ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang begitu pesat, membuat masyarakat terbiasa dengan sesuatu yang serba cepat. Maka dari itu baik perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur dituntut untuk memberi pelayanan yang cepat agar membuat rasa nyaman dan sebaik mungkin sesuai dengan harapan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Masyarakat menganggap bank merupakan sarana yang membuat transaksi menjadi lebih cepat dan mudah. Di samping itu, nasabah pada suatu bank, termasuk Bank BCA sering kali kecewa karena harus mengantri dengan waktu yang cukup lama dan mempengaruhi tingkat kenyamanan nasabah. Masalah antrian pada teller menyebabkan rasa tidak nyaman bagi nasabah. Dengan menerapkan model antrian yang benar dapat membantu pihak PT. Bank Central Asia Kantor Cabang Pembantu Jamika untuk menentukan jumlah teller yang optimal sehingga dapat mengurangi waktu tunggu para nasabah. Dengan demikian, dilakukan penelitian menggunakan sistem antrian jalur berganda karena terdapat lebih dari satu teller yang memberikan satu kali pelayanan bagi nasabah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa pada saat ini masih terdapat masalah antrian dikarenakan waktu menunggu nasabah lebih dari 5 menit yaitu waktu standar yang ditetapkan. Setelah melakukan analisis menggunakan metode antrian didapatkan hasil jumlah orang teller yang optimal. Penambahan satu teller menjadi lima teller pada pukul 08.00-09.00, 09.00-10.00, 10.00-11.00, 11.00-12.00, 12.00-13.00, dan 13.00-14.00 menjadikan waktu tunggu nasabah menjadi berkurang dan di bawah standar waktu yang telah ditetapkan.
viii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Along with the times and technology so fast to make the public familiar with something that is fast-paced. Therefore good service, commercial, and manufacturing are required to provide fast service in order to create a sense of comfort and as good as possible in accordance with the expectations of society to meet its needs. Society considers the bank is a tool that makes transactions faster and easier. In addition, customers at a bank, including Bank BCA is often disappointed at having to wait in line a long time and affect the level of customer convenience. Problems queues at teller causing discomfort to the client. By applying queuing model that really can help the PT. Bank Central Asia Jamika Branch Office to determine the optimal number of tellers so as to reduce the waiting time of customers. Thus, research conducted using multiple lines queuing system because there is more than one teller who provide one service for customers. Based on the research that has been done, it can be seen that at this point there is still a problem because the queue of customers waiting time is more than 5 minutes is the default time specified. After conducting an analysis method showed the number of people queuing optimal teller. The addition of one teller to five teller at 8:00 a.m. to 09:00, 09:00 to 10:00, 10:00 to 11:00, 11:00 to 12:00, 12:00 to 13:00 and 13:00 to 14:00 to make the customer waiting time to be reduced and under the standard time.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Sitematika Penulisan... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 8
2.2 Pengertian Produk ... 9
2.2.1 Tingkatan Produk ... 10
x
Universitas Kristen Maranatha
2.3 Pengertian Jasa ... 11
2.3.1 Karakteristik Jasa ... 12
2.3.2 Kualitas Jasa ... 14
2.3.3 Pelayanan Prima ... 14
2.3.4 Dimensi Kualitas Jasa ... 16
2.4 Sepuluh Keputusan Utama Manajemen Operasi ... 17
2.5 Desain Kapasitas ... 19
2.6 Teori Antrian ... 20
