Hubungan Antara Pencarian Informasi dalam Majalah Properti Indonesia
dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Perkembangan Properti di
Indonesia
Andika Eka Putra1, Neneng Komariah2, Encang Saepudin3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran
Corresponding Author: andika_ekaputra@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang “Hubungan antara pencarian informasi dalam majalah Properti Indonesia dengan Pemenuhan kebutuhan Informasi perkembangan properti di Indonesia”, yang dilakukan di CENTURY 21 cabang kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pencarian informasi dalam majalah Properti Indonesia dengan pemenuhan kebutuhan Informasi perkembangan properti di Indonesia. Penelitian ini berpijak pada teori information seeking. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasional yaitu metode untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi dalam penelitian ini pegawai CENTURY 21 yang berlokasi di kota Bandung sebanyak 56 pegawai dengan teknik sampling jenuh diperoleh 56 sampel. Uji validitas berupa skor dengan tingkatan/ordinal menggunakan metode korelasi Spearman, yaitu koefisien korelasi yang memperlihatkan keeratan hubungan antara dua variabel X dan Y. Uji reliabilitas menggunakan perhitungan dengan rumus Alpha Cronbach. Nilai reliabilitas diantara 0,00 sampai 1,00. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dilakukan dengan cara menganalisis data berupa kuesioner dan analisis inferensial yang menyajikan jawaban responden dengan menggunakan perhitungan statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencarian informasi dalam majalah Properti Indonesia memiliki hubungan dengan pemenuhan kebutuhan Informasi pembaca mengenai perkembangan industri properti di Indonesia. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang cukup berarti antara pencarian, penghindaran dan pemrosesan informasi dalam majalah Properti Indonesia terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pembaca yang terdiri dari kepuasan dan pengetahuan. Sedangkan saran dalam penelitian ini adalah majalah Properti Indonesia membahas properti yang berada di lokasi yang berpotensi untuk maju dan berkembang serta memperluas cakupan distribusi majalah itu sendiri.
1.1 Latar Belakang
Media massa merupakan perantara (channel) dalam penyampaian informasi ke
masyarakat luas. Seiring dengan perkembangan teknologi, penyampaian informasi pun
semakin berkembang dengan menonjolkan keunggulannya masing-masing.
Media massa secara umum memiliki fungsi yang erat kaitannya dengan dunia
komunikasi yaitu memberikan informasi, mendidik, mempengaruhi, dan menghibur. Pada
saat ini media massa tidak dapat lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Seiring dengan
transformasi yang semakin pesat pada saat ini, informasi menjadi unsur terpenting dalam
kehidupan manusia. Melalui media massa, manusia banyak memperoleh informasi yang
beragam sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Informasi yang diperoleh dipengaruhi
oleh karakteristik media penyalur informasi itu sendiri, artinya masing-masing media tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menampilkan informasinya.
Pada penelitian ini akan diangkat mengenai majalah Properti Indonesia. Majalah
yang mulai terbit sejak tahun 2006 ini bisa dikatakan eksklusif karena penyebarannya hanya
kepada pegawai yang bergerak dan bernaung di perusahaan Properti seperti ERA Maestro,
IndoProperti Parahyangan, CENTURY 21 dan lain sebagainya. Selain itu majalah ini
dikatakan eksklusif karena tidak dijual atau dipublikasikan secara umum kepada khalayak
luas.
Informasi mengenai perkembangan sektor properti di Indonesia rupanya sudah
menjadi kebutuhan utama bagi pegawai properti agar mereka memiliki pengetahuan yang
cukup ketika akan menawarkan rumah, atau properti lainnya kepada calon konsumen. Pada
penelitian ini, pegawai properti yang dimaksud hanya akan difokuskan di Kota Bandung saja.
Salah satu broker atau perusahaan Properti terbaik di Indonesia adalah CENTURY 21.
