• Tidak ada hasil yang ditemukan

MA TE RI AL TE KN IK 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MA TE RI AL TE KN IK 6"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MA

TE

RI

AL

TE

KN

IK

6

IWAN PONG

(2)

LINGKUP PEMAKAIAN DAN KRITERIA PEMILIHAN LOGAM DAN PADUAN

Baja Karbon dan Baja Paduan Rendah

(Carbon and Low – Alloy Steels)

Carbon Steels: ± 80% digunakan di industri

(towers, separator drums, HE shells, storage tanks, most piping, all structures, DLL • C-0.5 Mo Steel: 425OC < T < 540 OC

(reactor vessels, HE shells, separator drum, piping, dan lain lain)

Jenis baja ini juga digunakan bila gas/fluida proses mengandung hydrogen pada suhu T > 260 OC

Cr-Mo Steels, dengan Cr < 10%

b) Tahan terhadap hydrogen attack pada suhu tinggi

c) Tahan terhadap korosi suhu tinggi akibat sulfide.

d) Sambungan las baja ini harus diberi PWHT agar tahan terhadap hydrogen stress cracking

e) Untuk reactor vessel dengan suhu dan tekanan tinggi, umumnya menggunakan 2.25 Cr-1Mo steel. Untuk meningkatkan ketahanan korosi. material ini biasanya diberi overlay dari stainless steel.

(3)

2. Stainless Steels

嗗Digunakan untuk kondisi proses yang korosif yang (berasal dari feedstock contaminant, catalysts atau solvents dan lain lain)

嗗Tahan terhadap korosi suhu tinggi karena sulfide dan jenis korosi suhu tinggi lainnya. Tetapi kebanyakan stainless steel mengalami pitting corrosion akibat chloride

嗗Martensitic stainless steel (tipe 410) harus diberi PWHT untuk mencegah hydrogen stress cracking akibat lingkungan yang mengandung hydrogen sulfide. Contoh : komponen pompa, fastener/baut, komponen valve, sudu turbin dan lain lain. Untuk tipe 410 dengan kadar karbon yang lebih rendah biasanya digunakan untuk piping, furnace tube dan lain lain.

嗗Ferritic stainless steel (tipe 405) : tidak mengalami hydrogen stress cracking (jadi lebih baik dibandingkan tipe 410). Tipe 405 ini biasanya digunakan sebagai vessel lining.

嗗Austenitic stainless steel (tipe 304 dan 316) : memiliki ketahanan korosi yang baik, tetapi mudah terserang SCC (stress corrosion cracking) akibat chloride. Disamping itu, apabila baja ini mengalami sensitisasi, maka dapat mengalami SCC akibat polythionic acids (H2 Sx Oy)

(4)

3. Cast Irons (Besi Tuang)

嗗Karena besi tuang umumnya getas dan kekuatannya rendah, maka biasanya besi tuang tidak digunakan untuk komponen yang bertekanan tinggi.

嗗Besi tuang dapat digunakan untuk menahan erosi, kavitasi, impingement seperti pada: komponen pompa dan valve, ejector, jets, strainers dan fittings dan lain lain.

嗗Besi tuang paduan (14% Si) : sangat tahan terhadap korosi karena terbentuk lapisan oksida

silikon (untuk komponen pompa dan valve).

(5)

4. Paduan Tembaga dan Aluminium (Copper and Aluminium Alloys)

嗗Karena kekuatannya terbatas, paduan ini biasanya digunakan pada T < 260 OC

嗗Paduan tembaga (Admiralty metal, C44300) : untuk water-cooled condenser tube, cooler tube dan lain lain.

嗗Paduan tersebut kurang baik untuk overhead condensers, compressor aftercoolers dimana ada H2S atau ammonia. Jenis korosinya : pitting corrosion, SCC dan dezincification.

