• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Jus Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Tekanan Darah Pada Pria Dewasa Muda.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Jus Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Tekanan Darah Pada Pria Dewasa Muda."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

EFEK JUS BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.)

TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA

DEWASA MUDA

Marcellia W.H., 2012, Pembimbing 1 : dr. Budi Widyarto Lana, MH. Pembimbing 2 : Dr.dr. Diana K. Jasaputra, M.Kes

Hipertensi adalah faktor risiko utama penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. The American Heart Association (AHA) menganjurkan untuk mengkonsumsi minimal lima porsi buah dan sayuran yang mengandung 30% kalori dari primarily unsaturated fat dan rendah saturated fat,

trans fats, sodium serta tinggi potassium untuk menurunkan risiko penyakit

kardiovaskular. Alpukat dapat membantu menjalankan program diet tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek jus buah alpukat terhadap tekanan darah sistol dan diastol pria dewasa muda.

Penelitian ini bersifat kuasi eksperimental dengan desain pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol pria dewasa muda sebelum dan sesudah minum jus buah alpukat selama 7 hari. Analisis data menggunakan uji ”t” berpasangan, α = 0,05.

Hasil penelitian rerata tekanan darah setelah minum jus buah alpukat 106,55/68,62 mmHg lebih rendah daripada sebelum minum jus buah alpukat yaitu 112,27/71,23 mmHg, dengan penurunan yang sangat signifikan untuk sistol (p < 0,001) dan signifikan untuk tekanan darah diastol (p < 0,05).

Simpulan jus buah alpukat berefek menurunkan tekanan darah sistol dan diastol pada pria dewasa muda.

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF AVOCADO JUICE (Persea americana Mill.)

TO YOUNG ADULT MALE BLOOD PRESSURE

Marcellia W.H., 2012, 1st tutor : dr. Budi Widyarto Lana, MH. 2nd tutor : Dr.dr. Diana K. Jasaputra, M.Kes

Hipertention is the major risk factor of cardiovascular disease which cause the highest number of death in Indonesia. The American Heart Association suggests people to consume fruits and vegetables five portions a day which contain 30% calories from primarily unsaturated fat and low level of saturated fat, trans fat and sodium, also high level of potassium to decrease the risks of cardiovascular disease. Avocado can help us to run that programme.

The aim of this research was to identify the effect of avocado juice to young adult male blood pressure.

This was a quasi experimental research using pre-test and post-test design. The data were from young adult male systolic and diastolic blood pressure before and after taking avocado juice during 7 days. For analysing data, we used the paired

"t" test with α = 0,05.

The results blood pressure mean after taking avocado juice is 106,55/68,62 mmHg which is lower than before taking avocado juice: 112,27/71,23 mmHg, with a very significant decrease (p <0,001) for sistole and significant decrease (p < 0,05) for diastole.

As the conclusion, avocado juice can decrease sistole and diastol blood pressure in young adult male.

(3)
(4)

vii

2.5.1 Taksonomi Alpukat ... 23

2.5.2 Kandungan Kimia Alpukat ... 24

2.5.3 Efek Alpukat terhadap Tekanan Darah ... 25

BAB III BAHAN/ SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan/ Subjek Penelitian ... 27

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 28

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 28

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 28

3.2.4 Prosedur Kerja ... 29

3.2.5 Cara Pemeriksaann ... 29

3.2.6 Metode Analisis ... 29

3.2.6.1 Hipotesis Penelitian ... 29

3.2.6.2 Kriteria Uji ... 30

3.2.7 Aspek Etik Penelitian ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 31

4.2 Pembahasan ... 33

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 34

4.3.1 Hal-hal yang Mendukung ... 34

4.3.2 Hal-hal yang Tidak Mendukung ... 35

4.3.3 Kesimpulan ... 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Keimpulan ... 36

(5)

viii

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN ... 40

(6)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah ... 17 Tabel 2.2 Sifat Alpukat Ijo Panjang dan Alpukat Ijo Bundar ... 20 Tabel 2.3 Kandungan Kimia Alpukat ... 24 Tabel 4.1 Rata-rata Tekanan Darah Sistol Sebelum Dan Sesudah

Minum Jus Alpukat ... 31 Tabel 4.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Setelah Minum

(7)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pengukuran Tekanan Darah Cara Langsung ... 12

