• Tidak ada hasil yang ditemukan

Koordinasi dan rentang manajemen (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Koordinasi dan rentang manajemen (1)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Koordinasi dan rentang manajemen

Koordinasi (coordination) adalah proses pengintegrasian tujuan­tujuan dan kegiatan­kegiatan pada satuan­satuan yang terpisah (departemen atau bidang­bidang fungsional)suatu organisasi untuk  mencapai tujuan organisasi secara efisien.

a. Pengertian kebutuhan organisasi

1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence)

Setiap divisi tidak saling tergantung dg divisi lain tetapi tergantung pekerjaan divisi itu  sendiri dalam memuaskan suatu hasil akhir .

2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependence).

Suatu divisi hrs menyelesaikan tugasnya dahulu baru divisi lain bias mengerjakan  tugasnya

3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence). Hubungan menerima dan memberi antar divisi

b. Masalah-masalah pencapaian koordinasi yang efektif dan pendekatannya

1. Perbedaan dlm orientasi trhdp tujuan tertentu 2. Perbedaan dlm orientasi waktu

3. Perbedaan dlm orientasi antar pribadi 4. Perbedaan dlm formalitas struktur 5. Perbedaan dlm orientasi

c. Mekanisme pengorganisasian dasar 1. Hirarki Manajerial,

Rantai perintah ,aliran informasi &kerja ,wewenang formal ,hub. Tnggng jwb &  akuntabilitas dapat menumbuhkan integrasi apabila dengan pengarahan yang tepat 2. Aturan dan prosedur

Dibuat untuk menangani kejadian2 rutin yang efisien untuk koordinasi dan engawasan  rutin.

3. Rencana dan penetapan tujuan.

Digunakan apabila no 1 &2 tdk mampu memproses . melalui pengarahan seluruh satuan  organisasi terhadap sasaran2 yg sama

d. Peningkatan koordinasi potensial

1.    Sistem Informasi Vertikal. Peralatan melalui mana data disalurkan melewatitingkatan­ tingkatan organisasi.

2.    Hubungan­hubungan lateral (horizontal), ada beberapa hubungan lateral, yang  dapatdiperinci sebagai berikut :

a.    Kontak langsung antara individu­individu yang dapat maningkatkan efektivitasdan  efisiensi kerja.

b.    Peranan hubungan. c.    Panitia dan satuan tugas.

d.    Pengintegrasian peranan­peranan. e.    Peranan penghubung manajerial. f.    Organisasi matriks.

e. Rentang , jumlah rentang yg ideal

 Henri fanyol: max setiap pengawas produksi dlm orgnisasi 20-30 kryawan, kepala pengawas hanya bisa mngawasi 3-4

 Lyndall F. Urwick

Tidak ada eksekutif yang dapat mengendalikan secara langsung kerja lebih dari lima, atau paling banyak enam bawahan.

 3-8 bawahan

 V. A graicunas

R= jumlah hub n=jumlah bawahan

f. Rentangan manajemen dan tingkatan organisasi

R= n (2

n-1

+

Referensi

Dokumen terkait

MatriksP adalah matriks peluang transisi yang berisi berukuran n berisi peluang-peluang transisi seorang pelanggan yang berpindah dari satu status ke status lainnya

Dari beberapa pendapat konsep kualitas layanan tersebut, penulis berkesimpulan bahwa kualitas pelayanan dalam hubungan dengan penyelenggaraan diklat adalah suatu kegiatan

akan dianalisis dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan (kata, frasa, kalimat naratif, maupun dialog), yang berkaitan dengan tubuh dan penubuhan yang digambarkan

Dalam penetapan biaya pendidikan yang dibebankan ke mahasiswa, Politeknik Indonusa Surakarta belum dapat menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT), sehingga mahasiswa

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Untuk permasalahanpertama tentang faktor penyebab kemiskinan diukur dengan menggunakan tingkat pengeluaran dan pendapatan, sedangkan faktor non ekonomi dianalisis dengan

“ANGKASA NUT-NUT” (Jipang Kacang Aneka Rasa) adalah makanan tradisional khas Kebumen yang berbahan dasar kacang tanah degan inovasi rasa yang unik seperti original , vanilla

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk menganalisa perbedaan tingkat stres, pola makan dan kejadian