2.7 Komponen Sistem Antrian ... 21
2.8 Karakteristik Sistem Antrian ... 21
2.9 Disiplin Antrian ... 24
2.10 Desain Sistem Antrian ... 24
2.11 Model Antrian ... 27
2.12 Kerangka Pemikiran ... 32
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 36
3.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan ... 36
3.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 41
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 43
3.4 Proses Operasi di Bagian Teller ... 47
3.5 Metode Penelitian ... 48
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 51
4.2 Analisis Antrian Untuk 4 Orang Teller ... 52
4.2.1 Rentang Waktu 08.00-09.00 ... 53
4.2.2 Rentang Waktu 09.00-10.00 ... 54
4.2.3 Rentang Waktu 10.00-11.00 ... 56
4.2.4 Rentang Waktu 11.00-12.00 ... 58
4.2.5 Rentang Waktu 12.00-13.00 ... 60
4.2.6 Rentang Waktu 13.00-14.00 ... 62
4.2.7 Rentang Waktu 14.00-15.00 ... 64
4.3 Analisis Antrian Untuk 5 Orang Teller ... 67
4.3.1 Rentang Waktu 08.00-09.00 ... 67
4.3.2 Rentang Waktu 09.00-10.00 ... 68
4.3.3 Rentang Waktu 10.00-11.00 ... 68
4.3.4 Rentang Waktu 11.00-12.00 ... 69
4.3.5 Rentang Waktu 12.00-13.00 ... 69
4.3.6 Rentang Waktu 13.00-14.00 ... 70
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 71
5.1 Simpulan ... 71
5.2 Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 73
xii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Desain Sistem Antrian Dasar ... 21
Gambar 2.2 Skema Antrian Satu Saluran Satu Tahap ... 25
Gambar 2.3 Skema Antrian Satu Saluran Banyak Tahap ... 25
Gambar 2.4 Skema Antrian Banyak Saluran Satu Tahap ... 26
Gambar 2.5 Skema Antrian Banyak Saluran Banyak Tahap ... 26
Gambar 2.6 Bagan Kerangka Pemikiran ... 35
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Jumlah Kedatangan dan Pelayanan Nasabah ... 4
Tabel 2.1 Sepuluh Keputusan Utama Manajemen Operasi ... 18
Tabel 2.2 Model Antrian ... 27
Tabel 3.1 Flow Process Chart Antrian di Teller PT. Bank Central Asia Kantor Cabang Pembantu Jamika ... 48
Tabel 4.1 Jumlah Kedatangan Nasabah ... 51
Tabel 4.2 Jumlah Nasabah Terlayani ... 52
Tabel 4.3 Jumlah Nasabah Pukul 08.00-09.00 ... 53
Tabel 4.4 Jumlah Nasabah Pukul 09.00-10.00 ... 55
Tabel 4.5 Jumlah Nasabah Pukul 10.00-11.00 ... 57
Tabel 4.6 Jumlah Nasabah Pukul 11.00-12.00 ... 59
Tabel 4.7 Jumlah Nasabah Pukul 12.00-13.00 ... 61
Tabel 4.8 Jumlah Nasabah Pukul 13.00-14.00 ... 63
Tabel 4.9 Jumlah Nasabah Pukul 14.00-15.00 ... 65
Tabel 4.10 Hasil Analisis Data Berdasarkan Metode Antrian ... 66
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang begitu pesat,
membuat masyarakat terbiasa dengan sesuatu yang serba cepat. Maka dari itu baik
perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur dituntut untuk memberi pelayanan
yang cepat agar membuat rasa nyaman dan sebaik mungkin sesuai dengan harapan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Pada jaman modern seperti sekarang ini masyarakat sudah tidak asing lagi
dengan jasa perbankan. Banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa
perbankan tidak lepas dari kebutuhan akan tempat untuk menyimpan, meminjam,
mentransfer, mengambil uang dengan aman, dan lain-lain. Masyarakat
menganggap bank merupakan sarana yang membuat transaksi menjadi lebih cepat
dan mudah. Didukung dengan kemajuan teknologi yang sangat canggih,
masyarakat lebih dimudahkan dalam berbagai hal bertransaksi. Bank selaku
penyedia dan pemberi jasa memberikan akses bagi masyarakat menggunakan
teknologi yang mereka miliki. Bank kini memiliki aplikasi tersendiri sehingga
memungkinkan masyarakat untuk bertransaksi di mana saja dan kapan saja
dengan menggunakan fasilitas E-Commerce, Internet Banking, SMS Banking.
