• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI TEKNIK INFORMATIKA TAMPILAN KRIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SKRIPSI TEKNIK INFORMATIKA TAMPILAN KRIP"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN HASIL UJI COBA

Bab ini akan membahas tentang pengujian dan analisa hasil program yang

telah dibuat. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah aplikasi yang

telah dibuat sesuai dengan perancangannya.

4.1 Implementasi

Implementasi dari perangkat lunak merupakan tahap akhir dari proses

pengembangan perangkat lunak setelah melalui tahapan perancangan. Agar proses

implementasi dari perangkat lunak dapat bekerja secara sempurna, maka terlebih

dahulu perangkat lunak tersebut harus diuji untuk mengetahui kelemahan dan

kesalahan yang ada untuk kemudian dievaluasi. Berikut adalah paparan implementasi

dari perangkat lunak yang telah dibangun.

Jika program dijalankan maka tampilan yang muncul adalah tampilan awal

program seperti gambar 4.1 berikut :

(2)

Pada gambar 4.1 di atas menunjukkan tampilan awal program ini adalah

penginformasian judul tugas akhir yang diambil sebelum masuk ke program utama.

Tampilan program utama dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini:

Gambar 4.2 Tampilan program utama

Pada gambar 4.2 di atas merupakan tampilan program utama yang terdiri

daripada beberapa menu untuk melakukan enskripsi dan deskripsi file dan folder yang

sudah dijelaskan pada bab III sebelumnya. Dan juga tampilan program step chiper

dapat di lihat pada gambar 4.3 berikut:

(3)

Pada gambar 4.3 di atas merupakan tampilan program step chiper yang

bertujuan untuk melihat bagaimana proses daripada pesan yang masih asli (plaintext)

di rubah menjadi pesan yang tidak terbaca (chipertext) melalui proses enskripsi dan

deskripsi dengan algoritma/metode twofish yang sudah dijelaskan pada bab III

sebelumnya. Dan juga tampilan program about dapat di lihat pada gambar 4.4 berikut:

Gambar 4.4 Tampilan program about

Pada gambar 4.4 di atas merupakan tampilan program about untuk melihat

profil penulis dalam pembuatan program ini.

Maka untuk itu sesuai dengan penelitian tugas akhir ini tentang enskripsi dan

deskripsi file dan folder dengan metode twofish dilakukan hasil uji coba untuk

mengetahui kelemahan dan kesalahan yang ada sesuai dengan perancangan yang

telah dibuat.

4.2 Hasil Uji Coba

4.2.1 Tahap Enskripsi File

Sebelum melakukan pengenskripsian file, user harus memilih menu Input File

untuk melakukan Enskripsi, file yang akan diuji yaitu file yang berekstensi.doc dengan

(4)

Gambar 4.3 Tampilan Menu Exit

Gambar 4.5 Tampilan input file

Pada gambar 4.5 di atas terlihat tampilan input file, tekan tombol open maka file

tersebut akan terlihat di listview. Selanjutnya masukkan kunci/pasword secara manual

untuk dilakukan enskripsi file seperti terlihat pada gambar 4.6 di bawah ini:

(5)

Pada gambar 4.6 di atas terlihat tampilan input kunci/password, selanjutnya

pilih tombol encrypt untuk melakukan enskripsi file seperti terlihat pada gambar 4.7

berikut:

Gambar 4.7 Tampilan Enskripsi File

Pada gambar 4.7 di atas terlihat bawa enskripsi file Latihan 1.doc telah berhasil

dilakukan, dengan waktu proses: 0.132153163812849 detik, dengan Kecepatan

Prosessor : 1515.71 Mhz, dan 70% memory ram yang sedang digunakan. Berikut ini

akan dijelaskan proses waktu enskripsi/detik, proses kecepatan prosesor pada waktu

enskripsi dan berapa persen memory komputer yang digunakan untuk enskripsi.

