iv
ABSTRAK
EFEK KAPSUL SERBUK AKAR ALANG-ALANG
(Imperta cylindrica Beauv.)
TERHADAP TEKANAN DARAH LAKI-LAKI DEWASA
Erwin Alvih T H, 2011,
Pembimbing I : Rosnaeni, Dra., Apt.
Pembimbing II :Pinandojo D, Drs., dr., AIF
Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang sering muncul di
kalangan masyarakat. Pengobatan hipertensi secara tradisional telah banyak
dikembangkan, salah satunya dengan menggunakan kapsul serbuk akar
alang-alang
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efek kapsul serbuk akar
alang-alang terhadap tekanan darah pada laki-laki dewasa.
Desain penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium sungguhan dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, dengan rancangan pre-test
dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol (mmHg) dan tekanan
darah diastol (mmHg) pada 30 subjek penelitian, sebelum dan 15 menit sesudah
minum 3 buah kapsul serbuk akar alang-alang selama 3 hari. Pengukuran tekanan
darah menggunakan metode gabungan palpasi dan auskultasi pada posisi duduk
dengan kedua kaki menyentuh lantai dan tangan diatas paha sebelum dan sesudah
pemberian bahan uji. Analisis data menggunakan uj
i “t” berpasangan, dengan α =
0,05 menggunakan perangkat lunak komputer. Kemaknaan ditentukan
berdasarkan nilai p
≤
0,05.
Hasil penelitian rerata tekanan darah sesudah minum kapsul serbuk akar
alang-alang selama 3 hari sebesar 107,34/68,53 mmHg lebih rendah daripada
sebelum minum kapsul serbuk akar alang-alang sebesar 115,95/76,34 mmHg,
dengan perbedaan sangat bermakna (p=0,000)
Simpulan dari penelitian ini adalah kapsul serbuk akar alang-alang
menurunkan tekanan darah sistol dan diastol normal pada 30 laki-laki dewasa
v
ABSTRACT
THE EFFECT OF ROOTS OF THE REEDS POWDER CAPSULES
(Imperta cylindrica Beauv.)
ON ADULT MALE BLOOD PRESSURE
Erwin Alvih T H, 2011,
tutor I : Rosnaeni, Dra., Apt.
tutor II : Pinandojo D, Drs., dr., AIF
Hypertension is a cardiovascular disease that often appears in public.
Traditional medication of hypertension has been developed, one of them is using
roots of the reeds powder capsules.
The purpose of this research is to determine the effect of roots of the reeds
powder capsules on male with normal blood pressure.
This prospective study design is a real laboratory with experimental
Completely Randomized Design (CRD), is comparative, with the design of pre-test
and post-test. Data measured were systolic blood pressure (mmHg) and diastolic
blood pressure (mmHg) in 30 subjects, before and 15 minutes after taking 3
pieces of root of the reeds powder capsules for 3 days. Blood pressure
measurement was using a combined method of palpation and auscultation in the
sitting position with both feet touching the floor and hands on thighs before and
after the administration of test materials. .
Data was analyzed using
paired “t
test” (α=0,05) using computer software. Significance
is determined based on
the value of p <0.05.
The results of mean blood pressure after drinking roots of the reeds powder
capsules for 3 days was 107.34/68.53 mmHg lower than before drinking roots of
the reeds powder capsules was 115.95/76.34 mmHg, with a highly significant
difference (p =0.000).
The conclusions of this study is roots of the reeds powder capsules reduced
blood pressure, systol and diastol, on 30 males with normal blood pressure.
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
……….
SURAT PERNYATAAN
………
...
……….
.
ABSTRAK
………....
ABSTRACT ...
………
KATA PENGANTAR ...
………...
DAFTAR I
SI …..………
.
……….
DAFTAR TABEL ...
……….
DAFTAR GAMBAR ...
………
DAFTAR LAMPIRAN
…...………
.
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang .
………..………….
1.2
Identifikasi Masalah .
………...…………...
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian ………...…...
.
1.3.1
Maksud Penelitian ...
……….
1.3.2
Tujuan Penelitian ...
………..