嗗Paduan aluminium : digunakan sebagai pengganti carbon steel dan Admiralty metal HE tubes

dalam cooling water service. Al tubes lebih tahan terhadap korosi akibat lingkungan/cairan sulfid pada overhead condenser, tetapi masalahnya adalah sering terjadi fouling dan pitting corrosion pada sisi air (karenanya Al tube jarang dipakai).

嗗Aluminium sering digunakan sebagai coating (Aluminized coating) untuk melindungi baja

(6)

5. Paduan Nikel (Nickel Alloys)

嗗Paduan Nikel terutama tahan terhadap sulfuric acid (H2S), HCl, HF dan NaOH.

嗗Dengan Ni > 30%, memiliki ketahanan tinggi terhadap SCC akibat chloride.

嗗Ni sebagai basis/dasar untuk paduan super (superalloy) memiliki ketahanan suhu tinggi sangat baik, tetapi paduan ini dapat menjadi getas pada suhu tinggi akibat gas yang mengandung sulfur. 嗗Alloy 400 : sangat luas digunakan sebagai lining pada peralatan baja karbon untuk mencegah

korosi HCl, garam Cl dan juga HF

嗗Alloy 625 dan 825 (dengan kadar Ni yang tinggi) : digunakan untuk mengurangi korosi akibat polythionic acid pada flare-stack tip

嗗Alloy B-2 : untuk lingkungan HCl pada semua konsentrasi dan temperatur, tetapi dapat terserang bila ada oxidizing salts.

(7)

6. Titanium

嗗Relatif sebagai logam/paduan pendatang baru. Logam/paduan ini bukan untuk pemakaian

suhu tinggi, T ≤ 260O C (500O F)

嗗Pengelasan/pemotongan logam/paduan ini harus menggunakan gas mulia sebagai pelindung (seperti argon) untuk mencegah penggetasan.

嗗Bila ada hydrogen, pemakaian titanium tidak boleh T > 175O C (350O F) untuk mencegah

penggetasan akibat pembentukan hydride.

嗗Titanium umumnya tahan terhadap korosi pada kebanyakan fluida proses. Tube yang dibuat dari Titanium grade 2 : sangat luas dipakai sebagai overhead coolers dan condensers untuk mencegah korosi akibat cairan chloride, sulfide dan sulfur dioxide. Tube tersebut akan terkorosi

pada bagian bawah endapan asam. Bila korosi tersebut terjadi, maka biasanya digunakan/dipilih Titanium grade 12 (dengan kadar Ni dan Mo).

(8)

Standard/Code Untuk Peralatan Industri Proses

Nama Alat Yang MenerbitkanOrganisasi Nama Dokumen

Pressure Vessel • American Society of Mechanical Engineers (ASME) • American National Standards

Institute (ANSI)

Boiler and Pressure Vessel Code, Section VIII

Piping • American Society of Mechanical Engineers (ASME) • American National Standards

Institute (ANSI)

B31.3 Code for Pressure Piping

Tanks • American Petroleum Institute

(API) • API 620: Recommended Rules for Design and Construction of Large Welded Low Pressure Storage Tanks

•API 650:

(9)

Baja Untuk Industri Proses Menurut Standar/Spesifikasi ASTM

Material Pipes and Tubes Plates Castings Forgings

Carbon Steel A53 , A106, A120, A134,

C-0.5Mo Steel A209, A250, A335, A369,

A426, A672, A691 A204, A302,A517, A533 A217, A352,A487 A182, A234,A336, A508, A541

1Cr-0.5Mo Steel A213, A335, A369, A426,

A691 A387, A517 -- A182, A234,A336

1.25Cr-0.5Mo Steel A199, A213, A335, A369,

A426, A691 A387, A517 A217 A182, A234,A336, A541

2Cr-0.5Mo Steel A199, A213, A369

-- --

--2.25Cr-0.5Mo Steel A199, A213, A335, A369,

(10)

Baja Untuk Industri Proses Menurut Standar/Spesifikasi ASTM (Lanjutan)

