• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Jus Buah Labu Siam (Sechium edule Swartz.) Terhadap Tekanan Darah Normal Laki-Laki Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Jus Buah Labu Siam (Sechium edule Swartz.) Terhadap Tekanan Darah Normal Laki-Laki Dewasa."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

iv

EFEK JUS BUAH LABU SIAM (Sechium edule Swartz)

TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI - LAKI DEWASA

Arvin Sudibyo, 2010, Pembimbing 1 : dr. Pinandojo Djojosoewarno, Drs., AIF. Pembimbing 2 : Rosnaeni, Dra. Apt

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang menjadi masalah utama dalam kesehatan. Hipertensi dapat di cegah dengan melakukan pola hidup sehat dan berolah raga secara teratur. Pengobatan hipertensi selain dengan obat sintetis, sebagai alternatif dapat juga menggunakan obat tradisional, salah satunya dengan buah labu siam (Sechium edule Swartz.)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek jus buah labu siam terhadap penurunan tekanan darah pada pria dewasa.

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental laboratorium sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif dengan desain penelitian pre-test dan post-test. Penelitian dilakukan pada 22 orang laki-laki dewasa. Pengukuran tekanan darah sistol dan diastol dilakukan pada posisi duduk dengan metode gabungan (Palpasi-Auskultasi), sebelum dan sesudah minum jus buah labu

siam. Analisis data dengan uji ”t” berpasangan, α = 0.05, kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p < 0,05. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak komputer.

Hasil penelitian menunjukkan rerata tekanan darah sebelum minum jus buah labu siam adalah 118,55/77,32 mmHg, sedangkan rerata tekanan darah setelah minum jus buah labu siam 107,64/68,82 mmHg. Hasil ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan (p < 0,01). Penurunan tekanan darah sistol 9,05 % dan diastol 10,96 % berbeda signifikan (p < 0,05).

Simpulan jus buah labu siam berefek menurunkan tekanan darah normal laki – laki dewasa dengan perbedaan signifikan.

(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF CHAYOTE JUICE (Sechium edule Swartz.) ON NORMAL BLOOD PRESSURE IN ADULT MALE

Arvin Sudibyo, 2010. 1st Tutor : dr. Pinandojo Djojosoewarno, Drs., AIF. 2nd Tutor : Rosnaeni, Dra. Apt

Hypertension, one of the cardiovascular diseases, is a common health problem. Hypertension can be prevented by healthy lifestyle and regular exercise. Treatment for hypertension besides using sinetic drugs, it can be traditionally done with chayote fruit (sechium edule Swartz.)

The purpose of this study is to determine the effect of chayote fruit juice to the decrease of blood pressure in adult men.

This study is the true prospective laboratory experimental, using Completely Randomized Design (CRD), it is a comparative research, designed with pre-test and post-test. The study was conducted on 22 adult men. Measurement of blood pressure, both systole and diastole, done in a sitting position; with a combined method (Palpation-Auscultation) before and after drinking chayote fruit juice. the analysis of blood pressure decrease data is using paired “t” test with α = 0.05. significance is determined based on the value of p <0.05 and using computer-software.

The results of this study shows that mean of blood pressure before drinking chayote fruit juice is 118,55/77,32 mmHg. Mean of blood pressure after drinking chayote fruit juice is 107,64/68,82 mmHg. The results of this measurement, arithmetically has decreased significantly (p < 0.01). Sistole blood pressure decreased 9,05 % and diastole 10,96 % are different significantly (p < 0,05).