Gambar 2.2 Pengukuran Tekanan Darah Cara Palpasi ... 13

Gambar 2.3 Pengukuran Tekanan Darah Cara Auskultasi ... 14

Gambar 2.4 Osilometer ... 14

Gambar 2.5 Sistem Renin Angiotensin ... 17

Gambar 2.6 Alpukat Fuerte ... 21

Gambar 2.7 Alpukat Ijo Bundar ... 21

Gambar 2.8 Alpukat Ijo Panjang ... 22

Gambar 2.9 Alpukat Butler ... 22

Gambar 2.10 Alpukat Merah Bundar ... 23

Gambar 2.11 Alpukat Winslowson ... 23

(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Sistol Sebelum dan

Sesudah Perlakuan Dengan Menggunakan Jus Buah

Alpukat... 40 Lampiran 2 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Diastol Sebelum dan

Sesudah Perlakuan Dengan Menggunakan Jus Buah

Alpukat... 41 Lampiran 3 Hasil Uji Statistik Tekanan Darah Sistol Sebelum dan

Sesudah Perlakuan Menggunakan Uji “t”

Berpasangan... 42 Lampiran 4 Hasil Uji Statistik Tekanan Darah Diastol Sebelum dan

Sesudah Perlakuan Menggunakan Uji “t”

Berpasangan………..……… 43

(9)

40

LAMPIRAN 1

HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH SISTOL

SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN

DENGAN MENGGUNAKAN JUS ALPUKAT

NO TEKANAN DARAH SEBELUM TEKANAN DARAH SESUDAH

(10)

41

LAMPIRAN 2

HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH DIASTOL

SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN

DENGAN MENGGUNAKAN JUS ALPUKAT

NO TEKANAN DARAH SEBELUM TEKANAN DARAH SESUDAH

(11)

42

LAMPIRAN 3

HASIL UJI STATISTIK TEKANAN DARAH SISTOL

SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN

MENGGUNAKAN UJI “t” BERPASANGAN

Paired t-test

Normatility test: Passed (P=0.380)

Group N Missing

Col 1 30 0

Col 2 30 0

Group Mean Std Dev SEM

Col 1 112.267 6.987 1.276

Col 2 106.550 6.381 1.165

Difference 5.717 4.029 0.736

t = 7.771 with 29 degrees of freedom. (P= <0.001)

95 percent confidence interval for difference of means : 4.212 to 7.221

The change that occurred with the treatment is greater than would be expected by chance;

There is a statistically significant difference (P = <0.001).

(12)

43

LAMPIRAN 4

HASIL UJI STATISTIK TEKANAN DARAH DIASTOL

SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN

MENGGUNAKAN UJI “t” BERPASANGAN

Paired t-test

Normatility test: Passed (P=0.380)

Group N Missing

Col 1 30 0

Col 2 30 0

Group Mean Std Dev SEM

Col 1 71.225 7.069 1.291

Col 2 68.667 7.165 1.308

Difference 2.558 5.061 0.924

t = 2.769 with 29 degrees of freedom. (P= 0.010)

95 percent confidence interval for difference of means : 0.669 to 4.448

The change that occurred with the treatment is greater than would be expected by chance;

There is a statistically significant difference (P = 0.010).

Power of performed test with alpha = 0.050: 0.710

The power of performed test (0.710) is below the desire power 0.800

(13)

44

LAMPIRAN 5

(14)

45

LAMPIRAN 6

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat :

Pekerjaan : Mahasiswa No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Efek Jus Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Tekanan Darah Pada Pria Dewasa Muda.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung, 2012 Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

(15)

46

RIWAYAT HIDUP

Nama : Marcellia Wiliany Harsono Nomor Pokok Mahasiswa : 0910008

Tempat/Tanggal Lahir : Pati, 2 Maret 1991 Alamat : Jl. Dr. Setia Budi 29 Pati Riwayat Pendidikan :

Taman Kanak-Kanak Kanisius, Pati, lulus tahun 1997 SD Kanisius, Pati, lulus tahun 2003

SMP PL Domenico Savio, Semarang, lulus tahun 2006 SMA Kolese Loyola, Semarang, lulus tahun 2009

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hipertensi adalah faktor risiko utama penyakit-penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Menurut penelitian Departemen Kesehatan RI, risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular pada masyarakat Indonesia cenderung meningkat akhir-akhir ini, hal ini disebabkan antara lain oleh faktor gaya hidup yang jauh dari perilaku hidup bersih dan sehat, mahalnya biaya pengobatan hipertensi, disertai kurangnya sarana dan prasarana penanggulangan hipertensi (Depkes RI, 2009).

