• Tidak ada hasil yang ditemukan

pertemuan 3 pengantar e business

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pertemuan 3 pengantar e business"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN

KE

3:

PENGANTAR

E-BUSINESS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami :

1. Menjelaskan apa yang disebut dengan e-business dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi organisasi.

2. Mendiskusikan metode-metode untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam meminimalisasi potensi risiko yang berhubungan dengan e-business. 3. Mendeskripsikan teknologi jaringan dan komunikasi yang memungkinkan

dioperasikannya e-business.

B. URAIAN MATERI

Kami memakai istilah e-business untuk merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam teknologi informasi (TI), khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya. Jadi, e-business bukan hanya merupakan interaksi internal eksternal organisasi dengan para

pemasok, pelanggan, investor, kreditor, pemerintah, dan media massa, tetapi juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya. Sebaliknya, e-commerce adalah konsep yang lebih sempit, hanya merujuk pada pelaksanaan secara elektronik transaksi bisnis, seperti pembelian dan penjualan.

(2)

dokumen kertas, cukup penting untuk membenarkan perbedaan antara e-business dengan aktivitas bisnis tradisional.

Sebelum akses internet merupakan hal yang umum dan mudah didapat, organisasi-organisasi memiliki pilihan untuk memilih kapan dan bagaimana untuk ikut serta dalam e-business. Pada waktu itu, e-business merupakan sumber yang potensial dari

keunggulan kompetitif, tetapi kini hal tersebut tidak lagi benar. Saat ini, bagi organisasi dalam berbagai industri, ikut serta dalam e-business sendiri tidak memberikan keunggulan kompetitif, tetapi dapat menjadi demikian jika organisasi mempergunakannya untuk secara lebih detektif mengimplementasikan strategi dasar mereka dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi aktivitas-aktivitas rantai nilainya.

1. MODEL-MODEL E-BUSINESS

Istilah e-business merujuk pada interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Model business to consumer (B2C) ini mengundang banyak perhatian media massa. Anda dapat berpartisipasi dalam e-commerce B2C dengan membeli buku, lagu, atau tiket pesawat melalui internet.

Akan tertaci, e-business tidak terbatas pada model B2C. Seperti yang diperhatikan dalam Tabel 3.1, perusahaan, pemerintah, dan institusi pendidikan juga ikut serta dalam e-business satu sama lain. Bahkan, jumlah uang keseluruhan dalam e-commerce antarorganisasi seperti itu jauh lebih besar daripada e-commerce B2C. untuk amannya, kami akan mempergunakan istilah umum B2C untuk merujuk pada jenis e-business antarorganisasi seperti ini.

Tabel 3.1 : Kategori-kategori E-business

Jenis E-Business Karakteristik

B2C (Business to Consumer) • Antara organisasi dengan

perorangan

• Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil • Transaksi satu-waktu atau transaksi

(3)

• Secara relatif sederhana

B2B (Business to business) B2G (Business to govermment) B2E (Business to education)

• Antar-organisasi

• Nilai uang yang dilibatkan lebih besar • Hubungan yang kuat dan

berkelanjutan

• Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan

• Lebih kompleks

Walaupun banyak kemiripan antara B2C dan e-business B2B, juga terdapat beberapa perbedaan penting di antara keduanya. E-business B2C sering melibatkan dua pihak yang mungkin tidak pernah terlibat dalam suatu transaksi sebelumnya. Konsekuensinya, isu kepercayaan menjadi hal yang penting dalam e-business B2C. para pelanggan ingin mengetahui bahwa Website sebuah perusahaan berfungsi sebagai “showroom” elektronik dari suatu bisnis yang sah. Mereka ingin kepastian bahwa pesanan mereka akan dipenuhi dengan benar dan bahwa perusahaan tersebut telah membangun prosedur untuk mengamankan privasi informasi pribadi yang mereka berikan. Sebagai tanggapan dari kekhawatiran seperti itu, beberapa organisasi menawarkan pelayanan yang didesain untuk memberikan kepastian tentang perusahaan yang berada di belakang suatu website.

