• Tidak ada hasil yang ditemukan

OBSERVASI SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI TP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "OBSERVASI SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI TP"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

OBSERVASI SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI (TPS) PADA UMKM LBB DELTA JEMBER

MAKALAH

Diajukan Guna Melengkapi Tugas Matakuliah Sistem Informasi Manajemen Program Studi S1-Akuntansi

Oleh:

Iyyaka Rahmaniya 120810301006 Fadzilatul Jannah 120810301015 Lian Cantika D.P 120810301024 Ulfa Ainatul A 120810301178

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayat-Nya kita diberi ilmu dan pengetahuan untuk menuntut cita – cita. Terimakasih yang sebesar – besarnya pada kesempatan kali ini kami dapat menyelesaikan tugas akhir kelompok dari mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang berjudul “Observasi Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS) di Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) DELTA”. Semoga dengan adanya makalah ini mahasiswa dapat mengetahui implementasi sistem – sistem pemrosesan transaksi pada setiap fungsional area yang digunakan Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) DELTA.

Demikianlah makalah ini kami buat dan mohon kritk dan saran baik dari pihak mahasiswa ataupun pembaca sendiri yang nantinya agar tercipta makalah yang lebih baik kedepannya Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita.

Jember, 20 Desember 2014

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB 1. PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar belakang ...1

1.2 Rumusan masalah ...2

1.3 Tujuan penelitian ...2

BAB 2. PEMBAHASAN ... 3

2.1 Proses bisnis dan struktur organisasi LBB Delta ...3

2.2 Visi dan misi LBB Delta ...4

2.3 Mekanisme kerja pada masing – masing fungsional area...5

2.4 TPS (Transaction Processing System ) ...11

2.5 Hubungan job deskripsi dengan TPS ( Transaction Processing System ) ...13

2.6 Mekanisme hubungan kerja pada level operasional dengan level manajerial...17

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam peningkatannya, pemerintah terus memacu pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di kalangan masyarakat baik yang dikelola kelompok maupun individu. Melalui Dinas Koperasi dan UMKM, pemerintah juga berupaya mengawal para pelaku UMKM agar senantiasa produktif dan berkualitas. Salah satunya dengan merealisasikan program penguatan modal bagi para pelaku UMKM.

Di indonesia, perkembangan sistem UMKM ditahun ini sebagian telah memakai teknologi yang sudah mengikuti eranya akan tetapi banyak juga UMKM yang masih menggunakan sistem manual dalam setiap fungsional areanya. Sistem manual merupakan sistem yang digunakan terkait pemrosesan setiap terjadi transaksi dalam suatu perusahaan misalnya UMKM yang digunakan untuk menjalankan setiap kegiatan dalam perusahaan itu sendiri. Disini nantinya dapat kita ketahui dalam pembahasan bawasannya sejauhmana UMKM di jember ini menggunakan sistem yang lebih baik dengan menggunakan sistem pemrosesan transaksi.

(5)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses bisnis LBB Delta Jember? 2. Apa visi dan misi LBB Delta Jember?

3. Bagaimana fungsi operasional dan manejemen LBB Delta Jember? 4. Bagaimana hubungan kerja level operasional dengan level manajerial? 5. Bagaimana sistem pemrosesan transaksi pada fungsi operasional?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui proses bisnis dan struktur organisasi pada LBB Delta Jember. 2. Mengetahui visi dan misi LBB Delta Jember.

3. Mengetahui fungsi operasional dan manajemen yang ada di LBB Delta Jember.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Proses Bisnis dan Struktur Organisasi LBB DELTA

Gambar 1. Struktur Organisasi Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) DELTA, Jember

(7)

metode yang biasa digunakan dalam belajar, diantaranya yaitu dengan menyelipkan beberapa trik dan tips sehingga siswanya dapat dengan mudah menangkap semua mata pelajaran yang akan dipelajarinya. Demikian sedikit dari penjelasan proses bisnis yang diusung didalamnya agar dapat menarik konsumennya dan memperkembangkan apa yang telah ada menjadi ilmu dikemas dengan baik.

Struktur organisasi Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) DELTA Jember telah dijelaskan pada bagan diatas. Chief Executive Officer (CEO) dan Research and Development Manager merupakan pihak yang membawahi setiap fungsi. Mereka saling bekerjasama dan timbal balik dalam melaksanakan tugasnya sehingga diharapkan nantinya dapat mencapai tujuan dari LBB DELTA.

