• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KAMUS KEDOKTERAN DENGAN METODE INTERPOLASI (INTERPOLATION) DAN MENCARI KEMIRIPAN KATA MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE PADA PERANGKAT ANDROID | Rahayu | semanTIK 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEMENTASI KAMUS KEDOKTERAN DENGAN METODE INTERPOLASI (INTERPOLATION) DAN MENCARI KEMIRIPAN KATA MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE PADA PERANGKAT ANDROID | Rahayu | semanTIK 1 PB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

st th th

IMPLEMENTASI KAMUS KEDOKTERAN DENGAN

METODE INTERPOLASI (INTERPOLATION) DAN

MENCARI KEMIRIPAN KATA MENGGUNAKAN

ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE PADA

PERANGKAT ANDROID

Irna Rahayu *1, Bambang Pramono2, Anita Puspita Dewi3 *1,2

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Kendari 3

STMIK Catur Sakti, Kendari

e-mail: *1rahayu.nina66@gmail.com, 2bambangpramono09@gmail.com,3uppiet77@yahoo.com Abstrak

Kamus adalah kitab yang berisi kata-kata dan arti atau keterangan yang disusun secara alfabetik. Kedokteran adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi kamus kedokteran berbasis Android. Aplikasi mobile dapat dijadikan sarana untuk membuat kamus terjemahan dari berbagai istilah kedokteran yang ada, karena dapat digunakan kapanpun dan dimanapun.

Algoritma dan metode yang digunakan adalah metode pencarian interpolasi untuk proses pencarian dan Algoritma Levenshtein Distance. Metode Interpolation Search hanya dapat dilakukan pada list yang telah berurut dan berada pada struktur array dan data yang dicari diperkirakan ada didalam list, teknik ini menemukan item dengan memperkirakan seberapa jauh kemungkinan item berada dari posisi saat itu dan pencarian berikutnya. Algortima Levenshtein Distance menghitung jumlah operasi string paling sedikit yang diperlukan untuk mentranformasikan suatu string menjadi string lain.

Hasil dari penelitian ini berupa Aplikasi kamus kedokteran berbasis Android yang dapat menerjemahkan kata dengan cepat dan dapat menampilkan pilihan kata lain apabila kata yang dicari tidak ditemukan.

Kata Kunci : Kamus Kedokteran, Interpolation Search, Levenshtein Distance dan Android Abstract

Dictionary is a book that contains the words and the meaning or information arranged alphabetically. Medicine is a science and an art that study about the disease and ways of healing. The purpose of this reSearch is to build Android-based medical dictionary application. The mobile application can be used as a means to create a dictionary translation of various medical terms that exist, because it can be used anytime and anywhere.

Algorithms and methods that used were Interpolation Search for the Search process and Levenshtein Distance algoritm. Interpolation Search method can only be done on a list that has sequential and located on the array structure and the data sought is thought to exist in the list, this technique find items by estimating how far the possibility of the items are from the current position and the next quest. Levenshtein Distance algorithm calculates the least number of string operations needed to transform one string into another string.

The results of this study in the form of Android-based medical dictionary application that can translate words quickly and can display options other words, if the word you are looking for was not found.

(2)

1. PENDAHULUAN

amus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Kamus berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mempunyai pedoman sebutan, asal – usul (etimologi) suatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi suatu perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi dalam kamus. Kamus adalah kitab yang berisi kata-kata dan arti atau keterangan yang disusun secara alfabetik [1]. Kamus memiliki berbagai macam jenis, sesuai dengan isi yang terkandung di dalamnya. Ada kamus bahasa baik dwi bahasa atau tri bahasa, ada juga kamus istilah, misalnya kamus istilah populer yang menerangkan kata-kata ilmiah. Serta ada juga jenis kamus lain yang menjadi pedoman dan disiplin ilmu tertentu, misalnya kamus komputer dan kamus kedokteran seperti yang akan penulis paparkan yakni kamus kedokteran. Kamus kedokteran merupakan kamus yang mencakup istilah-istilah kedokteran, termasuk di dalamnya mengenai istilah penyakit, obat-obatan, istilah medis dan peralatan yang biasa dipakai untuk praktek kesehatan dan kedokteran.