(4)

membayar secara cicilan. Hal ini menambah kompleksitas proses akuntansi dan pengawasan alat penjualan dan pembayaran dari pelangga.

2. PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS

E-business melibatkan pemakaian teknologi kpmunikasi dan jaringan, daripada hanya dokumen kertas, untuk bertukar informasi. Electronic data interchange (EDI) adalah protokol standar untuk secara elektronik mentransfer informasi antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis. EDI memungkinkan keluaran (output) informasi suatu sistem secara elektronik ditransmisikan dan menjadi masukan bagi sistem lainnya. Dengan meniadakan kebutuhan untuk secara manual memasukkan kembali data, EDI meningkatkan tingkat akurasi dan mengurangi biaya melalui penurunan waktu dan pengeluaran yang berhubungan dengan pengiriman dokumen, proses dokumen, dan penyimpanan dokumen kertas.

Walaupun EDI telah ada sejak era tahun 1970, hingga saat ini penggunaannya terutama terbatas pada perusahaan-perusahaan besar. Dua perkembangan baru, yaitu Internet dan XML, telah menyingkirkan halangan ini. Internet meniadakan kebutuhan atas pemakaian jaringan khusus milik pihak ketiga untuk mentransmisikan pesan EDI. XML, yang merupakan singkatan dari eXtensible Markup Language, adalah satu set standar yang menetapkan isi suatu data dalam Webpage. Perbaikan lebih jauh dari XML, yaitu ebXML, menetapkan standar untuk mengkodekan dokumen umum perusahaan seperti faktur penjualan, pengiriman uang, dan pesanan pembelian. Fitur penting ebXML, adalah meniadakan kebutuhan atas software khusus untuk menerjemaknan dokumen yang dibuat oleh perusahaan yang berbeda. Fitur ini memberikan alternatif yang lebih mudah dan lebih murah dari EDI, sebagai alat unutk ikut serta dalam e-business.

a) Pembelian dan Inbound Logistic

(5)

organisasi yang berbeda dapat disentralisasi, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total di seluruh dunia ataas berbagai produk. Informasi seperti ini kemudian dapat dipergunakan untuk menegosiasikan harga yang lebih baik dengan para pemasok utama. Jumlah keraguan pemasok yang dipergunakan dapat dikurangi, sehingga

menyederhanakan aktivitas pembelian dan, selanjutnya, memotong biaya. Bagi sumber barang atau pelayanan telah diidentifikasi, TI memberikan beberapa peluang untuk meningkatkan kegiatan utama rantai nilai yang terkait dengan inbound logistics. Akses atas informasi yang lebih akurat dan tepat waktu tentang status pengiriman memungkinkan organisasi untuk mengurangi jumlah persediaan penyangga/penahan (inventory buffer) yang dimilikinya.

b) Operasi internal, Sumber Daya Manusia, dan Infrastruktur

Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan menigkatkan perencanaan. Contohnya, Dell Computers mempercayai sistem masukan pesanan penjualannya yang berdasar Web dalam cara mengurangi tingkat persediaan. Sebagai tambahan, model e-business Dell yang dibuat berdasar-pesanan (build-to-order) secara signifikan meningkatkan arus kas Dell, karena sistem tersebut menagih pembayaran dari para pelanggannya sebelum membayar para pemasok atas komponen-komponen yang dipakai untuk membangun sistem yang dijualnya. Kemajuan dalam teknologi komunikasi dan jaringan juga memperbaiki efisiensi dan efektivitas pendukung sumber daya manusia dalam rantai nilai. Kemajuan dalam teknologi jaringan dan komunikasi juga dapat meningkatkan efisiensi bagian penting dari infratruktur organisasi: proses perhitungan akuntansi dan akuntansi yang tepat dalam pembayaran dari para pelanggan. Gambar 3.1 memperlihatkan penggunaan EDI untuk bertukar informasi hanyalah bagian dari hubungan pembeli-penjual dalam business-to business e-commerce. Transaksi yang lengkap juga harus mencakup pertukaran dana

(6)

