• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Air Tanaman pdf 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengelolaan Air Tanaman pdf 1"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Pengelolaan Air Tanaman Sorgum

Muhammad Ail Balai Penelitian Serealia

Pen da hu lu an

Sorgum merupa kan tanaman pangan yang adaptif dan sesuai dikembangkan di wilayah tropis. Sebagai tanaman golongan C4, sorgum adalah tanaman yang efisien dalam menghasilkan produk fotosintesis yang tinggi. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman sorgum berkisar antara

21-35°C, sedangkan kisaran suhu tanah minimum yang dibutuhkan untuk pertumbuhan adalah 15-18°C. Secara agronomis, sorgum mempunyai kelebihan, di antaranya toleransi terhadap kekeringan, kadar garam tinggi, dan daya adaptasi yang luas (Dajue and Guangwei 2000). Mudjisihono dan Suprapto (1987) melaporkan bahwa tanaman sorgum menunjukkan ketahanan tumbuh yang lebih baik dibanding tanaman serealia lain, khususnya pada lahan kering beriklim kering, dan tanaman dapat dipanen beberapa kali (ratun).

Potensi lahan untuk pengembangan sorgum di Indonesia cukup besar, khususnya pada lahan tadah hujan atau lahan kering dengan curah hujan terbatas. Potensi lahan kering di Indonesia cukup luas (Balai Penelitian Tanah dan Agroklimat 1998) apabila pemerintah dapat membuka lahan tidur menjadi lahan pertanian. Pada wilayah tersebut sorgum dapat tumbuh baik bila penanaman disesuaikan dengan ketersediaan kelembaban tanah.

Kebutuhan air tanaman sorgum untuk dapat berproduksi optimal adalah 400-450 mm, lebih rendah dibandingkan dengan jagung yang membutuhkan air 500-600 mm selama pertumbuhannya (FAO 2001). Sorgum hibrida memerlukan air 450 mm untuk dapat memberi hasil optimal. Pertanaman ratun sorgum hanya memerlukan air 250-300 mm. Ketepatan ketersediaan air pada stadia pertumbuhan berpengaruh terhadap produksi sorgum. Hasil optimal akan tercapai apabila kebutuhan air tanaman tercukupi pada fase vegetatif awal, pembungaan, dan pengisian malai. Oleh karena itu diperlukan teknologi pengelolaan air yang tepat sesuai kebutuhan tanaman.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana tersaji pada Tabel 2., maka diperoleh hasil penelitian bahwa secara simultan maupun parsial, implementasi kebijakan Keluarga

Tabel, grafik, bagan, atau gambar yang disertakan dalam laporan, baik yang diletakkan pada bagian utama maupun pada lampiran, harus diberi judul yang diatur

yaitu variabel yang digunakan, peneliti menggunakan lingkungan pendidikan dan minat belajar serta lokasi penelitian yang berbeda Kelima, penelitian yang dilakukan oleh Ahmad

Hal ini menunjukkan bahwa tanaman cemara gunung, medang, cengkodok dan simpur air merupakan tumbuhan akumulator merkuri, karena mampu menyerap logam merkuri yang di simpan di

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “KONTRIBUSI

Sistem komunikasi radio mobil adalah pelayanan sistem telepon pada kendaraan yang be di Indonesia dikenal dengan nama Sistem Telepon Bermotor (STKB).. STKB sendiri

Tindak lanjut terhadap HA yang disampaikan kepada penyidik dalam publikasi ini masih terbatas pada tindak lanjut HA yang telah disampaikan oleh Penyidik kepada PPATK,

Berdasarkan hasil perhitungan analisis parsial, sebagian besar anak di Kelompok A RA Al-Wafi Panyileukan Bandung mampu menyelesaikan permainan maze dengan sangat baik. Hal ini