• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivis + semua umat), 3 ) Program 3 P (Retret

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aktivis + semua umat), 3 ) Program 3 P (Retret"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

No. 358/Thn. VI/28 November 2010

Th. A/I –Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam Tema Minggu Ini:

Warta Mingguan–Umat Paroki Ibu Teresa

“Berjaga

-jagalah, Sebab Kamu Tidak Tahu

Pada Hari Mana Tuhanmu Datang”

(Mat. 24:37-44)

Penasihat: Romo Y. Natalis, Pr. Redaksi: Andreas E. S., Arifin, Bambang S. W., Caecilia, Fridus RM, Martinus, Steven F., Nancy Email Redaksi: wartaku_teresa@yahoo.com

Inside This Issue:

Liputan Utama……… 2

Renungan……… 4

Berita Seputar Paroki……… 5

Info Kategorial……… 6

Mutiara Iman……… 8

Warta Paroki……… 9

Jadwal Pelayanan………10

Kalender Liturgi………10

(2)

Untuk Kalangan Sendiri

LIPUTAN UTAMA

Murid Kristus yang Melakukan Hal-hal Kecil

dengan Cinta yang Besar Sebagai Wujud Aku

Bagian dari

PITC “

Rapat Karya (RAKA) 2011 PITC Penegasan Bersama Dalam Roh Kudus 1. Latar Belakang Raka

Visi-misi Paroki Ibu Teresa Cikarang (PITC) terwujud melalui 4 hal : 1) Kebijakan Paroki (Pedoman Rumah Tangga Paroki - PRTP), 2) Organisasi (Struktur Piramidal terbaik, Semangat Turba, Setara Teamwork -TST dan Pelaksananya Aktivis + semua umat), 3 ) Program 3 P (Retret Pembebasan, Pemberdayaan dan Pendalaman), 4)Monitoring, Maintenance, Evaluation dan

Development (Media rekam, Raport Lingk, Pleno, RAKA dll). Oleh karena itu apakah perlu pertanyaan: haruskah ada Rapat Karya / RAKA?

Raka diadakan dalam rangka evaluasi/berhenti sebentar untuk bermenung bersama sudah sampai dimana paroki ini berjalan. Apakah masih berjalan pada jalur yang benar yaitu mewujudkan visi-misinya. Selain itu kita bisa menginvetaris mutiara-mutiara karya Ilahi di PITC yang perlu dikumpulkan sehingga tidak tercecer, terbuang. Selanjutnya mutiara itu digosok agar sungguh bercahaya dan menjadi rekam jejak karya Ilahi dalam sejarah Gereja PITC. Dengan kata lain rapat karya (Tuhan) ini berlangsung sebagai suatu Discernment Communal (penegasan bersama dalam Roh Kudus), suatu evaluasi bersama dalam doa dengan bantuan Roh Kudus. Dalam Raka ini diharapkan peserta menemukan makna/nilai (Tuhan) dalam Karya Pengabdian PITC, menjumpai Tuhan dalam diri setiap orang yang dilayani dan akhirnya bisa mensyukuri boleh ikut sertaan dalam Karya Tuhan.

Semoga rekomendasi Raka tetap menjadi inspirasi bagi peziarahan PITC dalam mewartakan kemuliaan Tuhannya di bumi Cikarang. Hasil rekomendasi RAKA ini akan menyempurnakan Kebijakan paroki, Organisasi dan Program-program yang terpadu. Dengan demikian umat beriman sungguh bisa menjawab kebutuhan dan tantangan jaman menuju terwujudnya visi-misi PITC yaitu menjadi paguyuban yang menjadirahmat dan berkat bagi rakyat sekitarnya. 2. Tema Raka 2011

Berdasarkan pengalaman tidak mudahnya mewujudkan rekomendasi Raka selama ini, maka pada tahun ini dan mungkin di tahun mendatang, ada baiknya kita tidak mengganti tema besar Raka, melainkan lebih membumikan agar semakin konkrit dan mudah diterapkan bersama serta mampu mensinergikan seluruh komponen dan potensi PITC. Dengan demikian diharapkan menjadi gerakan seluruh umat PITC.

Oleh karena itu tema raka tahun 2011 ini tetap fokus kepada pertobatan/pemurnian diri kita masing-masing terus menerus sebagai MURID KRISTUS yang melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besarsebagai wujud aku bagian dari PITC.

(3)

Untuk Kalangan Sendiri

jangan hanya duduk-duduk, melainkan harus melanjutkan pekerjaan Yesus sementara Ia tidak ada di dunia, naik ke Surga. “ Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku. Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka”(bdk Kis 1 : 8–11).