1. Source code untuk waktu proses kecepatan waktu proses enskripsi adalah:

QueryPerformanceFrequency(Freq);

QueryPerformanceCounter(StopCount);

TimingSeconds := (StopCount - StartCount) / Freq;

MyStatus.dwLength:=SizeOf(MyStatus);

GlobalmemoryStatus(MyStatus);

Memo1.Lines.Add('Selesai Enkripsi File dengan waktu proses :

(6)

Penjelasan Source code:

a. QueryPerformanceCounter dan QueryPerformanceFrequency; : memiliki ketelitian

hingga hitungan mili-detik (ms). windows menyediakan 2 (dua) API yang berkaitan

dengan pengukuran dengan ketelitian tinggi, yaitu QueryPerformanceCounter dan

QueryPerformanceFrequency. Query Performance Counter digunakan untuk

menampung nilai pencacah / penghitung pada saat API tersebut dipanggil, sedangkan

QueryPerformanceFrequency digunakan untuk mendapatkan besaran frekuensi dari

pencacah tersebut, berapa nilai cacah yang dihasilkan dalam 1 (satu) detik.

b. TimingSeconds := (StopCount - StartCount) / Freq; : memiliki fungsi perhitungan

kecepatan waktu mili-detik dengan perhitungan awal mili-detik dan perhitungan

akhir mili detik.

c. float to string yaitu fungsi yang digunakan merubah nilai pecahan menjadi data

string.

2. Source code untuk waktu proses kecepatan prosesor pada waktu enskripsi adalah:

function GetCPUSpeed: Double;

PriorityClass := GetPriorityClass(GetCurrentProcess); Priority := GetThreadPriority(GetCurrentThread);

SetPriorityClass(GetCurrentProcess, REALTIME_PRIORITY_CLASS);

(7)

asm

SetThreadPriority(GetCurrentThread, Priority); SetPriorityClass(GetCurrentProcess, PriorityClass); Result :=TimerLo/ (1000.0 * DelayTime);

a. function GetCPUSpeed: Double merupakan fungsi procedure ini yang gunanya buat

nge-get info speed cpu pada satu waktu (/detik) dalam delphi.

b. const DelayTime = 500; fungsinya const merupakan Konstanta adalah suatu nlai

yang bersifat tetap. Jenis data untuk suatu konstanta dapat berupa data angka

(numeric), teks (string), true, false, dan nil. Sedangkan Delay Time= 500 fungsinya

adalah satuan waktu dalam milidetik dalam proses mengetahui kecepatan prosesor

c. TimerHi, TimerLo: DWORD; fungsinya adalah waktu proses tinggi dan waktu proses

rendah pada waktu memproses dalam waktu (/detik) pada delphi. PriorityClass,

Priority: Integer adalah fungsi untuk merubah prioritas dalam rentang waktu untuk

dirubah dalam bentuk bilangan bulat.

d. Memo1.Lines.Add('Dengan Kecepatan Prosessor : ' + Format('%f Mhz',

[GetCPUSpeed])); artinya dimunculkan dalam memo1 dengan mengidentifikasi

kecepatan prosesor dalam format Mhz (megahertz).

3. Source code untuk berapa persen RAM yang digunakan pada waktu enskripsi

(8)

MyStatus: TMemoryStatus;

MyStatus.dwLength:=SizeOf(MyStatus);

GlobalmemoryStatus(MyStatus);

with Memo1.Lines do

1. Fungsi yang digunakan dalam memunculkan beberapa persen memory yang

digunakan adalah Tipe MEMORYSTATUS adalah suatu struktur yang berisi

informasi-informasi mengenai memori.

2. Bahwa anggota dari tipe MEMORYSTATUS diantaranya adalah:

 dwLength, digunakan untuk menentukan ukuran dari tipe MEMORYSTATUS. Ini

harus diisi sebelum Anda memanggil fungsi GlobalMemoryStatus.

 dwMemoryLoad, digunakan untuk mendapatkan informasi utilisasi memori saat

ini. Satuan dari dwMemoryLoad adalah dalam persen yang nilainya berkisar

antara 0 sampai 100.

3. Selanjutnya dilakukan perubahan menggunakan fungsi float to string yaitu fungsi

yang digunakan merubah nilai pecahan menjadi data string dengan menggunakan

fungsi dwMemoryLoad untuk memunculkan nilai dalam persen yang nilainya

(9)

Dan selanjutnya Tampilan file Latihan 1.doc pada gambar 4.7 di atas setelah

dilakukan enskripsi dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut ini:

Gambar 4.8 Tampilan file latihan 1.doc setelah di enskripsi

Pada gambar 4.8 di atas menunjukkan bahwa tahap enskripsi file dari plaintext

(pesan yang dapat dimengerti) menjadi chipertext (pesan yang tidak dapat dimengeti)

telah berhasil dilakukan. Dalam tahap enskripsi file ini bisa dilakukan dengan jenis

ekstensi file apa saja. Sekarang akan dilakukan tahap untuk mengembalikan file yang

di enskrip tersebut dengan deskripsi file.

4.2.2 Tahap Deskripsi File

Untuk melakukan deskripsi file, user harus memilih menu Input File yang telah di enskripsi tadi dengan nama file Latihan 1.docx seperti terlihat pada gambar 4.3

(10)

Gambar 4.9 Tampilan input file yang telah di enskripsi

Pada gambar 4.9 di atas terlihat tampilan input file yang telah di enskripsi,

selanjutnya masukkan kunci/pasword yang sama pada waktu enskripsi file secara

manual untuk dilakukan deskripsi file seperti terlihat pada gambar 4.10 di bawah ini:

Gambar 4.10 Tampilan kunci/password deskripsi

Pada gambar 4.10 di atas terlihat tampilan input kunci/password yang sama

dengan enskripsi untuk dilakukan deskripsi, selanjutnya pilih tombol descrypt untuk

(11)

Gambar 4.11 Tampilan deskripsi file

Pada gambar 4.11 di atas terlihat bawa deskripsi file Latihan 1.doc telah

berhasil dilakukan, dengan waktu proses: 0.106138021653139 detik, dengan

Kecepatan Prosessor : 1473.50 Mhz, dan 83% memory ram yang sedang digunakan.

Tampilan file Latihan 1.doc setelah dilakukan deskripsi dapat dilihat pada gambar 4.12

berikut:

(12)

Pada gambar 4.12 di atas menunjukkan bahwa tahap deskripsi file dari

chipertext (pesan yang tidak dapat dimengerti) menjadi plaintext (pesan yang dapat

dimengerti) telah berhasil dilakukan.

4.2.3 Tahap Enskripsi Folder

Teknik enkripsi folder berbeda dengan enkripsi file karena di dalam folder

terdapat jumlah file yang lebih dari satu. Dalam tahap enskripsi folder yang terenkripsi

tidak dapat diketahui bahwa itu folder karena pada waktu inputan dekripsi berupa file

terenkripsi, dengan kata lain folder yang dienkripsi berupa semua jenis file. Folder yang

akan di enskrip di dalamnya terdiri dari beberapa file yang akan diuji yaitu file yang

berekstensi .doc, .ppt, .xls, .flv, .jpg, dan .mp3 dengan nama folder Enskrip Folder.

Sebelum melakukan pengenskripsian folder, user harus memilih menu Input Folder

untuk melakukan Enskripsi. Berikut tahapan enskripsi folder dapat dilihat pada gambar

4.13 berikut:

Gambar 4.13 Tampilan input folder

Pada gambar 4.13 di atas terlihat tampilan input folder, lalu tekan tombol ok

(13)

listviewnya. Selanjutnya masukkan kunci/pasword secara manual untuk dilakukan

enskripsi folder seperti terlihat pada gambar 4.14 di bawah ini:

Gambar 4.14 Tampilan input kunci/password Enskrip Folder

Pada gambar 4.14 di atas terlihat tampilan file didalam folder yang akan di

enskrip dan input kunci/password, selanjutnya pilih tombol encrypt untuk melakukan

enskripsi folder tersebut seperti terlihat pada gambar 4.15 berikut:

