• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukum Investasi (Capital Investment Law) Mustika Lukman Arief, SE.MBA.MM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hukum Investasi (Capital Investment Law) Mustika Lukman Arief, SE.MBA.MM"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

Hukum Investasi

(Capital Investment Law)

(2)

Capital Investment Law

Hukum Ekonomi: Bagaimana

mengembangkan hukum untuk mencapai

kesejahteraan;

Konsep

Common Law System:

Functionalist justification (

beda dengan

konsep klasik hukum publik dan hukum

privat);

(3)

Tujuan

Capital Investment Law

Kebijakan penanaman modal dituangkan

dalam aturan hukum karena terkait

tuntutan spesifik dan daya pemaksa;

Kebijakan penanaman modal untuk

menentukan politik hukum negara;

(4)

Capital Investment

Muncul setelah PD II : negara industri

dan negara baru merdeka;

Negara industri:

over production-high

competition-high cost;

(5)

Segi Ekonomi Investasi

Central Planned Economic

Mixed Planned Economic

(6)

Pendekatan Negara

Autarchi: dapat memenuhi kebutuhan

sendiri (hanya utopi)

Globalisasi: kebebasan dan

(7)

Capital Investment

Direct investment

1)Pendirian perusahaan

2)Equity (value of property, share ,

ownership)

;

3)Manage sendiri

4)Resiko langsung

Indirect Investment

(8)

Capital Investment Motives

Investor- house country

a. Ekspansi pasar;

b. Hambatan perdagangan;

c. Hemat cost of production;

d. Diversifikasi resiko investasi;

e. Effisiensi teknologi;

Investee- host country

a. Pembiayaan pembangunan;

b. Tenaga Kerja;

c. Market channel;

d. Balance of payment;

(9)

Teori Tentang

Foreign Direct Investment

Neo-classical Economic Theory

Dependency Theory

The Middle Path Theory

State-Government Intervention

Theory

(10)

Capital Investment

Hubungan Korelasi antara

Public

Investment

dan

Private Investment

Infrastructure

(11)

Bentuk Campur Tangan Negara

Regulasi yang berisi;

Restriksi (pembatasan) e.g. Harga Eceran Tertinggi (HET), larangan ekspor kayu

gelondongan

Aturan Perpajakan e.g. mobil built-up – Bea Barang Mewah.

Politik Moneter, mengatur peredaran uang e.g.

tight money policy, inflasi harga naik karena uang beredar banyak (offer sedikit-demand banyak )

Pendirian BUMN (campur tangan Negara langsung dalam pasar)

(12)

Bentuk FDI

PMA langsung – 100% saham

dikuasai asing

PMA patungan (

joint entreprise

)

Note: diluar UU No. 1/1967 Kontrak

Karya (

work contract

) yang dibentuk

melalui konsesi khusus e.g.

(13)

Foreign Direct Investment (FDI)

Terkait dengan Fasilitas

(14)

Jaminan (

Warranty)

Hard currency

Badan pemerintah membeli surplus

produksi dengan harga minimum

Hak transfer

Tidak akan melakukan nasionalisasi atau

ekspropriasi

(15)

Insentif (

Incentives)

Insentif Pajak dan Fiskal e.g.

Tax Holiday

dan

Tax Stabilization

, tarif bea masuk

tertentu

Kawasan Bebas (

free zone/bonded zone

)

e.g. Area Entreport dengan berbagai

fasilitas

Pasar Terlindungi (

protected market

)

Subsidi pada faktor produksi e.g. harga

listrik

(16)

Jaminan di Indonesia?

Hard currency e.g. perjanjian bilateral bahwa negara asal akan menjamin jika terjadi non convertibility, perjanjian multilateral G to G -- Multilateral Investment Guaranty Agency.

Hak transfer bebas kecuali: keuntungan bersih, biaya penyusutan aset modal, keuntungan penjualan saham, biaya pengeluaran tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia, biaya TKI yang di training diluar negeri, pokok dan bunga pinjaman pihak asing, kompensasi nasionalisasi harus melalui BI

Nasionalisasi atau ekspropriasi dilakukan melalui UU, kepentingan negara menghendaki dan diberi kompensasi

Jaminan penyelesaian sengketa secara khusus melalui

International Centre for the Settlement of Investment Disputes

(ICSID) dasar Convention on the Settlement of Investment Disputes Between State and National of Other State, Convention on the

Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Awards (Konvensi New York 1951)--- Self executing agreement?

