• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Jus Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Jus Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

EFEK JUS ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL

WANITA DEWASA

Fransiskus Balpon, 2010; Pembimbing: Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang menjadi masalah kesehatan. Terapi hipertensi selain menggunakan obat-obatan modern juga menggunakan herbal. Alpukat merupakan buah yang sering dijumpai dan memiliki banyak manfaat serta khasiat bagi manusia. Alpukat mengandung kalium yang dapat menurunkan tekanan darah dengan cara meningkatkan ekskresi natrium, menekan sekresi renin, menyebabkan dilatasi arteriol dan mengurangi respon terhadap vasokonstriktor endogen. Juga mengandung flavonoid yang berpengaruh terhadap sistem renin angiotensin sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

Tujuan penelitian untuk memperoleh tumbuhan herbal untuk mengatasi hipertensi.

Metode penelitian prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, dengan desain pre test dan post test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol (mmHg) sebelum dan sesudah minum jus alpukat pada posisi duduk dengan metode gabungan. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05 menggunakan program komputer.

Hasil penelitian tekanan darah sesudah minum jus alpukat sebesar 93,67/63,73 mmHg, lebih rendah daripada sebelum minum jus alpukat, yaitu sebesar 103/71,83 mmHg dengan penurunan sangat signifikan (p < 0,01).

Kesimpulan alpukat menurunkan tekanan darah normal pada wanita dewasa.

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF AVOCADO JUICE (Persea americana Mill) TO THE NORMAL BLOOD PRESSURE FOR AN ADULT FEMALE

Fransiskus Balpon, 2010; Tutor: Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF

Hypertension is one of a cardiovascular disease that is health problem. In hypertensive therapy, either modern medicine or herbal can be provided. Avocado is often found and has many benefits for human being. Avocado contain potassium that can lower blood pressure by increasing sodium excretion, suppressing rennin secretion, causing dilation of arterioles and reducing the response to endogenous vasoconstrictor. It also contain flavonoids that affect the rennin angiotensin system so that it can lower blood pressure.

The aim is to obtain the herbal plants to cope with hypertension.

This is a prospective experimental method is a comparative study with pre test and post test design. Systolic and diastolic (mmHg) blood pressure are measured in seated position with combination method before and after giving avocado juice. Data analyzed using the “t” test paired with = 0.05 using computer program.

Based on Paired-T test result shows that blood pressure deacrease significantly (p < 0,01) lower after avocado juice who is given (93,67/63,73 mmHg) compared to before (103/71,83 mmHg).

It can be concluded that avocado may reduced blood pressure in normotensive adult female.

(3)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 5

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 6

2.2.1 Faktor Utama ... 6

2.2.2 Faktor Tambahan ... 9

2.3 Pemeriksaan Tekanan Darah ... 16

2.3.1 Cara Langsung ... 16

2.3.2 Cara Tidak Langsung... 16

2.4 Metode Pemeriksaan Tekanan Darah... 17

2.4.1 Metode Palpasi ... 17

2.4.2 Metode Auskultasi ... 18

2.4.3 Metode Gabungan... 18

2.4.4 Metode Osilometri ... 18

2.5 Kelainan Tekanan Darah ... 19

2.5.1 Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi ... 20

2.5.1.1 Hipertensi Primer ... 20

2.5.1.2 Hipertensi Sekunder ... 21

2.5.2 Patogenesis Hipertensi ... 22

2.5.3 Gejala Klinik Hipertensi ... 23

2.5.4 Komplikasi Hipertensi ... 23

2.5.5 Hipotensi/Tekanan Darah Rendah ... 24

2.6 Obat Hipertensi ... 24

2.7 Alpukat (Persea americana Mill ) ... 26

(4)

