ANALISIS LAPORAN KEUANGAN, KINERJA DAN KEPATUHAN ATAS ENTITAS KOMERSIAL, NIRLABA, DAN ETAP
HIDAYATI 156 - 010
Analisis Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan menurut PSAK 1 :
“menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”
Analisis Laporan Keuangan
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Menurut Harahap (2009:195) tujuan analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
• Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang
terdapat dari laporan keuangan biasa.
• Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari
suatu laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implicit).
• Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan. • Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan
model-model dan teori-teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan.
• Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil
keputusan.
• Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu
Teknik Analisis Laporan Keuangan
1. Metode analisis horizontal
o Membandingkan pos yang sama untuk
beberapa periode yang berbeda
2. Metode analisis vertical
o Membandingkan pos-pos laporan keuangan
Kelemahan Analisis Laporan Keuangan
Menurut Harahap (2009:203), kelemahan analisis laporan keuangan adalah :
• Objek analisis laporan keuangan hanya
laporan keuangan.
• Objek analisis adalah data historis yang
Kepatuhan Entitas
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh auditor dalam pelaporan tentang kepatuhan adalah :
• Lingkup pengujian
Kinerja Perusahaan
Pengukuran Kinerja Keuangan
Menurut Munawir (2010:31), pengukuran kinerja keuangan perusahaan mempunyai beberapa tujuan diantaranya:
1. Rasio Likuiditas
• Rasio Lancar atau Current Ratio
Current ratio = (Aktiva lancar / Hutang Lancar ) x 100%
• Rasio Cepat atau Quick ratio
Current ratio = (Aktiva lancar – Persediaan) / Hutang Lancar ) x 100%
• Rasio Kas
2. Rasio Solvabilitas
• Rasio Hutang Ekuitas
Total Hutang / Total Ekuitas x 100%
• Rasio Total Hutang
3. Rasio Aktivitas
• Receivable Turn Over Ratio
Penjualan / Piutang x 100%
• Inventory Turn Over
HPP / Persediaan x 100%
• Fixed Assets Turn Over
Penjualan / Aktiva Tetap x 100%
• Total Assets Turn Over Ratio
Penjualan / Total Aktiva x 100%
• Working Capital Turn Over
4. Rasio Profitabilitas
• Net Profit Margin
(EAT / Penjualan ) x 100%
• Net Profit Margin
(EAT / Penjualan ) x 100%
• Operating income ratio
EBIT - HPP / Penjualan x 100%
• Return On Total Assets
(EAT / Total Aktiva) x 100%
• Return On Equity
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (2010 – 2011)
Jurnal EMBA “AnalIsis Laporan keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, Vol.1 No.3 September 2013, hal 619-628 ISSN 2303-1174
1. Rasio Likuiditas
Keterangan 2010 2011 Hasil Interpretasi
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (2010 – 2011)
Jurnal EMBA “AnalIsis Laporan keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, Vol.1 No.3 September 2013, hal 619-628 ISSN 2303-1174
2. Rasio Solvabilitas
Keterangan 2010 2011 Hasil Interpretasi
Hutang Atas
Aktiva 50,23% 47,35% Turun Baik Hutang Atas
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (2010 – 2011)
Jurnal EMBA “AnalIsis Laporan keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, Vol.1 No.3 September 2013, hal 619-628 ISSN 2303-1174
3. Rasio Aktivitas
Keterangan 2010 2011 Hasil Interpretasi
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (2010 – 2011)
Jurnal EMBA “AnalIsis Laporan keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, Vol.1 No.3 September 2013, hal 619-628 ISSN 2303-1174
4. Rasio Profitablitas
Keterangan 2010 2011 Hasil Interpertasi
Net Profit Margin 14,80% 15,26% Naik Baik Return On Assset 31,29% 41,62% Naik Baik Return On Equity 62,88% 79,05% Naik Baik
TERIMAKASIH &