Istilah electronic funds transfer (EFT) merujuk pada proses pembayaran tunai secara elektronik, daripada mempergunakan cek. EFT biasanyadicapai melalui sistem perbankan yaitu jaringan Automated Clearing House (ACH). Walaupun hampir seluruh bank dapat mengirim dan menerima dana melalui jaringan ACH, tidak setiap bank memiliki kemampuan EDI untuk

memproses data pengiriman uangnya. Kondisi ini mempersulit tugas penjual untuk secara tepat mengkredit rekening pelanggan untuk pembayaran, karena informasi tentang jumlah total dana yang diterima datang secara terpisah dari informasi tentang faktur yang dibayar. Dengan cara yang hampir sama, sistem pembeli juga harus mengirim informasi tentang pembayaran kedua pihak yang berpihak.

(7)

Gambar 3.1 : Arus Informasi dalam E-commerce

Seluruh manfaat FEDI bisa diwujudkan saat bank pihak pembeli dan penjual memiliki kemampuan EDI. Pada situasi ini, SIA pembeli mengirim satu pesan, berisi baik data pengiriman uang dan instruksi FT ke bank yang

dipakainya. Bank pihak pembeli akan memberikan informasi tersebut ke bank pihak penjual, yang nantinya akan mengkredit rekening penjual dan mengirimkan baik data pengiriman uang maupun pemberitahuan pengiriman uang ke penjual.

Akan tetapi, walaupun misalnya bank pihak penjual tidak memiliki kemampuan EDI, pembeli masih memiliki dua cara untuk mengimplementasikan FEDI. Apabila bank pihak pembeli memiliki kemampuan EDI, maka pembeli masih dapat mengirim data pengiriman uang dan instruksi pengiriman dana dalam satu pesan ke bank yang dipakainya itu. Cara lain yang dapat ditempuh adalah, pembeli dapat menyewa financial value-added network (FVAN) untuk mengimplementasikan FEDI. FVAN adalah

organisasi independen yang menawarkan hardware dan software khusus untuk memungkinkan hubungan antara berbagai jaringan EDI dengan jaringan ACH sistem perbankan yang dipergunakan untuk EFT. FVAN akan menerjemahkan instruksi pembayaran dari format EDI ke format ACH, serta mengirim informasi tersebut ke bank pihak pembeli. Dan pihak pembeli kemudian akan membuat EFT tradisional ke bank pihak penjual.

(8)

elektronik yang kedua adalah beberapa bentuk uang tunai elektronik yang dapat dipergunakan untuk membayar pembelian dengan nilai yang terlalu kecil untuk memerlukan penggunaan dan biaya yang menyertai kartu kredit serta cek elektronik.

Gambar 3.2 : FEDI vs EFT

Munculnya penyedia pelayanan aplikasi adalah perkembangan e-business teknologi informasi lainnya yang dapat secara signifikan mempengaruhi akuntansi dan infratruktur aktivitas pendukung lainnya, Application service provider (ASP) adalah perusahaan yang menyediakan akses ke dan pemakaian atas program aplikasi melalui internet. ASP memiliki dan mengelola software-nya; organisasi yang memiliki kontrak mengakses dan mempergunakan software dari jarak jauh, melalui internet.

(9)

dengan ketergantungan pada pihak ketiga untuk menyediakan pelayanan bisnis yang penting. Bahkan, oleh karena model ASP relatif baru, terdapat risiko bahwa pemasok tertentu keluar dari bisnis, meninggalkan pelanggannya kelabakan mencari jalan alternatif. ASP memiliki potensi untuk memberikan perlindungan keamanan dan privasi yang lebih baik karena,

berdasarkan penyebaran biayanya (economis of scale) mereka mampu mempraktikkan pengendalian yang lebih baik dan luas daripada yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi. Dipihak lain, oleh karena ASP mengelola data untuk berbagai organisasi berbeda, termasuk, mungkin sekali, pesaing langsung, makan terdapat risiko bahwa data yang penting dapat dinegosiasikan. Tabel 3.3 memperlihatkan daftar faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika memutuskan untuk mempergunakan ASP.

c) Outbound Logistics

Sebagaimana e-business dapat meningkatkan aktivitas inbound logistic, maka e-business juga dapat menigkatkan efisiensi dan efektivitas aktivitas outbound logistics penjual. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya transportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membatu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. Dalam hal ini barang-barang atau pelayanan yang dapat didigitalkan, fungsi outbound logistics dapat dilaksanakan secara elektronik, yang tidak hanya meniadakan biaya transportasi, tetapi juga menghindari waktu dan biaya yang berhubungan dengan pemilihan barang dan pengepakannya untuk pengiriman.

(10)

software yang telah ada

Contoh Faktor-faktor yang Dimasukkan dalam Perjanjian Tingkat

Pelayanan:

• Spesifikasi terinci tentang kinerja ASP yang diharapkan (waktu operasi, frekuensi backup, penggunaan enkripsi, pengendaliann akses data, dan lain-lain)

• Tuntutan, termasuk penalti keuangan, atas kegagalan ASP memenuhi tingkat pelayanan yang dikontrak

• Kepemilikan data yang disimpan dalam ASP (organisasi harus mempertahankan kepemilikan untuk memungkinkan akses dalam situasi ASP keluar dari bisnis)

d) Penjualan dan Pemasaran

Pengaruh e-business yang paling nyata mungkin adalah atas aktivitas penjualan dan pemasaran organisasi. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.

Akan tetapi, bahkan bagi perusahaan yang hanya menjual secara on-line, Website yang efektif tidak meniadakan seluruh biaya yang berhubungan

(11)

memiliki pertanyaan dan membutuhkan bantuan untuk memilih produk. E-business juga dapat meningkatkan efektivitas pengiklanan dana mengurangi

biayanya. Menyesuaikan pesanan penjualan dengan tiap pelanggan, meningkatkan efektivitas iklan. Dengan cara yang hampir sama, perusahaan seperti Amazon dapat dan memang melakukan penyimpanan dan analisis

data tentang pembelian pelanggan, dan kemudian mempergunakan informasi tersebut untuk menghasilkan kupon elektronik yang telah disesuaikan untuk mencoba mendpatkan penjualan tambahan.

e) Pelayanan dan Dukungan Purnajual

E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan. Contohnya, mengatur Web page untuk memastikan bahwa setiap pelanggan menerima informasi yang konsisten. Pelangan sering kali memiliki pertanyaan yang hampir sama. pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat didaftar dalam fitur frequently asked questions (FAQ). Tentu saja akan selalu ada masalah dan isu-isu yang tidak dapat diantisipasi saat mendesain daftar FAQ hingga harus ditangani oleh bagian pelayanan pelanggan. Akan tetapi, dengan mempergunakan teknologi informasi untuk mengatasi isu-isu rutin dapat meningkatkan baik kualitas keseluruhan pelayanan dan mengurangi biaya.

3. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS

Bagian sebelumnya mendeskripsikan beberapa cara e-business dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis suatu organisasi. Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business. Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan. Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun yaitu validasi, integritas, dan privasi.

(12)

Merupakan hal yang penting untuk diingat bahwa mengimplementasikan proses e-business bukan merupakan strategi dasar. Implementasi e-business hanya berarti mempergunakan teknologi informasi jaringan dan komunikasi secara lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan proses bisnis. Nilai strategis untuk melakukan hal ini tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut

dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhannya. Ada dua strategi dasar yang dapat diikuti organisasi jenis apapun: menjadi produsen yang berbiaya rendah (low-cost producer) atau menyediakan produk yang didiferensiasikan. E-business dapat dipergunakan untuk mengejar kedua strategi tersebut. akan tetapi, penting bagi organisasi untuk memahami strategi aman yang diikutinya, agar jangan sampai secara tidak sengaja mendesain proses e-business-nya dengan cara yang bertentangan dengan strategi yang dipilihnya.