2011 kategori agen Properti.4 Penghargaan ini didapatkan karena pertumbuhan kantor yang
begitu cepat karena besarnya tingkat penjualan Properti yang dilakukan oleh CENTURY 21
ini. Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan memfokuskan pada CENTURY 21 yang
berlokasi di kota Bandung saja.
Sebagai agen properti, pegawai-pegawai di CENTURY 21 Bandung tentunya
memerlukan informasi yang lengkap dan jelas mengenai properti di Indonesia, dan salah satu
yang menjadi sumber dari informasi tersebut adalah majalah Properti Indonesia. Pencarian
informasi tersebut pun tidak begitu saja terjadi, namun melalui beberapa tahapan, dimana
menurut Sendjaja (1994: 32) tahapan tersebut dimulai dari bagaimana seseorang mencari
informasi dari sebuah media yang menjadi acuannya, dan ketika orang tersebut merasa media
yang dimaksud ternyata memiliki stimuli yang baik terhadap kebutuhan informasi pegawai
CENTURY 21, maka para pegawai pun akan memulai proses pencarian informasi yang
dibutuhkannya melalui majalah Properti Indonesia, salah satunya adalah informasi mengenai
perkembangan industri properti di Indonesia pada umumnya, dan di kota Bandung
khususnya.
Jadi ketika seseorang telah mendapatkan informasi tentang kebutuhan mengenai
perkembangan sektor properti di Indonesia itu sesuai dengan yang dia inginkan, seseorang
cenderung akan tetap mencari informasi di dalamnya, namun apabila pencarian tersebut
berakhir, akan muncul penghindaran dari informasi yang sudah ada. Oleh karena itu peneliti
tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai penggunaan majalah Properti Indonesia tersebut
yang berisi informasi mengenai perkembangan sektor properti di Indonesia, seperti apa
1.2 Rumusan Masalah
Bertolak pada latar belakang permasalahan yang dikemukakan maka masalah
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Sejauhmana Hubungan antara pencarian informasi dalam majalah Properti Indonesia
dengan pemenuhan kebutuhan informasi perkembangan properti di Indonesia?”
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka masalah penelitian
dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Sejauhmana hubungan antara pencarian informasi dalam majalah Properti Indonesia
dengan kepuasan pembaca ?
2. Sejauhmana hubungan antara pencarian informasi dalam majalah Properti Indonesia
dengan pengetahuan pembaca ?
3. Sejauhmana hubungan antara penghindaran informasi dalam majalah Properti
Indonesia dengan kepuasan pembaca ?
4. Sejauhmana hubungan antara penghindaran informasi dalam majalah Properti
Indonesia dengan pengetahuan pembaca ?
5. Sejauhmana hubungan antara pemrosesan informasi dalam majalah Properti
Indonesia dengan kepuasan pembaca ?
6. Sejauhmana hubungan antara pemrosesan informasi dalam majalah Properti
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui hubungan antara pencarian informasi dalam majalah Properti Indonesia
dengan kepuasan pembaca
2. Mengetahui hubungan antara pencarian informasi dalam majalah Properti Indonesia
dengan pengetahuan pembaca
3. Mengetahui hubungan antara penghindaran informasi dalam majalah Properti
Indonesia dengan kepuasan pembaca
4. Mengetahui hubungan antara penghindaran informasi dalam majalah Properti
Indonesia dengan pengetahuan pembaca
5. Mengetahui hubungan antara pemrosesan informasi dalam majalah Properti
Indonesia dengan kepuasan pembaca
6. Mengetahui hubungan antara pemrosesan informasi dalam majalah Properti
Indonesia dengan pengetahuan pembaca
1.7 Kerangka Pemikiran
1.7.1 Kerangka Teoritis
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Information Seeking Theory yang
dikemukakan oleh Donohew dan Tipton pada tahun 1973. Teori ini menjelaskan tentang
pencarian, penghindaran dan pemrosesan informasi. Salah satu asumsi utamanya adalah
bahwa orang cenderung untuk menghindari informasi yang tidak sesuai dengan image reality
1.7.2 Kerangka Konseptual
Konsep utama dari penelitian ini adalah informasi dalam majalah Properti Indonesia
dan pemenuhan kebutuhan informasi. Krikelas (dalam Yusup, 2005: 16) berpendapat bahwa
perilaku pencarian informasi adalah kegiatan dalam menentukan dan mengidentifikasikan
pesan untuk memuaskan kebutuhan informasi yang dirasakan. Pendapat lebih rinci
dikemukakan oleh Drao yang dikutip oleh Luki Wijayanti (dalam Yusup, 2005: 17)
mengatakan perilaku pencarian informasi merupakan aktivitas pemakai untuk mencari,
menghindari, dan memakai informasi yang mereka butuhkan.