2.2 Visi dan Misi Lembaga Bimbingan Belajar DELTA Jember Visi Lembaga Bimbingan Belajar DELTA Jember

“Adanya keinginan untuk ikut membantu program pemerintah dalam bidang pendidikan dengan cara ikut mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya pelajar yang ada di Jember, dimana metode yang diterapkan berupa pembelajaran yang humanis dengan mengacu pada wawasan mengutamakan kualitas dan kepercayaan sehingga nantinya dapat mewujudkan sebuah tatanan masyarakat dan generasi bangsa yang cerdas, pintar, terampil dan berakhlak mulia. ”

Misi Lembaga Bimbingan Belajar DELTA Jember

a. Menerapkan metode dan konsep pembelajaran dari staf pengajar yang berkualitas secara utuh dan proporsional dengan terus berusaha melakukan pengembangan dan perbaikan dengan selalu menjaga kualitas.

(8)

memudahkan para pelajar dalam mempelajari pelajaran maupun dalam mempersiapkan ujian.

c. Menciptakan suasana belajar - mengajar yang menyenangkan untuk siswa.

d. Mengembangkan dan menyiapkan tenaga pendidik yang handal dan professional.

2.3 Mekanisme Kerja pada Masing – Masing Fungsional Area

Dibawah ini merupakan mekanisme kerja pada masing – masing level operasional maupun manajemen, penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Supervisor Tentor

Supervisor Tentor memiliki tugas dalam mengendalikan perkembangan pelaksanakan kegiatan (controlling). Tugas lain supervisor tentor yakni sebagai pengawas dalam pelaksanaan proses bimbingan belajar yang sedang berlangsung.

Supervisor tentor memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan orang yang akan melaksanakan kegiatan (staffing) dan sekaligus melakukan inventarisasi dalam permasalahan Kegiatan Belajar Mengajar (KMB), menampung segala kritik yang diutarakan oleh tentor maupun siswa dalam bimbingannya baik kritik yang bersifat positif maupun negatif, memeriksa kembali jadwal yang telah disusun dan supervisor ini juga akan bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan jika ada permasalahan yang tidak terstruktur seperti halnya ada tentor yang berhalangan hadir.

2. Supervisor Kurikulum

(9)

cerdas yang mampu mendukung pemikiran siswa bimbingan belajar tersebut.

Dalam pertanggung jawabannya supervisor kurikulum ini mempunyai tanggung jawab dalam mengevaluasi setiap materi yang terdapat dalam buku diktat dan modul soal, menyusun kalender akademik dan menyusun jadwal Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) setiap waktunya, tanggung jawab lainnya adalah pengambilan keputusan dalam permasalahan jam kosong yang kadang terjadi bersama dengan supervisor tentor sehingga dapat terpecahkan hal tersebut.

3. Supervisor Program SD

Supervisor program SD memiliki tanggung jawab dalam mengkoordinasi dalam penyediaan materi – materi yang dibutuhkan oleh siswa Sekolah Dasar (SD). Tanggung jawab dalam menyusun pola dan pengembangan pengajaran materi untuk kelas Sekolah Dasar, serta mengkoordinasi dalam penyiapan soal – soal test khusus diperuntukkan kelas Sekolah Dasar (SD).

4. Divisi Komputerisasi

Pada perkembangannya, aspek komputerisasi dan teknologi merupakan hal yang paling menunjang dalam segala aspek terutama pada suatu entitas bisnis. Komputerisasi biasanya digunakan dalam proses pengolahan suatu data dan meningkatkan suatu efisiensi dan efektifitas dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

(10)

administrasi maupun data financialnya dan juga menjaga kerahasiaan dari data administrasi, akademik, dan financialnya.

5. Divisi Percetakan

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, divisi percetakan saat ini merupakan unit kerja ini dipandang sudah memadahi. Tugas divisi ini mengelola segala sesuatu yang berkaitan dengan pengkoordinasian dalam pengumpulan materi diktat, soal, brosur, surat, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan bisnis tersebut agar dapat dikelola dengan baik, rapi dan mudah dalam pengaksesannya.

