• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bahasa Asing Dalam Bahasa Indon (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Bahasa Asing Dalam Bahasa Indon (1)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Tentang Pengaruh Bahasa Asing Dalam Bahasa Indonesia

MAKALAH BAHASA

INDONESIA

PENGARUH BAHASA ASING DALAM BAHASA

INDONESIA

Guru Pembimbing :

MUH. ARIEF

MUHSIN,S.Pd.M.Pd

Disusun Oleh :

Muhammad Adhan

NIM :

105611110816

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil’alamiin, Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan petunjuk dan kekuatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan keharibaan junjungkan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan keteladanan sikap maupun tingkah laku kepada kita semua dalam kehidupan beserta para sahabat, keluaga, dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Terselesaikannya makalah ini merupakan hasil kerja keras yang tidak terlepas dari dukungan, doa, semangat maupun sumbangan-sumbangan ide dari semua pihak yang turut membantu terselesaikannya makalah ini. Saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada :

 MUH. ARIEF MUHSIN,S.Pd.M.Pd selaku guru pembimbing mata pelajaran bahasa inggris

yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan motivasi untuk membuat makalah ini.

 Serta semua pihak yang tak bisa saya sebutkan yang telah membantu terselesaikannya

makalah ini.

Saya menyadari penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya harapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambahkan ilmu pengetahuan baru bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

28 september 2016

Penyusun

(3)

i

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar

... i

Daftar Isi

... ii

BAB I PENDAHULUAN

... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan Penulisan Makalah... 2

1.3. Rumusan Masalah ……… 2

1.4. Metode Pengumpulan Data……….. 2

BAB II PEMBAHASAN

... 3

2.1.Penyebab Terjadinya Penggunaan Bahasa Asing di Indonesia ... 3

2.2.Kedudukan Bahasa Nasional dan Bahasa Asing... 5

2.3.Jati Diri Bahasa Indonesia……….. 5

2.4.Fungsi Bahasa Asing sebagai Kata Serapan... 5

2.5. Pengaruh Bahasa Asing Terhadap Kosakata Bahasa Indonesia….. 6

2.5.1. Cara Penyerapan Bahasa Asing ke Bahasa Indonesia……… 8

BAB III PENUTUP

... 14

3.1. Kesimpulan... 14

3.2. Saran ………. 14

(4)

ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada zaman sekarang memang sulit kalau kita hanya menguasai satu bahasa saja, karena pada zaman globalisasi seperti sekarang ini kita wajib menguasai bahasa lain selain bahasa indonesia untuk berkomunikasi dengan bangsa lain, akan tetapi kita harus bisa melestarikan bahasa indonesia sebagai bahasa utama kita, bahasa yang harus sering dipakai dalam pergaulan kita. Janganlah kita merasa malu menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa pokok kita.

Bahasa Indonesia dari awal pertumbuhannya sampai sekarang telah banyak menyerap unsur-unsur asing terutarna dalam hal kosa kata. Bahasa asing yang memberi pengaruh kosa kata dalam bahasa Indonesia antara lain : bahasa Sansekerta, bahasa Belanda, bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Setiap pengaruh tentu akan menghasilkan suatu hal yang positif ataupun negatif. Dalam konsep agama Hindu dikenal dengan adanya hukum rwa bhineda (hal yang berlawanan), hal tersebut pasti terjadi pada semua kasus.

(5)

1

1.2. Tujuan Penulisan Makalah

Untuk memaparkan permasalahan dan penyebab terjadinya penggunaan bahasa asing yang sekarang menjadi salah satu “budaya” masyarakat di Indonesia.

1.3. Rumusan Masalah

Permasalahan-permasalahan timbul adalah sebagai berikut : 1. Bercampurnya kosakata bahasa Indonesia dengan bahasa asing. 2. Hampir tergesernya bahasa Indonesia oleh bahasa asing.

3. Berkurangnya minat masyarakat untuk mempelajari bahasa Indonesia.

1.4. Metode Pengumpulan Data

Metode yang kami gunakan untuk penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Tinjauan Pustaka.

