• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH PENDAHULUAN"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN DAN

LABORATORIUM-LABORATORIUM ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

1. PENDAHULUAN

Adapun yang dimaksud dengan Karya Ilmiah pada Program Studi Ilmu Kelautan dan Laboratorium-laboratorium Ilmu Kelautan adalah suatu karya tulisan yang dihasilkan melalui: studi pustaka yang diinterpretasi, atau lewat suatu kajian, atau observasi (lapangan maupun laboratorium atau studio), atau survei, atau penelitian (pendahuluan, utama, atau tindak lanjut) maupun pengembangan keilmuan atau bidang minat, yang kesemuanya untuk memenuhi suatu prasyarat atau syarat dari suatu tujuan kegiatan. Prasyarat atau syarat dan tujuan kegiatan bisa berupa memenuhi tugas-tugas perkuliahan atau praktikum (diatur menurut kebutuhan mata kuliah/praktiokum), dan terutama untuk tujuan penyelesaian studi pendidikan Strata-1 di Program Studi Ilmu Kelautan dalam bentuk-bentuk karya seperti di bawah ini :

A. BAGI MAHASISWA :

1. LAPORAN PRAKTEK MATA KULIAH (disesuaikan dengan format mata kuliah)

2. SEMINAR

3. LAPORAN MAGANG/PRAKTEK LAPANG

4. RENCANA KERJA PENELITIAN (PROPOSAL) 5. LAPORAN HASIL PENELITIAN

(2)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

B. BAGI D O S E N (Hanya sebagai acuan untuk penelitian mandiri, sedangkan penelitian yang didanai oleh sponsor tertentu maka format lengkap mengikuti aturan yang dikehendaki sponsor)

1. KARYA ILMIAH

(3)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2. PANDUAN

PENULISAN

2.1 KOMPONEN UTAMA TULISAN

Komponen utama tulisan Karya Ilmiah menurut bentuk-bentuk Karya Ilmiah setidaknya terdiri dari:

2.1.1 LAPORAN PRAKTEK MATA KULIAH (disesuaikan dengan format matakiliah)

1. Lembar/halaman depan (tidak terlalu perlu mencantumkan logo)

2. KATA PENGANTAR

3. DAFTAR ISI 4. PENDAHULUAN 5. BAHAN DAN ALAT

6. PROSES DAN PROSEDUR PRAKTEK

7. HASIL PRAKTEK

8. KESIMPULAN

9. DAFTAR PUSTAKA (Kalau ada, sesuai kebutuhan mata kuliah)

2.1.2 SEMINAR (SEMINAR–I )

1. Lembar/halaman depan 2. Lembar persetujuan 3. KATA PENGANTAR 4. UCAPAN TERIMA KASIH 5. RINGKASAN

6. DAFTAR ISI

7. DAFTAR GAMBAR (kalau ada berupa grafik, peta, foto, sketsa) 8. DAFTAR TABEL (kalau ada)

9. PENDAHULUAN

(4)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

- Tujuan Seminar (Seminar-I)

10. ISI SEMINAR (Sesuai urutan topik dan judul untuk pembahasan) 11. KESIMPULAN

12. DAFTAR PUSTAKA (PUSTAKA ACUAN)

13. LAMPIRAN (LAMPIRAN-LAMPIRAN – kalau ada)

2.1.3 LAPORAN MAGANG / PRAKTEK KETRAMPILAN LAPANG (PKL)

1. Lembar/halaman depan 2. Lembar persetujuan

3. KATA PENGANTAR

4. UCAPAN TERIMA KASIH 5. RINGKASAN

6. DAFTAR ISI

7. DAFTAR GAMBAR (kalau ada berupa grafik, peta, foto, sketsa) 8. DAFTAR TABEL (kalau ada)

9. PENDAHULUAN

- Latar Belakang - Tujuan magang / PKL

10. PROSES DAN PROSEDUR KEGIATAN INSTITUSI/INSTANSI TEMPAT MAGANG, ATAU KEGIATAN PKL (Sesuai urutan topik dan judul untuk pembahasan)

11. KESIMPULAN

12. DAFTAR PUSTAKA (PUSTAKA ACUAN)

13. LAMPIRAN (LAMPIRAN-LAMPIRAN – kalau ada)

2.1.4 RENCANA KERJA PENELITIAN (PROPOSAL)

(5)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

4. UCAPAN TERIMA KASIH 5. DAFTAR ISI

6. DAFTAR GAMBAR (kalau ada berupa grafik, peta, foto, sketsa)

7. DAFTAR TABEL (kalau ada) 8. PENDAHULUAN

9. - Latar Belakang (atau Umum) a. Permasalahan

b. Hipotesis (sesuai kebutuhan) c. Tujuan Penelitian

d. Manfaat Penelitian

10. TINJAUAN PUSTAKA (bisa sebagai KERANGKA TEORITIS) 11. METODOLOGI PENELITIAN

a. Tempat dan Waktu Penelitian b. Lokasi Penelitian

c. Bahan dan Alat (buat tabel)

d. Rancangan Percobaan (kalau ada, bila penelitian dalam bentuk experimental)

e. Metode Pengambil Sampel (disesuaikan dengan tujuan penelitian) f. Metode Pemgambilan Data

g. Metode Analisis Data (disesuaikan dengan metode dan tujuan penelitian) 12. RENCANA OUT-LINE LAPORAN

13. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN 14. RENCANA BIAYA YANG DIPERLUKAN

(6)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ 2.1.5. SKRIPSI

1. Lembar/halaman depan

2. Lembar persetujuan 3. KATA PENGANTAR 4. UCAPAN TERIMA KASIH 5. DAFTAR ISI

6. DAFTAR GAMBAR (kalau ada berupa grafik, peta, foto, sketsa) 7. DAFTAR TABEL (kalau ada)

8. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang (atau Umum) b. Permasalahan

c. Hipotesis (sesuai kebutuhan) d. Tujuan Penelitian

e. Manfaat Penelitian

9. TINJAUAN PUSTAKA (bisa sebagai KERANGKA TEORITIS) 10. METODOLOGI PENELITIAN

a. Tempat dan Waktu Penelitian b. Lokasi Penelitian

c. Rancangan Percobaan (kalau ada, bila penelitian dalam bentuk experimental)

d. Metode Pengambil Sampel (disesuaikan dengan urutan tujuan penelitian) e. Metode Pengambilan Data

f. Metode Analisis Data (disesuaikan dengan urutan tujuan penelitian) 11. HASIL PENELITIAN

12. PEMBAHASAN

13. SIMPULAN (KESIMPULAN) DAN SARAN a. Simpulan (Kesimpulan)

(7)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

14. DAFTAR PUSTAKA (PUSTAKA ACUAN)

15. LAMPIRAN (LAMPIRAN-LAMPIRAN – kalau ada)

2.2 PENJELASAN ISI TIAP KOMPONEN

2.2.1 Tipe, bentuk, ukuran huruf, posisi/tata letak, dan marjin

Tipe, bentuk dan ukuran huruf yang dipakai dalam teks tulisan pada umumnya adalah Arial 12, dengan pengecualian ukuran huruf pada beberapa bagian tertentu (Lihat

contoh pada lampiran). Untuk judul Bab seperti KATA PENGANTAR, 1. PENDAHULUAN,

2.TUJUAN PENELITIAN, dll tercetak dalam ukuran Arial 14, cetak tebal (bold), posisi

tengah (center), dan semua huruf kapital, sedangkan sub-bab seperti 1.1 Latar Belakang,

3.1 Lokasi, dll. tercetak dalam ukuran Arial 12, cetak tebal (bold), posisi marjin kiri. Bila

ada anak sub-bab tercetak ukuran Arial 12, cetak tebal (bold), posisi marjin dengan notasi angka turunan seperti 1.1.1, 1.1.2 ….dst. Bila ada anak anak sub-bab tertulis 1), 2) …dst, atau a), b) ….dst. Batas marjin tulisan adalah: Atas, Bawah, Kanan masing-masing 3 cm, sedangkan Kiri 3,5 cm. Ukuran kertas 21,5 cm x 29,7 cm type A4S 70 gram.

