• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA GT SPACE T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA GT SPACE T"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SPACE TRASH, SOLUSI DUNIA BERSIH DENGAN

MEMBUANG SAMPAH DI LUAR ANGKASA

BIDANG KEGIATAN PKM-GT

Diusulkan oleh:

Muhammad Irham Mas’udi (K2515052 Angkatan 2015)

Apriantika Khoirun Ni’mah (K3315008 Angkatan 2015)

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Judul Karya tulis : “SPACE TRASH, SOLUSI DUNIA BERSIH DENGAN MEMBUANG SAMPAH DI LUAR ANGKASA” dapat diselesaikan dengan baik. Harapan kami adalah bahwa ide ini dapat direalisasikan menjadi sebuah karya yang bermanfaat serta dapat memberikan solusi nyata dalam lingkungan. Karya tulis ini dapat diselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu, ucapan terima kasih kami haturkan kepada:

1. Jajaran pimpinan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kesempatan kepada para mahasiswanya.

2. Dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyempurnaan karya tulis ini.

3. Ayah dan Bunda yang selalu memberi dukungan materi dan spirit dalam menjalani pendidikan di Universitas Sebelas Maret.

4. Sahabat-sahabat seperjuangan, baik sahabat karib maupun sahabat di organisasi yang secara langsung dan tidak langsung telah mendukung penyelesaian karya tulis ini.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Sehingga, penulis sangat terbuka terhadap saran dan kritik yang membangun demi kemajuan dan perbaikan karya tulis ini di masa mendatang.

Surakarta, 14 April 2016 Penulis

(5)

Halaman Judul...i

Halaman Pengesahan...ii

Kata Pengantar...iii

Daftar Isi...iv

Daftar Gambar...v

Ringkasan...vi

BAB 1 PENDAHULUAN...1

Latar Belakang...1

Rumusan Masalah...2

Tujuan...2

Manfaat...2

BAB 2 GAGASAN...3

Kondisi Kekinian Masalah Sampah...3

Solusi yang Pernah Ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk mengatasi masalah sampah...4

Space trash, solusi dunia bersih dengan membuang sampah di luar angkasa...6

Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan space trash...7

Langkah-Langkah Strategis Yang Harus Dilakukan Untuk Mengimplementasikan Space Trash...8

BAB 3 PENUTUP...9

Kesimpulan...9

Saran...9

Daftar Pustaka...10

Lampiran 1...11

Lampiran 2...12

(6)

Gambar 1. Tumpukan Sampah dan Limbah Radioaktif...3

Gambar 2. Controlled Landfill...5

Gambar 3. Sanitary Landfill ...5

Gambar 4. Roket lepas landas ...6

Gambar 5. Ilustrasi pesawat ulang alik yang dibuka seperti container...7

Gambar 6. Ilustrasi roket pendorong pesawat ulang alik...7

(7)

Masalah sampah adalah masalah klasik di berbagai Negara. Banyak sekalil masalah yang ditimbulkan oleh menumpuknya sampah. Rata-rata tiap satu ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metan. Gas metan itu sendiri mempunyai kekuatan merusak hingga 20-30 kali lebih besar dari pada CO2. Gas metan berada

di atmosfer dalam jangka waktu sekitar 7-10 tahun dan dapat meningkatkan suhu sekitar 1,3° Celsius per tahun (Norma Rahmawati, 2012). Sampah tanpa pengelolaan secara baik dan benar, kerugian akan dirasakan karena timbulnya banjir, meningkatnya pemanasan iklim, menurunnya kandungan organik kebun dan pertanian, sanitasi lingkungan makin buruk dan ancaman meningkatnya berbagai penyakit. Dan juga masalah sampah ini semakin menjadi pelik karena banyak bahan baru yang ditemukan semakin sulit untuk di daur ulang. Banyak bahan anorganik yang sulit bahkan tidak bias terurai. Begitupun sampah radioaktif, pengolahannya membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang cukup lama dan juga lahan yang digunakan tidak efektif, apalagi jika ada kesalahan seperti kebocoran nuklir maka akan semakin menambah dampak yang buruk ke lingkungan. Maka dari itu penulis menawarkan sebuah gagasan pengolahan sampah yang cukup efektif untuk mengatasi masalah sampah saat ini dan di masa depan, yaitu “SPACE TRASH, SOLUSI DUNIA BERSIH DENGAN MEMBUANG SAMPAH DI LUAR ANGKASA” dengan cara membuang sampah di luar angkasa. Setelah sampah disortir. Dipilih sampah yang sulit atau hampir tidak bisa didaur ulang dan sampah/limbah radioaktif bekas pemanfaatan tenaga nuklir, baik pemanfaatan untuk pembangkitan daya listrik menggunakan reaktor nuklir, maupun pemanfaatan nuklir untuk keperluan industri dan rumah sakit. Lalu samoah tersebut dimasukkan ke dalam container khusus, dan dibawa roket ke luar angkasa, roket yang digunakan juga merupakan teknologi terbaru sehingga roket setelah melepas container ke ruang angkasa akan dapat digunakan atau dimanfaatkan lagi. Sampah yang di luar angkasa akan melayang-layang seperti benda antariksa lain atau jika kembali lagi ke bumi akan terbakar oleh atmosfer. Sehingga mengurangi ruang di bumi untuk penumpukan sampah. Dan lahan bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia.

