• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Bapas Dalam Diversi Sebagai Bentuk Perlindungan Terhadap Anak Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi Bapas Klas I Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Bapas Dalam Diversi Sebagai Bentuk Perlindungan Terhadap Anak Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi Bapas Klas I Medan)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN BAPAS DALAM DIVERSI SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK DALAM SISTEM PERADILAN

PIDANA ANAK (Studi Bapas Klas I Medan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh

ARYA MULATUA 120200129

DEPARTEMEN HUKUM PIDANA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PERANAN BAPAS DALAM DIVERSI SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK DALAM SISTEM PERADILAN

PIDANA ANAK (Studi Bapas Klas I Medan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh:

ARYA MULATUA NIM: 120200129

Disetujui Oleh:

Ketua Departemen Hukum Pidana,

(Dr.M.Hamdan,S.H.,M.H.) NIP.195703261986011001

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

(Dr. Mahmud Mulyadi, SH., MH) (Dr.Marlina, SH., M.Hum)

NIP. 197404012002121001 NIP. 197503072002122002

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

segala kemurahan dan karunia-Nya yang senantiasa diberikan kepada Penulis

sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “Peranan Bapas

Dalam Diversi Sebagai Bentuk Perlindungan Terhadap Anak Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi Bapas Klas I Medan)”

Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi tugas dan syarat

untuk meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Sumatera Utara. Penulis telah

mencurahkan segenap hati, pikiran dan kerja keras dalam penyusunan skripsi ini.

Meskipun begitu, Penulis menyadari bahwa didalam penulisan skripsi ini masih

terdapat kekurangan-kekurangan dari segi substansi maupun kata-perkata,

sehingga masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, Penulis mengarapkan

kritik dan saran yang membangun agar kemudian skripsi ini menjadi baik adanya.

Secara khusu, Penulis mengucapkan terimakasih yang tak bertepi kepada

yang terkasih kedua orang tua Penulis, Paber Manurung dan Mida. br. Siregar

buat setiap cintanya dan doanya yang menjadi sumber kekuatan bagi penulis,

hingga akhirnya Penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

Melalui kesempatan ini juga, Penulis menyampaikan terimakasih kepada

semua pihak yang membantu Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M. Hum., selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara;

2. Bapak Dr. OK Saidin S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas

(4)

3. Ibu Puspa Melati Hasibuan, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan II

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

4. Bapak Dr. Jelly Leviza S.H., M. Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara;

5. Bapak Dr. M. Hamdan,S.H., M.H, selaku Ketua Departemen Pidana Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara;

6. Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum, selaku Sekretaris Departemen Hukum Pidana

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

7. Bapak Dr. Mahmud Mulyadi, S.H., MH selaku Dosen Pembimbing I yang

telah banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan, bimbingan

dan arahan-arahan kepada Penulis pada saat penulisan skripsi ini;

8. Ibu Dr. Marlina, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah

banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan, bimbingan dan

arahan-arahan kepada Penulis pada saat penulisan skripsi ini;

9. Ibu Dr. Idha Apriliana Sembiring, S.H., M.Hum. selaku Dosen Wali yang

selalu memberikan motivasi dan membimbing Penulis selama masa

perkuliahan;

10.Seluruh Dosen dan Staff pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera

Utara yang telah mendidik dan membimbing Penulis selama menempuh

pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

11.Abang-abang dan kakak ku tercinta Junjungan Rio Christian, SP., M.Si,

beserta istri, Roy Agustian, SP., dan Mariana Theresia, Spd., beserta suami,

(5)

12.Terimakasih kepada seluruh keluarga besar Nairasaon (Manurung, Sitorus,

Butar-Butar,Sirait) yang selalu memberikan dukungan selama masa

perkuliahan.

13.Terimakasih kepeda seluruh keluarga besar Manurung terkhusus buat Tri

Bosko Ignatius Manurung, Dwiky Daniel Manurung, SH, Monang Manurung,

Sahata Manurung, Bintang Manurung, Andre Manurung, Christin Jones br.

Manurung, Laratisa br. Manurung, Desy Dumais br. Manurung yang selalu

memberikan dukungan dan canda tawa selama masa perkuliahan.

