Lab. Kekuatan Bahan Rabu, 3 September 2014
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN KONSTRUKSI
“PENGENALAN ALAT-ALAT BAHAN KONSTRUKSI”
Disusun oleh:
Amir Hamzah (F44120002)
Dosen Praktikum : Ir. Meiske Widyarti M. Eng
M. Fauzan ST., MT.
Asisten :
1. Mega Puspita (F44110004)
2. Cindo Riskina E. S. (F44110005)
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014
PENDAHULUAN
digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan lainnya. Hasil kegiatan tersebut antara lain bangunan gedung, jalan, jembatan, rel dan jembatan kereta api, terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, landasan pesawat terbang, dermaga, bangunan pembangkit listrik, transmisi, distribusi dan bangunan jaringan komunikasi. Kegiatan konstruksi meliputi perencanaan, persiapan, pembuatan, pembongkaran, dan perbaikan/perombakan bangunan (BPS 2014) .
Peralatan kerja yang digunakan terdiri dari alat-alat berat dan alat-alat pelengkap lainnya, baik secara manual maupun mekanis. Hal tersebut sangat berhubungan dengan kegiatan konstruksi. Kegiatan tersebut membutuhkan berbagai material, material pokok ataupun material pendukung. Material pokok berfungsi sebagai bahan untuk menahan beban dari suatu bangunan dan melengkapi suatu struktur agar menjadi bangunan utuh. Misalnya, kayu digunakan sebagai kolom maupun balok dalam sistem struktur. Material pendukung pada intinya berfungsi untuk mendukung kegiatan konstruksi, seperti kayu yang digunakan sebagai backisting untuk pembuatan beton (Christo 2014). Kekuatan bahan dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang kekuatan suatu konstruksi, baik mesin (Teknik Mesin) maupun maupun gedung dan bangunan (Teknik Sipil). Suatu konstruksi dapat dikategorikan bagus dan dapat dipertanggung jawabkan (accountable) apabila telah dihitung berdasarkan ilmunya. Akan dipelajari dalam ilmu kekuatan bahan tentang banyak hal misalnya : jenis pembebanan yang diberikan, gaya-gaya yang bekerja di dalamnya, tegangan-tegangan yang terjadi, jenis bahan dan kasus pembebanan yang diberikan sampai menentukan tegangan yang diizinkan sehingga seorang insinyur dapat menentukan jenis bahan, dimensi dan mengontrol kekuatan suatu konstruksi mekanik sesuai dengan fungsi dari ilmu kekuatan bahan itu sendiri (Setiawan (2013).
TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui alat-alat konstruksi serta alat apa saja yang biasa digunakan dalam praktikum bahan konstruksi. Selain itu, pengenalan alat tersebut bertujuan untuk mengetahui fungsi dari alat tersebut.
ALAT DAN BAHAN
Gambar 1. Selang Gambar 2. Cetakan Silinder Gambar 3. UTM Manual
Gambar 4. Mold Gambar 5. Mollen Gambar 6. Shipper
Gambar 7. Kotak/Peti Gambar 8. Oven
Gambar 11. Shaker Gambar 12. Slum Test
METODE
Praktikan praktikum pengenalan alat-alat bahan konstruksi dibagi menjadi 2 kelompok besar, pembagian kelompok tersebut diperoleh berdasarkan nomor induk mahasiswa (NIM). Alat-alat dan bahan Praktikum dijelaskan oleh asisten secara bergantian. Adapun beberapa alat yang sudah dijelaskan oleh asisten diantaranya UTM, Mold, Slum test, Shaker, Shipper, Mollen, Oven, nampan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengenalan mengenai alat-alat bahan yang digunakan pada Praktikum bahan konstruksi maka diperoleh penjabaran sebagai berikut:
1. Universal Testing Machine (UTM)
Alat yang digunakan untuk menguji lentur, tekan, tarik dan abrasi agregat suatu bahan konstruksi (biasanya kayu).
2. Mixer
Alat yang digunakan untuk mengaduk saringan (sebagai pengaduk manual agar steady).
Biasanya alat ini digunakan untuk menimbang berat dari suatu bahan konstruksi dengan skala 250 gram sampai 50 kg.
4. Slump Test
Test Slump dilakukan untuk mengetahui mutu beton yang digunakan apakah sesuai dengan perencanaan. Slump Test dilakukan pada saat sebelum pengecoran berlangsung.
5. Abrasion Test Los Angeles atau California Testing Machine
Alat ini digunakan untuk menghitung sifat keras agregat kasar dengan menentukan presentase jumlah bagian berat yang aus.
Alat ini digunakan untuk mengaduk adonan semen agar pada saat proses pengadukan menjadi lebih rata dan lebih halus.
7. Oven
Digunakan untuk membakar hasil cetakan bahan konstruksi agar menjadi lebih kuat lagi dan tahan lama.
8. Cetakan Beton
Digunakan untuk mencetak beton yang berbentuk silinder. Cetakan beton silinder lebih akurat dibandingkan cetakan kubus.
9. Shaker digunakan untuk mengaduk bahan beton
10. Shipper digunakan untuk mengayak material kasar menjadi lebih halus
KESIMPULAN
Praktikum pengenalan alat-alat praktikum bahan konstruksi dapat disimpulkan
bahwa mahasiswa telah mengetahui apa saja alat yang biasa digunakan pada saat praktikum kekuatan bahan beserta fungsi dan kegunaan dari alat-alat tersebut. Sehingga mempermudah pada praktikum-praktikum selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2014.Konstruksi. [Terhubung berkala]
http://kaltim.bps.go.id/?page_id=1832 (09 September 2014)
Christo A, Darmawan I, Aprilia J.2014. Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi.Balik Papan : Politeknik Negeri Balik Papan