(8)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah. Permasalahan sampah menjadi masalah yang belum terselesaikan dengan baik, khususnya di berbagai daerah di Indonesia. Jumlah sampah terus meningkat di setiap tahunnya. Kesadaran pemerintah dan masyarakat akan sampah harus digali agar terlepas dari permasalahan sampah.

Sampah dibedakan menjadi berbagia macam kategori yaitu : sampah organik dan anorganik, sampah yang bisa didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang, sampah radioaktif, dan lain sebagainya. Sampah yang termasuk dalam kategori anorganik yang tidak bisa didaur ulang dan merupakan radioaktif merupakan permasalahan yang sangat serius. Untuk sampah tersebut perlu waktu bertahun-tahun agar sampah tersebut dapat terurai dengan baik, namun terurainya tidak seperti sampah organik. Sampah yang sukar untuk terurai dan sukar didaur ulang sebagai berikut : Kotak Pizza, Kertas Basah, Botol Plastik, Kotak Jus, Kantong Plastik, Styrofoam, Hanger kawat, dan Kertas Tisu. Sampah yang menumpuk tiap tahun akan menimbulkan permasalahan lingkungan mulai dari bau menyengat, polusi tanah, polusi airr, polusi udara, timbulnya penyakit di lingkungan sekitar, dan masih banyak lagi. Apalagi jika da sampah radioaktif, hal tersebut akan menyebabkan radiasi yang akan merusak keseimbangan ekosistem manusia.

Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan proses alam yang berbentuk padat. Di Indonesia volume sampah mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan penduduk. Kementerian Lingkungan Hidup mencatat pada tahun 2012 rata-rata penduduk Indonesia menghasilkan sampah sekitar 2 kg per orang per hari. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diperkirakan berapa banyak volume sampah yang dihasilkan oleh suatu kota setiap hari dengan mengalikan jumlah penduduknya dengan 2 kg per orang per hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembakaran sampah di tempat terbuka akan menghasilkan gas beracun serta dioxin yang berasal dari proses pembakaran plastik dan bahan beracun lain yang ada di dalam sampah. Keberadaan gas beracun tersebut akan menambah polusi udara (Damanhuri dan Padmi, 2010).

Terkait hal ini UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah membuat larangan bagi setiap orang untuk membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah. Namun nampaknya masyarakat belum mendapat sosialisasi yang baik tentang pelarangan tersebut, sehingga perilaku membakar sampah di tempat terbuka masih terus dilakukan masyarakat. Sampah yang dibuang begitu saja ternyata juga berkontribusi dalam mempercepat pemanasan global karena sampah menghasilkan gas metan (CH4). Rata-rata tiap

satu ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metan. Gas metan itu sendiri mempunyai kekuatan merusak hingga 20-30 kali lebih besar dari pada CO2. Gas

(9)

Perkembangan teknologi di era modern ini mendorong manusia untuk berpikir maju menggunakan segala sesuatu yang berguna untuk menunjang kehidupannya. Penggunaan teknologi digunakan semaksimal mungkin untuk peradaban di dunia ini.