ix

2.7.2 Penggunaan Alpukat dalam Obat Tradisional ... 28

2.7.3 Kandungan Alpukat ... 28

2.7.4 Efek Alpukat Terhadap Tekanan Darah ... 29

2.7.5 Efek Flavonoid ... 29

BAB III BAHAN/SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan... 31

3.1.1 Alat ... 31

3.1.2 Bahan ... 31

3.2 Subyek Penelitian ... 31

3.3 Metodologi Penelitian ... 32

3.3.1 Desain Penelitian ... 32

3.3.2 Variabel Penelitian ... 32

3.3.3 Besar Sampel Penelitian ... 33

3.3.4 Prosedur Penelitian ... 34

3.3.5 Analisis Data... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan... 36

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 40

4.2.1 Hipotesis Penelitian ... 40

4.2.2 Hal-Hal yang Mendukung ... 40

4.2.3 Hal-Hal yang Tidak Mendukung ... 40

4.2.4 Kesimpulan ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 41

5.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 45

(5)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa Menurut JNC ... 20

Tabel 2.2 Kandungan Gizi dalam 146 gram Alpukat ... 28

Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum (rata-rata) dan Sesudah (terendah)

Minum Jus Alpukat ... 36

Tabel 4.2 Hasil Uji t berpasangan untuk Tekanan Darah Sistol (TDS)... 37

Tabel 4.3 Tekanan Darah Diastol Sebelum (rata-rata) dan Sesudah (terendah)

Minum Jus Alpukat ... 38

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Renin Angiotensin Aldosteron System... 15

Gambar 2.2 Alpukat ... 28

(7)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Analisis Statistik Sistol ... 45

Lampiran II Analisis Statistik Diastol ... 46

Lampiran III Hasil Uji t Berpasangan untuk perbedaan persentase penurunan TDS-TDD ... 47

Lampiran IV Contoh Inform Consent ... 48

Lampiran V Data Orang Percobaan ... 49

(8)

45

LAMPIRAN I

ANALISIS STATISTIK SISTOL

T-Test SISTOL

Paire d Samples Statistics

103,0000 30 10,25872 1,87298

93,6667 30 9,67162 1,76579

TDS Sebelum

TDS Sesudah Pair 1

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Paire d Samples Correlations

30 ,796 ,000

TDS Sebelum & TDS Sesudah Pair 1

N Correlation Sig.

Paired Samples Test

9,33333 6,39145 1,16691 6,94673 11,71994 7,998 29 ,000 Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Lower

Upper 95% Confidence Interval of the Difference Paired Differences

t

df

Sig. (2-tailed)

TDS Sebelum -TDS Sesudah

(9)

46

LAMPIRAN II

ANALISIS STATISTIK DIASTOL

T-Test DIASTOL

Paired Samples Statistics

71,8333 30 8,51402 1,55444

63,7333 30 8,19980 1,49707

TDD Sebelum

TDD Sesudah Pair 1

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Paire d Samples Correlations

30 ,677 ,000

TDD Sebelum & TDD Sesudah Pair 1

N Correlation Sig.

Paired Samples Test

8,10000 6,72284 1,22742 5,58965 10,61035 6,599 29 ,000 Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Lower

Upper 95% Confidence Interval of the Difference Paired Differences

t

df

Sig. (2-tailed)

TDD Sebelum -TDD Sesudah

(10)

47

LAMPIRAN III

Hasil Uji t Berpasangan untuk Perbedaan Persentase Penurunan TDS-TDD

Paired Samples Statistics

8,9062 30 5,56046 1,01520

10,9518 30 8,87579 1,62049

% Penurunan TDS

% Penurunan TDD Pair 1

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Paired Samples Correlations

30 ,366 ,046

% Penurunan TDS & % Penurunan TDD Pair 1

N Correlation Sig.

Paired Samples Test

-2,04559 8,57518 1,56561 -5,24762 1,15643 -1,307 29 ,202 Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Lower

Upper 95% Confidence Interval of the Difference Paired Differences

t

df

Sig. (2-tailed)

% Penurunan TDS - % Penurunan TDD

(11)

48

LAMPIRAN IV

CONTOH INFORM CONSENT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama Lengkap :

Usia :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi subyek penelitian dalam

penelitian yang dilakukan oleh Fransiskus Balpon, NRP 0510178 yang bertempat

di Laboratorium Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa

tekanan maupun paksaan dari pihak manapun.

