iv ABSTRAK
EFEK JUS MENTIMUN (Cucumis sativus Linn.)TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL WANITA DEWASA
Yuniati Valentina, 2010. Pembimbing I : dr. Jo Suherman.,MS.,AIF Pembimbing II : Rosnaeni, dra. Apt
Hipertensi disebut juga The silent killer, penyakit ini apabila tidak diobati akan mengancam jiwa dan akan menurunkan kualitas hidup. Tindakan preventif dan terapi komplementer hipertensi salah satunya dapat dilakukan dengan mengkonsumsi buah-buahan diantaranya mentimun (Cucumis sativus Linn.)
Tujuan.penelitian untuk mengetahui efek jus mentimun terhadap tekanan sistol dan diastol wanita dewasa dan perbedaan efeknya terhadap wanita dewasa.
Desain penelitian prospektif eksperimental laboratorik sungguhan,
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif dengan desain pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol (mmHg) menggunakan sphygmomanometer air raksa pada arteri brachialis dengan metode gabungan palpasi-auskultasi, yang dilakukan pada posisi duduk, dengan kaki subjek penelitian menyentuh lantai dan tangan diatas paha, sebelum dan setelah minum jus mentimun.
Analisis data dengan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05, Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p < 0,05, menggunakan perangkat lunak komputer.
Hasil penelitian rerata tekanan darah setelah minum jus mentimun (104,3/68,70 mmHg) lebih rendah dibandingkan sebelum minum jus mentimun (114,22/75,72 mmHg) dengan penurunan yang sangat signifikan (p < 0,01), yang
efeknya terhadap penurunan tekanan darah sistol dan diastol tidak ada perbedaan (p > 0,05).
Simpulan jus mentimun menurunkan tekanan darah dengan efek yang sama.
v
ABSTRACT
THE EFFECT OF CUCUMBER JUICE (Cucumis sativus Linn.) TO NORMAL BLOOD PRESSURE OF ADULT FEMALE
Yuniati Valentina, 2010. Pembimbing I : dr. Jo Suherman.,MS.,AIF Pembimbing II : Rosnaeni, dra. Apt
Hypertension is also called the silent killer, untreated hypertention would threaten life and degrade the quality of life. Preventive and complementary therapies hypertension one og them can be done by consuming fruits such as cucumbers (Cucumis sativus Linn.)
The purpose of the research to determine the effects of cucumber juice towards blood pressure systole and diastole of adult women and differences in the effects on adult women.
The design is experimental prospective study, using completely Randomized Design, is comparative with the design of pre-test and post-test. The data measured were blodd pressure systole and diastole (mmHg) using a mercury sphygmomanometer at the brachial artery using a combination of palpation, auscultation, done in a sitting position, with feet touching the floor and research subject’s hand on the thigh, before and after drinking cucumber juice.
Analysis od data with the “t” test with α = 0,05, significance is determined based on the value of p<0,05, using computer software.
Conclusion cucumber juice decrease the blood pressure with the different effect.
viii DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ………... i
LEMBAR PERSETUJUAN ………... ii
SURAT PERNYATAAN ………. iii
ABSTRAK ………. iv
ABSTRACT ……….. v
KATA PENGANTAR ……….. vi
DAFTAR ISI ………. viii
DAFTAR TABEL ………. xi
DAFTAR GAMBAR ……… xii
DAFTAR LAMPIRAN ……… xiii
BAB I PENDAHULUAN ……….. 1.1 Latar Belakang ………... 1
1.2 Identifikasi Masalah ………... 2
1.3 Maksud Dan Tujuan ...……….. 3
1.4 Manfaat Penelitian ……….. 3
1.5 Kerangka Pemikiran ………... 3
1.6 Hipotesis Penelitian ... 5
1.7 Metodologi Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………... 2.1 Tekanan Darah ……….. 6
2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 6
2.3 Klasifikasi Tekanan Darah ... 14
2.4 Sistem Renin-Angiotensin ……... 14
2.5 Cara Pengukuran Tekanan Darah... 16
ix
2.7 Patogenesis Hipertensi... 22
2.8 Pengobatan Hipertensi... 24
2.9 Mentimun ... 28
2.9.1 Kandungan Bioaktif Buah Mentimun ... 30
2.9.2 Kegunaan dan Khasiat Mentimun... 31
2.9.3 Efek Farmakologis Mentimun Terhadap Tekanan Darah... 31
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 3.1 Subjek / Subjek Penelitian ... 33
3.1.1 Bahan dan Alat Yang Penelitian ... 34
3.1.2 Subjek Penelitian ... 33
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 34
3.3 Metode Penelitian ... 34
3.3.1 Desain Penelitian ... 34
3.3.2 Variabel Penelitian ... 34
3.3.3 Besar Sampel Penelitian ... 35
3.4 Prosedur Penelitian ... 35
3.4.1 Persiapan Sebelum Tes ... 35
3.4.2 Prosedur Tes Tekanan Darah ... 36
3.5 Metode Analisis ... 36
3.6 Aspek Etik Penelitian ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Hasil dan Pembahasan ... 39
4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 43
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Simpulan ... 45
5.2 Saran ... 45
x
xi
DAFTAR TABEL
halaman Tabel 2.1 Klasifikasi hipertensi ... 14 Tabel 2.2 Kandungan Gizi Buah Mentimun Tiap 100 Gram Bahan Mentah
(segar)………...