.
1.4
Manfaat Karya Tulis Ilmiah ...
1.5
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ...
1.5.1
Kerangka Pemikiran ...
1.5.2
Hipotesis Penelitian ..
...…………...
.
1.6
Metodologi Penelitia
n …...………...
...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tekanan Darah
…..………..
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah
….………
.
…....
2.2.1 Faktor Utama
yang Mempengaruhi Tekanan Darah …..……....
2.2.2 Faktor Tambahan
yang Mempengaruhi Tekanan Darah ……...
2.3 Cara-cara Pengukuran Tekanan darah
…..………...
ix
2.3.1 Pengukuran Tekanan Darah Secara Langsung
…..…………...
2.3.2 Pengukuran Tekanan Darah Secara Tidak Langsung
…...……
2.4 Kelainan Tekanan Darah
…..………...
2.4.1 Hipotensi
………..………
2.4.2 Hipertensi
……….………
2.5 Alang
–
alang (Imperata cylindrica Beauv.)
………..
2.5.1 Deskripsi Tanaman ...
………
2.5.2
Taksonomi ………...……….
2.5.3 Akar Alang- alang ...
……….
2.5.4 Kandungan Kimia Alang- alang ...
………
2.5.5 Penggunaan Alang
–
alang Sebagai Obat Tradisional ...
……..
2.5.6 Efek Akar Alang- alang Terhadap Tekanan Darah ...
………...
2.6 Obat Tradisional
………
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Subyek Penelitian ...
3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian ..
………..
3.1.2 Subjek Penelitian ...
3.1.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ………
3.2 Metode Penelitian ...
3.2.1 Desain Penelitian ...
3.2.2 Variabel Penelitian ...
3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel
…..………
...
3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ...
3.2.3 Besar Sampel Penelitian ...
3.2.4 Prosedur Penelitian ...
3.2.5 Cara Pemeriksaan ...
3.2.6 Metode Analisis ...
3.2.6.1 Hipotesis Statistik ………...
3.2.6.2 Kriteria Uji ………..
3.2.7 Aspek Etik Penelitian ...
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
dan Pembahasan …...
...
4.2
Pengujian Hipotesis Penelitian ………...
4.2.1 Hipotesis Penelitian ………..
4.2.2 Hipotesis Statitik ………..
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ...
5.2 Saran...
DAFTAR PUSTAKA ...
LAMPIRAN ...
RIWAYAT HIDUP
……….
30
34
34
34
36
36
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah
………
Tabel 4.1 Rerata Tekanan Darah Sistol Sebelum Dan Sesudah Minum
Kapsul Serbuk Akar Alang - alang Selama 3 Hari
……..…...…..
Tabel 4.2
Hasil Uji “t “ Berpasangan Rerata Tekanan Darah
Sistol Selama
Tiga Hari ………...…
Tabel 4.3 Rerata Tekanan Darah Diastol Sebelum Dan Sesudah Minum
Kapsul Serbuk Akar Alang-alang Selama 3 Hari
……….
Tabel 4.4
Hasil Uji “t “ Berpasangan Rerata Tekanan Darah Diastol
Selama
Tiga Hari ……….………..
Tabel L4.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum Minum Kapsul Akar Alang -
alang
……….
.
Tabel L4.2 Tekanan Darah Sistol Sesudah Minum Kapsul Akar Alang
-alang ……….….
Tabel L4.3 Tekanan Darah Diastol Sebelum Minum Kapsul Akar Alang -
alang
……….………….
Tabel L4.4 Tekanan Darah Diastol Sesudah Minum Kapsul Akar Alang -
alang
……….………….
Tabel L5.1 Paired Sample Statistics untuk Tekanan darah Sisto
l .…………..
Tabel L5.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Sistol ..
……..
Tabel L5.3 Paired Sample Test u
ntuk Tekanan Darah Sistol ..………
Tabel L6.1 Paired Sample Statistics
untuk Tekanan Darah Diastol ………....
Tabel L6.2 Paired Sample Correlations
untuk Tekanan darah Diastol ..…….
Tabel L6.3 Paired Sample Test
untuk Tekanan Darah Diastol ………
16
30
31
32
33
44
45
46
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Bagan Sistem Renin angiotensin Normal …………...……
.
…..
Gambar 2.2 Pemeriksaan Tekanan Darah Cara Langsung
…...…..….…..
Gambar 2.3 Sphygmomanometer
………..………..……….
.
Gambar 2.4 Pemeriksaan Tekanan Darah Secara Palpasi
………...……..
Gambar 2.5 Pemeriksaan Tekanan Darah Secara Auskultasi ...
……..…..
....
Gambar 2.6 Suara Korotkoff dan pengukuran tekanan darah
……..…...…..
Gambar 2.7 Alang
–
alang .
………..………..
Gambar 2.8 Akar Alang
–
alang ………
..
………..
Gambar 2.9 Bagan Pengaruh Kapsul Serbuk Akar alang-alang Terhadap
Sistem Renin Angiotensin
………
.
………
Gambar 2.10 Logo Jamu, Logo Obat Herbal Terstandar, dan Logo
Fitofarmaka ………..…………...
7
11
11
12
13
14
18
19
22
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I SURAT KEPUTUSAN KOMISI ETIK PENELITIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
MARANATHA - RUMAH SAKIT IMMANUEL
BANDUNG
………...…………...
Lampiran II BESAR SAMPEL
………....
Lampiran III SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT
SERTA
DALAM
PENELITIAN
(INFORMED
CONSENT) ...
………...…………...
Lampiran IV DATA HASIL PERCOBAAN
………
Lampiran V H
ASIL UJI “t” BERPASANGAN UNTUK TEKANAN
DARAH SISTOL SEBELUM DAN SESUDAH MINUM
KAPSUL SERBUK AKAR ALANG
–
ALANG ………
...
Lampiran VI H
ASIL UJI “t” BERPASANGAN UNTUK TEKANAN
DARAH DIASTOL SEBELUM DAN SESUDAH
MINUM KAPSUL SERBUK AKAR ALANG
–
ALANG
………..
39
40
42
44
48
39
/
* / " * "- * "
3 " * " -" / 7 /* * "/ * / 0
40
/ * / *
Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % dan power test
(kekuatan test) 80 %, hipotesis dua arah (two tailed) dengan menggunakan rumus
besar sampel untuk menguni perbedaan rerata data berpasangan:
n σ Z α/ Z β ∆
n σ Z α/ Z β
X X
Keterangan :
= Standar deviasi perbedaan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah
perlakuan, diperoleh berdasarkan pilot studi terhadap 10 orang SP
dan diperoleh dari tabel distribusi normal standar
Untuk taraf kepercayaan 95 %, hipotesis dua arah nilai / = 1,96 Power test 80 %, = 0,84
∆ yaitu besarnya perbedaan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan, yang dianggap bermakna
Perhitungan :
. ,"#
$
225 2.80 8
225 7.84 64
41
27,56 dibulatkan n = 27
Besar sampel minimal adalah 27 subnek penelitian
Cadangan drop out :10 % x 27 = 2.7
42
/
* / / F /* )
" " * /
5 6
Yang bertanda tangan dibawah ini:
N a m a :
U s i a :
Alamat :
Pekernaan :
No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami
tentang tunuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta
sewaktu:waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya
ikut serta dalam penelitian yang bernudul:
3 " " * * / " " / 2 @ 2
> / " / " 0 " D *
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa
paksaan.
Bandung,
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung nawab penelitian, Peserta penelitian
44
/ 7
*
/,-1 ! * ' * 1 $ $ " & 0
* ' & 5$$ 6
* 0
45
1 ! * ' * $ " & 0
* ' 5&' 6
* 0
%GG :GG %GG :GG %GG :GG %GG :GG %GG :GG %GG :GG
1 120 110 115 115 110 115 116 110 120 114.56 2 120 110 115 110 105 107 110 105 110 110.22 3 118 110 120 115 110 120 110 100 115 113.11 4 110 100 105 105 100 105 110 100 110 105.00 5 106 100 108 110 102 105 112 104 115 106.89 6 110 104 110 115 110 120 115 100 105 109.89
7 98 95 100 106 100 108 110 100 104 102.33
8 120 110 114 115 110 115 110 100 105 111.00 9 105 105 100 105 98 94 96 108 98 108 101.70 10 108 104 102 108 110 100 105 112 98 100 104.70 11 110 100 106 110 100 102 106 100 102 104.00 12 106 100 110 115 105 110 118 104 108 108.44 13 116 104 108 115 108 112 118 104 110 110.56 14 100 100 96 106 105 100 102 112 110 115 104.60 15 100 98 102 106 95 110 102 100 106 102.11 16 108 100 102 110 100 106 115 102 110 105.89 17 110 100 105 110 105 110 116 115 118 109.89 18 115 102 108 110 100 102 110 100 102 105.44 19 118 105 112 115 102 104 115 102 108 109.00 20 110 100 104 110 105 110 105 102 110 106.22 21 110 105 110 105 102 110 110 104 112 107.56 22 110 100 106 105 102 105 110 104 108 105.56 23 120 105 110 110 102 106 105 100 106 107.11 24 109 98 112 112 105 110 110 102 108 107.33 25 110 100 105 115 110 120 115 105 115 110.56 26 120 110 115 115 105 110 110 100 115 111.11 27 110 100 105 110 104 110 110 100 110 106.56 28 116 104 110 110 104 110 116 104 108 109.11 29 108 100 112 115 110 120 115 102 110 110.22 30 110 100 104 96 96 98 100 96 105 100.56
46
1 ! ' * 1 $ $ " & 0
Ket : SP = Subnek Penelitian
' & 5$$ 6
* 0
47
1 ! ! ' * $ " & 0
' 5&' 6
* 0
%GG :GG %GG :GG %GG :GG %GG :GG %GG :GG %GG :GG
1 80 80 70 75 70 72 76 70 74 74.11
2 78 72 75 75 70 73 75 72 75 73.89
3 77 75 76 78 70 74 75 60 75 73.33
4 70 65 69 68 62 64 70 62 65 66.11
5 72 66 70 65 62 70 74 62 70 67.89
6 70 62 66 75 66 70 75 68 72 69.33
7 70 66 64 70 61 64 70 70 72 67.44
8 80 70 74 70 66 68 70 62 64 69.33
9 70 70 65 70 62 60 66 68 60 64 65.50
10 78 70 68 72 70 66 68 70 64 68 69.40
11 70 60 62 80 62 64 75 60 68 66.78
12 68 62 65 70 62 64 68 62 70 65.67
13 70 68 72 70 62 64 64 62 70 66.89
14 70 68 65 70 70 62 70 70 70 75 69.00
15 68 62 64 68 65 70 68 66 70 66.78
16 70 66 68 75 70 72 75 70 72 70.89
17 70 60 62 64 60 62 66 64 74 64.67
18 75 68 70 70 62 68 70 66 72 69.00
19 70 64 66 77 72 74 75 70 72 71.11
20 70 60 64 65 65 70 70 60 68 65.78
21 65 62 68 68 60 70 70 66 68 66.33
22 70 68 70 68 60 70 72 62 72 68.00
23 78 70 72 68 62 65 70 66 68 68.78
24 65 60 62 60 58 72 68 68 70 64.78
25 70 62 68 75 65 68 75 62 70 68.33
26 80 65 70 77 70 74 75 72 78 73.44
27 70 60 62 78 64 70 70 60 70 67.11
28 80 72 76 65 60 65 70 70 74 70.22
29 70 64 66 75 70 72 65 60 65 67.44
30 70 64 70 68 60 70 75 70 72 68.78
48
/ 7
* ) E H / * 2 " " / * *
-* * * " * * / " " / 2 @
2
1 % * '
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 TDS
Sebelum 115.95 30.00 3.45 .63
TDS
Sesudah 107.34 30.00 3.47 .63
Keterangan : TDS = Tekanan Darah Sistol ; TDD = Tekanan Darah Diastol
1 % * '
N
Correlati
on Sig.