(6)

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Penyebab Terjadinya Penggunaan Bahasa Asing di Indonesia

A. Interferensi

Heterogenitas Indonesia dan disepakatinya bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional berimplikasi bahwa kewibawaan akan berkembang dalam masyarakat. Perkembanngan ini tentu menjadi masalah tersendiri yang perlu mendapat perhatian, kedwibahasaan, bahkan kemultibahasaan adalah suatu kecenderungan yang akan terus berkembang sebagai akibat globalisasi. Di samping segi positifnya, situasi kebahasaan seperti itu berdampak negatif terhadap penguasaan Bahasa Indonesia. Bahasa daerah masih menjadi proporsi utama dalam komunikasi resmi sehingga rasa cinta terhadap bahasa Indonesia harus terkalahkan oleh bahasa daerah.

(7)

bahasa Inggris oleh sebagian orang dianggap pencemaran keaslian dan kemurnian bahasa kita. Hal tersebut yang menjadi sebab adanya interferensi.

Chaer (1994: 66) memberikan batasan interferensi adalah terbawa masuknya unsur bahasa lain ke dalam bahasa yang sedang digunakan sehingga tampak adanya penyimpangan kaidah dari bahasa yang digunakan itu.

Selain bahasa daerah, bahasa asing (baca Inggris) bagi sebagian kecil orang Indonesia ditempatkan di atas bahasa Indonesia. Faktor yang menyebabkan timbulnya sikap tersebut adalah pandangan sosial ekonomi dan bisnis. Penguasaan bahasa Inggris yang baik menjanjikan kedudukan dan taraf sosial ekonomi yang jauh lebih baik daripada hanya menguasai bahasa Indonesia.

Penggunaan bahasa Inggris di ruang umum telah menjadi kebiasaan yang sudah tidak terelakkan lagi. Hal tersebut mengkibatkan lunturnya bahasa dan budaya Indonesia yang secara perlahan tetapi pasti telah menjadi bahasa primadona. Misalnya, masyarakat lebih cenderung memilih “pull” untuk “dorong” dan “push” untuk “tarik”, serta “welcome” untuk “selamat datang”.

Sikap terhadap bahasa Indonesia yang kurang baik terhadap kemampuan berbahasa Indonesia di berbagai kalangan, baik lapisan bawah, menengah, dan atas; bahkan kalangan intelektual. Akan tetapi, kurangnya kemampuan berbahasa Indonesia pada golongan atas dan kelompok intelektual terletak pada sikap meremehkan dan kurang menghargai serta tidak mempunyai rasa bangga terhadap bahasa Indonesia.

B. Integrasi

Selain interferensi, integrasi juga dianggap sebagai pencemar terhadap bahasa Indonesia.

Chaer (1994:67), menyatakan bahwa integrasi adalah unsur-unsur dari bahasa lain yang terbawa masuk sudah dianggap, diperlakukan, dan dipakai sebagai bagian dan bahasa yang menerima atau yang memasukinya. Proses integrasi ini tentunya memerlukan waktu yang cukup lama, sebab unsur yang berintegrasi itu telah disesuaikan, baik lafalnya, ejaannya, maupun tata bentuknya. Contoh kata yang berintegrasi antara lain montir, riset, sopir, dongkrak.

3

C. Alih Kode

Alih kode ( code swiching) dan campur kode (code mixing) merupakan dua buah masalah dalam masyarakat yang multilingual. Peristiwa campur kode dan alih kode disebabkan karena penguasaan ragam formal bahasa Indonesia.

Alih kode adalah beralihnya penggunaan suatu kode (entah bahasa atau ragam bahasa tertentu) ke dalam kode yang lain (bahasa atau bahasa lain) (Chaer, 1994: 67). Campur kode adalah dua kode atau lebih digunakan bersama tanpa alasan, dan biasanya terjadi dalam situasi santai (Chaer, 1994: 69).