The conclusion of this research is chayote fruit juice decreased the blood pressure

(3)

viii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 5

2.2 Pengukuran Tekanan Darah ... 12

2.3 Sistem Renin Angiotensin ... 16

(4)

ix

BAB III BAHAN/ SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan/ Subjek Penelitian ... 25

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 26

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 26

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 26

3.2.4 Prosedur Kerja ... 28

3.2.5 Cara Pemeriksaann ... 28

3.2.6 Metode Analisis ... 29

3.2.7 Aspek Etik Penelitian ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 30

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 34

4.2.1 Hipotesis Penelitian ... 34

4.2.2 Hipotesis Statistik ... 34

(5)

x

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN ... 40

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengukuran Darah Cara Langsung ... 13

Gambar 2.2 Pengukuran Tekanan Darah Metode Palpasi ... 14

Gambar 2.3 Pengukuran Tekanan Darah Metode Auskultasi ... 15

Gambar 2.4 Sistem Renin Angiotensin ... 17

Gambar 2.5 Buah Labu Siam ... 19

(7)

xii

Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah ... 18

Tabel 2.2 Kandungan Buah Labu Siam ... 21

Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Minum Jus

Buah Labu Siam ... 30

Tabel 4.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Jus

Buah Labu Siam ... 31

Tabel 4.3 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Sistol ... 32

Tabel 4.4 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Diastol ... 32

Tabel 4.5 Persentase Penurunan Tekanan Darah Sistol dan Diastol

(8)

xiii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Informed Consent ... 40

Lampiran 2 Besar Sampel ... 41

Lampiran 3 Lembar Kerja ... 43

Lampiran 4 Data Subjek Penelitian ... 45

Lampiran 5 Data Hasil Percobaan ... 46

Lampiran 6 Hasil Uji “t” Berpasangan untuk Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Setelah Minum Jus Buah Labu Siam (Sechium edule Swartz) ... 48

Lampiran 7 Hasil Uji “t” Berpasangan untuk Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Setelah Minum Jus Buah Labu Siam (Sechium edule Swartz) ... 50

Lampiran 8 Hasil Uji “t” Berpasangan untuk Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Setelah Minum Jus Buah Labu Siam (Sechium edule Swartz) ... 52

(9)

Email: ethic_fkukmrsi@

med.maranatha. edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a :

U s i a :

Alamat :

Pekerjaan : Mahasiswa

No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang

tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu

dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam

penelitian yang berjudul: Efek Jus Buah Labu Siam (Sechium edule sw.) Terhadap

Tekanan Darah Normal Laki-Laki Dewasa.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( Arvin Sudibyo ) ( )

(10)

41

LAMPIRAN II

BESAR SAMPEL

Besar sampel sebanyak 22 orang ditetapkan berdasarkan taraf kepercayaan

95% dengan Z1 – α/2 = 1,96 dan power test (kekuatan test) 80% dengan Z1 β = 0,84, menggunakan hipotesis satu arah (one tailed) dengan menggunakan rumus

besar sampel untuk menguji perbedaan rerata data berpasangan.

n = σd2

σd = Standar deviasi

Z1–α dan Z1–β diperoleh dari tabel distribusi normal standar

Untuk taraf kepercayaan 95 %, nilai Z1–α = 1,96

Power test 80 % Z1 –β = 0,84

μd =x1– x2 yaitu besarnya perbedaan rata- rata tekanan darah sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan.

(11)

42

n = (324x7.84)

144

n = 17.64 dibulatkan n =18.

Cadangan drop out = 20% x 18 = 3,6. jadi, jumlah subjek penelitian adalah 18

(12)

43

Tekanan Darah Sistol (mmHg)

Sebelum Minum Jus Buah Labu Siam Setelah Minum Jus Buah Labu Siam

1 2 3 Rerata 2’ 7’ 12’ 17’ 22’ 27’ Terendah

(13)

44

Tabel L3.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Setelah Minum Jus Buah Labu

Siam

No. SP

Tekanan Darah Diastol (mmHg)

Sebelum Minum Jus Buah Labu Siam Setelah Minum Jus Buah Labu Siam

1 2 3 Rerata 2’ 7’ 12’ 17’ 22’ 27’ Terendah

(14)

45

LAMPIRAN IV

DATA SUBJEK PENELITIAN

Tabel L4.1 Data Subjek Penelitian

(15)

46

Tekanan Darah Sistol (mmHg) Sebelum Minum Jus Buah

Labu Siam

Setelah Minum Jus Buah Labu Siam

1 2 3 Rerata 2’ 7’ 12’ 17’ 22’ 27’ Terendah

(16)

47

Tabel L5.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Setelah Minum Jus Buah Labu

Siam

SP

Tekanan Darah Diastol (mmHg) Sebelum Minum Jus Buah

Labu Siam

(17)

48

LAMPIRAN VI

HASIL UJI

t

BERPASANGAN UNTUK TEKANAN DARAH

SISTOL SEBELUM DAN SETELAH MINUM JUS BUAH LABU

SIAM (Sechium edule Swartz.)

Tabel L6.1 Paired Sample Statistics untuk Tekanan Darah Sistol

Paired Samples Statistics

Mean N

Std.

Deviation Std. Error Mean Pair 1 TDS

sebelum 118.55 22 1.299 .277

TDS

sesudah 107.64 22 1.916 .408

Tabel L6.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Sistol

Paired Samples Correlations

N

Correlati

on Sig.

Pair 1

TDS sebelum &

(18)

49

Tabel L6.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Sistol

Paired Samples Test

Pair 1 TDS sebelum -

TDS sesudah Paired

Differences

Mean 10.91

Std. Deviation 2.266

Std. Error Mean .483

95% Confidence Interval of the Difference

Lower 9.90

Upper

11.91

T 22.582

Df 21

(19)

50

LAMPIRAN VII

HASIL UJI

t

BERPASANGAN UNTUK TEKANAN DARAH

DIASTOL SEBELUM DAN SETELAH MINUM JUS BUAH

LABU SIAM (Sechium edule Swartz.)

Tabel L7.1 Paired Sample Statistics untuk Tekanan Darah Diastol

Paired Samples Statistics

Mean N

Std.

Deviation Std. Error Mean Pair 1 TDD

sebelum 77.32 22 2.818 .601

TDD

sesudah 68.82 22 2.805 .598

Tabel L7.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Diastol

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 TDD sebelum &

(20)

51

Tabel L7.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Diastol

Paired Samples Test

Pair 1 TDD sebelum -

TDD sesudah Paired

Differences

Mean 8.50

Std. Deviation 2.464

Std. Error Mean .525

95% Confidence Interval of the Difference

Lower 7.41

Upper

9.59

t 16.180

df 21

(21)

52

LAMPIRAN VIII

HASIL UJI

t

BERPASANGAN UNTUK PERBEDAAN

PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOL DAN DIASTOL

SEBELUM DAN SETELAH MINUM JUS BUAH LABU SIAM

(Sechium edule Swartz.)

Tabel L8.1 Paired Sample Statistics untuk Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Sistol dan Diastol

Paired Samples Statistics

Mean N

Std.

Deviation Std. Error Mean

Pair 1 %

Tabel L8.2 Paired Sample Correlations untuk Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Sistol dan Diastol

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 % penurunan TDS &

(22)

53

Tabel L8.3 Paired Sample Test untuk Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Sistol dan Diastol

Std. Deviation 3.44814

(23)
(24)

55

RIWAYAT HIDUP

Nama : Arvin Sudibyo

NRP : 0710213

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 15 November 1988

Alamat : Taman Alfa Indah B 19/14, Jakarta

Riwayat Pendidikan :

1. TK Regina Pacis, Jakarta, 1993-1995 2. SD Regina Pacis, Jakarta, 1995-2001 3. SMP Regina Pacis, Jakarta, 2001-2004 4. SMA Regina Pacis, Jakarta, 2004-2007

(25)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki banyak sekali masalah

kesehatan. Masalah kesehatan harus mendapat perhatian dari semua pihak, tidak

hanya dari individu yang bersangkutan, tetapi juga dari pemerintah. Masalah

kesehatan yang harus mendapatkan perhatian salah satunya adalah penyakit

kardiovaskular, antara lain hipertensi. Penyakit ini termasuk penyakit degeneratif

yang menjadi salah satu penyebab kematian utama di berbagai negara berkembang,

termasuk Indonesia (Barry L, Carter, dan Joseph J. Sassen, 2002) .