2.2.2 Lembar/halaman depan

Yang dimaksud dengan lembar/halaman depan Karya Ilmiah adalah lembar kulit bagian depan tulisan yang terdiri dari :

- Judul

- Dalam Bidang (disesuikan dengan Bidang Minat Laboratorium) - Oleh (nama/nama-nama peneliti/penulis)

- Logo

- Nama Program Studi, Fakultas dan Universitas - Tahun penulisan

Semuanya tercetak dalam posisi tengah (center)

(8)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.2.3 Judul/Topik Laporan

- diupayakan maksimum 20 kata (huruf Arial 16)

- maksimum 3 baris dengan jarak spasi 1.0 (single) - semua kata umum tertulis dengan huruf kapital

- semua nama ilmiah (bila ada) tertulis bentuk italik (tercetak miring) dan dalam tanda kurung setelah nama umum (atau nama lokal bila tidak ada nama umum) dengan acuan cara penulisan mengikuti standar internasional, misalnya:

Katsuwonus pelamis. Bila menggunakan mesin ketik/printer yang tidak mempunyai font/huruf italik maka setiap kata harus digarisbawahi, contoh Katsuwonus pelamis (bukan Katsuwonus pelamis ....salah, atau Katsuwonus Pelamis... juga salah, karena hanya nama genus yang diawali dengan huruf kapital). Kata-kata ilmiah yang bisa dibahasaindonesiakan boleh dipergunakan, misalnya benthic menjadi bentik, benthos menjadi bentos,

hypersaline menjadi hipersalin, hermaphroditic menjadi hermaproditik, oceanography menjadi oseanografi, dst.

2.2.4 Dalam Bidang (Arial 14) (nama Bidang Minat), yang untuk Program Studi Ilmu

Kelautan adalah:

- Dalam Bidang Biologi Kelautan, - Dalam Bidang Bioteknologi Kelautan

- Dalam Bidang Oseanografi dan Morfologi Pantai - Dalam Bidang Kimia Bahan Hayati Kelautan

- Dalam Bidang Farmasitika dan Toksikologi Kelautan

2.2.5 Oleh (Arial 14)

(9)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Nama dosen peneliti yang ditulis lengkap tanpa gelar

2.2.6 Logo

Logo Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi

2.2.7 Nama Institusi (Arial 14)

Nama institusi ditulis pada posisi bagian bawah tengah dengan urutan yaitu: Universitas Sam Ratulangi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Program Studi Ilmu Kelautan, tanpa mencantumkan nama Manado lagi karena institusi tersebut di atas hanya ada di Manado. Untuk jelasnya terlihat seperti contoh pada Lampiran Contoh 1

2.2.8 Tahun (Arial 14)

Adalah tahun pelaksanaan seminar atau ujian untuk mahasiswa, dan bagi dosen/peneliti mengikuti format sponsor penelitian. Tahun ditulis pada posisi bagian bawah tengah yaitu di bawah nama institusi.

Untuk jelasnya terlihat seperti contoh pada Lampiran Contoh 1

2.2.9 Lembar Persetujuan untuk Skripsi/Laporan Penelitian

Yang dimaksud dengan lembar persetujuan adalah halaman yang berisi selain judul dan nama peneliti berisikan nama-nama pejabat terkait yang harus ditandatangani, dengan

catatan bahwa kata-kata Lembar Persetujuan tidak, sekali lagi tidak ditulis pada halaman tersebut.

Bila ada komponen-komponen seperti pada butir 2.1 di atas ditulis sama dengan komponen tersebut.

(10)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.3. KATA PENGANTAR

Yang dimaksud dengan Kata Pengantar adalah merupakan keterangan singkat yang

berisi pengantar tentang atau mengenai tulisan yang dimaksud. Kata Pengantar adalah yang mengantar pembaca untuk mengerti secara umum apa isi dari tulisan karya ilmiah yang dimaksud. Bukan berisi berbagai ucapan terima kasih yang sebenarnya disediakan pada lembar khusus ucapan terima kasih

2.4. UCAPAN (UNGKAPAN) TERIMA KASIH

Yang dimaksud dengan Ucapan Terima Kasih adalah merupakan kata-kata ucapan terima kasih yang ditujukan kepada semua orang atau instansi atau lembaga yang dirasa pernah atau sangat membantu dalam penelitian baik pada waktu persiapan, pemberi gagasan, pendorong, sampai pada pembimbing, atau mereka-mereka yang dirasa sangat besar peranannya dalam membantu penelitian baik di lapangan maupun di laboratorium,

ataupun dalam pengolahan data dan penulisan, juga kepada orang-orang yang berhubungan dekat sebagai pendorong semangat meneliti, seperti orang tua, saudara kandung, anak sah (kandung atau adopsi), istri atau suami sendiri.

2.5. ABSTRAK

Abstrak ditulis dalam 1 (satu) halaman saja, sedangkan jarak penulisan / pengetikan

adalah 1 (satu) spasi. Isi abstrak terdiri dari (masing-masing satu alinea, satu alinea minimal 3 kalimat):

1. Pendahuluan (penekanan pada tujuan penelitian) ... 10 %

2. Bahan dan Metoda ... 40 %

3. Hasil Penelitian (tanpa interpretasi/pembahasan) ... 40 %

(11)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.6. PENDAHULUAN (Introduction)

Penulisan pendahuluan terdiri dari :

- Latar belakang penelitian yaitu hal-hal yang menjadi latar belakang penelitian, baik yang menjadi motivasi dari peneliti itu sendiri maupun kebutuhan kondisi setempat (konsumer - user), maupun nasional dan internasional. Bisa juga merupakan kebutuhan pengembangan bidang ilmu terkait. Latar belakang bisa juga ditopang dengan

informasi pembanding dari hasil penelitian terdahulu baik oleh peneliti itu sendiri (yang sama) maupun penelititan oleh orang lain. Tetapi harus dapat dibedakan dengan isi dari tinjauan pustaka yang akan diarahkan terpisah.

- Perumusan masalah yaitu mengangkat permasalahan (isu-isu) atau

tantangan yang terkait dengan judul penelitian atau terkait dengan motivasi peneliti. Masalah yang dimaksud adalah hal-hal yang menyangkut belum terjawabnya sesuatu kebutuhan baik pada masyarakat umum yang berkaitan dengan pembangunan, maupun kebutuhan ilmu pengetahuan dan pengembangannya pada khususnya.