(14)

Pada gambar 4.16 di atas terlihat bawa enskripsi folder yang terdiri dari

bermacam jenis file telah berhasil dilakukan semua. Untuk tipe jenis file .doc kecepatan

waktu enskripsi yaitu: 0.132153163812849 detik, dengan Kecepatan Prosessor :

540.82 Mhz, dan 78% memory ram yang sedang digunakan. Untuk tipe jenis file .xls

waktu enskripsi yaitu: 0.122668263473054 detik, dengan Kecepatan Prosessor :

2400.03 Mhz, dan 78% memory ram yang sedang digunakan. Untuk tipe jenis file

video .flv waktu enskripsi yaitu: 46.4416595380667 detik, dengan Kecepatan

Prosessor : 1085.39Mhz, dan 75% memory ram yang sedang digunakan. Untuk tipe

jenis file gambar .jpg waktu enskripsi yaitu: 0.69986997433704 detik, dengan

Kecepatan Prosessor : 1046.44 Mhz, dan 75% memory ram yang sedang digunakan. .

Untuk tipe jenis file power point .ppt waktu enskripsi yaitu: 10.6479178785287detik,

dengan Kecepatan Prosessor : 1464.69 Mhz, dan 76% memory ram yang sedang

digunakan. Untuk file musik .mp3 waktu enskripsi yaitu: 12.6466319931565 detik,

dengan Kecepatan Prosessor : 912.77 Mhz, dan 76% memory ram yang sedang

digunakan. Kecepatan waktu enskripsi, kecepatan procesor, dan ram yang dipakai

berbeda-beda tergantung besar kapasitasnya suatu file tersebut. Tampilan file yang

telah di enskrip dengan tipe/jenis file .doc, .xls, .flv, .jpg, .ppt, dan .mp3 dapat dilihat

pada gambar berikut:

(15)

Pada gambar 4.17 di atas menunjukkan tampilan file .doc yang telah di

enskripsi.

Gambar 4.18 Tampilan enskripsi file .xls

Pada gambar 4.18 di atas menunjukkan tampilan file .xls yang telah di

enskripsi.

Gambar 4.19 Tampilan enskripsi video .flv

Pada gambar 4.19 di atas menunjukkan tampilan file video .flv yang telah di

(16)

Gambar 4.20 Tampilan file gambar .jpg enskrip

Pada gambar 4.20 di atas menunjukkan tampilan file gambar .jpg yang telah di

enskripsi sehingga tidak terbaca lagi.

Gambar 4.21 Tampilan enskripsi file .ppt

Pada gambar 4.21 di atas menunjukkan tampilan file gambar .ppt yang telah di

(17)

Gambar 4.22 Tampilan enskrip musik .mp3

Pada gambar 4.22 di atas menunjukkan tampilan file musik .mp3 yang telah di

enskripsi tidak dapat terbaca.

4.2.4 Tahap Deskripsi Folder

Untuk melakukan deskripsi folder, bersihkan dulu file di listview dengan menekan tombol bersih di menu dan untuk melakukan deskripsi user harus memilih

menu Input folder yang telah di enskripsi tadi dengan nama folder Enskrip Folder

seperti terlihat pada gambar 4.23 berikut :

(18)

Gambar 4.23 di atas terlihat tampilan input folder yang semua filenya telah di

enskripsi, selanjutnya masukkan kunci/pasword yang sama pada waktu enskripsi folder

secara manual untuk dilakukan deskripsi seperti terlihat pada gambar 4.24 di bawah

ini:

Gambar 4.24 Tampilan input kunci/pasword deskripsi

Pada gambar 4.24 di atas terlihat tampilan input kunci/password yang sama

dengan enskripsi untuk dilakukan deskripsi, selanjutnya pilih tombol descrypt untuk

melakukan deskripsi file seperti terlihat pada gambar 4.25 berikut:

(19)

Pada gambar 4.25 di atas terlihat bawa deskripsi folder yang terdiri dari

bermacam jenis file telah berhasil dilakukan semua. Untuk tipe jenis file .doc kecepatan

waktu deskripsi yaitu: 0.496510521813516 detik, dengan Kecepatan Prosessor :

1078.98 Mhz, dan 86% memory ram yang sedang digunakan. Untuk tipe jenis file .xls

waktu deskripsi yaitu: 0.150787339606501 detik, dengan Kecepatan Prosessor :

1496.49 Mhz, dan 86% memory ram yang sedang digunakan. Untuk tipe jenis file

video .flv waktu deskripsi yaitu: 46.9303514114628 detik, dengan Kecepatan

Prosessor : 1058.56 Mhz, dan 86% memory ram yang sedang digunakan. Untuk tipe

jenis file gambar .jpg waktu deskripsi yaitu: 0.741825149700599 detik, dengan

Kecepatan Prosessor : 150.01 Mhz, dan 86% memory ram yang sedang digunakan.

Untuk tipe jenis file power point .ppt waktu deskripsi yaitu: 9.5574001710864 detik,

dengan Kecepatan Prosessor : 1069.74 Mhz, dan 88% memory ram yang sedang

digunakan. Untuk file musik .mp3 waktu deskripsi yaitu: 12.4250764756202 detik,

dengan Kecepatan Prosessor : 2019.35 Mhz, dan 88% memory ram yang sedang

digunakan. Kecepatan waktu enskripsi, kecepatan procesor, dan ram yang dipakai

berbeda-beda tergantung besar kapasitasnya suatu file tersebut. Berikut tampilan file

yang telah di deskrip dengan tipe/jenis file .doc, .xls, .flv, .jpg, .ppt, dan .mp3 dapat

dilihat pada gambar berikut:

(20)

Pada gambar 4.26 di atas menunjukkan tampilan file .doc yang telah di

deskripsi.

Gambar 4.27 Tampilan file .xls setelah di deskripsi

Pada gambar 4.27 di atas menunjukkan tampilan file .xls yang telah di

deskripsi.

(21)

Pada gambar 4.28 di atas menunjukkan tampilan file video .flv yang telah di

deskripsi dapat terbaca kembali.

Gambar 4.29 Tampilan gambar .jpg setelah di deskripsi

Pada gambar 4.29 di atas menunjukkan tampilan file gambar .jpg yang telah di

deskripsi dapat terbuka kembali.

(22)

Pada gambar 4.30 di atas menunjukkan tampilan file .ppt yang telah di

deskripsi dan dapat terbuka kembali.

Gambar 4.31 Tampilan file musik .mp3 setelah di deskripsi

Pada gambar 4.31 di atas menunjukkan tampilan file musik .mp3 yang telah di

deskripsi dan dapat terbaca kembali.

4.2.5 Tahap Step Chiper

Pada tahap step chiper ini merupakan bagaimana langkah-langkah proses dari

pesan teks yang masih asli (plaintext) di rubah menjadi pesan teks yang tidak terbaca

(chipertext) melalui proses enskripsi dan deskripsi dengan algoritma/metode twofish.

Dalam melakukan step chiper masukkan plaintext apa saja, disini di coba dengan

pesan plainteks Kriptografi dengan kunci 1234, seperti terlihat pada gambar 4.32

(23)

Gambar 4.32 Tampilan input plaintext kriptografi dan kunci step chiper

Pada gambar 4.32 di atas terlihat tampilan input plaintext kriptografi dan kunci

untuk melakukan tahap enskripsi dalam 16 round (putaran). Selanjutnya tekan tombol

enskrip seperti terlihat pada gambar 4.33 di bawah ini:

Gambar 4.33 Tampilan enskrip plaintext kriptografi step chiper

Pada gambar 4.33 di atas terlihat tampilan enskrip plaintext kriptografi telah

melakukan tahap proses input-whitening yaitu proses melakukan operasi Exclusive OR

(XOR) terhadap materi kunci sebelum putaran pertama, dan melakukan 16 putaran

yaitu pada tahap 8 putaran pertama plaintext dirubah menjadi kode hexadecimal dan

(24)

selanjutnya melalui proses output-whitening yang mana plaintext tersebut dirubah

menjadi kode hexadecimal sehingga menghasilkan chipertext. Selanjutnya melakukan

tahap deskripsi pesan plainteks Kriptografi yang telah di enskripsi dengan menekan

tombol deskrip seperti pada gambar 4.34 berikut:

Gambar 4.34 Tampilan deskrip plaintext kriptografi step chiper

Pada gambar 4.34 di atas terlihat tampilan deskrip plaintext kriptografi setelah

melalui tahap proses input-whitening, 16 putaran (round), dan output-whitening

sehingga terlihat pada tahap pendeskripsian tersebut dirubah menjadi kode Ascii

kembali dan lalu menghasilkan plaintext.

4.3 Hasil Pengujian Kompleksitas Waktu Tempuh Enskripsi dan Deskripsi

Waktu tempuh yang diperlukan dalam proses enkripsi maupun dekripsi menggunakan algoritma Twofish sangat cepat. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.1

sampai 4.6, dapat dilihat proses enkripsi dan dekripsi dan file yang berbeda ukuran,

menggunakan panjang kunci yang berbeda. Proses enkripsi dan dekripsi pada seluruh

jenis panjang kunci 128 bit, 192 bit dan 256 bit adalah sama, dan memiliki waktu

(25)

yang fluktuatif (kondisi naik turun). Perbedaan waktu tempuh dapat dilihat pada tabel

4.1 sampai dengan 4.6 berikut.

Tabel 4.1 menunjukkan waktu tempuh proses enkripsi terhadap string dan file

yang berbeda ukuran, menggunakan panjang kunci 128 bit.

Tabel 4.1 Pengujian waktu proses enkripsi panjang kunci 128 bit

No Jenis Masukan Ukuran 1. File .doc 115,200 bytes Berhasil Enkripsi 0.512978192093257 1456.93 2. File .xls 22,016 bytes Berhasil Enkripsi 0.114034541446793 1485.05 3. File.ppt 2,813,440 bytes Berhasil Enkripsi 13.3380085255249 4033.14 4. File .jpg 218,121 bytes Berhasil Enkripsi 1.05374201288067 1490.03 5. File .flv 13,839,715 bytes Berhasil Enkripsi 65.1704379579527 1086.02 6. File .mp3 3,706,218 bytes Berhasil Enkripsi 17.8983513531824 1465.20

Tabel 4.2 menunjukkan waktu tempuh proses dekripsi terhadap file yang

berbeda ukuran, menggunakan panjang kunci 128 bit.

Tabel 4.2 Pengujian waktu proses dekripsi panjang kunci 128 bit

No Jenis Masukan Ukuran

1. File .doc 115,200 bytes Berhasil Deskripsi 0.521198500744906 7998.79 2. File .xls 22,016 bytes Berhasil Deskripsi 0.130573703908753 7668.09 3. File.ppt 2,813,440 bytes Berhasil Deskripsi 13.4093422179094 1041.44 4. File .jpg 218,121 bytes Berhasil Deskripsi 1.04193986144824 1415.85 5. File .flv 13,839,715 bytes Berhasil Deskripsi 63.9248038848691 4164.72 6. File .mp3 3,706,218 bytes Berhasil Deskripsi 17.2271801234415 938.55

Tabel 4.3 menunjukkan waktu tempuh proses enkripsi terhadap file yang

berbeda ukuran, menggunakan panjang kunci 192 bit.

Tabel 4.3 Pengujian waktu proses enkripsi panjang kunci 192 bit

No Jenis Masukan Ukuran

(26)

Tabel 4.4 menunjukkan waktu tempuh proses deskripsi terhadap file yang berbeda ukuran, menggunakan panjang kunci 192 bit.