30
Tabel 4.1 Profil Subjek Penelitian ... 39 Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Tekanan Darah (mmHg) Sebelum dan Sesudah
Perlakuan ………... 40
Tabel 4.3 Hasil Uji t Berpasangan Sebelum dan Sesudah Perlakuan ………….. 41 Tabel 4.3 Persentase Penurunan Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan
Setelah Minum Jus Mentimun ……….
xii
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Skema sistem renin-angiotensin ... 15
Gambar 2.2 Pengukuran tekanan darah secara langsung ... 16
Gambar 2.3 Metode auskultasi ... 18
Gambar 2.6 Mentimun ... 28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
halaman Lampiran 1 Surat Pernyataan Persetujuan Untuk Ikut serta Dalam
Penelitian ……...
48
Lampiran 2 Lembar Kerja ... 49 Lampiran 3 Hasil Uji Pengukuran Tekanan Darah Sistol Sebelum Dan
Sesudah Perlakuan Dengan Menggunakan Jus Mentimun ... 51 Lampiran 4 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Diastol Sebelum Dan
Sesudah Perlakuan Menggunakan Jus Mentimun ... 52 Lampiran 5 Hasil Uji t Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum
Perlakuan...
53
Lampiran 6 Hasil Uji t berpasangan untuk perbedaan penurunan tekanan darah sistol dan diastole sebelum dan setelah minum jus
mentimun ……….
54
Lampiran 7 Komisi Etik Penelitian ………. 55
48
48 LAMPIRAN 1
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :
U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul : Efek Jus Mentimun (Cucumic
sativus Linn.) Terhadap Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung,
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
( Yuniati Valentina ) ( )
49
50
minum jus mentimun diastol terendah
51
51 LAMPIRAN 3
HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH SISTOL SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN DENGAN MENGGUNAKAN JUS MENTIMUN
52
52 LAMPIRAN 4
HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH DIASTOL SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN DENGAN MENGGUNAKAN JUS MENTIMUN
SP
53
53 LAMPIRAN 5
HASIL UJI “t” TEKANAN DARAH SISTOL DAN DIASTOL SEBELUM DAN SETELAH MINUM JUS MENTIMUN (Cucumis sativus Linn.)
T-Test
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
54
54 LAMPIRAN 6
HASIL UJI “t” BERPASANGAN UNTUK PERBEDAAN PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOL DAN DIASTOL SEBELUM DAN SETELAH
MINUM JUS MENTIMUN (Cucumis sativus Linn.)
T-Test
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
55
56
56 RIWAYAT HIDUP
Nama : Yuniati Valentina
Nomor Pokok Mahasiswa : 0710214
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 2 Juni 1989
Alamat : Jl. Antapani Lama no 41
Bandung Riwayat Pendidikan :
Taman Kanak-Kanak Santo Agustinus, Bandung, lulus tahun 1995 SD Santo Agustinus, Bandung, lulus tahun 2001
SMP Providentia, Bandung, lulus tahun 2004 SMA Negeri 14, Bandung, lulus tahun 2007
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Hipertensi merupakan kondisi meningkatnya tekanan darah melebihi tekanan darah normal, yaitu sistolik lebih dari 140 atau lebih dan diastolik lebih dari 90 atau lebih (JNC VII, 2003). Peningkatan tekanan darah yang sangat ekstrim merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis dari seluruh kematian pada semua umur di Indonesia (Riskerdas, 2007). Hipertensi juga sering disebut The silent killer karena penderita tidak menyadari penyakitnya dan bila kondisi ini tidak diobati akan mengancam jiwa atau paling tidak, akan menurunkan kualitas hidup. Tekanan darah makin tinggi, makin berisiko terkena penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestive, stroke, dan penyakit ginjal (Borzecki, Kader, Berlowitz, 2010).