Di antara ke dua gejala bahasa itu, baik alih kode maupun campur kode gejala yang sering merusak bahasa Indonesia adalah campur kode. Biasanya dalam berbicara dalam bahasa Indonesia dicampurkan dengan unsur-unsur bahasa daerah. Sebaliknya juga bisa terjadi dalam berbahasa daerah tercampur unsur-unsur bahasa Indonesia. Dalam kalangan orang terpelajar seringkali bahasa Indonesia dicampur dengan unsur-unsur bahasa Inggris.

2.2. Kedudukan Bahasa Nasional dan Bahasa Asing

(8)

A. Sebagai Bahasa Nasional

Dalam konteks sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu:

1. Sebagai lambang kebanggan kebangsaan,

2. Sebagai lambang identitas nasional,

3. Sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya,

4. Sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia.

B. Sebagai Bahasa Negara

Selain sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan lain yaitu sebagai bahasa Negara seperti tercantum dalam UUD 1945. Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai berikut:

 Bahasa resmi kenegaraan.

 Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,

 Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan

 Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.

Kedudukan Bahasa Inggris di Indonesia merupakan bahasa asing pertama. Kedudukan tersebut berbeda dengan bahasa kedua. Mustafa dalam hal ini menyatakan bahwa bahasa kedua adalah bahasa yang dipelajari anak setelah bahasa ibunya dengan ciri bahasa tersebut digunakan dalam lingkungan masyarakat sekitar. Sedangkan bahasa asing adalah bahasa negara lain yang tidak digunakan secara umum dalam interaksi sosial.

4

Kedudukan Bahasa Inggris di Indonesia tersebut mengakibatkan jarang digunakannya Bahasa Inggris dalam interaksi sosial di lingkungan anak. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris karena pemerolehan bahasa asing bagi anak berbanding lurus dengan volume, frekuensi dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan program pembelajaran dengan pengantar Bahasa Inggris tersebut mendapat berbagai kendala mengingat kedudukan Bahasa Inggris di Indonesia sebagai first foreign languange (bahasa asing pertama). Artinya, Bahasa Inggris hanya menjadi bahasa pada kalangan tertentu, tidak digunakan oleh masyarakat umum seperti jika kedudukannya sebagai bahasa kedua. Hal ini menyebabkan kurangnnya interaksi anak terhadap Bahasa Inggris. Selain itu terdapat juga berbagai pendapat mengenai pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing yang bisa mempengaruhi perkembangan bahasa ibu.

(9)

pada usia pra sekolah setelah bahasa ibu sudah sering digunakan. Pendapat lainnya menjelaskan bahwa jika bahasa kedua dikenalkan sebelum bahasa pertama benar-benar terkuasai, maka bahasa pertama perkembangannya akan lambat dan bahkan mengalami regresi. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa bahasa kedua akan terperoleh ketika bahasa pertama sudah dikuasai.

Berbagai pendapat tersebut menjadi permasalahan tersendiri mengenai pembelajaran anak usia dini yang menggunakan Bahasa Inggris dalam konteks Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia. Perlu pengembangan program yang mapan dan berkesinambungan untuk menciptakan suatau program yang memang efektif untuk diterapkan di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia, mengingat kedudukan Bahasa Inggris itu sendiri sebagai first foreign language.

2.3. Jati Diri Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia mempunyai ciri-ciri umum dan kaidah-kaidah okok tertentu yang membedakannya dengan bahasa-bahasa lainnya di dunia ini, baik bahasa asing maupun bahasa daerah.

Dengan ciri-ciri umum dan kaidah-kaidah pokok ini pulalah dapat dibedakan mana bahasa Indonesia dan mana bahasa asing ataupun bahasa daerah. Oleh karena itu, ciri-ciri umum dan kaidah-kaidah pokok tersebut merupakan jati diri bahasa Indonesia.

Ciri-ciri umum dan kaidah-kaidah pokok yang dimaksud adalah antara lain sebagai berikut. a. Bahasa Indonesia tidak mengenal perubahan bentuk kata untuk menyatakan jenis kelamin.

