• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metodologi Penelitian Sosial pokok (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metodologi Penelitian Sosial pokok (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MACAM-MACAM PENELITIAN Berdasarkan Jenis penelitiannya: 1. Penelitian Historis (sejarah)

Menurut Yatim Riyanto menjelaskan bahwa penelitian ini merupakan Expost Facto Research yang dinaungi oleh penelitian kualitatif. Dalam penelitian sejarah tidak terdapat manipulasi atau kontrol terhadap variabel, sebagaimana dalam penelitian eksperimen.

Sementara Donald Ary juga menyatakan bahwa penelitian historis adalah usaha untuk menetapkan fakta mencapai simpulan mengenai hal-hal yang telah lalu, yang dilakukan secara sistematis dan objektif oleh ahli sejarah dalam mencari, mengevaluasi, dan menafsirkan bukti-bukti untuk mempelajari masalah baru tersebut.

Menurut Kuntowijoyo metode sejarah ialah petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis tentang bahan, kritik, interpretasi, dan penyajian sejarah. Jadi, metode mempunyai hubungan dengan prosedur, proses atau teknis yang sistematis dalam penyelidikan suatu disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan objek (bahan-bahan) yang diteliti.

Pendapat kelompok:

Penelitian Historis adalah penelitian yang memproses pengkajian atau peristiwa masa lalu kemudian menyusun kesimpulan pada kejadian masa lampau untuk mempelajari masalah baru pada masa kini.

Contoh kasus:

(2)

c. Bagaimana minoritas (atau yang cacat) telah diperlakukan di sekolah umum selama abad 20?

Referensi

Kuntowijoyo. 2001. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya. Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.

Sjamsudin, Helius. 1996. Metodologi Sejarah. Jakarta: Depdikbud. ottschalk, Louis. 1983. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI-Press.

2. Penelitian Deskriptif

Menurut Sumarno, Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang di upayakan untuk mengamati permaslahan secara sistematik dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu. Metode ini berusaha mengganbarkan dan menginterpretasikan apa yang ada, bisa mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang tumbuh, proses yang sedang berlabgsung, akibat atau efek yang terjadi, atau kecenderungan yang tengah berkembang.

Menurut Suharsimi Arikunto “metode penelitian deskriptif adalah metode penelitiaan yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan tentang suatu variabel, gejala atau keadaan”.

Menurut Robert. C. Bogdan, penelitian deskriptif bagaimana menggambarkan dengan menggunakan ilustrasi sebuahkondisi tertentu berdasarkan objek yang sedang diteliti.

Menurut kelompok :

(3)

Contoh kasus:

a. Studi kasus mengenai studi sosiometrik

b. Studi kasus mengenai Studi Kelembagaan dan Sistem Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah,

c. Studi kasus mengenai perkembangan sosial anak terhadap tayangan-tayangan televisi Referensi

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta: 2007 http://nining141.blogspot.com/2013/01/penelitian-deskriptif.html 3. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan

Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu .

Surachrnad (1982) membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. SementaraYin (1987) memberikan batasan yang lebih bersifat teknis dengan penekanan pada ciri-cirinya.

Ary, Jacobs, dan Razavieh (1985) menjelasan bahwa dalam studi kasus hendaknya peneliti berusaha menguji unit atau individu secara mendalarn.

Kesimpulan kelompok 1

(4)

Contoh Kasus:

a. Studi lapangan mengenai mewabahnya sosial media dikalangan remaja, sehingga menyebabkan banyak kalangan muda yang menjadi anti sosial.

b. Studi kasus mengenai bahaya penyalahgunaan sosial media.

c. Studi kasus tantang dampak sosial media terhadap psikologis diri pengguna sosial media

Referensi

Syamsuddin, Prof., Dr. dan Vismaia, Dr. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Wiriaatmadja,Rochiati. 2007. Metode penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

4. Penelitian Pengembangan (R & D)

Penelitian Pengembangan atau research and development (R&D) menurut Sukmadinata adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktik (Sukmadinata, 2009).

Menurut Sujadi penelitian Pengembangan juga didefinisikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabakan (Sujadi, 2003:164).

Pengertian penelitian pengembangan menurut Borg & Gall (1983) adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan

(5)

Contoh kasus:

a. Studi kasus mengenai efek negatif penggunaan gadget oleh anak usia 3-10 tahun .

b. Studi kasus tentang dampak kurangnya komunikasi orang tua kepada anak dari usia 5 – 15 tahun.

c. Studi mengenai efek menonton televisi terlalu lama bagi anak usia 5-15 tahun.

SUMBER REFERENSI

Emzir. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Penerbit Rajawali Press, Jakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian dan Pengembangan. Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta..

Sumber Web :

http://garis-garis.com/model-pengembangan-perangkat-pembelajaran/

http://naturelovers-biomuli.blogspot.com/2012/04/metode-penelitian-pengembangan.html

5. Penelitian Eksperimental

Penelitian eksperimen menurut Sedarmayanti dan Syarifudin adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dengan kontrol yang ketat.

(6)

Sugiyono (2012:109) menambahkan penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Menurut Kelompok 1, penelitian eksperimental adalah penelitian yang mencari pengaruh antara variable yang satu dengan variable yang lain secara sistematis, logis, dan teliti.

CONTOH KASUS

a. Studi kasus mengenai Pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemandirian anak. b. Studi kasus mengenai pengaruh televisi terhadap pola berfikir masyarakat c. Studi kasus mengenai dampak gadget terhadap peningkatan mobilitas khalayak. Referensi

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2004 6. Penelitian Tindakan

Menurut Kemmis dan Mc. Taggart Penelitian tindakan adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas.

(7)

Penelitian tindakan menurut Suyanto adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapar memperbaiki dan/atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara professional.

Contoh kasus:

1. Penggunaan Metode Bertanya “Questioning” Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Ilmu Komunikasi

2. Penggunaan Media Visual dan Multimedia Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Ilmu Komunikasi Fisip USU

3. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Paragraph Melalui Kegiatan Menulis Jurnal Referensi

Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metodologi penelitian tindakan kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

http://www.belajar-bareng.com/2011/11/pengertian-penelitian-tindakan-kelas.html

7. Penelitian Korelasional

1. Menurut Gay dalam Sukardi (2008:166)

Penelitian korelasi merupakan salah satu bagian penelitian ex-post facto karena biasanya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koefisien korelasi.

2. Menurut Fraenkel dan Wallen (2008:329)

(8)

menggambarkan kondisi sekarang dalam konteks kuantitatif yang direfleksikan dalam variabel.

3. Menurut Cornell dalam Hadjar, 1999:277

Penelitian korelasional dalam bidang pendidikan, social maupun ekonomi banyak dilakukan oleh peneliti. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang paling banyak digunakan dan telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi perkembangan pengetahuan di bidang pendidikan.

Jadi, penelitian korelasional menurut kami adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data untuk menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variable atau lebih.

Contohnya:

1. Di bidang pendidikan, misalnya tentang pencapaian hasil belajar dengan motivasi internal, belajar strategi, intensitas kehadira nmengikuti kuliah.

2. Tayangan kekerasan di televisi menimbulkan perilaku agresif pada anak-anak.

Referensi

Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir logis dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XSMA

Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis mengenai Analisis Likuiditas Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Stock Split (Pemecahan Saham) (Studi

 Koefisien regresi X sebesar 0,684 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai power lengan, maka hasil kecepatan renang gaya bebas bertambah

a) Jenis bahan akan mempengaruhi distribusi suhu proses gasifikasi sampah organik. Gasifikasi dengan bahan bakar sekam padi akan menghasilkan laju kenaikan suhu

Pada tahap pertama, yaitu menentukan sampel. Sampel diambil berdasarkan pertimbangan jumlah populasi dari seluruh siswa kelas X dan XI. Selanjutnya pada tahap kedua penentuan

Penelitian ini akan menganalisa kajian penerapan e-Procurement dalam mengurangi penyimpangan pada pengadaan pekerjaan konstruksi dari sudut pandang Penyedia

Dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa ruangan kelas sebagai lingkungan fisik sekolah yang dapat mempengaruhi perilaku siswa terutama pada motivasi belajar, serta

Lingkup materi pada aplikasi sistem informasi sarana dan fasilitas K3 untuk memudahkan dalam pengelolaan data dan monitoring kelengkapan sarana dan fasilitas K3