• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menginginkan karir paralel (menjalankan pekerjaan secara simultan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menginginkan karir paralel (menjalankan pekerjaan secara simultan)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Mbak Laurance tolong kalau ada yg salah menurut mbak, di kasih yg benar mana, trus huruf dibesarin, di bold n Warna Hitam saja contoh Basic 4 s.d Specific 1

Soal-soal :

Pegawai Baru dengan kualifikasi khusus, dapat diangkat dengan Grade Integration 3

System 4 s.d Advanced 1 Basic 4 s.d Specific 1 Integration 1

Paradigma "tujuan karir" dari Generasi Y (lahir antara 1981 2002) adalah Membangun suatu legacy (warisan) bagi generasi berikutnya

Menginginkan karir paralel (menjalankan pekerjaan secara simultan)

Menyenangi karir dinamis (mudah disesuaikan, lentur, dan fleksibel)

Membangun karir yang gemilang

Pegawai yang dinyatakan tidak lulus dalam mengikuti Diklat Profesi pada setiap level kompetensi, diberikan kesempatan mengulang Diklat Profesi yang sama paling banyak

2 (dua) tahun sekali

3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun Kenaikan Grade

hanya diberikan maksimum 1 (satu) Grade pada waktu yang sama Semua pilihan jawaban benar

dapat diberikan maksimum 2 (dua) Grade pada waktu yang sama pasti diberikan setiap 2 (dua) tahun sekali

Apabila petugas administrasi mempunyai beban kerja hingga 130%, maka berdasarkan analisis beban kerja, penataan pekerjaan dapat dilakukan dengan cara

Lembur

Penambahan tenaga kerja Delegasi tugas

Design ulang tugas

PLN mengenal adanya daftar kompetensi yang diperlukan untuk masing-masing jabatan, dimana terdiri dari kompetensi yang bersifat generik dan yang berupa technical skill and knowledge. Daftar tersebut dikenal dengan istilah

Direktori Kompetensi Kompetensi Inti

Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) Kompetensi Bidang

Proses mengarahkan dari seorang atasan untuk melatih dan mengorientasikan seorang karyawan untuk menghadapi lingkungan pekerjaan dan membantu karyawan menghilangkan hambatan untuk mencapai kinerja yang optimal (fokus pada permasalahan pekerjaan)

Counseling Mentoring Monitoring Coaching

Direktori Kompetensi PLN direvisi pada tahun 2011. Kompetensi Peran yang dibutuhkan oleh Deputi

(2)

Orientasi Pelayanan Pelanggan, Orientasi Pencapaian, dan Pembelajaran Berkesinambungan Pengambilan Keputusan (Decision Making), Kerja sama Kelompok (Team Work) dan Kepemimpinan (Leadership)

Mengembangkan Orang Lain (Developing Others), Kerja sama Kelompok (Team Work),

Kepemimpinan (Leadership), Peduli Kualitas (Concern for Order), Perencanaan dan Pengorganisasian (Planning and Organizing)

Berpikir Analitis (Analytical Thinking), Pengambilan Keputusan (Decision Making), Spirit Bisnis (Business Spirit), Mengembangkan Orang Lain (Developing Others), Membangun Hubungan (Relationship Building)

Teknik untuk memprediksi jumlah kebutuhan pegawai berdasar analisa dan perhitungan beban kerja yang diperlukan untuk menghasilkan output tertentu yang telah ditetapkan adalah

Ratio Analysis Workload Analysis Training Need Analysis Trend Analysis

Serangkaian kegiatan yang dimulai ketika perusahaan memerlukan tenaga kerja dan membuka

lowongan sampai mendapatkan calon karyawan yang diinginkan sesuai dengan lowongan yang tersedia (sesuai dengan persyaratan jabatan) adalah proses

Seleksi Job Posting Pengumuman Rekrutmen

Apabila KPI anak buah sama dengan KPI atasan, yang membedakan hanya target-nya saja Contributory

Identical Shared Unique

Mengembangkan sistem untuk mendukung manajemen karir adalah peran dalam pengembangan karir dari pihak

Atasan Pegawai Perusahaan Manajer

Diantara fungsi berikut yang merupakan domain dari pekerja dalam Hubungan Industrial adalah Mengembangkan usaha