Materi diktat, soal, brosur, pamflet,dan surat – surat nantinya akan dicetak oleh divisi percetakan. Selain hal tersebut, divisi ini juga bertugas dalam mengatur lay – out, plat, pembelian kertas apabila kertas habis, pencetakan dan penjilidan. Biaya transportasi pencetakan akan diurus oleh divisi percetakan ini.

6. Divisi Sarana Umum

Tugas dan tanggung jawab terkait divisi sarana umum ini adalah pengadaan sarana dan prasarana Lembaga Bimbingan Belajar. Divisi ini menjalankan urusan pengelolaan dan pemeliharaan aset LBB.

(11)

7. Marketing Officer

Marketing Officer atau biasa disebut dengan petugas pemasaran akan melakukan mempromosikan produk jasa yang diberikan oleh lembaga Bimbingan Belajar DELTA. Hal ini dapat melibatkan pemasaran produk jasa yang ada dan mengembangkan produk jasa tersebut untuk memenuhi permintaan konsumennya.

Tanggungjawab dari fungsi ini yaitu pengadaan dalam kunjungan ke sekolah – sekolah di lingkungan sekitarnya untuk memberi dan menawarkan kerjasama maupun promosi pada sekolah yang telah dikunjungi. Selain itu marketing officer akan mengkoordinasi publikasi brosur dan sarana promosi lainnya, dan mengkoordinasi pelaksanaan try – out dengan menjalin kerjasama dengan piak sekolah yang bersedia diajak untuk kerjasama.

8. Unit Front Office

Front office merupakan cermin pertama kali dari kualitas pelayanan suatu instansi yang diberikan kepada tamu saat memasuki kantor. Untuk itu kesiapan, kesigapan, ketepatan serta kemampuan pegawai di bagian front office dalam menjalankan tugas dan fungsinya sangat menentukan dalam memberikan kesan baik maupun kurang baik pada para tamu yang dalam hal ini adalah satker serta kemampuan dalam berkomunikasi juga sangat dibutuhkan.

(12)

9. Office Boy

Office boy adalah sebuah pekerjaan mulia dan termasuk salah satu bagian dari tulang punggung aktifitas kegiatan perkantoran. Secara umum tugas seorang office boy terbagi dalam tiga jenis pekerjaan, yakni tugas rutin, tugas berkala dan tugas insidental.

Tugas rutin yaitu membersihkan dan merapikan ruangan dan perlengkapan kantor serta melayani permintaan untuk keperluan karyawan dalam LBB. Selain itu tugas rutin berkala meliputi membersihkan kaca ruang kerja yang dilakukan dua kali seminggu serta menyiram dan merawat tanaman yang dilakukan dua kali seminggu. Sedangkan tugas insidental meliputi menyediakan minuman ataupun makanan serta melayani keperluan rapat, pertemuan,dan training serta melaksanakan tugas tertentu.

10. Chief Finance Officer (CFO)

Wakil direktur yang satu ini berperan dalam masalah keuangan atau financial. Oleh karena itu kita sudah bisa menebak, bahwa Kepanjangan dari singkatan CFO adalah Chief Financial Officer. Peran CFO dalam suatu entitas sangat terkait dengan pengadaan pendanaan, pembelanjaan, pembentukan anggaran, dan pembuatan laporan keuangan dalam suatu entitas bisnis.

Tugas dari CFO pada LBB DELTA ini adalah mengelola keuangan lembaga, mengatur penggajian karyawan, dan mempertanggungjawabkan prosedur dan administrasi pemasukan dan penggunaan uang lembaga.

11. Chief Activity Officer (CAO)

(13)

yakni meliputi pengelolaan seluruh aktivitas akademik lembaga bimbingan. Penyusunan seluruh program akademik lembaga bimbngan belajar dan pertanggungjawaban prosedur dan administrasi akademik dari lembaga ini.

12. Chief Marketing Officer (CMO)

CMO (Credit Marketing Officer) adalah sebuah jabatan yang umumnya ada di sebuah perusahaan pembiayaan (finance). CMO ini terkait dengan pemasaran yaitu bertanggungjawab untuk mengelola seluruh aktivitas pemasaran dan menyusun program publikasi dan promosi.