Pair 1 TDS Sebelum & TDS Sesudah
30 .73 .00
Keterangan : TDS = Tekanan Darah Sistol ; TDD = Tekanan Darah Diastol
1 % * '
Pair 1 TDS Sebelum : TDS Sesudah Paired Differences
Mean 8.61
Std. Deviation 2.57
Std. Error Mean .47
95% Confidence Interval of the Difference
Lower 7.65
Upper 9.56
t 18.38
df 29.00
Sig. (2:tailed) .00
49
/ 7
* ) E H / * 2 " " / *
-* * * " * * / " " / 2 @
2
1 ( '
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 TDD
Sebelum 76.34 30 2.54 .46
TDD
Sesudah 68.53 30 2.65 .48
Keterangan : TDS = Tekanan Darah Sistol ; TDD = Tekanan Darah Diastol
1 ( '
N
Correlatio
n Sig.
Pair 1
TDD Sebelum & TDD Sesudah
30 .612 .000
Keterangan : TDS = Tekanan Darah Sistol ; TDD = Tekanan Darah Diastol
1 ( '
Pair 1 TDD Sebelum : TDD Sesudah Paired Differences
Mean 7.81
Std. Deviation 2.29
Std. Error Mean .42
95% Confidence Interval of the Difference
Lower 6.95
Upper 8.66
t 18.71
df 29.00
Sig. (2:tailed) .00
50
/ D F
Nama : Erwin Alvih Taufik Hidayat
Nomor Pokok Mahasis : 0710132
Tempat/Tanggal Lahir : Cimahi, 4 Desember 1988
Agama : Islam
Alamat : Jl. Citeureup No.95 Kota Cimahi
Riwayat Pendidikan :
SD Jalan Kaum Cimahi, Lulus Tahun 2000.
SMP Negeri 2 Cimahi, Lulus Tahun 2003.
SMU Negeri 2 Cimahi, Lulus Tahun 2006.
1
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan yang
mana ternadi peningkatan tekanan darah sistol ≥ 140 mmHg atau diastol ≥ 90
mmHg (JNC VII, 2003). Dampak yang ditimbulkan dari hipertensi baik nangka
pendek maupun nangka pannang sangat membahayakan niwa, oleh sebab itu
dibutuhkan penanggulangan nangka pannang yang menyeluruh dan terpadu. Faktor
pemicu hipertensi dapat dibedakan antara faktor yang tidak dapat dikontrol seperti
keturunan, nenis kelamin, dan umur dan faktor yang dapat dikontrol seperti
kegemukan, kurang olahraga, merokok, serta konsumsi alkohol dan garam (Herke
J.O. Sigarlaki, 2006).
Hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitasnya
(kematian) yang tinggi. Prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke
atas di Indonesia adalah sebesar 31,7%. Menurut provinsi, prevalensi hipertensi
tertinggi di Kalimantan Selatan sebanyak 39,6% dan terendah di Papua Barat
sebanyak 20,1% (RISKESDAS, 2007).
Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non
farmakologis. Terapi farmakologis yaitu dengan menggunakan obat sintesis
antihipertensi. Pengobatan dengan obat sintetis sekarang ini masih mennadi pilihan
utama, tetapi dalam penggunaannya sering menimbulkan masalah, antara lain
harga yang relatif mahal dan waktu penggunaannya yang relatif lama sehingga
menimbulkan banyak efek samping. Pengobatan lain yang masih dapat
dipertimbangkan adalah terapi komplementer dengan menggunakan obat
tradisional yang relatif murah nuga lebih aman. Obat tradisional telah diterima
secara luas di negara:negara yang tergolong berpenghasilan rendah sampai
sedang. Bahkan di beberapa negara, obat tradisional telah dimanfaatkan dalam
pelayanan kesehatan formal terutama dalam pelayanan kesehatan strata pertama.