Dalam penelitian ini, hanya akan digunakan pencarian dan penghindaran informasi,
karena pemrosesan atau pemakaian informasi diasumsikan sudah termasuk kedalam tahap
pencarian informasi.
1.7.3 Kerangka Operasional variabel
Variabel X : Informasi dalam majalah Properti Indonesia
Sub Variabel XI : Pencarian Informasi
Indikator :
1. Aktual dan Tidaknya Informasi dalam Majalah
2. Kejelasan informasi dalam Majalah
3. Kelengkapan Informasi dalam majalah
4. Informasi yang sesuai dengan kebutuhan pembaca
Sub Variabel X2 : Penghindaran Informasi
Indikator :
1. Informasi yang tidak berkaitan dengan properti
Sub Variabel X3 : Pemrosesan Informasi
Indikator :
1. Informasi yang mudah dimengerti oleh pembaca
2. Informasi yang bisa diterapkan oleh pembaca
Variabel Y : Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pegawai
Sub Variabel Y 1 : Kepuasan
Indikator :
1. Rasa puas pembaca atas informasi mengenai sektor properti
2. Rasa puas pembaca dalam memperoleh nilai lebih sebagai pribadi
3. Rasa puas pembaca dalam menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial
dengan orang lain mengenai sektor properti
4. Rasa puas pembaca dalam melepaskan diri dari permasalahan mengenai sektor
properti
Sub Variabel Y2 : Pengetahuan
Indikator :
1. Kesadaran akan informasi
1.8 Bagan Kerangka Pemikiran
Sumber : Yusup (1995), Azwar (1995), Kriyantono (2006) dan Modifikasi penulis
Sejauhmana Hubungan antara pencarian informasi dalam majalah Properti Indonesia dengan Pemenuhan kebutuhan Informasi perkembangan properti di Indonesia
Variabel Y 1 : Kepuasan Indikator :
1. Rasa puas pembaca atas informasi mengenai sektor properti
Variabel X : Informasi dalam majalah Properti Indonesia Sub Variabel XI : Pencarian Informasi
Indikator:
• Aktual dan tidaknya informasi dalam majalah • Kejelasan informasi dalam majalah • Kelengkapan informasi dalam majalah
• Informasi yang sesuai dengan kebutuhan pembaca
Sub Variabel X2 : Penghindaran Informasi Indikator :
• Informasi yang tidak berkaitan dengan sektor properti • Informasi yang tidak bisa diterapkan oleh pembaca
Sub Variabel X3 : Pemrosesan Informasi Indikator :
• Informasi yang mudah dimengerti oleh pembaca • Informasi yang bisa diterapkan oleh pembaca
(Yusup, 1995)
Teori Information Seeking
Pencarian informasi yaitu kegiatan dalam menentukan dan mengidentifikasikan pesan untuk memuaskan kebutuhan informasi, Penghindaran informasi yaitu menghindari informasi yang tidak sesuai dengan image
reality nya karena terasa membahayakan dan Pemrosesan atau pengunaan Informasi yang didapatkannya
2.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
2.1.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode ini
merupakan kelanjutan dari metode deskriptif, dimana peneliti menghimpun data, menyusun
secara sistematis faktual dan cermat dan kemudian menjelaskan hubungan diantara dua
variabel, menguji hipotesis dan melakukan prediksi (Rakhmat, 2003 ; 27).
