• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perkembangan Media Sosial Terha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Perkembangan Media Sosial Terha"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pendahuluan

Bentuk komunikasi yang dilakukan manusia terdiri dari berbagai macam bentuk, mulai dari komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa. Semua bentuk komunikasi ini membuat manusia saling terikat satu dengan yang lainnya. Melalui bentuk-bentuk komunikasi ini sesama manusia akan saling bertukar informasi dari hal-hal yang biasa hingga hal-hal yang mereka anggap penting. Komunikasi juga semakin membuktikan bahwa manusia merupakan makhluk sosial (zoon politicon) yang akan saling membutuhkan satu dengan lainnya.

Jenis komunikasi yang dilakukan juga memperngaruhi tingkat keterikatan antara individu satu dengan individu lainnya. semakin sedikit individu yang melakukan komunikasi maka semakin besar keterikatan antarindividu tersebut. sebaliknya, jika semakin banyak individu yang berada dalam komunikasi maka keterikatan antarindividu akan menjadi lebih renggang.

Perkembangan media sosial dalam kehidupan manusia sangat mempengaruhi cara-cara berkomunikasi antar sesama manusia. Mulai dari penggunaan internet yang membuat orang-orang bisa mendapatkan informasi dengan mudahnya. Saking luasnya penggunaan internet yang mudah dan cepat orang-orang mengatakan bahwa jika sebuah jarum jatuh di pelosok Nusantara, maka orang yang berada di Amerika pun akan mengetahuinya. Hal ini berarti informasi apaun yang kita inginkan bisa kita dapatkan melalui internet.

(2)

Kerangka Berpikir

Pengaruh Evolusi Media Sosial Terhadap Komunikasi Antar Individu

Teori Global Village (Marshal McLuhan, 1964) Teori Ekologi (Marshal McLuhan, 1977)

Memahami pengaruh evolusi media sosial terhadap komunikasi antar individu

Media Sosial Komunikasi

Interpersonal

Peran dan pengaruh media sosial terhadap komunikasi antar individu

Kesimpulan, kritik dan saran

Cara Komunikasi

(3)

Pembahasan

1. Zaman Sebelum Adanya Teknologi Komunikasi dan Interaksi Manusia

Pada zaman ini terbagi menjadi beberapa perkembangan, yakni pertama zaman tanda dan isyarat. Zaman ini merupakan yang paling awal dalam sejarah perkembangan manusia dan muncul jauh sebelum nenek moyang manusia dapatberjalan tegak. Dalam berkomunikasi satu sama lain, peran insting (meskipun masih sangat rendah) sangatlah penting. Proses komunikasi manusia lebih berdasarkan insting dan bukan rasionya.

Kedua, zaman lisan1. Era ini juga ditandai dengan lahirnya embrio

kemampuan untuk berbicara dan berbahasa secara terbata-bata dalam kelompok masyarakat tertentu. Oleh karena itu, manusia pada zaman ini sering disebut dengan homosapiens2.

Ketiga, zaman tulisan. Bukti kecakapan ini ditandai dengan ditemukannya tanah liat yang bertulis di Sumeria dan Mesopotamia sekitar 4000 tahun sebelum masehi. Kemudian berlanjut dengan ditemukannya berbagai tulisan di kulit binatang dan batu arca. Lalu secara berturut-turut dapat disebutkan pemakaian huruf kuno di Mesir (3000 tahun SM), alphabet Phunesia (1800 tahun SM), huruf Yunani Kuno (1000 tahun SM), huruf Latin (600 tahun SM)3.

Keempat, zaman kemunculan retorika. Sebagai cikal bakal ilmu komunikasi, retorika mempunyai sejarah yang panjang. Para ahli berpendapat bahwa retorika sudah ada sejak manusia ada. Akan tetapi, retorika sebagai seni bicara yang dipelajari dimulai pada abad kelima sebelum masehi, ketika kaum Sofis di Yunani mengembara dari tempat yang satu ke tempat yang lain untuk mengajarkan pengetahuan mengenai politik dan pemerintahan dengan penekanan terutama pada kemampuan berpidato.

Dari keempat zaman yang dijelaskan di atas maka dapat disimpulkan bentuk-bentuk komunikasi manusia yang dilakukan. Komunikasi yang dilakukan manusia di zaman sebelum adanya teknologi komunikasi ini memiliki dampak berikut :

1) Manusia masih saling memiliki keterikatan satu sama lain 2) Manusia berusaha saling memahami

3) Bahasa yang digunakan masih terbatas 1 300.000 sampai 200.000 SM.

2 Sejenis manusia purba yang paling miirp dengan manusia, hanya berbeda ukuran otak saja.

(4)

4) Komunikasi manusia harus dilakukan secara langsung (tatap muka) 2. Zaman Setelah Adanya Teknologi Komunikasi dan Interaksi Manusia

Setelah ditemukannya teknologi komunikasi seperti telepon genggam dan internet, manusia semakin meningkatkan cara komunikasinya. Media-media yang digunakan untuk berkomunikasi ini semakin banyak dan berkembang penggunaannya. Seiring dengan perkembangan zaman, pengguna internet dan telepon genggam pun semakin banyak. Hal itu memicu para pemikir untuk menciptakan dan mengembangkan media komunikasi baru yang lebih canggih dan mudah digunakan. Saat penggunaan telepon genggam sudah marak di masyarakat, komunikasi yang dilakukan menjadi lebih mudah dan cepat. Manusia bisa berkomunikasi mempermudah komunikasi dengan orang-orang yang berada di tempat sangat jauh dan tentu saja penggunaan internet akan lebih murah biaya daripada telepon genggam. Melalui internet tidak hanya bisa untuk mencari informasi yang dibutuhkan, namun di masa sekarang ini yang semkain berkembang orang-orang pun juga bisa berkirim surat elektronik dan melakukan panggilan audio dan visual menggunakan aplikasi-aplikasi yang bisa diunduh secara gratis.

Perkembangan teknologi komunikasi menimbulkan dampak positif dan negatif sebagai berikut :

1) Komunikasi menjadi lebih mudah dilakukan

2) Tidak harus bertatap muka langsung (bertemu) untuk berkomunikasi 3) Kehilangan ketertarikan untuk berkomunikasi secara langsung 4) Menjadi tidak peka dengan ekspresi

Refleksi

1. Kesimpulan

(5)

media sosial. Jenis-jenis media sosial yang digunakan oleh masyarakat ini mempegaruhi pola komunikasi yang digunakan. Saat ini saja orang-orang tidak perlu saling bertemu langsung untuk menyampaikan suatu pesan kepada orang lain. namun hal ini mempengaruhi bentuk-bentuk interaksi sosialnya.

2. Kritik

Menurut penulis, kurangnya pemahamanlebih lanjut mengenai perkembangan teknologi komunikasi menjadi salah satu penghambat dalam penulisan paper ini. Penjelasan dan pengetahuan lebih luas akan membuat penulis lebih leluasa dan memiliki banyak pengetahuan untuk penulisan selanjutnya. Selain itu keterbatasan buku penunjang yang memadai juga menjadi salah satu penyebab yang utama dalam penulisan paper ini.

3. Saran

Bimbingan dari dosen pengajar menjadi faktor utama dalam keefektivan penulisan agar materi yang dibahas sesuai dengan pokok bahasan. Jadi diharapkan bimbingan dari dosen pengajar untuk lebih intensif lagi.

Daftar Pustaka

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1998 Croteau, David, William Hoynes. Media Society, United Kingdom: Sage Publications,

(6)

Iriantara, Yosal. Literasi Media : Apa, Mengapa, Bagaimana, Bandung: Simbiosa Rekatama, 2009

McLuhan, Marshall. Understanding Media. London: The MIT, 1994

Runtiko, Agus G., dkk. Mengejar Tren Konvergensi Media, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008

Stewart, Colin, Adam Kowaltzke. Media : New Ways and Meanings, Australia: John Wiley and Sons Australia Ltd, 1990

Tentang Penulis

(7)

Referensi

Dokumen terkait

(3)Penyaluran bantuan keuangan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi atau anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota ke Desa

Penelitian sebelumnya telah melakukan penelitian yang berhubungan dengan penerapan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang menghasilkan pada wilayah

Imobilisasi enzim memilki beberapa keuntungan pada enzim terlarut yaitu jumlah total enzim yang dibutuhkan lebih sedikit dan imobilisasi enzim dapat digunakan

Namun demikian dalam implementasinya promosi kesenian tradisional Dongkrek yang merupakan bagian dari kesenian tradisional Dongkrek sebagai upaya optimalisasi pelestarian

Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006- IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai

Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang sudah dijelaskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Efektivitas Jejaring Sosial (Line) Sebagai Media Penyampaian

Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu

Dari uraian tersebut sudah jelas terlihat bahwa jika dikaitkan dengan konsep lean construction, maka indikator ini dikembangkan untuk mendukung terhadap prinsip conversion,