Kata hipertensi sendiri menurut JNC VII, didefinisikan sebagai tekanan darah sistol 140 mmHg atau lebih, atau tekanan darah diastol 90 mmHg atau lebih, atau sedang dalam pengobatan obat antihipertensi (U.S. Departement of Health and

Human Services, 2003).

(17)

2

Pengendalian hipertensi secara umum sulit untuk dilakukan, bahkan di negara majupun, usaha pengendalian hipertensi masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Secara rata-rata, pengendalian hipertensi baru berhasil menurunkan prevalensi hingga 8%. Salah satu faktor penyebab buruknya pengendalian hipertensi adalah mahalnya harga obat yang berhasil dihasilkan oleh tenaga kedokteran. Mahalnya harga obat hipertensi sering menjadi kendala dalam penanganan kasus ini mengingat jangka waktu terapi yang relatif lama mengakibatkan biaya yang diperlukan pun relatif tidak sedikit. Penggunaan obat antihipertensi sebenarnya dapat dihindari dengan cara pencegahan dan penanggulangan hipertensi yang dilakukan sejak dini (Depkes RI, 2007).

Penelitian Dietary Approaches to Stop Hypertention menemukan bahwa diet tinggi potasium pada buah dan sayuran serta makanan sehari-hari yang rendah lemak membantu menurunkan kadar kolesterol total dan Low Density Lipoprotein sehingga dapat membantu menurunkan risiko hipertensi (The American Heart

Association, 2011).

Sedangkan penelitian The American Heart Association (AHA) Dietary

Guidelines menemukan bahwa mengkonsumsi minimal lima porsi buah dan

sayuran yang mengandung 30% kalori dari lemak (primarily unsaturated) dan mengandung saturated fat yang rendah, trans fats dan sodium serta tinggi

potassium dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (The California

Avocado Commission, 2011).

Berbeda dari pandangan yang selama ini ada dalam masyarakat, alpukat (Persea americana Mill.) yang dianggap sumber lemak jahat ternyata mengandung monounsaturated fat, potassium serta asam folat yang dapat membantu menjalankan program diet sesuai anjuran AHA (The California

Avocado Commission, 2011).

(18)

3

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini :

1. Apakah jus buah alpukat (Persea americana Mill.) berefek menurunkan tekanan darah sistol pada pria dewasa.

2. Apakah jus buah alpukat (Persea americana Mill.) berefek menurunkan tekanan darah diastol pada pria dewasa.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mencari alternatif pengobatan atau terapi komplementer dalam hal ini menggunakan bahan alami terutama buah alpukat (Persea americana Mill.) terhadap tekanan darah.

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui efek jus alpukat (Persea americana Mill.) terhadap tekanan darah sistol pada pria dewasa.

2. Mengetahui efek jus buah alpukat (Persea americana Mill.) terhadap tekanan darah diastole pada pria dewasa.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat Akademis

Memperluas pengetahuan farmakologi buah-buahan khususnya buah alpukat

(Persea americana Mill.) untuk menurunkan tekanan darah.

Manfaat Praktis

(19)

4

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Tekanan darah merupakan daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah (Guyton & Hall, 2008). Nilai tekanan darah atau blood pressure (BP) ditentukan oleh perkalian cardiac output (CO) dengan

total peripheral resistance (TPR), sehingga semua faktor yang dapat

mempengaruhi TPR dan komponen- komponen CO dapat mengubah nilai tekanan darahnya (Ibnu Masud, 1996). Nilai CO atau curah jantung didapatkan dari perkalian heart rate (HR) dengan stroke volume (SV). Sedangkan TPR atau tahanan perifer total merupakan gabungan tahanan pembuluh-pembuluh darah perifer (Kaplan, 2006).