CMO juga menangani kerjasama publikasi dan promosi dengan pihak eksternal. Kemudian mengatur jadwal promosi dan mengkoordinasikan personil yang dilibatkan dalam lembaga bimbingan ini, dan mempertanggungkawabkan seluruh prosedur dan administrasi pemasaran.

13. Chief Operating Officer

Kepanjangan dari singkatan COO adalah Chief Operating Officer. COO ini perannya bisa bermacam-macam tergantung dari model bisnis suatu perusahaan yang dipimpinnya.

COO mempunyai tanggungjawab dalam mengelola seluruh aktivitas operasional nonakademik dalam lembaga ini. Mengatur pengadaan sarana dan prasarana akademik dan nonakademik. Serta mempertanggungjawabkan seluruh prosedur dan administrasi aktivitas nonakademik dan sarana atau prasarana lembaga bimbingan belajar DELTA.

14. Research and Development Manager

(14)

pengembangan di lembaga bimbingan belajar ini. Bagian R&D juga bertanggung jawab untuk memastikan kualitas performansi dalam lembaga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Research and development berhubungan erat dengan penelitian serta perkembangan dari usaha yang dijalankan, bagaimana caranya lembaga ini bisa lebih dipercayai oleh masyarakat. Oleh karena itu, R & D ini mempunyai tanggungjawab untuk menyusun program penelitian dan pengembangan akademik lembaga, pro-Aktif mencari masukan dan kritikan terhadap lembaga, mengadakan rekrutmen dan program peningkatan mutu tentor, menjalin komunikasi positif dengan seluruh personil akademis, serta memberi masukan positif kepada seluruh personil akademis, dan juga menyampaikan pertimbangan kepada CEO.

15. Chief Executive Officer (CEO)

Chief Executive Officer (CEO) merupakan bagian fungsi yang cukup penting dimana CEO ini mempunyai tanggungjawab untuk mengkoordinasikan seluruh aktivitas pelaksanaan program akademis dan nonakademis, mewakili kepentingan lembaga dalam hubungannya dengan pihak eksternal, membuat keputusan strategis yang berhubungan dengan pengembangan dan perluasan lembaga, mengevaluasi kinerja seluruh personil lembaga, memberi penghargaan atas prestasi karyawan, serta memberikan pembinaan terhadap karyawan yang melakukan kehilafan, dan mempertanggungjawabkan kemajuan atau kemunduran lembaga secara administratif maupun prosedural.

2.4 TPS( Transaction Processing Systems )

(15)

ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan.

Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif. Misalnya jasa pada entitas bisnis yang kami observasi ini. LBB ini merupakan perusahaan yang bergerak alam bidang jasa pendidikan yakni biasa disebut dengan bimbingan belajar.

Ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu:

 Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.

 Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut :

1 Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb.

2 Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb.

3 Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb.

(16)

5 Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.

6 Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi

2.5 Hubungan Job Deskripsi dengan TPS ( Transaction Processing Systems )

Penggunaan sistem oleh Lembaga Bimbingan Belajar ini yaitu sistem yang dinilai masih manual pada kegiatan belajar mengajarnya maupun aktivitas kantornya yang diterapkan dalam setiap element fungsi yang ada dalam lembaga tersebut. Adapun beberapa contoh sistem manual yang dipakai dalam setiap funsinya , antara lain :

1. Fungsi Akademik

Dalam rangka membantu siswa menyelesaian pembelajarannya. Maka diharapkan dapat menyediakan pembimbing akademik. Pembimbing akademik adalah guru pengajar yang ditunjuk dan diserahi tugas membimbing sekelompok siswa yang bertujuan untuk membantu siswa menyelesaikan pembelajarannya secepat dan seefisien mungkin sesuai dengan kondisi dan potensi individual siswa yang diajar.

(17)

ikut-ikutan, tidak curang dalam tryout, tidak mengganggu suasana belajar di dalam kelas, tidak datang terlambat, tidak makan dan minum di kelas dan tidak bermain HP didaalam kelas.

2. Fungsi Operasional

Fungsi operasional adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat. Dalam keputusan untuk memberi pengadaan operasional seperti sarana dan prasarana, pada LBB delta terkait dengan pengadaan sarana sudah didaftar per tahun secara manual melalui program Microsoft Excel dengan karyawan per minggu yang mendata daftar inventaris yang ada pada LBB Delta. Serta membuat daftar permintaan bahan pasokan yang dibutuhkan per tahun oleh LBB delta.