Obat tradisional di Indonesia dikenal dengan istilah namu. Persentase penduduk
2
umur, laki:laki atau wanita, baik di pedesaan atau di perkotaan. Bentuk sediaan
namu yang paling banyak disukai penduduk adalah cairan, diikuti seduhan/serbuk,
rebusan/ranangan, dan bentuk kapsul atau tablet (RISKESDAS, 2010). Jamu
sering dinadikan terapi herbal yang secara empiris digunakan dalam berbagai
pengobatan, salah satunya untuk menurunkan tekanan darah, contohnya namu
serbuk akar alang: alang (Imperata cylindrica Beauv.).
Efek rebusan akar akang:alang untuk menurunkan tekanan darah sudah diteliti
oleh Edwin Aryanto tahun 2010. Hasil penelitian rebusan akar alang:alang
menurunkan tekanan darah sistol dan diastol dengan perbedaan yang sangat
signifikan (p<0.01). Hasil penelitian ini mendorong untuk dilakukan penelitian
lebih lannut dengan menggunakan bentuk sediaan lain, yaitu serbuk akar alang:
alang yang dimasukkan ke dalam kapsul.
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan identifikasi masalah
sebagai berikut :
1 Apakah kapsul serbuk akar alang: alang berefek menurunkan tekanan
darah sistol pada laki:laki dewasa.
2 Apakah kapsul serbuk akar alang: alang berefek menurunkan tekanan
darah diastol pada laki:laki dewasa.
Untuk mengetahui farmakologi tumbuhan obat, khususnya yang dapat
menurunkan tekanan darah seperti akar alang:alang.
Untuk menilai efek serbuk akar alang: alang terhadap tekanan darah
3
! " # $
$
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan di bidang
farmakologi khususnya tentang tumbuhan obat yang dapat menurunkan
tekanan darah.
Memberikan informasi kepada masyarakat terutama para penderita
hipertensi bahwa akar alang:alang dapat digunakan sebagai terapi herbal
komplementer untuk menurunkan tekanan darah.
% " $ &'
% " $
Faktor:faktor penilaian tekanan darah secara langsung adalah curah
nantung dan resistensi perifer total (BP= CO X TPR). Nilai curah nantung (CO)
didapatkan dari perkalian denyut nantung (HR) dengan isi sekuncup (SV).
Sedangkan resistensi perifer total merupakan gabungan tahanan pembuluh:
pembuluh darah perifer. Jika ternadi perubahan pada salah satu atau kedua
faktor tersebut, maka akan menyebabkan perubahan tekanan darah, baik
penurunan atau kenaikan tekanan darah (Kaplan, 2006).
Metabolit yang telah teridentifikasi dalam akar alang:alang mengandung
senyawa komplek yaitu flavonoid dan kalium. Senyawa flavonoid yang sudah
terdeteksi terdapat pada alang: alang adalah turunan 3’, 4’, 7: trihidroksi
flavon; 2’, 3’: dihidroksi kalkon; 6: hidroksi flavanol; flavonon atau isoflavon
dan flavonol yang tersubstitusi pada gugus 3:OH (IPTEKnet, 2005).
Flavonoid mempunyai efek menghambat Angiotensin Converting Enzym
(ACE inhibitor) (Robinson, 1995; Mills and Bone, 2000). ACE inhibitor akan
menghambat perubahan angiotensin I mennadi angiotensin II. Hal ini akan
menyebabkan berkurangnnya sekresi aldosteron sehingga ternadi natriuresis
4
rangsangan saraf simpatis sehingga ternadi vasodilatasi, menghambat sekresi
endotelin endogen dan mengurangi disfungsi endotel (Guyton & Hall, 2008).
Kalium mempunyai efek menurunkan tekanan darah dengan cara
menekan sekresi renin, meningkatkan ekskresi natrium, menyebabkan dilatasi
arteriol dan mengurangi respon terhadap vasokonstriktor endogen (Oates &
Brown, 2001). Dengan demikian, karena akar alang:alang mengandung
flavonoid dan kalium, maka serbuk akar alang:alang dapat menurunkan
tekanan darah.
% &'
1 Kapsul serbuk akar alang: alang berefek menurunkan tekanan darah
sistol normal pada laki:laki dewasa.
2 Kapsul serbuk akar alang: alang berefek menurunkan tekanan darah
diastol normal pada laki:laki dewasa.