2.1.2 Teknik Pengumpulan Data
1. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data secara langsung kepada responden dengan
menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun secara tertulis dan disebarkan
untuk mengetahui serta mendapatkan data primer dari responden.
2. Observasi
Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian
untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Ridwan, 2002:3).
3. Wawancara
Wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung
(Singarimbun dan Effendi, 1995:192).
4. Studi Kepustakaan
Kepustakaan adalah teknik yang dilakukan dengan menelaah teori-teori,
pendapat-pendapat, serta pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam berbagai
2.1.3 Populasi dan Sampling
2.1.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya
adalah pegawai CENTURY 21 yang berlokasi di kota Bandung sebanyak 56
pegawai.
2.1.3.2 Sampling
Menggunakan Sampling Jenuh atau disebut juga dengan sensus, dimana seluruh
populasi dijadikan sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh pegawai CENTURY 21 Bandung sebanyak 56 pegawai.
2.2 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisa dengan analisa deskriptif,
sedangkan pengujian hipotesis menggunakan analisis inferensial, yaitu melalui uji statistik
Rank Spearman.
Skala yang digunakan adalah skala ordinal dimana Skala ordinal adalah jenis skala
yang menunjukkan tingkat. Skala ini biasanya dipergunakan dalam menentukan ranking
seseorang dibandingkan dengan yang lain. misalnya ranking siswa dikelas dibuat dari nilai
tertinggi sampai nilai terendah. Ranking pertama dan kedua tidak memiliki jarak rentangan
yang sama dengan ranking kedua dan ketiga. Contoh lain skala ordinal adalah nilai
mahasiswa dalam bentuk huruf, A, B, C, D dan E. skala ordinal memiliki karakteristik :
1. Kategori data bersifat mutually exclusive (setiap obyek hanya memiliki satu kategori)
2. Kategori data tidak disusun secara logis
3. Kategori data disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya
Teknik Skala yang digunakan adalah Skala Likert dimana teknik ini biasa digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Dengan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item
instrumen yang menggunakan Skala Likert memiliki gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N),
Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
Maka untuk tiap pertanyaan yang diajukan, jawaban-jawaban tersebut akan diberi skor :
1. Sangat Setuju (SS) : 5
2. Setuju (S) : 4
3. Netral (N) : 3
4. Tidak Setuju (TS) : 2 5. Sangat Tidak Setuju : 1
2.2.1 Validitas
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner pada penelitian awal yang
diberikan kepada responden yang masuk ke dalam sampel kemudian dilakukan pengujian
terhadap kuesioner untuk mengukur tingkat kebaikan kuesioner yaitu dengan melakukan
analisis validitas dan reliabilitas kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Singarimbun, 1995:124).
2.2.2 Reliabilitas
menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama
(Singarimbun, 1995:140).
2.3 Objek Penelitian
Perkembangan media dewasa ini begitu cepat. Baik itu media cetak atau elektronik
selalu berkompetisi menyuguhkan berita yang up to date dan pastinya dengan kemasan
menarik. Untuk di media cetak sendiri khususnya majalah telah hadir konsep baru yang unik
dan cemerlang.
Majalah Properti Indonesia adalah majalah khusus yang mengulas tentang industri
properti pertama di Indonesia. Terbit sejak Februari 1994, Majalah Properti Indonesia selalu
hadir di minggu pertama, setiap bulan.
Sesuai kekhususannya, majalah ini selalu mengangkat semua hal yang berkaitan
dengan bisnis properti di Indonesia, serta bisnis terkaitnya. Seperti kondisi pasar perumahan
dan properti komersial, kinerja pengembang, ulasan proyek-proyek baru, masalah
pembiayaan (KPR/KPA/konstruksi), bahan bangunan (material), arsitektur dan interior serta
gaya hidup.
2.3.1 Visi Dan Misi Majalah Properti Indonesia
2.3.1.1Visi
Menjadi Media Acuan Para pegawai maupun non-pegawai yang terlibat dalam dunia properti
dan dapat memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan kehidupan bangsa.
2.3.1.2 Misi
Membangun majalah Properti Indonesia sebagai Media terkemuka dengan menyediakan
2.3.2 Lokasi Penelitian
CENTURY 21 didirikan pada 1971 oleh Arts Bartlett , Walter Barrett , dan Marsh
Fisher , dua agen real estate di Orange County , California. Perusahaan go public pada tahun
1977, dan dibeli oleh Metropolitan Life Insurance pada tahun 1984. Pada tahun 1995,
perusahaan ini menjadi bagian dari HFS, cikal bakal Cendant, di bawah kepemimpinan
Robert W. Pittman, pencipta dari MTV. Cendant berputar dari tahun 2006, dan Century 21
Real Estate LLC sekarang beroperasi di bawah cabang waralaba Realogy. Pada tahun 2009
Century 21 Real Estat LLC mengumumkan keputusan untuk melakukan transisi iklan televisi
untuk menambah iklan online, termasuk media dalam kategori berikutnya di tahun 2009 yaitu
pemasaran melalui mesin pencari dan kemitraan dengan situs Web.
CENTURY 21 Indonesia merupakan pemegang franchise (Member Broker) dari
CENTURY 21 Amerika yang menjadi pemegang tunggal hak atas CENTURY 21 di
Indonesia. Dalam perkembangannya, CENTURY 21 Indonesia kini memiliki beberapa
member broker di kota besar antara lain di DKI Jakarta, Bandung, Semarang, D.I
Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak, Pekanbaru, Samarinda, Manado,
Makassar, Batam. Serta beberapa cabang di kota kecil meliputi Bogor, Tangerang, Solo,
Tegal, Tarakan, Malang, Bekasi dan Cibubur.
2.3.3 Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan CENTURY 21 cabang Bandung yang
beralamatkan di Jln. Setiabudi No.8 Bandung, Jawa Barat dan waktu penelitian dilakukan
3.1 Hasil Penelitian
Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan secara keseluruhan mengenai nilai korelasi
dan kriterianya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1
pengetahuan pembaca 0,642 Hubungan cukup berarti
hubungan antara pemrosesan informasi
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
pencarian informasi dalam majalah Properti Indonesia, maka akan semakin tinggi
pula kepuasan yang didapatkan pembaca yang didapatkan karena adanya informasi
mengenai lokasi properti, harga bahan bangunan, ulasan proyek baru, desain
arsitektur dan lainnya.
2. Terdapat hubungan antara pencarian informasi dalam majalah Properti Indonesia
dengan pengetahuan pembaca. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
pencarian informasi dalam majalah Properti Indonesia, maka akan semakin tinggi
pula pengetahuan yang didapatkan pembaca. Pembaca jadi dapat lebih mengetahui
mengenai seperti apa perkembangan industri properti di Indonesia.
3. Terdapat hubungan antara penghindaran informasi dalam majalah Properti Indonesia
dengan kepuasan pembaca. Pembaca akan menghindari informasi yang tidak
berkaitan dengan sektor properti. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat
penghidaran informasi dalam majalah Properti Indonesia, maka akan semakin tinggi
kepuasan yang didapatkan pembaca.
4. Terdapat hubungan antara penghindaran informasi dalam majalah Properti Indonesia
dengan pengetahuan pembaca. Pembaca akan menghindari informasi yang ada di
majalah Properti Indonesia yang tidak bisa diterapkan dalam pekerjaannya dalam
bidang properti. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat penghindaran
informasi dalam majalah Properti Indonesia, maka akan semakin tinggi pula
pengetahuan yang didapatkan pembaca.
