• Tidak ada hasil yang ditemukan

012 tematik terpadu di sd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "012 tematik terpadu di sd"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKATAN

PEMBELAJARAN TEMATIK

TERPADU DI SEKOLAH

DASAR

Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Badan Penelitian dan Pengembangan

(2)

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

Tingkat perkembangan peserta didik SD masih

berada pada rentangan melihat segala sesuatu

sebagai satu keutuhan (holistik);

Pembelajaran harus dapat membawa situasi dunia

nyata masuk ke dalam kelas

Perwujudan dunia nyata dapat dilakukan dengan

mengembangkan pembelajaran yang berbasis

tema-tema yang ada dalam kehidupan nyata

Pembelajaran harus mampu mengorganisir seluruh

kegiatan peserta didik dalam kelas berkaitan dan

menyatu dalam gagasan utuh

Pembelajaran Tematik akan membantu peserta didik

melihat hubungan antar mata pelajaran dan

memberikan pengalaman belajar yang variatif;

(3)

Mengalami:

Melakukan

Mengamati

Diri sendiri

Orang lain

Berdialog dengan:

(4)

Pembelajaran dengan

memperhatikan cara

otak bekerja (

BRAIN

FRIENDLY LESSON)

BERMAKNA

MIND MAPPING MENANTANG

(5)
(6)

Berdasar pada Ciri Belajar Peserta didik:

1.

Konkret

Proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit , yakni yang

dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik

2.

Integratif

Anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu

keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari

berbagai disiplin ilmu

3.

Hierarkis

Anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal

(7)

Landasan

Landasan Filosofs

Progresivisme

Proses pembelajaran perlu ditekankan pada

pembentukan kreativitas, pemberian sejumlah

kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan

memperhatikan pengalaman peserta didik

Konstruktivisme

Anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui

interaksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan

lingkungannya.

Humanisme

melihat peserta didik dari segi

(8)

lanjutan...

Landasan Psikologis

Psikologi perkembangan untuk menentukan tingkat

keluasan dan kedalamannya isi sesuai dengan tahap

perkembangan peserta didik

Psikologi belajar untuk menentukan bagaimana

isi/materi pembelajaran disampaikan kepada peserta

didik dan bagaimana pula peserta didik harus

mempelajarinya

Landasan Yuridis

UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

INPRES N0. 1 Tahun 2010 tentang Peningkatan Mutu

(9)

Pengertian...

Pembelajaran Tematik merupakan model pembelajaran interdisipliner

(terpadu*) yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.

Pembelajaran tematik terpadu (PTP) atau

integrated thematic

instruction (ITI)

pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1970-an

PTP diyakini sebagai salah satu model pengajaran yang efektif (

highly

effective teaching

model

),

Mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik,

dan akademik

*) pembelajaran yang bersifat menyeluruh atau holistik.

(10)

Lanjutan...

Pembelajaran yang menggunakan tema untuk

mengaitkan beberapa kompetensi dasar dari berbagai

mata pelajaran sehingga dapat memberikan

pengalaman bermakna yang holistik kepada peserta

didik.

Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan

pembelajaran yang memadukan beberapa mata

pelajaran sekaligus dengan

membuat/mengangkat sebuah tema yang dapat

mempersatukan kompetensi dasar dari mata

pelajaran: Matematika, BI, PPKn, IPA, IPS,

Seni-Budaya dan Prakarya, serta Penjasorkes

(11)

Ciri Pembelajaran Tematik

1.

Berpusat pada peserta didik

2.

Memberikan pengalaman langsung

3.

Pemisahan antarmata pelajaran tidak

tampak

4.

Menyajikan konsep dari beberapa mata

pelajaran dalam satu PBM

5.

Bersifat luwes

6.

Hasil pembelajaran dapat berkembang

sesuai dengan minat dan kebutuhan

(12)

Manfaat Pembelajaran Tematik Terpadu

1) Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dari

berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan,

karena tumpang tindih komepetnsi dan materi dapat

dikurangi bahkan dihilangkan,

2)

Peserta didik

mampu melihat hubungan-hubungan yang

bermakna sebab kompetensi dasar dan materi

pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat,

bukan tujuan akhir.

3) Pembelajaran menjadi utuh sehingga

peserta didik

akan mendapat pengertian selama proses dan materi yang

tidak terpecah-pecah.

4) Dengan adanya pemaduan antarmata pelajaran,

penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.

(13)

Manfaat Pendekatan Tematik Terpadu

5.

Suasana kelas yang nyaman dan

menyenangkan.

6.

Menggunakan kelompok kerjasama,

kolaborasi, kelompok belajar, dan strategi

pemecahan konfik yang mendorong peserta

didik untuk memecahkan masalah

(14)

Implikasi bagi Guru

Guru harus kreatif baik dalam

menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar

bagi anak, juga dalam memilih

kompetensi dari berbagai mata pelajaran

dan mengaturnya agar pembelajaran

(15)

Implikasi bagi

peserta didik

peserta didik harus siap mengikuti kegiatan

pembelajaran yang dalam pelaksanaannya

dimungkinkan untuk bekerja baik secara

individual, pasangan, kelompok kecil ataupun

klasikal

peserta didik harus siap mengikuti kegiatan

pembelajaran yang bervariasi secara aktif

misalnya melakukan diskusi kelompok,

(16)

Implikasi terhadap Sarana, Prasarana, Sumber

Belajar dan Media

Pelaksanaan Pembelajaran tematik

Memerlukan berbagai sarana dan prasarana

belajar

Memanfaatkan berbagai sumber belajar

Mengoptimalkan penggunaan media

pembelajaran yang bervariasi

Menggunakan buku siswa dan buku guru

(17)

Implikasi terhadap Pengaturan Ruangan

Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang

dilaksanakan.

Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan

dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung

Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di

tikar/karpet

Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di

dalam kelas maupun di luar kelas

Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya

peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar

Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga

(18)

No Komponen I II III IV V VI

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti 4 4 4 4 4 4

7 Seni Budaya & Prakarya

(termasuk muatan lokal*) 4 4 4 4 4 4 8 Pend. Jasmani, OR & Kes

(termasuk muatan lokal). 4 4 4 4 4 4 Jumlah 30 32 34 36 36 36

STRUKTUR KURIKULUM SD

Catatan:

1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah

(19)

Tema Kelas I

1.

Diriku

2.

Kegemaranku

3.

Kegiatanku

4.

Keluargaku

5.

Pengalamanku

6.

Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri

7.

Benda, Binatang, dan Tanaman di

sekitarku

(20)

Tema Kelas IV

1.  

Indahnya Kebersamaan

2.   Selalu Berhemat Energi

3.   Peduli terhadap Makhluk Hidup

4.   Berbagai Pekerjaan

5.   Menghargai Jasa Pahlawan

6.   Indahnya Negeriku

7.   Cita-Citaku

(21)

LANGKAH-LANGKAH

LANGKAH-LANGKAH

PENENTUANTEMA PENENTUANTEMA

PEMETAAN

KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR

DAN INDIKATOR DALAM TEMA

PENETAPAN JARINGAN

TEMA

PENYUSUNAN SILABUS PENYUSUNAN RPP

(22)

Contoh Jadwal Pelajaran kelas I

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 7.00-7.35 LINGKNG ORKES LINGKNG LINGKNG AGAMA SE-BUD 7.35-8.10 LINGKNG ORKES LINGKNG LINGKNG AGAMA SE-BUD 8.10-8.45 LINGKNG ORKES LINGKNG MAT AGAMA SE-BUD

8.45-9.00 ISTIRHAT

9.00-9.35 LINGKNG ORKES LINGKNG LINGKNG AGAMA SE-BUD 9.35-10.10 LINGKNG LINGKNG LINGKNG LINGKNG LINGKNG LINGKNG 10.10-10.45 EVA EVA EVA EVA EVA EVA

(23)

Contoh Jadwal Pelajaran kelas I

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 7.00-7.35 LINGKNG LINGKNG LINGKNG LINGKNG AGAMA LINGKNG 7.35-8.10 LINGKNG LINGKNG LINGKNG LINGKNG AGAMA LINGKNG 8.10-8.45 LINGKNG LINGKNG LINGKNG MAT AGAMA LINGKNG

8.45-9.00 ISTIRHAT

9.00-9.35 LINGKNG LINGKNG LINGKNG LINGKNG AGAMA LINGKNG 9.35-10.10 LINGKNG LINGKNG LINGKNG LINGKNG LINGKNG LINGKNG 10.10-10.45 EVA EVA EVA EVA EVA EVA

(24)

PEMBELAJARAN

Menyediakan sumber belajar

Mendorong peserta didik berinteraksi dengan sumber

belajar (Menugaskan)

Mengajukan pertanyaan agar peserta didik

memikirkan hasil interaksinya

Memantau persepsi dan proses berpikir peserta didik

serta memberikan scafodling

Mendorong siswa berdialog/berbagi hasil

pemikirannya

Mengkonfrmasi pemahaman yang diperoleh

Mendorong peserta didik untuk merefeksikan

(25)

KEGIATAN

Penerapan secara realistik dan utuh dari TEMATIK

INTEGRATIF (betul-betul tidak dibatasi pelajaran)

Karakter Ilmuwan yang Cermat, Kritis, Kreatif, Produktif

dicoba dibangun sejak dini

Mendorong siswa untuk:

 Mengamati & mendeskripsikan  Menanyakan & Menganalisis  Menggali informasi

 Menalar untuk mengambil kesimpulan (sementara) &

Menciptakan sesuatu untuk disajikan

(26)

KEGIATAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Siswa Kegiatan Pembelajaran

Observing & Describing (Mengamati &

Mendeskripsikan)

1. Menyediakan Bahan Pengamatan sesuai tema

2. Menugaskan siswa untuk Melakukan (Doing) dan Mengamati (Observing)

Questioning & Analysing

(Mempertanyakan & Menganalisis)

1. Memancing siswa untuk mempertanyakan dan menganalisis

Exploring (Menggali

Informasi) 1. Menyediakan bahan ajar atau nara sumber untuk digali 2. Membantu siswa untuk memikirkan dan melakukan

percobaan Creating

(Mempersiapkan Diri) 1. Mendorong siswa untuk menghasilkan sesuatu yang indah, menarik, penting untuk disajikan Showing & Telling

(Menyampaikan Hasil) 1. Menjamin setiap siswa untuk berbagi 2. Menciptakan suasana semarak (mengundang orang tua, kelas lain, atau sekolah lain dll)

Refecting (Melakukan

(27)
(28)

MENGAMATI & MENDESKRIPSIKAN

1.

Dorong siswa untuk melakukan pengamatan

dengan:

a.

Menghitung

b.

Mengukur

c.

Membandingkan

2.

Bantu siswa agar mampu

menuliskan/mendeskripsikan hasil

pengamatannya

a.

Melukiskan/Meniru/Trace

b.

Menuliskan hasil perhitungan atau

pengukuran pada gambar

c.

Mendeskripsikan gambar (kalau dianggap

(29)

MENANYAKAN & MENGANALISI

Dorong siswa membuat pertanyaan, misalnya:

Bagaimana kalau jaringnya dibuat dua kali lipat

besarnya?

Apakah mungkin jaringnya dibuat lebih ringan tapi kuat?

Bagaimana supaya kegiatan

memancingnya lebih aman &

lebih mengasyikkan? Dan lain-lain

Dorong siswa menemukan faktor-faktornya:

1. Kalau dua kali lipat besarnya, apanya saja yang berubah?

2. Bahan apa yang ringan tapi kuat?

(30)

Penilaian dalam pembelajaran

Tematik Terpadu

Penilaian dalam pembelajaran tematik terpadu adalah suatu usaha

untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala,

berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari

pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh peserta

didik melalui pembelajaran.

Penilaian mengikuti aturan penilaian mata-mata pelajaran lain di

Sekolah Dasar. Mengingat bahwa peserta didik kelas I SD belum

semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara penilaian di

kelas I tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis.

Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator masing-masing

Kompetensi Dasar dari masing-masing mata pelajaran

(31)

Penilaian (lanjutan…)

Penilaian dilakukan selama proses (kegiatan pembuka,

inti, dan penutup) belajar mengajar berlangsung terhadap

kemajuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Hasil karya/kerja peserta didik dapat digunakan sebagai

bahan masukan bagi guru dalam mengambil keputusan

untuk peserta didik.

Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk

mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator

pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema.

Nilai akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada

kompetensi mata pelajaran yang terdapat pada kelas I - VI

Sekolah Dasar.

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tahap ini ada 2 kegiatan yang harus dilakukan dari kegiatan Program Kemitraan masyarakat berupa sosialisasi yang dilaksanakan Pada Sesi I yang disampaikan oleh Tim

menggabungkan teks, suara, gambar dan animasi dengan alat bantu dan koneksi (tool dan internet link), sehingga pengguna dapat berinteraksi, dan berkarya. Berdasarkan

Informasi yang disajikan media massa menjadi pengetahuan dan bahan.. penyusun strategi

PPL dilaksanakan dalam rangka membekali para calon guru sekolah dasar tentang kondisi fisik sekolah, siswa, dan administrasi di sekolah dasar secara nyata, serta

Keuntungan Soxhlet antara lain cairan penyari yang diperlukan lebih sedikit dan secara langsung diperoleh hasil yang (lebih) pekat, serbuk simplisia disari oleh cairan penyari

kesehariannya sehingga mampu membangkitkan s-emangat dan motivasi bagi orang- orang yang dipimpinnya untuk memiliki kesadaran, kesetiaan, dan kejujuran yang tinggi

Adapun logline dari pembuatan video klip musik ”Kekasih Dalam Mimpi” adalah “bagaimana jika apa yang diimpikan si tokoh tidak menjadi kenyataan dan kemudian tokoh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Kepribadian Tipe D pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Dengan metode deskriptif dan