Material Pipes and Tubes Plates Castings Forgings

3Cr-1Mo Steel A199, A213, A335, A369,

A426, A691 A387 -- A182, A336

5Cr-0.5Mo Steel A199, A213, A335, A369,

A426, A691 A387 A217 A182, A234,A336 7Cr-0.5Mo Steel A199, A213, A335, A369,

A426 A387 -- A182, A234

9Cr-1Mo Steel A199, A213, A335, A369,

A426 A387 A217 A182, A234,A336

Ferritic, Martensitic

A412, A457 A351 A182, A336,A403

(11)
(12)

Standard/Spesifikasi ASTM Untuk Baja Karbon Dengan Ketahanan Patah Getas Pada Suhu Rendah

Product Form

Temperature

To - 300C (-200F) To - 450C (-500F)

Plate A516, require impact testing)normalized (may A516 normalized, stress relieved & Charpy impact tested

Pipe A524 A333 grade 1 and grade 6

Tube A210 A334 grade 1 and grade 6

Forgings A727 and A350 grade LF1 A350 grade LF2

Fittings A420 WPL6 A420 WPL6

(13)

KOMPOSISI PIPA BAJA (STEEL PIPE) MENURUT STANDAR ASTM DAN API

(14)

Penamaan dan Komposisi Nominal Paduan Titanium

Grade 1 Unalloyed titanium 1 α

Grade 2 Unalloyed titanium 2 α

Grade 3 Unalloyed titanium 3 α

Grade 4 Unalloyed titanium 4 α

Ti-Pd Ti-0.15Pd 7/11 α

Grade 12 Ti-0.3Mo-0.8Ni 12 Near α

Ti-3-2.5 Ti-3Al-2.5V 9 Near α

Ti-6-4 Ti-6Al-4V 5 α - β

Ti-6-2-1-.8 Ti-6Al-2Nb-1Ta-0.8Mo -- Near α

Ti-5Ta Ti-5Ta -- Near α

Ti-5-2.5 Ti-5Al-2.5Sn -- α

Ti-8-1-1 Ti-8Al-1V-1Mo -- Near α

(15)

Penamaan dan Komposisi Nominal Paduan Titanium (lanjutan) Ti-10-2-3 Ti-10V-2Fe-3Al -- Near β Transage 129 Ti-2Al-11.5V-2Sn-10Zr -- Near β Transage 207 Ti-2.5Al-2Sn-9Zr-8Mo -- Near β Ti-15-3-3-3 Ti-15V-3Sn-3Cr-3Al -- β Ti-3-8-6-4-4 Ti-3Al-8V-6Cr-4Zr-4Mo -- β

Ti-13-11-3 Ti-3Al-13V-11Cr -- β

Ti-8-8-3-2 Ti-8V-8Mo-3Al-2Fe -- β

Referensi

Dokumen terkait

Kamu coba dulu untuk stop maksa aku untuk berbuat apa yang kamu mau… aku akan kasih apa yang kamu mau jika saat nya tepat… cuma sekarang bukan waktu yang tepat untuk itu…

(3) Dalam hal pelantikan Kepala Desa Terpilih tidak dapat dilaksanakan tepat waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, atas

Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sekolah yang akan ditempati untuk pelaksanaan sekolah, adapun observasi juga dilakukan dalam bentuk

Dari hasil pengujian sistem kontrol hasil perancangan pada simulasi maupun implementasi dapat diambil kesimpulan bahwa proses swing-up dengan menggunakan FSC disertai aturan

22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan bahwa pemusnahan narkotika dilakukan bila diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku dan atau dapat

Bentuk yag ditampilkan oleh penulis dalam karyanya adalah karya seni lukis, dengan media cat akrilik di atas kanvas, dengan bentuk objek yang terdiri dari

Dari matrik tersebut didapat prediksi volume lalu lintas pada tahun 2016 dengan cara menjumlahkan sel-sel terkait yang memperlihatkan jumlah pergerakan pada akses pintu Tol

Berdasarkan analisis data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam penelitian ini, diperoleh beberapa temuan yaitu tercapainya tujuan penelitian yang