Bandung, Maret 2010

(12)

49

LAMPIRAN V

DATA ORANG PERCOBAAN

Nama :

Usia : thn

Alamat :

Tekanan darah (setiap 5 menit) :

/ mmHg / mmHg / mmHg

Tekanan darah rata-rata/ normal : / mmHg

Menit ke- Sistol Diastol

10 mmHg mmHg

20 mmHg mmHg

30 mmHg mmHg

40 mmHg mmHg

50 mmHg mmHg

60 mmHg mmHg

70 mmHg mmHg

80 mmHg mmHg

90 mmHg mmHg

100 mmHg mmHg

110 mmHg mmHg

(13)

SP Sebelum Minum Jus Alpukat (mmHg) Setelah Minum Jus Alpukat (mmHg)

TD normal X 10' 20' 30' 40' 50' 60' 70' 80' 90' 100' 110' 120'

1 110/80 100/80 100/80 103/80 90/70 100/70 90/66 96/74 96/64 94/70 100/80 100/80 100/80

2 90/70 90/70 94/70 91/70 92/68 90/64 92/64 90/60 90/70 90/70 90/70

3 100/70 110/70 100/70 103/70 100/70 100/70 100/70 96/70 106/70 106/70 110/70

4 110/90 120/90 110/90 113/90 100/80 100/80 98/80 110/90 110/90 110/90

5 100/70 100/70 100/70 100/70 90/60 90/60 90/60 96/64 100/70 100/70 100/70

6 120/80 120/80 120/80 120/80 100/70 100/70 100/70 96/68 100/70 120/80 120/80 120/80

7 120/80 120/80 120/80 120/80 110/70 96/60 96/60 100/70 110/70 120/80 120/80 120/80

8 90/60 90/60 86/60 89/60 90/60 86/60 86/60 90/60 90/60 90/60

9 100/70 100/70 100/70 100/70 100/70 90/60 90/60 90/70 100/70 100/70 100/70

10 90/60 90/60 90/60 90/60 90/60 90/60 90/56 80/50 86/60 90/60 90/60 90/60

11 100/70 100/60 100/70 100/67 100/70 90/56 90/60 96/60 96/64 96/64 100/70 100/70 100/70

12 108/80 108/80 108/80 108/80 102/80 102/78 100/78 102/70 102/74 102/80 108/80 108/80 108/80

13 110/76 110/76 110/76 110/76 106/70 100/62 90/60 90/68 100/70 110/76 110/76

14 90/60 90/60 90/60 90/60 90/60 84/60 80/60 80/56 90/60 90/60 90/60

15 90/60 90/60 90/60 90/60 90/60 90/60 90/50 90/50 90/50 80/50 80/50 90/60 90/60 90/60

LAMPIRAN VI

(14)

SP Sebelum Minum Jus Alpukat (mmHg) Setelah Minum Jus Alpukat (mmHg)

TD normal X 10' 20' 30' 40' 50' 60' 70' 80' 90' 100' 110' 120'

16 100/70 100/70 100/70 100/70 100/70 100/70 100/70 96/70 94/70 100/70 100/70 100/70

17 90/70 90/70 90/70 90/70 90/70 90/68 90/70 88/70 90/70 90/70 90/70

18 100/80 100/80 100/80 100/80 100/76 90/70 90/70 90/70 100/80 100/80 100/80

19 110/90 110/90 110/90 110/90 110/80 110/80 100/80 100/80 110/90 110/90 110/90

20 110/80 110/80 108/78 109/79 102/70 102/74 110/70 108/78 98/68 108/72 110/80 110/80 110/80

21 90/70 90/70 90/70 90/70 90/70 90/70 90/64 80/60 80/60 86/70 90/70 90/70 90/70

22 90/60 90/70 90/70 90/73 90/60 90/60 90/50 90/60 88/62 88/60 88/60 88/62 90/62 92/60 96/62 96/66

23 110/70 110/70 110/70 110/70 100/70 90/70 92/70 94/70 94/70 96/70 98/70 100/74 104/72 108/72 108/74 106/70

24 130/70 120/70 120/70 123/70 130/80 130/68 124/70 128/80 128/80 128/80

25 100/70 100/60 100/70 100/67 100/70 98/70 98/62 98/60 110/70 110/70 110/70

26 120/60 100/60 110/60 113/60 110/60 110/60 110/60 110/60 108/58 108/60 110/60 110/60 110/60

27 100/80 100/80 100/80 100/80 98/78 90/68 88/58 90/60 96/68 98/78 100/80 100/80 100/80

28 100/58 104/60 100/62 101/60 100/62 96/60 96/60 96/60 96/60 98/62 100/62 100/62 100/62

29 110/68 110/68 110/68 110/68 108/68 108/68 106/68 106/66 108/66 108/66 110/68 110/68 110/68

(15)

52

RIWAYAT HIDUP

Nama : Fransiskus Balpon

Nomor Pokok Mahasiswa : 0510178

Tempat dan tanggal lahir : Pontianak, 7 Januari 1987

Alamat : Jalan Airbus No. 4 Bandung

Riwayat Pendidikan :

SDN 12 Entikong, lulus tahun 1999

SMP Yos Sudarso Pusat Damai, lulus tahun 2002

SMA Santo Paulus Pontianak, lulus tahun 2005

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung,

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang menjadi

masalah kesehatan. Hal ini terbukti dengan angka prevalensi hipertensi yang

tinggi dengan meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas. Prevalensi

hipertensi pada penduduk dewasa di dunia berkisar antara 33,8 % menurut survei

the Chicago Community Adult Health Study (CCAHS) mengenai hipertensi

(David et all, 2009).

Penyakit hipertensi disebut juga heterogenous group of diseases karena dapat

menyerang semua orang tanpa terkecuali termasuk pula masyarakat Indonesia

(Astawan, 2003). Lebih dari 90 % hipertensi merupakan hipertensi esensial,

artinya penyebabnya tidak diketahui sehingga terapi hipertensi pada keadaan ini

perlu dilakukan terus-menerus sepanjang hayat. Pengendalian terapi perlu dinilai

secara klinis dan pengukuran tekanan darah secara teratur (Bangun, 2008). Terapi

hipertensi selain menggunakan obat-obatan modern juga menggunakan herbal.

Terapi herbal merupakan terapi yang memanfaatkan tumbuhan obat, dapat

menggunakan simplisia segar atau yang sudah dikeringkan, dan buah-buahan.

Keuntungan terapi herbal relatif tidak mempunyai efek samping, tetapi

dibutuhkan waktu yang lama untuk kesembuhannya (Bangun, 2008). Terapi

herbal saat ini makin populer di masyarakat yang banyak dimanfaatkan untuk

pengobatan dan pencegahan terhadap berbagai penyakit. Yang perlu

digarisbawahi adalah obat-obatan medis sudah banyak diteliti sehingga dosis

tepatnya sudah dapat ditentukan, sedangkan herbal belum bisa ditentukan

mengingat penelitian untuk herbal masih jarang dilakukan (Nurheti, 2009).

Alpukat (Persea americana Mill) merupakan buah yang sering dijumpai.

(17)

2

banyak zat yang kaya manfaat yang terdapat di buah ini (George Mateljan

Foundation, 2010).

Bagian alpukat yang digunakan untuk herbal adalah daging buah (Perseae

fructus), daun (Perseae folium), biji (Perseae semen), dan kulit pohon (Perseae

cortex) (Trubus, 2010). Daging buah yang berwarna hijau dan lembek dapat

menghasilkan bubur yang halus sekali. Oleh karena itu diolah dalam bentuk jus

(Heyne, 1987).

Alpukat mengandung kalium tinggi dan flavonoid sehingga dapat menurunkan

tekanan darah (Takano, 2010). Oleh karena itu penelitian ini bermaksud

membuktikan pengaruh jus alpukat terhadap tekanan darah.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini adalah

apakah jus alpukat menurunkan tekanan darah normal wanita dewasa.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menilai efek jus alpukat terhadap

penurunan tekanan darah normal wanita dewasa.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh tumbuhan herbal untuk

mengatasi hipertensi.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan

mengenai tanaman buah-buahan, terutama alpukat sebagai obat alternatif untuk

hipertensi.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah agar masyarakat mengetahui alpukat

(18)

3

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Kerangka Pemikiran

Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap

satuan luas dinding pembuluh, atau dengan kata lain tekanan darah/Blood

Pressure (BP) = curah jantung/Cardiac Output (CO) x tahanan perifer total/Total

Peripheral Resistance (TPR). Tekanan darah arteri dinyatakan dalam millimeter

air raksa (mmHg) karena manometer air raksa telah dipakai sebagai rujukan baku

untuk pengukuran tekanan darah (Guyton and Hall, 1997).

Buah alpukat mengandung nutrisi yang sangat tinggi yaitu asam folat, asam

pantotenat, niasin, vitamin B1, B6, C, dan E. Buah alpukat juga mengandung

mineral yaitu fosfor, zat besi, kalium, magnesium, dan glutation, juga kaya akan

serat dan asam lemak tak jenuh tunggal (Wijoyo, 2009). Selain itu, buah alpukat

juga mengandung saponin, alkaloid, flavonoid, dan tanin (Nurheti, 2009).

Kalium dapat menurunkan tekanan darah dengan cara meningkatkan ekskresi

natrium, menekan sekresi renin, menyebabkan dilatasi arteriol dan mengurangi

respon terhadap vasokonstriktor endogen (Oates and Brown, 2001). Sedangkan

flavonoid bekerja sebagai Angiotensin Converting Enzym (ACE) inhibitor dengan

menghambat pembentukan angiotensin II dari angiotensin I. Dengan

berkurangnya jumlah angiotensin II, efek vasokonstriksi dan sekresi aldosteron

semakin berkurang untuk reabsorpsi natrium dan air. Akhirnya tekanan darah

akan menurun (Robinson, 1995).

Dengan adanya senyawa kalium dan flavonoid dalam buah alpukat

menyebabkan buah alpukat berefek menurunkan tekanan darah.

Hipotesis

(19)

4

1.6Metodologi Penelitian

Metode penelitian prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif,

dengan desain pre test dan post test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol

dan diastol (mmHg) sebelum dan sesudah minum jus alpukat.

Analisis data menggunakan uji “t” yang berpasangan kemaknaan ditentukan

berdasarkan p < 0,05.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Faal Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Maranatha Bandung. Waktu penelitian bulan Maret 2010 –

(20)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Jus alpukat menurunkan tekanan darah normal pada wanita dewasa.

5.2 Saran

Perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis efektif jus alpukat

yang dapat menurunkan tekanan darah, dosis minimal yang dapat berefek,

serta dosis maksimal yang boleh digunakan tanpa menimbulkan efek

samping.

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek lain dari jus

(21)

42

DAFTAR PUSTAKA

Anonymus. http:// kumpulan. info/ sehat/ artikel-kesehatan /48-artikel- kesehatan /119- avokad- buah- serbaguna -kaya- manfaat.html. 29 Maret

2010.

A.P Bangun. 2008. Khasiat Tanaman Obat Untuk Hipertensi. Jakarta: Sarana Pustaka Prima. Hal. 4, 18, 23.

Astawan Made. 2003. Cegah Hipertensi Dengan Pola

Makan.www.kompas.com/kesehatan/news/senior/gizi/0301/23/gizi.htm. 15 Maret 2010.

Beevers G., Lip G.Y.H., O’Brien E. 2001. The Pathophysiologi of Hypertension. http://www.cheobs.ubc.ca/hypertension.pdf. March 9th 2010.

Cory., Iskandar., Sudigdo. 2003. Diagnosis Fisis Pada Anak. Edisi 2. Jakarta: CV Sagung Seto. Hal. 175.

David, Jeffrey M., House, James S., Hansen, Ben B., Williams, David R., Kaplan, George A., and Hunte, Haslyn E. 2009. Understanding Social Disparities in Hypertension Prevalence, Awareness, Treatment, and Control: The Role of Neighborhood Context. University of Michigan Ann Arbor, MI UNITED STATES. http://www.ncbi.nlm. nih.gov/pmc/articles/PMC2705439 /?tool= pmcentrez. July 2nd 2010.

Edi Sugyanto. 2007. Patogenesa Hipertensi. http: //www.pdpersi.co.id/? show= detail snews & kode=183&tbl=artikel. 29 Maret 2010.

Emma S.W. 2006. Buah dan Sayur untuk Terapi.Jakarta: Penebar Swadaya. Hal 49-50.

Endang Susalit, Suhardjono, Parlindungan S. 1991. Hypertensi. Jakarta: Yayasan Penerbitan IDI. Hal. 1-12.

Ganong, W.F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 17. Jakarta: EGC. p. 552, 567-569, 576.

George Mateljan Foundation. 2010. Avocados. Hawaii.http://whfoods.org/ genpage.php ?tname= foodspice&dbid=5. July 2nd 2010.

(22)

43

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid 2. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya. Hal. 807-808.

Houssay. 1955. Human Physiology. New York: McGraw-Hill Companies. p. 13-17, 175-185.

Ibnu Masud. 1989. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: EGC. Hal. 1-2, 6-7, 25-27, 121-2, 129.

Jackson E.K. 2001. Renin and Angiotensin. In Hardman J.G., Limbird L.E., editors: Goodman & Gilman’s The Pharmacology Basis of Therapeutics. 8th Ed. New York: Mc Graw-Hill Companies. p. 813.

Kaplan N., Mendis S. 1998. Clinical Hypertension. 7th Ed. Dallas: Williams & Wilkins Companies. p. 44–47.

Mohrman D.E., Heller L.J. 2003. Cardiovascular Physiology. 5th Ed. New York: Lange Medical Books. p. 55-62, 159.

Morgan, G. Edward, Jr., Maged S. Mikhail, Michael J. Murray. 2005. Clinical Anasthesiology. 4th Ed. New York: Lange Medical Book/McGraw-Hill. p. 262, 414-415, 420-421, 429, 444-446, 676-682, 813-814.

Nafrialdi. 2008. Antihipertensi dalam Farmakologi dan Terapi (editor Sulistia G. Ganiswara). Edisi 5. Jakarta: FK-UI. Halaman 344-359.

NHLBI. 2003. The JNC VII Report. www.nhlbi.com /provider/download /jnc7full.pdf. 21 April 2010.

NHLBI. 2003. The JNC VII Report. www.nhlbi.nih.gov /guidelines/hypertension

Nurheti Yuliarti. 2009. Sehat, Cantik, Bugar dengan Herbal dan Obat Tradisional. Yogyakarta: C.V. Andi. Hal. 2, 4, 90.

Oates J.A., Brown N.J. 2001. Antihipertensive Agents and The Drug Theraphy of Hypertension. In Hardman J.G.,Limbird L.E., editors: Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. 19th Ed. New York: McGraw-Hill Companies. p. 896.

Robinson. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB. Hal. 193.

Rahmat Rukmana. 1997. Alpukat. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 11, 17-18. http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi. 12 Mei 2010.

(23)

44

Takano, Junji. 2010. Health Benefits of Avocado. http://www.pyroenergen.com /articles07/avocado-health-benefits.htm. July 2nd 2010.

Trubus. 2010. Herbal Indonesia Berkhasiat. 10 Juli 2010.

Uren N. 2002. Hypertension (High Blood Pressure). http://www. netdoctor.co.uk/ helathadvice/facts.htm. 2 Juni 2010.

Wiguno Sidabutar. 1990. Hipertensi. Jakarta: Yayasan Penerbitan IDI. Hal. 12.

Wijoyo Padmiarso M. 2009. Ramuan Penurun Kolesterol dan Penolak Penyakit Jantung & Stroke. Jakarta: Bee Media Indonesia. Hal. 9-10.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengeai kepuasan pelanggan maka penulis mencoba meneliti kualitas pelayanan untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas nasabah yang telah

Pada saat ini Toko Buku Toga Mas menggunakan sistem pelayanan penjualan dengan sistem yang telah ada, dimana segala aktifitas konsumen dalam mencari persediaan buku

Dengan demikian, dilakukan penelitian menggunakan sistem antrian jalur berganda karena terdapat lebih dari satu teller yang memberikan satu kali pelayanan bagi

produksi sebesar 1,54, yang berarti usahatani padigogo di lokasi. penelitian masih berada dalam keadaan tambahan hasil

Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakanoleh Dosen Pembimbing Lapangan Pamong yaitu Ibu Rhoma (DPL Pamong). Sebelum melaksanakan kegaiatan PPL, mahasiswa harus

Manajemen risiko adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur risiko, serta membentuk strategi untuk mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Manejemen

Proses penyeleksian buah Tomat dilakukan dengan cara membandingkan nilai RGB sampel dengan nilai database untuk menentukan matang atau tidak matangnya buah tomat.. Hasil uji

Penelitian mengenai penentuan vitamin C pada berbagai macam buah cabai telah dilakukan dengan metoda titrasi potensiometri menggunakan elektroda platina sebagai elektroda