Penderita hipertensi menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskerdas) Nasional 2007 di Indonesia tersebar pada seluruh provinsi mencapai rerata 31,7 %. Prevalensi tertinggi pada Provinsi Jawa Timur sebesar 37,4% dan terendah pada provinsi Papua Barat sebesar 20,1%. Dari data tersebut, yang terdeteksi dan minum obat hanya sebesar 23,9%. Dari hasil Rikerdas ini diketahui ternyata penderita hipertensi dipedesaan lebih banyak dibandingkan dengan daerah perkotaan (Riskerdas,2007). Pada rentang usia 15- 24 tahun ditemukan angka kejadian sebesar 10% dengan pria lebih banyak dibandingkan wanita, sedangkan pada usia diatas 34 tahun, prevalensi wanita lebih banyak daripada pria (Riskerdas, 2007).
2
2
alam nabati yang bisa dimanfaatkan sebagai preventif peningkatan tekanan darah di daerah pedesaan sangat berlimpah. Sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk mengontrol tekanan darah antara lain buah-buahan , sayur-sayuran yang tinggi serat dan kaya vitamin serta mineral. Buah-buahan yang sering digunakan sebagai obat komplementer untuk darah tinggi umumnya buah-buahan yang banyak mengandung air misalnya mentimun, semangka, jeruk, melon dan sirsak.
Buah mentimun sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat, mudah didapat dan harganya relatif murah, bisa dikonsumsi secara mentah sebagai lalapan, penghias makanan atau diolah menjadi berbagai aneka masakan. Secara empiris, dari dulu buah mentimun sering digunakan masyarakat sebagai obat terjadi kesulitan berkemih. Setelah diteliti buah mentimun secara fisik mengandung banyak air, sehingga dengan mengkonsumsi mentimun dapat meningkatkan buang air kecil (BAK). Mentimun dipercaya dapat menurunkan tekanan darah, yang digunakan sebagai terapi komplementer untuk hipertensi.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka akan dilakukan penelitian efek jus buah mentimun terhadap tekanan darah normal wanita dewasa.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apakah jus mentimun berefek menurunkan tekanan darah sistol normal wanita dewasa.
2. Apakah jus mentimun berefek menurunkan tekanan darah diastol normal wanita dewasa.
3
3 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian adalah untuk mengetahui buah-buahan alami yang mempengaruhi tekanan darah.
Tujuan penelitian adalah
Untuk mengetahui efek jus mentimun terhadap tekanan sistol wanita dewasa. Untuk mengetahui efek jus mentimun terhadap tekanan darah diastol wanita dewasa.
Untuk mengetahui efek jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah sistol dan diastol wanita dewasa.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademis :
Untuk memperkaya ilmu pengetahuan dunia kedokteran terutama bahan alami yang berefek yang menurunkan tekanan darah.
2. Manfaat praktis :
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa jus mentimun dapat menurunkan tekanan darah.
1.5 Kerangka Pemikiran
4
4
Menurut Livernais-Saettel, 2000, sayuran mentimun mengandung kadar air sangat tinggi, kalori yang rendah, juga merupakan sumber kalium, flavonoid, vitamin A, vitamin C dan asam folat.
Flavonoid mempengaruhi kerja dari angiotensin I converting enzim (ACE) yang akan menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II (Robinson, 1995; Mills and Bone, 2000). Penghambatan angiotensin ini menyebabkan vasodilatasi sehingga TPR lebih rendah dan menyebabkan kerja saraf simpatik berkurang, termasuk efek saraf simpatik terhadap otot jantung dan otot pembuluh darah. Efek lainnya dapat menyebabkan penurunan retensi air dan garam oleh ginjal, sekresi aldosteron dan sekresi anti diuretic hormone (ADH) oleh kelenjar hipopituitari. Sekresi aldosteron yang menurun berefek terhadap penurunan retensi air dan garam oleh ginjal, sedangkan penurunan sekresi ADH menyebabkan penurunan absorpsi air. Penurunan retensi air dan garam serta absorpsi air menyebabkan nilai SV lebih rendah, akibatnya tekanan darah menurun (Guyton, 2008; Katzung, 2007; Jia and Xiao, 2007).
Kalium mengatur kerja jantung yang mempengaruhi kontraksi otot-otot jantung, mengatur keseimbangan cairan tubuh bersama natrium, menghambat pengeluaran renin, berperan dalam vasodilatasi arteriol, dan mengurangi respon vasokonstriktor endogen, sehingga tekanan darah turun (Oates and Brown, 2001).
Resistensi perifer ditentukan oleh tonus otot pembuluh darah ,elastisitas pembuluh darah dan viskositas darah. Dan semuanya dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu sistem renin-angiotensin-aldosteron.
5
5 1.6Hipotesis Penelitian
Hipotesis 1
Jus mentimun berefek menurunkan tekanan darah sistol normal wanita dewasa. Hipotesis 2
Jus mentimun berefek menurunkan tekanan darah diastole normal wanita dewasa. Hipotesis 3
Terdapat perbedaan efek jus mentimun terhadap tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol normal wanita dewasa.
1.7 Metodologi Penelitian
Desain penelitian prospektif eksperimental laboratorik sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif dengan desain pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol (mmHg) menggunakan sphygmomanometer air raksa pada arteri brachialis dengan metode gabungan palpasi-auskultasi, yang dilakukan pada posisi duduk, dengan kaki subjek penelitian menyentuh lantai dan tangan diatas paha, sebelum dan setelah minum jus mentimun.
45
45
SIMPULAN DAN SARAN
5.1Simpulan
1. Jus mentimun menurunkan tekanan darah sistol normal pada wanita dewasa. 2. Jus mentimun menurunkan tekanan darah diastol normal pada wanita
dewasa.
3. Jus mentimun memberikan penurunan yang berbeda antara tekanan darah sistol dan diastol normal wanita dewasa.
5.2Saran
Penelitian jus mentimun terhadap tekanan darah perlu dilanjutkan dengan : 1. Menggunakan buah mentimun yang dimakan langsung.
2. Menggunakan varietas lain dari buah mentimun.
Aplikasi dari penelitian ini :
46
46
DAFTAR PUSTAKA
A.P.Bangun. 2002. Terapi jus dan ramuan tradisional untuk hipertensi. Jakarta : Argo Media Pustaka. Hal. 2-7, 22-26, 31-37, 42-43
Benowitz N. I. L. 2001. Obat antihipertensi. Dalam Katzung, Bertram G. : Farmakologi dasar dan klinik. Edisi 1. Jakarta : Salemba Medika. Hal 273-304
Borzecki A.M., Kader B., Berlowitz D. R. 2010. The epidemiology and management of severe hypertension. Journal of Human Hypertension, 24:9-18. http://www.nature.com/jhh/journal/v24/n1/full/jhh200937a.html, 23 November 2010.
Chobanian, et al. 2003. The seventh report of the joint national committee (JNC), 19(289):2560–2570
Ganong W. F. 2002. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 20. Jakarta : EGC. Hal 552, 549, 560, 564-565, 575-579
Gardner F. S. 2007. Smart treatment for high blood pressure. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Hal 1, 53, 60, 103-172
Guyton A.C., Hall J.E. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC Hal 137-140, 144-148, 205-212, 221-222, 224-225, 259, 261-268, 282-294, 299-306, 320, 965-966
Hecht.2003.Highbloodpressure. http://www.medicinenet.com/HighBloodPressure. 4 Mei 2010.
Houssay. 1955. Human physiology. New York : McGraw Hill Book Company. p. 182-185, 497, 1113-1114
Ibnu Masud. 1989. Dasar-dasar fisiologi kardiovaskuler. Jakarta : EGC. Hal 10-112, 122-124, 128-135
Jia L. Z., Xiao C. L. 2007. Review: Novel roles of intracrine angiotensin II and signaling mechanisms in kidney cells. J Renin Angiotensin Aldosterone Syst, 8:23. http://jra.sagepub.com/cgi/reprint/8/1/23, 20 september 2010.
47
47
Kaplan N. M. 2006. Clinical hypertension. 9th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. P. 52-3.
Katzung B. G. 2007. Drugs used in asthma. In H. A. Boushey: Basic and clinical pharmacology. 10th ed. USA: Mc Graw Hill. P. 320-3.
Mangoting, D., Irawan, I.,Abdullah, S. 2005. Tanaman Lalap Berkhasiat Obat Jakarta. Penebar Swadaya. Hal 56-58.
Oates J.A., Brown N.J. 2001. Antihypertensive agents and the drug therapy of hypertension. In Hardman J. G., Limbird L. E. : Goodman & Gilman’s pharmacological basis of therapeutics. 10th Edition. New York : Mc Graw Hill Medical Publishing Division. p. 871-896
Rahmat Rukmana. 1995. Budidaya Mentimun. Yogyakarta : Kanisius. Hal 17-35 Surtiningsih. 2005. Cantik dengan bahan alami. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Hal 121-128