Dengan permasalahan sampah yang menumpuk di berbagai daerah di Indonesia dan dunia dan juga untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi, maka penulis memiliki gagasan yang diharapkan mampu mengurangi jumlah sampah yang susah di daur ulang dengan “SPACE TRASH, SOLUSI DUNIA BERSIH DENGAN MEMBUANG SAMPAH DI LUAR ANGKASA

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis sampah yang tidak bisa didaur ulang? 2. Bagaimana permasalahan sampah di dunia?

3. Bagaimana cara mengatasi permasalahan sampah? 4. Bagaimana cara kerja dari SPACE TRASH?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui jenis sampah yang tidak bisa didaur ulang. 2. Menjelaskan permasalahan sampah di dunia

3. Menjelaskan cara mengatasi permasalahan sampah. 4. Menjelaskan tentang cara kerja SPACE TRASH.

1.4 Manfaat

1. Tidak membutuhkan alat bantu manual lagi untuk membersihkan sampah.

2. Meningkatkan kebersihan lingkungan.

(10)

BAB II GAGASAN

2.1 Kondisi Kekinian Masalah Sampah

Kondisi sampah saat ini makin memprihatinkan, semakin meningkatnya angka pertumbuhan penduduk, maka semakin meningkat pula tumpukan sampah yang dihasilkan. Apalagi ditambahnya kurang kepedulian masyarakat terhadap sampah. Malahan, kini masyarakat rasanya enggan untuk memperhatikan lingkungan. Banyak segelintir orang yang membuang sampah disembarang tempat tanpa memikirkan apa yang terjadi akibat perbuatannya itu. Ini membuat permasalahan semakin tidak bisa teratasi. Padahal dampaknya ini akan menimbulkan persoalan baru terhadap manusia. Sampah tanpa pengelolaan secara baik dan benar, kerugian akan dirasakan karena timbulnya banjir, meningkatnya pemanasan iklim, menurunnya kandungan organik kebun dan pertanian, sanitasi lingkungan makin buruk dan ancaman meningkatnya berbagai penyakit. Dan juga masalah sampah ini semakin menjadi pelik karena banyak bahan baru yang ditemukan semakin sulit untuk di daur ulang. Banyak bahan anorganik yang sulit bahkan tidak bias terurai. Begitupun sampah radioaktif, pengolahannya membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang cukup lama dan juga lahan yang digunakan tidak efektif, apalagi jika ada kesalahan seperti kebocoran nuklir maka akan semakin menambah dampak yang buruk ke lingkungan.

(11)

2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan Atau Diterapkan Sebelumnya Untuk Mengatasi Masalah Sampah

Pemerintah menyadari pentingnya pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup sehingga menetapkan UU No. 23 tahun 1997 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Sejak Januari 2012 dikampanyekan gerakan Indonesia “Bersih, Asri, Indah (Berseri)” yang mensosialisasikan pengurangan sampah mandiri

menggunakan pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Namun sayangnya gerakan tersebut tidak berjalan baik karena kurangnya sosialisasi pada masyarakat (Antara News, 2012).

Landfill

Landfill adalah sebuah area yang menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. secara garis besar, berdasarkan metode dan perlakuan di dalam landfill, Landfill dibagi menjadi tiga, yaitu Open Dumping, Controlled Landfill, dan Sanitary Landfill. Berikut akan dibahas satu persatu.

1. Open Dumping

Open Dumping adalah sistem pembuangan paling sederhana dimana sampah dibuang begitu saja dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa perlakuan lebih lanjut. Seyogyanya sistem pembuangan open dumping sudah tidak diberlakukan lagi karena banyak menimbulkan persoalan mulai dari kontaminasi air tanah oleh air lindi, bau, ceceran sampah hingga asap. Namun, masih banyak negera berkembang memakai sistem pembuangan open dumping karena kemudahan dan biaya yang rendah. Karena tidak adanya kontrol terhadapa area pembuangan, banyak pemulung masuk ke dalam TPA untuk memilah sampah yang masih bisa digunakan atau dijual kembali. Hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan

2. Controlled Landfill

(12)

Gambar 2. Controlled Landfill 3. Sanitary Landfill

Sanitary landfill adalah metode TPA yang paling maju saat ini dimana sampah ditimbun dan dibuang secara sistematis. Setiap hari sel sampah ditutup atau dilapisi dengan tanah. Pembuatan ketinggian dan lebar sel sampah juga diperhitungkan. Pada dasar tempat pembuangan, dibuat pipa-pipa pengalir air lindi yang kemudian diolah menjadi energi. Di antara sel-sel sampah juga dipasang pipa-pipa penangkap gas metan yang kemudian diolah menjadi energi. Sanitary memiliki fasilitas lebih lengkap dan mahal dibanding controlled landfill. Sanitary landfill adalah jenis TPA yang diakui secara internasional.