Kalau kita

ingin menyatakan jenis kelamin, cukup diberikan kata ketarngan penunjuk jenis kelamin, misalnya:

- Untuk manusia dipergunakan kata laki-laki atau pria dan perempuan atau wanita. - Untuk hewan dipergunakan kata jantan dan betina.

b. Dalam bahasa asing (misalnya bahasa Ingris, bahasa Arab, dan bahasa Sanskerta) untuk menyatakan jenis kelamin digunakan dengan cara perubahan bentuk.

Dari ketiga bahasa tersebut yang diserap ke dalam bahasa Indonesia adalah beberapa kata yang berasal dari bahasa Arab dan bahasa Sanskerta; sedangkan perubahan bentuk dalam bahasa Inggris tidak pernah diserap ke dalam bahasa Indonesia. Penyerapan dari bahasa Arab dan bahasa Sanskerta pun dilakukan secara leksikal, bukan sistem perubahannya. Dengan demikian, dalam bahasa Arab, selain kata muslim, diserap juga kata muslimin dan muslimat; selain mukmin, diserap juga kata mukminin dan mukminat; selain hadir (yang bermakna ‘datang’, bukan ‘orang yang datang’), diserap juga kata hadirin dan hadirat. Dalam bahasa Sanskerta, selain dewa, diserap juga dewi; selain siswa diserap juga siswi.

6

2.4. Fungsi Bahasa Asing sebagai Kata Serapan

Fungsi bahasa asing sebagai kata serapan adalah dimana bahasa asing tersebut berguna menjadi sebuah kata serapan yang ada didalam bahasa indonesia. Kata Serapan

merupakan kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum.

Berdasarkan taraf integrasinya, kata serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 2 golongan besar. Pertama, kata serapan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, long march, dan lain-lain. Kata-kata ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.

Kedua, kata serapan yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa.

(10)

3,5 abad. Bahasa Belanda dipakai hingga masa pergerakan kemerdekaan dalam komunikasi gagasan kenegaraan dan tentunya juga dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh kata-kata yang diserap dari bahasa Belanda : o advokat (advocaat),

o brankas (brandkast), o demokrasi (demokratie),

o eksemplar (exemplaar), dan lain-lain.

Setelah bahasa Belanda, yang menempati peringkat kedua dalam penyerapan kata-katanya adalah bahasa Inggris.

Contoh kata-kata yang diserap dari bahasa Inggris : o aktor (actor),

o aktris (actress), o bisnis (business),

o departemen (department), dan lain-lain.

Dalam kedudukanya sebagai bahasa asing, bahasa-bahasa seperti bahasa Inggris, Perancis, Mandarin, Belanda, Jerman tidak memiliki kemampuan untuk bersaing dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional maupun bahasa Negara atau dengan kata lain bahasa asing tidak akan pernah menjadi bahasa nasional ataupun bahasa Negara Indonesia. Walaupun pada kenyataanya sebagian bahasa asing tersebut diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan tingkat tertentu.

Seperti bahasa-bahasa lainnya di dunia, bahasa Arab yang merupakan salah satu bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi dan juga berfungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan kebudayaan dan peradabannya. Adapun fungsi bahasa asing yang lainnya ialah:

1. Alat penghubung antar bangsa.

2. Alat pembantu pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa modern.

3. Alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan nasional.

7

2.5. Pengaruh Bahasa Asing Terhadap Kosakata Bahasa Indonesia

(11)

mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman. Dan sejalan dengan perkembangan itu muncullah masalah-masalah kebahasaan, khususnya penyerapan kata-kata bahasa Inggris.

Adapun Pengaruh Bahasa Asing Terhadap Bahasa Indonesia adalah antara lain sebagai berikut.