(17)

Insentif di Indonesia

Tax Prevelege penundaan pajak, pengurangan PPH untuk investor dibidang dan daerah tertentu, penundaan PPN Indonesia Timur, pencegahan pajak berganda.

Keringanan Bea Masuk Surat Persetujuan Fasilitas Pabean, APIT, rating tarif.

Kawasan Bebas (free zone/bonded zone) e.g. Kawasan Industri, Kawasan Berikat, Area

Entreport Produksi Tujuan Ekspor (EPTE) Manajemen Tenaga Kerja

Subsidi pada faktor produksi e.g. harga listrik

(18)

Aturan Hukum

Direct Investment

WTO /GATT- Trade Related

Investment Measures

APEC Non Binding Investment

Principle

BRO 1934 (

cikal bakal) aturan untuk

Izin Usaha

(19)

WTO/GATT

National Treatment:

perlakuan sama

investor asing dan investor dalam

negeri;

Most Favoured Nation

: perlakuan

sama bagi investor tanpa

membedakan asal negara;

Transparancy:

semua peraturan

(20)

APEC Non Binding Investment

Principles

National Treatment

Most Favoured Nation Transparancy

Investment Incentives

Performances Requirements

Expropriation and Compensation Repatriation and Convertibility Settlement of Disputes

Entry and Sojourn Personel Avoidance of Double Taxation Investor Behaviour

(21)

TRIMs

Semua ketentuan peraturan di bidang

investasi yang mempengaruhi

perdagangan bebas

TRIMs positif : Pemberian

Incentives

(22)

TRIMs

bertentangan dengan

WTO

Bertentangan dengan keharusan

National

Treatment

e.g

. keharusan pembelian

produk dalam negeri;

Tidak sejalan dengan penghapusan

quantitative restriction e.g.

membatasi

produk yang dipakai dalam proses

(23)

PP No. 20/1994

Peserta Asing: perorangan atau badan usaha Saham Peserta Asing: bisa langsung (100%) untuk sektor yang terbuka kecuali infrastruktur Kewajiban Divestasi: diperlonggar sesuai

kesepakatan dan setelah 15 tahun produksi komersial

Batas Minimal Investasi: ditiadakan

Mendirikan Perusahaan Baru: diizinkan

Investor: badan hukum atau perorangan bisa membeli saham perusahaan Indonesia

Lokasi: didorong ke KI atau KB, kecuali bisa buktikan penguasaan hak atas tanah

(24)

Perusahaan PMA

Dasar berusaha: (dulu UU No.1/1967) sekarang UU No. 25/2007.

Bentuk : Perseroan Terbatas (PT) Pemilikan Saham: ada unsur asing

Jangka Waktu: 30 tahun diperpanjang 30 tahun jika ada perluasan

Bidang Usaha: ada DNI

Dasar Pendirian: Akta pendirian setelah SP3 Jumlah Investasi: sesuai kelayakan usaha Modal Dasar: sebesar equity proyek

Divestasi: ada kewajiban tetapi sesuai sepakat Jaminan: transfer valas

Hak Atas Tanah: HGB dan HGB dengan batasan Tenaga Kerja: wajib tenaga kerja Indonesia

(25)

PMDN

Dasar berusaha: (dulu UU No.6/1968) sekarang UU No. 25/2007.

Bentuk : Perseroan Terbatas (PT), perorangan atau lainnya

Pemilikan Saham: peserta nasional

Jangka Waktu: selama berstatus PMDN

Bidang Usaha: semua bidang sesuai izin usaha Dasar Pendirian: Akta pendirian dibuat sebelum persetujuan Pemerintah

Jumlah Investasi: tidak ada batasan

Modal Dasar: bisa lebih besar daripada equity

proyek

Divestasi: tidak ada ketentuan

(26)

PMA yang Diperlakukan PMDN

Syarat:

a. Saham peserta nasional minimal 51%, atau b. Saham peserta nasional minimal 45%

diantaranya sebesar 20% dijual dipasar modal. Dasar: PP No. 50/1987

Keuntungan:

a. Perusahaan bisa berusaha di bidang yang semula tertutup bagi PMA

b. Dapat menjual hasil produksi di dalam negeri c. Dapat memperoleh pinjaman modal dari bank

pemerintah

(27)

Multinational Corporation (MNC)

