• Tidak ada hasil yang ditemukan

Resume dan Kesimpulan Tentang Ontologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Resume dan Kesimpulan Tentang Ontologi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ONTOLOGI

Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret.Ontologi membahas realitas atau suatu entitas dengan apa adanya. Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta. Untuk mendapatkan kebenaran itu, ontologi memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat diakui kebenarannya. Untuk itu proses tersebut memerlukan dasar pola berfikir, dan pola berfikir didasarkan pada bagaimana ilmu pengetahuan digunakan sebagai dasar pembahasan realitas.

A. Pengertian Ontologi

Menurut bahasa, ontologi berasal dari bahasa Yunani Yaitu, On/ontos = ada, dan logos = ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang ada.

Menurut istilah, ontologi ialah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan Ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkrit maupun rohani/abstrak.

Menurut Ensiklopedi Britannica Yang juga diangkat dari Konsepsi Aristoteles Ontologi Yaitu teori atau studi tentang being / wujud seperti karakteristik dasar dari seluruh realitas. Ontologi sinonim dengan metafisika yaitu, studi filosofis untuk menentukan sifat nyata yang asli (real nature) dari suatu benda untuk menentukan arti , struktur dan prinsip benda tersebut.

Ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat sesuatu yang berwujud (yang ada) dengan berdasarkan pada logika semata. Pengertian ini didukung pula oleh pernyataan Runes bahwa “ ontology is the theory of being qua being ” , artinya ontologi adalah teori tentang wujud. Menurut Augustine, manusia mengetahui dari pengalaman hidupnya bahwa dalam alam ini ada kebenaran. Namun, akal manusia terkadang merasa bahwa ia mengetahui apa yang benar, tetapi terkadang pula merasa ragu-ragu bahwa apa yang diketahui adalah suatu kebenaran. Kebenaran tetap dan kekal itulah kebenaran yang mutlak. Kebenaran mutlak inilah oleh Augustine disebut Tuhan.

Dua jenis sudut pandang tentang Hakekat kenyataan melalui ontologi:

1. Kuantitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak? 2. Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut memiliki

kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan, bunga mawar yang berbau harum.

B. Aliran-aliran yang mengenai keberadaan 1. Keberadaan (kuantitas)

(2)

satunya merupakan sumber yang pokok dan dominan menentukan perkembangan yang lainnya.Istilah monisme oleh Thomas Davidson disebut dengan Block Universe.

b.Dualisme :berpendapat bahwa benda terdiri dari dua macam hakikat sebagai asal sumbernya, yaitu hakikat materi dan hakikat ruhani, benda dan ruh, jasad dan spirit. c.Pluralisme : Pluralisme bertolak dari keseluruhan dan mengakui bahwa segenap macam bentuk itu semuanya nyata. Pluralisme dalam Dictionary of Philosophy and Religion dikatakan sebagai paham yang menyatakan bahwa kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur, lebih dari satu atau dua entitas.

2. Keberadaan (Sifat)

a.Materialisme : aliran ini menganggap bahwa sumber yang asal itu adalah materi, bukan rohani. Aliran ini sering juga disebut dengan naturalisme.

b.Idealisme : hakikat kenyataan yang beraneka ragam itu semua berasal dari ruh (sukma) atau sejenis dengannya, yaitu sesuatu yang tidak berbentuk dan menempati ruang. Materi zat itu hanyalah suatu jenis dari pada penjelmaan ruhani.

3. Keberadaan (Proses)

a. Mekanisme (serba mesin), menyatakan bahwa semua gejala atau peristiwa dapat dijelaskan berdasarkan asas mekanik (mesin).

b. Teleologi(serba tujuan), berpendirian bahwa yang berlaku dalam kejadian alam bukanlah kaidah sebab akibat tetapi sejak semula memang ada sesuatu kemauan atau kekuatan yang mengarahkan alam ke suatu tujuan.

c. Vitalisme,

memandang bahwa kehidupan tidak dapat sepenuhnya dijelaskan secara fisika, kimia, karena hakikatnya berbeda dengan yang tak hidup.

d.Organisisme

(3)

C. DASAR ONTOLOGI ILMU

Ilmu

Ilmu mempelajari berbagai gejala dan peristiwa yang menurut anggapannya mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia.

Berdasarkan objek yang ditelaahnya, maka ilmu dapat disebut sebagai pengetahuan empiris. Inilah yang merupakan salah satu ciri ilmu yakni orientasi terhadap dunia empiris.

Asumsi

Untuk mendapatkan pengetahuan, ilmu membuat beberapa andaian atau asumsi mengenai objek-objek empiris. asumsi ini diperlukan sebagai arah dan landasan bagi kegiatan penelaahan kita. Sebuah pengetahuan baru dianggap benar, selama kita bisa menerima asumsi yang dikemukakannya

Kaidah Asumsi

a. Asumsi harus relevan dengan tujuan pengkajian disiplin keilmuan. Asumsi ini mendasari telaahan ilmiah

b. Asumsi, harus disimpulkan dari “keadaan sebagaimana adanya” bukan “seharusnya”. Asumsi ini mendasari telaahan moral Ilmuwan harus mengenal asumsi yang digunakan dalam analisis keilmuannya, karena berpengaruh pada konsep pemikiran yang digunakan

c. Asumsi mengenai objek empiris yang dimiliki oleh ilmu

Ada hukum yang mengatur berbagai kejadian alam. Hukum disini diartikan sebagai suatu aturan main atau pola kejadian yang diikuti oleh sebagian besar peserta, gejalanya berulang kali dapat diamati yang tiap kali memberikan hasil yang sama.

Menganggap objek-objek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain, umpamanya dalam hal bentuk, struktur, sifat dan sebagainya.

Asumsi mengenai objek empiris yang dimiliki oleh ilmu

(4)

Menganggap bahwa suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu.

Peluang

Berdasarkan teori keilmuan, kita tidak akan pernah mendapatkan hal yang pasti mengenai suatu kejadian.

Ilmu memberi pengetahuan sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Keputusan didasari pada penafsiran kesimpulan ilmiah yang bersifat relatif

Batas-batas penjelajahan ilmu

Secara ontologis, ilmu membatasi masalah yang dikajinya hanya pada masalah yang terdapat pada ruang jangkauan pengalaman manusia.

Persoalan mengenai hari kemudian tidak akan kita tanyakan kepada ilmu, melainkan kepada agama.

Ruang Penjelajahan Keilmuan ILMU Ilmu-Ilmu Sosial Ilmu-Ilmu Alam Ilmu Alam

Ilmu Hayat Ilmu Murni Ilmu terapan

Fisika, Kimia, Astronomi, Ilmu Bumi Antropologi

Ilmu Politik, Psikologi, Ekonomi, Sosiologi Arkeologi, Antro Budaya, Etnologi, Linguistik

MANFAAT ONTOLOGI

Manfaat

Membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai bangunan sistem pemikiran yang ada.

(5)

Bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada berbagai ranah keilmuan maupun masalah, baik itu sains hingga etika

Ontologi ini pantas dipelajari bagi orang yang ingin memahami secara menyeluruh tentang dunia ini dan berguna bagi studi ilmu-ilmu empiris (misalnya antropologi, sosiologi, ilmu kedokteran, ilmu budaya, fisika, ilmu teknik dan sebagainya).

Sumber

http://id.wikipedia.org/wiki/Ontologi

https://salwintt.wordpress.com/artikel/kisah-islami/ontologi-ilmu/

http://amrull4h99.wordpress.com/2009/10/01/ontologi-metafisika-asumsi-dan-peluang/

http://alicia-komputer.blog.friendster.com/2008/10/filsafat-ilmu-dan-logika

http://umum.kompasiana.com/2010/01/24/ontologi/http://almasdi.unri.ac.id/FilsafatIlmu

http://erwindahapsari.blogspot.com/2012/06/pengertian-ontologi.html

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian, observasi dikelompokkan sebagai penelitian ilmiah apabila observasi tersebut secara khusus dirancang untuk menjawab sebuah

Setiap orang yang masuk dalam komunitas Gereja Katolik, tanpa terkecuali, mempunyai suatu tugas dan perutusan untuk melaksanakan perintah Yesus yang bersabda: ”

Jurnal Ilmiah “Manajemen & Bisnis” Prgram Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Vol. Dalam persaingan diperlukan suatu kejelasan,

Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan berarti bahwa variabel independen (suku bunga kredit, inflasi, nilai tukar dan variabel krisis glo- bal) secara bersama-sama

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang signifikan efikasi diri dan prestasi praktik kerja industri secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha siswa kelas

Karena memiliki alur, maka jenis ini mempunyai kapasitas dapat menahan beban secara ideal pada arah radial maka jenis ini mempunyai kapasitas dapat menahan beban secara ideal

Pemohon memahami proses asesmen untuk skema Klaster Perawatan Pencegahan ( Preventive Maintenance ) Alat Berat Big Bulldozer yang mencakup persyaratan dan ruang

Kurangnya keterampilan fish handling dan sanitasi pada mitra akan diatasi dengan pelatihan penanganan ikan sehingga mutu ikan yang dijual akan baik dan pada akhirnya