Printer HP 2060/ K110 2 800.000 1.600.000

Mesin Fotocopy Canon IR 3235 1 12.000.000 24.000.000 Kursi Kantor Donati DO-10 2 1.426.000 2.852.000 Meja Kantor Champion 4 2.750.000 11.000.000 Kursi Belajar Fortura 14 2.500.000 35.000.000 Kursi Kuliah Chitose 210 340.000 71.400.000

White Board Bambi 7 4.420.000 30.940.000

Water Dispenser Miyako 2 500.000 1.000.000

AC LG S05LFG 8 2.300.000 10.400.000

Kipas Angin Maspion F-18

(18)

Supply Kantor Bimbel

Supply Kantor Biaya / tahun ( Rp )

Buku Tulis 450.000

Pena 140.000

Kertas HVS 525.000

Tinta Printer 350.000

Paper clip 360.000

Total Biaya Supply

Kantor 1.825.000

Dan juga pada fungsi operasional yang mengatur tentang proses administrasi awal pendaftaran siswa juga masih dilakukan secara manual serta pada proses verifikasi daftar kehadiran tentor maupun siswa juga dilakukan secara manual dengan absen manual.

1. Fungsi Pemasaran

Salah satu yang terkait dengan fungsi pemasaran yaitu Sistem promosi ke sekolah SMA. Pada dasarnya promosi ini dilakukan oleh bagian marketing officer dengan tujuan untuk memperkenalkan sistem bimbingan belajar yang ada di LBB Delta agar dapat membuat para siswa tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar di LBB Delta.

(19)

Salah satu sistem yang dijalankan oleh fungsi keuangan di LBB Delta yaitu sistem penggajian para tentor. Gaji para tentor ini diberikan untuk sekali setiap bulannya, dengan ketentuan sesuai dengan jumlah jam kerja yang sudah dilakukan oleh tentor tersebut. Pada pengendalian kesalahannya, untuk para tentor setiap harinya terdapat absen atau jadwal pengajar.

Sistem penggajian melakukan pencatatan atas uang yang dibayarkan kepada para staf pengajar. File master yang tersusun dari kumpulan informasi ( misalnya nama, alamat, dan nomor induk staf pengajar ) yang disebut unsur-unsur data. Data-data dimasukkan ke dalam sistem yang memperbarui unsur-unsur data. Unsur-unsur pada file master terkombinasi dengan beragam cara untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan para manajer untuk membayar gaji karyawan.

Sistem penggajian didapat dari file master gaji yang berisi tentang Nomor induk staf pengajar, Nama, Alamat, Divisi/ jabatan, tariff gaji, Waktu cuti, Gaji kotor, dan dipotong dengan potongan Zakat, Uang Qurban, dan Cicilan kendaraan. Setelah itu dipindah secara manual dalam program Microsoft Excel di buku besar dengan Akun : beban upah dan gaji. Pada buku besar ini digunakan sebagai laporan untuk laporan yang dibutuhkan untuk manajer.

3. Fungsi Research and Development

(20)

komunikasi anatara staf pengajar dengan para manajer untuk tetap komunikasi secara positif.

Terkait dengan sistem rekruitmen para staf pengajar pada LBB Delta melakukan dengan pembukaan pendaftaran pada kampus dengan objeknya adalah mahasiswa yang sedang menempuh pada Fakultas MIPA terutama karena akan lebih mudah pemahamannya tentang studi yang berdasar LBB Delta.

2.6 Mekanisme Hubungan Kerja pada Level Operasional dengan Level Manajerial yang Lebih Tinggi

Adapun beberapa hubungan antara level operasional dengan level manajerial, hubungan-hubungan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Akademik ( CAO)

CAO memberikan data informasi mengenai perkembangan seluruh aktivitas akademik lembaga, terkait dengan bagaimana dan sejauh mana seluruh progam akademik itu dilakukan, serta mempertanggungjawabkan prosedur dan administrasi akademik lembaga. Sehingga CEO bisa menilai apakah seluruh progam sudah dilakukan dengan sesuai apa belum, dan juga agar CEO itu bisa memutuskan apakah progam itu perlu dilanjutkan atau tidak. Selain itu, keputusan CEO ini perlu dalam hal penentuan prosedur yang telah dilakukan tersebut sudah benar atau tidak. Dan keputusan ini merupakan keputusan semi terstruktur.