Jadi pemurnian diri sebagai murid-murid Yesus Di PITC bisa melalui melakukan hal-hal yang kecil dengan cinta yang besar (Gopek sehari, dll bdk Roma 12 : 5– 16a dan Lukas 16 : 10– 17 atau Mrk 13 :31). Namun hal itu terasa tidak sebegitu gampang dijalankan. Diperkirakan karena umatkurang merasa memiliki(sense of belonging= bagian dari) Gereja /PITC. Umat kurang menyadari bahwa masing-masing pribadi adalah bagian dari Gereja Katolik, Keuskupan Agung Jakarta, PITC, Lingkungan dan bagian dari keluarganya yang tidak dapat terpisahkan. Oleh karena itu tema Raka semakin dikonkritkan dengan tambahan: sebagai wujud aku bagian dari PITC (bdk I Kor 12 : 12– 31, banyak anggota tapi satu tubuh). Atau boleh dikatakan aku sehati seperasaan dengan anggota yang lain dari PITC. Kalau anggota tubuh kita yaitu jempolnya sakit maka anggota tubuh yang lainpun merasa tersakiti. Bukankah hal itu merupakan wujud kita saling mengasihi satu sama lain, seperti yang diperintahkan Yesus pada perjamuan malam terakhirNya.

3. Konteks SAGKI–KWI-Visi Misi KAJ-PITC

Paroki Ibu Teresa juga merupakan bagian dari Gereja Katolik Indonesia, mau tidak mau harus terlibat dalam keprihatinan Gereja secara menyeluruh. Diharapkan apapun karya pelayanan pastoral di PITC sungguh selaras denganSidang Agung Gereja Katolik Indonesia

(SAGKI) yang bertemakan:“Ia datang supaya Semua memperoleh hidup dalam

Kelimpahan” ( Yoh 10 : 10). Artinya umat hidup dalam relasi yang dekat dengan Tuhan serta merasakan perlidunganNya. Ditekankan pula betapa pentingnya metode narasi dalam pewartaan dan diperlukan Katekese yang membebaskan. SAGKI mengajak umat beriman untuk semakin berdialog dengan BUDAYA( Syukur atas kekayaan budaya Indonesia, sikap hormat dan kasih, menjunjung tinggi kebaikan , persaudaraan, dan kebenaran yang ada dalam kebudayaan, Gereja mengakui karya agung Allah dalam kebudayaan), berdialog dengan AGAMA LAIN (Gereja mampu menemukan nilai-nilai Injili yang dihidupi oleh para penganut agama dan kepercayaan yang lain serta belajar beriman dari mereka) dan berdialog dengan KEMISKINAN (proses pemiskinan menciderai manusia sebagai citra Allah yang luhur mulia dan kudus, Gereja wajib solider dengan orang miskin). SAGKI ini dilanjutkan dengan Sidang Konferensi Wali Gereja Indonesia(KWI) dengan tema:“Marilah Terlibat dalam menata hidup Bangsa”.Prihatin adanya situasi bencana dimana-mana sehingga para Uskup menyapa dan meneguhkan kepedulian umat bersama masyarakat untuk membantu korban bencana alam. Mereka bergembira dan bersyukur atas karya umat yang terlibat berdialog dengan kebudayaan, keragaman agama dan kemiskinan. Seluruh umat Katolik Indonesia diajak untuk lebih terlibat menata kehidupan bangsa yang dikaitkan dengan usaha memberantas korupsi, pengentasan kemiskinan, mengembangkan toleransi berdasarkan kasih (prihatin atas jarak kaya miskin semakin lebar) dan penegakan hukum berkeadilan serta melihat akar masalahnya. Semuanya dilaksanakan melalui pembedaan Roh. Sehingga diharapkan adanya perubahan dari dalam batin dan perubahan yang berakar pada iman yang teguh. Semuanya demi keselamatan bangsa dan kemuliaan Allah semata.

(4)

Untuk Kalangan Sendiri

RENUNGAN

kembali Yesus Kristus dan menyatukan diri dengan Yesus Kristus dengan membuka wawasan baru bagi kesejahteraan umat manusia serta keutuhan ciptaan. Oleh karena itu kita wajib ikut serta mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur, bahkan melalui usaha-usaha keciltapi konkrit misalnya; menjalin hubungan baik dengan sesama warga masyarakat demi kesejahteraan, melestarikan lingkungan hidup, tidak meletakan sampah sembarangan, menggunakan air dan listrik seperlunya, menggunakan alat yang ramah lingkungan. Semuanya dapat terlaksana kalau kita berusaha untuk memantapkan penghayatan keberimanan kristiani secara batiniah yang berpangkal pada relasi yang erat dan mesra dengan Allah secara pribadi, serta menghindari praktek ibadat keagamaan secara lahirah semu. Perayaan kelahiran Tuhan Yesus sebaiknya secara sederhana. Dan yang terpenting mari bangkitlah dan gerakanlah peradaban kasih sebagai tanda penerimaan akan Terang itu.