Gambar 3. Sanitary Landfill

Landfill bukan merupakan alternatif yang sesuai, karena landfill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan.

Dan untuk pengelolaan limbah radioaktif solusi yang ditawarkan juga kurang efektif yaitu memmbutuhkan tempat yang relatif luas dan waktu yang cukup lama. Menurut Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Cara pengelolaannya dengan mengisolasi limbah tersebut dalam suatu wadah yang dirancang tahan lama yang ditempatkan dalam suatu gedung penyimpanan sementara sebelum ditetapkan suatu lokasi penyimpanan permanennya.

(13)

pemampatan untuk limbah padat yang dapat dimampatkan. Penyimpanan permanen dapat berupa tempat di bawah tanah dengan kedalaman beberapa ratus meter untuk limbah aktivitas tinggi dan waktu paruh panjang, atau dekat permukaan tanah dengan kedalaman hanya beberapa puluh meter untuk limbah aktivitas rendah-sedang.

2.3 Space Trash, Solusi Dunia Bersih Dengan Membuang Sampah Di Luar Angkasa

Cara yang cukup efektif mengatasi pengolahan sampah di Indonesia ini, bahkan di dunia adalah dengan cara membuangnya ke luar angkasa. Setelah sampah sortir. Dipilih sampah yang sulit atau hampir tidak bias didaur ulang dan sampah/limbah radioaktif bekas pemanfaatan tenaga nuklir, baik pemanfaatan untuk pembangkitan daya listrik menggunakan reaktor nuklir, maupun pemanfaatan nuklir untuk keperluan industri dan rumah sakit. Sehingga mengurangi ruang di bumi untuk penumpukan sampah. Dan lahan bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Untuk teknisnya sampah dipilih dulu mana yang akan dibawa ke luar. Lalu sampah dimuat dalam kontainer khusus yang didesain untuk ke luar angkasa dan yang dapat dikaitkan dengan roket.

Gambar 4. Roket lepas landas

(14)

Gambar 5. Ilustrasi pesawat ulang alik yang dibuka seperti container Untuk roket pendorong yang digunakan seperti roket pendorong yang ada di pesawat ulang alik dan menggunakan teknologi yang tabung roketnya bias kembali ke bumi untuk digunakan atau dimanfaatkan lagi.

Gambar 6. Ilustrasi roket pendorong pesawat ulang alik

2.4 Pihak-Pihak Yang Dipertimbangkan Dapat Membantu Mengimplementasikan Space Trash

1. Pemerintah

Pemerintah Indonesia dapat mengenalkan gagasan ini kepada Indonesia dan dunia untuk mengatasi masalah sampah dengan berbagai cara. Dari menggunakan media sampai acara-acara nasional maupun internasional yang diadakan di Indonesia dikenalkan gagasan ini.

2. LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)

(15)

3. NASA (National Aeronautics and Space Administration) Amerika Serikat

Badan Antariksa milik amerika serikat ini sangat terkenal. Dengan temuan-temuannya dan teknologinya. Mereka banyak membuat inovasi-inovasi tentang mengenai bidang antariksa.

4. Badan-badan antariksa di seluruh dunia

Badan-badan antariksa diseluruh dunia juga punya inovasi-inovasi tersendiri untuk bidang keantariksaan. Badan-badan tersebut dapat bekerja sama untuk mewujudkan gagasan ini sehingga bumi yang bersih dapat terwujud.

2.5 Langkah-Langkah Strategis Yang Harus Dilakukan Untuk Mengimplementasikan Space Trash

(16)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Kondisi sampah di Indonesia dan dunia menjadi permasalahan yang sangat besar jika tidak diatasi dengan segera.