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang menjadi masalah

utama dalam kesehatan. Hipertensi dapat di cegah dengan melakukan pola hidup sehat

dan berolah raga secara teratur. Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang

mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka

sistol (bagian atas) dan diastol (bagian bawah). Hipertensi menurut JNC VII (The

Seventh Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, 2003) adalah tekanan sistol 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastol 90 mmHg atau lebih, atau sedang dalam pengobatan

hipertensi.

Riset Kesehatan Dasar 2007 (RISKESDAS) menyimpulkan penyakit hipertensi

ditemukan diseluruh Wilayah Indonesia, dengan rerata 31,7%. Persentase terbesar

terdapat di Provinsi Jawa Timur (37,4%) dan terendah di Provinsi Papua Barat

(20,1%). Riset membuktikan bahwa pada usia dewasa muda (18–24 tahun) , penderita

hipertensi pada laki – laki lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Selain itu,

menurut RISKESDAS penderita hipertensi paling banyak ditemukan dikalangan

penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan dan hidup di pedesaan (RISKESDAS,

2007).

Penderita hipertensi di pedesaan menurut RIKERDAS lebih tinggi dari pada di

(26)

2

melimpah yang dapat digunakan untuk preventif hipertensi, seperti sayur – sayuran

dan buah – buahan. Seperti diketahui, sayur – sayuran dan buah – buahan banyak

mengandung senyawa kimia yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Hanya saja

sumber daya alam ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk preventif hipertensi

(RISKESDAS, 2007).

Bahan nabati yang secara empiris digunakan untuk menurunkan tekanan darah

adalah buah labu siam (Sechium edule Swartz). Masyarakat sudah mengenal buah

labu siam bukan hanya sebagai bahan makanan yang diolah menjadi berbagai variasi

masakan, tetapi juga sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah. Labu

siam dipercaya oleh masyarakat untuk menurunkan tekanan darah karena kandungan

air yang banyak di dalamnya. Menurut ilmu kedokteran di dalam labu siam terdapat

kandungan kimia yang mempunyai efek diuretik sehingga akan memperbanyak

pengeluaran air seni yang pada akhirnya dapat menurunkan tekanan darah. Oleh

karena itu, penulis tertarik untuk meneliti efek buah labu siam terhadap penurunan

tekanan darah (K. Heyne, 1987).

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah adalah :

1. Apakah jus labu siam berefek menurunkan tekanan darah sistol.

2. Apakah jus labu siam berefek menurunkan tekanan darah diastol.

3. Apakah jus labu siam berefek beda terhadap penurunan tekanan darah sistol

dan diastol.

1.3Maksud dan Tujuan penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian untuk mengetahui bahan alami khususnya bahan nabati

(27)

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui efek jus buah labu siam terhadap penurunan tekanan

darah sistol

2. Untuk mengetahui efek jus buah labu siam terhadap penurunan tekanan

darah diastol.

3. Untuk mengetahui perbedaan efek jus buah labu siam terhadap penurunan

tekanan darah sistol dan diastol.

.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

Memberikan pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan

farmakologi tanaman obat serta buah – buahan yang bermanfaat untuk menurunkan

tekanan darah.

1.4.2 Manfaat Praktis

Masyarakat dapat mengetahui bahwa labu siam dapat mencegah peningkatan

tekanan darah.

1.5Kerangka Penelitian dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Nilai tekanan darah ditentukan oleh perkalian antara curah jantung dengan

tahanan perifer total (BP = CO x TPR). Nilai curah jantung didapatkan dari perkalian

denyut jantung dan isi sekuncup. Sedangkan tahanan perifer total merupakan

gabungan tahanan pembuluh – pembuluh darah perifer (Kaplan, 2006).