Dengan semakin berkembangnya zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, beberapa jenis kamus ada di perpustakaan atau yang beredar di beberapa toko buku dirasa masih kurang memenuhi kebutuhan manusia. Kamus identik dengan bentuk buku tebal yang sulit dibawa dan kurang praktis dalam menggunakannya. Demikian juga yang dialami beberapa mahasiswa kedokteran atau praktisi pada bidang kedokteran yang lain, sangat kesulitan bila harus membawa kamus kedokteran kemanapun dia pergi, maka kiranya aplikasi ini sangat membantu para mahasiswa kedokteran, praktisi di bidang kedokteran ataupun masyarakat secara umum yang ingin mencari makna istilah kedokteran secara praktis dan efisien.

Hal ini dirasa perlu untuk mempermudah pencarian istilah kedokteran, disamping itu dengan dibuatnya aplikasi ini kamus yang dapat diakses kapan saja oleh mahasiswa kedokteran, praktisi bidang kedokteran ataupun masyarakat secara

umum hanya dengan menggunakan perangkat android. Dalam aplikasi kamus ini teknik pencarian menggunakan metode interpolasi dan proses pencocokan string dengan menggunakan algoritma Levenshtein Distance.

Kamus ini disusun menggunakan proses Searching didalamnya, yakni Interpolation Search. Sama seperti Binary, teknik ini hanya dapat dilakukan pada list yang telah terurut dan berada pada struktur array dan data yang dicari diperkirakan ada di dalam list. Teknik ini menemukan item dengan memperkirakan seberapa jauh kemungkinan item berada dari posisi saat itu dan pencarian berikutnya. Dalam aplikasi kamus ini digunakan juga algoritma untuk menghitung jumlah kemiripan antara dua string yaitu dengan menggunakan algoritma Levenshtein Distance.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Kamus

Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Kamus berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Kamus juga mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus. Kamus adalah kitab yang berisi kata-kata dan arti atau keterangan yang disusun secara alfabetik [1].

Kata kamus diserap dari bahasa Arab qamus (سﻮﻣﺎــﻗ), dengan bentuk jamaknya qawamis. Kata Arab itu sendiri berasal dari kata Yunani Ωκεανός (okeanos) yang berarti “samudra”. Sejarah kata itu jelas memperlihatkan makna dasar yang terkandung dalam kata kamus, yaitu wadah pengetahuan, khususnya pengetahuan bahasa, yang tidak terhingga dalam dan luasnya. Dewasa ini kamus merupakan khazanah yang memuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya [2].

2.2 Kedokteran

(3)

adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut [3].

2.3 Metode Interpolasi

Interpolation Search adalah algoritma pencarian yang lebih efisien daripada algoritma Binary dan Sequential Search. Hal ini dikarenakan algoritma ini tidak perlu menjelajahi setiap elemen dari tabel. Kerugiannya adalah algoritma ini hanya bisa digunakan pada tabel yang elemennya sudah terurut baik menaik maupun menurun. Sama seperti Binary, teknik ini hanya dapat dilakukan pada list yang telah terurut dan berada pada struktur array dan data yang dicari diperkirakan ada di dalam list. Teknik ini menemukan item dengan memperkirakan seberapa jauh kemungkinan item berada dari posisi saat itu dan pencarian berikutnya. Teknik ini juga dilakukan pada list yang sudah terurut. Misalkan : kunci yang akan dicari, [ ] : nilai kunci yang paling besar, [ ] : nilai kunci yang paling kecil, : nilai indeks paling besar dan : nilai indeks paling kecil, maka

interpolation Search ditunjukan oleh persamaan (1).

= − [ ]

[ ]− [ ]( − ) + (1)

Adapun kegunaan lain dari interpolasi adalah untuk menaksir harga-harga tengah antara titik data yang sudah tepat. Interpolasi mempunyai orde atau derajat. Berikut adalah alur pencarian interpolasi :

1. Menentukan banyaknya record array (k) 2. Menentukan nilai awal,

= 0 ; = −1

3. Menentukan data posisi tengah ,

= + ( [ ] )∗ ( )

[ ] – [ ]

4. Membandingkan data yang dicari(kunci) dengan .

5. Jika Kunci yang didapat lebih kecil dari pada nilai tengah, proses dilanjutkan dengan posisi = −1.

2.4 Algoritma Levenshtein Distance

Algoritma Levenshtein, atau sering disebut dengan Levenshtein Distance atau Edit Distance merupakan algoritma pencarian jumlah perbedaan string yang ditemukan oleh Vladimir Levenshtein, seorang ilmuwan Rusia, pada tahun 1965. Algoritma ini digunakan secara luas dalam berbagai bidang, misalnya mesin pencari, pengecek ejaan (spell checking), pengenal pembicaraan (speech recognition), pengucapan dialek, analisis DNA, pendeteksi pemalsuan, dan lainlain. Algoritma ini menghitung jumlah operasi string paling sedikit yang diperlukan untuk mentransformasikan suatu string menjadi string yang lain [5].

Oleh [6], untuk menghitung Levenshtein Distance dari dua buah string dapat dilakukan secara rekursif. Formula dari algoritma rekursif untuk string dan

string diberikan oleh

(4)

Gambar 1 Flowchart metode Interpolasi [4] diperhitungkan, tetapi status dan status

dapat langsung dikurangi dengan jumlah satu. Ada 3 macam operasi utama yang dapat dilakukan oleh algoritma Levenshtein Distance yaitu :

1. Operasi Pengubahan Karakter

Operasi pengubahan karakter merupakan operasi menukar sebuah karakter dengan karakter lain contohnya penulis menuliskan string “yamg” menjadi “yang”.

Dalam kasus ini karakter “m” diganti dengan huruf “n”.

2. Operasi Penambahan Karakter

Operasi penambahan karakter berarti menambahkan karakter ke dalam suatu string. . Contohnya string “kepad” menjadi string “kepada”, dilakukan penambahan karakter “a” di akhir string. Penambahan karakter tidak hanya dilakukan di akhir kata, namun bisa ditambahkan di awal maupun disisipkan di tengah string.

3. Operasi Penghapusan Karakter Operasi penghapusan karakter dilakukan untuk menghilangkan karakter dari suatu string. Contohnya string “barur” karakter terakhir dihilangkan sehingga menjadi string “baru”. Pada operasi ini dilakukan penghapusan karakter “r” [6].

Algoritma ini berjalan mulai dari pojok kiri atas sebuah array dua dimensi yang telah diisi sejumlah karakter sring awal dan string target dan diberikan nilai cost-. Nilai cost- pada ujung kanan bawah menjadi

nilai edit Distance yang menggambarkan jumlah perbedaan dua string [5].

Algoritma ini berjalan mulai dari pojok kiri atas sebuah array dua dimensi yang telah diisi sejumlah karakter sring awal dan string target dan diberikan nilai cost-. Nilai cost- pada ujung kanan bawah menjadi nilai edit Distance yang menggambarkan jumlah perbedaan dua string [6].

(5)

Tabel 1 Beberapa istilah dalam kamus kedokteran

pencarian nilai kunci dengan menggunakan rumus interpolasi, jika kunci yang dicari diulangi proses pencarian nilai kunci dengan menggunakan rumus interpolasi sampai kata kunci ditemukan [4].

Tabel 1 menunjukkan contoh beberapa istiah dalam kamus kedokteran.

Ind

a. Kunci pencarian (konversi) ? 1 Posisi [index] =

b. Kunci pencarian (konversi) ? 2 Posisi [index] =

c. Kunci pencarian (konversi) ? 3 Posisi [index] =

(6)

Gambar 2 Flowchart algoritma Levenshtein Distance [6] [ , ] dengan beberapa operasi yakni

substitution, deletion dan insertion. Jika sudah ditemukan nilai terkecil dari

(7)

Gambar 3 Pseudocode algoritma Levenstein Distance [7]

Gambar 4 Use case diagram kamus kedokteran berbasis android

Pseudocode Algoritma Levenshtein Distance ditunjukkan oleh Gambar 3.

2.5 Use Case Aplikasi

Use case diagram menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Yang menjadi persoalan itu apa yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya. Use case diagram dekat kaitannya dengan kejadian-kejadian. Kejadian (Scenario) merupakan contoh apa yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan sistem. Diagram Use Case berguna dalam beberapa hal seperti menjelaskan yang ada (requirements). Use case baru selalu menghasilkan fasilitas baru ketika sistem dianalisa, dan design menjadi lebih jelas. Gambar 4 menunjukkan use case diagram dalam pembuatan kamus kedokteran berbasis android.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi merupakan tahap pengembangan rancangan menjadi kode program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak serta implementasi yang dilakukan berdasarkan hasil pada tahap perancangan. Penjelasan pada subbab ini meliputi lingkungan pengembangan yang digunakan, batasan implementasi dan proses, serta hasil implementasi dari aplikasi.

Implementasi interface dari perangkat lunak dilakukan berdasarkan perancangan user interface yang telah dijelaskan, namun disesuaikan dengan komponen-komponen view yang tersedia pada framework GUI android. Implementasi antarmuka ditampilkan dalam bentuk screen shoot dari handphone android.

Gambar 5 menunjukkan interface menu dari aplikasi, dimana di dalamnya terdapat menu manajemen data, menu kamus dan menu keluar. Di dalam menu manajemen data terdapat beberapa inputan yaitu inputan untuk menghapus data, menambah data dan mengubah data. Di dalam menu kamus terdapat beberapa kata dan arti kata dari istilah-istilah kedokteran.

Gambar 6 menunjukkan interface menu dari manajemen data, di dalam menu manajemen data terdapat beberapa inputan yaitu inputan untuk menghapus data, menambah data dan mengubah data. Untuk m [i,j-1+1], {penambahan} )

(8)

Gambar 6 Interface menu manajemen data

Gambar 7 Interface menu pencarian

Gambar 8 Hasil pencarian kata dan menerjemahkannya terlebih dahulu,

kemudian tekan tombol hapus. Untuk menambah data tinggal memasukan kata dan terjemahan lalu tekan tambah.

Gambar 7 menunjukkan interface menu pencarian dari aplikasi yang menggunakan Metode Interpolation Search dan Algoritma Levenshtein Distance. User tinggal memasukan kata yang ingin dicari di kolom pencarian dan otomatis pencarian akan menampilkan kata yang berada di dalam database.

Gambar 8 menunjukkan interface Screenshot kata yang mendekati bobot,

dimana user ingin mencari kata “abdoment” tetapi tidak terdapat dalam database dengan otomatis aplikasi akan memberikan alternatif pilihan kata untuk user yang paling mendekati sesuai dengan bobot kata yang dicari.

4. KESIMPULAN

Dari hasil pengembangan aplikasi kamus kedokteran menggunakan Smartphone berbasis android dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Aplikasi kamus kedokteran ini telah diterapkan pada Smartphone berbasis android .

2. Aplikasi ini dilengkapi dengan metode pencarian yang menggunakan metode Iterpolation Search dan algoritma Levenshtein Distance yang memudahkan user untuk mencari kata yang diinginkan dengan mudah dan cepat.

3. Aplikasi ini dapat menambah kata, menghapus kata, dan mengubah kata yang sudah ada.

5. SARAN

Beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut dari aplikasi penerjemah ini antara lain:

(9)

menampilkan gambar dan suara dari beberapa istilah kedokteran tersebut. 2. Jumlah kosa kata yang disimpan

dalam database berjumlah 1000 kata, tentunya ini masih harus ditingkatkan. Oleh karena itu, pada pengembangan selanjutnya diharapkan jumlah kata yang ada bisa ditambah sehingga akan memperkaya data dari aplikasi ini sehingga dapat melakukan proses pencarian kata yang diinginkan bisa bekerja secara maksimal.

3. Diharapkan pengembangan

selanjutnya bisa diatas versi Android yang telah ditentukan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Pius, A.P. dan Al Barry,M.D., 1994, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya, Arkola.

[2] Pratama, R A., 2013, Implementasi Kamus 5 Bahasa untuk Smartphone Berbasis Android dengan menggunakan Algoritma Binary Search dan Metode Aproximate String Matching, Skripsi, Universitas Halu Oleo, Kendari.

[3] Bali,C.C., 2014, Pengertian Kedokteran, https://cybercornerbali.

wordpress.com/tag/pengertian-kedokteran, diakses 8 juni 2014

[4] Nurhikmah, J., 2014, Perancangan Pencarian Arsip Data Siswa Menggunakan Metode Interpolation Search (Studi Kasus : SMP Negeri 2 Medang Deras). Medan : Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VII, Nomor : 1.

[5] Bernardino, A., 2009, Algoritma Levenshtein Dalam Pendekatan Approximate String Matching, Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung.

[6] Junaedy, R. A., 2014, Perancangan Aplikasi Deteksi Kemiripan Isi Dokumen Teks Dengan Menggunakan Metode Levenshtein Distance, Medan :

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VII, Nomor : 2.

[7] Ardiyanto, R.I., 2008, Dynamic Programming dalam Levenshtein Distance untuk Mengetahui Keterbedaan Dua String,

(10)

Gambar

Gambar 1 Flowchart metode Interpolasi [4]
Tabel 1 Beberapa istilah dalam kamus kedokteran
Gambar 2 Flowchart  algoritma Levenshtein  Distance [6]
Gambar 5 menunjukkan interface menu dari aplikasi, dimana di dalamnya terdapat menu manajemen data, menu kamus dan manajemen data terdapat beberapa inputan yaitu menambah data dan mengubah data
+2

Referensi

Dokumen terkait

Setelah selesai melaksanakan tugas latihan mengajar, mahasiswa sesegera mungkin mengadakan pertemuan dengan Dosen Luar Biasa PLP atau Dosen Tetap PLP. Pada pertemuan ini

Aminuddin (2013: 80), menjelaskan bahwa untuk menentukan tokoh utama dalam cerita atau fiksi, dapat dilakukan dengan berbagai cara dan pertimbangan. Pertama, melihat

• Bahasa Tingkat Rendah , atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kodekode singkat (kode

Menjawab pertanyaan yang diberikan. Memberikan tugas sebagai sarana berlatih dan evaluasi diri kepada mahasiswa. Mengerjakan tugas dengan baik sesuai dengan arahan dosen,

Proses kontak pertama kali ditemukan pada tahun 1831 oleh Phillips, seorang Inggris, yang patennya mencakup aspek – aspek penting dari proses kontak yang modern, yaitu

Bila honor diterima mahasiswa/masyarakat lainya dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif progresif (Pasal 17 UU PPh) yaitu mulai 5% atau 6% (bagi penerima yg tidak memiliki NPWP

perundangan yang berlaku: Denda pekerjaan yang terlambat diselesaikan oleh pihak ketiga minimal sebesar Rp590,7 juta yang terjadi di Pemerintah Kabupaten Ende, Manggarai, Sumba

Kegiatan penelitian dilakukan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Penelitian merupakan suatu kajian yang dilakukan guna menemukan dan mencari fakta suatu pengetahuan