• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PROGRAM INOVASI OLIMPIADE K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGEMBANGAN PROGRAM INOVASI OLIMPIADE K"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN PROGRAM INOVASI DI SEKOLAH DASAR SE- KECAMATAN TEMBILAHAN

“OLIMPIADE KEYWORD PUZZLE” UNTUK PEMBELAJARAN IPS DI SD

MODEL

DISUSUN OLEH : MISRIATI NIM 1305113535 KELAS PGSD-REG-13B

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH DAMANHURI DAUD, S.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PINDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

(2)

PENGEMBANGAN PROGRAM INOVASI DI SEKOLAH DASAR SE- KECAMATAN TEMBILAHAN

OLIMPIADE KEYWORD PUZZLE

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pendidikan di Indonesia sekarang sedang menghadapi tantangan yang hebat. Tuntutan untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan mutlak harus dilakukan. Hal ini wajar sesuai dengan tuntutan jaman agar kita mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia. Harapan untuk mendapatkan manusia Indonesia yang unggul melalui pendidikan ternyata mendapat kendala yang tidak ringan. Salah satu kendala tersebut disebabkan kurang kreatifitasnya guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran, termasuk dalam membuat dan memanfaatkan media-media pembelajaran yang sederhana tetapi inovatif yang didampingi dengan model pembelajaran yang sesuai demi terciptanya suasana yang aktif dan menyenangkan. Dengan menggunakan media yang tepat akan tercipta suasana belajar yang tenang dan menyenangkan (enjoyable learning) yang akan mendorong proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan bermakna. Dengan kondisi proses belajar yang demikian akan mampu menimbulkan kesadaran pada peserta didik untuk belajar mengetahui (learning to know), belajar berkarya (learning to do), belajar menjadi diri sendiri (learning to be) dan belajar untuk hidup bersama orang lain secara harmonis (learning to live together). Oleh karena itu setiap saat guru guru SD harus selalu meningkatkan mutu pembelajaran (effective teaching) untuk semua mata pelajaran, termasuk pelajaran IPS Terpadu.

(3)

pembelajaran yang ideal karena tujuan pembelajaran adalah membuat tahu dan paham bukanlah hafal. Berkaitan dengan itu, prestasi belajar siswa menjadi rendah karena siswa tidak terlibat dalam proses pembelajaran.

Khusus pada Geografi banyak sekali menyajikan peta, yang semuanya itu harus dikuasai oleh para murid. Guru yang mengajar selama ini sering menyuruh murid untuk menghafal nama-nama negara atau nama-nama daerah yang terdapat di dalam peta dan menuntut untuk dapat menunjukkan letak negara atau daerah di dalam peta. Namun, kegiatan ini nampaknya tidak membuahkan hasil yang efektif. Sebagian para siswa masih banyak yang kurang mengingat dan tidak bisa menemukan dan menunjukkan keberadaan daerah atau negara di dalam peta. Selain itu, pembelajaran peta cenderung membosankan sehingga pembelajaran IPS selama ini memerlukan inovasi dalam pembelajaran agar kendala-kendala tersebut dapat diatasi.

B. TINDAKAN YANG DIPILIH

Tindakan yang dipilih penulis untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran IPS adalah melakukan inovasi pembelajaran melalui Olimpiade Keyword Puzzle yang didampingi dengan model pembelajaran koperatif tipe Jigsaw.

C. ALASAN MEMILIH TINDAKAN

Ada beberapa alasan yang menyebabkan penulis memilih inovasi pembelajaran peta pada IPS melalui Olimpiade Keyword Puzzle yaitu sebagai berikut :

 Lingkungan sekolah berperanan dalam mengembangkan kreativitas anak.” Hal ini dapat dilakukan apabila guru juga kreatif untuk mengembangkan kegiatan belajar. Salah satu kegiatan belajar yang bisa memupuk kreativitas murid adalah dengan mengadakan permainan, antara lain melalui puzzle.

 Jenis permainan ini umumnya sangat disukai oleh anak-anak, selain dapat menyenangkan murid, jenis permainan ini mengajak mereka untuk berpikir kreatif dan kritis melalui olimpiade keyword puzzle.

(4)

permainan yang begitu banyak model dan ragamnya. Hal ini dikarenakan anak perlu diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk bermain bersama-sama teman-temannya agar anak terampil, sehat, dapat mengembangkan imajinasi atau khayalan, melatih berpikir anak bahkan berbicara.

D. TUJUAN

(5)

BAB II PELAKSANAAN 1. PERENCANAAN

A. DESAIN/LANDASAN TEORI

1) Pengertian Olimpiade Keyword Puzzle

Olimpiade keyword Puzzle berasal dari kata olimpiade,keyword, dan puzzle. Olimpiade berarti pertanyaan yang memicu siswa untuk bersaing cepat dalam menjawab pertanyaan. Sedangkan keyword merupakan kata kunci. Puzzle adalah susunan potongan-potongan yang membentuk sebuah gambar. Inovasi ini dinamakan olimpiade keyword puzzle dikarenakan dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa diminta untuk menyusun potongan puzzle sehingga terbentuk gambar peta dan dari peta itu terdapat keyword mengenai daerah pada peta serta akan ada pertanyaan sebagai evaluasi berupa olimpiade yang dijawab secara lisan oleh siswa. Jadi Olimpiade Keyword Puzzle yang didampingi model pembelajaran koperatif tipe Jigsaw adalah suatu inovasi dalam pembelajaran IPS Terpadu di SD khusus mengenai materi peta dimana tahap awalnya siswa diminta untuk menyusun puzzle peta suatu daerah/negara kemudian berdiskusi sesama para ahli bagian-bagaian peta dan pada tahap akhir pembelajaran ada olimpiade berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada individu dalam kelompok mengenai peta yang sudah dipelajari.

2) Langkah-Langkah Olimpiade Keyword Puzzle

Langkah-langkah inovasi merupakan langkah-langkah yang dilakukan saat inovasi pembelajaran IPS di SD. Dalam hal ini terdiri atas langkah-langkah yang dilakukan sebelum kegiatan inovasi (langkah-langkah pembuatan puzzle, dan perangkat pembelajaran olimpiade keyword Puzzle) serta langkah-langkah pembelajaran Olimpiade Keyword Puzzle yang didampingi oleh Model Pembelajaran Jigsaw.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan puzzle adalah :

(6)

puzzle. Gambar yang sudah diperoleh disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan guru, agar sebuah ilustrasi gambar puzzle geografi dapat menunjukkan materi pelajaran.

 Selanjutnya gambar tesebut diambil dengan cara digunting, lalu ditempelkan oleh siswa pada saat game puzzle berlangsung sesuai dengan ukuran gambar pada gambar peta yang sudah disiapkan oleh guru tersebut.

 Guru membuat tempat penempelan susunan puzzle dari kardus yang telah dilapisi dengan kertas karton/kertas warna/kertas kado/kertas jilid.

 Puzzle yang di buat guru berukuran A3/A4 (Lampiran 1.1). Banyaknya jumlah puzzle bergantung pada jumlah kelompok yang dibentuk oleh guru.

Sedangkan Langkah-langkah pembuatan perangkat dalam pembelajaran Olimpiade Keyword Puzzle yaitu :

 Lembar pakar dibuat guru berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Lampiran 1.2).

 Format laporan hasil diskusi kelompok disesuaikan dengan tujuan pembelajaran (Lampiran 1.3)

 Soal-soal evaluasi yang berkaitan dengan peta pada pembelajaran ini diberikan kepada siswa saat olimpiade keyword (Lampiran 1.4).

 Sertifikat penghargaan kelompok terbaik dan penghargaan individu teraktif dibuat oleh guru melalui hasil desain dan print out berukuran ½ dari A4 (Lampiran 1.6).

Langkah-langkah pembelajaran dengan Olimpiade Keyword Puzzle yaitu sebagai berikut:

(a) Tahap I : Games Puzzle (20 Menit)

 Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen. Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang.

 Guru memberikan petunjuk dalam penyusunan puzzle

 Setiap kelompok diberi puzzle dan diberikan waktu untuk menyusun potongan puzzle menjadi gambar peta yang benar dan tepat.

(7)

(b) Tahap II : Analisis Materi dan Diskusi Ahli (20 Menit)

 Masing-masing kelompok diminta untuk menganalisis peta dan berdiskusi mengenai peta yang terbentuk dari susunan puzzle.

 Guru bersama siswa melakukan tanya jawab mengenai peta tersebut.

 Masing-masing kelompok diminta untuk membagi tugas pada anggotanya sesuai dengan petunjuk guru (Misalnya dalam hal ini, ada siswa yang menjadi ahli pulau Jawa, ahli daerah Sumatra, dan seterusnya)

 Masing-masing ahli berkumpul dalam satu tim untuk membahas topik/ unit yang didapatkan dengan mengisi lembar pakar (Expert Sheet).

(c) Tahap III : Laporan Kelompok (10 Menit)

 Setelah berdiskusi, para ahli topik tersebut kembali ke kelompok semula dan menjelaskan semua yang mereka dapatkan pada saat diskusi dengan para ahli dan membuat hasil laporan kelompok.

 Perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan laporannya dan masing-masing kelompok memajang hasil karya/ portofolio kelompoknya masing-masing di papan tulis.

 Guru bertanya jawab bersama dengan siswa membahas hal-hal yang berkaitan dengan hasil laporan kelompok.

 Siswa dapat mengajukan pertanyaan mengenai materi yang telah diajarkan.  Guru menjelaskan kembali hal-hal yang ditanyakan siswa

(d) Tahap IV : Olimpiade Keyword (15 Menit)

 Guru menjelaskan petunjuk kepada siswa dalam olimpiade sebagai tahap evaluasi hasil belajar .

 Guru memberikan soal satu per satu kepada siswa, dan dijawab secara spontan melalui ancungan tangan.

 Selama olimpiade, siswa tidak diperbolehkan melihat catatan/rangkuman materi yang diajarkan.

(8)

(e) Tahap V : Penghargaan (5 Menit)

 Guru menghitung skor kelompok dan kelompok individu.

 Kelompok yang paling banyak mendapat skor jawaban benar akan menang dan mendapat penghargaan kelompok. Sedangkan, individu yang aktif mewakili kelompok dalam menjawab pertanyaan secara benar akan mendapat penghargaan.\

 Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran

3) Cara Penilaian Hasil Belajar Siswa Dalam Olimpiade Keyword Puzzle Cara mengukur hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan Olimpiade Keyword Puzzle yaitu :

1. Penilaian pada pembelajaran Olimpiade Keyword Puzzle adalah penilaian individu dan kelompok

 Penilaian individu harian merujuk pada kemampuan individu dalam aktif dan skor siswa dalam menjawab soal evaluasi yang diberikan oleh guru secara lisan secara benar dan tepat. Sedangkan penilaian individu secara tertulis dilaksanakan pada ulangan harian.

 Penilaian kelompok didasarkan pada skor kelompok yang di peroleh pada 1 kali pertemuan.

