Pengaruh Budaya Asing Yang Melunturkan Nasionalisme
Di susun oleh:
Unun Setiyarini L200110010 Rahmawati N.H. L200110013 Dian Setiawan L200110020 Rindita Gani F. L200110026
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmat-Nya maka dapat menyelesaikan penelitian ini dengan semampunya. Makalah Kewarganegaraan ini dibuat dengan tujuan agar mengetahui tentang Pengaruh Budaya Barat Bagi Kalangan Remaja dan Bangsa Indonesia, baik yang positif maupun yang negatif. Agar kita bisa memfilter budaya barat yang masuk ke Indonesia. Penyelesaian makalah ini juga bersumberkan dari beberapa referensi dari pengetahuan yang saya miliki seputar hal ini. Semoga makalah ini dapat
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Bab II : Pembahasan
A. Kebudayaan Barat di Indonesia
B. Pengaruh Budaya Barat di Indonesia
C. Dampak Kebudayaan Barat di Indonesia
D. Cara Mempertahankan Kebudayaan Indonesia
Bab IV : Penutup
A. Kesimpulan
a. Positif
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia semakin berkembang dengan pesat. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya rakyat Indonesia yang bergaya hidup kebarat-baratan seperti
mabuk-mabukan, clubbing, memakai pakaian ketat, bahkan berciuman di tempat umum seperti sudah lumrah di Indonesia. Kebudayaan orang-orang barat tersebut sifatnya negatif dan cenderung merusak dan telah mengadi suatu kebiasaan yang membudaya. Sehingga melanggar norma-norma yang berlaku dan mempengaruhi kebudayaan bangsa indonesia yang ketimuran. Tetapi tidak semua kebudayaan asing yang masuk ke indonesia bersifat negatif, karena ada juga sisi positif dari masuknya budaya barat.
B.
Rumusan Masalah
1. Mengapa budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia? 2. Melalui media apakah budaya asing masuk ke Indonesia?
3. Apa dampak positif dari masuknya budaya barat ke Indonesia? 4. Apa dampak negatif dari masuknya budaya barat ke Indonesia?
C.
Tujuan
BAB II
Pembahasan
A.
Kebudayaan Barat di Indonesia
Bangsa Indonesia dalam mengikuti arus globalisasi terkadang dapat melunturkan jati diri bangsa yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur. Dimata dunia Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab ketimuran yang sangat baik. Tapi bangsa Indonesia tidak menutup diri bagi budaya asing yang ingin masuk ke Indonesia tanpa melunturkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia. Karena terkadang globalisasi dapat menjadikan bangsa semakin kreatif tanpa meninggalkan adab bangsanya. Kebudayaan asing yang masuk akibat era globalisasi (perluasan cara-cara sosial antar benua), ke Indonesia turut mengubah perilaku dan kebudayaan Indonesia, baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di
Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke barat-baratan (westernisasi). Hal tersebut terlihat dengan seringnya orang-orang terutama remaja Indonesia keluar-masuk pub, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya, dengan berbagai perilaku menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas tersendiri terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya berbagai kasus penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif, berbagai bentuk pelanggaran susila dan lain sebagainya. Ini merupakan ketidakmampuan masyarakat Indonesia dalam beradaptasi dan
menyeleksi pengaruh asing sehingga masih bersikap ‘latah’ terhadap kebudayaan asing.
B.
Pengaruh Budaya Barat di Indonesia
Dari sekian banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, diantaranya adalah budaya barat. Barat, sesuai namanya, merupakan produk perkembangan di bilangan barat dunia yang menekankan individualitas dan kebebasan. Sementara Indonesia merupakan bagian bangsa timur yang menghendaki harmoni, komando, dan kolektivitas. Bangsa Barat yang memberikan pengaruh cukup membekas adalah Portugis dan Belanda. Terutama Belanda, budaya bangsa-bangsa ini sebagiannya telah terserap dan masuk ke dalam struktur budaya bangsa Indonesia. Sesungguhnya,
terdapat sejumlah pengaruh “Barat” yang hingga kini terus membekas di dalam struktur kebudayaan Indonesia. Utamanya di dalam sistem pendidikan Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu komponen nonmaterial kebudayaan yang punya peran signifikan dalam melestarikan suatu budaya. Selain pendidikan, mekanisme administratif
Jepang pun memberikan derajat pengaruh tertentu bagi perkembangan sistem sosial dan budaya Indonesia. Jepang tentu saja, memberikan pengaruh , yaitu lewat penjajahan singkat mereka atas Indonesia. Sementara Cina, yang telah punya hubungan dengan kepulauan nusantara jauh sebelum Islam menyentuh Indonesia, dan telah membentuk derajat pengaruh tersendiri. Sedangkan sekarang ini, kebiasaan-kebiasaan orang barat yang telah membudaya hampir dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang celakanya kebudayaan orang-orang barat tersebut yang sifatnya negatif dan cenderung merusak serta melanggar norma-norma ketimuran kita sehingga
ditonton dan ditiru oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti orang-orang barat.
C.
Dampak Kebudayaan Barat di Indonesia
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.
1. Dampak Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Dampak Negatif
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial. Kesenjangan social menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat mungkin bisa merusak kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia.
D.
Cara Mempertahankan Kebudayaan Indonesia
Nilai kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, sperti gotong royong, silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan dasar yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan bangsa sendiri. Tapi karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan sopan santun kini mulai pudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa diseleksi dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Maka, dalam hal ini pemerintah memiliki peranan penting untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya karena nilai-nilai kebudayaan dari leluluhur merupakan filosofi hidup pada tiap
daerahnya meskipun tanpa bantuan teknologi. Nilai-nilai budaya tersebut bukan berarti mengharuskan kita untuk bersikap tertutup terhadap budaya asing, namun nilai dan makna filosofi kebudayaan Indonesia harus dijadikan sebagai sumber inspirasi dan kreatifitas. Berikut ini adalah beberapa cara mempertahankan kebudayaan Indonesia agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif,
1) Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dan kebudayaan dalam negeri.
2) Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya. 3) Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. 4) Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.
5) Memperkuat dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
a. Positif : Pengaruh kebudayaan barat bagi Bangsa Indonesia bahwa kebudayaan barat itu dapat berpengruh positif apabila orang-orang Indonesia mampu memilih pergaulan yang baik dan benar dari kebudayaan barat misalnya meniru dalam sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari, mempelajari teknologi informasi dengan baik dan benar sebagai media belajar.
b. Negatif : Pengaruh kebudayaan barat bagi Bangsa Indonesia bahwa kebudayaan barat bersifat negatif karena kebanyakan orang-orang barat bertingkah laku yang melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia seperti misalnya pergaulan bebas baik itu pada anak remaja maupun pada orang tua, minum-minuman keras, mabuk-mabukan, memakai tindik, dan bertato.