- Hipotesis (kalau ada) dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data dan informasi yang terkumpul untuk disimpulkan sebagai jawaban atas hipotesis.

- Tujuan Penelitian yaitu hal-hal yang secara praktis berkaitan dengan

pencapaian sasaran penelitian. Bisa untuk menjawab masalah yang tertuang dalam judul penelitian, bisa juga untuk memenuhi berbagai ketentuan dan kriteria akademis. Khusus masalah yang ada dalam judul penelitian agar diarahkan dengan metoda penelitian sebagai cara pendekatan menjawab masalah tersebut. Sehingga secara hirarkhis dan empiris maka antara judul penelitian, tujuan penelitian, metoda penelitian, dan hasil penelitian mempunyai suatu keterkaitan sistematis dari pelaksanaan penelitian itu sendiri

(12)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.7. TINJAUAN PUSTAKA (Literature cited)

2.7.1. Isi

Isi tinjauan pustaka bukan merupakan uraian interpretasi dari peneliti. Akan tetapi berisi informasi pembanding atau penunjang penelitian yang menjadi motivasi peneliti. Informasi pustaka harus merupakan informasi yang terkait dengan penelitian yang sedang atau akan dilakukan, yang bisa memberikan bandingan atau informasi pelengkap. Informasi pustaka yang bersifat bandingan yaitu menyangkut penelitian yang sama atau

hampir sama tapi ada perbedaan dalam hal waktu/tahun, lokasi, spesies atau genus atau famili, habitat, ekosistem, dan hal terkait lainnya . Bila penelitian yang akan atau sedang dilaksanakan memang belum ada yang pernah melakukannya atau masih sedikit informasinya, maka penelitian tersebut bisa dianggap penelitian yang orijinal, sehingga tidak beralasan untuk dipaksakan dengan tinjauan pustaka yang tidak relevan atau tidak terkait.

2.7.2 Saduran atau terjemahan

Bila menggunakan saduran atau terjemahan harus dikalimatkan secara bebas tanpa merobah isi dari teks asli. Uraian bisa dilakukan tetapi dalam kerangka memperjelas isi terjemahan atau saduran tanpa memberikan interpretasi peneliti/penulis. Sedangkan untuk tinjauan atau sitiran informasi-informasi ilmiah yang umum dan baku tidak perlu mencantumkan sumber pustakanya.

2.7.3 Sitiran Skripsi, Thesis, Disertasi

(13)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.8. BAHAN DAN METODA PENELITIAN (Materials and methods)

Bahan dan Metoda Penelitian berisi tentang :

2.8.1. Deskripsi tempat dan atau lokasi penelitian. Tempat, lokasi, lapangan atau

laboratorium adalah tempat pelaksanaan penelitian atau tempat pengambilan sampel penelitian. Bila pelaksanaan penelititan dilakukan di lapangan maka harus mencantumkan Peta Lokasi yang lengkap dengan posisi geografis (letak lintang/bujur). Peta tersebut harus

merupakan peta yang menggunakan skala angka atau skala jarak yang lengkap dengan sumber asal peta tersebut diambil. Peta bisa digambar ulang dalam rangka memperjelas garis-garis yang kurang jelas, terutama bila peta yang difotokopi dari aslinya. Bila ada tambahan ilustrasi pada peta tersebut maka selain nama sumber asal peta harus ditambahkan juga kata-kata yang telah dimodifikasi. Contoh Sumber: BAKOSURTANAL DAN DISHIDROS-AL 1980 (yang telah dimodifikasi). Pemahaman mengenai peta harus dikuasai, terutama apabila terjadi fotokopi pembesaran atau pengecilan ukuran peta dari sumber aslinya. Bila foto kopi perbesar 25 % maka skala petanya harus diperkecil 25 %, sebaliknya pengecilan 25 % skala petanya harus diperbesar 25 %.

Lokasi penelitian bisa digambarkan secara denah lokasi setelah mengacu melalui insert (masukan gambar peta asli yang diperkecil) dalam denah tsb. Denah hanya menggambarkan keadaan atau gambaran visual lokasi penelitian yang mungkin ingin ditampilkan posisi lokasi penelitian dengan pemukiman desa, atau dengan garis pantai, atau dengan muara sungai, atau dengan posisi tanda-tanda alam yang spesifik yang bisa menunjukkan posisi lokasi penelitian secara mudah bagi para pembaca.

(14)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.8.2. (Metode) Pengambilan Sampel

Khusus urutan pendekatan dalam Metode Penelitian harus sesuai dengan urutan pada

Tujuan Penelitian, sehingga setiap komponen pada Tujuan Penelitian harus bisa didekati dengan suatu Metode.

Pengambilan sampel yaitu cara atau tehnik yang digunakan dalam pengambilan sampel (organisme/biota/bahan dasar/air laut/air estuari/air tawar/air terpolusi), dimana dari sampel tersebut akan diberikan perlakuan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam metode ini dijelaskan penggunaan bahan/alat apa yang dipakai. Apabila masih dalam bentuk Rencana Kerja Penelitian (Proposal) maka daftar bahan/alat bisa dibuatkan dalam suatu tabel., apabila telah dalam bentuk laporan akhir (Skripsi) tidak perlu ditampilkan urutan bahan dan alat yang dipakai dalam dalam bentuk tabel. Dalam hal ini maka penggunaan bahan dan alat tersebut dijelaskan atau diikutsertakan dalam penjelasan teks utama saja. Termasuk disini adalah tehnik pengambilan sampel biota misalnya ikan yang ditangkap sendiri dengan alat yang digunakan, disuruh tangkap, dibeli di pasar; atau plankton (zoo maupun phyto - fito, holo maupun mero), lumpur/ sedimen untuk sampel polychaeta, sampel sedimen dalam laut dan di wilayah pesisir untuk penelitian geomorfologi pantai, tehnik dan alat yang dipakai dalam pengambilan sampel air, dsb. Ataupun sampel untuk diteliti di laboratorium baik untuk ukuran-ukuran sampel maupun yang hanya diambil kandungan bahan hayatinya. Dalam Laporan Skripsi bahan dan alat yang digunakan dalam pengambilan sampel diuraikan dalam teks utama jadi tidak dalam bentuk tabel lagi.

2.8.3. (Metode) Pengambilan Data.

Data bisa didapatkan dari sampel, tetapi tidak semua sampel adalah data, oleh karenanya data harus diambil baik melalui sampel atau langsung pada parameter di alam. Metode pengambilan data yaitu cara atau tehnik yang dipergunakan dalam pengambilan data, baik pada penelitian yang bersifat experimental, maupun yang bersifat observasi,

(15)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

suhu, salinitas, pengukuran pasang surut muka air, arus, gelombang, cuaca dll. Ataupun data yang diambil dari sampel organisme/biota (organik), seperti pengukuran eksternal anatomi/karakter morfologis atau pengukuran internal anatomi, maupun data yang didapatkan dari sampel anorganik seperti data ukuran gravel, pasir, dan lumpur. Termasuk juga data yang didapatkan dari pengamatan dengan mikroskop biasa (cahaya, disekting) ataupun dengan mikroskop elektron (Scanning Electron Microscope - SEM, maupun Transmission Electro Microscope - TEM). Bisa juga data dari hasil pereaksi atau adanya bahan kimiawi hayati baru, hasil perkawinan silang, ekstraksi bahan tertentu dari biota atau dari media tertentu. Biasanya metode pengambilan data disesuaikan dengan hipotesis (kalau ada) atau dihubungkan dengan tujuan penelitian serta rencana analisis data yang akan diberlakukan.

2.8.4. (Metode) Analisis Data.

Yang dimaksud dengan Metode Analisis Data yaitu cara atau tehnik menganalisis data yang telah didapatkan sebelumnya. Metode ini bisa tertulis dalam bentuk formula-formula atau rumus-rumus yang bertujuan untuk melakukan pendekatan dari pengungkapan dan prosesing nilai atau keterangan atau informasi dari data mentah (raw data) sehingga menjadi lebih informatif. Analisis data bisa dimulai dengan penguraian dalam bentuk tabulasi maupun cara peringkasan data mentah yang banyak ke dalam model yang mudah terbaca, mudah dimengerti sehingga mudah diinterpretasi. Analisis data bisa menggunakan formula atau rumus orang lain yang telah menjadi baku (standard) digunakan di mana-mana dalam bidang ilmu tersebut Analisis data merupakan pembuktian

(16)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.9. HASIL PENELITIAN (Results)

Urutan penjelasan Hasil Penelitian harus mengacu pada urutan dalam Tujuan Penelitian.

Yang dimaksud dengan hasil penelitian adalah semua hasil dari pelaksanaan penelitian yang dituangkan dalam bentuk keterangan/teks, tabel-tabel, gambar-gambar, foto-foto, grafik-grafik, serta berbagai pembuktian implementasi formula pada metode analisis data. Data yang ditampilkan dalam bentuk tabel tidak perlu ditampilkan lagi dalam bentuk grafik atau sebaliknya. Untuk itu dianjurkan bila gambaran data memungkinkan agar ditampilkan dalam bentuk grafik saja. Kalau dalam bentuk tabel tidak perlu diuraikan lagi dalam teks menurut urutan data atau informasi yang ada dalam tabel, tetapi hanya menjelaskan adanya nilai atau angka atau informasi yang ekstrim saja. Misalnya: nilai yang tertinggi atau yang terendah, hal yang terbaik atau terjelek. Atau penjelasan singkat dari nilai atau informasi yang tidak ada perubahan nilai sama sekali sekalipun telah melalui suatu eksperimen atau pendekatan yang diharapkan menghasilkan suatu perbedaan. Atau yang sebaliknya diharapkan adanya kesamaan hasil tetapi hasilnya justeru perbedaan, yang diharapkan berbeda tetapi tidak berbeda.

Hasil penelitian belum bisa diinterpretasi atau diulas atau dibahas. Akan tetapi hasil penelitian hanya berisi hasil apa adanya dengan mengikuti format dan batasan-batasan yang dihasilkan oleh analisis data. Bila tujuannya untuk menonjolkan sesuatu dari tabel atau gambar atau foto atau grafik maka dapat dijelaskan dalam bentuk kalimat tanpa interpretasi dan bukan merupakan pengulangan dari apa yang tertuang dalam tabel atau

(17)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Penjelasan tabel, gambar, foto, atau grafik dalam teks harus mengikuti urutan nomor yang ada. Adapun penulisan keterangan tabel harus diletakkan dalam posisi bagian

atas dari tabel tersebut dengan urutan nomor yang baku, misalnya Tabel 1, Tabel 2,

bukan Tabel 01 atau Tabel 01, seperti contoh di bawah ini.

Tabel 1. Beberapa karakter morfometrik pada ikan-ikan Scombridae di perairan Laut Sulawesi

Sedangkan keterangan gambar, foto, atau grafik penulisannya pada posisi bawah dari gambar, foto atau grafik yang dimaksud. Urutan nomor sama dengan yang berlaku

pada tabel. Bila tabel atau gambar dijelaskan dalam teks maka nomor tabel atau gambar atau lampiran harus tertulis sama dengan yang tertulis pada tabel atau gambar, misalnya

...dengan jelas terlihat pada Tabel 1 dan Gambar 1 bahwa yang sama dengan maksud susunan pada Lampiran 1... , bukan ... dengan jelas terlihat pada tabel 1 dan

gambar 1, pada lampiran 1…..

Penguraian tabel, gambar dan lampiran dalam teks harus berurut menurut nomor urut, jangan dimulai dengan informasi yang bukan dari Tabel 1, Gambar 1, atau Lampiran 1.

Jarak pengetikan (spasi) pada setiap keterangan tabel, gambar, atau lampiran adalah

(18)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2.10. PEMBAHASAN (Discussion)

Pembahasan atau diskusi merupakan bagian yang sulit dalam penulisan laporan

penelitian. Sekalipun data dan hasil penelitian menarik dan bisa dipercaya tetapi tanpa pembahasan yang tajam akan menghasilkan penelitian yang tidak cukup komunikatif dan informatif. Untuk itu perlu diperhatikan gambaran atau komponen yang esensial dan penting dalam pembahasan, yaitu :

1. Usahakanlah untuk mengangkat hal-hal yang prinsip, hubungan-hubungannya dan generalisasi yang ditunjukkan oleh hasil penelitian. Camkanlah bahwa dalam pembahasan atau diskusi yang bagus dan baik bukan mengulangi keterangan hasil penelitian;

2. Jangan mengambil alternatif risiko tinggi untuk mencoba menjelaskan sesuatu dari data yang tidak akurat.

3. Tunjukkan bagaimana hasil penelitian dan persetujuan interpretasi dengan penelitian terdahulu, apakah ada beda, sama, bertentangan, atau sejalan.

4. Janganlah malu untuk mendiskusikan implikasi teori dari hasil penelitian yang didapatkan, sama seperti aplikasi praktek yang memungkinkan.

5. Ungkaplah rangkuman atau konklusi sejelas mungkin 6. Berikanlah ringkasan setiap bukti dari konklusi.

Penjelasan atau keterangan dalam pembahasan merupakan interpretasi pada hal-hal yang prinsip yang didapatkan dalam penelitian, serta hubungan generalisasi dari hasil penelitian yang dibandingkan dengan hasil penelitian terkait sebelumnya.. Bandingan

(19)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pembahasan bukan mengulang apa yang telah dijelaskan dalam hasil penelitian, tetapi memberikan bahasan atau interpretasi mengapa ada perbedaan, persamaan, atau perobahan sama sekali baik dengan hipotesis atau dengan penelitian-penelitian terkait sebelumnya.

2.11. (KE)SIMPULAN DAN SARAN (Conclussion)

Kesimpulan merupakan rangkuman ringkas dari hasil penelitian dan pembahasan. Oleh karenanya buatlah (ke)simpulan hanya dalam 1 (satu) halaman dan juga saran hanya dalam 1 (satu) halaman. Kalimat-kalimat dalam (ke)simpulan adalah ringkas dan tegas dan tidak ada penjelasan, penguraian ata pembahasan sama sekali. Hasil analisis berupa angka-angka statistik tidak perlu dicantumkan dalam kesimpulan karena disini hanya menjawab apa yang tertuang dalam tujuan penelitian. Apakah tujuannya tercapai atau tidak.

2.12. ACUAN BACAAN (DAFTAR PUSTAKA DAN KOMUNIKASI PRIBADI)

2.12.1 Penulisan dalam teks, yaitu cara penulisan acuan bacaan yang disitir,

dibandingkan, menunjang, dikoreksi, menunjukkan kesamaan atau perbedaan. Cara penulisan yaitu bila nama penulis (author) berada dalam rangkaian kalimat maka ditulis, misalnya : ... menurut Stewart (1987)..., atau ... seperti yang ditemukan oleh

Rondo (1988) ... dst. Sedangkan bila penulis dan tahun publikasi berada dalam kurung maka tida ada koma antara, misalnya (Stewart 1987), karena koma akan ditempatkan bila penulis yang diacu lebih dari satu orang, misalnya : (Stewart 1987, Rondo 1988, Berhimpon 1989). Sedangkan bila penulis disitir dari penulis yang lain maka akan menjadi, misalnya...(Stewart dan Rondo dalam Lasut 1990)... atau (Berhimpon dan Ijong dalam Mamuaja dan Manengkey 1992). Bila penulisnya lebih dari 3 orang maka sesudah nama penulis pertama dilanjutkan dengan dkk. misalnya...(Lumingas dkk. 1990),

atau... ( Lumingas dkk. dalam Toloh dkk. 1987), ...(Kaseger dalam Maanema dkk.

(20)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

harus huruf italik disertai dengan titik yaitu dkk. Sedangkan bila nama penulis yang disitir

dari makalah/paper orang lain dimana dalam teks aslinya tercantum misalnya Stewart (1980a) artinya ada Stewart (1980b), padahal yang kita sitir hanya informasi pada 1980a, maka penulisannya bukan 1980a, tetapi hanya 1980 saja.Banyak kekeliruan terjadidalam penyitiran dengan kasus seperti ini.

2.12.2 Penulisan dalam daftar pustaka, yaitu berupa rangkuman semua acuan yang ada

dalam teks dengan mengikuti urutan alfabetis atau urutan tahun bila ada penulis yang sama. Bila penulis sama dalam tahun yang sama maka urutannya dilihat pada urutan alfabetis huruf pertama judul makalah. Untuk sambungan penulisan pada baris kedua diketik setelah 5 huruf dari baris di atas, sehingga huruf pertama baris ke dua sejajar dengan huruf ke enam baris di atasnya, atau sekali ketukan tab (tabulasi) pada komputer

personal yang komando tab-nya telah distandarisasi setiap 5 huruf . Nama penulis pertama didahului dengan nama keluarga, koma, inisial nama sendiri, titik. atau ditambah koma kalau penulis lebih satu orang. Semua nama penulis ditulis dalam daftar pustaka, jadi tidak menggunakan dkk. Sekalipun penulisnya lebih dari dua orang. Bila penulis yang sama maka urutan kedua sesudah yang pertama tidak ditulis lagi tetapi dalam bentuk garis panjang sampai sejajar tulisan nama di atasnya, titik. tahun. titik...dst. sedangkan urutan tahunnya menjadi, misalnya 1980a... 1980b (untuk jelasnya seperti pada contoh di bawah ini). Sedangkan bila nama penulis yang disitir dari makalah/paper orang lain dimana dalam teks aslinya tercantum misalnya Stewart (1980a) artinya ada Stewart (1980b), padahal yang kita sitir hanya informasi pada 1980a, maka penulisannya bukan 1980a, tetapi hanya

1980 saja. Bila penulisnya dua orang maka dipakai kata penghubung dan untuk author Indonesia, atau sebelum penulis terakhir bila lebih dari dua orang penulis. Sedangkan bila

author orang asing maka dan yang dimaksud di atas, menggunakan and.

(21)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

solida, atau digaris bawahi setiap kata (tidak disambung) bila menggunakan mesin ketik atau printer/program yang tidak mempunyai option huruf italik, misalnya Katsuwonus pelamis , bukan Katsuwonus pelamis. Nama ilmiah yang telah menjadi istilah umum menjadi kata biasa seperti cihliid, untuk ikan-ikan kelompok seperti mujair, sparid untuk

ikan-ikan yang bentuknya seperti ikan kakatua, scombrid untuk ikan-ikan kelompok tubuh

lonjong-pipih (streamline) seperti cakalang, tuna, deho, dll. Begitu juga dengan berbagai istilah ilmiah yang bisa dibahasaindonesiakan, bila sumber acuan dari paper berbahasa Indonesia, seperti bentik (asal benthic), bentos (asal benthos), salinitas, hipersalin, hipotonik, Nama institusi penerbit bisa disingkat menurut singkatan yang biasa untuk itu. Penyingkatan kata berlaku juga pada nama terbitan (buletin, jurnal, majala ilmiah, dll.) bila perlu atau terlalu panjang. Misalnya Environmental Biology of Fisheries menjadi Env. Biol.

Fish. Atau Sixth International Coral Reef Symposium menjadi Sixth Int. Coral Reef Symp.

Keterangan halaman untuk semua publikasi yang diacu langsung menggunakan angka halaman sesudah angka volume, atau keterangan halaman dimana bagian yang disitir itu terdapat bila dalam buku teks, atau seluruh jumlah halaman bila seluruh isi buku teks berpengaruh atau saling terkait. Untuk pustaka yang diterbitkan oleh institusi/lembaga tanpa ada penulis tertentu dipakai Anonimous atau ditulis nama lembaga/institusi tersebut. Untuk jelasnya perhatikan contoh di bawah ini :

Andrews, T.J. dan G.J. Muller. 1985. Photosynthetic gas exchange of the mangrove, Rhizophora stylosa Griff., in its natural environment. Oecologia, 65:27-32.

Anonimous. 1983. Repelita IV. Pertanian. Departemen Pertanian Indonesia, Jakarta. 128 hal.

________. 1990. Laporan tahunan Dinas Perikanan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara. Dinas Perikanan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara, Manado. 86 hal.

(22)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

____________. 1983a. Resiliency of reef fish communities in the Florida Keys following a January 1977 hypothermal fish kill. Env. Biol. Fish. 9:41-53.

____________. 1983b. Species turnover on the order versus chaos controversy concerning reef fish community structure. Coral Reefs 1:223-228.

Choat,J.H. and D. R. Robertson. 1975. Protogynous hermaphroditism in fishes of the family Scaridae. In R. Reinboth, (Ed.) Intersexuality in the animal kingdom. Springer-Verlag, Berlin. Hal 235-279.

Cheesman, J.M., B.F. Clough, D.R. Carter, C.E. Lovelock, J.E. Ong and R.G. Sim. 1991. The analysis of photiosynthetic performance in leaves under field conditions. A case study using Bruguiera mangroves. Phot. Res., 29:11-22.

GBRMPA. 1978. Great Barrier Reef Marine Park Authority workshop on reef fish assessment and monitoring. GBRMPA Workshop Series, ISSN 0156-5842, No. 2, GBRMPA, Townsville Australia.

Moningkey, R.D. 1988. Studi otolit selar, Selaroides leptolepis CV. di perairan sekitar Manado dan Belang. Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi, Manado. 47 hal.

Quast, J.C. 1968. Observation on the food of kelp bed fishes. In W.J. North and C.L. Hubbs, (Eds.) Utilization of kelp-bed resources in southern California. Calif. Dep. Fish Game, Fish. Bull. 139:109-141.

Jarak pengetikan (spasi) antar baris dalam satu judul adalah 1 (satu) spasi, sedangkan antara judul adalah 1,5 spasi.

2.12.3 Komunikasi pribadi (personal communication - pers. com.) dan Dalam Persiapan Publikasi atau In pres.

(23)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

tersebut, misalnya ... status karakter morfometrik yang ditemukan sama dengan yang ditemukan oleh Harrison (pers. com. 1988)... Atau apabila informasi tersebut telah diterima oleh salah satu badan penerbit karya ilmiah (buletin, jurnal, dll.) tetapi sedang dalam persiapan untuk dipublikasikan, sehingga menjadi...seperti yang ditemukan oleh Harrison (in pres. 1988). Informasi yang didapatkan melalui pers. com. dan in pres. seyogyanya berasal dari peneliti yang akhli atau pakar dalam aspek yang sama atau yang terkait dengan yang sedang diteliti. Atau kepada pakar senior yang menjadi pengamat (reviewer) sebagai pers. com. Penggunaan in pres. bisa juga bagi penelitian sendiri yang sedang dalam persiapan publikasi dari penerbit karya ilmiah yang mempunyai ISSN untuk buletin atau jurnal, dan ISBN untuk buku teks.

2.12.4 Sitiran Internet atau Web-site

Sitiran pustaka melalui Internet bisa digunakan karena ada beberapa hasil penelitian yang dipublikasikan melalui web-site. Cara penyitiran yaitu tetap menggunakan Anonymous bila dipublikasi oleh suatu institusi atau organisasi, dan atau menggunakan nama author bila ada, serta tetap mencantumkan judul publikasi sebelum alamat Web-site. Contoh :

Anonymous, 2004. World Aquaculture Organization. Principles of hatchery in shrimp culture. Rome. http://www.wao.com/shrimphatchery/.asp.id

Andrean, J. 2002. Nudibrnach taxonomy. http://www.diveoz.com.au/nudibranchs.

2.13. ACUAN TAMBAHAN

1. Tata letak

Judul Bab, misalnya PENDAHULUAN yang tercetak dengan huruf besar (kapital) terletak di posisi tengah (center) yang didahului dengan penomoran, contoh:

1. PENDAHULUAN

Judul sub-Bab, misalnya Latar Belakang terletak di posisi marjin kiri, yang didahului dengan penomoran tulisan, contoh:

(24)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Judul anak sub-Bab seterusnya sama dengan sub-Bab, contoh 1.1.1 Latar Belakang Sosial

1.1.2 Latar Belakang Ekonomi

Penempatan gambar, tabel dan grafik berada di posisi tengah (center), dengan catatan keterangan gambar dan grafik berada di bagian bawah gambar atau grafik , sedangkan keterangan tabel berada di bagian atas tabel.

2.13.1 Spasi (jarak antar baris)

Halaman judul : Teks judul dan nama institusi diketik 1 (satu) spasi Teks Ringkasan diketik 1 (satu) spasi.

Teks Ucapan Terima Kasih diketik 2 (dua) spasi.

Teks utama (PENDAHULUAN, TINJAUAN PUSTAKA, BAHAN DAN METODE PENELITIAN, HASIL, PEMBAHASAN, (KE)SIMPULAN DAN SARAN) diketik dalam jarak 2 (dua) spasi antar baris bagian dalam satu bagian maupun antar bagian.

Teks DAFTAR PUSTAKA diketik 1 (satu) spasi untuk setiap judul, sedangkan jarak antar judul diketik 1,5 (satu setengah) spasi.

DAFTAR ISI : Antar bab dan antar sub bab diketik 1,5 (satu setengah) spasi, sedangkan antar baris dalam bab atau sub bab, bila ada, diketik 1 (satu spasi), contoh :

(25)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

3.1. Bahan 18

3.2. Metoda Penelitian 19

....dst...

2.13.2 Singkatan-singkatan dan kata penghubung

Penggunaan berbagai singkatan dalam tulisan karya ilmiah harus mengacu pada buku panduan singkatan resmi yang diterbitkan pada buku Ejaan Yang Disempurnakan, misalnya untuk gelar akademik setiap huruf singkatan harus ada titik, misalnya : S.H., Drs., Dr., D.E.A., M.Sc., M.Si., M.A., Ph.D., Ir. S.Pi., Prof., M.Agr., M.B.A., M.M., D.S.A.K., D.S.A.F., M.S., M.App.Sc. B.Sc...dst., sehingga menjadi misalnya : Prof. Dr. Ir. R.M. Rompas, M.Agr., Prof. Dr. Ir. S. Berhimpon, M.S., M.App.Sc., Dr.Ir. L.L. Lumingas, D.E.A. Sedangkan untuk singkatan yang telah dibakukan untuk tidak ada titik, misalnya DPR,

DPA, ABRI, ICZN, ITZN, DNA, RNA, ISSN, ISBN, dll., hal yang sama berlaku pada rumus kimia, rumus fisika, serta rumus matematis lainnya.

Singkatan-singkatan untuk suatu satuan unit ditulis menggunakan huruf kecil, misalnya kg, cm, ha, m3, sec. (second), min. (minute), hr. (hour), d (day). Yang bisa

menggunakan simbol sebaiknya menggunakan simbol, misalnya mikron menjadi  atau

mikrometer menjadi m. Singkatan tidak boleh ditempatkan pada awal kalimat, sedangkan

bagi berbagai istilah yang belum ada singkatan resmi sebaiknya ditulis lengkap.

Kata penghubung (preposisi) sebaiknya ditulis lengkap , misalnya dll. harus dan lain-lain, dsb. harus dan sebagainya, dan seterusnya.

Kata yang menunjukkan tempat harus terpisah, misalnya di sana, di situ, di atas, di Indonesia, di laut, di dasar laut, di laboratorium, atau ke situ, ke bawah perahu, ke

muara sungai, ke arah timur.

Kata kerja dan kata sifat bisa disambung, misalnya dipikirkan, ditemukan, dirasakan, dilihat, dicerna, diterima, atau kebalikannya, ketularan, kedinginan, kepanasan, ketinggalan.

(26)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Penggunaan kata bahasa asing atau istilah ilmiah yang tidak bisa atau sukar dieja dan dibahasaindonesiakan padahal harus berada dalam teks atau pada keterangan tabel, gambar, dan lampiran harus diberi tanda khusus. Untuk itu ditetapkan menggunakan tanda satu koma atas sebelum huruf awal dan sesudah huruf akhir, misalnya ‘stomata’; ‘scapula’; ‘elver’; ‘bilateral symetris’; ‘bysus’; ‘germ’, dll. Tetapi yang bisa dibahasaindonesiakan tidak perlu diberi tanda khusus, misalnya : moluska, ekhinodermata, fitoplankton, krustasea, famili, hermafroditik, spesies, filum, fotosintesis, bentos, bentik, litoral, averteberata, kopepoda, seksual karakter, biseksual, nematosis, nematosit, koral, gonokoris, ekologi, imunologi, salinitas, selular, intravaskular, konservasi, spesifik, mikroba, toksikologi, toksik, toksin, vaksin, polusi, polutan, anus, dorsal, kaudal, pelvik, holistik, plastik, fase, filogenik, genetik, klon, kloning, hibrida, fisiologi, fisik, fisika, kladistik, kromatografi, kation, anion, anadromus, katadromus, diadromus, nokturnal, termoklain, abisal, autotrof, heterotrof, kemoklin, imunitas, imunogenik, sistimatika, resipien, resisif, fertilisasi, zona, bakteri, virus, pulmonata, osmosa, osmotik, hipotonik, hipertonik, isotonik, isosmotik, morfologi, dll. Untuk itu masing-masing bidang studi akan menyusun istilah-istilah terkait yang bisa dibahasaindonesiakan.

Sedangkan yang perlu diperhatikan adalah penggunaan terminologi kata hewan yang

berkonotasi dengan binatang yang telah didomestikasi, atau kata binatang yang lebih berkonotasi biota liar. Kedua kata tersebut diterjemahkan dari bahasa Inggris dan Latin yaitu “’nimal’ dan ‘animalia’. Untuk lebih terlihat bahasa ilmiah maka kata-kata binatang dan

hewan diganti dengan menggunakan kata fauna atau satwa. Sedangkan bagi tumbuhan

bisa diganti dengan kata flora, karena kata tumbuhan bisa disalahartikan dengan kata

tumbuh, pertumbuhan, dan ditumbuhkan, misalnya terjadi kalimat ...tumbuhan yang tumbuh..., terutama bagi para peneliti asing yang belum mengetahui banyak istilah dan

gejala bahasa Indonesia

(27)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Nomor halaman ditempatkan pada posisi bawah tengah dengan font nomor yang sama dengan font huruf pada teks yaitu Arrial 12.

Teks daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar, kata pengantar, abstrak, ucapan terima kasih diletakkan pada posisi tengah atas menggunakan huruf kapital bold, sedangkan penunjuk halaman disingkat menjadi Hal. seperti pada contoh berikut ini.

DAFTAR ISI Tabel 1. Jenis-jenis bahan hayati yang berhasil diekstrak 15

dari rumput laut di Teluk Manado

Tabel 2. Jenis--jenis ikan kupu-kupu, famili Chaetodontidae

yang berada di Teluk Manado dan Teluk Tomini 25 ...dst...

atau :

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1. Peta Kepulauan Sangihe Talaud serta lokasi

penelitian di perairan Tagulandang 18

...dst...

sedangkan judul teks utama menggunakan nomor urut pada posisi tengah halaman tulis, seperti contoh berikut :

(28)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ 1.1. Latar Belakang

Diketahui bahwa wilayah Republik Indonesia terdiri dari pulau-pulau...

(29)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

3. PENUTUP

Demikianlah penyusunan panduan penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa dan

dosen/peneliti dalam Laboratorium-laboratorium Ilmu Kelautan Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Akan ditemukan (mungkin) berbagai kekurangan oleh adanya berbagai keterbatasan. Karenanya diharapkan bagi setiap pengguna panduan ini dapat memberikan koreksi, kritikan, sanggahan, atau usul perbaikan dengan cara apapun (tertulis atau lisan) untuk selanjutnya tim penyusun akan menjadikanya sebagai masukan. Semuanya bisa diterima dengan tangan terbuka agar supaya panduan ini bisa berevolusi menuju pada perubahan untuk perbaikan.

Atas kesediaan menggunakan panduan ini disampaikan terima kasih, sekalipun mungkin tulisan ini bagaikan setitik air di tengah samudera luas.

(30)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 1. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH (RENCANA KERJA PENELITIAN , LAPORAN HASIL PENELITIAN ATAU SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE

Epinephelus merra

DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN

TERUMBU KARANG PULAU BUNAKEN

RENCANA KERJA PENELITIAN / LAPORAN PENELITIAN / SKRIPSI

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

Reinhart R.I. Nusantara

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

(31)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 2. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH (RENCANA KERJA PENELITIAN LAPORAN HASIL PENELITIAN ATAU SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE

Epinephelus merra

DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN

TERUMBU KARANG PULAU BUNAKEN

RENCANA KERJA PENELITIAN / LAPORAN PENELITIAN / SKRIPSI

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

Ketua Jurusan Manajemen Ketua Program Studi

Sumber Daya Perairan Ilmu Kelautan

Ir. C. LUMENTA, DEA Dr. Ir. G.S. GERUNG, M.Sc.

Pembantu Dekan Bidang Akademik

(32)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 3. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH SEMINAR, MAGANG, PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)

FAUNA MANGROVE

S E M I N A R / MAGANG / PRAKTEK KERJA LAPANG

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

REINHART R.I. NUSANTARA

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS PERIKANAN DANILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

(33)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 4. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH SEMINAR, MAGANG, PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)

FAUNA MANGROVE

S E M I N A R / MAGANG / PRAKTEK KERJA LAPANG

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

REINHART R.I. NUSANTARA

Menyetujui,

Kepala Laboratorium Pembimbing,

Biologi Kelautan,

Dr. Ir. J.D. KUSEN, M.Sc. Dr. Ir. H. TIOHO, M.Sc.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Ketua Program Studi

Sumber Daya Perairan Ilmu Kelautan

Ir. C. LUMENTA, D.E.A. Dr. Ir. G.S. GERUNG, M.Sc.

Pembantu Dekan Bidang Akademik

Ir. F.B. BONEKA, M.Sc.

(34)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 1. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH (LAPORAN PENELITIAN, RENCANA KERJA PENELITIAN, SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE

Epinephelus merra

DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN TERUMBU

KARANG PULAU BUNAKEN

S K R I P S I

DALAM BIDANG

MORFOLOGI DAN HYDRO-OSEANOGRAFI PANTAI

OLEH

REINHART R.I. NUSANTARA

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

(35)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 2. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH ( RENCANA KERJA PENELITIAN, SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE

Epinephelus merra

DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN TERUMBU

KARANG PULAU BUNAKEN

S K R I P S I

DALAM BIDANG

MORFOLOGI DAN HYDRO-OSEANOGRAFI PANTAI

OLEH

Ketua Jurusan Manajemen Ketua Program Studi

Sumber Daya Perairan Ilmu Kelautan

Ir. F.F. TILAAR, M.Sc. Ir. F.B. BONEKA, M.Sc.

Pembantu Dekan Bidang Akademik

(36)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 3. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH SEMINAR, MAGANG, PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)

FAUNA MANGROVE

S E M I N A R

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

REINHART R.I. NUSANTARA

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS PERIKANAN DANILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

(37)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 4. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH ( RENCANA KERJA PENELITIAN, SKRIPSI)

FAUNA MANGROVE

S E M I N A R

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

REINHART R.I. NUSANTARA

Menyetujui,

Kepala Laboratorium Pembimbing,

Biologi Kelautan,

Dr. Ir. J.D. KUSEN, M.Sc. Dr. Ir. H. TIOHO, M.Sc.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Ketua Program Studi

Sumber Daya Perairan Ilmu Kelautan

Ir. F.F. TILAAR, M.Sc. Ir. F.B. BONEKA, M.Sc.

Pembantu Dekan Bidang Akademik

(38)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 1. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH (LAPORAN PENELITIAN,

RENCANA KERJA PENELITIAN, SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE Epinephelus merra DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN TERUMBU KARANG PULAU BUNAKEN

S K R I P S I

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

(39)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS PERIKANAN DANILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

(40)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 2. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH ( RENCANA KERJA PENELITIAN,

SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE Epinephelus merra DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN TERUMBU KARANG PULAU BUNAKEN

S K R I P S I

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

REINHART R.I. NUSANTARA

Menyetujui,

Kepala Laboratorium Pembimbing I,

Biologi Kelautan,

Dr. Ir. J.D. KUSEN, M.Sc. Dr. Ir. H. TIOHO, M.Sc.

Pembimbing II,

Ir. C. P. PARUNTU, M.Sc.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Ketua Program Studi

(41)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pembantu Dekan Bidang Akademik

Ir. K.W.A. MASENGI, M.Sc., Ph.D.

Diuji pada tanggal :

CONTOH 3. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH SEMINAR, MAGANG, PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)

FAUNA MANGROVE

S E M I N A R

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

(42)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS PERIKANAN DANILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

(43)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 4. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH ( RENCANA KERJA PENELITIAN,

SKRIPSI)

FAUNA MANGROVE

S E M I N A R

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

REINHART R.I. NUSANTARA

Menyetujui,

Kepala Laboratorium Pembimbing,

Biologi Kelautan,

Dr. Ir. J.D. KUSEN, M.Sc. Dr. Ir. H. TIOHO, M.Sc.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Ketua Program Studi

Sumber Daya Perairan Ilmu Kelautan

Ir. F.F. TILAAR, M.Sc. Ir. F.B. BONEKA, M.Sc.

(44)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ir. K.W.A. MASENGI, M.Sc., Ph.D.

(45)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 1. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH (LAPORAN PENELITIAN,

RENCANA KERJA PENELITIAN, SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE Epinephelus merra DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN TERUMBU KARANG PULAU BUNAKEN

S K R I P S I

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

(46)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

FAKULTAS PERIKANAN DANILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

(47)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 2. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH ( RENCANA KERJA PENELITIAN,

SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE Epinephelus merra DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN TERUMBU KARANG PULAU BUNAKEN

S K R I P S I

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

REINHART R.I. NUSANTARA

Menyetujui,

Kepala Laboratorium Pembimbing I,

Biologi Kelautan,

Dr. Ir. J.D. KUSEN, M.Sc. Dr. Ir. H. TIOHO, M.Sc.

Pembimbing II,

Ir. C. P. PARUNTU, M.Sc.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Ketua Program Studi

(48)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pembantu Dekan Bidang Akademik

Ir. K.W.A. MASENGI, M.Sc., Ph.D.

Diuji pada tanggal :

CONTOH 3. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH SEMINAR, MAGANG, PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)

FAUNA MANGROVE

S E M I N A R

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

(49)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS PERIKANAN DANILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

(50)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 4. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH ( RENCANA KERJA PENELITIAN,

SKRIPSI)

FAUNA MANGROVE

S E M I N A R

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

REINHART R.I. NUSANTARA

Menyetujui,

Kepala Laboratorium Pembimbing,

Biologi Kelautan,

Dr. Ir. J.D. KUSEN, M.Sc. Dr. Ir. H. TIOHO, M.Sc.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Ketua Program Studi

Sumber Daya Perairan Ilmu Kelautan

Ir. F.F. TILAAR, M.Sc. Ir. F.B. BONEKA, M.Sc.

(51)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ir. K.W.A. MASENGI, M.Sc., Ph.D.

(52)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 1. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH (LAPORAN PENELITIAN,

RENCANA KERJA PENELITIAN, SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE Epinephelus merra DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN TERUMBU KARANG PULAU BUNAKEN

S K R I P S I

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

(53)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

FAKULTAS PERIKANAN DANILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

(54)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 2. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH (RENCANA KERJA PENELITIAN, SKRIPSI)

KELIMPAHAN, KERAGAMAN, DAN NICHE Epinephelus merra DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN TUTUPAN KARANG DI RATAAN TERUMBU KARANG PULAU BUNAKEN

S K R I P S I

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

REINHART R.I. NUSANTARA

Menyetujui,

Kepala Laboratorium Pembimbing I,

Biologi Kelautan,

Dr. Ir. J.D. KUSEN, M.Sc. Dr. Ir. H. TIOHO, M.Sc.

Pembimbing II,

Ir. C. P. PARUNTU, M.Sc.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Ketua Program Studi

Sumber Daya Perairan Ilmu Kelautan

(55)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ir. K.W.A. MASENGI, M.Sc., Ph.D.

Diuji pada tanggal :

CONTOH 3. HALAMAN DEPAN KARYA ILMIAH SEMINAR, MAGANG, PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)

FAUNA MANGROVE

S E M I N A R

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

(56)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS PERIKANAN DANILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

(57)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

CONTOH 4. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH (RENCANA KERJA PENELITIAN, SKRIPSI)

FAUNA MANGROVE

S E M I N A R

DALAM BIDANG BIOLOGI KELAUTAN

OLEH

REINHART R.I. NUSANTARA

Menyetujui,

Kepala Laboratorium Pembimbing,

Biologi Kelautan,

Dr. Ir. J.D. KUSEN, M.Sc. Dr. Ir. H. TIOHO, M.Sc.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Ketua Program Studi

Sumber Daya Perairan Ilmu Kelautan

Ir. F.F. TILAAR, M.Sc. Ir. F.B. BONEKA, M.Sc.

(58)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dr. Ir. K.W.A. MASENGI, M.Sc.

(59)

Gambar

Tabel 1. Beberapa karakter morfometrik pada ikan-ikan Scombridae di perairan  Laut Sulawesi

Referensi

Dokumen terkait

Kasvualustan ravinnetila oli suunnilleen sama kuin vuonna 1977, paitsi että boori oli enemmän ja rautaa hyvin runsaasti.. Todettiin, että pH oli laskenut hieman vuodesta 1978

Dalam pemilihan kepala desa setiap warga Negara Indonesia penduduk desa yang bersangkutan dan memenuhi.. persyaratan untuk di temukan mempunyai hak memilih dan

Output dari implementasi Proyek Perubahan ini adalah berupa sebuah Standar Operasional dan Prosedur (SOP) yang mengatur mekanisme kerja sama menggunakan skema filantropi dengan

Pada tabel 4.3 bisa dilihat bahwa manajemen laba dan ukuran perusahaan memiliki nilai VIF yang sama yaitu 1,204 yang lebih kecil dari 10 sehingga kedua variabel independen dalam

In the present work, the bamboo/glass fiber reinforced high performance Polyester hybrid composites were developed and their tensile and impact properties with

Dari pertimbangan yang diberikan oleh Mahkamah Agung dalam memutuskan perkara ini, dapat diketahui bahwa berdasarkan pertimbangan hakim serta putusannya, ternyata

Daya lipat kertas sangat dipengaruhi oleh panjang serat dari pulp batang kelapa sawit, dimana serat yang terdapat pada batang kelapa sawit erat kaitannya dengan