• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Tambangan 01 4.1.1. Profil Sekolah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Total Quality Management Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDN Tamban

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Tambangan 01 4.1.1. Profil Sekolah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Total Quality Management Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SDN Tamban"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum SDN Tambangan 01

4.1.1. Profil Sekolah

Nama Sekolah : SD Tambangan 01 Status Sekolah : Negeri

NIS : 100120

NSS : 101036301012

NIB : 001111746619604

Alamat : Jl.R.M. Hadi Soebeno Sosrowardoyo Kelurahan Tambangan Kecamatan Mijen Kota Semarang

4.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

4.1.2.1.Visi Sekolah

Terbentuknya peserta didik yang beriman, bertaqwa, berprestasi, berbudaya, menguasai IPTEK, sehat jasmani dan rohani

4.1.2.2.Misi Sekolah

1. Mewujudkan peserta didik yang meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menjadikan peserta didik yang taat beribadah sesuai dengan keyakinannya.

(2)

4. Menanamka kepada peserta didik untuk menghargai budaya daerah dan budaya nasional.

5. Menjadikan peserta didik berprestasi di bidang akademik.

6. Menjadikan peserta didik berprestasi di bidang non akademik.

7. Mewujudkan siswa yang mempunyai wawasan global. 8. Mewujudkan siswa yang menguasai Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi.

9. Mewujudkan siswa yang sehat jasmani dan rohani. 10. Menjadikan peserta didik untuk memiliki sportifitas

yang tinggi.

4.1.2.3.Tujuan Sekolah

1. Membiasakan siswa menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.

2. Membiasakan siswa untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya.

3. Membiasakan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai.

4. Membiasakan siswa untuk berdoa sebelum pulang. 5. Membiasakan siswa untuk berjabat tangan dan

memberi salam kepada guru.

6. Membiasakan siswa untuk berkata yang sopan kepada guru.

(3)

8. Membiasakan siswa untuk saling menghormati teman yang berbeda Suku, Agama, dan Ras.

9. Melatih siswa untuk mandiri dalam belajar. 10. Mengikutkan siswa dalam lomba akademik. 11. Melatih siswa untuk mengembangkan bakatnya. 12. Mengikutkan siswa dalam lomba non akademik.

13. Melatih siswa untuk memanfaatkan waktu untuk membaca buku.

14. Membiasakan siswa untuk mengetahui perkembangan dunia.

15. Melatih siswa untuk mahir mengoperasikan komputer. 16. Mengenalkan siswa pada internet.

17. Membiasakan siswa untuk rajin berolah raga.

18. Membiasakan siswa untuk selalu makan makanan yang bergizi.

19. Membiasakan siswa untuk selalu berbuat jujur.

20. Membiasakan siswa untuk bertanggung jawab atas tugasnya.

4.1.3. Deskripsi SDN Tambangan 01

SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang yang beralamat di Jalan R.M. Hadi Soebeno Sosrowardoyo Kelurahan Tambangan Kecamatan Mijen Kota Semarang berdiri tahun 1973 dengan luas tanah 1.915 m2 dan luas

banguan 800 m2. SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota

(4)

perpustakaan, ruang UKS, ruang gugus/KKG, musholla, kamar mandi/wc siswa dan kamar mandi/wc guru. Kepala Sekolah SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang saat ini adalah Sri Maryuni, S.Pd.M.Si.

SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang mempunyai visi, misi dan tujuan sekolah yang relevan dengan kondisi dan keadaan lingkungan sekolah yang ada, yaitu terbentuknya peserta didik yang beriman, bertaqwa, berprestasi, berbudaya, menguasai IPTEK, sehat jasmani dan rohani. Disamping kegiatan pembelajaran SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang juga mempunyai program esktrakulikuler, diantaranya esktrakulikuler pramuka, esktrakulikuler olah raga, dan esktrakulikuler kesenian/seni tari yang mampu menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa yang sekaligus menghasilkan prestasi bagi SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang, baik di tingkat Provinsi, tingkat Kota maupun tingkat Kecamatan.

(5)

masih menempuh kuliah S1. Sedangkan tenaga kependidikan SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang terdiri dari 1 orang tenaga administrasi lulusan S1, 1 orang tenaga perpustakaan lulusan D2, 1 orang penjaga lulusan SMA, dan 1 orang satpam lulusan SMA.

SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang mempunyai jumlah rombongan belajar sebanyak 12 dengan jumlah siswa sebanyak 448 siswa, yang terdiri dari 243 siswa Laki-laki dan 205 siswa perempuan. Kelas I sebanyak 81 siswa terdiri dari 57 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan, kelas II sebanyak 73 siswa terdiri dari 33 siswa laki-laki dan 40 siswa perempuan, kelas III sebanyak 73 siswa terdiri dari 35 siswa laki-laki dan 38 siswa perempuan, kelas IV sebanyak 76 siswa terdiri dari 46 siswa laki-laki dan 30 siswa perempuan, kelas V sebanyak 73 siswa terdiri dari 33 siswa laki-laki dan 40 siswa perempuan, kelas VI sebanyak 72 siswa terdiri dari 39 siswa laki-laki dan 33 siswa perempuan.

4.2. Pelaksanaan Penelitian

Langkah-langkah Evaluasi Implementasi Total Quality Management di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan evaluasi.

(6)

evaluasi, b). anggaran yang dibutuhkan dan harus disediakan dalam pelaksanaan evaluasi, c). pengorganisasian pelaksanaan evaluasi, baik penetapan struktur organisasi, ruang lingkup tugas dan tanggung jawab maupun pendelegasian kewenangan, serta d). waktu mulai dari perencanaan evluasi serta pelaporan dan perekomendasian hasil.

2. Pelaksanaan evaluasi.

Pelaksanaan evaluasi yang mencakup beberapa hal, yaitu: a). pemfokusan terhadap fenomena yang akan dievaluasi, b). pengumpulan Informasi, c). pengorganisasian Informasi, d). penganalisisan Informasi. Pelaksanaan evaluasi Implementasi Total Quality Management di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang dilakukan dengan cara:

1) Pengumpulan Data.

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari pengamatan pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah, wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah dan orang tua/wali siswa, dan melihat dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya yang berkaitan dengan penelitian.

2) Analisa Data.

(7)

dengan tujuan untuk menginterprestasikan dan menggambarkan obyek penelitian.

(1) Reduksi Data.

Proses reduksi yang peneliti lakukan adalah menyeleksi dan menyederhanakaan hasil pengamatan pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah, wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah dan orang tua/wali siswa, dan melihat dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya yang berkaitan dengan penelitian kemudian direduksi dan dipilih hal yang menonjol atau yang paling penting.

Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, semua catatan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfokusan dan penjawaban terhadap masalah yang diteliti.

(2) Penyajian Data.

(8)

data atau langkah-langkah lain berdasarkan pengertian tersebut.

(3) Penarikan Kesimpulan.

Proses penarikan kesimpulan yang peneliti lakukan adalah menyimpulkan hasil dari reduksi data dan penyajian data. Apabila kesimpulan dan verifikasi pada awal telah didukung oleh bukti-bukti valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel

3. Tindak lanjut hasil evaluasi.

Tindak lanjut hasil evaluasi sangat diperlukan dalam pengembangan Implementasi Total Quality Management meskipun berdasarkan hasil evaluasi ternyata Implementasi Total Quality Management tersebut sudah memadai, namun pemberian umpan balik, pemodifikasian, dan penyesuaian tetap diperlukan sebab berbagai kekuatan yang mempengaruhi sekolah selalu menghendaki adanya perubahan.

4.3. Paparan Hasil Penelitian

4.3.1. Evaluasi Konteks Implementasi Total Quality

Management dalam peningkatan mutu pendidikan

di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota

Semarang

Evaluasi konteks Implementasi Total Quality

(9)

di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang merupakan situasi atau latar belakang yang mempengaruhi jenis-jenis tujuan dan strategi yang dilakukan sekolah dalam perencanaan, pelaksanaan dan tindaklanjut suatu program. Evaluasi Konteks dalam penelitian ini adalah upaya untuk menggambarkan kebutuhan sekolah yang belum terpenuhi, visi, misi dan tujuan sekolah yang hendak dicapai serta kesesuaian dari rancangan program yang hendak dilaksanakan dengan sasaran-sasaran yang akan dicapai.

Permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang antara lain adalah: 1) Kurangnya perangkat IT yang dimiliki sekolah, 2) kurangnya lengkapnya perangkat pembelajaran yang tersedia, 3) kurang tersedianya media pembelajaran yang diimiliki sekolah.

4.3.2. Evaluasi Input Implementasi Total Quality

Management dalam peningkatan mutu pendidikan

di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota

Semarang

(10)

sumber belajar yang digunakan tidak hanya berasal dari guru, melainkan siswa dapat menggunakan buku apapun yang relevan untuk membangun pengetahuan mereka.

Permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang antara lain: 1). Kesulitan dalam penguasaan kelas karena

jumlah siswa dalam satu kelas yang terlalu banyak, 2). kurangnya media buku pembelajaran karena ketersediaan

buku pelajaran dari sekolah terbatas yang mengakibatkan kurangnya kesadaran orangtua tentang pentingnya buku

pelajaran terhadap keberhasilan anak dalam belajar, 3). sebagian besar guru kurang optimal dalam penggunaan

alat peraga maupun perangkat IT

4.3.3. Evaluasi Proses Implementasi Total Quality

Management dalam peningkatan mutu pendidikan

di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota

Semarang

Evaluasi proses Implementasi Total Quality

Management dalam peningkatan mutu pendidikan di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang

(11)

kegiatan belajar mengajar maupun sarana prasarana pendukung yang lain yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar siswa

Permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang antara lain: 1). kurangnya penguasaan dan kesiapan terhadap materi yang akan diajarkan, 2). kurangnya penguasaan dan kesiapan terhadap media pembelajaran yang dipergunakan, 3). kurang kesesuaian penggunaan sarana prasarana.

Partisipasi Kepala yang seharusnya dilaksanakan adalah: 1). memberikan motivasi dan pengarahan kepada guru, 2). mengikutsertakan guru dalam pelatihan dan pengembangan, 3). melakukan pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas dan tepat, 4). mengkomunikasikan dan memberikan feetback kepada guru tentang tugas dan tanggungjawab mereka, 5). melakukan evaluasi secara bersama, dan 6). memberikan pengakuan atau reward kepada guru yang berprestasi

4.3.4. Evaluasi Produk Implementasi Total Quality

Management dalam peningkatan mutu pendidikan

di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota

Semarang

Evaluasi produk Implementasi Total Quality

(12)

di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang meliputi peningkatan kinerja guru, peningkatan prestasi siswa dan siswa sudah mampu mempelajari hal-hal yang baru.

Upaya yang dilakukan Kepala Sekolah dalam mengatasi kendala dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah sebagai berikut: 1). menciptakan tutor sebaya di kalangan guru, 2). memberikan pembinaan atau pengarahan langsung

face to face kepada guru, dan 3). melakukan evaluasi dan

supervisi pembelajaran.

(13)

Dari data angket di atas dapat dikatakan bahwa kegiatan pendidikan di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang sudah sesuai dengan yang diharapkan terutama pada kegiatan-kegiatan pemberdayaan dan partisipasi karyawan dan guru terhadap kegiatan sekolah serta dukungan dari komite sekolah dan orang tua/wali siswa terutama dalam bentuk dukungan terhadap kegiatan sekolah, pengembangan fisik dan pengadaan sarana dan prasarana sekolah.

Keistimewaan Implementasi Total Quality Management dalam peningkatan mutu pendidikan di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang adalah perkembangan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan karakteristik peserta didik yang semakin berkembang rasa ingin tahunya seiring perkembangan zaman, sehingga mengarahkan pada penguasaan dan kesiapan guru menjadi fasilitator dan motivator mereka yang profesional dalam proses pembelajaran

4.4. Pembahasan

1.4.1. Evaluasi Konteks Implementasi Total Quality

Management dalam peningkatan mutu pendidikan

di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota

Semarang.

Evaluasi konteks Implementasi Total Quality

(14)

merupakan situasi atau latar belakang yang mempengaruhi jenis-jenis tujuan dan strategi yang dilakukan sekolah dalam perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut suatu program. Evaluasi Konteks dalam penelitian ini adalah upaya untuk menggambarkan kebutuhan sekolah yang belum terpenuhi, visi, misi dan tujuan sekolah yang hendak dicapai serta kesesuaian dari rancangan program yang hendak dilaksanakan dengan sasaran-sasaran yang akan dicapai

Evaluasi Konteks Implementasi Total Quality

Management dalam peningkatan mutu pendidikan di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang

bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Implementasi Total Quality Management di SDN Tambangan 01 sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru baik sekarang maupun di masa yang akan datang, mengacu pada visi, misi dan tujuan sekolah serta kesesuaian dari rancangan program yang hendak dilaksanakan dengan sasaran-sasaran yang akan dicapai, sehingga perencanaan Implementasi Total Quality Management betul-betul sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah yang ada.

(15)

Terdapat persamaan dan perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian yang dilakukan oleh Achmad Supriyanto (2011). Persamaannya bahwa kedua penelitian ini sama-sama melakukan evaluasi model CIPP. Perbedaannya jika penelitian sekarang merupakan evaluasi Implementasi TQM dalam meningkatan mutu pendidikan sedangkan penelitian terdahulu merupakan Implementasi TQM dalam Sistem Manajemen Mutu Pembelajaran

1.4.2. Evaluasi Input Implementasi Total Quality

Management dalam meningkatan mutu pendidikan

di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota

Semarang.

Evaluasi input Implementasi Total Quality Management dalam meningkatan mutu pendidikan di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang pada dasarnya mempunyai tujuan untuk mengaitkan tujuan, konteks, input, dan proses dengan hasil program.

(16)

karena dilengkapi penggunaaan media belajar oleh guru selama pembelajaran berlangsung, walaupun sederhana.

Evaluasi input meliputi kesiapan kepala sekolah dalam pembelajaran, kesiapan guru dalam pembelajaran atau proses kegiatan belajar mengajar dan kesiapan sarana dan prasarana pembelajaran yang meliputi tempat belajar mengajar, instrument dan media pembelajaran yang digunakan, buku panduan atau referensi dan kelengkapan administrasi pembelajaran baik pada guru mapun siswa yang kesemuanya sudah baik walau ada sedikit kekurangan dalam kelengkapannya.

Penelitian ini pernah dilakukan oleh Guili Zhang, ect. (2011) dalam Using the Context, Input, Process, and Product Evaluation Model (CIPP) as a Comprehensive Framework to

Guide the Planning, Implementation, and Assessment of

Service-learning Programs. Artikel ini membahas tentang:

(1). eksplorasi akar teoritis evaluasi model CIPP dan

aplikasinya, (2). melukiskan empat komponen, dan (3). analisis peran masing-masing komponen.

(17)

untuk penduan perencanaan, implementasi dan penilaian pelayanan program pendidikan.

1.4.3. Evaluasi Proses Implementasi Total Quality

Management dalam meningkatan mutu pendidikan

di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota

Semarang.

Evaluasi proses Implementasi Total Quality

Management dalam meningkatan mutu pendidikan di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang yang

(18)

Evaluasi proses ini meliputi partisipasi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, penguasaan dan kesiapan guru akan materi pelajaran guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dan dukungan komite sekolah dan orang tua/wali siswa dalam menciptakan dan meningkatkan sarana prasarana sekolah maupun sarana prasarana kegiatan belajar mengajar maupun sarana prasarana pendukung yang lain yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar siswa.

Penelitian ini pernah dilakukan oleh Guili Zhang, ect. (2011) dalam Using the Context, Input, Process, and Product Evaluation Model (CIPP) as a Comprehensive Framework to

Guide the Planning, Implementation, and Assessment of

Service-learning Programs. Artikel ini membahas tentang

(1) eksplorasi akar teoritis evaluasi model CIPP dan aplikasinya, (2) melukiskan empat komponen, dan (3) analisis peran masing-masing komponen.

(19)

untuk penduan perencanaan, implementasi dan penilaian pelayanan program pendidikan.

1.4.4. Evaluasi Produk Implementasi Total Quality

Management dalam meningkatan mutu pendidikan

di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota

Semarang.

Evaluasi produk Implementasi Total Quality

Management dalam meningkatan mutu pendidikan di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang

diharapkan dapat membantu kepala sekolah dalam mengambil suatu keputusan terkait program yang sedang terlaksana, apakah program tersebut dilanjutkan, diakhiri atau ada keputusan lain. Evaluasi produk diarahkan pada hal-hal yang menunjukkan perubahan yang terjadi. Produk dalam penelitian ini adalah adanya siswa yang menguasai pembelajaran, dan hasil belajar yang baik sebagai dampak dari meningkatnya kinerja guru.

Evaluasi produk Implementasi Total Quality

Management dalam peningkatan mutu pendidikan di SDN Tambangan 01 Kecamatan Mijen Kota Semarang

meliputi peningkatan kinerja guru, peningkatan prestasi siswa dan siswa sudah mampu mempelajari hal-hal yang baru yang belum diketahui sebelumnya.

(20)

1). Perencanaan program yang berorientasi pada perbaikan berkelanjutan (continual improvement) di SD Negeri 03

Kecamatan Muara Pawan, 2). Pelaksanaan program, 3). Kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi TQM,

4). Implementasi TQM, 5). Implementasi TQM dalam mengurangi sisa pekerjaan dan menghindari adanya pengerjaan ulang, dan 6). upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan TQM.

Gambar

Tabel 4.1.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan hasil pengisian respon akan ditampilkan pada halaman daftar feedback hosting , seperti yang terlihat pada Gambar 21 dengan informasi yang ditampilkan adalah

Sebagai ion pusat pada percobaan ini digunakan Ni (II) dan Cu (II), karena kedua atom tersebut termasuk atom golongan transisi yang memiliki orbital d yang tidak terisi

Dengan demikian hipotesis keenam yang menyatakan Kepercayaan, Komitmen, Komunikasi, Penanganan Masalah dan Kepuasan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif

masalah serta komunikasi yang baik dari pihak Matahari Department Store sangat. dibutuhkan oleh pelanggan karena komunikasi mengacu pada

Percobaan sintesis kalium nitrat ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami pembuatan garam kalium nitrat yang diperoleh dari hasil reaksi antara Natrium nitrat

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah diketahuinya hubungan kualitas pengelolaan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) dengan Angka

Hal ini dibuktikan oleh berat umbi segar ha -1 yang tinggi (19,70 t ha -1 ) yaitu 16,9% lebih tinggi diberikan oleh perlakuan dosis 30 t ha -1 dibandingkan perlakuan tanpa pupuk

"Dari mana asalmu tidak penting, ukuran tubuhmu juga tidak penting, ukuran Otakmu cukup penting, ukuran hatimu itulah yang sangat penting” karena otak (pikiran) dan kalbu hati