Selanjutnya yang perlu kita cermati pula adalah Visi Misi Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Gereja KAJ yang dibangun dan dikembangkan menjadi umat Allah yang semakin setia sebagai murid-murid Yesus dalam menanggapi Kabar GembiraNya dan semakin setia sebagai saksi dan utusanNya dimanapun umat hidup dan bekerja. Itulah visi KAJ, sedangkan Misi KAJ adalah memberdayakan lingkungan teritorial paroki dan kelompok kategorial menjadi umat basis yang makin berkualitas: umat basis juga mencakup keluarga, komunitas biara dan pastoran. Kualitas yang ditingkatkan: iman (makin signifikan), persaudaraan (makin inklusif) dan pelayanan (makin relevan). Membangunnya dalam dua arah: ke dalam(persekutuan umat beriman Katolik) dan ke luar (persaudaraan insani antar tetangga seRT/RW). Mgr Suharyo dalam dalam temu para Pastor 15 Nopember 2010 berharap agar 1) pelayanan katekese jangan berhenti sampai di sini tapi perlu kita pikirkan terus-menerus, 2) perhatian Gereja ke dalam mencakup 3 hal pokok : pembaruan struktur, Katekese dan Liturgi. Perhatian besar terhadap katekesedirasakan juga oleh para Uskup. Sidang KWI 2011 akan berisi studi tentang katekese oleh para Uskup. Maka yang kita bicarakan gayung bersambut dengan keprihatinan para Uskup.

ita cermati pula Visi Misi PITC. Visi PITC adalah Paguyuban umat beriman yang mau berbagi dan merakyat. Misinya: Gereja Paroki Ibu Teresa berkendak kuat untuk membangun paguyuban umat beriman (komunitas basis beriman penuh harapan) dalam ikatan persaudaraan sejati murid-murid Kristus, yang dijiwai oleh Roh Kudus, berani berkata „cukup‟ kepada godaan duniawi, mempunyai spiritualitas berbagi dan jiwa merakyat (inkarnatoris), sehingga kehadirannya merupakanrahmat bagi masyarakat sekitar.(by: Rm. Samuel Pangestu, Pr.)

Berjaga-jagalah, Tuhan Akan Datang!

Akhir-akhir ini banyak sekali film bioskop dan sinetron di TV menampilkan cerita tentang kiamat. Sebut saja diantaranya film Armageddon, Deep Impact, 2012 dan sinetron Kiamat Sudah Dekat. Namanya saja cerita film dan sinetron, jadi sah-sah saja sang sutradara menyajikan berbagai macam versi kiamat. Sementara itu banyak orang menafsirkan bencana alam yang kerap melanda negara kita saat ini sebagai tanda-tanda akhir zaman. Apakah memang kiamat atau kedatangan Tuhan sebentar lagi akan tiba? Yang jelas, kita tidak tahu kapan saatnya kiamat tiba dan bagaimana bentuknya kiamat tersebut.

(5)

Untuk Kalangan Sendiri BERITA SEPUTAR PAROKI fokus perjalanan iman kita.

Melalui liturgi Adven, yang penuh dengan seruan terus-menerus akan sukacita pengharapan datangnya Mesias, membantu kita memahami kepenuhan nilai dan makna misteri Natal. Natal bukan hanya sekedar mengenangkan peristiwa bersejarah yang terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu di suatu kota kecil di Yudea. Melainkan, haruslah kita pahami bahwa seluruh hidup kita hendaknya menjadi suatu “Adven”, dalam pengharapan yang siaga akan kedatangan Kristus yang terakhir. Untuk mempersiapkan hati kita menyambut Tuhan yang, seperti kita maklumkan dalam Syahadat, akan datang suatu hari kelak untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati; kita wajib belajar mengenali kehadiran-Nya dalam peristiwa-peristiwa hidup sehari-hari. Jadi, Adven adalah suatu masa pelatihan intensif yang mengarahkan kita secara pasti kepada Dia yang telah datang, yang akan datang dan yang senantiasa datang.

St. Paulus dalam Bacaan Kedua Misa hari ini mengingatkan bagaimana kita haru mempersiapkan diri kita dalam menantikan kedatangan Tuhan: Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya (Rm 13:13-14). Bersama Kristus kita menjadi terang bagi kehidupan kita, pada saat ini juga!

Marilah masing-masing kita melewatkan persiapan yang pantas demi menyambut perayaan Natal. Kita upayakan seluruh hidup kita hendaknya menjadi suatu“Adven”,dalam pengharapan yang siaga akan kedatangan Kristus yang terakhir, seperti sabda Yesus sendiri:“Berjaga-jagalah,

sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang” ( Mat. 24:42 ).Mari kita berjalan di dalam terang TUHAN! (Yes 2:5). Selamat ber-Adven! (PB)

Engkau Tidak Mengetahui Saat, Bilamana Allah

Melawat Engkau

Hidup di tengah kota yang kental dengan nuansa industri seperti di Cikarang ini, bagi para karyawan pabrik, sebagian besar waktunya sudah bisa dipastikan tercurah untuk urusan pekerjaan, dari bangun tidur pagi hari hingga menjelang senja, menjadi suatu rutinitas harian yang harus dijalani. Ditengah rutinitas ini Bidang pengebangan Talenta dan Kaderisasi bekerja sama dengan pagutuban HRD dan Pengusaha mencoba untuk menyelipkan sedikit agenda misa karyawan untuk sekedar“break” dari rutinitas harian para karyawan. Selain untuk mendapatkan penyegaran melalui firman dan kehadiran Tuhan dalam misa, acara misa karyawan ini juga dipakai untuk ajang silaturahmi antar karyawan agar saling mengenal satu sama lain. Tidak ketinggalan juga sie Pekerja sering menginformasikan mengenai lowongan pekerjaan yang ada di perusahaan-perusahaan seputar Cikarang. Untuk memudahkan pelaksanaannya, misa dilakukan di 2 tempat, yang pertama dilakukan untuk para karyawan yang bekerja di seputar Lippo Cikarang (kawasan industry EJIP, Hyundai, dll) dan yang kedua dilakukan untuk para karyawan yang bekerja di kawasan Jababeka, Lemah Abang, Deltamas dan sekitarnya.

Pada tanggal 18 November 2010 kemarin giliran para karyawan yang bekerja di Jababeka mengadakan misa ini, yang dilaksanakan di Aula Ruma Sakit Harapan Keluarga Cikarang Baru. Misa yang dimulai pada pukul 17.45 WIB ini dipimpin oleh Romo Yosef Natalis Kurnianto, Pr. dan dihadiri sekitar 40-an karyawan. Adapun Tema misa kali ini adalah: “Engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau”. Dalam homili, Romo menyampaikan beberapa pesan kepada para karyawan yang hadir dalam misa tersebut yaitu:

(6)

Untuk Kalangan Sendiri

INFO KATEGORIAL

Di Gereja Paroki Ibu Teresa - Cikarang (PITC), saat ini dikenal beberapa jenis Koor untuk mengiringi perayaan misa, ialah Koor Lingkungan, Koor Paroki dan Koor Kategorial, seperti Koor Bina Iman Anak (BIA), Koor Orang Muda Katolik (OMK), Koor Sekolah Don Bosco, Koor Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) dll.

Sebagai catatan, Koor Paroki dibentuk oleh Romo menjelang akhir tahun 2004, dengan tujuan awal mengiringi perayaan misa yang dipersembahkan oleh Romo di paroki-paroki lain dalam wilayah Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), dengan maksud memperkenalkan PITC sebagai paroki paling Timur di KAJ, sekaligus mengumpulkan dana sumbangan untuk pembangunan gedung gereja PITC.

Pelaksanaan tugas awal ini berlangsung sampai tahun 2006, diselingi tugas mengiringi Misa Hari Minggu / Hari Raya di Gedung Trinitas dan disusul tugas-tugas tingkat Dekenat Bekasi dan KAJ, antara lain mengikuti Lomba Koor Antar-Paroki dan ikut mengiringi perayaan Misa Syukur 200 Tahun KAJ di GOR Bekasi tahun 2007.

Salah satu kendala yang dirasakan saat ini untuk berfungsinya Koor Paroki adalah kurangnya dukungan dari Koor-Koor Lingkungan, sebagai contoh, pada pelaksanaan tugas Misa Hari Minggu tanggal 3 Oktober 2010, Koor Paroki didukung oleh anggota yang berasal dari hanya 12 lingkungan di antara 37 lingkungan yang ada di PITC.

Sehubungan dengan hal di atas, mungkin ada baiknya dikaji hubungan atau saling keterkaitan yang ada antara Koor Lingkungan dan Koor Paroki, antara lain:

• Apa tugas & prioritas Koor Lingkungan?

• Apa tugas & prioritas Koor Paroki?

• Mengapa Koor Lingkungan harus mendukung Koor Paroki?

• Apa keuntungan yang akan diperoleh Lingkungan kalau mendukung Koor Paroki? Pertanyaan-pertanyaan di atas kiranya dapat dijawab sebagai berikut:

Sinergi Koor Lingkungan

Koor Paroki

kali yang terjadi adalah“dekat di mata jauh di hati”. Seringkali kita tidak menyadari bahwa apa yang ada di sekitar kita sebenarnya sangat bermakna, tetapi sering kita sia-siakan dan tidak dianggap penting. Tetapi kita baru menyadarinya setelah waktu berjalan, dan menyesalinya karena kesempatan itu tidak selalu datang kembali. Sebagai contoh, Balai Latihan Kerja (BLK) di paroki kita saat ini, yang dianggap belum dimanfaatkan secara optimal oleh umat kita sendiri. Dimana wadah yang disediakan oleh Paroki Ibu Teresa Cikarang ini dapat memfasilitasi dalam peningkatan sumber daya manusia bagi umat Paroki Ibu Teresa Cikarang. Jangan sampai fasilitas (seperti BLK) dari paroki yang diberikan kepada umat secara cuma-cuma tidak dimanfaatkan secara optimal. Dan apabila nantinya kita tidak segera mulai membuka mata akan kesempatan yang terbuka lebar di depan, dan hanya penyesalan yang datang kemudian jika kesempatan/fasilitas itu (BLK) sudah diambil dari kita.

Dengan misa kali ini, diharapkan kita sebagai karyawan dan pengusaha Jababeka dan sekitarnya mendapatkan siraman dan sapaan rohani dari pastor di Cikarang. Dalam misa ini, kita mendoakan tempat kerja, dan pekerjaan kita agar selalu diberkati dan mampu bertahan didalam persaingan yang semakin tidak menentu. Selain itu, kita juga bertemu dan bertegur sapa, saling membagikan pengalaman-pengalaman dalam pekerjaan sehingga diharapkan akan semakin menumbuhkan rasa persaudaraan dalam Iman.(EMK)

(7)

Untuk Kalangan Sendiri

Cikarang, 7 November 2010 Tim Dirigen Kor Paroki E-mail: paulushd@centrin.net.id Tugas & Prioritas :

Tugas Koor Lingkungan dan Koor Paroki adalah sama, yaitu mengiringi misa dengan lagu-lagu liturgi sesuai tema/bacaan misa, sekaligus mengajak umat menyanyikan bersama lagu-lagu-lagu-lagu tersebut, terutama lagu Pembukaan, Persembahan, Ordinarium dan Bapa Kami.

Dengan keterbatasan yang ada, terutama di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), pada umumnya mutu pelayanan Koor Lingkungan di bidang musik liturgi belum dapat dijadikan prioritas, dan jika sewaktu-waktu terdengar suara kasar, suara sumbang, suara cempreng, suara leher, monoton, kurang sinkron, kurang padu, kurang greget dsb., diharapkan umat dapat memakluminya.

Mungkin saja anggota Koor Lingkungan suaranya ada yang sangat bagus, tetapi belum dapat diimbangi oleh anggota yang lain, atau mungkin talenta suara yang ada cukup memadai, tapi dirigen atau pelatihnya belum cukup berpengalaman untuk mengelolanya dengan baik.

Walaupun mutu pelayanan belum dapat dijadikan prioritas, pelayanan bersama di bidang musik liturgi pada umumnya akan menambah keakraban antara para anggota Koor, yang mana akan membantu terbinanya komunitas basis berskala lingkungan, dan hal ini cukup pantas untuk dijadikan prioritas bagi Koor Lingkungan.

Pada Koor Paroki, jika talenta-talenta suara yang terbaik dari segenap lingkungan dapat dipersatukan di dalamnya, masalah SDM akan teratasi, dan mutu pelayanan kepada umat dapat selalu dijadikan prioritas utama. Diharapkan, melalui lagu-lagu liturgi yang dipersembahkan, perayaan misa menjadi jauh lebih indah dan berkesan, bahkan umat dapat merasakan Kehadiran, Kasih dan Kuasa Tuhan secara lebih nyata (Referensi dari Alkitab:2TAW 5: 12 -14). Mutu pelayanan yang diharapkan dari Koor Paroki tentu tidak dapat tercapai jika Koor Paroki tidak didukung oleh talenta-talenta suara terbaik yang berasal dari Koor Lingkungan, olehkarena itu diharapkan, para Koordinator Koor Lingkungan maupun para Ketua Lingkungan tidak pernah ragu-ragu mengutus talenta-talenta terbaiknya untuk mendukung kegiatan Koor Paroki, dengan pengertian bahwa hal itu tidak pernah akan membawa kerugian bagi Lingkungan, karena:

1.Romo sudah mensyaratkan bahwa setiap anggota Koor Paroki harus tetap aktif mendukung kegiatan Koor Lingkungan.

2.Ketrampilan anggota Koor yang diutus akan cepat bertambah, yang mana akan meningkatkan mutu pelayanan Koor Lingkungan. Bila dirasa perlu, sewaktu-waktu dapat didatangkan pelatih-pelatih yang berpengalaman dari paroki lain yang sudah lebih maju, untuk mempercepat peningkatan ketrampilan para anggota Koor.

3.Setiap pelayanan tentu memerlukan pengorbanan, namun hal itulah yang akan dipersembahkan oleh para anggota Koor dalam Perayaan Ekaristi Kudus, dan akan menjadi tabungan masing-masing di surga (termasuk bagi pihak yang mengutusnya). Mengacu pada pembahasan di atas, tugas pokok Koor Lingkungan dan Koor Paroki dapat dirumuskan sebagai berikut :

Tugas Pokok Koor Lingkungan:

“Membina komunitas basis dan keakraban antara warga lingkungan dengan cara pelayanan bersama di bidang musik liturgi”

Tugas Pokok Koor Paroki:

“Melayani umat melalui keindahan musik liturgi”

(8)

Untuk Kalangan Sendiri

MUTIARA IMAN

Awan hitam tinggi sekali seperti jamur dipuncak gunung Merapi, membuatku semakin ngeri, aku jadi ingat waktu ayahku bilang “wedhus gembel” memang mirip sekali. Tak lama kemudian ibu menelepon ayah di kantor untuk memberitahu berita meletusnya gunung Merapi, sambil mengabarkan kalau “mbah Maridjan” yang bertugas menjaga gunung itu, juga turut meninggal pada saat itu. Kakak memang sering bilang kalau mbah Maridjan adalah “juru kunci” Gunung Merapi, tapi aku belum mengerti maksudnya. Aku mendengar dari berita kalau beliau mati dalam keadaan bersujud, pasti beliau sedang berdoa, sewaktu awan panas yang mengerikan itu datang dan menghancurkan semua yang ada.

Di televisi aku masih melihat orang-orang berlari-lari, banyak juga anak-anak seumur aku menangis, dengan muka yang penuh debu dan orang orang tua berteriak teriak mencari anaknya sambil meminta pertolongan. Tapi siapa yang hendak menolong karena semua sibuk menyelamatkan diri. Aku juga melihat semua rumah rumah tertutup oleh debu, jalan-jalan, hewan hewan ternak semua seperti di selimuti warna putih debu yang panas. Hatiku menangis, airmataku seperti tidak mau berhenti. Aku membayangkan bagaimana sahabat-sahabatku yang ada di lereng Gunung Merapi itu berlari dan meminta tolong. Aku segera memeluk ibu, seakan aku sedang berada disana seperti sahabat-sahabatku di lereng gunung itu.

Hari ini tepat tanggal 26 Oktober 2010, Gunung Merapi yang berada di Jawa Tengah meletus seperti yang sudah diperkirakan oleh ahli gunung berapi. Kata ayah, memang masyarakat di sekitar lereng gunung merapi sudah diperingatkan akan bahaya meletusnya Gunung Merapi. Masyarakat harus mengungsi jauh dari puncak gunung itu. Malah ayah bilang kalau Gunung Merapi ini gunung berapi yang paling aktif di dunia. Tidak jauh dari tempat aku tinggal, juga ada gunung berapi, yaitu Gunung Semeru, aduh mudah mudahan tidak meletus, aku jadi takut dan ngeri. Aku hanya bisa berdoa agar Tuhan selalu tetap menjaga kami dan menolong sahabat-sahabatku yang saat ini sedang kesusahan tertimpa bencana alam.

Aku dengar ibu juga cerita kalau di Mentawai Sumatera Barat, sedang terjadi bencana alam yaitu tsunami, banyak juga korban disana. Anak anak seumur diriku juga banyak yang menjadi korban, berlari-lari bahkan meninggal dunia. Bahkan sebelumnya, juga ada bencana alam lain yaitu Banjir Bandang di Wasior, Papua yang banyak menelan korban baik orang tua dan anak anak. Hatiku seperti ingin menjerit, pasti Tuhan sedang marah dengan negeri ini,”Tuhantolong kami, ampuni kami, jauhkan kami semua dari mara bahaya danbencana”. Sambil airmata terus membasahi pipi, aku ingin berdoa buat sahabat sahabatku yang tertimpa bencana alam itu. Aku sudah tidak tahan lagi melihat kesedihan dan penderitaan sahabat sahabatku itu, aku ingin berdoa kepada Tuhan memohon segala ampun.

Airmataku masih terus membasahi pipi, ketika ibu memintaku untuk membukakan pintu, karena terdengar dari luar ada yang mengetuk pintu. Aku segera menuju kearah pintu dan membukakan pintu bagi kakakku yang baru pulang dari sekolah. Hari ini memang aku sedang libur sekolah karena guru guru sedang rapat, dan tanpa menunggu kakak bertanya aku langsung bilang ke kakak, “Kak, gunung Merapi meletus, sungguh sedih dan ngeri kak, sejak tadi aku bersama ibu menonton berita di televisi, banyak anak anak yang jadi korban.” kataku kepada kakak yang sedang menaruh tas sekolahnya.

(9)

Untuk Kalangan Sendiri JADWAL KEGIATAN PAROKI

1

Tim Pewartaan

Seminar Sosial dan Sosiologi dengan pembicaraIbu Fransiska Ery Seda, pada hari

Minggu,28 Nov „10, bertempat di Sekolah Don Bosco III Taman Sentosa dari pkl. 08.00 s/d 15.00.

Seminar Sejarah Gereja dengan pembicara

Fater Aman, pada hariMinggu,05 Des„10, bertempat diSekolah Don Bosco III Taman Sentosadaripkl. 08.00 s/d 15.00.

• Baptisan Bayi tgl 05 Des „10. Pembinaan orangtua dan wali baptis tgl28 Nov„10,pkl. 09.30 WIB, bertempat di Ruang Misa.

2

Tim Pelayanan

• Paroki Ibu Teresa membuka“Dompet Peduli Bencana”. Sumbangan dalam bentuk uang

yang akan disalurkan untuk pasca bencana di Wasior, Mentawai dan Merapi. Bantuan dapat diserahkan kesekretariat paroki atau dapat menghubungi Bidang Pelayanan Paroki melalui

Bp. Triwicoro (0817193280)atau Ibu Ely (08129283328)

• Akan diadakan Donor Darah pada hari

Minggu, 28 Nov ‟10, pkl 10:00 WIB, di

Trinitas. Mohon umat untuk ikut berpartisipasi. • Kepada para pengurus lingkungan terutama untuk pengurus lingkungan yang berada di perumahan baru dan membutuhkan penghijauan. Paroki menyediakan bibit tanaman sebanyak 4000 pohon, mohon para pengurus lingkungan untuk membuat surat pengajuan permintaan bibit tanaman tersebut ke Paroki, harap bekerja sama dengan pengurus RT/ RW setempat.

3

Sekretariat Paroki

Jadwal Kursus Persiapan Perkawinan tanggal 04

dan 05 Des „10, bertempat di Paroki Bartolomeus Galaksi. Pendaftaran di Sekretariat Paroki.

PDKK (Persekutuan Doa Karismatik Katolik)

• PDKK ELZA (Elisabeth Zakaria)

Tgl.01 Des„10,pk. 19.30, diRuko Roxy B. 52, Lippo Cikarang, diadakan Persekutuan Doa Karismatik Katolik Elza dengan tema: “Bagaimana Mengubah Pasangan yang Mengecewakan Hidupku”, pembicara:Lanny Polla.

Orang Muda Katolik (OMK)

Setiap Sabtu IV, 19:00-21:00 di Rumah Putih. Informasi lebih lanjut, hubungi: Oya (0813-1059-2876), Hery (0815-9444-992), Angga (0856-4209-7865), Ferry Kiong (0859-2138-7959)

Balai Latihan Kerja (BLK) Jadwal Kursus:

• Accounting : Sabtu17:00 –19:00 • Ms. Word : Minggu08:00 –09:30

• Bapak Antonius Chiang (08161438878) • Ibu Felicia Elly Puspitosari (0816733457) • Bapak Markus Adit (021 68066682) • Sadara FX. Winarto (081316552481) • Saudara Petrus Suyono (021 46611196)

Legio Mariae

Setiap Selasa, 10:00 –12:00 di Rumah Putih

Misa Senakel

Setiap Sabtu I, 06:00 di Trinitas

Dengan alasan aku sudah mengantuk aku pamit ke ibu ingin tidur di kamar, sambil membawa buku doa yang setiap hari kami gunakan untuk berdoa. Di dalam kamar aku bersujud dan berdoa memohon kepada Tuhan agar kami semua dilindungi dan diberkati, terutama sahabat-sahabatku yang ada di lereng gunung Merapi, agar mereka ditolong oleh para dermawan, dan diberi ketabahan dalam menghadapi semua penderitaan mereka.

Di dalam doaku, aku memohon :

“Tuhan, masihkah mau Kau mendengarkan doaku Tuhan, masihkah gerangan sembahku kau terima Mana tangan-Mu, gelapnya jalan yang kini kutempuh

Sesatkah anak-Mu kini melangkah dengar Tuhan ratapanku……”

(“Dengar Tuhan”, oleh : Julius Sitanggang)

(10)

Untuk Kalangan Sendiri

JADWAL PELAYANAN

Hari Tgl. Pk. Koor

Jumat 03-Des-10 19:00 Kristus Raja Sabtu 04-Des-10 17:30 Maria Zakaria Minggu 05-Des-10 7:30 Calistus Minggu 05-Des-10 16:00 Bernadet Sabtu 11-Des-10 17:30 Gembala Baik

Hari Tgl. Pk. Koor

Minggu 12-Des-10 7:30 Valentinus Minggu 12-Des-10 16:00 Ignasius Loyola Sabtu 18-Des-10 17:30 Mikael Minggu 19-Des-10 7:30 Ratu Rosari

Minggu 19-Des-10 16:00 Dominikus de Guzman

Jadwal Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi

Minggu Adven II

Jumat, 03 Des‟ 10

19:00 WIB Sabtu17.30 WIB, 04 Des‟ 10 Minggu07.30 WIB, 05 Des‟ 10 Minggu16.00 WIB, 05 Des‟ 10

Lektor /

Lektris Ningrum Hermawan, Lili Fanny, Tyas Yono, Vivi

Komentator Angel Herman Tyas R. Tere

Prodiakon L. A. Sukirna

G. D. Tjahjono, P. Budiono, S. Soedibyo, M. Pangudiyono, N. Sudaryanto

A. P. Ram Rosanto, L. A. Sukirna, M. Budi Susanto, A. Z. Sardjono, M. Subagyo, Josef R. Raco, Y. R. Reming, Br. Petrus Pay

S. Tappi Mellese, M. Ody

Putra Altar

Tata Tertib

& Koor Lk. Kristus Raja Lk. Maria Zakaria Lk. Calistus Lk. Bernadet

Organis Sdr. Nanang Ibu Vivi Bp. Agri H.

Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga (November - Desember 2010)

Tanggal Lingkungan Dokter Jaga Apoteker Perawat / Bidan

28-Nov-10 Lk. Stefanus dr. Nancy Yovita, Lina, Fransiska Rika Amalia, C. Novi Indri

05-Des-10 Lk. Sisilia dr. Sino A. Pudjiastuti, Endang, Lidwina FX. Mariati, Anna

Tanggal Hari Raya/Pesta - Bacaan Liturgi

29-Nov-10 Hari Biasa Pekan I Adven

Yes. 2:1-5 atau Yes. 4:2-6; Mzm. 122:1-2,3-4a,(4b-5,6-7) 8-9; Mat. 8:5-11 30-Nov-10 Pesta S. Andreas

Rm. 10:9-18; Mzm. 19:2-3,4-5; Mat. 4:18-22 01-Des-10 Pw S. Dionisius dan Redemptus

Yes. 25:6-10a; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Mat. 1529-37; atau dr RUybs 02-Des-10 Hari Biasa Pekan I Adven

Yes. 26:1-6; Mzm. 118:1,89,19-21,25-27a; Mat. 7:21,24-27 03-Des-10 Pesta S. Fransiskus Xaverius

1Kor. 9:16-19,22-23; Mzm. 117:1,2; Mrk. 16:15-20 04-Des-10 Hari Biasa Pekan I Adven

Yes. 30:19-21,23-26; Mzm. 147:1-2,3-4,5-6; Mat. 9:35 - 10:1,6-8 05-Des-10 Hari Minggu Adven II

(11)

Untuk Kalangan Sendiri JADWAL SAKRAMEN TOBAT

ADVEN 2010 MENGENAL ORANG KUDUS

Hari Tgl. Pk. Koor

Selasa 30-Nov-10 19:00 Hendrikus

Rabu 01-Des-10 19:00 Fransiskus Xaverius Cabang Bungin

Kamis 02- Des-10 19:00 Bernadeth Antonius Jumat 03-Des-10 19:00 Mikael

Sabtu 04-Des-10 20:00 Angela Lukas

Minggu 05-Des-10 19:30 Aloysius Gonzaga

Hari Tgl. Pk. Koor

Senin 06-Des-10 19:00 Ratu Rosari Selasa 07-Des-10 19:00 Ignatius

Rabu 08-Des-10 19:00 Maria Thomas

Kamis 09- Des-10 19:00 Keluarga Kudus Agustinus

Jumat 10-Des-10 19:00 Basilius Agung Gembala Baik

Sabtu 11-Des-10 20:00 Gabriel Kristus Raja

Santo Andreas, Rasul

Andreas, salah seorang dari kedua belas Rasul Yesus, Tuhan kita. Mulanya ia berguru pada Yohanes Pembaptis; tetapi kemudian ia bersama seorang kawannya mengikuti dan menjadi murid Yesus, segera setelah Yohanes mengarahkan perhatian murid-muridnya kepada Yesus dengan menyebutNya "Anak Domba Allah" yang dinantikan Israel (Yoh 1:36-42).

Saudara Simon Petrus ini adalah nelayan kelahiran Betsaida, sebuah kota di tepi danau Genesaret (Mrk 6:45; Yoh 1:44; 12:21). Ayahnya Yohanes (Yona) adalah juga seorang nelayan di Kapernaum, sebuah kota yang letaknya 4 km sebelah barat muara Yordan pada danau Genesaret. Andreas-lah yang membawa Simon saudaranya (yang kemudian disebut Yesus 'Petrus', Si Batu Karang) kepada Yesus. Bersama Yakobus dan Yohanes (anak-anak Zebedeus). Andreas

dan Simon adalah murid-murid Yesus yang pertama. Ketika beberapa orang Yunani mau bertemu dengan Yesus, Andreas lah yang membawa mereka kepada Yesus dan menyampaikan maksud mereka itu kepadaNya. Karena keutamaannya ini, Santo Beda menjuluki dia "Pengantar kepada Kristus”.

Setelah Yesus naik ke surga, Andreas ada di antara rasul-rasul lainnya di ruang atas untuk menantikan turunnya Roh Kudus yang dijanjikan Yesus. Konon, ia kemudian mewartakan Injil di Scytia dan Yunani, dan kemudian menurut tradisi (yang agak diragukan), ia pergi ke Byzantium, di mana ia mengangkat Stachys menjadi Uskup setempat.

Di mana, kapan, dan bagaimana Andreas wafat kurang diketahui jelas. Namun seturut tradisi, ia wafat di Patras, Acaia, digantung pada sebuah salib yang berbentuk huruf "X" (silang). Ia bergantung di salib itu selama 2 hari, dan selama itu ia terus berkotbah kepada khalayak yang datang menyaksikannya. Ia tidak dipakukan melainkan diikat saja pada salib itu, sehingga lebih lama ia menderita sebelum menghembuskan nafasnya. Salib ini kemudian dinamakan orang "Salib Santo Andreas".

(12)

Paroki Ibu Teresa

Cikarang

2010

Sekretariat Paroki Ibu Teresa - Cikarang Jl. Pinus 7 No. 11A, Meadow Green Lippo

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dipahami bahwa pembahasan skripsi ini adalah tentang kompetensi yang dimiliki oleh Pengadilan Agama dalam penyelesaian sengketa harta

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan dapat disimpulkan pengertian media pembelajaran secara umum adalah suatu alat bantu dalam menyampaikan tujuan

Surat Perintah adalah surat yang diterbitkan oleh Kepala Kantor dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tangerang dan ditujukan kepada pegawai yang diberikan

Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (kewenangan SKPD) Eksternal (di luar kewenangan SKPD) 1 2 3 4 5 6 Gambaran Pelayanan SKPD  Pelayanan dalam rangka

ACE2 adalah reseptor fungsional untuk SARS-CoV-2, dan distribusinya dalam sistem saraf menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 dapat menyebabkan manifestasi neurologis melalui jalur

Kadar glukosa darah rata-rata tikus sehat, tikus hasil induksi MLD-STZ dan tikus hasil terapi herbal spray Spirulina sp.. Perlakuan Rata-rata Glukosa

Hasil penelitian pada sampel menunjukkan sebuah nilai yang positif, dimana nilai tersebut menggambarkan bahwa ada hubungan positif antara konlik peran ganda dengan stres kerja pada

Animal-assisted therapy (AAT) adalah salah satu intervensi yang telah terbukti dapat memberikan kemajuan kepada kemampuan sosial, komunikasi, dan perilaku