• Tidak ada hasil yang ditemukan

STABILISASI SEMEN DAN FLY PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF The stabilization cement and fly ash of Expansive Clay Soil - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STABILISASI SEMEN DAN FLY PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF The stabilization cement and fly ash of Expansive Clay Soil - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

INTISARI

Pemakaian semen dan fly ash sebagai bahan stabilisasi tanah pada konstruksi jalan telah banyak dipakai pada tanah ekspansif. Penggunaan bahan tersebut diharapkan dapat mengurangi masalah yang terjadi pada tanah ekspansif yaitu shrinkage dan cracking problem pada konstruksi jalan.

Penelitian ini berisi kajian hasil laboratorium mengenai uji fisik dan mekanis tanah yang telah diberi bahan stabilisasi untuk tanah yang kemudian akan dibandingkan dengan hasil laboratorim pada tanah asli.

Sampel tanah diambil dari Godong Purwodadi km 50 dimana dari hasil identifikasi tanahnya, menunjukkan tanah berlempung ekspansif.

Penelitian dilakukan pada tiga kombinasi campuran tanah, yaitu semen dan fly ash prosentase 2%PC+2%FA, 2%PC+4%FA dan 2%PC+6%FA.dengan variasi waktu peram 0,3 dan 7 hari. Dari uji atterberg dengan bertambahnya fly ash akan menurunkan nilai indeks plastisitas. Pada uji UCS akan terjadi peningkatan nilai Qu dengan bertambahnya prosentase fly ash dan waktu pemeraman.sedangkan pada uji swell terjadi adanya penurunan nilai potensi mengembang dan tekanan mengembang.

(2)

ABSTRACT

Usage of cement and fly ash upon which the stabilization soil of

construction walke have a lot of weared at ekspansive soil. the Substance use

expected can lessen problem that happened at ekspansive soil that is shrinkage

and cracking problem of construction walke.

This research contain study of result of laboratory hit physical test and

mechanical of soil which have been given by the stabilization substance for the

later soil will be compared to by result laboratorim of at original soil.

Sampel soil taken away from by Godong Purwodadi km 50 where from

result identify his soil, showing soil have clay to ekspansive.

Research conducted at three soil mixture combination, that is cement and

fly ash prosentase 2%PC+2%FA, 2%PC+4%FA and 2%PC+6%FA.with

variation of time is let 0, 3 and 7 day. From test atterberg increasedly it fly ash

will degrade value make an index to plastisitas. At test UCS will be happened by

the improvement assess Qu increasedly it prosentase fly ash time is let while and

of test swell happened by the degradation existence assess flower pressure and

flower potency.

With stabilization soil substance existence hence will be able to improve,

repair soil condition, so that from examination done visible that best mixture is

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, sampel tanah yang digunakan untuk pengujian dengan menggunakan perawatan ( curing) terlebih dahulu sebelum pengujian CBR adalah stabilisasi dengan

Untuk penambahan semen terhadap Pengujian UCS untuk jenis tanah Island East Sands (SW) dapat diamati jumlah maksimum kadar semen adalah 10% pada umur pemeraman 28 hari

demikian, berdasarkan beberapa hasil pengujian yang telah dilakukan pada tanah dengan berbagai variasi campuran dapat diketahui bahwa variasi campuran 4%(PC) + 8%(FA) adalah

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan ASTM 4318, tanah lempung yang digunakan adalah

Pengaruh penambahan FA terhadap kekuatan pengembangan (swell pressure) tanah expansif dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar ini menunjukkan bahwa swell pressure pada tanah

Stabilisasi tanah lempung plastisitas tinggi pada kadar air LI = 1 dann LI = 1.25 menggunakan semen dapat meningkatkan kuat tekan dalam kondisi tak-terendam

Pengujian pada pengujian ini berfokus pada stabilisasi tanah menggunakan semen dengan mengondisikan tanah pada kondisi LI = 0 dan LI = 0.25.LI adalah skala yang

Hasil pengujian menunjukkan dengan penambahan bahan campuran serat fiber, abu sekam dan semen dapat memperbaiki sifat mekanis tanah lempung, dimana nilai kohesi meningkat pada