Tabel 4.4 Pengujian waktu proses enkripsi panjang kunci 192 bit

No Jenis Masukan Ukuran 1. File .doc 115,200 bytes Berhasil Deskripsi 0.531304169897328 8531.16 2. File .xls 22,016 bytes Berhasil Deskripsi 0.102074307155679 954.91 3. File.ppt 2,813,440 bytes Berhasil Deskripsi 12.9806947296817 1480.76 4. File .jpg 218,121 bytes Berhasil Deskripsi 0.979748969895138 1442.53 5. File .flv 13,839,715 bytes Berhasil Deskripsi 62.869171721098 1457.30 6. File .mp3 3,706,218 bytes Berhasil Deskripsi 17.0484534226992 792.59

Tabel 4.5 menunjukkan waktu tempuh proses enkripsi terhadap file yang berbeda ukuran, menggunakan panjang kunci 256 bit.

Tabel 4.5 Pengujian waktu proses enkripsi panjang kunci 256 bit

No Jenis Masukan Ukuran 1. File .doc 115,200 bytes Berhasil Enkripsi 0.589362323859083 3975.44 2. File .xls 22,016 bytes Berhasil Enkripsi 0.104897899687872 980.24 3. File.ppt 2,813,440 bytes Berhasil Enkripsi 12.8785225617088 1475.34 4. File .jpg 218,121 bytes Berhasil Enkripsi 0.997607542536949 1136.16 5. File .flv 13,839,715 bytes Berhasil Enkripsi 64.4495356401569 1477.71 6. File .mp3 3,706,218 bytes Berhasil Enkripsi 16.9600782612802 1148.79

Tabel 4.6 menunjukkan waktu tempuh proses deskripsi terhadap file yang berbeda ukuran, menggunakan panjang kunci 256 bit.

Tabel 4.6 Pengujian waktu proses deskripsi panjang kunci 256 bit

No Jenis Masukan Ukuran 1. File .doc 115,200 bytes Berhasil Deskripsi 0.526920963361047 2138.25 2. File .xls 22,016 bytes Berhasil Deskripsi 0.183644377896047 1066.78 3. File.ppt 2,813,440 bytes Berhasil Deskripsi 12.8601295184495 6820.50 4. File .jpg 218,121 bytes Berhasil Deskripsi 1.01741101337956 7127.42 5. File .flv 13,839,715 bytes Berhasil Deskripsi 62.3379489878249 5760.54 6. File .mp3 3,706,218 bytes Berhasil Deskripsi 16.755596372717 970.27

JIKA BERMINAT SOURCE CODE DAN ISI FILE SKRIPSINYA

HUBUNGI : 085276173228

(27)

Gambar

Gambar 4.1 Tampilan Awal Program
Gambar 4.10 Tampilan kunci/password deskripsi
Gambar 4.12 Tampilan file latihan 1.doc setelah di deskripsi
Gambar 4.13 Tampilan input folder
+7

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat hubungan yang bermakna antara kecukupan dukungan lingkungan dengan kejadian postpartum blues, yaitu didapatkan lebih banyak kasus postpartum blues pada

Dengan alasan tersebut maka pada proyek akhir saya buat suatu alat Pengukur Energi Listrik Berbasis Mikrokontroller7. Alat ini akan bekerja pada waktu ada

Penelitian tentang kajian resep ini dilakukan terhadap 800 lembar resep rawat jalan di RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya pada tanggal 10 Maret – 10 April 2017, dengan

Dalam Ballenjer JJ Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher, edisi 13, Jilid Dua, Binarupa Aksara, Jakarta.. Embriologi Anatomi

Dalam tabel ini menjelaskan yang mengatakan latar belakang pendidikan sangat berpengaruh mengenai tingkat pengetahuan masyarakat tentang pelaksanaan jual beli tanah di Kota

Karena cincin plastik memiliki biaya Overhead yang lebih rendah tetapi memiliki kekurangan seperti daya tahan yang relatif lebih cepat daripada

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa kedua subjek pada segi karakteristik individu yang bekerja sebagai agen call center dapat dilihat subjek

Kualitas pelayanan yang baik maka keputusan dari banyak konsumen akan berdampak positif dikarenakan kualitas pelayanan dapat memberikan nilai lebih terhadap kepuasan