2. Kelompok yang menang dalam Olimpiade Keyword Puzzle akan mendapatkan sertifikat penghargaan “Kelompok Terbaik”,dan individu yang teraktif dalam menjawab soal yang diberikan dengan benar sebagai perwakilan kelompok mendapatkan penghargaan “Siswa Teraktif”.

3. Pada pembelajaran peta Indonesia, contoh format penilaian skor individu dan kelompok dan cara menghitung jumlah skor di lampirkan pada lampiran 1.5

4) Kelebihan Olimpiade Keyword Puzzle Yang Dilaksanakan Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Kelebihan Olimpiade Keyword Puzzle yang dilaksanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran yaitu :

(9)

disebabkan siswa diajak untuk berpikir kreatif dan kritis sehingga akan berdampak meningkatnya hasil belajar Geografi siswa itu sendiri.

 Pembelajaran yang berlangsung penuh gairah karena siswa termotivasi untuk belajar dan mampu bekerja secara pribadi maupun kelompok.

 Di kelas terjadi interaksi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru dan siswa lebih banyak melakukan kegiatan daripada guru.

 Waktu yang digunakan lebih efektif dan efisien, dan guru dapat menjalankan tugasnya secara maksimal sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran.

 Adanya portofolio berupa pemajangan hasil laporan diskusi kelas dapat menjadi bahan belajar sekaligus guru dapat mengoreksi secara langsung pekerjaan siswa secara transparansi dan adil.

 Dengan adanya olimpiade keyword, siswa dituntut untuk lebih aktif dan berani mengemukakan pendapat serta bertanggung jawab terhadap apa yang didapatkannya selama proses pembelajaran

 Sertifikat yang diperoleh kelompok dapat memotivasi kelompok lain yang belum mendapatkan penghargaan untuk belajar lebih baik lagi pada pertemuan selanjutnya.

B. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Untuk mengatasi permasalahan yang telah dirumuskan kami menyusun strategi dan langkah-langkah yang realistis. Sasaran kegiatan adalah guru-guru Mata Pelajaran IPS SD se-kecamatan Tembilahan berjumlah 60 orang. Adapun tahap-tahap kegiatan yang direncanakan seperti berikut :

No Tahap Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal Kegiatan Tempat Kegiatan

1 Penataran Kelompok A :

24-25 Januari 2016 Kelompok B : 30-31 Januari 2016

Gedung Tasik

Gemilang Tembilahan

2 Try-out 1-12 Februari 2016 Di sekolah masing namun di kelas tertentu 3 Penerapan di Kelas 15 Februari 2016-

11 Maret 2016

(10)

2. PELAKSANAAN A. PENATARAN

Penataran dilaksanakan pada 23-24 Januari 2016 (Kelompok A) 30-31 Januari 2016 (Kelompok A) di Gedung Tasik Gemilang Tembilahan. Peserta penataran adalah Guru Mata Pelajaran IPS SD se-kecamatan Tembilahan berjumlah 80 orang dengan dua kali tahap penataran. Adapun rincian daftarnya adalah sebagai berikut

N

O Nama Sekolah Jumlahperwakilan Guru IPS

Tanggal Penataran

1 SDN 001 Tembilahan 4 Orang 24-25 Februari 2016 2 SDN 002 Tembilahan 4 Orang 24-25 Februari 2016 3 SDN 003 Tembilahan 4 Orang 24-25 Februari 2016 4 SDN 004 Tembilahan 4 Orang 24-25 Februari 2016 5 SDN 005 Tembilahan 4 Orang 24-25 Februari 2016 6 SDN 006 Tembilahan 4 Orang 24-25 Februari 2016 7 SDN 007 Tembilahan Hilir 4 Orang 24-25 Februari 2016 8 SDN 008 Tembilahan 4 Orang 24-25 Februari 2016 9 SDN 009 Tembilahan 4 Orang 24-25 Februari 2016 10 SDN 010 Tembilahan 4 Orang 24-25 Februari 2016 11 SDN 011 Pekan Arba 4 Orang 30-31 Januari 2016 12 SDN 012 Tembilahan 4 Orang 30-31 Januari 2016 13 SDN 013 Tembilahan 4 Orang 30-31 Januari 2016 14 SDN 014 Tembilahan 4 Orang 30-31 Januari 2016 16 SDN 016 Tembilahan 4 Orang 30-31 Januari 2016 17 SDN 019 Tembilahan 4 Orang 30-31 Januari 2016 18 SDN 020 Tembilahan Hilir 4 Orang 30-31 Januari 2016 19 SDN 023 Tembilahan 4 Orang 30-31 Januari 2016 20 SDN 027 Tembilahan 4 Orang 30-31 Januari 2016

Adapun tujuan dari pelaksanaan penataran adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru-guru IPS SD tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proses pembelajaran yang aktif dan menyeanngkan melalui Olimpiade Keyword Puzzle yang didampingi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mulai dari pemahaman untuk pemilihan topik bahasan, sampai tahap pembuatan puzzle, serta pelatihan dalam menerapkan pembelajaran di kelas. Adapun rincian pelaksanaan penatarannya adalah sebagai berikut :

No

Tahap Kegiatan

Penataran Isi Kegiatan Waktu Kegiatan Penataran 1 Pembukaan

Penataran

Pembukaan secara resmi kegiatan penataran dan penjelasalan mengenai

Penataran kelompok A : 24 Januari 2016

(11)

kegiatan pelaksanaan

Inovasi Inovasi

Pembelajaran

“Olimpiade Keyword Puzzle dengan Model inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan bagi

2 Sosialisasi dan Diskusi

Pengembangan Pembelajaran

Sosialisasi dan Diskusi Pengembangan

Pembelajaran dengan menggunakan media Puzzle dalam proses

Pelatihan pembuatan

media Puzzle

berdasarkan pokok bahasan mata pelajaran IPS yang telah ditentukan (materi Peta)

Pelatihan Penerapan media Puzzle dalam proses belajar mengajar IPS didampingi model

Adapun penjelasan kegiatan penataran yang dilaksanakan adalah : 1) Memberikan pengetahuan kepada guruguru

(12)

pendekatan pendekatan maupun metode pembelajaran dapat dilakukan sesuai dengan kematangan dan tingkat kelas. Selain itu juga disampaikan hal-hal yang berkaitan dengan puzzle dari persiapan pemilihan topik bahasan, sampai tahap pembuatan puzzle.

3) Diberikan penugasan yang perlu dilakukan oleh guru-guru SD/MI di Kecamatan Tembilahan sebagai peserta pelatihan. Penugasan ini berupa pembuatan puzzle. Kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan diskusi berlangsung.

4) Pada tahap penugasan dibahas bersama dalam forum diskusi. Pada saat inilah banyak ditemukan kendala-kendala yang dihadapi oleh guru-guru dalam membuat puzzle. Kendala tersebut selama ini sulit diselesaikan tetapi dengan berdiskusi dengan peserta lain dan tim pelatih maka kendala tersebut bisa diatasi dengan baik. 5) Penugasan berikutnya yaitu praktek penerapan metode pernggunaan puzzle dalam

proses pembelajaran dalam bentuk diskusi kecil. Peserta dibagi menjadi 6 kelompok selanjutnya setiap kelompok untuk mempraktekkan permainan puzzle, seperti yang akan dilakukan peserta didik dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.

B. TRY-OUT

Try-out dilaksanakan setelah kegiatan penataran yaitu tanggal 1-12 Februari 2016. Try out dilaksanakan di satu kelas saja pada masing-masing sekolah. Adapun jadwal kegiatan pelaksanaannya adalah :

NO Nama Sekolah Jadwal Try-out Try-OutKelas

Hari Tanggal

1 SDN 001 Tembilahan Senin 1 Februari 2016 3 2 SDN 002 Tembilahan Senin 1 Februari 2016 4 3 SDN 003 Tembilahan Selasa 2 Februari 2016 5 4 SDN 004 Tembilahan Selasa 2 Februari 2016 6

5 SDN 005 Tembilahan Rabu 3 Februari 2016 3

6 SDN 006 Tembilahan Rabu 3 Februari 2016 4

(13)

17 SDN 019 Tembilahan Rabu 10 Februari 2016 6 18 SDN 020 Tembilahan Hilir Kamis 11 Februari 2016 3 19 SDN 023 Tembilahan Kamis 11 Februari 2016 4 20 SDN 027 Tembilahan Jum’at 12 Februari 2016 5

Try-out dilaksanakan sebanyak 12 Hari

Tujuan pelaksanaan TRY-OUT adalah sebagai upaya ujicoba di satu kelas di masing-masing sekolah terhadap pemahaman guru selama kegiatan penataran mengenai pelaksanaan inovasi pembelajaran IPS pada materi peta yaitu Olimpiade Keyword Puzzle yang didampingi dengan model pembelajaran Jigsaw. Setelah pelaksanaan try-out maka dibuat laporan hasil try-try-out (Lampiran) dan diserahkan kepada pihak inovator.

C. PENERAPAN DI KELAS

Setelah diadakan Try-Out pada satu kelas di masing-masing sekolah, dan adanya pelaporan Try-out maka diadakan penerapan di kelas mengenai pembelajaran IPS dengan Olimpiade Keyword Puzzle di masing-masing kelas mulai dari kelas III, IV,V, dan kelas VI. Adapun jadwal pelaksanaannya adalah :

No Nama Sekloah Jadwal Penerapan

Inovasi di Kelas

(14)

Penerapan program Olimpiade Keyword Puzzle yang didampingi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini diawasi dan diobservasi oleh pihak inovator sesuai dengan jadwalnya masing-masing.

3. OBSERVASI PROGRAM

Observasi program dilaksanakan berdasarkan penerapan Olimpiade Keyword Puzzle yang didampingi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada kelas III, IV,V VI di masing-masing sekolah di kecamatan Tembilahan, kabupaten Indragiri Hilir. Observasi program dilaksanakan oleh pihak inovator untuk melihat bagaimana proses pembelajaran dengan Olimpiade Keyword Puzzle didampingi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dilaksanakan oleh guru sehingga diketahui tingkat kepahaman guru mengenai inovasi olimpiade kyeword puzzle dan bagaimana kegiatan siswa saat pembelajaran berlangsung. Adapun untuk lembar observasi program disertai dengan deskriptor aspek yang diamati dilampirkan (Lampiran 1.7).

4. EVALUASI

Berdasarkan data hasil observasi maka diadakan evaluasi program inovasi yang didasarkan kepada teknik analisis data untuk mengetahui apakah program yang dijalankan berhasil atau tidak. Evaluasi didasarkan pada kegiatan guru dan siswa, adapun kriterianya adalah sebagai berikut :

a. Siswa

Evaluasi terhadap siswa merupakan pengamtan terhadap 6 aspek dengan 4 kategori, dengan rentang skor 1-4 (Lampiran 1.8). Maka skor maksimalnya adalah 24, dan skor minimalnya 6. Dengan demikian, untuk memenuhi kriteria pada nilai hasil evaluasi siswa maka skor di atas dikonversikan ke nilai 100 dengan rumus :

Nilai Maksimal =2424 X 100 = 100

Nilai Minimal =246 X 100 = 25

Untuk menentukan keberhasilan siswa dalam inovasi program pembelajaran digunakan rumus

sebagai berikut:

(15)

Keterangan :

P = Nilai kriteria siswa dalam inovasi program pembelajaran F = Jumlah nilai evaluasi siswa

N = Jumlah skor (maksimal)

b. Guru

Evaluasi terhadap guru merupakan pengamatan terhadap 7 aspek dengan 4 kategori, dengan rentang skor 1-4 (Lampiran). Maka skor maksimalnya adalah 28, dan skor minimalnya 7. Dengan demikian, untuk memenuhi kriteria pada nilai hasil evaluasi siswa maka skor di atas dikonversikan ke nilai 100 dengan rumus :

Nilai Maksimal = 2828 X 100 = 100

Nilai Minimal = 287 X 100 = 25

Untuk menentukan keberhasilan guru dalam inovasi program pembelajaran digunakan rumus

sebagai berikut:

P = NF X 100

Keterangan :

P = Nilai kriteria siswa dalam inovasi program pembelajaran F = Jumlah nilai evaluasi siswa

N = Jumlah skor (maksimal)

Cara menghitung nilai evaluasi program inovasi yang dilakukan suatu sekolah Nilai kriteria evaluasi = Nilai kriteria siswa+2Nilai Kriteria Guru X 100%

Adapun interval kriteria evaluasi program inovasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Interval Kategor

i

Keterangan

¿ 81,25 – 100 % Sangat Baik Inovasi dari berhasil ¿ 62,5 - < 81,25 % Baik Inovasi dari berhasil perlu

(16)

berhasil

Cara menghitung nilai evaluasi rata-rata bagi sekolah se-kecamatan Tembilahan Nilai kriteria evaluasi rata-rata

= Nilai evaluasi sekolah1+Nilai evaluasi sekolah+banyak sekolah Nilai evaluasi sekolah … ….. X 100%

Tabel kriteria nilai evaluasi rata-rata sekolah se-Kecamatan Tembilahan

Interval Kategori Keterangan

¿ 81,25 – 100 % Sangat Baik Inovasi dari berhasil ¿ 62,5 - < 81,25 % Baik

Inovasi dari berhasil perlu dimaksimalkan lagi dalam pelaksanaannya

¿ 43,75 - < 62,5 % Kurang

Inovasi dari segi cukup berhasil namun perlu perbaikan terhadap beberapa aspek dalam inovasi ¿ 25 - < 43,75 % Tidak

berhasil

Inovasi gagal

5. TINDAK LANJUT

Berdasarkan hasil evaluasi maka didapatkan kesimpulan sesuai dengan tabel kriteria hasil evaluasi program inovasi. Maka tindak lanjut yang dilakukan adalah : a. Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi suatu sekolah

1) Jika interval kriteria hasil evaluasi program inovasi adalah ¿ 81,25 – 100 % , maka program inovasi dikategorikan sangat baik dan tindak lanjutnya adalah melakukan penyebarluasan program inovasi di sekolah tersebut kepada guru-guru lain yang belum mengetahui program inovasi olimpiade keyword puzzle sehingga pembelajaran peta tidak lagi menjadi suatu beban dan tidak lagi dipandang sebagai pelajaran yang membosankan serta tercapainya tujuan pembelajaran IPS yang diharapkan.

(17)

2) Jika interval kriteria hasil evaluasi program inovasi adalah ¿ 62,5 - < 81,25 % maka program inovasi dikategorikan baik dan tindak lanjutnya adalah perlu adanya upaya untuk meningkatkan pelaksanaan program Olimpiade Keyword Puzzle sehingga tercapainya pelaksanaan pembelajaran yang maksimal dan tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui memaksimalkan aspek-aspek tertentu yang sewaktu observasi dan evaluasi masih belum optimal. Aspek tersebut dapat dipandang dari sudut guru dan siswa dimana bisa berupa pembuatan media puzzle yang lebih kreatif, dan menarik, serta menciptakan proses pembelajaran yang lebih aktif dan sesuai dengan langkah-langkah dalam melaksanakan program inovasi. Hal-hal tersebut dapat disampaikan pihak inovator kepada sekolah sehingga pihak sekolah dapat memperbaikinya dalam penerapan inovasi di kelas pada pertemuan selanjutnya.

3) Jika interval kriteria hasil evaluasi program inovasi adalah ¿ 43,75 - < 62,5 % maka program inovasi dikategorikan kurang berhasil, maka tindak lanjut yang dilakukan adalah perlu adanya upaya perbaikan. Perbaikan tersebut memperhatikan aspek-aspek yang saat observasi dan evaluasi diketahui mengalami kendala sesuai dengan kriteria saat pengamatan dan penilaian. Hal tersebut dapat diperbaiki dari sudut pandang guru atau pun siswa. Upaya perbaikan bisa dengan melakukan seminar ulang atau penataran ulang khusus bagi sekolah-sekolah yang gurunya masih belum paham, try-out lagi agar guru semakin mahir dalam penerapan sesungguhnya di dalam kelas, serta dibukanya forum diskusi antara pihak inovator, kepala sekolah, guru membahas tentang bagaimana saja kendala yang dihadapi saat pembelajaran dengan program olimpiade keyword puzzle dan membicarakan solusinya.

(18)

b. Tindak lanjut terhadap rata-rata hasil evaluasi sekolah se-kecamatan Tembilahan

1) Jika interval kriteria hasil evaluasi program inovasi adalah ¿ 81,25 – 100 % , maka program inovasi dikategorikan sangat baik dan tindak lanjutnya adalah melakukan penyebarluasan program inovasi ke kecamatan lain di kabupaten Indragiri Hilir melalui kegiatan penataran, Try-Out, dan penerapan di kelas, sama seperti kegiatan-kegiatan yang sama seperti yang telah dilaksanakan di kecamatan Tembilahan sehingga pembelajaran peta tidak lagi menjadi suatu beban dan dapat tidak lagi dipandang sebagai pelajaran yang membosankan serta tercapainya tujuan pembelajaran IPS yang diharapkan.

2) Jika interval kriteria hasil evaluasi program inovasi adalah ¿ 62,5 - < 81,25 % maka program inovasi dikategorikan baik dan tindak lanjutnya adalah perlu adanya pemberian catatan khusus bagi pihak inovator kepada pihak sekolah agar meningkatkan beberapa aspek yang menjadi catatan saat evaluasi di lakukan. Catatan tersebut ditujukan agar guru dapat memaksimalkan kembali pelaksanaan pembelajaran dengan inovasi olimpiadekeyword puzzle.

3) Jika interval kriteria hasil evaluasi program inovasi adalah ¿ 43,75 - < 62,5 % maka program inovasi dikategorikan kurang berhasil, maka tindak lanjut yang dilakukan adalah adanya perbaikan pada aspek inovasi, baik perbaikan pada rancangan pembuatan puzzle, serta perbaikan tahapan langkah-langkah inovasi serta mempertimbangkan kembali komponen dasar suatu inovasi Olimpiade Keyword Puzzle. Jika inovasi itu telah diperbaiki aspeknya, maka tahap selanjutnya adalah penyebarluasan kembali perbaikan yang telah dilakukan pihak inovator sehingga diadakannya try out ulang dan penerapan di kelas kembali kemudian dipantau dan dievaluasi kembali.

(19)

dimanfaatkan oleh guru serta perumusan langkah-langkah pembelajaran dengan inovasi olimpiade keyword puzzle yang dapat diterapkan oleh guru. Setelah adanya diskusi tersebut, maka diadakan semnar ulang, kemudian pelaksanaan try-out kembali serta penerapan di kelas lagi yang masih tetap dipantau oleh kepala sekolah dan tim inovator.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

Olimpiade Keyword Puzzle adalah pembelajaran kooperatif yang melibatkan lima tahap pembelajaran yaitu:(1) Tahap I (Games Puzzle); (2) Tahap II (Analisis Materi dan Diskusi Ahli); (3) Tahap III (Laporan Kelompok); (4) Tahap IV (Olimpiade Keyword); (5) Tahap V (Penghargaan). Pembelajaran ini dapat mempermudahkan siswa untuk memahami dan menemutunjukkan nama-nama daerah/ negara pada peta. Kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien disebabkan siswa untuk aktif dan berpikir kritis, bersaing sehat serta terjadinya pembelajaran yang penuh tantangan dan mengasyikkan. Pengembangan program inovasi di sekolah Dasar mengenai Olimpiade Keyword Puzzle melalui beberapa tahap yaitu penataran, try-out, dan penerapan di kelas serta adanya observasi dan evaluasi. Sehingga melalui evaluasi dapat dilakukan tindak lanjut yang merujuk pada penyebarluasan program inovasi ata pun perbaikan inovasi.

B. REKOMENDASI

(20)

LAMPIRAN

(21)

1.2 CONTOH FORMAT LEMBAR PAKAR (EXPERT SHEET) LEMBAR PAKAR MATERI “PETA INDONESIA”

1) Lembar Pakar : Pulau Sumatra Keyword : Pulau Sumatra

No Nama Provinsi Nama Ibu Kota Provinsi Keterangan 1 ... ... ... 2 ... ... ... 3 ... ... ... 4 ... ... ... 5 ... ... ... 6 ... ... ... 7 ... ... ... 8 ... ... ... 9 ... ... ... 10 ... ... ...

2) Lembar Pakar : Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Keyword : Pulau Jawa

No Nama Provinsi Nama Ibu Kota Provinsi Keterangan 1 ... ... ... 2 ... ... ... 3 ... ... ... 4 ... ... ... 5 ... ... ... 6 ... ... ...

Keyword : Pulau Bali dan Nusa Tenggara

(22)

3) Lembar Pakar : Pulau Kalimantan Keyword : Pulau Kalimantan

No Nama Provinsi Nama Ibu Kota Provinsi Keterangan 1 ... ... ... 2 ... ... ... 3 ... ... ... 4 ... ... ... 5 ... ... ...

4) Lembar Pakar : Pulau Sulawesi Keyword : Pulau Sulawesi

No Nama Provinsi Nama Ibu Kota Provinsi Keterangan 1 ... ... ... 2 ... ... ... 3 ... ... ... 4 ... ... ... 5 ... ... ... 6 ... ... ...

5) Lembar Pakar : Kepulauan Maluku dan Papua Keyword : Kepulauan Maluku

No Nama Provinsi Nama Ibu Kota Provinsi Keterangan 1 ... ... ... 2 ... ... ...

Keyword : Papua

(23)

1.3 CONTOH FORMAT LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK Kelas : ...

Kelompok ke : ... Materi Pembelajaran : Peta Indonesia Nama Anggota Kelompok :

1. ... 2. ... 3. ... 4. ... 5. ... A. Tujuan Pembelajaran

...

B. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. ... ... 2. ... ... 3. ... ... 4. ... ... 5. ... ... 6. ... ... 7. ... ... 8. ...

C. Kesimpulan Pembelajaran

(24)

1.4 CONTOH SOAL OLIMPIADE KEYWORD PUZZLE

Kunci jawaban : 1. 10 Provinsi 2. Sumatera Selatan 3. Bandung.

4. Denpasar.

5. Pulau Kalimantan 6. Banjarmasin. 7. Pulau Sulawesi

8. Provinsi Sulawesi Selatan 9. Provinsi Maluku

10. 34 Provinsi Soal:

1. Berapakah jumlah provinsi yang ada di pulau Sumatera ? 2. Palembang adalah ibu kota dari Provinsi ... 3. Ibu kota provinsi Jawa Barat adalah ... 4. Apa nama ibu kota dari Provinsi Bali ?

5. Pulau yang terdiri dari 5 provinsi adalah ... 6. Ibu kota Kalimantan Selatan adalah ... 7. Provinsi Gorontalo terletak di Pulau ...

(25)

1.5 CONTOH FORMAT PENILAIAN SKOR INDIVIDU DAN KELOMPOK DAN CARA MENGHITUNG JUMLAH SKOR

No

Olimpiade Keyword JumlahSkor Individu

Jumlah Skor Kelompok ...

2

(26)

No. Kelompok

Penghargaan

Kelompok Individu Teraktif

...

. Terbaik

... (Nama Anggota Kelompok Teraktif)

... Baik dst

(27)

LAMPIRAN 1.7

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Pengembangan Program Inovasi di Sekolah Dasar Se- Kecamatan Tembilahan “Olimpiade Keyword Puzzle”

Nama Sekolah : SDN ... Tembilahan

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pembelajaran : Peta Kelas/Semester : ...

Petunjuk Pengisian : Berilah penilaian dengan tanda ceklis () pada kolom yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan!

No Aspek Skor

1 2 3 4

1 Media Puzzle Peta 2 Tahap I Games Puzzle

3 Tahap II Analisis Materi dan Diskusi Ahli 4 Tahap III Laporan Kelompok

5 Tahap IV Olimpiade Keyword 6 Tahap V Penghargaan

Jumlah Skor Persentase

Kategori

Pekanbaru, ...2016 Tim Inovator

(28)

LEMBAR OBSERVASI GURU

Pengembangan Program Inovasi di Sekolah Dasar Se- Kecamatan Tembilahan “Olimpiade Keyword Puzzle”

Nama Sekolah : SDN ... Tembilahan

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pembelajaran : Peta Kelas/Semester : ...

Petunjuk Pengisian : Berilah penilaian dengan tanda ceklis () pada kolom yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan!

No Aspek Skor

1 2 3 4

1 Media Puzzle Peta 2 Tahap I Games Puzzle

3 Tahap II Analisis Materi dan Diskusi Ahli 4 Tahap III Laporan Kelompok

5 Tahap IV Olimpiade Keyword 6 Tahap V Penghargaan

7 Efektivitas Waktu

Jumlah Skor Persentase

Kategori

Pekanbaru, ...2016 Tim Inovator

(29)

LAMPIRAN 1.8

RUBRIK PENILAIAN SISWA

PENERAPAN INOVASI OLIMPIADE KEYWORD PUZZLE

No Aspek Kriteria Deskriptor

Skor Uraian

1 Media

Puzzle Peta a. Siswa tertarik belajar petamelalui media puzzle peta b. Siswa mampu

menggunakan media dalam pembelajaran c. Siswa aktif dalam

pembelajaran d. Siswa dapat

memanfaatkan media puzzle dalam

pembelajaran

4 Jika seluruh kriteria tampak

3 Jika tiga kriteria yang tampak

2 Jika dua kriteria yang tampak

1

Jika hanya satu kriteria yang

a. Siswa duduk dalam kelompok masing-masing b. Setiap kelompok

menyusun potongan puzzle bekerja sama menjadi gambar peta yang benar dan tepat c. Siswa aktif dalam

bekerjasama dalam penyusunan puzzle d. Siswa bertanya dan

mendapat bimbingan guru selama proses

penyusunan puzzle

4 Jika seluruh kriteria tampak

3 Jika tiga kriteria yang tampak 2 Jika dua kriteria

yang tampak

1

Jika hanya satu kriteria yang

a. Siswa menganalisis informasi dan berdiskusi mengenai peta yang terbentuk dari susunan puzzle

b. Siswa bertanya mengenai peta yang telah dianalisis. c. Setiap kelompok

4 Jika seluruh kriteria tampak 3 Jika tiga kriteria

yang tampak 2 Jika dua kriteria yang tampak 1 Jika hanya satu

(30)

membagi anggota mendapat tugas yang berbeda (ahli topik) d. Setiap para ahli

bergabung dalam tim ahli dan berdiskusi membahas

a. Siswa sebagai ahli topik kembali ke kelompok semula

b. Siswa membuat laporan kelompok.

c. Setiap kelompok mempresentasikan

laporannya dan memajang hasil karya/ portofolio. d. Siswa mengajukan

pertanyaan mengenai materi yang telah diajarkan.

4 Jika seluruh kriteria tampak

3 Jika tiga kriteria yang tampak

2 Jika dua kriteria yang tampak

1

Jika hanya satu kriteria yang tampak

5 Tahap IV Olimpiade Keyword

a. Siswa menjawab

pertanyaan evaluasi yang diberikan guru secara lisan

b. Siswa tidak melihat catatan saat menjawab evaluasi lisan yang diberikan guru c. Siswa aktif dalam

olimpiade

d. Siswa menunjukkan persaingan yang sehat

4 Jika seluruh kriteria tampak

3 Jika tiga kriteria yang tampak

2 Jika dua kriteria yang tampak

1

Jika hanya satu kriteria yang tampak

6 Tahap V Penghargaan

a. Siswa menyimak pengumuman hasil skor kelompok dan individu b. Siswa teraktif

mendapatkan penghargaan

c. Kelompok yang menang mendapatkan

penghargaan

d. Siswa menyimpulkan pembelajaran

4 Jika seluruh kriteria tampak 3 Jika tiga kriteria yang tampak

2 Jika dua kriteria yang tampak

1

(31)

RUBRIK PENILAIAN GURU

PENERAPAN INOVASI OLIMPIADE KEYWORD PUZZLE

No Aspek Kriteria Deskriptor

Skor Uraian

1 Media

Puzzle Peta

a. Dibuat sesuai petunjuk penataran

b. Kesesuaian dengan pembelajaran yang dilaksanakan c. Mudah digunakan d. Dapat dimanfaatkan

sebagaimana mestinya

4 Jika seluruh kriteria tampak 3 Jika tiga kriteria

yang tampak 2 Jika dua kriteria

yang tampak

a. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok heterogen. b. Guru memberikan

petunjuk dalam penyusunan puzzle c. Guru memberikan

aba-aba saat mulai

penyusunan puzzle dan ketika waktu telah berakhir.

d. Guru memberikan bimbingan selama proses games puzzle

berlangsung.

4 Jika seluruh kriteria tampak 3 Jika tiga kriteria

yang tampak 2 Jika dua kriteria

yang tampak

a. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dalam kelompok mengenai peta yang terbentuk dari susunan puzzle. b. Guru bersama siswa

melakukan tanya jawab mengenai peta tersebut. c. Guru memberikan

petunjuk dalam pembagian tugas ahli kepada masing-masing kelompok.

4 Jika seluruh kriteria tampak 3 Jika tiga kriteria

yang tampak 2 Jika dua kriteria

yang tampak 1 Jika hanya satu

(32)

d. Guru meminta masing-masing ahli untuk berkumpul sesama tim ahli.

4 Tahap III Laporan Kelompok

a. Guru meminta masing-masing kelompok membuat laporan kelompok

b. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan laporannya dan memajang hasil karya/ portofolio kelompoknya

c. Guru bertanya jawab bersama dengan siswa membahas hal-hal yang berkaitan dengan hasil laporan kelompok. d. Guru menjelaskan

kembali ha-hal yang ditanyakan siswa.

4 Jika seluruh kriteria tampak 3 Jika tiga kriteria

yang tampak 2 Jika dua kriteria

yang tampak

a. Guru menjelaskan petunjuk dalam tahap olimpiade sebagai tahap evaluasi hasil belajar siswa

b. Guru memberikan soal pertanyaan olimpiade kepada siswa secara lisan c. Guru menunjuk siswa

yang tercepat

mengancungkan tangan d. Guru mencatat skor

individu dan skor kelompok yang berhasil menjawab pertanyaan secara benar.

4 Jika seluruh kriteria tampak 3 Jika tiga kriteria

yang tampak 2 Jika dua kriteria

yang tampak

a. Guru menghitung skor kelompok dan kelompok individu.

b. Guru mengumumkan hasil skor kelompok dan individu

c. Guru memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada

4 Jika seluruh kriteria tampak 3 Jika tiga kriteria

yang tampak 2 Jika dua kriteria

yang tampak 1 Jika hanya satu

(33)

kelompok terbaik dan individu teraktif d. Guru bersama siswa

menyimpulkan pembelajaran 7 Efektivitas

Waktu  Tahap I

(20 Menit)  Tahap II

(20 Menit)  Tahap III

(10 Menit)  Tahap IV

(15 Menit)  Tahap V

(5 Menit)

a. Pelaksanaan tahap-tahap kegiatan pembelajaran sesuai dengan waktunya b. Tercapainya tujuan

pembelajaran tercapai sesuai dengan tahapan pembelajaran

c. Guru sangat memperhatikan efektivitas waktu d. Guru mengingatkan

waktu kepada siswa dalam mengerjakan tugas

4 Jika seluruh kriteria tampak 3 Jika tiga kriteria

yang tampak 2 Jika dua kriteria

yang tampak 1 Jika hanya satu

Gambar

Tabel kriteria nilai evaluasi rata-rata sekolah se-Kecamatan Tembilahan

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan melihat gambaran kuantitas dan hitung jenis leukosit pada Petugas Radiologi di Balai Besar Kesehatan Paru

Gambar 8 Grafik kestabilan sistem kendali PD 1 dinamis azimuth (ka) dan elevasi (ki) Variasi sistem kendali proporsional-derivatif azimuth kedua yang diterapkan menggunakan

Menurut undang – undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan pasal 39 ayat 1 menyebutkan bahwa tenaga kependidikan bertugas

Name CmdExit Merubah Nama CommandButton3 Command3 Caption Exit Merubah Text CommandButton3 Setelah selesai maka tampilan Form akan seperti di bawah ini :. Setelah

Hemodialisis yang baik memerlukan persiapan yang baik. Edukasi yang diberikan tepat waktu dapat memperbaiki luaran pasien PGTA dan menurunkan biaya pengobatan. Perencanaan

Sedangkan pada hotel B dan PD, penerapan giliran atau jam kerja sangat fleksibel, dalam arti jadwal kerja tetap disusun 8 jam sehari sesuai ketentuan, giliran kerja diatur 2- 2-2,

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan Kualitas Tidur Lansia Sebelum Diberikan Aromaterapi Mawar di PSTW Budi Luhur Kasongan