Sektor MNC:

a. Pengolahan SDA e.g: Proyek Asahan (Sumitomo

Chemical, Mitshubitshi Chemical, Showa Denko) b. Industri Pengolahan: perluasan pemasaran dengan

keunggulan komperatif dan industri baru e.g.: Toyota, Honda (subtitusi padat karya tetapi kecil devisa)

c. Industri Keuangan, Asuransi dan Perdagangan: penopang Kecenderungan Praktek:

a. Monopoli, b. Oligopoli,

c. Benturan kepentingan (conflict of interest)

d. ikut campur dalam politik dalam negeri

e. Transfer pricing

(28)

Teori

MNC’s – FDI

International Organization Theory

Vernon ‘s Product Life Cycle Theory

The Horizon Global Theory

Market Imperfection Theory

The Transaction Cost and Internalization

Theory

The Location Theory

Exchange Risk Theory

Dunning’s Eclectic Theory

(29)

Kelebihan /kelemahan Investor

pada

Direct Investment

Dapat mengurangi beberapa faktor

cost of production

;

Memperluas

market channel

;

Bidang Usaha tergantung DNI;

Menanggung resiko secara langsung;

Kendala stabilitas politik;

(30)

Kelebihan / kelemahan Bagi

Investee

pada

Direct Investment

Dapat memiliki partner yang bersifat

multinasional;

Produk terkait dengan produsen yang

reputasinya

worldwide

;

Seringkali

bairgaining position

lebih

lemah;

(31)

Bentuk

Foreign Indirect Investment

Lisensi/waralaba (

licence/franchise);

Kontrak Manajemen

(management

contract)

Kontrak Jasa Teknis

(technical service

contract)

Kontrak Terima Jadi (

turn key contract)

Investasi di Pasar Modal

(portfolio

investment)

(32)

Lisensi/ Waralaba

(

Licence/Franchise)

License :a personal privilege to do some

particular act … and is ordinary receivable

at the will of licensor and is not

assignable”

.

Merupakan suatu kontrak hukum dimana

Licensor sebagai pemilik hak tertentu

memberikan izin bagi Licensee dalam

jangka waktu tertentu sebagai gantinya

dengan pembayaran kepada pihak

licensor.

Pemilik merek yang berposisi sebagai

licensor

tidak kehilangan kontrol terhadap

merek yang dilisensikannya dan pihak

(33)

Licence Agreement

Hak ini terdiri dari izin untuk menggunakan

HKI

(intellectual property rights

), termasuk

metode produksi

know-how

, kontrol

penjadualan dan kualitas termasuk

kombinasi jasa teknis yang terkadang

berisi klausula yang menyiratkan

persyaratan dan kondisi penggunaan

licensee atas teknologi dan produk yang

dibuat dari teknologi tersebut.

(34)

Franchising

Suatu bentuk khusus dari perjanjian

lisensi yang menyiratkan hubungan

yang berkelanjutan dimana

franchisor

menyediakan HKI (

intellectual

property rights)

nya ditambah jasa

technical assistant

, pelatihan,

manajemen dan penjualan dengan

pembayaran sejumlah uang.

(35)

Perjanjian Lisensi yang dilarang

Grand back provision

setiap perbaikan, inovasi dan pengembangan yang dilakukanlicensee terhadap merek yang

dilisensikan oleh pemilik merek sebagai licensor,

memberikan hak bagi licensor untuk menggunakannya.

Tying restriction

an agreement by a party to sell one(tying) product but only on the condition that the buyer also

purchases a different (or tied) product

Restrictive business practices (r.b.p)

price restriction, territorial restriction, field of use and customer restriction, output restriction serta packaging licensing

(36)

HKI (

Intellectual Property Rights)

Hak Cipta dan Hak-Hak yang Terkait dengan Hak Cipta (Copyright and Related Rights).

Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rights) yang mencakup bidang-bidang :

a) Paten (Patents)

b) Perlindungan Varitas Tanaman (Plant Variety Rights).

c) Merek (Trademarks)

d) Indikasi Geografi (Geographical Indication); e) Desain Industri (Industrial Design);

f) Desain Tata letak Sirkuit Terpadu (lay-Out Designs Topographics of Integrated Circuits). g) Perlindungan Informasi yang Dirahasiakan

(Protection of Undisclosed Information),

(37)

Kontrak Manajemen

(Management Contract

)

Kontrol operasional suatu perusahaan, atau lebih dari satu fase aktivitasnya yang secara normal dilaksanakan oleh organ direksi atau manager, melalui kontrak dan penunjukkan PS yang dibuat dilakukan dalam suatu organ yang terpisah yang kinerjanya untuk melaksanakan fungsi

manajemen.

Meliputi manajemen produksi, termasuk tanggung jawab aspek teknis dan teknik produksi,

pengelolaan personil termasuk rekruitmen dan pelatihan, pembelian dan pengelolaan capital goods, raw materials, marketing, pengelolaan keuangan termasuk pinjaman keuangan.

(38)

Kontrak Jasa Teknis

(Technical Service Contract)

Salah satu pihak diminta untuk

menyediakan jasa teknik yang terkait

dengan salah satu aspek dari operasional

perusahaan pihak yang lain, seperti

pemeliharaan dan perbaikan mesin,

bantuan proses

know-how

, kontrol kualitas

dan penyelesaian masalah.

Jasa bisa disediakan dalam tenggat

berjalan, basis secara terus menerus dan

berkesinambungan, atau berdasarkan

(39)

Kontrak Terima Jadi

(Turn Key Contract)

Suatu pihak mengambilalih tanggungjawab untuk menyelenggarakan semua aktivitas yang

disyaratkan untuk perencanaan, pembangunan dan pemesanan suatu projek yang

memungkinkannya untuk membuat sub kontrak dengan pihak lain, namun dengan

tanggungjawabnya untuk penyelesaian proyek secara keseluruhan dan penyerahan sistem

produksi operasional secara penuh; Menyediakan komplit once -and for-all transfer teknologi fisik

sebagai satu paket.

Pihak kontrator tidak memiliki kepentingan yang berjalan terus atas kepemilikan atau manajemen dengan perusahaan yang mengontraknya.

(40)

Proyek Pendirian, Operasionalisasi

dan Peralihan (

BOT)

Sejenis kontrak untuk melakukan

pembangunan, pengoperasian suatu

proyek tertentu selama jangka waktu

tertentu untuk kemudian dilakukan

peralihan operasionalisasi kepada pihak

pemberi kerja setelah tenggat waktu

perjanjian berakhir. Kompensasi

pembiayaanproyek dibayar dengan

pendapatan operasional.

Tidak ada pembentukan badan hukum

(41)

Obligasi

(Bond)

Instrumen hutang (debt instrument) dimana

sipeminjam memperoleh dana dengan

kontrak bahwa dana tersebut akan dibayar,

baik bunga atau hutang pokok melalui

schedule yang eksplisit.

Tujuannya untuk memobilisasi dana

perusahaan.

Obligasi swasta dan obligasi

(42)

Sejarah

19 Maret 1950 Pemerintah melakukan penyehatan

(geld sanering). Tiap Rp5,- dipotong dua bagian kiri sebagai nilai tukar pembayaran yang sah yang dinilai setengah harga dan bagian kanan ditukar dengan obligasi pemerintah dengan bunga 3% setahun (3%RI Obligasi 1950)

Uang simpanan di bank dengan rekening Rp 1000,-setengahnya dibekukan dipinjam

Pemerintah dan ditukar dengan obligasi.

Terjadi jual beli sebelah kanan uang kertas dan juga obligasi RI dijalan-jalan, harga menjadi

sangat rendah untuk itu dibuka bursa pasar sekunder obligasi.

BI sebagai pewaris de jawasche bank bisa memberikan kredit dengan jaminan efek

(voorcshot op effecten).

(43)

Rp1,-Penerbitan Obligasi

Melalui sindikasi bank atau melalui bursa:

contoh PT Indofood, PT Trypolita

Berpengaruh positif untuk neraca

pembayaran.

5 C’s

dan

credit rating

, belum berhasilnya

pasar indonesia membangun

secondary

bond market.

Indonesia rupiah, luar devisa sangat

penting untuk jaga kestablian leuangan krn

penghasilan rupiah hutang valuta asing.

(44)

Jenis Obligasi

Treasury Note

diterbitkan U.S. tidak kena

pajak

state

tetapi

federal,

lama 1-10 tahun

sama dengan

treasury bond

hanya ini bisa

ditarik kembali

Agency bond

sama dengan

mortgage

backed securities

Municipal bonds

diterbitkan pemerintah

kota atau kabupaten dengan

tax exempt

untuk pembangunan

(45)

Corporate bonds

Singking fund bonds penerbit harus cadangan dana

Serial bonds memiliki waktu jatuh tempo yang berbeda-beda

Discount bonds /zero coupon bonds tanpa pembayaran coupon secara periodik .

Debenture bonds obligasi yang tidak dijamin aset perusahaan tetapi klaim sama

Subordinated debenture berbeda dari prioritas hak klaim

Mortgage bonds obligasi yang dijamin dengan aset tertentu

income bonds memberikan bunga jka perusahaan untung

Equipment trust certificate hampir sama dengan leasing

untuk membiayai capital goods

Industrial development and polution control bonds untuk membangun kawasan industri dan mengontrol polusi

Convertible bonds dg hak pilihan untuk menukar obligasi dengan saham biasa, dalam jumlah, ratio, periode tertentu

Callable bonds hak bagi penerbit untuk buy back dengan harga tertentu sebelum jatuh tempo

(46)

Manfaat Obligasi

Yield

cukup tinggi karena nominal

interest coupon

3-5% dari bunga

deposito.

Hasil yang sifatnya tetap

Likuiditas tinggi

Jaminan untuk perbankan sebagai

(47)

Resiko

Kegagalan pembayaran cicilan bunga

dan hutang pokok

(default risk

), jika

tidak ditanggung pihak ketiga yang

mempunyai solvabilitas tinggi’

Resiko tingkat suku bunga, inflasi,

siklus bisnis

Perlunya diberikan

tax exempt

(48)

Beli Saham di Bursa

Saham adalah bukti penyertaan

dalam suatu perusahaan yang

berbentuk PT

Manfaat:

deviden, capital gain

, hak

suara,

right issue.

Saham yang

listed

ada batasan

demikian pula dengan investor asing

yang membeli saham dibursa ada

(49)

Pinjaman Luar Negeri

(Off-shore Loan)

Pemberian pinjaman (kredit) luar

negeri yang membebankan kewajiban

pembayaran utang pokok dan bunga.

Termasuk di dalamnya Kredit

(50)

Kontrak Bagi Hasil

(Production Sharing Contract)

Suatu kredit luar negeri yang dibayar

kembali dengan sebagian dari hasil

produksi atau hasil tambahan produksi

atau peningkatan mutu produksi suatu

proyek dengan ketentuan manajemen dan

pemilikan perusahaan tetap ada pada

pihak Indonesia

Kredit (utang pokok) dan bunganya dibayar

dari hasil produksi dengan ketentuan

kewajiban perusahaan mengekspor ke

negara pemberi kredit e.g. PN Gula

(51)

Keuntungan/Kelemahan bagi

Investor Indirect Investment

Tidak perlu modal untuk membangun pasar atau operasionalisasi perusahaan bahkan menerima pembayaran plus hasil penjualan mesin,

penyediaan komponen atau bahan baku

Resiko rendah (low risk): pemogokan, rugi,

pembinaan human resources, tidak perlu pusing manajemen perusahaan.

Menghindari restriksi perdagangan untuk investasi asing atau pasar yang belum berkembang

Pihak penerima bisa menjadi kompetitor

(52)

Keuntungan/Kelemahan bagi

Investee

Indirect Investment

Menyangkut produk barang atau jasa

yang sudah

worldwide

Tidak perlu membangun perusahaan

dari nol atau setidaknya mengikuti

blue-print

dari investor

Menanggung beban biaya,

royalty

dan

fee

Memikul kerugian sendiri

(53)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil data dan penelitian, simpulannya adalah pengaruh lagu yang berjudul “hey tayo” terhadap kemampuan anak menyebutkan warna – warna pada anak usia 4 tahun

Perusahaan yang memiliki jumlah anggota yang berasal dari luar emiten yang lebih besar akan mampu bekerja lebih efektif dan mandiri dalam mengawasi jalannya pelaporan keuangan

Profil Usaha : Toko buah Asep adalah toko yang menjual berbagai macam jenis buah-buahan baik buahan-buahan lokal maupun buah-buahan impor yang masih fresh dan juga

Unit PT PLN (PERSERO) yang akan membangun SCADA harus mengacu pada SPLN S3.001: 2008 Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik. Jumlah yang dijelaskan pada tabel 6 dan tabel 7

teregang. Hal ini disebabkan karena cairan irigasi yang menetes terus menurus, sedangkan aliran dibawah urine bag tidak lancar kita curigai adanya clots yang

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R 2 sebesar 0.233 atau 23.3% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, risiko bisnis,

Peningkatan Kreativitas melalui Pendekatan Tematik dalam Pembelajaran Seni Grafis Cetak Tinggi Bahan Alam di SD Sistem pendidikan Sekolah Dasar, sebagaimana diungkapkan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENINGKATAN