Peran Pembangunan Ekonomi
dalam Perbaikan Gizi Masyarakat
Kuliah Ekologi Pangan dan
Gizi
Masalah Gizi dan Akibatnya di
Indonesia
Indonesia termasuk
didalam 17
negara, diantara
117 negara,
yg mempunyai
prevalensi tinggi
Stunting, Wasting
dan Overweight pd
Balita
•
37.2% Stunting
(pendek/sangat
pendek)
•
12.1 %b Wasting
(kurus/sangat kurus)
Masalah Gizi dan Akibatnya di
Indonesia
•
Posisi Indonesia: prevalensi Stunting tinggi,
tetapi kecepatan penurunan per tahun rendah
•
Indonesia merupakan kontributor terbesar ke 5
di dunia dalam jumlah Stunting pada Balita
Artinya:
Indonesia merupakan negara yg proporsi
penduduknya yang berisiko mempunyai
kemampuan kognitif rendah dan berisiko
menderita Penyakit Tidak Menular adalah ke 5
terbesar di dunia
Pelayanan kesehatan
STATUS GIZI
ASUPAN GIZI
INFEKSI PENYAKIT
Perilaku/asuhan Ibu dan Anak Ketersediaan
Pangan tingkat Rumah Tangga
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI
Penyebab
PENYEBAB MASALAH GIZI
KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH,
Siklus Kemiskinan dan Salah
Gizi/Malnutrition
Sumber: Modifikasi dari Bank Dunia (2002); Bhagwati dkk (2004)
Penghasilan
Intake Sering Beban Sering Gizi
kehilangan
kehilangan
kehilangan
SIKLUS GIZI DAN KESEHATAN
Pengaruh Pada Perkembangan
kecerdasan
Drop out
Hilangnya
generasi
(nilaisosial ekonomi, budaya)
Ibu hamil
Anemia 50% KEK 47 %
MMR 390/100000
Bayi
BBLR 16% KEP/ISPA/ diare/IMR 45/1000
Balita
KEP 30% AKABA 52/1000
S tunting 49% Anemia 47 %
Anak sekolah
* KEP/Anemia * GAKI: 5% * kinerja akademik
Mahasiswa:
* gizi/anemia
Tenaga kerja
* Anemia 46% * tbc, malaria, * CVD
* Produktivitas <<
Usila:
* tbc, malariaMengapa perlu Investasi dg
Program Gizi?
•
Perbaikan gizi berkontribusi thd
produktivitas, pembangunan ekonomi dan
penurunan kemiskinan, yg disebabkan
oleh turunnya kapasitas fisik,
perkembangan kognitif, turunnya prestasi di
sekolah, penyakit serta kematian
•
Gizi salah (malnutition) akan
mempermudah terjadinya
Mengapa secara Global Komitmen thd Program Gizi lemah?
1.Malnutrition/Salah Gizi sering “Invisible”. Contoh stunting dan anemia
2. Biaya SDM dan Ekonomi akibat Malnutrition tak disadari. Contoh: biaya penanganan PTM spt Stroke,
Penyakit Jantung, Diabetes dan Hipertensi
3. Sebagian Pemerintah tidak mengetahui adanya intervensi yg lebih baik selain dari pertumbuhan
ekonomi dan memerangi kemiskinan dlm mengatasi Malnutrition
4. Banyaknya stakeholders menyebabkan program terserak 5. Tidak selalu ada konsensus ttg bgmn mengatasi
Mengapa secara Global Komitmen thd Program Gizi lemah?
6. . Gizi adekuat jarang dianggap sebagai hak azazi
7. Kelompok penderita “gizi kurang” mempunyai
suara yang lemah
8. Sebagian politikus dan manager tidak peduli
apakah program jalan atau tidak ?
9. Sebagian Pemerintah kadang mengklaim
investasi dalam perbaikan gizi : sudah
melakukan investasi dlm perbaikan gizi,
nyatanya efek program kecil (mis: PMT-AS)
- Pemilihan program yang tidak efektif
PERSENTASE BALITA USIA 0-59 BULAN