Sebagai contoh atas perlunya menghubungkan strategi dengan praktik e-business, ingatlah penggunaan lelang terbalik (reverse auction) untuk

menurunkan biaya akuisisi. Lelang terbalik benar-benar dapat menghasilkan biaya yang lebih rendah, tetapi lelang tersebut juga menghalangi perkembangan hubungan saling percaya dengan para pemasok utama. Konsekuensinya, lelang terbalik lebih sesuai bagi perusahaan yang mencoba menjadi penyedia komoditas berbiaya rendah, daipada bagi perusahaan yang perlu memelihara dan mempertahankan hubungan jangka panjang dengan para pemasok bagian-bagian tertentu.

5. Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis

Faktor penting kedua untuk keberhasilan e-business adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki tiga karakteristik fundamental yang harus ada dalam tiap transaksi bisnis-yaitu validitas, integritas, dan privaci (VIP)

(13)

b. Integritas. Kedua pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi.

c. Privasi. Privasi atau kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang dipertukarkan dalam transaksi tersebut terus harus disimpan

dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.

Karakeristik-karakteristik ini bukan merupakan karakteristik yang khusus untuk e-business; mereka selalu disyaratkan dalam transaksi bisnis. E-business

melibatkan proses bisnis yang sama, seperti pembelian, penerimaan, dan pembayaran barang atau pelayanan, yang telah dilaksanakan. Perbedaan satu-satunya adalah informasi mengenai aktivitas-aktivitas tersebut kini dipertukarkan dan diproses secara elektronik, bukan secara manual dengan dokumen dari kertas. Akan tetapi, perbedaan dalam metode komunikasi ini mempengaruhi teknik yang dipergunakan untuk mencapai VIP.

Dalam transaksi e-business, kombinasi antara intisari pesan, tanda tangan digital, dan sertifikasi digital, dapat mencapai karakteristik VIP. Enkripsi penting untuk memunginkan tercapainya ketiga karakteristik VIP tersebut. enkripsi tidak saja secara langsung memberikan privasi, tetapi mekanisme yang mendasarinya membuat tanda tangan digital dan sertifikasi digital dapat memastikan validitas dan integritas data yang dipertukarkan.

6. Teknik Enkripsi

Enkripsi merupakan proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kode rahasia. Teknik ini melibatkan penggunaan formula, yang dinamakan dengan kunci (key) untuk mengubah informasi aslinya. Ada dua jenis utama enkripsi. Mereka berbeda dalam hal kunci-kunci tersebut didistribusikan.

Salah satu jenis enkripsi adalah sistem kunci tunggal (system key system). Algoritma data encryption standard (DES) adalah sistem kunci tunggal komersial yang banyak banyak sekali dipergunakan. Sistem enkripsi tunggal (single key encryption system) dinamakan demikian karena mempergunakan kunci yang sama

(14)

utamanya adalah pengirim harus memberikan kunci rahasia kepada penerima pesannya.

Pendekatan utama kedua enkripsi adalah infrastruktur kunci publik atau public key infrastructure (PKI), yang mempergunakan dua kunci. Kunci pertama, yang dinamakan dengan kunci pribadi (private key), tetap rahasia dan hanya

diketahui oleh pemilik kedua kunci tersebut. pendekatan public key infrastructure memiliki dua keunggulan utama di atas sistem kunci tunggal. Pertama, kunci publik tersedia untuk publik, oleh karena itu dapat meniadakan masalah yang timbul karena harus menyebar kunci tunggal. Kedua, pendekatan public key infrastructure lebih aman daripada sistem kunci tunggal, karena terdapat dua kunci berbeda yang dipergunakan untuk enkripsi pesan, tetapi hanya pihak yang memiliki kunci pribadi yang dapat memecahkan kode pesan.

(15)

Gambar 3.3 : Penggunaan Enkripsi

7. INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS

Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan

isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan oraganisasi dalam mengimplementasikan e-business.

(16)

Jaringan telekomunikasi di banyak perusahaan dipergunakan untuk melakukan e-commerce dan untuk mengelola operasi internal yang terdiri dari beberapa komponen, yang umumnya mencakup beberapa hal berikut ini: local area network, wide area network, value-added network dan internet. Local Area Network (LAN), seperti namanya yang digambarkan dari

namanya, adalah jaringan komputer dan peralatan lainnya, seperti printer, yang lokasinya dekat antara satu dengan yang lainnya (biasanya dalam satu gedung). Sebaliknya Wide Are Network (WAN) mencakup wilayah geografis yang luas, dan seringkali global. Perusahaan umumnya memiliki seluruh perlengkapan utuk LAN mereka, tetapi biasanya tidak memiliki koneksi komunikasi data jarak jauh untuk WAN mereka. sebagai gantinya, mengontrak value-added network atau mempergunakan internet. Value-added network (VAN) adalah sistem komunikasi jarak jauhyang didesain dan dikelola oleh perusahaan yang independen. Perusahaan tersebut menawarkan hardware dan software yang telah dikhususkan untuk memfasilitasi pertukaran data antara berbagai jaringan pribadi. internet adalah jaringan internasional komputer (dan jaringan-jaringan yang lebih kecil) yang saling berhubungan. Hubungan yang menghubungkan komputer-komputer tersebut dinamakan tulang punggung (backbone) internet. Internet service provider (ISP) seperti AOL, AT&T, GTE, MCI dan Sprint menyed akan

akses ke internet. walaupun tidak ada entitas yang "memiliki" internet, beberapa bagian dari tulang punggung internet dimiliki dan dikelola oleh IDP-IDP besar.

(17)

meningkatkan efektivitas operasi perusahaan. Banyak perusahaan yang baru menyadari penting untuk untuk memberi para pemasok dan pelanggan mereka akses ke intranet mereka. Hal ini mengarah pada pembuatan ektranet (extranet), yang menghubungkan intranet dari dua atau lebih perusahaan.

Intranet membuat e-business lebih efektif biayanya karena meniadakan kebutuhan untuk mempergunakan VAN, menelepon, atau menyewa nomor untuk bertukar informasi antara organisasi. Oleh karena internet tersedia bagi publik dan dapat diakses secara luas, Internet bukan merupakan tempat yang sangat aman. Salah satu cara mengatasianya adalah melakukan enkripsi seluruh informasi yang dikirim melalui internet. Hasil praktik ini menciptakan hal yang dinamakan dengan virtual private network (VPN). Dinamakan demikian karena berfungsi seperti jaringan pribadi tetapi mempergunakan internet. VPN tidak hanya memberikan lingkungan yang aman dam mempergunakan internet, tetapi juga merupakan metode yag efektif biayanya untuk menyediakan akses jarak jauh bagi intranet dan ekstranet organisasi. Penghematan biaya yang utama dari VPN dihasilkan dari penggunaan internet untuk menggantikan kombinasi nomor sewaan dan nomor telepon bebas pulsa yang dahulu dipergunakan untuk memberikan para pegawai dan rekan dagang akses jarak jauh ke jaringan organisasi. Umumnya, penghematan biaya ini lebih besar daripada biaya software VPN dan dari kebutuhan untuk melakukan upgrade ke kemampuan yang lebih tinggi untuk menghubungkan jaringan organisasi dengan internet. Tabel 3.4 berisi perbandingan biaya

Tabel 3.4 : Biaya-biaya yang Berhubungan dengan VPN dan Akses Jarak Jauh Tradisional

Faktor-faktor Biaya VPN Faktor-faktor Biaya Akses Jarak Jauh

• Biaya pembuatan VPN

• Kapasitas hubungan yang lebih

• Penimpanan server dan modem • Nomor sewaan untuk koneksi

(18)

tinggi (T1 atau T3) antara

Software komunikasi mengelola aliran data melali suatu jaringan. Software ini melaksanakan fungsi-fungsi berikut ini:

Pengendali akses: Menghubungkan dan memutuskan hubungan

antar-berbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon; membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang; serta membuat parameter seperti, kecepatan, mode, dan arah pengiriman. Pengelola jaringan: Mengumpulkan data untuk memriksa kesiapan

peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem, mengirimkan pesan; dan mencatat aktivitas, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.

Pengiriman data dan file: Mengontrol pengiriman data, file, dan

pesan-pesan diantara berbagai peralatan.

Pendeteksi dan pengenadlian atas kesalahan: Memastikan bahwa data

yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.

Keamanan data: Melindungi data selama pengiriman dari akses pihak

yang tidak berwenang.

Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis protokol, yaitu yang berisi peraturan dan prosedur untuk pertukaran data. Contohnya, protokol yang dipergunakan dalam Internet adalah Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP). Protokol ini membuat jaringan

(19)

mengarahkan paket agar mereka dapat sampai ke tujuan masing-masing. Begitu mereka sampai di tujuan, protolol TCp merakit kembali paket-paket tersebut menjadi pesan semula.

Saluran komunikasi (communication channel) adalah media yang menghubungkan peralatan pengiriman dan penerimaan dalam jaringan

komunikasi data. Saluran komunikasi yang umum adalah saluran telepon, kabel fiber optik, gelombang microwave (terrestrial microwave), satelit, dan frekuensi radio seluler.

Protokol IP membaca alamat tujuan di judul (header) setiap paket dan mangirimkannya ke lokasi yang benar.

Setiap paket dikirimkan secara terpisah melalui titil (node) apa pun yang tersedia

(20)

Setiap saluran komunikasi memiliki karakteristik yang mempengaruhi keandalan, biaya, dan keamanan jaringan. Salah satu karakteristik penting saluran adalah bandwidth, yang merujuk pada kemampuan membawa pesan dari saluran terkait. Pada situasi normal, saluran komunikasi dengan bandwidth yang lebih besar akan lebih berguna karena dapat mengirimkan

(21)

C. LATIHAN SOAL/TUGAS

PERTEMUAN KE-3 : PENGANTAR E-BUSINESS

Nama : ______________________________________ )* NIM : ______________________________________ )* Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

Dosen : ______________________________________ )* Diisi oleh Mahasiswa

PETUNJUK:

• Bacalah materi pertemuan ke-3,dengan topik : “Pengantar E-Business”. • Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan.

PERTANYAAN:

1. E-business memberi peluang untuk meningkatan efisiensi seluruh aktivitas rantai nilai. Kondisi apakah yang akan menentukan jika penjualan atau pembelian organisasi medapatkan sebagian besar penghematan biaya dar e-business…

2. Sebutkan yang merupakan contoh transaksi e-commerce…

3. Singkatan dari apakah yang memiliki arti perusahaan yang menyewa software untuk akses melalui internet.

4. Jenis jaringan manakah yang dipergunakan untuk menyediakan akses terbatas dan

terkendali ke data operasional internal, bagi para rekan dagang…

(22)

D. DAFTAR PUSTAKA Referensi buku:

1. James A hall , Accounting Information System , penerbit salemba empat

2. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2014.

3. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, 2015.

4. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2014.

Gambar

Tabel 3.1 : Kategori-kategori E-business
Gambar 3.2 : FEDI vs EFT
Gambar 3.3 : Penggunaan Enkripsi
Tabel 3.4 : Biaya-biaya yang Berhubungan dengan VPN dan Akses Jarak Jauh
+2

Referensi

Dokumen terkait

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang

Aku khawatir anak murid Hantu Santet Laknat bernama Hantu Bara Kaliatus itu telah berbuat macam-macam mencelakai orang!" Naga Kuning lalu menceritakan di mana dan

Pada pertemuan pertama siklus II ini siswa sudah memahami model Pembelajaran Inkuirisehingga selama proses pembelajaran siswa sudah semakin baik dari pertemuan sebelumnya.Pada

Algoritma rekursi Panjer hanya dapat digunakan untuk distibusi yang memenuhi relasi Teorema 5., dan distribusi – distribusi itu adalah distribusi Poisson, Binomial Negatif, dan

Hasil hipotesis menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di kelas X SMA NEGERI 1 Lembah Gumanti Kabupaten

Pada penelitian ini sendiri, persepsi masyarakat terhadap layanan masih termasuk dalam kategori kurang baik, dan hasil uji hubungan antara persepsi pasien tentang mutu

Berdasarkan analisis yang dilakukan atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2016, sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan

Dalam penelitian ini objek dinamis pada dunia virtual akan diberi sensor dalam bentuk sphere menggunakan node SphereCollisionSensor dengan radius tertentu, kemudian