( ' ' '
Desain penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium sungguhan dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, dengan rancangan pre:test
dan post:test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol (mmHg) dan tekanan
darah diastol (mmHg), sebelum dan 15 menit sesudah minum 3 buah kapsul
serbuk akar alang:alang selama 3 hari. Pengukuran tekanan darah menggunakan
metode gabungan palpasi dan auskultasi pada posisi duduk dengan kedua kaki
menyentuh lantai dan tangan diatas paha sebelum dan sesudah pemberian bahan
uni. Analisis data menggunakan uni “t” berpasangan, dengan α = 0,05
menggunakan perangkat lunak komputer. Kemaknaan ditentukan berdasarkan
36
7
* * /
% * $&
1 . Kapsul serbuk akar alang: alang berefek menurunkan tekanan darah sistol
normal pada laki:laki dewasa
2 . Kapsul serbuk akar alang: alang berefek menurunkan tekanan darah
diastol normal pada laki:laki dewasa
% *
Penelitian “Efek Kapsul Serbuk Akar Alang: Alang Terhadap Tekanan Darah
Pada Laki:laki Dewasa Normal” perlu dilannutkan dengan :
Menggunakan subnek penelitian perempuan
Menggunakan bentuk sediaan lain selain serbuk
Melakukan standarisasi simplisia
37
3 / * "
Anonim.1995.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.
0584/menkes/sk/vi/1995 tentang sentra pengembangan dan penerapan pengobatan tradisional. Jakarta
Anonim. 2004.SK Dirjen BPOM RI Tentang Obat Tradisional. Jakarta
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.2008. Riset kesehatan dasar 2007.Bakti husada;Jakarta. Hal 110:12
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.2010.Riset kesehatan dasar. Bakti husada;Jakarta. Hal 417:30
Badan POM RI. 2004. Kriteria dan tata laksana pendaftaran obat tradisionalg Obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Jakarta
Brosfarm.2011. http://brosfarm.indonetwork.co.id/1455575/akar:alang:alang.htm. 5 Agustus 2011
Dahlan Muhamad Sopiyudin. 2009. Besar sampel dan cara pengambilan sampelg dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. p. 30, 73.
Den store danske. 2009. http://www.denstoredanske.dk/Natur_og_miln%
C3%B8/Botanik/Botanikere_og_plantegeografer/Stephen_Hales, 10
Oktober 2011.
Dragon, Moon. 2008. http://www.moondragon.org/lab/bppalp.html, 2 Oktober 2011.
Ganong, William F. 2005. Review of Medical Physiology. Singapore: Mc Graw Hill. p. 244, 359:60, 442, 454:8, 584:5, 588, 590, 604, 633:4.
Guyton & Hall. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. p.146, 148, 217, 210:1, 259, 266, 268, 285:7.
Herke.J.O.Sigarlaki.2006.http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task =viewarticle&sid=2406&Itemid=2. 26 Februari 2011.
Houssay.1955.Human Physiology. London : McGraw Hill Book Company
Johnny Ria Hutapea. dkk. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jakarta.
38
IPTEKnet. 2005. http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=201. 7 Maret 2011
Jones, M. Rhonda. 2008. Patient Assessment in Pharmacy Practice. 2 ed. Publisher: Lippincott williams & wilkins
JNC VII. 2003. The seventh report of the Joint National Committee on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure.
Hypertension, 42: 1206:52.
http://hyper.ahanournals.org/cgi/content/full/42/6/1206, 25 nanuari 2011.
Kaplan N. M. 2006. Clinical hypertension. 9th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. p. 52:3.
Muhammad Ridwan.2002. Mengenal, Mencegah, Mengatasi Silent Killer Hipertensi. Pustaka Widyamara;Semarang
Oates J. A., Brown N. J. 2001. Antihypertensive agents and the drug therapy of hypertension. In Hardman, J. G. & Limbird, L. E.: Goodman & gilman’s the pharmacological basis of therapeutics. 19th ed. New York: Mc Graw: Hill Medical Publishing Division. p. 871:86.
Setiawan Dalimartha. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Puspa Swara; Jakarta. Hal. 1:3