5. Terdapat hubungan antara pemrosesan informasi dalam majalah Properti Indonesia
6. Terdapat hubungan antara pemrosesan informasi dalam majalah Properti Indonesia
dengan pengetahuan pembaca. Dengan adanya informasi yang disajikan oleh majalah
Properti Indonesia, pembaca mendapat pengetahuan dalam sektor properti dan
pembaca dapat menerapkannyanya dalam pekerjaan maupun dalam lingkungannya.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pemrosesan informasi dalam
majalah Properti Indonesia, maka akan semakin tinggi pula pengetahuan yang
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elviaro, Lukiati Komala, Siti Karlinah. 2007. Komunikasi Massa. Bandung :
Simbiosa Rekatama Media
Ardianto, Elvinaro dan LukiatiKomalaErdinaya.2004. Komunikasi Massa Suatu. Pengantar. PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Assegaf, Djafar, 1980, Jurnalistik Masa Kini, Ghalia Indonesia, Jakarta
Burch, J., and G. Grudnitski. 1978. Information System Theory and Practice. John Wileyand Sons Inc. Canada
De Fleur, Melvin & Dennis, Everret E. 1996. Understanding Mass Communication, Second Edition, Hougton Muffin Company, Boston
Devito, Joseph, A.1997. Human Communication. New York: Harper Collinc. Colege
Publisher
Djuroto, Totok. 2000. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra
Aditya Bakti
Effendy, Onong. Uchjana. 1989. Kamus Komunikasi. Bandung: Mandar Maju
Komarudin. 1984. Kamus Riset. Bandung: Angkasa
Krikelas, J. 1983. Information Seeking Behaviour: Patterns and Concepts. Drexel Librery Quarterly. 19(2) Spring
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada
Liliweri, Alo. 1991. Komunikasi Antarpribadi. Bandung : Citra Aditya Bakti.
MasyhuriHP.1991. Asas-asas Komunikasi. Semarang: IKIP Semarang Press
Meinanda, Teguh. 1981. Pengantar Ilmu Komunikasi Dan Jurnalistik, Bandung: Armico
McQuail, 1987, Teori Komunikasi Massa ed. 2, Jakarta: Erlangga
Moekijat. 1991. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Mandar Maju
Rakhmat, Jalaluddin.2007. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Dengan. Contoh
Analistik Statistik. Bandung: Rosdakarya
Rakhmat, Jalaludin. 2003. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Rakhmat, Jallaludin. 1992. Psikologi komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Ridwan.2002. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta
Romli, Asep Syamsul. 2002. Jurnalistik Terapan Dan Kepenulisan, Bandung : BATIC
PRESS
Sendjaja, Sasa Djuarsa. 1994. Teori-teori Komunikasi. Jakarta :Universitas Terbuka
Siagian, Sondang. 1983. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Siahaan, S. M., 1991. Komunikasi Pemahaman dan penerapannya, Jakarta: Gunung Mulia
Siegel, Sidney. 1997. Non Parametric Statistic for Behavioral Sciences. Mcgraw Hill
Singarimbun, Masri dan Effendi.1995. Metode Penelititan Survei. LP3S, Jakarta
Singarimbun, Masri.1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta
Sudiana, Dendi. 1986. Komunikasi Periklanan Cetak. Bandung : CV. Remaja Rosdakarya
Sugiyono.2004. Statistika untuk Penelitian. Cetakan Keenam. Penerbit Alfabeta
Trimo, Soejono. 1992. Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Wahyudi, J.B. 1996. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan TV. Jakarta : Pustaka Utama
Wilson, TD. 2000. Recent Trande in User Studies Action Research and Qualitative methods. University of Sheffeld
Yusup, Pawit M, 2005. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
______________. 1995. Mengenal Dunia Perptustakaan dan Informasi. Rinekacipta.
Bandung
Sumber Lain:
http://century21.co.id/news/detail/62(Diakses tanggal 18 April 2012, 10:30)