1. Kekuatan (strength)

Penyerepan kosa-kata tersebut dapat menambah pembendaharaan kosa-kota Indonesia. Hal ini sudah tentu akan mempermudah kita berinteraksi khususnya kepada negar-negara lain. Namun, penyerapan kosa-kota tersebut jangan diterima begitu saja. Dalam proses penyerapan harus dapat dilakukan dengan selektif, supaya karakteristik dari bahasa Indonesia tidak akan hilang.

2. kelemahan (weaknes)

Bahasa Inggris sangat mempengaruhi pemakaian kosa-kota dan bahkan struktur bahasa Indonesia. Banyak kata yang mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi terkadang dapat menimbulkan kerancuan dalam pemakaiannya. Bahkan, pemakaian bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sering digabungkan dalam satu rangkaian kalimat. Hal ini terjadi supaya orang yang menggunakannya akan terlihat lebih modern.

3. peluang (opportunity)

Contoh-Contoh pengaruh positif bahasa asing bagi perkembangan anak antara lain :

1. Mampu meningkatkan pemerolehan bahasa anak.

2. Semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris maka akan semakin cepat pula proses transfer ilmu pengetahuan

3. Menguntungkan dalam berbagai kegiatan (pergaulan internasional, bisnis, sekolah).

4. anak dapat memperoleh dua atau lebih bahasa dengan baik apabila terdapat pola sosial yang konsisten dalam komunikasi, seperti dengan siapa berbahasa apa, di mana berbahasa apa, atau kapan berbahasa apa.

5. Anak akan melalui tahap perkembangan bahasa yang relatif sama meskipun setiap anak dapat mencapai tahap-tahap tersebut pada usia yang berbeda.

6. Sangat baik untuk kondisi fisik dan kemampuan kerja otak.

8

4. tantangan (threat)

Contoh-contoh dampak negatif masuknya bahasa asing selain diatas antara lain:

1. Anak-anak mulai mengentengkan/menggampangkan untuk belajar bahasa Indonesia.

2. Rakyat Indonesia semakinlama kelamaan akan lupa kalau bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.

(12)

4. Lama kelamaan rakyat Indonesia akan sulit mengutarakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

5. Mampu melunturkan semangat nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa dan budaya sendiri.

2.5.1 Cara Penyerapan Bahasa Asing ke Bahasa Indonesia

Ada dua cara penyerapan kata-kata dan ungkapan-ungkapan dari bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia.

Pertama adalah dengan menyerap secara seluruhnya, baik dalam ejaan maupun pada

ucapannya. Cara kedua adlah dengan menyesuaikan ejaan maupun ucapannya. Penyerapan dengan penyesuaian pada umumnya mengacu pada ucapan kata aslinya. Dengan demikian akan terjadi dalam ejaannya, diselaraskan dengan kaidah bahasa Indonesia

Cara kedua adalah dengan menyesuaikan ejaan maupun ucapannya. Penyerapan dengan penyesuaian pada umumnya mengacu pada ucapan kata aslinya. Dengan demikian akan terjadi dalam ejaannya, diselaraskan dengan kaidah bahasa Indonesia.

1. Kata-kata dalam bahsa Inggris yang berawal dengan huruf C dapat berubah menjadi S, K, atau diawali dengan huruf C dalam bahasa Indonesia, sesuai dengan ucapannya.

Contoh:

Inggris Indonesia Arti

Ceremony Seremoni Upacara

Celebrity Selebriti Boring-orang terkenal

Circuit Sirkuit Tempat balapan mobil

Chaotic Keiotik,keiotis Berantakan

Check Cek Memeriksa

Café Kafe Semacam kedai atau restoran

Campus Kampus Lingkungan perguruan tinggi

Career Karir Pekerjaan

Clarification Klarifikasi Penjelasan

9

(13)

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dengan masyarakat lebih mementingkan bahasa asing, maka bahasa Indonesia atau bahasa daerah akan lebih dikesampingkan.

Bahasa asing berdampak positif dan negatif terhadap bahasa Indonesia. Dampak positifnya, bangsa Indonesia dapat mengikuti perkembangan internasional dengan lancar. Dan dampak negatifnya, bahasa Indonesia sedikit demi sedikit akan tergeser dengan bahasa inggris.