Menciptakan kemitraan

Menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya Memberikan pelayanan

Evaluasi Pelatihan Level 3 menurut Donald Kirkpatrick adalah Hasil

Perilaku Pembelajaran Reaksi

Serangkaian tahap yang spesifik untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima untuk ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan adalah proses

(3)

Rekrutmen Seleksi

suatu proses yang terjadi secara bertahap (sedikit demi sedikit) dan berulang-ulang sehingga

menimbulkan perubahan (pengetahuan, keterampilan, dan/atau perilaku kerja) yang bersifat menetap kompeten

belajar

"Secara alamiah kompeten" Tidak sadar dirinya tidak kompeten

Klasifikasi pelanggaran disiplin di lingkungan PLN : Ringan, sedang dan berat.

Ringan, sedang, berat, PHK.

Ringan, sedang, berat, pemberhentian. Peringatan lisan, ringan, sedang, berat.

Menyiapkan SDM PT PLN (Persero) sebagai potensi insani yang unggul, berintegritas tinggi dan kompeten serta menjadi tolok ukur standar profesionalitas tenaga kerja di Asia Pasifik

Visi PLN Visi SDM Misi PLN Misi SDM

Menerima pelamar karena alasan tersenyum ramah dan jabat tangan yang mantap adalah salah satu jenis kesalahan umum pewawancara, disebut juga

Leading Q

Dominasi Pewawancara Personal Biases

Halo Effect

Metode untuk mengevaluasi kompetensi melalui beragam instrumen tes dan simulasi serta menggunakan lebih dari satu penilai adalah

Tes Intelegensi Tes Kepribadian Psikotes

Assessment Centre

Batas maksimal Pegawai menduduki Jabatan Struktural dalam Jenjang Jabatan yang sama adalah 2 (dua) kali

4 (empat) kali 1 (satu) kali 3 (tiga) kali

Tidak dapat di outsourcing-kan di PLN Pekerjaan Penunjang, tetapi esensial

Semua pilihan jawaban benar

Pekerjaan Manajerial dan Supervisori Pekerjaan Utama

Grade untuk pengangkatan pegawai baru di PLN yang berasal dari lulusan S1 adalah Basic 2

(4)

Direktori Kompetensi PLN direvisi pada tahun 2011. Orientasi Pelayanan Pelanggan, Orientasi

Pencapaian, dan Pembelajaran Berkesinambungan adalah …

Kompetensi Inti

Kompetensi Utama Kompetensi Bidang Kompetensi Peran

Peran dalam memberikan coaching, komunikasi dengan pegawai, dan mereview kinerja pegawai adalah peran sebagai

Administrative Expert Employee Champion Change Agent Strategic Partner

Grade untuk pengangkatan pegawai baru di PLN yang berasal dari lulusan D3 adalah Specific 4

Basic 4 Specific 2 Basic 2

Siklus Manajemen Kinerja pemantauan

semua benar penilaian perencanaan

Alih tugas dari satu Jabatan ke Jabatan lain yang memiliki persyaratan Kebutuhan Kompetensi Jabatan dan persyaratan Level Kompetensi yang sama adalah

Asosiasi Demosi Promosi Rotasi

Yang merupakan bentuk pelanggaran disiplin ringan adalah

Mengontrakkan/menyewakan/menyuruh menempati kepada orang lain atas rumah jabatan rumah instalasi yang di bawah pengawasannya.

Tindakan berupa mangkir 1 (satu) hari atau lebih secara berturut-turut tetapi kurang dari 5 (lima) hari dalam kurun waktu satu tahun, tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi bukti yang sah. Menguasai atau menggunakan lebih dari 1 (satu) kendaraan dinas maupun kendaraan yang disediakan Perseroan atau instansi lain walaupun menjabat lebih dari satu jabatan atau

menguasai/menggunakan kendaraan dinas milik Perseroan.

Menguasai lebih dari 1 (satu) rumah milik atau yang dikuasai Perseroan, walaupun menjabat lebih dari satu jabatan dan atau menguasai rumah milik Perseroan yang bukan merupakan haknya sesuai dengan peraturan Perseroan.