2. Gagasan yang diajukan berupa sistem pembuangan sampah untuk sampah anorganik yang hampir atau tidak bias didaur ulang juga untuk sampah/limbah radioaktif bekas pemanfaatan tenaga nuklir, baik pemanfaatan untuk pembangkitan daya listrik menggunakan reaktor nuklir, maupun pemanfaatan nuklir untuk keperluan industri dan rumah sakit dengan cara membuangnya ke luar angkasa dengan roket.

3. Program ini sangat tidak mustahil terealisasikan mengingat kemajuan bidang antariksa yang telah dicapai manusia pada saat ini.

3.2 Saran

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Monroe County Solid Waste Management District. 2006. 2006 Annual Report. MCSWMD. USA.

Ja’far, Mohamad. 2005. Peran Kebijakan Pemerintah Dalam Pengelolaan Dan Pelaporan Kinerja Lingkungan Oleh Perusahaan-perusahaan Publik Di Indonesia. Semarang : Universitas Islam Sultan Agung.

Undang-Undang No. 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, serta Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2002 tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif. Faizah. 2008. Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Fandeli, C., 2001. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar dan Pemapanannya Dalam Pembangunan. Yogyakarta : Liberty.

Amurwaharja, I. P., 2006. Analisis Teknologi Pengolahan Sampah dengan Proses Hirarki Analitik dan Metode Valuasi Kontingensi Studi Kasus Di Jakarta Timur. [Makalah Falsafah Sains]. Bogor : Institut Pertanian Bogor, Ilmu Pengolahan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Program Pascasarjana. Reksohadiprodjo, S., dan Brodjonegoro, A.B.P., 2000. Ekonomi Lingkungan :

Suatu Pengantar. Yogyakarta: BPFE.

Sudrajat. H. R., 2006. Mengelola Sampah Kota.. Jakarta : Penebar Swadaya. Drs Samsung J, dkk (1986). Pengetahuan Nuklir. Dep. Pend. Kebudayaan

Universitas Terbuka.

(18)

LAMPIRAN 1

Biodata Ketua A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muhammad Irham Mas’udi 2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin

4 NIM K2515052

5 Tempat dan Tanggal Lahir Rembang, 12 Juli 1997

6 E-mail super_irham@rocketmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085 876 686 651

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 Dadapan SMPN 1 Sedan SMAN 1 Rembang

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Surakarta, 14 April 2016 Pengusul,

(19)

LAMPIRAN 2 Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Apriantika Khoirun Ni’mah 2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Kimia

4 NIM K3315008

5 Tempat dan Tanggal Lahir Blora, 25 April 1997 6 E-mail aprinnikmah@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 089 669 243 760

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN KARANGJATI 3 SMP N 1 BLORA SMA N 1 BLORA

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No

. Nama Pertemuan Ilmiah /Seminar Judul ArtikelIlmiah Waktu danTempat

1 2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

(20)

Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Riyadi Muslim 2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin

4 NIM K2513059

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 08 Maret 1994 6 E-mail muslim@sim.uns.ac.id 7 Nomor Telepon/HP 085640174504

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Gupit 02 SMPN 1 Nguter SMKN 2 Sukoharjo

Jurusan - -

-Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No

. Nama Pertemuan Ilmiah /Seminar Judul ArtikelIlmiah Waktu danTempat

1 -2

-D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No

. Nama Pertemuan Ilmiah /Seminar Judul ArtikelIlmiah Waktu danTempat

1 Juara 3 LKTIN Fiction UNP

Sapoi (sanggar politik Indonesia), Optimalisasi

poskampling sebagai tempat penanaan politik positif indonesia

(21)

2 Finalis LKTIN PPIPM Fair UNP

3 Juara 3 Agrotech Fair UNHAS

Rancang bangun

4 TOP5 Sosial Initiave Project PKBI Jateng

6 Lolos PKM KC DIPA UNS

Inovasi Jam Alarm JSM(Jotos Sampai Mati) dalam mengatasi bangun

(22)

7 Juara 3 LKTI-keMaritiman

8 Juara Pavorit FILM SIM UNS

B-Ker (BBM Stiker)

9 Juara 1 Lomba Esai Internal SIM UNS

Optimalisasi

10 Finalis Lomba Inovasi Media Pembelajaran LSP FKIP UNS

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Surakarta, 14 April 2016 Pengusul,

(23)