Cara supaya sikap nasionalisme berbahasa Indonesia tidak berkurang yaitu dengan tambahan pelajaran untuk bahasa Indonesia dan bahasa daerah, lebih cinta terhadap bahasa Indonesia, dll.

3.2 Saran

 masyarakat lebih mencintai bahasa Indonesia.

 walaupun kita belajar bahasa asing, namun kita tidak melupakan nilai-nilai yang ada dalam

bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

 bahasa Indonesia dan bahasa daerah lebih diutamakan dalam pendidikan formal.

 masyarakat tidak boleh mengenyampingkan bahasa daerah, Negara Indonesia mempunyai

bermacam-macam bahasa daerah, dan itu yang memjadi ciri dari Negara Indonesia, dan dipersatukan oleh bahasa Indonesia.

10

(14)

Ari. 2012. Makalah Kedudukan dan Peran Bahasa Asing [online].

Tersedia : http://cilatutz.blogspot.com/2011/10/makalah-kedudukan-dan-peran-bahasa.html

Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia [online].

Tersedia : http://www.beritaterhangat.net/2013/01/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html

Ibrahim, Ahmad. 2012. Pengaruh Bahasa Asing dalam Bahasa [online].

Tersedia : http://ahmadibrahim12.blogspot.com/2012/10/pengaruh-bahasa-asing-terhadap-bahasa.html

Khotimah, Khusnul dan Thalib, Ariyanty. 2012. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Daerah dan Bahasa Asing [online].

Tersedia : http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/04/khusnul-khatimah.html

Marheni, Mpd. 2005. Buku Tuntunan Membuat Karya Ilmiah. Mojokerto

Sutomo, Yohanes Gregorius Rascal Silvent. 2012. Pengaruh Bahasa Asing dalam Bahasa Indonesia [online].

Tersedia : http://rascalsilvent.blogspot.com/2012/11/pengaruh-bahasa-asing-dalam-bahasa.html

Yusuf, Denny 2012. Pengaruh Bahasa Asing dalam Bahasa Indonesia [online]. Terseda : http://dennyug34.blogspot.com/2012/11/pengaruh-bahasa-asing-dalam.html

http://www.natalizer.co.cc/2010/02/pengaruh-bahasa-asing-terhadap-bahasa.html

(http://wiwanmanusiabiasa.blogspot.com/2009/10/peng

aruh-bahasa-inggris-di-dalam-budaya.html)

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/pengaruh-bahasa-asing-terhadap-perkembangan-bahasa-indonesia/

Referensi

Dokumen terkait

Do you recognize why you ought to review this site as well as exactly what the relationship to reading book To Ride, Shoot Straight, And Speak The Truth By Jeff Cooper In this

Mengingat banyak dan beragamnya permintaan barang yang masuk serta harus dimonitor dengan baik oleh Kepala Bagian Pengadaan dan Logistik maupun juga oleh Kepala Biro

Berdasarkan hasil regresi linier berganda diketahui ada pengaruh yang positif dari CSR dalam konteks kinerja ekonomi, kinerja lingkungan dan kinerja

Pada penelitian ini dilakukan penilaian beban kinerja dosen berdasarkan empat faktor utama yang digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan yaitu

Tesis American Sociological Jurisprudence merupakan sintesis dari positivisme hukum dan mazhab sejarah; ia pemisahan antara hukum dan moral serta penyatuan antara hukum dan

Dalam makalah ini akan dilaporkan hasil penelitian Generator 99 Mo/ 99m Tc yang berbasis PZC berkenaan dengan pengaruh penambahan larutan pencuci NaOCl dan

Hal ini dapat menunjukkan bahwa, faktor penegak hukum dari segi internal, yang menghambat dan mempengaruhi pelaksanaan bantuan hukum dalam sistem peradilan

Jagung merupakan bahan makanan yang mempunyai nilai gizi yang baik bagi kesehatan dan dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Salah satu produk dari jagung yaitu dapat