Labu siam mengandung senyawa bioaktif, antara lain flavonoid, alkaloid, dan

saponin. Selain itu, labu siam memiliki kandungan vitamin dan mineral, seperti

vitamin B, E, C, K, air, protein, karbohidrat, serat, kalium, dan natrium

Flavonoid merupakan antioksidan dan juga dapat digunakan sebagai

(28)

4

mempunyai khasiat inotropik negatif dan kronotropik negatif terhadap jantung. Efek

ini dapat menurunkan curah jantung, denyut jantung, dan kekuatan kontraksi dari

miokardium. Saponin berfungsi sebagai diuretik. Saponin dapat menurunkan volume

plasma dan mempengaruhi resistensi perifer / resistensi arteri.

1.5.2 Hipotesis

1. Jus labu siam berefek menurunkan tekanan darah sistol.

2. Jus labu siam berefek menurunkan tekanan darah diastol.

3. Jus labu siam berefek tidak sama terhadap penurunan tekanan darah sistol dan

diastol.

1.6Metodologi Penelitian

Desain penelitian ini bersifat prospektif eksperimental laboratorium sungguhan,

menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif dengan desain

pre-tes dan post-tes.

Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol (mmHg)

terhadap 22 subjek penelitian, sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Pengukuran

darah dilakukan dengan metode gabungan (palpasi dan auskultasi) pada posisi duduk,

kaki menyentuh lantai, dan tangan diletakkan di atas paha.

(29)

36

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Jus buah labu siam berefek menurunkan tekanan darah sistol normal pada

laki-laki dewasa.

2. Jus buah labu siam berefek menurunkan tekanan darah diastol normal pada

laki-laki dewasa.

3. Terdapat perbedaan efek jus buah labu siam terhadap penurunan tekanan darah

sistol dan diastol normal pada laki-laki dewasa.

5.2 Saran

1. Penelitian efek jus buah labu siam terhadap penurunan tekanan darah sistol dan

diastol normal pada laki-laki dewasa dapat dilanjutkan dengan subjek penelitian

wanita dewasa.

2. Jus buah labu siam dapat digunakan sebagai terapi komplementer untuk

menurunkan tekanan darah dengan biaya yang relatif murah.

3. Penggunaaan labu siam untuk menurunkan tekanan darah, selain dikonsumsi

(30)

37

DAFTAR PUSTAKA

Ardhi. 2010. Khasiat / Manfaat Jipang atau Labu Siam

.http://www.rahasiakeluarga.com/kesehatan/khasiat-labu-siam/

Anderson J., Young L., Long E. 2008. Potassium and health. http://www.ext.colostate.edu/pubs/foodnut/09355.html , 2 September 2010.

Barry L, Carter, dan Joseph J. Sassen. 2002. PHARMACOTHERAPY : A Pathophysiology

Approach. Fifth edition. P. 157

Engler M.B., Engler M.M. 2006. The emerging role of flavonoid-rich cocoa and chocolate in cardiovascular health and disease. Nutrition Reviews, 64(3): 109-18.

Ganong, William F. 2005. Review of Medical Physiology. Singapore: Mc Graw Hill. p. 244, 359-60, 442, 454-8, 584-5, 588, 590, 604, 633-4.

Gardner F.S. 2007. Panduan sehat mengatasi tekanan darah tinggi. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Hal 6-13, 53, 60, 103-172

Guyton and Hall. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Hal. 146, 148, 217, 208-211, 219-223,, 259, 266, 268, 277-282, 285-287.

Hecht, F. 2003. High Blood Pressure. http: //www.medicinenet.com/High Blood Pressure. Diunduh tanggal 23 Mei 2010

Hendra Priantono. 2010. Labu Siam Redam Hipertensi.

http://himagiziuhamka.blogspot.com/2010/09/labu-siam-redam-hipertensi.html, September, 2010.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia III. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya.

(31)

Hidgon J. 2006. Vitamin C. Linus Pauling Institute, Oregon State University. http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/vitamins/vitaminC/, 2 September 2010.