LAMPIRAN 3

Biodata Dosen Pembimbing A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dr. Eng. Nyenyep Sriwardani, ST., MT. 2 Jenis Kelamin Perempuan

3 NIP/NIK/Identitas lainnya 197303151995122001

4 NIDN 0015037309

5 Tempat dan Tanggal Lahir Boyolali, 15 Maret 1973 6 E-mail daniptm@yahoo.com

7 Nomor Telepon/HP 082177458775

8 Nomor Telepon/Faks (0271) 7181419 / Fax. (0271) 729928

B. Riwayat Pendidikan Bidang Ilmu Teknik Mesin Teknik Konversi

Energi

System Design and Engineering Tahun Masuk-Lulus 1995-1999 2001-2004 2011-2014

Judul

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No

The Influence of Hydrogen Addition to Diesel Fuel Spray Combustion for Different Atomization Conditions

Mataram, 2013

2. The Young Scienctist 9th

Reaction Mechanism of Oxides of Nitrogen at The Exhaust Gas Emission

UBE, 2013

3.

Fiftieth Symposium (Japanese) on

Exhaust Gas Characteristics of

(24)

D. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir (bukan Skripsi, Tesis, maupun disertasi)

1 REKAYASA WATER INJECTION BERBASIS MIKROKONTROLER PADA SEPEDA MOTOR UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA

2 The Influence of Hydrogen Addition to Diesel Fuel

SprayCombustionFor Different Atomization Conditions

Anggota 201 3

DIKTI internasional

3 Exhaust Gas Characteristics of Diesel Fuel Spray Combustion with Additional Hydrogen

Anggota 201

2 Dana Mandiri internasional

4 Effects of Additional Hydrogen on Combustionand Emission

E. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

1 Narasumber pada kegiatan KKN dengan tema "Penyuluhan manajemen pengelolaan sampah"

Ketua 2016 LPPM

2 Narasumber pada kegiatan KKN dengan tema "Sosialisasi kode bahan plastik dalam rangka menunjang program penanaman sayuran di polybag"

Ketua 2016 LPPM

3 PORMAS Anggota 2013 Hibah internasional

4 Pelatihan Aplikasi Program ITEMAN untuk Meningkatkan Kualitas

Instrumen Penilaian Hasil Belajar Siswa bagi Guru-Guru SMK Smart Informatika

Anggota 2011 DIPA

(25)

sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa- Gagasan Tertulis yang berjudul SPACE TRASH, SOLUSI DUNIA BERSIH DENGAN MEMBUANG SAMPAH DI LUAR ANGKASA.

.

Surakarta, 14 April 2016 Dosen Pembimbing

Gambar

Gambar 1. Tumpukan Sampah dan Limbah Radioaktif
Gambar 3. Sanitary Landfill
Gambar 4. Roket lepas landas
Gambar 5. Ilustrasi pesawat ulang alik yang dibuka seperti container

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh di dalam tahapan pengujian hipotesis kedua konsisten dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Verlita Yolandari (2011) menemukan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi tebal plat pada proses spinning terhadap kekasaran permukaan dan perubahan ketebalan akhir yang

Pada tahap pengujian, setelah didapatkan hasil analisis data dan analisis pengujian dari responden alfa dan beta, dapat diketahui kelayakan dari video animasi 2D iklan layanan

Aksi yang dilakukan oleh pemerintah sebagai wujud politik hukumnya terdapap perlindungan Komunitas Adat Terpencil yaitu melakukan langkah-langkah taktis berupa

Lean manufacturing meliputi semua konsep dan teknik yang bertujuan untuk menyederhanakan bisnis sampai pada kegiatan- kegiatan yang esensial saja yang diperlukan untuk memenuhi

Dasar analisis kebutuhan bersumber dari data tentang (1) model-model pembelajaran yang digunakan oleh guru SD, (2) keberadaan buku ajar dan perangkat pembelajaran

Kesehatan Masyarakat sejumlah lebih kurang Rp. Sumber daya anggaran merupakan unsur utama selain SDM dalam menunjang pencapaian indikator kinerja. Peranan pembiayaan

1 Peningkatan Ruas Jalan Sayung - Sekaruh Kec. Samalantan 1 Paket 4,000,000,000.00 Subsidi Provinsi PML Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan Dan Jembatan.. 1