kurangnya tenaga kerja perlu dibuat penambahan tenaga kerja sehingga membuat proses pekerjaan berjalan lebih efisien, sehingga hasil kerja dapat menjadi maksimal.

(10)

bermanfaat bagi semua pihak. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

Diposkan oleh minnosida sholichah di 22.58

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

 ▼ 2013 (1)

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan Laporan Praktek Kerja

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, kasih, dan karuniaNya, sehingga Praktek Kerja Profesi Apoteker yang

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Profesi di Rumah

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa hanya dengan Rahmat dan hidayahNya, laporan Praktek Kerja Industri ini dapat disusun dengan baik.Laporan Praktek

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga dapat diselesaikannya laporan kerja praktek dengan judul “Studi Kasus

iii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan

KATA PENGANTAR Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,rahmat,serta hidayah- Nya sehingga kami dapat melaksanakan dan menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan