• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KONYUNGASI DALAM TEKS BAHASA PERANCIS SISWA KELAS I SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KONYUNGASI DALAM TEKS BAHASA PERANCIS SISWA KELAS I SMA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN

KONYUNGASI DALAM TEKS BAHASA PERANCIS SISWA

KELAS I SMA St. THOMAS AQUINO MANADO

Griet Engelien Sumenda Fakultas Bahasa dan Seni, Unima

Intisari

Penelitian ini bertujuan (1)Untuk mendeskripsikan pelaksanaan penggunaan media gambar dalam pembelajaran konyungasi dalam teks bahasa Perancis siswa kelas X SMA St. Thomas Aquino Manado, (2) Untuk mendeskripsikan sejauhmana penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menggunakan konyungasi dalam teks bahasa Perancis siswa kelas X SMA St. Aquino Manado.

Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian tindakan ‘action research’. Penelitian ini dilaksanakan di SMA St. Thomas Aquino Manado. Waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan September s.d. November 2012. Yang menjadi objek penelitian ialah kemampuan siswa kelas X SMA St. Thomas Aquino Manado dalam menggunakan konyugasi kata kerja dalam teks bahasa Perancis. Yang subjek dalam penelitian ini ialah siswa kelas X SMA St. Thomas Aquino Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 40 siswa. PTK ini dilaksanakan minimal dalam 2 siklus, masing-masing  siklus  melalui  tahap  perencanaan,  pelaksanaan,  observasi,  dan  refleksi.  Sumber  data penelitian ini ialah guru dan siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pada siklus I, penggunaan media gambar dalam pembelajaran  konyugasi  kata  kerja  belum  mengalami  peningkatan  yang  signifikan  karena  hasil  yang dicapai adalah 61,5; (2) Pada siklus II, penerapan media gambar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan konyugasi bahasa Perancis. Hasil yang dicapai ialah 8,6; dan (3) Peningkatan ini berkaitan dengan partisipasi dalam tanggung jawab siswa mengalami peningkatan  yang  signifikan  yaitu  masing-masing  dari  2,5  dan  2,6  menjadi  4,2  dan  4,6.  Pada  siklus ini guru memberikan pembimbingan yang lebih intensif lagi. Guru lebih banyak merangsang siswa dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan pada saat siswa membahas materi. Selain pembimbingan yang intensif, guru juga telah menginformasikan langkah-langkah pembelajaran yang disertasi dengan informasi tentang peran dan tanggung jawab siswa terhadap materi yang diberikan guru. Nilai rata-rata yang dicapai guru berdasarkan hasil observasi adalah 4,6.

(2)

PENDAHULUAN

Bahasa Prancis merupakan salah satu bahasa asing yang diajarkan di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) hingga Perguruan Tinggi. Menurut Kartono dalam Halim (1980:125) bahasa asing harus dikuasai sedemikian rupa sehingga dapat dipakai sebagai alat untuk membantu mempercepat pembangunan negara dan bangsa meskipun secara tidak langsung. Hal ini dapat dimaknai bahwa setiap peserta didik sebagai generasi penerus bangsa harus menguasai bahasa asing setelah mereka selesai menamatkan pendidikannya baik di SLTA maupun perguruan tinggi.

Agar peserta didik menguasai bahasa asing, para guru harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang struktur bahasa asing, menguasai kosakata bahasa asing, menguasai teks bacaan secara komunikatif atau pragmatis, dan aspek lainnya, pengetahuan kebahasaan yang dimiliki guru ini sangat membantu mereka untuk membelajarkan keterampilan berbahasa kepada peserta didik.

Meskipun kemampuan berbahasa ditekankan pada kemampuan berkomunikasi, bukan berarti kemampuan berbahasa harus dipisahkan dari kemampuan berkomunikasi tersebut, bukan berarti kemampuan bahasa (sistem bahasa) harus dipisahkan dari kemampuan berkomunikasi tersebut. Menurut Widdowson dalam Hidayat (1989:26) dalam penguasaan bahasa perlu dibedakan antara penguasaan aturan atau adat bahasa atau yang disebut usage dan

penggunaannya atau disebut use yaitu kemampuan menggunakan kemampuan bahasa untuk mencapai tujuan komunikasi. Kemampuan berbahasa merupakan integrasi dari kedua kemampuan tersebut.

Dalam pembelajaran bahasa asing di sekolah hal inilah yang sering dilupakan oleh guru-guru bahasa asing. Mereka lebih banyak mengajarkan aspek pemakaian ‘use’ yang dijabarkan ke dalam 4 keterampilan berbahasa dan melupakan aspek pengetahuan bahasa atau sistem bahasa. Akibatnya dalam pembelajaran keterampilan berbahasa banyak kesalahan dari aspek pengetahuan bahasa atau struktur bahasa yang dibuat siswa misalnya dalam hal penggunaan konyugasi kalimat. Peneliti sebagai dosen bahasa Perancis pada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Manado menemukan masalah ini pada mahasiswa bahasa Prancis. Menurut peneliti masalah yang terjadi ini disebabkan oleh ketidaktuntasan pembelajaran aspek struktur bahasa ketika siswa masih duduk di bangku SMA. Oleh karena itu penelitian yang dilaksanakan di SMA St. Thomas Aquino Manado ini akan mendeskripsikan sejauhmana pemahaman siswa kelas 1 terhadap aspek struktur bahasa Prancis lebih khusus lagi konyungasi bahasa Perancis, serta mencarikan upaya-upaya penyelesaian masalahnya.

Salah satu upaya memperbaiki atau meningkatkan kemampuan menggunakan konyugasi dalam teks adalah melalui media gambar. Gambar merupakan salah satu media pembelajaran yang mudah dan

(3)

murah untuk digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Pemanfaatan media gambar dalam pembelajaran dapat menciptakan situasi belajar yang kondusif dan mempermudah siswa memahami materi yang diajarkan.

Melalui media gambar, siswa dapat menyusun kalimat yang membentuk sebuah teks yang memenuhi kaidah bahasa. Salah satu syarat sebuah teks disebut memenuhi kaidah bahasa ialah apabila sistem konyugasi khususnya penyugasi kata kerja digunakan secara tepat dalam kalimat yang membentuk teks tersebut.

Penelitian yang dilaksanakan ini akan mendeskripsikan media gambar dalam pembelajaran konyugasi dalam teks bahasa Perancis.

Masalah penelitian ini dibatasi pada konyugasi kata kerja yang disesuaikan dengan : (1) La personae; (2) La tempa; (3) La mode; dan (4) La voix.

Masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagai-manakah pelaksanaan penggunaan media gambar dalam pembelajaran konyungasi dalam teks bahasa Perancis siswa kelas X SMA St. Thomas Aquino Manado?; (2) Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menggunakan konyungasi dalam teks bahasa Perancis siswa kelas X SMA St. Aquino Manado?.

Tujuan penelitian ini ialah : (1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan penggunaan media gambar dalam pembelajaran konyungasi dalam teks bahasa Perancis siswa kelas X SMA St. Thomas Aquino

Manado; (2) Untuk mendeskripsikan sejauh mana penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menggunakan konyungasi dalam teks bahasa Perancis siswa kelas X SMA St. Aquino Manado.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada guru-guru bahasa Perancis tentang penggunaan media gambar serta implementasinya dalam pembelajaran struktur bahasa Perancis lebih khusus lagi sistem konyungasi kata kerja bahasa Perancis. Manfaat lainnya ialah hasil belajar bahasa Perancis yang belum maksimal dapat ditingkatkan karena siswa belajar dalam kondisi kelas yang kondusif dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru.

TINJAUAN PUSTAKA

1. Konyugasi

Konyugasi adalah perubahan bentuk kata kerja atau variasi bentuk kata kerja yang disesuaikan dengan ”La personne (aimes, aimons), le temps (veut, Voulut), le mode (envoya, envoyat) dan la voix (a vendu, s’est vendu, a ete vendu)”. Sedangkan kata kerja adalah kata yang menyatakan suatu aksi (kegiatan) atau suatu keadaan. Dalam Bescherelle (1990:7) ditulis bahwa : ”Il y deux parties dans un verbe : le radical reste le plus souvent invariable”, artinya : kata kerja terdiri dari dua bagian yaitu akar kata (radical) dan akhiran (termination). Akhirannya bervariasi tapi akar katanya tetap.

Perubahan kata tersebut terdiri dari tiga bagian yang dikenal dengan : Les Trois

(4)

groupes de Verbes, yaitu premiere groupe, deuxieme groupe et troisieme groupe. Ketiga kata kerja tersebut dibdakan sesuai dengan akhiran dan infinitif, yaitu : la premiere personne de I’indicatif present.

Le I

er groupe renferme les verbes termin-ies en-er a la premiere personne du pres-ent de I’indicatif : aimer, j’aime.

(Groupe pertama yaitu verba yang bera-khiran –ER pada bentuk infinitif dan be-rakhiran E pada orang pertama present de I;indicatif : Aimer, j’aime)

Le 2

e groupe renferme les verbes ter-mines par –ir et ayant l’indicatif pres-ent en is e le participe prespres-ent en issant: finir, je finis, finissant.

(Groupe kedua yaitu verba yang bera-khira –IR pada bentuk infinitive dan in-dikatif present –IS dan participe present –issant : finir, je finis, finissant).

Le 3

2 groupe comrend tous les autres verbes :

Le verbe aller *

Les verbes en ir qui ont le participe *

present en ant et non issant cueillir, je cueille, cueillant; partie, je pars, partant

Le verbes termines a l’infinitif en ou *

en re : recevoir, render

(Group ketiga yaitu verba lainnya *

yang tidak termasuk dalam kelom-pok pertama dan kelomkelom-pok kedua) : Kata kerja

* aller

Kata kerja yang berakhira –IR yang *

merupakan kata sifat yang diam-bil dari kata kerja yang berakhiran –ANT dan tidak –ISSANT : cuellir,

je cuille, cuillant : partir, je pars, partant.

Kata kerja yang berakhira –OIR atau *

–RE; recevoir, rendre. (Bescherelle, 1990:8)

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harafiah berarti ”tengah”, ”perantara”, atau ”pengantar”. Atau dengan kata lain media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.

Atwi Suparman dalam Fathurrohman (2010:65) mendefinisikan, media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan.

Gearlach & Ely dalam Fathurrohman (2010:65) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

b. Fungsi Media

Dalam proses belajar mengajar, fungsi media menurut Nana Sudjana dalam Fathurrohman (2010:66) yaitu :

Penggunaan media dalam proses bela-1.

jar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewu-judkan situasi belajar mengajar yang efektif;

(5)

Penggunaan media pengajaran meru-2.

pakan bagian yang integral dari kes-eluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikem-bangkan guru;

Media dalam pengajaran, penggunaan-3.

nya bersifat integral dengan tujuan dan isi pelajaran;

Penggunaan media dalam pengaja-4.

ran bukan semata-mata sebagai alat hiburan yang digunakan hanya seke-dar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa;

Penggunaan media dalam pengajaran 5.

lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam mengungkap pengertian yang diberikan guru;

Penggunaan media dalam pengajaran 6.

diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.

3. Media Gambar

Gambar merupakan salah satu media pendidikan tradisional yang sederhana yang mudah di dapat dan mudah digunakan juga dapat merangsang siswa untuk lebih menyukai pelajaran yang sedang ditekuninya. Hal ini disebabkan karena dengan memanfaatkan media gambar dalam pembelajaran, situasi beljar akan semakin kondusif sehingga lebih memungkinkan siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar bahkan media gambar dapat mempermudah siswa untuk lebih memahami materi yang diajarkan.

Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja (Sardiman, 2006:29).

Dalam La Robert de Poche (1995:200) le dessin est representation ou suggestion des objetssur une surface, a l’aide de moyens grapiques. Maksud dari pengertian di atas adalah media gambar merupakan media untuk menjelaskan atau menerangkan suatu objek dalam bentuk grafik.

Di bawah ini ada beberapa pengertian media gambar menurut para ahli :

Didjosoesmanto (1982:27) mengemu-1.

kakan bahwa media gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi. Media ini dapat berupa foto atau lukisan. Menurut Hamalik (1982:57) menyata-2.

kan bahwa media gambar adalah ses-uatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk 2 dimensi sebagai cura-han pikiran atau perasaan.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dapat dikategorikan sebagai jenis penelitian tindakan ‘action research’. Dua hal penting dalam penelitian ini ialah refleksi atas aksi. Yang dimaksudkan dengan aksi ialah tindakan atau perlakuan yang diberikan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Sedangkan refleksi tindak balik sebagai hasil dari analisis yang diperoleh pada siklus sebelumnya. Selain refleksi atau aksi, PTK juga dapat dikategorikan sebagai

(6)

penelitian kualitatif deskriptif. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Rochiati dalam Kunandar (2009:46).

Penelitian ini dilaksanakan di SMA St. Thomas Aquino Manado. Waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan September s.d. November 2012.

Yang menjadi objek penelitian ialah kemampuan siswa kelas X SMA St. Thomas Aquino Manado dalam menggunakan konyugasi kata kerja dalam teks bahasa Perancis.

Yang subjek dalam penelitian ini ialah siswa kelas X SMA St. Thomas Aquino Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 40 siswa.

PTK ini dilaksanakan minimal dalam 2 siklus, masing-masing siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Sumber data penelitian ini ialah: (1) Guru : Untuk mendapatkan data tentang pelaksanaan media gambar dalam pembelajaran konyugasi bahasa perancis pada siswa kelas X SMA St. Thomas Aquino Manado; (2) Siswa : Untuk mendapatkan data tentang aktivitas, perhatian, dan hasil belajar siswa X SMA St. Thomas Aquino Manado. Untuk mengumpulkan data, teknik yang digunakan ialah tes dan observasi.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang diawali dengan tes untuk

mendiagnosis kemampuan siswa dalam menggunakan konyugasi bahasa Perancis. Data penelitian ini bersumber dari siswa dan guru. Data penelitian tentang siswa menyangkut data tentang hasil tes dan hasil observasi, serta data tentang pelaksanaan pembelajaran konjugasi bahasa Perancis dengan menggunakan media gambar. Masing-masing akan diuraikan berikut ini :

1.1 Hasil Penelitian yang Bersumber dari Guru Siklus I

a. Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Gambar Siklus

Dalam melaksanakan kegiatan pem-belajaran di kelas, guru harus melalui tahap-tahap kegiatan sebagai berikut :

Perencanaan 1.

Guru menyiapkan Rencana Pelak-1)

sanaan Pembelajaran (RPP) Guru menyiapkan media gambar 2)

Guru menyiapkan materi/bahan 3)

ajar/LKS

Guru menyiapkan alat evaluasi 4)

dalam bentuk tes melengkapi teks Guru menyiapkan lembar obser-5)

vasi

Guru mempelajari/mengklasifikasi 6)

siswa menurut karakteristik siswa Pelaksanaan tindakan

2.

Prapenyajian 1)

Guru mengatur kelas a)

Guru memberikan apersepsi b)

Guru menginformasikan tu-c)

juan pembelajaran

Guru memberikan motivasi d)

Guru menginformasikan e)

(7)

langkah-langkah pembelaja-ran serta pepembelaja-ran siswa dalam kelompoknya

Penyajian 2)

Guru membagikan materi/ a)

bahan ajar dan LKS kepada siswa

Guru memasang gambar di b)

papan tulis

Siswa mengerjakan tugas c)

yang diberikan guru melalui Lembar Kerja Siswa (LKS) Setelah siswa selesai menger-d)

jakan tugas, guru menyuruh siswa untuk membentuk kel-ompok kooperatif (siswa dib-agi menjadi enam kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas lima anggota yang heterogen dalam kemampuan akademik, suku, ekonomi, dan sebagainya)

Masing-masing siswa mem-e)

bawa hasil pekerjaannya dan dibahas dalam kelompok ko-operatif.

Guru melakukan pembimb-f)

ingan (mendatangi setiap kelompok dan menanyakan masalah yang dihadapi siswa) Guru memanggil satu kelom-g)

pok siswa untuk membacakan hasil pembahasan kelom-poknya. Kelompok lain me-nanggapinya (sharing)

Guru menyimpulkan materi h)

secara bersama-sama dengan

siswa. Pascapenyajian 3)

Guru memberikan evaluasi a)

dalam bentuk objektif tes ( pi-lihan berganda)

Guru menginformasikan hasil b)

yang dicapai siswa secara in-dividu dan secara berkelom-pok.

Guru memberikan tindak lan-c)

jut.

b. Hasil Observasi Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Media Gambar Siklus I No Aspek yang diobservasi Nilai (M) Kete-rangan 1 Apersepsi 2 2 Menginformasikan tujuan 3 3 Memberikan motivasi 2 4 Menginformasikan langkah-langkah pembelajaran 2 5 Membentuk kelompok heterogen 3 6 Membimbing kelompok 2 7 Menggunakan media gambar 3 8 Sharing 3 9 Menyimpulkan materi 3 10 Evaluasi 3 11 Membina komunikasi dua arah 3

(8)

12 Guru familiar 3 Jumlah 32

M 2,6

1.2 Hasil Penelitian yang Bersumber dari Siswa

Hasil Tes a.

Siswa

Variasi Bentuk

Kata Kerja BenarJlh X Ket A B C D 1 B B S B 3 7,5 2 B S B S 2 5 3 B B S S 2 5 4 B S B S 2 5 5 S B B S 2 5 6 B S B S 2 5 7 S B B B 3 7,5 8 B B S B 3 7,5 9 S B B S 2 5 10 S B B B 3 7,5 11 B S B B 3 7,5 12 B S B B 3 7,5 13 B S B B 3 7,5 14 B B S B 3 7,5 15 B S B B 3 7,5 16 S B B B 3 7,5 17 B S B B 3 7,5 18 B S S B 2 5 19 B B S B 2 5 20 S B B S 2 5 21 B S B S 2 5 22 S B B S 2 5 23 B B S B 3 7.5 24 B B B S 3 7.5 25 S B B S 2 5 26 S B B S 2 5 27 B B S S 2 5 28 B B B S 3 7.5 29 B B S S 2 5 30 B B S S 2 5 Jumlah 185 X 61,5 Hasil Observasi b. Siswa Aspek (L) Ket Partisipasi Tanggung Jawab 1 2 3 2 2 2 3 3 2 4 2 3 5 2 3 6 3 2 7 3 3 8 2 2 9 2 3 10 2 3 11 3 3 12 3 2 13 3 2 14 2 3 15 2 2 16 2 2 17 2 3 18 2 3 19 3 3 20 3 2 21 3 3 22 2 3 23 3 3 24 3 3 25 2 3 26 3 2 27 3 3 28 3 3 29 3 3 30 3 2 Jumlah 76 79 L 2,5 2,6

Berdasarkan hasil penelitian di atas, jelaslah pada siklus I, penggunaan media gambar dalam pembelajaran konyugasi kata kerja belum mengalami peningkatan yang signifikan karena hasil yang dicapai adalah 61,5. Belum maksimalnya hasil yang

(9)

dicapai siswa ini ialah karena partisipasi aktif siswa dan tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan guru belum maksimal (masing-masing 2,5 dan 2,6) atau di bawah nilai standar yang diharapkan atau < 3.

Selain partisipasi aktif dan tanggung jawab siswa, aspek yang juga berkaitan dengan belum maksimalnya hasil belajar siswa ialah guru belum maksimal memberikan pembimbingan kelompok. Seharusnya guru lebih banyak memberikan contoh penggunaan konjugasi selain contoh yang ada di LKS. Informasi tentang langkah-langkah pembelajaran serta peran dan tanggung jawab siswa juga belum maksimal. Siswa beranggapan bahwa yang bertanggung jawab dalam kelompok adalah ketua atau yang dianggap mempunyai kemampuan lebih.

1.3 Hasil Penelitian yang Bersumber dari Guru Siklus II

Pelaksanaan Pembelajaran Dengan a.

Menggunakan Media Gambar Siklus Pada siklus ini, pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui tahap-tahap :

Perencanaan 1.

Guru menyiapkan Rencana Pelak-1)

sanaan Pembelajaran (RPP) Guru menyiapkan media gambar 2)

Guru menyiapkan materi/bahan 3)

ajar/LKS

Guru menyiapkan alat evaluasi 4)

dalam bentuk tes melengkapi teks Guru menyiapkan lembar obser-5)

vasi

Guru mempelajari/mengklasifikasi 6)

siswa menurut karakteristik siswa Pelaksanaan tindakan

2.

Prapenyajian 1)

Guru mengatur kelas a)

Guru memberikan apersepsi b)

Guru menginformasikan tu-c)

juan pembelajaran

Guru memberikan motivasi d)

Guru menginformasikan e)

langkah-langkah pembelaja-ran serta pepembelaja-ran dan tanggung jawab siswa dalam pemba-hasan kelompok

Penyajian 2)

Guru melanjutkan kegiatan a)

pembelajaran dengan format kelompok yang telah diben-tuk pada siklus I

Guru memasang gambar di b)

papan tulis

Guru membagikan materi/ba-c)

han ajar beserta LKS

Siswa mengerjakan tugas d)

dalam bentuk mengembang-kan topik dari gambar yang dipasang guru di papan tulis. Guru menonjolkan kata kerja yang digunakan dalam gam-bar (seperti memasak, belajar, bercanda, dan sebagainya) Guru membimbing siswa da-e)

lam kelompoknya.