Namun di samping penggunaan fasilitas-fasilitas tersebut, tidak sedikit
masyarakat yang memilih untuk datang langsung ke bank. Hal ini yang
menyebabkan masih terjadinya masalah antrian di beberapa bank. Maka dari itu
dengan peningkatan produktivitas karyawan. Masalah antrian pada teller
menyebabkan rasa tidak nyaman bagi nasabah. Jika pelayanan pada suatu bank
tidak optimal, akan terjadi antrian yang akan merugikan nasabah dari bank
tersebut. Dampaknya nasabah bank tersebut memilih untuk menggunakan jasa
bank lain.
Antrian adalah orang-orang atau barang dalam sebuah barisan yang sedang
menunggu untuk dilayani (Heizer dan Render 2006:418). Barisan-barisan ini
merupakan suatu permasalahan yang biasa terjadi apabila kebutuhan fasilitas
pelayanan melebihi kapasitas kemampuan yang tersedia untuk menyelenggarakan
pelayanan tersebut.
Salah satunya terjadi pada bank yang sudah tidak asing lagi bagi kita yaitu
PT. Bank Central Asia, Tbk. PT. Bank Central Asia, Tbk. adalah bank swasta
terbesar di Indonesia. Di Bandung sendiri, PT. Bank Central Asia, Tbk. memiliki
45 kantor cabang pembantu hingga saat ini. Salah satunya adalah PT. Bank
Central Asia, Tbk. KCP. Jamika. Setiap hari kerja banyak masyarakat yang
melakukan transaksi dengan PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Jamika dimulai
pada pukul 08.00-15.00 WIB.
Banyaknya nasabah yang ingin melakukan transaksi di pagi hari sebelum
mereka berangkat bekerja serta transaksi dengan batasan waktu seperti kliring
membuat pola kedatangan pada PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Jamika
menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan siang dan sore hari. Hal ini terjadi pada
pukul 08.00-10.00 mulai dari hari Senin sampai Jumat. Kemudian pada siang hari
mulai terjadi penurunan jumlah kedatangan nasabah. Penurunan ini dikarenakan
3
Universitas Kristen Maranatha
Sedangkan pada sore hari kembali terjadi peningkatan jumlah kedatangan nasabah
tetapi tidak melebihi pada saat pagi hari. Nasabah cenderung menyempatkan diri
datang untuk melakukan transaksi sebelum PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP.
Jamika selesai beroperasi.
Dengan banyaknya aktivitas tersebut maka terjadi penumpukan pada
sistem antrian. Panjangnya antrian dimulai dari teller dan dapat mencapai pintu
masuk bank. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi nasabah lain yang
memiliki keperluan di PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Jamika. Jika nasabah
PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Jamika merasa tidak nyaman, tidak menutup
kemungkinan nasabah tersebut akan pindah pada bank lain, karena sepanjang
Jalan Jamika terdapat banyak bank besar lainnya yang memiliki sistem antrian
lebih baik.
Pada kesempatan ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
permasalahan antrian pada PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Jamika yang
hasilnya akan disajikan dalam bentuk karya ilmiah berjudul: “Analisis Metode Antrian untuk Menentukan Jumlah Teller yang Optimal guna Meminimalkan Waktu Tunggu pada PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Jamika”.
1.2
Identifikasi dan Pembatasan Masalah
PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Jamika mengalami permasalahan
antrian yang cukup panjang pada jam-jam tertentu. Hal ini disebabkan banyaknya
transaksi yang dilakukan pada bagian teller baik itu melakukan transaksi seperti
dana pensiun. Dalam tulisan ini penulis hanya membatasi permasalahannya pada
masalah antrian yang terjadi pada bagian teller. Berikut data awal yang penulis
dapatkan:
Tabel 1.1
Data Jumlah Kedatangan dan Pelayanan Nasabah
Jam
Dari data penelitian awal yang didapatkan, dapat dilihat bahwa nasabah
yang datang jumlahnya lebih banyak bila dibandingkan dengan nasabah yang
terlayani per jam. Secara otomatis terjadi sebuah antrian yang cukup menyita
waktu nasabah menuju pelayanan teller. Jadi, penulis melakukan penelitian lebih
lanjut dari data yang telah didapatkan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirumuskan identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana model antrian yang diterapkan oleh PT. Bank Central Asia,
Tbk. KCP. Jamika?
2. Berapa jumlah teller yang beroperasi pada saat ini di PT. Bank Central
Asia, Tbk. KCP. Jamika?
3. Berapa jumlah teller yang optimal bagi PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP.
5
Universitas Kristen Maranatha
1.3
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka tujuan
dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui model antrian yang diterapkan PT. Bank Central Asia,
Tbk. KCP. Jamika saat ini.
2. Untuk mengetahui jumlah teller yang beroperasi pada saat ini di PT. Bank
Central Asia, Tbk. KCP. Jamika saat ini.
3. Untuk mengetahui jumlah teller yang optimal bagi PT. Bank Central Asia,
Tbk. KCP. Jamika dengan menggunakan metode antrian.
1.4
Manfaat Penelitian
Adapun penelitian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat berguna bagi
berbagai pihak yakni bagi penulis sendiri, bagi pihak bank, bagi fakultas, bagi
pembaca, dan juga pihak lain yang berkepentingan.
1. Bagi Penulis
Manfaat bagi penulis adalah untuk dapat menerapkan ilmu yang telah
didapatkan selama masa kuliah terutama pada mata kuliah konsentrasi
Manajemen Operasi.
Memberi manfaat bagi penulis mengenai cara menganalisis dan
menyelesaikan permasalahan yang ada.
2. Bagi Pihak Bank
Memberikan masukkan mengenai jumlah teller yang optimal agar dapat
Diharapkan dapat memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan
antrian di bidang perbankan.
3. Bagi Fakultas
Menambah literatur di Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha
khususnya pada Fakultas Ekonomi yang diharapkan dapat menjadi
sumber bacaan dan panduan bagi penelitian selanjutnya.
Menambah sumber informasi bagi mahasiswa Manajemen Operasi
maupun mahasiswa fakultas lain tentang cara penyusunan karya ilmiah.
4. Bagi Pembaca
Diharapkan dapat menjadi panduan untuk yang ingin melakukan
penelitian tentang metode antrian selanjutnya.
Menambah wawasan dalam mengidentifikasi permasalahan.
Serta dapat memberikan usulan mengenai pemecahan masalah yang
tepat tentang penerapan metode antrian.
1.5
Sistematika Penulisan
Sebagai penjelasan mengenai penulisan karya ilmiah ini, maka penulis
memberikan gambaran yang disusun dalam bagian sistematika penulisan berisi
informasi tentang materi–materi di setiap bab. Berikut adalah sistematika
penulisan:
Bab I. Pendahuluan
Merupakan bagian pengantar singkat mengenai latar belakang pembuatan
karya ilmiah, serta identifikasi masalah dari hasil penelitian, tujuan penelitian,
7
Universitas Kristen Maranatha
pentingnya penentuan jumlah teller bank yang tepat agar nasabah dapat terlayani
dengan baik.
Bab II. Landasan Teori
Menjabarkan berbagai teori yang membantu dalam menganalisis
permasalahan yang diteliti seperti hasil penelitian, serta dilengkapi dengan
beberapa penelitian terdahulu, dan rerangka pemikiran didapatkan dari beberapa
sumber buku.
Bab III. Objek dan Metode Penelitian
Mendeskripsikan tentang profil perusahaan, struktur organisasi, serta
uraian tugas. Bab 3 juga menjelaskan tentang jenis penelitian yang diteliti,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data berkenaan
dengan metode yang digunakan untuk menjawab identifikasi masalah.
Bab IV. Analisis dan Pembahasan
Menampilkan data yang sudah didapatkan dan hasil penghitungan jumlah
teller yang optimal agar dapat memberikan pelayanan yang baik bagi nasabah
sesuai dengan penggunaan metode antrian.
Bab V. Simpulan dan Saran
Bab ini merupakan bagian terakhir dari karya ilmiah yang berisi tentang
simpulan dan saran berdasarkan analisis data dalam bab-bab sebelumnya.
Diharapkan dapat berguna bagi perusahaan dalam mencari solusi serta membantu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
Berdasarkan pengumpulan data, penelitian, dan analisis yang telah
dilakukan, maka penulis mendapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Saat ini model antrian yang digunakan oleh PT. Bank Central Asia, Tbk.
KCP. Jamika menggunakan adalah model antrian B atau yang disebut juga
Multiple Channel Queue System, yaitu terdapat lebih dari satu jalur
kemudian mendapat satu kali pelayanan teller. Disiplin antrian yang
digunakan oleh PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Jamika adalah First
Come First Serve (FCFS).
2. PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Jamika memiliki empat orang teller
yang beroperasi, dimana 3 orang teller bertugas untuk melayani setor dan
tarik tunai sedangkan 1 orang lainnya ditugaskan untuk melayani setor
tunai, tarik tunai, dan juga memiliki tugas untuk melayani pemindahan
buku, kliring, giro, inkaso, pencairan cek serta valuta asing.
3. Jumlah teller yang optimal untuk PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP.
Jamika adalah 5 orang, dimulai dari rentang waktu pukul 08.00-09.00
hingga rentang waktu pukul 13.00-14.00. Hal ini dapat terihat dari waktu
rata-rata yang dihabiskan oleh seorang pelanggan atau unit untuk
menunggu dalam antrian (Wq) tidak melebihi waktu standar yang
14.00-72
Universitas Kristen Maranatha
15.00 tidak diperlukan penambahan teller karena sudah memenuhi standar
waktu yang telah ditetapkan.
5.2
Saran
Adapun saran yang dikemukakan oleh penulis setelah melakukan analisis
adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Jamika menambahkan satu
orang teller untuk dapat melayani nasabah yang ingin melakukan transaksi
berupa setor tunai dan tarik tunai sehingga satu orang teller yang lainnya
dapat bertugas untuk melayani nasabah dalam pemindahan buku, kliring,
giro, inkaso, pencairan cek serta valuta asing.
2. Sebaiknya PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Jamika memberikan fasilitas
tempat duduk yang lebih nyaman bagi nasabah yang sedang menunggu
nomor antriannya dipanggil dan juga fasilitas hiburan seperti televisi yang
dapat mengurangi rasa jenuh para nasabah.
3. Sebaiknya PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Jamika menyediakan
layanan wifi gratis, sehingga memungkinkan para nasabah untuk
DAFTAR PUSTAKA
Barata, Atep Adya. (2006). Dasar-Dasar Pelayanan Prima, Cetakan Ketiga, November 2006, Gramedia, Jakarta.
Buchari Alma. (2008). Manajemen Corporate dan Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan, cetakan I, Bandung: CV. Alfabeta.
Heizer, Jay dan Render, Barry. (2006). Manajemen Operasi. Edisi Tujuh. Salemba Empat: Jakarta.
Heizer, Jay dan Render, Barry. (2011). Manajemen Operasi. Edisi Sembilan. Salemba Empat: Jakarta.
Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo
Kotler, Philip dan Keller, Kevin L. (2009). Manajemen Pemasaran Jilid 2, edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman., dan Manoj K. Malhotra. (2010). Operation
Management Processes and Supply Chains. 9�ℎ Edition. Prentice Hall,
Upper Saddle River, New Jersey.
Lovelock, Christopher H dan Lauren K. Wright. (2007). Manajemen Pemasaran Jasa. Alih bahasa Agus Widyantoro. Cetakan Kedua. PT. Indeks: Jakarta.
Rahmayanti, Nina. (2010). Manajemen Pelayanan Prima. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Suprapto Tommy. (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi, Dan Peran Manajemen dalam Komunikasi. Jakarta: Buku Seru.
Tjiptono, Fandy dan Chandra, Gregorius. (2011). Service, Quality & Satisfaction. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Andi.