• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arsitektur dalam Kajian Teori Vitruvius

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Arsitektur dalam Kajian Teori Vitruvius"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Arsitektur dalam Kajian Teori Vitruvius

Posted on August 10, 2015Author archprojectTags De Architectura, Firmitas, Kegunaan, Keindahan, Kekuatan, Proporsi, Psikologis, Simetri, Teori, Unsur, Utilitas, Venustas, Vitruvian Man, VitruviusCategories Teori Arsitektur

1. There are three departments of architecture: the art of building, the making of timepieces, and the construction of machinery. ….

2. All these must be built with due reference to durability, convenience, and beauty. ….” (Vitruvius : Ten Books on Architecture. Book I. Chapter III)

Pengertian tentang firmitas, venustas, dan utilitas bisa menjadi salah apabila maksudnya tidak dipahami dengan benar. Menurut Vitruvius di dalam bukunya “De Architectura”, bangunan yang baik haruslah memilik keindahan/estetika (venustas), kekuatan (firmitas), dan kegunaan/fungsi (utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.

1. Firmitas

“Durability will be assured when foundations are carried down to the solid ground and materials wisely and liberally selected;…”(Vitruvius : Ten Books on Architecture. Book I. Chapter III.)

Firmitas yang dimaksud Vitruvius mencakup penyaluran beban yang baik dari bangunan ke tanah dan juga pemilihan material yang tepat. Vitruvius menjelaskan setiap material yang ia pakai dalam bangunannya, seperti batu bata, pasir, kapur, pozzolana, batu dan kayu. Setiap material dijelaskan mulai dari karakteristik dari tiap jenis-jenisnya hingga cara

mendapatkanya/membuatnya. Kemudian, ia menjelaskan metode konstruksinya.

2. Utilitas

(2)

Sedangkan, pada utilitas yang ditekankan adalah pengaturan ruang yang baik, didasarkan pada fungsi, hubungan antar ruang, dan teknologi bangunan (pencahayaan, penghawaan, dan lain sebagainya). Pengaturan seperti ini juga berlaku untuk penataan kota. Misalnya : dimana kita harus menempatkan kuil, benteng, dan lain-lainya di ruang kota.

3. Venustas

“…and beauty, when the appearance of the work is pleasing and in good taste, and when its members are in due proportion according to correct principles of symmetry.” (Vitruvius : Ten Books on Architecture. Book I. Chapter III.)

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH JUMLAH MODAL KERJA DAN EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS MELALUI LIKUIDITAS PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

Optimasi produksi di sumur TMT-Y dilakukan dengan meningkatkan nilai efisiensi volumetris pompa terpasang dan mengoptimalkan produksi sumur yang belum mencapai

Uji F merupakan uji simultan untuk mengetahui apakah variabel modal, lokasi usaha, dan jam kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap omset UMKM di

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pengaruh pengetahuan, sikap, kepercayaan dan tradisi wanita usia subur (WUS)

dan Kebebasan Berpendapat.. boneka oleh pemiliknya untuk senantiasa menuruti keinginan sang pemilik. Segala bentuk informasi baik dalam bentuk konten berita maupun hal

mereka memiliki keunikan masih-masing yang perlu disalurkan potensinya memalui gaya belajar mereka masing-masing sehingga bisa mengolah kecerdasan dan.. bisa berkembang

Keberkesanan wakaf tunai dilihat dari perspektif prestasi kutipan dana wakaf di Selangor dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah membuat perancangan yang rapi

Enterotomi untuk mengangkat benda asing pada kura-kura Pardalis dapat dilakukan dengan metode coelio-plastronomi dan harus didukung dengan prosedur esofagostomi,