Guru memanggil satu kelom-f)

pok untuk membacakan hasil pembahasan kelompok, kel-ompok lainnya menanggapi

(10)

(sharing)

Guru menyimpulkan materi g)

bersama siswa Pascapenyajian 3)

Guru memberikan evaluasi a)

dalam bentuk tes (tes yang digunakan sama seperti pada siklus I)

Guru menginformasikan hasil b)

yang dicapai siswa.

b. Hasil Observasi Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Media Gambar Siklus II

No Aspek yang diobservasi Nilai (M) Keterangan 1 Apersepsi 4 2 Menginformasikan tujuan 5 3 Memberikan motivasi 4 4 Menginformasikan langkah-langkah pembelajaran 4 5 Membentuk kelompok heterogen 5 6 Membimbing kelompok 4 7 Menggunakan media gambar 5 8 Sharing 5 9 Menyimpulkan materi 5 10 Evaluasi 5 11 Membina komunikasi dua arah 5 12 Guru familiar 5 Jumlah 56 M 4,6

1.4 Hasil Penelitian yang Bersumber dari Siswa

Hasil Tes a.

Siswa

Variasi Bentuk

Kata Kerja BenarJlh X Ket A B C D 1 B B B B 4 10 2 B B S B 3 7,5 3 B B B B 4 10 4 B S B B 3 7,5 5 B B B B 4 10 6 B B B B 4 10 7 S B B B 3 7,5 8 S B B B 3 7,5 9 S B B B 3 7,5 10 B B B B 4 10 11 B S B B 3 7,5 12 B B B S 3 7,5 13 B B B B 4 10 14 B B S B 3 7,5 15 B B S B 3 7,5 16 B B B S 3 7,5 17 B B B B 4 10 18 B B B B 4 10 19 B B B B 4 10 20 B B B B 4 10 21 B S B B 3 7,5 22 B S B S 2 5 23 B S B B 3 7,5 24 B B B B 4 10 25 B B B B 4 10 26 B B B B 4 10 27 B B S B 3 7,5 28 B B B B 4 10 29 B S B B 3 7,5 30 B B B B 4 10 Jumlah 260 X 8,6

(11)

Hasil Observasi b. c. Siswa Aspek (L) Ket Partisipasi Tanggung Jawab 1 4 4 2 3 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 6 4 4 7 4 4 8 3 4 9 3 4 10 4 5 11 5 4 12 4 5 13 5 5 14 4 5 15 4 5 16 4 4 17 5 4 18 5 5 19 5 5 20 5 5 21 5 5 22 4 5 23 4 4 24 5 5 25 4 5 26 5 5 27 4 5 28 5 5 29 4 4 30 4 5 Jumlah 127 4,6 L 4,2

Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, jelaslah pada siklus II, penerapan media gambar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan konyugasi bahasa Perancis. Hasil yang dicapai ialah 8,6. Peningkatan ini berkaitan dengan partisipasi dalam tanggung jawab

siswa mengalami peningkatan yang signifikan yaitu masing-masing 4,2 dan 4,6.

Pada siklus ini guru memberikan pembimbingan yang lebih intensif lagi. Guru lebih banyak merangsang siswa dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan pada saat siswa membahas materi. Selain pembimbingan yang intensif, guru juga telah menginformasikan langkah-langkah pembelajaran yang disertasi dengan informasi tentang peran dan tanggung jawab siswa terhadap materi yang diberikan guru. Nilai rata-rata yang dicapai guru berdasarkan hasil observasi adalah 4,6.

2.

Pembahasan

Penggunaan media gambar dalam pembelajaran sudah tidak asing lagi bagi guru-guru karena hal ini telah digunakan jauh sebelum model/strategi pembelajaran konstruktif/inovatif digunakan. Meskipun demikian bukan berarti media gambar tidak perlu lagi digunakan atau kalaupun digunakan, media ini dapat diklasifikasikan pada metode yang konvensional.

Dalam Kurikulum Berbasis Kom-petensi, salah satu prinsip KTSP adalah guru harus kreatif dalam menggunakan berbagai metode mengajar atau strategi pembelajaran. Salah satu inovasi dalam menciptakan strategi pembelajaran ialah guru dapat memodifikasi berbagai strategi atau metode pembelajaran yang ada. Sebagai contoh metode diskusi dapat dimodifikasi dengan media iklan dan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan sebagainya.

(12)

Yang terpenting ialah paradigma mengajar yang tradisional harus diting-galkan dan sudah saatnya guru beralih ke paradigma mengajar yang inovatif dan konstruktif. Peran guru aktif dihubungkan dan perannya ialah melakukan pembimbingan.

Siswa juga harus memahami perannya dalam kelompok. Hal inilah yang membedakannya dengan metode diskusi konvensional yang menitikberatkan peran ketua kelompok dalam kelompoknya. Hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa siswa masih terbiasa dengan diskusi kelompok konvensional. Pada siklus I ini hal ini masih tercermin dalam pelaksanaan pembelajaran secara berkelompok. Pada siklus II, setelah dilakukan perubahan dari metode konvensional menjadi model/ strategi pembelajaran yang inovatif, hasil pembelajaran mengalami peningkatan.

PENUTUP

1. Kesimpulan

Pada siklus I, penggunaan media 1)

gambar dalam pembelajaran kon-yugasi kata kerja belum menga-lami peningkatan yang signifikan karena hasil yang dicapai adalah 61,5.

Pada siklus II, penerapan media 2)

gambar dapat meningkatkan ke-mampuan siswa dalam menggu-nakan konyugasi bahasa Perancis. Hasil yang dicapai ialah 8,6. Peningkatan ini berkaitan dengan 3)

partisipasi dalam tanggung jawab siswa mengalami peningkatan yang signifikan yaitu masing-mas-ing dari 2,5 dan 2,6 menjadi 4,2 dan 4,6. Pada siklus ini guru mem-berikan pembimbingan yang lebih intensif lagi. Guru lebih banyak merangsang siswa dengan cara memberikan pertanyaan-pertan-yaan pada saat siswa membahas materi. Selain pembimbingan yang intensif, guru juga telah mengin-formasikan langkah-langkah pem-belajaran yang disertasi dengan informasi tentang peran dan tang-gung jawab siswa terhadap materi yang diberikan guru. Nilai rata-ra-ta yang dicapai guru berdasarkan hasil observasi adalah 4,6.

2. Saran

Pemanfaatan media gambar untuk topik apa saja sangat tepat digunakan. Oleh karena itu diharapkan para guru dapat memanfaatkan media gambar untuk pembelajaran di kelas karena media ini sangat murah dan mudah diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA

Bescherelle, 1990. L’art de conjuguer. Hatier : Paris.

Delamarche, C. 1987. Dictionnaire de la langue Francais. Hachette : Paris. Djamarah, dkk. 2006. Strategi Belajar

Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Fathurrohman, P. dkk. 2010. Strategi

(13)

Belajar Mengajar. Bandung : PT. Refika Aditama.

Hamalik, 1982. Media Pendidikan. Ban-dung: Citra Aditya Bakti.

Hidayat, R. 1990. Pengetesan Kemampuan Membaca Secara Komunikatif. Jakarta: Intermasa.

Kunandar, 2009. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Rajawali Pers.

Sardiman Arief, S. dkk, 2006. Media Pen-didikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Demapan sesungguhnya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam pengembangan usaha produktif berbasis sumberdaya lokal, peningkatan ketersedian

Penelitian ini mengacu pada model Kurt Lewin (dalam Depdiiknas, 2002). adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan langkah-langkah sebagai berikut, perencanaan, tindakan,

bahwa penerapan metode pemberian tugas PR pada bidang studi fikih dalam meningkatkan tanggung jawab belajar siswa belum berhasil secara maksimal karena masih ada

Dari voltamogram yang dihasilkan terlihat pada penggunaan elektroda Pt, Pt berlapis kobal, elektroda pasta kobal oksida, elektroda pasta kobal logam dan elektroda pasta

Dampak yang dapat timbul dari mengenal motif batik “Jonegoroan” yang dilakukan anak-anak jika mereka mau belajar mengenal motif-motif yang dimiliki dan turut

Keefektifan hasil belajar siswa dalam penggunaan aplikasi media pembelajaran Belajar Tajwid pada MIN 25 Aceh Besar bedasarkan data yang telah didapatkan maka

Strategi ini merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut tidak

pengalaman belajar, menilai proses dan hasil belajar, termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru dalam pencapaian hasil belajar siswa, hal ini juga berkaitan dengan bagaimana