2. Fungsi operasional (COO)

COO merupakan penanggung jawab dalam menyampaikan informa

(21)

pemberian sarana dan prasarana yang boleh dilakukan oleh COO. Terkait dengan pengadaan sarana dan prasarana yang diberikan, ini sesuai dengan keputusan dari CEO secara terstruktur, misalnya yaitu pada divisi percetakan untuk pembelian pena,tinta printer, kertas HVS dan lain-lain sudah ditentukan biayanya setiap tahunnya.

3. Fungsi Pemasaran ( CMO)

CMO berkoordinasi dengan CEO dan fungsi Research and Development terkait dengan menentukan bagaimana cara promosi dan pemasaran produk dari lembaga bimbingan belajar. Mengatur jadwal promosi dengan pihak sekolah SMP maupun SMA, serta menjalin hubungan kerjasama dengan seluas-luasnya dengan pihak sekolah-sekolah. Keputusan yang diberikan oleh CEO adalah ada yang terstruktur an ada yang semi terstruktur. Dalam hal keputusan terstruktur yang diberikan yaitu terkait dengan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk promosi ini sudah ditentukan sebelumnya. Sedangkan keputusan semi terstruktur ini berkaitan dengan keputusan apakah akan menerima permintaan kerjasama antara LBB Delta dengan salah satu SD,SMP, atau SMA yang ingin bekerja sama.

4. Fungsi Keuangan (CFO)

(22)

bertanggungjawab penuh atas sistem keuangan pada lembaga tersebut. Pembayaran upan dan gaji karyawan. Sistem peraturan yang diterapkan agar upah dan gaji dapat dterima pleh karyawan diantaranya adalah absen pada saat bekerja, selain gaji pokok di dalam upah pekerja tedapat uang tunjangan – tunjangan misalkan biaya transportasi, akses gaji llembur, dan lain sebagainya. Seperti yang sudah dijelaskan terkait dengan gaji atau yang lainnya itu, keputusan yang diberikan oleh atasan yaitu keputusan terstruktur, dimana gaji karyawan dan gaji lembur itu besarnya sudah ditentukan untuk setiap bulannya.

5. Fungsi Research and Development (R & D)

Fungsi ini sangat penting dalam sumber daya manusia entitas bisnis. Fungsi SDM berkoordinasi dengan CEO untuk mempertimbangkan berbagai masukan dan kritikan terhadap lembaga, agar dapat lebih dipertimbangkan untuk peningkatan mutu tentor dan menjalin komunikasi positif dengan seluruh personil akademis serta memberi masukan positif kepada seluruh personil akademis. Terkait dengan mutu tentor, dan personeil akademis ini keputusan yang diberikan adalah keputusan semi terstruktur.

BAB III KESIMPULAN

(23)

ketahui setiap proses bisnis pada setiap fungsi baik dari fungsi operasional maupun fungsi manajerial. Lembaga Bimbingan Belajar DELTA ini menggunakan sistem pemrosesan transaksi terkait dengan setiap fungsinya menggunakan sistem pemrosesan manual.

Gambar

Gambar 1.  TENTORStruktur Organisasi Lembaga Bimbingan Belajar (LBB)

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan kualitas lingkungan di industri semen, khususnya untuk parameter kualitas udara (gas SO 2 dan NO 2 ) dan pengendalian tingkat kebisingan di lingkungan

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (3) huruf e Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten

(2) Untuk mendapatkan cuti sakit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Pegawai Negeri Sipil wanita yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang

Biarlah itu menjadi bagian dari masa lalu TNI dan Polri, masa lalu kita, karena saya yakin Saudara tidak akan melakukan hal-hal begitu di masa kini dan masa depan, utamanya

Pada saat terjadinya deformasi plastis, akan melibatkan pergerakan dislokasi dengan nilai yang besar, sebuah dislokasi sisi bergerak sebagai respons

2) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil karya ilmiah dan hasil penelitian. Termasuk

Seorang manajer proyek tidak harus merupakan pembicara motivasi yang hebat, tetapi harus memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan orang, membagi visi yang sama, dan membuat

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan frekuensi mual dan muntah berlebihan.. Deflsit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan