• Tidak ada hasil yang ditemukan

konten digital matematika smakonten digital

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "konten digital matematika smakonten digital "

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pemindahan objek (titik, garis,

bidang datar) pada bidang.

Perubahan yang (mungkin) terjadi:

Kedudukan / letak

Arah

(3)

Jenis-jenis Transformasi

Geometri

Proyeksi

Pergeseran tanpa merubah

bentuk(Translasi)

Pencerminan (Refleksi)

Pemutaran (Rotasi)

Perkalian bangun/penskalaan

(Dilatasi)

(4)

Proyeksi

Suatu titik atau sistem diproyeksikan terhadap

suatu garis acuan sehingga setiap titik atau sistem tersebut sejajar dengan garis acuan.

Proyeksi merupakan jarak terpendek.

Jika titik A diproyeksikan terhadap sumbu x, maka hasil tersebut adalah titik B dengan AB

merupakan jarak terpendek titik A terhadap sumbu x.

Jika diproyeksikan terhadap sumbu y, maka hasilnya adalah titik C dengan AC merupakan jarak

terpendek titik A terhadap sumbu A y

B C

O x

(5)

Proyeksi titik terhadap garis

x= y

Titik A(a,b) diproyeksikan pada garis y = x

menghasilkan titik A’(a’,b’)

Cara mencari matrik

transformasi- nya adalah sebagai berikut :

Perhatikan bahwa :

(6)

Sehingga diperoleh :

Matrik transformasi untuk titik

(7)

Translasi

Suatu titik atau sistem mengalami

pergeseran namun tidak merubah bentuk,

karena setiap titik penyusun sistem

mengalami pergeseran yang sama.

(8)
(9)

Sebuah buku yang terletak di atas meja digeser

sejauh

h

, maka setiap titik yang menyusun

buku tersebut harus bergeser sejauh

h

juga.

(10)

Bagaimana jika buku digeser ke arah

(11)

Penulisan proses translasi titik A menjadi

titik M, dan titik B menjadi titik N dengan

(12)

Contoh soal :

Tentukan bayangan dari lingkaran (x – 2)2 + (y – 1)2 = 9

jika ditranslasikan oleh : Jawab :

Misalkan titik P(a,b) adalah titik pada lingkaran,

sehingga persamaan dapat ditulis : (a – 2)2 + (b – 1)2

= 9.

Titik P ditranslasi dengan

(13)

Maka : a’ = a + 3 dan b’ = b + 3

Substitusi ke persamaan :

(

a’

– 3– 2)

2

+ (

b’

– 4– 1)

2

= 9

(

a’

– 5)

2

+ (

b’

– 5)

2

= 9

Jadi bayangan lingkaran : (

x

– 5)

2

+ (

y

– 5)

2

= 9

Cara lain :

Persamaan lingkaran mempunyai pusat (2,1).

Dengan dilakukan translasi pusat lingkaran

diperoleh :

(14)

Pencerminan (refleksi)

Transformasi pencerminan /refleksi

(15)

Refleksi terhadap sumbu

x

Refleksi titik A (a, c) terhadap sumbu x menghasilkan

bayangan yaitu A’(a’, c’),

demikian juga untuk titik B dan

titik CDiperoleh persamaan bahwa : .

a’ = a, b’ = b, c’= -c dan seterusnya sehingga

persamaan matrik

transformasinya adalah :

1 0 0 -1

x

T    

 

Dengan notasi matrik :

(16)

Sama seperti refleksi terhadap sumbu x

menghasilkan persamaan

a’= - a, b’ = - b dan c’ = c

dan seterusnya. sehingga persamaan matrik

transformasinya adalah :

Refleksi ditulis dengan notasI :

A(a,c) A’(-a, c)

sumbu y

Dengan notasi matrik :

Refleksi terhadap sumbu

y

-1 0 0 1 y

T   

(17)

Refleksi terhadap titik asal (0,0)

sehingga persamaan matrik

Refleksi ditulis dengan notasI :

(18)

Refleksi terhadap garis

y = x

Menghasilkan persamaan :

a’= c, dan c’ = a, b’= c, dan c’’ = b,

d’= e, dan e’ = d dan seterusnya

sehingga persamaan matrik transformasinya adalah :

Refleksi ditulis dengan notasI :

(19)

Refleksi terhadap garis

y = - x

Menghasilkan persamaan :

a’= -c, dan c’ = -a, b’= -c, dan c’’ = -b,

d’= -e, dan e’ = -d dan seterusnya, sehingga persamaan matrik

transformasinya adalah : 0 -1

-1 0

y x

T    

 

Refleksi ditulis dengan notasI :

(20)

Refleksi terhadap garis

y = h

Sumbu x digeser sejauh h, menghasilkan persamaan :

a’= a, dan c’ = 2h-c, b’= b, dan c’ = 2h-c, d’= d, dan e’ = 2h-e,

sehingga notasi persamaan matrik transformasinya

(21)

Bukti :

Sumbu-x dipindahkan sejauh h sehingga sumbu-x

yang baru adalah y = h. Maka koefisien setiap titik berubah menjadi (x’, y’) dengan :

Kemudian titik tersebut direfleksikan pada sumbu-x

yang baru menjadi :

Tahap terakhir, menggeser sumbu-x yang baru ke sumbu-x semula dengan memakai translasi

(22)

Refleksi terhadap garis

x = k

Sekarang yang digeser adalah sumbu y sejauh k, menghasilkan persamaan :

a’= 2k-a, dan c’ = c, b’= 2k-b, dan c’ = c, d’= 2k-d, dan e’ = e,

sehingga notasinya adalah :

(23)

Contoh Soal :

Tentukan bayangan jajaran-genjang ABCD dengan titik sudut A(-2,4), B(0,-5) C(3,2) dan D(1,11) jika direfleksikan terhadap sumbu-x, kemudian

dilanjutkan dengan refleksi terhadap sumbu-y.

Jawab :

(24)
(25)

Selanjutnya titik

A’, B’, C’

dan

D’

(26)

Hasil akhir diperoleh jajaran-genjang A’’B’’C’’D’’

dengan

titik sudut A’’(2,-4), B’’(0,5), C’’(-3,-2) dan D’’(-1,-11).

Coba pikirkan :

Bagaimana cara mendapatkan matrik transformasi pada suatu sistem yang mengalami refleksi lebih dari satu kali tetapi penyelesaiannya hanya

(27)

Perputaran (rotasi)

Rotasi adalah perpindahan obyek dari titik

P ke titik P’, dengan cara diputar dengan

sudut

x y

P(x,y) P’(x’,y’)

x’ = x cos(

) - y sin(

)

(28)

Untuk memudahkan perhitungan, maka

dibuat notasi dalam bentuk matrik :

(29)

Bukti :

Titik A berpindah ke titik A’ sejauh α.

Dalam koordinat kutub, titik A(a,b) ditulis : A(r

cos θ, r sin θ).

Sedangkan A’(a’,b’) ditulis : A’(r cos (θ + α), r sin (θ + α)). Maka, diperoleh :

Matrik transformasi untuk titik yang

dirotasi

(30)

Penskalaan (dilatasi)

Merupakan transformasi suatu titik atau

sistem terhadap suatu acuan yang

menyebabkan jarak titik atau sistem

berubah dengan perbandingan tertentu.

(Perpindahan titik P ke titik P’ dengan

jarak titik P’ sebesar m kali titik P)

x

y

P(x,y)

P’(x’,y’)

mx.x

my.y

(31)

Dalam bentuk matrik dituliskan :

Transformasi ini tidak mengalami perubahan

bentuk, hanya mengalami perubahan ukuran

karena jarak titik-titik penyusun berubah

(32)

Dikenal suatu istilah faktor dilatasi

k

yang

menyebab-kan perbesaran atau perkecilan

suatu sistem.

Jika nilai

k

(bilangan nyata):

k

> 1 : hasil dilatasi diperbesar

-1<

k

<1 : hasil dilatasi diperkecil

k = 1 : hasil dilatasi sama dengan

aslinya.

Gambar disamping

Contoh :

dilakukan dilatasi

dengan faktor k = 2.

(33)

Jawab :

Transformasi dapat dilakukan dengan :

Jadi hasil dilatasi terhadap titik

O(0,0): A’(4,6), B’(10,6)

C’(12,10), D’ (6,10)

Notasi :

A(a,b) A’(ka,kb)

(0,k

(34)

Shear

Pergeseran pada suatu sistem dengan terjadinya

perubahan bentuk disebut transformasi shear.

Biasanya digunakan dalam memanipulasi grafik

pada komputer. Untuk memberi kesan lain pada obyek jika dilihat dari sudut pandang berbeda.

Ada dua macam transformasi shear yaitu shear

(35)

Shear

terhadap sumbu-

x

Perubahan terjadi pada absis titik-titik pada

ujung sistem yang tidak terletak pada

sumbu-

x

dengan faktor

shear

k

(

k

:

bilangan nyata)

(36)
(37)

Shear

terhadap sumbu-

y

Perubahan terjadi pada absis titik-titik pada

ujung sistem yang tidak terletak pada

(38)
(39)

Contoh soal :

Tentukan titik koordinat bayangan dari

sebuah bangun segitiga ABC dengan

A(2,0), B(6,0), C(0,4) jika segitiga tersebut

di

shear

terhadap sumbu-

x

dengan faktor

shear k

=3 serta sketsakan bayangan yang

terbentuk.

Jawab :

(40)
(41)

Koordinat Homogen

Koordinat homogen adalah representasi

koordinat 2 dimensi dengan 3 vektor

(42)

Komposisi Transformasi

Komposisi transformasi adalah menggabungkan

beberapa tranformasi, sehingga dapat

menghasilkan bentuk transformasi yang lebih kompleks

Dapat dilakukan 3 transformasi dalam sebuah

matrik tunggal :

- operasi yang dilakukan adalah perkalian matrik - ketika mentransformasikan suatu titik, tidak

ada penangan khusus : matrik . Vektor

(43)

Macam komposisi transformasi :

Rotasi sebagai titik perubahan :

Translasi – Rotasi – Translasi

Skala sebagai titik perubahan :

Translasi – Skala – Translasi

Perubahan sistem koordinat :

(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)

Latihan :

1. Jika titik (a,b) direfleksikan terhadap sumbu-y, kemudian dilanjutkan dengantransformasi sesuai matrik menghasilkan titik (1, -8).

Tentukan nilai a dan b.

2. Tentukan matrik yang bersesuaian dengan

dilatasi pusat (0,0) dan faktor skala 3 dilanjutkan dengan refleksi terhadap garis y = x.

3. Buktikan bahwa :

merupakan matrik transformasi untuk titik yang dirotasi terhadap titik P(m,n)

-2 1 1 2

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA., selaku pembimbing 2, atas kesabaran, kebaikan hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing penulis hingga dapat

Kesimpulan: Tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode role play yang signifikan rata-rata perilaku tentang personal hygiene antara kelompok

Jika tidak, peserta mungkin berpikir bahwa kegiatan APP sama saja seperti proyek intervensi langsung lainnya dan akan mengharapkan untuk menerima peralatan (sepeda, sarang

2004 Baseline study of carbon on degraded heath forest area in West Kalimantan [Team Member of FF IPB].. JICA 2005 Study on design of mangroves and coastal forest

Pengukuran detak jantung (Pulse Rate) dilakukan dengan menghitung detak nadi dalam satu menit, dapat juga diukur menggunakan alat pengukur pulse rate elektronik disebut

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang layak dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif menggunakan permainan Clebo pada mata pelajaran

Produksi minyak kelapa sawit di Indonesia adalah No 2 di dunia, namun pemanfaatannya dirasa masih kurang optimal.Karena nilai ekonomi yang dihasilkan masih relatif kecil,

Tahap pertama difokuskan pada berorientasi pada peningkatan produktifitas industry dalam memproduksi kain Lurik tanpa meninggalkan karakter spesifik produk