14.Terimakasih kepada Immanuel Carlos Tobing, Parulian Scot Tobing, Frengky

Arianto Simamora, Yeremia Pangelah Panomban, Douglas Hard Tamba,

Viktor Harianja, Samuel Hendra Silalahi dan Amrul Mulia Daulay, yang

merupakan sahabat Penulis di Grup B yang banyak menghibur selama masa

perkuliahan.

15.Terimakasih kepada Kak Vina br Tambunan, Daud Rumapea, Aron Silitonga

dan Jecika br. Napitupulu yang merupakan keluarga besar CFE (Cloves For

El Shadai) yang membantu Penulis bertumbuh secara rohani.

16.Terimakasih kepada Ester V. Sormin, SH, Indah T. Saragih, SH, Dora

Virgolin Tambunan, SH, Putri Indra Khairul, SH, yang banyak membantu

Penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

17.Terimakasih kepada wonder women yang selalu menghiasi hidup Penulis

selama masa perkuliahan Novita Megawati Aritonang, Andreany Paola, SH,

(6)

Amalia Tambunan, SH, Putri Septika Silitonga, Adeline Lauren Turangan,

SH, Feby Ratu Angela, SH, dan Sarah Citra Anggun, SH.

18.Terimakasih Untuk IMADANA, sebagai ikatan mahasiswa departemen

terbesar di Fakultas Hukum USU, yang memberikan arti sebuah keluarga

dalam lingkungan fakultas hukum USU;

19.Terimakasih kepada teman-teman stambuk 2012 terkhusus buat Grup B 2012

yang tidak dapat disebutkan Penulis satu-persatu.

20.Terimakasih kepada UKM Sepak Bola Fakultas Hukum terkhusus kepada

Abangda Anggi, SH (Bang Batak), Abangda Marco Silaen, SH, Abangda

Mulkan Bahlia, SH, Abangda Doni Tanaka, SH, Abangda Zuhri Eko,SH, dan

Abangda Tri Marlando, SH yang banyak membantu Penulis dalam

mengembangkan bakat dibidang sepak bola serta buat kawan-kawan

seperjuangan stambuk 2012 yang merupakan generasi emas (Gold

Generation) UKM Sepak Bola dan kawan-kawan stambuk 2013, 2014, dan

2015 yang memberikan kepercayaan dan amanat kepada Penulis untuk

menahkodai UKM Sepak Bola periode 2015-2016.

Akhir kata, semoga skripsi ini membawa manfaat yang sangat besar bagi

pembaca dan perkembangan hukum di Indonesia. Terima kasih.

Medan, Juni 2016

Penulis,

(7)

ABSTRAK

Arya Mulatua  Mahmud Mulyadi 

Marlina 

Keberadaan diversi dalam proses penyelesaian perkara pidana anak merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Diversi merupakan suatu proses pengalihan penyelesaian perkara pidana anak melalui jalur luar pengadilan (Non Litigasi), yang dilaksanakan oleh sub sistem dari sistem peradilan pidana. Balai Pemasyarakatan (BAPAS) merupakan salah satu bagian dalam sub sistem pemasyarakatan dalam rangka menjalankan kegiatan sistem peradilan pidana juga terlibat dalam pelaksanaan diversi. Balai Pemasyarakatan (BAPAS) menjalankan tugas penelitian, pendampingan, pembimbingan dan pengawasan dalam penyelesaian perkara pidana anak melalui mekanisme diversi. Keberadaan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas, padahal Balai Pemasyarakatan (BAPAS) mempunyai peran penting dalam penyelesaian perkara pidana anak.

Adapun yang menjadi permasalahan yang akan dibahas dari skripsi ini yaitu bagaimana pengaturan diversi dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, bagaimana peranan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Klas I Medan dalam pelaksanaan diversi dan apa-apa saja faktor-faktor yang menghambat Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Klas I Medan dalam pelaksanaan diversi.

Metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam rangka penulisan ini adalah dengan metode Yuridis Normatif dan Metode Empiris.

Hadirnya diversi secara tidak lansung meningkatkan eksistensi Balai Pemasyarakatan (BAPAS). Balai Pemasyarakatan (BAPAS) memiliki peran penting dalam pelaksanaan diversi yang dimulai dengan melakukan penelitian kemasyarakatan, pendampingan saat pelaksanaan diversi, pembimbingan terhadapa anak dan pengawasan terhadap hasil kesepakatan diversi. Balai Pemasyarakatan (BAPAS) juga bertindak sebagai Petugas Kemasyarakatan, Mediator dan Co.mediator. Keberadaan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) itu sendiri pada dasarnya juga untuk membantu tugas dari aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa dan hakim dalam penyelesaian perkara pidana yang dilakukan oleh anak.

Kata Kunci : Diversi, Bapas.

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Departemen Hukum Pidana.

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...

ABSTRAKSI...

DAFTAR ISI...

DAFTAR SKEMA...

BAB I PENDAHULUAN...

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan... 10

D. Keaslian Penulisan... 11

E. Tinjauan Kepustakaan... 12

1. Pengertian Anak... 12

2. Pengertian Bapas... 14

3. Pengertian Diversi... 16

4. Pengertian Sistem Peradilan Pidana Anak... 17

F. Metode Penelitian... 19

G. Sistematika Penulisan... 21

BAB II PENGATURAN DIVERSI DALAM UNDANG- UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK... 22

(9)

B. Tujuan Sistem Peradilan Pidana Anak... 30

C. Pendekatan Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak... 37

D. Tujuan Diversi... 42

E. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Diversi... 46

F. Syarat-Syarat Pelaksanaan Diversi... 52

1. Kategori Tindak Pidana... 53

2. Batas Usia Anak... 55

BAB III PERANAN BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS)KLAS I MEDAN DALAM PELAKSANAAN DIVERSI... 57

A. Kedudukan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Dalam Diversi... 57

1. Sebagai Petugas Kemasyarakatan... 57

2. Sebagai Mediator... 58

3. Sebagai Co.Mediator ... 60

B. Tugas Balai Pemasyarakatan (BAPAS)... 63

1. Penelitian Kemasyarakatan (Case Study)... 64

2. Pendampingan... 71

3. Pembimbingan... 71

4. Pengawasan... 72

C. Proses Pelaksanaan Diversi di Tingkat Pemeriksaan…...73

1. Tingkat Penyidikan... 73

(10)

3. Tingkat Pemeriksaan di Pengadilan... 79

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KLAS I MEDAN DALAM PELAKSANAAN DIVERSI... 80

A. Faktor Substansi Hukum... 80

B. Faktor Struktur Hukum... 81

C. Faktor Kultur Hukum... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 88

A. Kesimpulan... 88

B. Saran... 90

DAFTAR PUSTAKA... 92

(11)

DAFTAR SKEMA

Skema 1 SOP Pelaksanaan Diversi Bapas Klas I Medan... 62

Skema 2 Pelaksanaan Diversi di Tingkat Penyidikan... 75

Skema 3 Pelaksanaan Diversi di Tingkat Penuntutan... 78

Referensi

Dokumen terkait

Ubah data Data golongan yang akan dirubah di dalam database, klik simpan maka Data pada server Database akan berubah. Data golongan yang akan dirubah di dalam database,

SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP UP adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran setiap tahun anggaran setelah dikeluarkannya SK

Temuan lain dari penelitian ini adalah faktor keluarga dan faktor yang dulu bahkan tidak disadari oleh remaja yaitu faktor keyakinan akan kekuatan Allah serta faktor social

Ada perubahan konstruksi dari gabungan verba + nomina dalam bahasa Inggris menjadi satu kata verba yaitu refined.. (b) Kata majemuk berafiks yang pangkalnya berupa bentuk

Buku Kartun Kimia Materi Pokok Laju Reaksi untuk Siswa SMA/MA yang dikembangkan ini dapat lebih layak sebagai sumber belajar penunjang apabila telah dibuktikan

Pemerian dari etanol yaitu merupakan cairan tidak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah bergerak, memiliki bau yang khas dan rasa yang panas.. Mudah terbakar

Analisis struktur kristal partikel nano Zn (1-x) Mn x (x=0.10; 0.20) yang disintesis dengan metode kopresipitasi pada suhu rendah berbasis serbuk Zn(CH 3 COO) 2 ·2H 2 O,

1) Aspek Kinerja perekonomia n daerah Kabupaten Kepulauan Meranti secara umum belum mampu menyaingi kinerja daerah induknya yaitu kebupaten Bengkalis, dengan kata