LDL sering disebut kolesterol “jahat” karena dapat membentuk plak dalam

pembuluh darah jika jumlahnya berlebihan. Plak yang menumpuk dapat menyebabkan lumen pembuluh darah mengecil dan kurang fleksibel sehingga dapat meningkatkan tahanan perifer total (American Heart Association, 2011). HDL atau yang sering disebut kolesterol “baik” sangat bermanfaat bagi tubuh. Kegunaan yang paling penting membantu membersihkan deposit kolesterol yang berlebih dan membawa kolesterol tersebut kembali ke hati untuk dieliminasi dalam sistem gastrointestinal, dengan demikian HDL membantu menjaga lumen pembuluh darah agar tetap lebar sehingga darah dapat mengalir dengan baik. HDL juga menurunkan injuri pembuluh darah melalui antioksidan dan fungsi anti inflamasinya (Toth, 2005).

Alpukat (Persea americana Mill.) mengandung sedikitnya 20 nutrisi esensial, termasuk serat, potasium, vitamin E, vitamin B, dan asam folat (The California Avocado Commission, 2011). Alpukat (Persea americana Mill.) juga mengandung

monounsaturated fat dan polyunsaturated fat yang berperan dalam penurunan

(20)

5

berpengaruh dalam penurunan kadar homocystein dalam darah yang berpengaruh dalam risiko penyakit kardiovaskular (de Craen, Stott, and Westendorp, 2006).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. Jus alpukat (Persea americana Mill.) berefek menurunkan tekanan darah sistol pada pria dewasa.

2. Jus alpukat (Persea americana Mill.) berefek menurunkan tekanan darah diastol pada pria dewasa.

1.6Metodologi Penelitian

Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan desain pre test dan

post test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol (mmHg)

sebelum dan sesudah minum jus alpukat. Analisis data menggunakan uji t

berpasangan dengan α = 0,05 pengolahan data menggunakan perangkat lunak komputer dengan program komputer. Kemaknaan berdasarkan nilai p < 0,05.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

(21)

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

 Jus alpukat menurunkan tekanan darah sistol pada pria dewasa.

 Jus alpukat menurunkan tekanan darah diastol pada pria dewasa.

5.2 Saran

 Menggunakan subjek penelitian berbeda : wanita, usia berbeda, penderita hipertensi.

 Melakukan penelitian dengan buah alpukat dengan cara konsumsi secara langsung.

 Melakukan penelitian dengan frekuensi konsumsi yang berbeda.

 Melakukan penelitian dengan waktu yang lebih lama sehingga didapatkan hasil yang lebih optimal

(22)

37

DAFTAR PUSTAKA

Anderson J., Young L., Long E. 2008. Potassium and Health.

http://www.ext.colostate.edu/pubs/foodnut/09355.html. 26 Januari 2012. American Heart Association. 2011. Potasium and High Blood Pressure.

http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/Preventi

onTreatmentofHighBloodPressure/Potassium-and-High-Blood-Pressure_UCM_303243_Article.jsp#, 11 Desember 2011.

California Avocado Admission. 2011. http://www.avocado.org/nutrition/, 11 Desember 2011.

De Craen A.J.M., Stott D.J., Westendorp, R.G.J. 2006. Homocystein Lowering

with Folic Acid and B Vitamins in Vascular Disease.

http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa060900#t=letters, 11 Desember 2011.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Hipertensi Faktor Risiko

Utama Penyakit Kardiovaskular.

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/157-hipertensi-faktor-risiko-utama-penyakit-kardiovaskular.htm, 11 Desember 2011. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. InaSH Menyokong Penuh

Penanggulangan Hipertensi.

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/896-inash-menyokong-penuh-penanggulangan-hipertensi.html, 11 Desember 2011. Dubey et al. 2001. Sex Hormone and Hypertension.

http://cardiovascres.oxfordjournals.org/content/53/3/688.full, 3 September

2012.

Etherton P.M.K. 1999. Monosaturated Fatty Acid and Risk of Cardiovascular

Disease. http://circ.ahajournals.org/content/100/11/1253.full, 26 Januari

2012.

Herawati F. R. 2011. 131 Terapi Jus dan Sejuta Khasiatnya. Yogyakarta : Syura Media Utama.

Ganong, William F. 2005. Review of Medical Physiology. Singapore: Mc Graw Hill. p. 244, 359-60, 442, 454-8, 584-5, 588, 590, 604, 633-4.

George Mateljan Foundation. Avocados.

(23)

38

Gondwe M., Kamadyaapa DR., Tufts, MA., Chuturgoon, AA., Ojewole, JA., Musabayane, CT. 2008. Effects of Persea americana Mill (Lauraceae)

["Avocado"] Ethanolic Leaf Extract on Blood Glucose and Kidney Function in Streptozotocin-induced Diabetic Rats and on Kidney Cell Lines of the Proximal (LLCPK1) and Distal Tubules (MDBK) vol 30(1) p25-35. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18389095, 26 Januari 2012.

Guyton A.C. , Hall J. E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC. p. 172, 178, 212, 219, 233, 234, 244, 252, 254

Harjadi S. S. Avocado Production in Indonesia.

http://www.fao.org/docrep/003/x6902e/x6902e07.htm, 28 Januari 2012. Ibnu M. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: EGC. p. 110-9 Jasaputra D.K., Santosa S. 2008. Metodologi Penelitian Biomedis edisi 2.

Bandung : Grafika. Hal. 25

Kaplan N. M. 2006. Clinical Hypertension. 9th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. p. 52-3

Klabunde R. E. 2007. Cardiovascular Physiolgy Concepts.

http://www.cvphysiology.com/Blood%20Pressure/BP025.htm, 3 September 2012.

Lane D. A., Lip G. Y. H. 2001. Ethnic Differences in Hypertension and Blood

Pressure Control in the UK. Oxford Journals, 94 (7): 391-6.

http://qjmed.oxfordjournals.org/content/94/7/391.full, 3 September 2012. Litwin S.E., Bridge J.H. 1997. Enhanced Na(+)-Ca2+ Exchange in the Infarcted

heart Implication for Excitation-contraction Coupling.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9400390, 28 Januari 2012.

Natural Medicine Comprehensive Database Consumer Version. 2009. Avocado.

http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-890-AVOCADO.aspx?activeIngredientId=890&activeIngredientName=AVOCA DO , 26 Januari 2012.

Prihatman K. 2009. Alpukat/Avocad.

http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/alpukat.pdf, 26 Januari 2012. Qipshidze N. et al. 2010. Folic Acid Mitigated Cardiac Dysfunction by

(24)

39

Rahajeng E., Tuminah S. 2009. Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di

Indonesia.

http://www.indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/downloa d/700/69, 19 November 2012.

Saadah, M.T. 2012. Apokat. http://www.scribd.com/doc/89951727/Apokat, 30 September 2012.

The California Avocado Commission (CAC). 2011. Nutrition.

http://www.avocado.org/nutrition/, 26 Januari 2012.

Toth P.P. 2005. The “good cholesterol”.

http://circ.ahajournals.org/content/111/5/e89.full, 23 Desember 2011.

U.S. Departement of Health and Human Services. 2003. Seventh Report of The

Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and

Treatment of High Blood Pressure (JNC 7).

http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/phycard.pdf, 28 Januari 2012.

WebMD. 2010. LDL Cholesterol : The Bad Cholesterol. http://www.webmd.com/cholesterol-management/ldl-cholesterol-the-bad-cholesterol. 26 Januari 2012.

Yogiantoro M. 2006. Hipertensi Esensial. Dalam Aru W Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simandibrata K, Siti Setiati: Buku Ajar

Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu

Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 599.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penurunan harga riil kapas dunia sebesar 5 persen; kombinasi kebijakan kenaikan harga riil BBM sebesar 8.5 persen dan penurunan harga riil kapas dunia sebesar 5 persen; dan

Intrias Mandiri Sejati Semarang umumnya melakukan proses perekrutan pekerja outsourcing dengan cara pengajuan surat lamaran dan kelengkapannya oleh calon tenaga

Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan pada sistem pendukung keputusan seleksi penerima beras (raskin) untuk masyarakat miskin yang dibuat banyak kekurangan dan kelemahan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa jenis sengketa harta pusako tinggi yang terjadi di Nagari Ladang panjang yaitu sengketa Harta

e. Teknik bertanya kepada siswa. Praktik penguasaan dan pnegelolaan kelas.. Praktik menggunakan media pembelajaran. Praktik menutup pelajaran. Pelaksanaan micro teaching dilakukan

bahasa rupa tradisi-rupa-rungu-dinamis. Bahasa rupa tersebut lazim digunakan dalam sinematografi. 4) Bahasa rupa yang digunakan dalam model film animasi relief cerita Jataka

tugas yang diberikan, baik mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Pengolahan Citra.. Digital maupun yang belum mampu memahami materi pada pedoman