Houssay B.A. 1955. Human physiology. New York: McGraw-Hill. p. 13-17, 175-185.

Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC. Hal 1-2, 6-7, 25-27, 110-9, 122, 129 JNC VII. 2003. 0014.pdf, 5 Oktober 2010.

Mills S., Bone K. 2000. Principles and practise of phytotherapy: Modern herbal medicine. London: Chruchill Livingstone. p. 33.

Moerdowo. 1984. Masalah Hipertensi. Jakarta:Bhratara Karya Aksara. H. 8-9, 75-76.

Mohammad Yogiantoro. 2006. Hipertensi Esensial. Dalam Aru W Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simandibrata K, Siti Setiati: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 610-614.

Oates J. A., Brown N. J. 2001. Antihypertensive agents and the drug therapy of hypertension. In Hardman, J. G. & Limbird, L. E.: Goodman & gilman’s the pharmacological basis of therapeutics. 19th ed. New York: Mc Graw-Hill Medical Publishing Division. p. 871-86.

Riskesdas. 2007. Hipertensi di Indonesia.

http://www.litbang.depkes.go.id/Simnas4/Day_2/HIPERTENSI.pdf, 8 Januari 2010.

(32)

39

Rubatzky,Vincent E, Mas Yamaguchi,1999. Sayuran dunia,Prinsip,produksi dan

gizi,Jilid 3, Bandung: Penerbit ITB, p. 97-99

Semple, P. 1996. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Arcan. Hal 27, 29, 30-32, 49- 65, 77-86.

Sheps S.G. 2010. Sleep deprivation: a cause of high blood pressure. http://www.mayoclinic.com/health/sleep-deprivation/AN01344, 5 Oktober 2010.

Sri Astuti Sudarso Suparman. 2000. Inventaris tanaman obat Indonesia, Jilid 1, Jakarta: Departemen Kesehatan & Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, p.213-214

Tortora Grabowsky. 2003. Principles of anatomy and physiology. 10th Ed. Biological sciences textbook. p. 705-715

The seventh report of the Joint National Committee on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. Hypertension, 42: 1206-52. http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/full/42/6/1206, 8 Desember 2009

Wolson R. F. 1987. Statistical method for the analysis of biomedical data. New York: John Wiley & Sons, Inc. p. 154.

Wikipedia. 2010. Tekanan Darah Tinggi.

http://en.wikipedia.org/wiki/tekanandarahtinggi, 9 November 2010.

Gambar

Tabel L3.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Setelah Minum Jus Buah Labu
Tabel L3.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Setelah Minum Jus Buah Labu
Tabel L4.1 Data Subjek Penelitian
Tabel L5.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Setelah Minum Jus Buah Labu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kajian interaksi simbolik dapat diketahui bahwa relief cerita hewan pada candi Sojiwan merupakan hasil kebudayaan yang di dalamnya memuat ide-ide seniman

UNIT LAYANAN PENGADAAN EMPAT LINGK UNGAN PERADILAN KOORDINATOR WILAYAH JAWA T IMUR.. Jalan

Program aplikasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh pihak yang menggunakannya agar informasi yang dibutuhkan lebih cepat, akurat dan berkesinambungan agar

Yang Kreatif dan Efektif , Jakarta: Bumi Aksara. Bermain Peran dalam Pembelajaran Partisipasif. Jakarta: Bumi Aksara.. 1) Guru atau pembimbing perlu untuk menyusun atau

Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek (cerpen) dengan kompetensi dasar dan materi seperti yang dijelaskan di bawah ini: 1)

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan dan mengetahui kemunculan indikator- indikator setiap

Bagi Abu Musa tidak terpikir bahwa dalam suasana genting yang mengancam Islam dan Kaum Muslimin dengan mala petaka besar ini, 'Amr masih akan bsrsiasat anggar lidah, bagaimana

Dengan datasheet yang tersedia, sensor PIR dilakukan beberapa percobaan untuk mendapatkan karakteristik sensor berdasarkan pengaruh tegangan yang dikonsumsi diberikan