Substansi penting dalam melakukan perencanaan SDM adalah

Keseimbangan antara permintaan (kebutuhan) dan pasokan tenaga kerja Gaya Manajemen

(5)

ditentukan setalah kebutuhan outsourcing ditetapkan ditentukan setalah Struktur Organisasi Unit Induk ditetapkan ditentukan setalah kebutuhan Formasi Jabatan ditetapkan ditentukan setalah perencanaan karir Pegawai ditetapkan Sebutan Profesi untuk Fungsional IV Non Teknik adalah Assistant Analyst

Senior Specialist I Senior Specialist II Analyst

Tingkat motivasi tertinggi menurut Maslow’s Hierarchy of Needs adalah Aktualisasi diri

Kebutuhan akan kepemilikan dan cinta Kebutuhan biologis dan fisiologis Kebutuhan akan penghargaan

Revisi Kontrak Sasaran Unjuk Kerja Pegawai dapat dilakukan dalam hal terjadi perubahan sebagai berikut, kecuali:

Kalibrasi Nilai

Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun berjalan

Mutasi Jabatan pegawai sebelum periode revisi Kontrak Sasaran Unjuk Kerja Pegawai Perubahan proses bisnis Perseroan

Strategic Specialist Education Diklat Profesi

Diklat Prajabatan Diklat Penjenjangan Diklat Penunjang

Sasaran Unjuk Kerja Pegawai harus memenuhi prinsip "Measurable", yaitu

Sasaran Unjuk Kerja Pegawai harus bisa diukur baik secara kuantitatif (misalnya penurunan biaya sebesar 5 %), maupun secara kualitatif (misalnya peningkatan kepuasan pelanggan dalam hal kecepatan penyambungan sebesar 3%).

Sasaran Unjuk Kerja Pegawai harus dapat dicapai dalam konteks yang sesuai dengan keterampilan dan kemampuan Pegawai, serta mendapatkan dukungan sumber daya yang tersedia.

Sasaran Unjuk Kerja Pegawai seharusnya terfokus pada arah dari pekerjaan serta usaha yang diperlukan untuk mencapai tujuan Perseroan.

sasaran kinerja harus bisa dicapai sehingga perlu memerlukan proses diskusi, kesepakatan, dan pemahaman baik oleh Atasan Langsung maupun oleh Pegawai.

Persyaratan Grade Pegawai yang dapat mengikuti SSE I adalah System 1

Optimization 1 Specific 1 Advanced 1

Substansi dan filosofi Pearturan Disiplin Pegawai di PLN :

Sebagai tata tertib menjatuhkan sanksi terhadap pelanggaran disiplin Pegawai. Sebagai kewajiban dan larangan.

Sebagai tata tertib kehadiran Pegawai.

Sebagai tata tertib yang berisi norma dan nilai-nilai yang dimaksudkan sebagai pembinaan Pegawai yang apabila norma dilanggar dapat dijatuhi sanksi disiplin.

(6)

Melakukan hal hal yang dapat menurunkan kehormatan, martabat dan citra Perseroan atau Pegawai.

Atasan Langsung Pegawai yang mengetahui pelanggaran Disiplin yang dilakukan oleh Pegawai dan lalai melaporkan dan atau lalai mengambil tindakan terhadap Pegawai yang bersangkutan dan atau melindungi Pegawai yang melakukan Pelanggaran Disiplin.

Menghalangi terlaksananya tugas kedinasan dan atau menciptakan kondisi yang dapat menghalangi terlaksananya tugas kedinasan, termasuk pelaksanaan mutasi jabatan.

Menyalahgunakan pemakaian tenaga listrik (daya dan atau energi listrik) untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan orang lain yang merugikan Perseroan.

Berikut adalah beberapa pengebab dilakukannya rekrutmen, kecuali Adanya perluasan kegiatan operasi

Adanya pekerja yang berhenti Produktivitas perusahaan menurun Berdirinya organisasi baru

Substansi yang melandasi implementasi strategi outsourcing di PLN sebagaimana di atur dalam Keputusan Direksi Nomor: 147.K/DIR/2006 adalah

Pekerjaan Struktural adalah pekerjaan utama yang tidak boleh di-outsource dan PLN akan kehilangan kompetensinya bila hal itu dilakukan.

Kepatuhan terhadap UU No 13 Tahun 2003 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No Kep-220/Men/X/2004 tentang syarat-syarat penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain. Perusahaan wajib menetapkan pekerjaan utama dan penunjang untuk menghindari tenaga kerja outsourcing menjadi pegawai.

Penyediaan Energi Primer, Pembangkitan, Penyaluran, Distribusi, dan Penjualan adalah kompetensi inti PLN.

Sebagai dasar utama untuk menyusun perencanaan tenaga kerja.

Yang merupakan contoh tindakan pelanggaran disiplin berat adalah

Menyalahgunakan hasil penjualan tenaga listrik untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan orang lain yang merugikan Perseroan.

Melakukan manipulasi data dan atau laporan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

Menyalahgunakan emolumen kesehatan, untuk yang pertama kali.

Membuat, menggunakan dan atau memanfaatkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) di luar kepentingan kedinasan.

Salah satu cara untuk menjaga pegawai "Stars" tetap mempertahankan kinerjanya, dilakukan dengan cara

Ambil langkah seperlunya untuk pemutusan hubungan kerja Ambil langkah untuk mempercepat pengembangan (promosi) Rotasi

Mentoring, Coaching, dan Counsling

Level Kompetensi di PLN dari yang terendah hingga tertinggi adalah Basic, Specific, System, Optimization, Advanced, Integration 26, 25, 24, 23, s.d. 1

26, 25, 24, 23, s.d. 0

Basic, Specific, System, Advanced, Optimization, Integration

Diantara fungsi berikut yang bukan merupakan domain dari pemerintah dalam Hubungan Industrial adalah

(7)

Memberikan kesejahteraan pekerja secara terbuka, demokratis dan berkeadilan Melakukan penindakan thd pelanggaran peraturan per UU ketenagakerjaan Menetapkan kebijakan

Maksud dari Pembinaan Kompetensi dan Karir di PLN

Pedoman Pembinaan Kompetensi dan Karir yang transparan dan berkeadilan bagi setiap Pegawai Menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat

Pedoman standar pengelolaan karir Memotivasi Pegawai dalam berkontribusi Yang termasuk Diklat Penjenjangan di PLN adalah Diklat Prajabatan

Pengelolaan Pengetahuan Strategic Specialist Education Pendidikan Formal

Hubungan yang terjalin antara penerima kerja dan pemberi kerja berdasarkan perjanjian

kerja/kesepakatan kerja baik untuk waktu tertentu maupun tidak tertentu yang mengandung adanya unsur pekerjaan, upah dan hubungan dibawah perintah adalah pengertian dari

Hubungan Industrial Hubungan Kerja Manajemen Manajemen SDM

Rintangan (barrier) yang dapat menyebabkan perusahaan gagal mengimplementasikan strategi karena strategi tidak dikaitkan dengan insentif sistem reward yang jelas adalah

Management barrier Vision barrier People barrier Resource barrier

Proses dari serangkaian kegiatan yang secara sistematis mengumpulkan, mengkategorikan dan mendokumentasikan seluruh informasi yang relevan dengan jabatan tersebut dalam kurun waktu tertentu adalah proses

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Robbins (2001:523-524) budaya organisasi sebagai suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari

Mattulada menyatakan bahwa dengan diterimanya Islam dan dijadikannya sara’ (syariat Islam) sebagai bagian integral dari panngaderreng, maka pranata-pranata kehidupan

Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita Negara.. Republik Indonesia

Karena dua metode (A dan C) memberikan hasil yang sama dan metode C merupakan metode yang paling efektif dan efisien dari aspek pengumpulan datanya (waktu, tingkat kemudahan

[r]

Winataputra (2013) yang merupakan salah satu tokoh pendidikan nasional yang terlibat langsung dalam perumusan kurikulum 2013, dalam suatu pertemuan Rapat Perumusan

Kemudian ustadz Muhammad Abduh menjelaskan dalam kitab Siyasah Syar’iyyah karya Ibnu Taimiyyah di dalamnya dijelaskan bahwa berbagai macam amanah yang dibebankan

Untuk mengetahui apakah perilaku konsumsi tersebut berorientasi pada satisfying wants (pemuasan keinginan) atau meeting needs (pemenuhan kebutuhan), haruslah diketahui